Anda di halaman 1dari 17

0

TUGAS INDIVIDU III

METODE PENELITIAN
KUANTITATIF
(Kajian Literatur)

Disusun Oleh:

WAHYU KURNIAWAN
NIM: 17151048

PROGRAM PASCASARJANA BIMBINGAN KONSELING


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2017
1

III. KAJIAN LITERATUR


A. Pengertian Kajian Literatur

Penelitian atau rearch (Inggris) adalah suatu proses penyelidikan secara

sistematis yang ditujukan pada penyediaan informasi untuk menyelesaikan

masalah-masalah. Dalam penelitian, kita memerlukan teori-teori pendukung atau

referensi yang terkait dengan penelitian agar penelitian yang dilakukan memiliki

arahan yang benar. Referensi tersebut bisa didapatkan dari berbagai sumber,

seperti buku yang ada perpustakaan, database online, indeks dan abstrak, website

dan berbagai refesensi lainnya.

Membaca literatur yang berhubungan dengan topik yang diminati dapat

membantu merumuskan masalah penelitian tertentu. Literatur yang terkait juga

dapat membantu dalam beberapa cara lain. Dalam bab ini, kita membahas

pentingnya tinjauan literatur dan memberikan saran untuk meninjau literatur

terkait secara menyeluruh dan efisien. Literatur review berisi ulasan, rangkuman,

dan pemikiran penulis tentang beberapa sumber pustaka (dapat berupa artikel,

buku, slide, informasi dari internet, dan lain-lain) tentang topik yang dibahas, dan

biasanya ditempatkan pada bab awal.

Agusta, (2012: http://mimoe.wordpress.com) menyatakan bahwa:

Literature Review is a critical analysis of the research conducted on a

particular topic or question in the field of science yang artinya Literature

Review atau kajian literatur merupakan analisa kritis dari penelitian yang sedang

dilakukan terhadap topik khusus atau berupa pertanyaan terhadap suatu bagian

dari keilmuan.

1
2

Literature Review membantu kita dalam menysusun kerangka berfikir yang

sesuai dengan teori, temuan, maupun hasil penelitian sebelumnya dalam

menyelesaikan rumusan masalah pada penelitian yang kita buat.

Sedangkan menurut Hasibuan (2007:53) Literatur review berisi uraian

tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan

untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literatur review ini

diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan

masalah yang sudah diuraikan dalam sebelumnya pada perumusan masalah.

Purwono (2010:http://www.scribd.com) mengatakan bahwa yang dimaksud

dengan Kajian literatur adalah

...segala usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk menghimpun informasi


yang relevan dengan topik atau masalah yang akan atau sedang diteliti.
Informasi itu dapat diperoleh dari buku-buku ilmiah, laporan penelitian,
karangan-karangan ilmiah, tesis dan disertasi, peraturan-peraturan,
ketetapan-ketetapan, buku tahunan, ensiklopedia, dan sumber-sumber
tertulis baik tercetak maupun elektronik lain.
Hal penting yang akan diperoleh dalam kegiatan ini adalah peneliti
memperoleh:
1. Teori-teori yang akan digunakan sebagai landasan/pedoman bagi
penelitian;
2. Informasi tentang penelitian-penelitian sejenis atau yang ada
kaitannya dengan penelitian yang akan dilakukan.

Literature Review atau kajian literatur atau teori harus dibedakan dengan

book review, kajian literatur (literature review) melakukan survey terhadap artikel

ilmiah seperti jurnal atau paper prosiding, buku dan sumber lainnya seperti tesis

atau skripsi serta disertasi terkait dengan isu atau topik tertentu, area penelitian,

atau teori. Kajian literatur menyediakan paparan, simpulan dan evaluasi kritis

pada setiap bahan survey.


3

B. Fungsi Kajian Literatur

Cooper dalam Creswell (2010:40) mengungkapkan bahwa kajian literatur

penting untuk: menginformasikan kepada pembaca hasil-hasil penelitian lain

yang berkaitan erat dengan penelitian yang dilakukan saat itu, menghubungkan

penelitian dengan literatur-literatur yang ada, dan mengisi celah-celah dalam

penelitian-penelitian sebelumnya.

LeCompte & colleagues dalam Creswell (2010:40) mengemukakan juga

mengapa kajian literatur penting:

Conducting a literature review is a means of demonstrating an authors


knowledge about a particular field of study, including vocabulary, theories,
key variables and phenomena, and its methods and history. Conducting a
literature review also informs the student of the influential researchers and
research groups in the field. Finally, with some modification, the literature
review is a legitimate and publishable scholarly document.

Secara lebih akurat, Anggraini (2010: https://www.academia.edu) ungsi

kajian literatur adalah untuk:

1. Mengetahui masalah penelitian,


2. Membantu memilih prosedur penyelesaian masalah penelitian
3. Memahami latar belakang teori masalah penelitian
4. Mengetahui manfaat penelitian sebelumnya
5. Menghindari terjadinya duplikasi penelitian, dan
6. Memberikan pembenaran alasan pemilihan masalah penelitian

C. Tahapan dalam Melakukan Kajian Literatur

Dalam melakukan Kajian pustaka, baik pada penelitian kaulitatif maupun

penelitian kauntitatif seseorang peneliti harus memulai dengan langkah yang

tepat. Hal ini penting untuk efisiensi waktu serta memberikan arahan darimana

memulai sebuah Kajian pustaka. Menurut Creswell (2010:80) tahapan melakukan

kajian literatur adalah sebagai berikut:


4

1. Mengidentifikasi Istilah-istilah kunci (Identify key terms).

Tahap ini dilakukan dengan memulai penilitian dengan mempersempit

topik penelitian untuk mempermudah penelusuran literatur. Peneliti memilih

istilah kunci dengan menggunakan satu atau dua kata atau satu prase

singkat.

Pemilihan harus dilakukan dengan teliti agar mempermudah

pelacakan literatur di perpustakaan maupun internet serta ditemukan

literatur yang sesuai dengan topik penelitian. Berikut strategi yang dapat

dilakukan pada tahapan ini:

a. Menulis sebuah working title pendahuluan untuk penelitian tersebut.


Kemudian memilih dua atau tiga kata kuci dari judul tersebut yang
menggambarkan ide pokok dari penelitian. Walaupun sebagian
peneliti mengubah judul penelitian pada akhir, tetapi working title
menjaga fokusnya agar tetap pada ide pokok yanng menjadi bahan
kajian. Hal ini karena working title dapat direvisi sewaktu-waktu
jika dainggap perlu dalam penelitian.
b. Mengajukan pertanyaan umum penelitian yang ingin dijawab dalam
penelitian secara singkat. Pilih dua atau tiga kata dari pertanyaan
tersebut yang merangkum petunjuk utama dalam penelitian.
c. Menggunakan kata-kata yang dipakai oleh penulis.
d. Mencari pada katalog istilah (catalog of terms) untuk mendapatkan
literatur sesuai dengan topik penelitian.
e. Mencari buku yang dimaksud ke rak buku di perpustakaan kampus.
Cari penelitian tujuh atau sepuluh tahun terakhir yang sesuai dengan
kata kunci yang telah dirumuskan.

2. Menentukan tempat literatur (Locate literature) sesuai dengan topik


yang telah ditemukan dari database ataupun internet.

Setelah menyelesaikan langkah pertama di atas, peneliti dapat segera

mengumpulakan literatur yang relevan. Pencarian dapat dimulai dengan

mengakses internet dan mencari literatur elektronik yang sesuai dengan

topik.
5

Walaupun proses ini diperbolehkan dalam penelitian, namun

hendaknya peneliti berhati-hati dalam merujuk artikel yang bersumber dari

internet. Kadang artikel di inernet di bawah standar ilmiah, namun banyak

juga yang mempunyai kualitas yang baik untuk dirujuk. Pencaraian literatur

yang baik dapat dimulai dengan mendiskusikan hal tersebut kepada

pembimbing atau sesama mahasiswa.

Berikut hal yang dapat membantuk dalam sistemisasi sumber

kepustakaan:

a. Gunakan Perpustakaan Akademik.


Tempat yang paling tepat untuk memulai pencarian literatur
adalah perpustakaan akademik. Walaupun terdapat perpustakaan
daerah yang menyediakan literatur yang berguna namun perpustakaan
akademik paling tepat dan sesuai untuk penelitian khususnya
penelitian pendidikan. Perpustakaan akademik biasanya menyediakan
jurnal online serta berbasis katalog online sehingga memberikan
kemudahan kepada peniliti untuk menemukan lokasi rak buku yang
diinginkan.
b. Gunakan Sumber primer dan sekunder.
Kajian pustaka biasanya berisi sumber primer dan sumber
sekunder. Sumber primer adalah literatur yang ditulis langsung oleh
orang yang melakukan penelitian atau ide asli dari penulis. Artikel
yang dipublikasikan oleh jurnal pendidikan adalah salah satu
contohnya. Sumber sekunder adalah sumber yang disadur dari sumber
utama, atau ringkasan ide yang diambil dari seumber utama.
Contohnya adalah buku pedoman, ensiklopedia, dan jurnal-
jurnal yang merangkum penelitian (antologi). Walaupun
diperbolehkan untuk mengutip kedua sumber tersebut, tapi sumber
utama lebih diprioritaskan. Sumber utama memberikan pandangan asli
dari penulis serta menyajikan hasil penelitian yang lebih detil dan asli
yang lebih baik daripada sumber sekunder. Sumber sekunder dapat
membantu sebagai permulaan Kajian pustaka, untuk menggali dan
menentukan sejauh mana materi dalam sebuah topik pembahasan.
c. Cari tipe-tipe literatur yang berbeda
Literatur yang digunakan dalam penelitian hendaknya tidak
hanya bersumber dari buku, ada banyak jenis literatur yang dapat
dibunakan. Menurut creswell beberapa tipe literatur sebagai berikut:
1) Ikhtisar/ ringkasan (summaries)
2) Insiklopedia (encyclopedia)
6

3) Kamus Istilah (Dictionaries and Glossaries of Term), Kamus


yang memuat kata-kata dengan artinya yang disusun secara
alfabetik. Biasanya kamus yang dipergunakan dalam penelitian
adalah kamus khusus dalam sesuai dengan bidang ilmu.
4) Buku pedoman (Handbooks)
5) Indeks statistik (statistical Indexes)
6) Ulasan dan sintesis atau hasil penelitian (skripsi, tesis, dan
disertasi)
7) Buku (Books)
8) Jurnal, publikasi indeks, dan sumber elektronik (journals,
Indexed Publications, and Electronic Sources)
9) Seri abstrak (Abstract Series)
10) Database
11) Literatur Tahap Awal (Early Stage Literature)

Dewasa ini, dengan kemajuan teknologi literatur tidak hanya didapat melaui

perpustakaan maupun media cetak semisal jurnal dan surat kabar, namun dapat

juga dilakukan dengan mengakses internet.

Di balik keuntungan menggunakan literatur dari internet juga terdapat

kerugian, dapat dilihat pada tabel berikut:

Keuntungan Kerugian
Kemudahan akses untuk Terkadang tulisan di website
mendapatkan materi dapat dilakukan tidak ditulis oleh ahli
kapansaja sepanjang hari
Website memiliki informasi yang Tulisan yang didapat di internet
luas dalam banyak topik mungkin saja hasil plagiarisme
yang tanpa sepengetahuan
peneliti
Website memberikan jaringan yang Bahan yang dibutuhkan mungkin
dapat dihubungi oleh peneliti untuk sulit didapatkan dan memakan
menjawab permaslahan dan topik waktu untuk menemukannya.
penelitian
Tulisan yang diterbitkan di website Literatur di website mungkin
adalah informasi terkini tidak diorganisasikan atau
diringkas dengan baik untuk
dapat digunakan.
Website dapat dengan mudah dicari Jurnal elektronik yang disajikan
menggunakan mesin pencarian dan secara utuh adalah yang baru dan
kata kunci jumlahnya sangat sedikit
Penelitian pilihan dapat segera
dicetak dari website.
7

3. Mengevaluasi dan memilih literatur secara kritis untuk dikaji


(Critically evaluate and select the literature).

Setelah melalui bebrapa tahaan terdahulu hingga literatul telah

ditemukan, peneliti harus memilah mana yang tepat dimasukkan ke dalam

Kajian dan mana yang tidak. Hal ini perlu dilakukan agar tidak membuang

halaman dengan teori yang saling tumpang tindih dan menumpuk. Beberapa

pertanyaan berikut dapat membantu apakah literatur relevan untuk dikaji

atau tidak:

a. Topik yang rilevan: apakah fokus literatur sama dengan proposal


penelitian?
b. Individu dan tempat yang relevan: apakah subjek penelitian adalah
individu dan atau tempat yang sama dengan yang akan diteliti?
c. Masalah dan pertanyaan penelitian yang relevan: apakah literatur
menguji masalah penelitian yang sama seperti tujuan penelitian?
Apakah mempunyai pertanyaan penelitian yang sama?
d. Relevan untuk dapat diakses: Apakah literatur terdapat di
perpustakaan atau dapatkan di dowload dari website? Apakah dapat
memperolehnya dengan mudah?

Jika semua pertanyaan di atas sesuai dengan keadaan, maka literatur

tersebut dapat ditinjau/ dikaji.

4. Menyusun literatur yang telah dipilih (orgonize the literature).

Bahan-bahan informasi yang diperoleh kemudian dibaca, dicatat,

diatur, dan ditulis kembali. Penulisan dapat dilakukan dengan menulis

abstrak atau membuat catatan-catatan kecil serta membuat diagram dan

sebagainya. Berikut hal-hal yang dapat dilakukan dalam tahanp ini:

a. Mengutip, mengunduh, dan mengarsipkan.


Setelah menemukan buku, artikel di jurnal dan bermacam-
macam dokumen lainnya di perpustakaan seorang peneliti harus
mempunyai salinan seluruh informasi tersebut. Untuk mempermudah
kerja, seorang peneliti hendaknya menyusun dan mengarsipkan
dengan baik data-data tersebut. Untuk bahan-bahan ynag di dapat
8

dengan cara mengunduh dari internet dapat disusun di dalam satu


folder. Sedangkan bahan yang berasal dari salinan dokumen dan
media cetak lainnya, dapat diarsipkan di dalam sebuah map atau
sejenisnya. Sebagai alternatif, penyusunan bisa didasarkan pada
sumbernya, topik ataupun kata kunci.
b. Membuat catatan dan merangkum (taking notes & abtracting studies).
Selama proses membaca literatur, peneliti hendaknya membuat
catatan informasi dari literatur tersebut. Membuat catatan ini berguna
untuk merangkum ide pokok dari sumber yang sedang dibaca, agar
ketika menulis Kajian seorang peneliti tidak mengalami kesulitan.
Selain itu, membuat rangkuman atau abstrak literatur yang telah
dibaca juga penting. Abstrak adalah rangkuman yang memuat
informasi utama atau artikel yang disampaikan secara ringkas
(biasanya tidak lebih dari 350 kata) dan ditulis dengan komponen
yang spesifik yang mendeskripsikan penelitian. Untuk menghindari
plagirme, tidak dianjurkan menggunakan abstrak yang diterbitkan
pada awal buku ataupun penelitian lainnya. Membuat abstrak sendiri
lebih diutamakan.
Langkah pertama membuat abstrak adalah merumuskan tipe
literatur yang akan dirangkum. Untuk membuat abstrak penelitian
kuantitatif seperti artikel jurnal, makalah seminar, disertasi atau tesis,
maka yang harus diidentifikasi adalah: Permasalahan penelitian,
pertanyaan penelitian atau hipotesis, prosedur pengumpulan data dan
hasil penelitian. Untuk penelitian kualitatif hal yang harus
diidentifikasi adalah Permasalahan penelitian, pertanyaan penelitian,
prosedur pengumpulan data dan penemuan.
c. Membuat peta konsep.
Dalam mengorganisir bahan-bahan dan materi literatur seorang
peneliti harus memahami konsep dari Kajian pustakanya. Konsep
secara visual atau diagram akan memberikan gambaran pada pikiran
disebut dengan peta konsep. Peta konsep berisi gambar yang
menyajikan literatur penelitian (seperti penelitian, essai, buku, bab-
bab, dan ringkasan-ringkasan) dalam sebuah topik. Visualisasi
membantu peneliti untuk meperoleh banyak informasi ataupun topik
di dalam literatur serta membantu peneliti bagaimana mengajukan
penelitian untuk menambah atau memperluas literatur yang sudah ada
daripada menduplikasi penelitian yang lalu. Ada dua mode untuk
menyusun peta konsep yakni secara hirarki dan model circle.

5. Menulis Kajian pustaka (Write a literature review),

Menuliskan kembali hasil ringkasan informasi yang diperoleh melalui

literatur untuk dicantumkan dalam laporan penelitian. Beberapa hal yang

perlu diperhatikan dalam menulis Kajian pustaka adalah:


9

Pertama, Menggunakan gaya yang tepat untuk menulis Kajian secara


lengkap (untuk daftar di akhir laporan penelitian) dan untuk
mengembangkan judul untuk Kajian pustaka.
Kedua, Menggunakan strategi menulis khusus yang terkait dengan
sejauh mana Kajian, jenis Kajian, dan penutup pada Kajian.
a. Menggunakan buku panduan penulisan. Setiap perguruan tinggi
mempunyai panduan sendiri dalam penyusunan laporan penelitian.
Panduan penulisan berisi petunjuk mengenai struktur untuk mengutip
referensi, judul label, cara membuat tabel dan angka-angka untuk
laporan penelitian ilmiah. Dengan menggunakan panduan penulisan
dalam penelitian (dan kajian pustaka) maka akan memiliki format
yang konsisten bagi pembaca dan peneliti lainnya, dan format ini akan
memudahkan dalam pemahaman penelitian.
b. Strategi penulisan. Dalam penulisan Kajian pustaka ada beberapa
elemen tambahan yang harus diperhatikan antara lain memperluas
kajian, jenis kajian, dan penutup.
1) Keluasan kajian pustaka.
Jumlah kajian pustaka dalam penelitian berbeda-beda.
Untuk disertasi dan tesis, diperlukan tinjauan yang lebih
ekstensif dari literatur serta komprehensif mencakup semua
sumber informasi yang diidentifikasi pada bahasan sebelumnya.
Sedangkan untuk rencana penelitian atau proposal, kajian
pustaka yang tidak terlalu komprehensip mungkin dianggap
cukup. Biasanya, tinjauan pustaka untuk proposal berkisar dari
10 sampai 30 halaman namun hal ini dapat bervariasi tergantung
dengan pedoman penulisan pada lembaga masing-masing.
2) Jenis kajian.
Penyusunan kajian pustaka dalam laporan penelitian
memiliki jenis yang berbeda tergantung pada tradisi di kampus
peneliti. Ada dua model yang disajikan dalam buku creswell
yaitu model tematik dan model studi-by-study. Dalam kajian
tematik, peneliti mengidentifikasi tema dan mengutip literatur
secara singkat untuk mendukung tema tersebut. Dalam
pendekatan ini, penulis hanya membahas ide-ide besar atau hasil
dari penelitian tidak pada detailnya. Penulis sering
menggunakan pendekatan ini pada artikel jurnal, tetapi
mahasiswa juga menggunakannya untuk disertasi dan tesis di
program pascasarjana.
Model study-by-study berbeda dengan model tematik.
kajian Pustaka Model study-by-study memberikan ringkasan
rinci dari setiap subjek yang dikelompokkan dalam tema yang
luas. Model ini memuat unsur-unsur abstrak seperti yang telah
dibahas sebelumnya. Model ini biasanya sering digunakan
dalam artikel jurnal yang merangkum literatur serta dalam
10

disertasi dan tesis. Ketika menyajikan model ini, penulis


menghubungkan ringkasan (atau abstrak) dengan menggunakan
kalimat transisi, dan mengatur ringkasan di bawah subpos yang
mencerminkan tema divisi utama.
3) Penutup.
Pernyataan penutup tinjauan bertujuan untukmerangkum
tema utama yang ditemukan dalam literatur dan memberikan
informasi tentang pentingnya masalah penelitian yang akan
dilakukan oleh peneliti.

Sutja, dkk (2017:56) juga menjelaskan bahwa ada lima hal pokok yang pada

prinsipnya dituntut dalam kajian literatur, antara lain:

1. Menjelaskan pengertian dan definisi variabel


Definisi-definisi yang dikemukakan hendaknya menggiring atau
menjadi landasan peneliti untuk menetapkan definisi operasional yang
kemudian dijadikan panduan untuk mengembangkan kisi-kisi instrumen
penelitian.
2. Menjelaskan aspek atau dimensi variabel
Aspek atau dimensi bukan klasifikasi atau jenis dari variabel, namun
lebih bersifat membicarakan inti yang mendasar dari suatu konsepsi ,
sedangkan klasifikasi adalah jabaran karakteristik dari konsepsi.
3. Menjelaskan perkembangan dari variabel
Ilmu pengetahuan berkembang secara inkremental, sedikit demi
sedikit sesuai dengan tuntutan lingungan, bahkan saling mempegaruhi
antara temuan yang satu dengan yang lainnya. Karena pembangan inni
menyebabkan terjadinya perbedaan pendapat diantara para ahli dalam
mendefinisikan suatu konsepsi. Oleh karena itu, dalam kajian literatur
hendaknya menggambarkan perkembangan konsepsi variabel sampai
perkembangan yang terakhir, sehingga peneliti dituntut untuk menggunakan
sumber bacaan yang memuat informasi terbaru yang relevan dengan
variabel yang ditelitinya.
4. Menjelaskan pengukuran variabel
Pengukuran variabel berisikan penjelasan mengenai cara-cara yang
dapat dilakukan untuk mengukur masing-masing dari variabel yang diteliti.
Oleh karena itu, pengukuran yang dijabarkan hendaknya sejalan dengan
teknik atau alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian.
5. Memuat grand theory.
Grand theory yang dimaksud adalah teori umum yang diyakini
kebenarannya untuk kemudian diuji dalam suatu penelitian tersebut.
Penelitian kuantitatif bbersifat deduktif (umum ke khusus), maka grand
theory adalah pernyataan umu yang bersifat meramalkan akibat yang akan
ditemukan nantinya. Ketepatan prediksi teori inilah yang akan diukur
berdasarkan data yang diperoleh dari responden penelitian.
11

Jadi yang paling penting peneliti harus mengumpulkan apa yang telah

dipelajari dari megkaji (review). Dengan kata lain, peneliti harus menarik macam-

macam perspektif secara bersama dan hasil penelitian lain yang telah dibaca

secara keseluruhan. Beberapa contoh yang harus dikerjakan peneliti adalah:

1. Membandingkan dan mencari perbedaan macam-macam perspektif teori.


2. Menunjukkan bagaimana menemukan topik yang telah dirubah dari waktu
ke waktu
3. Mendeskripsikan kecenderungan (trend) yang umum pada penemuan
penelitian
4. Mengidentifikasi penemuan yang tidak sesuai atau kontradiksi
(bertentangan), dan mengusulkan penjelasan yang mungkin untuk beberapa
ketidaksesuaian.
5. Mengidentifikasi tema umum yang masih lubang (run) dalam keseluruhan
literatur.

D. Sumber Untuk Mendapatkan Literatur Terkait

Dalam usaha untuk menemukan literatur yang berhubungan dengan topik

masalah yang diangkat, dapat dilakukan di sejumlah sumber yang berbeda,

misalnya, dalam buku-buku, jurnal, surat kabar, publikasi pemerintah, presentasi

konferensi, dan situs web. Namun semua langkah tersebut hendaknya haruslah

fokus pada pencarian dari awal.

Menurut Leedy & Ormord dalam Creswell (2010:82) Cara yang baik untuk

memulai adalah mengidentifikasi satu atau beberapa kata kunci atau frasa singkat

yang merangkum topik penelitian yang bisa menunjukkan ke arah sumber

informasi yang potensial dan bermanfaat.

Berbekal kata kunci awal, Anda dapat melanjutkan di beberapa arah. Pada

bagian berikut, kita akan melihat tiga titik awal utama:

a. katalog perpustakaan,
b. indeks dan abstrak di bagian referensi perpustakaan, dan
c. database online.
12

Kemudian akan dilakukan pertimbangan untuk memilih beberapa strategi

tambahan untuk penekanan pada literatur penelitian yang relevan.

1. Menggunakan Katalog Perpustakan

Sebuah perpustakaan perguruan tinggi atau universitas yang baik

hampir pasti akan memiliki sejumlah buku yang relevan dengan topik

penelitian Anda. Beberapa buku akan ditulis hanya oleh satu atau dua orang.

Lainnya mungkin koleksi artikel yang ditulis oleh berbagai ahli di

bidangnya. Dan jangan mengabaikan buku umum dalam disiplin ilmu Anda.

Sebuah buku yang baik dapat memberikan gambaran umum baik dari topik,

termasuk konsep-konsep penting, perspektif teoritis, sampling penelitian

yang relevan, dan rujukan yang penting.

Sebagai petunjuk praktis, gunakanlah buku-buku dengan tanggal hak

cipta terbaru. Semakin baru sebuah buku yang telah ditulis, semakin besar

kemungkinan untuk memberikan rasa perspektif terkini di bidang Anda dan

mengingatkan Anda untuk temuan riset terbaru yang mungkin berhubungan

dengan masalah penelitian. Anda harus mengabaikan aturan ini, jika Anda

secara khusus tertarik pada bagaimana perspektif tentang topik Anda telah

berubah selama bertahun-tahun.

Cara yang paling efektif untuk menemukan buku dengan ulasan

bermanfaat adalah melalui katalog perpustakaan. Meskipun Anda mungkin

menemukan kartu katalog terletak di bagian referensi, Anda biasanya dapat

mencari kepemilikan perpustakaan dengan lebih efektif jika Anda

menggunakan katalog online. Anda dapat mengakses katalog dari terminal


13

komputer dalam perpustakaan atau mungkin dari komputer di rumah Anda

melalui Website perpustakaan.

2. Mengakses Katalog Perpustakaan Dari Rumah

Jika Anda memiliki akses ke Internet dari komputer di rumah Anda,

maka Anda sudah memiliki akses ke katalog perpustakaan online yang tak

terhitung jumlahnya di seluruh dunia. Katalog ini biasanya memungkinkan

Anda untuk mencari buku-buku dari penulis, judul, nomor telepon, atau kata

kunci. Katalog akan membiarkan Anda menelusuri diantara buku terkait

dengan cepat dan mudah. Katalog akan memberitahu Anda di perpustakaan

lantai keberapa (dan, jika relevan, lokasi bangunan atau cabang kampus)

buku tertentu berada. Dan katalog biasanya akan memberitahu Anda status

buku tersebut apakah saat ini tersedia dan atau pada saat itu belum

dikembalikan.

Anda dapat menjelajahi cara kerja katalog online dengan

mengunjungi satu atau lebih dari katalog universitas tersebut di Internet:

Biasanya, halaman depan Web untuk institusi Anda sendiri akan memiliki

link ke perpustakaan dan katalognya. Jika karena alasan tertentu Anda

memiliki kesulitan menemukan katalog perpustakaan Anda di Internet,

mintalah pustakawan referensi untuk alamat Internet.

3. Menggunakan Indeks, Abstrak, Dan Referensi Umum Lainnya

Jurnal pada bagian majalah perpustakaan Anda, merupakan sumber

lainnya yang sangat diperlukan. Katalog perpustakaan akan memberitahu

Anda jurnal yang perpustakaan miliki dan tempat masing-masing berada.


14

Hal ini juga akan memberitahu apakah perpustakaan memiliki jurnal

dalam bentuk kertas (dalam hal ini Anda dapat menemukannya di

tumpukan) atau microform (dalam hal ini Anda mungkin akan

menemukannya di lemari di bagian majalah). Area microform perpustakaan

mudah untuk dijangkau, karena akan memiliki banyak bilik dengan mesin

untuk melihat mikrofilm, mikrofis, dan sejenisnya.

Namun, meskipun katalog perpustakaan akan memberitahu Anda

jurnal yang dimiliki perpustakaan dan dalam bentuk apa yang perpustakaan

miliki, itu tidak akan memberitahu Anda artikel tertentu yang dimiliki oleh

setiap volume jurnal. Sebaliknya, Anda mungkin perlu membaca indeks dan

abstrak yang terletak di bagian referensi. Indeks berisi daftar artikel dan

laporan penelitian di daerah tertentu. Abstrak adalah ringkasan dari artikel

atau studi penelitian, juga memberikan sumber penelitian asli, sebaiknya

pembaca merujuk ke penelitian asli tersebut.

E. Jenis-Jenis Literatur

Menurut Ibrahim, (Pada dasarnya literatur dapat dibedakan berdasarkan

beberapa kategori yaitu menurut lokasi penempatan koleksinya, menurut tingkat

kedalaman analisisnya, dan menurut sifatnya. Jenis Literatur Menurut Lokasi

Penempatan Koleksinya :

1. Koleksi Umum
Literatur koleksi umum merupakan literatur yang terdiri dari berbagai
macam buku yang dibuat untuk tingkat pembaca dewasa. Jenis literatur ini
biasanya diletakkan di rak terbuka dan bebas untuk digunakan oleh siapa
saja sebagai sumber bahan bacaan.
Beberapa contoh literatur ini yaitu buku populer yang membahas
tentang budi daya tanaman, serial komik, novel, dll.
15

2. Koleksi Referensi
Literatur koleksi referensi merupakan literatur yang berisi sekumpulan
informasi yang secara khusus dapat digunakan untuk menjawab berbagai
macam pertanyaan yang dimiliki oleh penggunanya. Literatur jenis ini
biasanya berbentuk kamus, buku pedoman, dan juga ensiklopedia.
Sedangkan Jenis Literatur yang berdasarkan tingkat kedalaman analisisnya

dapat dibagi menjadi:

1. Literatur Primer
Literatur sekunder merupakan literatur yang dibuat dari hasil
penelitian yang mana hasilnya belum pernah diterbitkan sebelumnya.
Literatur jenis ini biasanya berisi berbagai macam gagasan ataupun teori-
teori baru dai berbagai macam disiplin ilmu pengetahuan.
2. Literatur Sekunder
Pengertian literatur sekunder merupakan literatur yang dibuat dengan
merujuk ataupun mengutip hasil yang ada dalam literatur primer. Literatur
sekunder biasanya berisi tentang teori-teori yang telah ditemukan
sebelumnya dan cenderung tidak menampilkan temuan-temuan baru.
3. Literatur Tersier
Literatur tersier merupakan literatur yang berisi berbagai macam
informasi yang berupa petunjuk untuk bisa mendapatkan literatur sekunder.
Beberapa contoh literatur ini yaitu bibliografi dari beberapa bibliografi,
direktori dari direktori, dll.

Terdapat pula pembagian Jenis Literatur yang berdasarkan sifatnya, yaitu:

1. Dokumen Tekstual
Literatur dokumen tekstual merupakan literatur yang berisi berbagai
macam teks tertulis yang dapat dibaca oleh penggunanya.
2. Dokumen Nontekstual
Literatur dokumen nontekstual merupakan literatur yang berisi tentang
informasi yang tertuang dalam bentuk selain teks seperti gambar, foto,
suara, dll.
3. Dokumen Campuran
Literatur dokumen campuran merupakan literatur yang isinya
merupakan gabungan dari literatur tekstual dan literatur non tekstual. Jenis
literatur yang satu ini biasanya dibuat setelah literatur dokumen tekstual dan
literatur dokumen non tekstual telah diterbitkan.
16

DAFTAR PUSTAKA

Agusta. (2010). Pengertian Literatur review. [Online] Tersedia:


http://mimoe.wordpress.com. Diakses tanggal 10 September 2017

Anggraini. 2010. Kajian_Pustaka_ literature-review . [Online] Tersedia:


https://www.academia.edu. Diakses tanggal 10 September 2017

Ibrahim, A. (2013). Pengertian-Literatur-Dan-Jenis-Jenisnya [Online] Tersedia:


https://pengertiandefinisi.com. Diakses tanggal 10 September 2017

Creswell John W. (2010). Research Design: Qualitative, Quantitative, and


Mixed Methods Approaches, 3th, Terjemahan A. Fawaid, Yogyakarta

Hasibuan, Zainal A. (2007). Metodologi Penelitian Pada Bidang Ilmu Komputer


Dan Teknologi Informasi:Konsep, Teknik, Dan Aplikasi. Jakarta:
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia.

Purwono. (2010). Studi Kepustakaan. [Online] Tersedia: http://www.scribd.com.


Diakses tanggal 10 September 2017

Sutja, Dkk. (2017). Penulisan Skripsi Untuk Prodi Bimbingan Konseling.


Yogyakarta. Wahana Resolusi

Anda mungkin juga menyukai