Anda di halaman 1dari 14

Artikel

KAJIAN PUSTAKA (LITERATURE REVIEW) SEBAGAI LAYANAN


INTIM PUSTAKAWAN BERDASARKAN KEPAKARAN DAN MINAT
PEMUSTAKA

Oleh: Widiarsa*

INTISARI

Perpustakaan perguruan tinggi ke depan harus mampu memberikan sebuah


layanan nyata yang berkontribusi langsung kepada perguruan tinggi tempat ia
bernaung. Perpustakaan Sekolah Pascasarjana sebagai perpustakaan yang
menginduk kepada Sekolah Pascasarjana merasa perlu mendesain sebuah
layanan referensi yang lebih intim bagi pemustakanya. Secara umum, layanan
referensi merupakan ujung tombak pada sebuah perpustakaan, maka beberapa
langkah ditempuh untuk mengkreasi sebuah layanan unggulan. Hasil pengamatan
dan masukan dari para pemangku kepentingan, muncullah layanan kajian pustaka
(literature review) yang saat ini sedang dalam tahap perintisan. Layanan kajian
pustaka ini dilayankan secara intim guna memenuhi kebutuhan pemustaka
Perpustakaan Sekolah Pascasarjana UGM sesuai kepakaran dan minat
pemustaka.

Kata kunci: layanan referensi, kajian pustaka, literature review, Perpustakaan


Sekolah Pascasarjana UGM

A. PENDAHULUAN masalah, sehingga diperoleh


Cooper (1984) mengemukakan pemecahan yang tepat terhadap
bahwa penelitian (research) ialah suatu masalah tersebut. Dikatakan hati-hati
proses penyelidikan secara sistematis dan sempurna karena harus mengikuti
yang ditujukan pada penyediaan prosedur dan langkah-langkah sebagai
informasi untuk menyelesaikan suatu kebulatan prosedur.
masalah-masalah. Menurut ilmuwan Sebagai sebuah karya ilmiah,
Hillway (1956), penelitian tidak lain penelitian harus berlandaskan pada
dari suatu metode studi yang dilakukan teori yang kuat serta berasal dari
seseorang melalui penyelidikan yang sumber yang dapat dipertanggung-
hati-hati dan sempurna terhadap suatu jawabkan. Metode yang tepat untuk

Media Informasi Volume 28, No.1, Juni 2019 111


Artikel

menemukan teori yang baik adalah pustaka merupakan satu bagian penting
dengan melakukan literature review dari seluruh langkah-langkah metode
(kajian pustaka). Cooper dalam penelitian. Kajian pustaka dalam
Creswell mengemukakan bahwa kajian sebuah penelitian, baik penelitian
pustaka memiliki beberapa tujuan pustaka maupun penelitian lapangan
yakni; menginformasikan kepada mempunyai kedudukan yang sangat
pembaca hasil-hasil penelitian lain penting. Bahkan tidak berlebihan jika
yang berkaitan erat dengan penelitian dikatakan bahwa kajian pustaka
yang dilakukan saat itu, meng- merupakan variabel yang menentukan
hubungkan penelitian dengan literatur- dalam sebuah penelitian, sebab
literatur yang ada, dan mengisi celah- menentukan cakrawala dari segi tujuan
celah dalam penelitian-penelitian dan hasil penelitian. Kajian pustaka
sebelumnya. berfungsi memberikan landasan
Menulis kajian pustaka teoritis tentang mengapa penelitian
membutuhkan teknik dan langkah- tersebut perlu dilakukan dalam
langkah yang tepat. Boote dan Beile kaitannya dengan kerangka
(2005) mengungkapkan: pengetahuan. Apabila kajian pustaka
sudah kurang baik, maka kemungkinan
Writing a faulty literature review is one besar penelitian yang dihasilkan juga
of many ways to derail a dissertation. If kurang baik.
the literature review is flawed, the
remainder of the dissertation may also B. PEMBAHASAN
be viewed as flawed, because “a Pengertian Kajian Pustaka
researcher cannot perform significant (Literature Review)
research without first understanding Kajian pustaka adalah ringkasan
the literature in the field. tertulis mengenai artikel dari jurnal,
buku, dan dokumen lain yang
Bootie, dalam ungkapan di atas, mendeskripsikan teori serta informasi
mengemukakan bahwa kualitas suatu baik masa lalu maupun saat ini,
penelitian dapat dinilai dari bangunan mengorganisasikan pustaka ke dalam
konsep yang termuat dalam kajian topik dan dokumen yang dibutuhkan
pustaka yang menyertainya. Kajian untuk proposal penelitian. Dalam

112 Media Informasi Volume 28, No.1, Juni 2019


Artikel

penelitian pendidikan, peneliti diambil dari berbagai sumber seperti


biasanya mementingkan kajian pustaka artikel jurnal, buku-buku ilmiah,
yang diambil dari artikel pada jurnal. laporan penelitian, karangan-karangan
Namun demikian, peneliti juga ilmiah, tesis dan disertasi, peraturan-
membutuhkan informasi lain yang peraturan, ketetapan-ketetapan, buku
diambil dari makalah konferensi, buku, tahunan, ensiklopedia, dan sumber-
dan dokumen pemerintah. sumber tertulis baik tercetak maupun
Purwono (2010) mengatakan elektronik lain. Informasi-informasi
bahwa yang dimaksud dengan kajian tersebut digunakan sebagai acuan,
pustaka adalah segala usaha yang d a s a r, a t a u p e n d u k u n g d a l a m
dilakukan oleh peneliti untuk mengatasi permasalahan penelitian.
menghimpun informasi yang relevan
dengan topik atau masalah yang akan Urgensi Kajian Pustaka
atau sedang diteliti. Informasi itu dapat Urgensi melakukan kajian pustaka
diperoleh dari buku-buku ilmiah, sebagaimana dikemukakan oleh
laporan penelitian, karangan-karangan Cooper dalam Creswell (2010) bahwa
ilmiah, tesis dan disertasi, peraturan- kajian pustaka penting untuk
peraturan, ketetapan-ketetapan, buku menginformasikan kepada pembaca
tahunan, ensiklopedia, dan sumber- hasil-hasil penelitian lain yang
sumber tertulis baik tercetak maupun berkaitan erat dengan penelitian yang
elektronik lain. Hal penting yang akan dilakukan saat itu, menghubungkan
diperoleh dalam kegiatan ini adalah: penelitian dengan literatur-literatur
1. Teori-teori yang akan digunakan yang ada, dan mengisi celah-celah
sebagai landasan/pedoman bagi dalam penelitian-penelitian
penelitian sebelumnya.
2. Informasi tentang penelitian- LeCompte & colleagues (2003)
penelitian sejenis atau yang ada mengemukakan juga pentingnya kajian
kaitannya dengan penelitian yang pustaka:
akan dilakukan.
Dengan demikian kajian pustaka Conducting a literature review is a
merupakan informasi yang relevan means of demonstrating an author's
dengan masalah penelitian yang dapat knowledge about a particular field of

Media Informasi Volume 28, No.1, Juni 2019 113


Artikel

study, including vocabulary, theories, pustaka. Menurut Creswell (2010)


key variables and phenomena, and its tahapan melakukan kajian pustaka
methods and history. Conducting a adalah sebagai berikut:
literature review also informs the Ø Mengidentifikasi istilah-istilah
student of the influential researchers kunci (identify key terms).
and research groups in the field. Pada tahap ini yang dilakukan
Finally, with some modification, the ialah memulai penelitian dengan
literature review is a “legitimate and mempersempit topik penelitian untuk
publishable scholarly document”. mempermudah penelusuran literatur.
 Peneliti memilih istilah kunci dengan
Secara lebih rinci, Gall (1996) menggunakan satu atau dua kata atau
mengemukakan urgensi kajian pustaka satu frase singkat. Pemilihan harus
adalah sebagai alat untuk mengetahui dilakukan dengan teliti agar
masalah penelitian, membantu mempermudah pelacakan literatur di
memilih prosedur penyelesaian perpustakaan maupun sumber lain
masalah penelitian, memahami latar (internet) serta ditemukan literatur
belakang teori masalah penelitian, yang sesuai dengan topik penelitian
mengetahui manfaat penelitian yang sedang dijalankan. Berikut ini
sebelumnya, menghindari terjadinya strategi yang dapat dilakukan:
duplikasi penelitian, dan memberikan a. Menulis sebuah “working title”
pembenaran alasan pemilihan masalah pendahuluan untuk penelitian
penelitian. tersebut. Kemudian memilih dua
atau tiga kata kunci dari judul
Tahapan dalam Kajian Pustaka tersebut yang meng-gambarkan
Bentuk penelitian kualitatif ide pokok dari penelitian.
maupun penelitian kuantitatif, seorang Walaupun sebagian peneliti
peneliti saat melakukan kajian pustaka, mengubah judul penelitian pada
harus memulai dengan langkah yang akhir penelitian, tetapi “working
tepat. Hal ini penting untuk efisiensi title” menjaga fokusnya agar tetap
waktu serta memberikan arahan pada ide pokok yang menjadi
darimana memulai sebuah kajian bahan kajian. Hal ini karena

114 Media Informasi Volume 28, No.1, Juni 2019


Artikel

“working title” dapat direvisi e. Mencari buku (literatur) yang


sewaktu-waktu jika dianggap dimaksud ke rak buku di
perlu dalam penelitian. perpustakaan kampus. Cari
b. Mengajukan pertanyaan umum penelitian tujuh atau sepuluh
penelitian yang ingin dijawab tahun terakhir yang sesuai dengan
dalam penelitian secara singkat. kata kunci yang telah dirumuskan
Pilih dua atau tiga kata dari sebelumnya.
pertanyaan tersebut yang Ø Menentukan tempat literatur
merangkum petunjuk utama (locate literature) sesuai dengan
dalam penelitian. topik yang telah ditemukan di
c. Menggunakan kata-kata yang sebuah basis data ataupun
dipakai oleh penulis. internet.
d. Mencari pada katalog istilah Langkah selanjutnya adalah
(catalog of terms) untuk pengumpulan (pencarian) literatur
mendapatkan literatur sesuai yang relevan. Pencarian dapat dimulai
dengan topik penelitian. Tahap ini dengan mengakses internet dan
dapat dilakukan dengan mencari literatur elektronik yang sesuai
mengunjungi perpustakaan di dengan topik. Walaupun proses ini
kampus yang berbasis online diperbolehkan dalam penelitian,
database atau OPAC. Sebagai namun hendaknya peneliti berhati-hati
salah satu contoh database online dalam merujuk artikel yang bersumber
adalah ERIC DATABASE. Selain dari internet. Kadang artikel di internet
informasi yang diperoleh dari di bawah standar ilmiah, namun banyak
berbagai sumber di perpustakaan, juga yang mempunyai kualitas yang
pemustaka dapat pula baik untuk dirujuk.
memperoleh bahan kepustakaan Pencarian literatur yang baik
dari instansi atau lembaga dapat dimulai dengan mendiskusikan
tertentu, misalnya LIPI dengan hal tersebut kepada pembimbing atau
lembaganya PDII (Pusat sesama mahasiswa. Berikut hal yang
Dokumentasi dan Informasi dapat membentuk dalam sistematika
Ilmiah) secara langsung (tatap sumber kepustakaan:
muka) maupun online.

Media Informasi Volume 28, No.1, Juni 2019 115


Artikel

a. Gunakan perpustakaan akademik. yang merangkum penelitian


Tempat yang paling tepat untuk ( a n t o l o g i ) . Wa l a u p u n
memulai pencarian literatur diperbolehkan untuk mengutip
adalah perpustakaan akademik. kedua sumber tersebut, tapi
Walaupun terdapat perpustakaan sumber utama lebih
daerah yang menyediakan diprioritaskan. Sumber utama
literatur yang berguna namun memberikan pandangan asli dari
perpustakaan akademik paling penulis serta menyajikan hasil
tepat dan sesuai untuk penelitian penelitian yang lebih detil dan asli
khususnya penelitian pendidikan. yang lebih baik daripada sumber
Perpustakaan akademik biasanya s e k u n d e r. C r e s w e l l ( 2 0 0 2 )
menyediakan jurnal online serta mengatakan bahwa sumber
berbasis katalog online sehingga sekunder dapat membantu sebagai
memberikan kemudahan kepada permulaan kajian pustaka, untuk
peneliti untuk menemukan lokasi menggali dan menentukan sejauh
rak buku yang diinginkan. mana materi dalam sebuah topik
b. Gunakan sumber primer dan pembahasan.
sekunder. Kajian pustaka biasanya c. Cari tipe-tipe literatur yang
berisi sumber primer dan sumber berbeda
sekunder. Sumber primer adalah Literatur yang digunakan dalam
literatur yang ditulis langsung penelitian hendaknya tidak hanya
oleh orang yang melakukan bersumber dari buku, ada banyak
penelitian atau ide asli dari jenis literatur yang dapat
penulis. Artikel yang digunakan. Menurut Creswell
dipublikasikan oleh jurnal (2010) beberapa tipe literatur yang
pendidikan adalah salah satu dapat digunakan adalah
contohnya. Sumber sekunder ikhtisar/ringkasan (summaries),
adalah sumber yang disadur dari ensiklopedia (encyclopedia),
sumber utama, atau ringkasan ide kamus istilah (dictionaries and
yang diambil dari sumber utama. glossaries of term), buku
Contohnya adalah buku pedoman, pedoman (handbooks), indeks
ensiklopedia, dan jurnal-jurnal statistik (statistical indexes),

116 Media Informasi Volume 28, No.1, Juni 2019


Artikel

ulasan dan sintesis atau hasil Beberapa pertanyaan berikut dapat


penelitian (skripsi, tesis, dan membantu apakah literatur relevan
disertasi), buku (books), jurnal untuk dikaji atau tidak:
(journals), publikasi indeks a. Topik yang relevan: apakah fokus
(indexed publications), sumber literatur sama dengan proposal
elektronik (electronic sources), penelitian?
seri abstrak (abstract series), b. Individu dan tempat yang relevan:
database, dan literatur tahap awal apakah subjek penelitian adalah
(early stage literature). individu dan atau tempat yang
Dewasa ini, dengan kemajuan sama dengan yang akan diteliti?
teknologi literatur tidak hanya c. M a s a l a h d a n p e r t a n y a a n
didapat melalui perpustakaan penelitian yang relevan: apakah
maupun media cetak semisal literatur menguji masalah
jurnal dan surat kabar, namun penelitian yang sama seperti
dapat juga dilakukan dengan tujuan penelitian? Apakah
mengakses internet. Di balik mempunyai pertanyaan penelitian
keuntungan menggunakan yang sama?
literatur dari internet juga terdapat d. Relevan untuk dapat diakses:
kerugian, dapat dilihat pada Tabel Apakah literatur terdapat di
1. perpustakaan atau dapat diunduh
Ø Mengevaluasi dan memilih dari website? Apakah dapat
literatur secara kritis untuk diperoleh dengan mudah?
dikaji (critically evaluate and Jika semua pertanyaan di atas
select the literature). sesuai dengan keadaan, maka
Setelah melalui beberapa tahapan literatur tersebut dapat ditinjau/
terlebih dahulu hingga literatur telah dikaji.
ditemukan, peneliti harus memilah Ø Menyusun literatur yang telah
mana yang tepat dimasukkan ke dalam dipilih.
Kajian dan mana yang tidak. Hal ini Bahan-bahan informasi yang
perlu dilakukan agar tidak membuang diperoleh kemudian dibaca, dicatat,
halaman dengan teori yang saling diatur, dan ditulis kembali. Penulisan
tumpang tindih dan menumpuk. dapat dilakukan dengan menulis

Media Informasi Volume 28, No.1, Juni 2019 117


Artikel

abstrak atau membuat catatan-catatan tersebut. Membuat catatan ini


kecil serta membuat diagram dan berguna untuk merangkum ide
sebagainya. Berikut hal-hal yang dapat pokok dari sumber yang sedang
dilakukan dalam tahap ini: dibaca, agar ketika menulis
a. Mengutip, mengunduh, dan Kajian seorang peneliti tidak
mengarsipkan. mengalami kesulitan. Selain itu,
Setelah menemukan buku, artikel membuat rangkuman atau abstrak
di jurnal dan bermacam-macam literatur yang telah dibaca juga
dokumen lainnya di perpustakaan penting. Abstrak adalah
seorang peneliti harus rangkuman yang memuat
mempunyai salinan seluruh informasi utama atau artikel yang
informasi tersebut. Untuk disampaikan secara ringkas
mempermudah kerja, seorang (biasanya tidak lebih dari 350
peneliti hendaknya menyusun dan kata) dan ditulis dengan
mengarsipkan dengan baik data- komponen yang spesifik yang
data tersebut. Untuk bahan-bahan mendeskripsikan penelitian.
yang didapat dengan cara Untuk menghindari plagiasi, tidak
mengunduh dari internet dapat dianjurkan menggunakan abstrak
disusun di dalam satu folder. yang diterbitkan pada awal buku
Bahan yang berasal dari salinan ataupun penelitian lainnya.
dokumen dan media cetak Membuat abstrak sendiri lebih
lainnya, dapat diarsipkan di dalam diutamakan. Langkah pertama
sebuah map atau sejenisnya. membuat abstrak adalah
Sebagai alternatif, penyusunan merumuskan tipe literatur yang
bisa didasarkan pada sumbernya, akan dirangkum. Untuk membuat
topik ataupun kata kunci. abstrak penelitian kuantitatif
b. Membuat catatan-catatan dan seperti artikel jurnal, makalah
merangkum (taking notes and seminar, disertasi atau tesis, maka
abstracting studies). yang harus diidentifikasi adalah:
Selama proses membaca literatur, Permasalahan penelitian,
peneliti hendaknya membuat pertanyaan penelitian atau
catatan informasi dari literatur hipotesis, prosedur pengumpulan

118 Media Informasi Volume 28, No.1, Juni 2019


Artikel

data dan hasil penelitian. Untuk Ø Menulis kajian pustaka (write a


penelitian kualitatif hal yang literature review)
harus diidentifikasi adalah Menulis kajian pustaka ialah
permasalahan penelitian, menuliskan kembali hasil ringkasan
pertanyaan penelitian, prosedur informasi yang diperoleh melalui
pengumpulan data dan penemuan. literatur untuk dicantumkan dalam
c. Membuat peta konsep. laporan penelitian. Beberapa hal yang
Dalam mengorganisir bahan- perlu diperhatikan dalam menulis
bahan dan materi literatur seorang kajian pustaka adalah:
peneliti harus memahami konsep Pertama, menggunakan gaya yang
dari kajian pustakanya. Konsep tepat untuk menulis kajian secara
secara visual atau diagram akan lengkap (untuk daftar di akhir laporan
memberikan gambaran pada penelitian) dan untuk mengembangkan
pikiran disebut dengan peta judul untuk Kajian pustaka.
konsep. Peta konsep berisi Kedua, menggunakan strategi menulis
gambar yang menyajikan literatur khusus yang terkait dengan sejauh
penelitian (seperti penelitian, mana kajian, jenis kajian, dan penutup
e s s a y, b u k u , b a b - b a b , d a n pada kajian.
ringkasan-ringkasan) dalam a. Menggunakan buku panduan
s e b u a h t o p i k . Vi s u a l i s a s i penulisan. Setiap perguruan tinggi
membantu peneliti untuk mempunyai panduan sendiri
memperoleh banyak informasi dalam penyusunan laporan
ataupun topik di dalam literatur penelitian. Panduan penulisan
serta membantu peneliti berisi petunjuk mengenai struktur
bagaimana mengajukan untuk mengutip referensi, judul
penelitian untuk menambah atau label, cara membuat tabel dan
memperluas literatur yang sudah angka-angka untuk laporan
ada daripada menduplikasi penelitian ilmiah. Manfaat
penelitian yang lalu. Ada dua menggunakan panduan penulisan
model untuk menyusun peta dalam penelitian (dan kajian
konsep yakni secara hirarki dan pustaka) adalah didapatkannya
model circle. format yang konsisten bagi

Media Informasi Volume 28, No.1, Juni 2019 119


Artikel

pembaca dan peneliti lainnya, dan tergantung pada tradisi di


format ini akan memudahkan kampus peneliti. Ada dua
dalam pemahaman penelitian. model yang disajikan yaitu
b. Strategi penulisan. Penulisan model tematik dan model
kajian pustaka memerlukan study-by-study. Dalam kajian
beberapa elemen tambahan, yaitu: tematik, peneliti
1) Keluasan kajian pustaka mengidentifikasi tema dan
Jumlah kajian pustaka dalam mengutip literatur secara
penelitian berbeda-beda. singkat untuk mendukung
Untuk disertasi dan tesis, tema tersebut. Dalam
diperlukan tinjauan yang pendekatan ini, peneliti
lebih ekstensif dari literatur hanya membahas ide-ide
serta komprehensif besar atau hasil dari
mencakup semua sumber penelitian tidak pada
informasi yang diidentifikasi detailnya. Penulis sering
pada bahasan sebelumnya. menggunakan pendekatan ini
Sedangkan untuk rencana pada artikel jurnal, tetapi
penelitian atau proposal, mahasiswa juga meng-
kajian pustaka yang tidak gunakannya untuk disertasi
terlalu komprehensif dan tesis di program
mungkin dianggap cukup. pascasarjana. Cara meng-
Biasanya, tinjauan pustaka gunakan format ini dengan
untuk proposal berkisar dari menempatkan tema dan
10 sampai 30 halaman namun mencatat referensi (biasanya
hal ini dapat bervariasi beberapa referensi) yang
tergantung dengan pedoman digunakan untuk mendukung
penulisan pada lembaga tema.
masing-masing. Model study-by-study
2) Jenis kajian berbeda dengan model
Penyusunan kajian pustaka tematik. Kajian pustaka
dalam laporan penelitian model study-by-study
memiliki jenis yang berbeda memberikan ringkasan rinci

120 Media Informasi Volume 28, No.1, Juni 2019


Artikel

dari setiap subjek yang penelitian kajian pustaka di atas,


dikelompokkan dalam tema Perpustakaan Sekolah Pascasarjana
yang luas. Model ini memuat Lintas Disiplin merasa mendapatkan
unsur-unsur abstrak seperti sebuah tantangan dalam mewujudkan
yang telah dibahas sebuah layanan referensi yang dikemas
sebelumnya. Model ini dalam bentuk layanan kajian literatur
biasanya sering digunakan (literature review) yang ditujukan bagi
dalam artikel jurnal yang pemustaka Perpustakaan Sekolah
merangkum literatur serta Pascasarjana Lintas Disiplin. Layanan
dalam disertasi dan tesis. kajian pustaka ini didesain karena
Ketika menyajikan model kebutuhan akan layanan ini tidak dapat
ini, penulis menghubungkan dielakkan lagi karena basis dari
ringkasan (atau abstrak) pascasarjana sendiri adalah riset.
dengan menggunakan Layanan kajian pustaka yang
kalimat transisi, dan dilayankan kepada pemustaka di
mengatur ringkasan di bawah Perpustakaan Sekolah Pascasarjana
subpos yang mencerminkan Lintas Disiplin ini belum bisa dibuka
tema divisi utama. sebelum mengalami semacam uji coba.
3) Penutup Layanan kajian pustaka memerlukan
Pernyataan penutup tinjauan sebuah prototype sebelum diwujudkan
bertujuan untuk merangkum dalam bentuk layanan yang bisa
tema utama yang ditemukan dinikmati oleh pemustaka
dalam literatur dan Perpustakaan Sekolah Pascasarjana
memberikan informasi Lintas Disiplin secara umum.
tentang pentingnya masalah Prototype dari layanan ini sedang
penelitian yang akan dijalankan dengan bekerjasama dengan
dilakukan oleh peneliti. salah satu program studi yang ada di
Sekolah Pascasarjana, yaitu Program
Pustakawan dan Layanan Kajian Studi Agama dan Lintas Budaya
Pustaka (ALB). Program studi ini dipilih
Berdasarkan uraian pada lantaran beberapa pertimbangan.
(panduan) dalam melakukan pekerjaan Program studi ini memiliki keaktifan

Media Informasi Volume 28, No.1, Juni 2019 121


Artikel

dalam melakukan riset dan cukup dibuat oleh pustakawan. Sampai pada
konsisten menerbitkan atau karya tulis ini dibuat, kemampuan dan
mempublikasikan hasil penelitiannya daya tahan tenaga tambahan ini cukup
baik cetak maupun elektronik. Program mumpuni.
Studi ALB juga memiliki sebuah Langkah selanjutnya setelah
dokumentasi literatur dari penelitian- penjajagan kemampuan dan daya tahan
penelitian terdahulu yang diwujudkan mahasiswa magang teruji ialah
dalam sebuah perpustakaan prodi. menetapkan semacam proyek kajian
Berdasarkan pembicaraan dan literatur. Proyek kajian literatur yang
kesepakatan tidak tertulis, Prodi ALB pertama sedang disusun berhubungan
merespon dengan baik bahwa layanan dengan penelitian yang akan dilakukan
kajian pustaka (literature review) oleh civitas akademika Program Studi
sangat diperlukan dan didukung. Prodi ALB.
ALB bahkan menyediakan tenaga
tambahan dari mahasiswa magang C. KESIMPULAN
yang berlatar belakang mendapatkan Kajian pustaka (literature review)
beasiswa dari Prodi ALB. Tenaga dari merupakan tahap yang sangat
mahasiswa ini bisa diberdayakan menentukan dalam membangun
dalam mengkreasi sebuah layanan sebuah konsep untuk penelitian.
percontohan. Latar belakang tenaga Karena itu teknik penulisan dan
tambahan yang berasal dari mahasiswa pemilihan bahan-bahan yang dikaji
merupakan daya dukung tersendiri bagi harus bisa dikuasai secara baik. Tidak
pekerjaan kajian pustaka. semua bahan, dalam hal ini literatur,
Awal uji coba sampai saat ini ialah dapat dijadikan rujukan terutama
menguji kemampuan dan daya tahan dalam penulisan disertasi. Literatur
tenaga magang ini dalam mencari yang memiliki kualitas yang tinggi
literatur berbasis pada silabus yang dapat dijadikan bahan rujukan
perkuliahan pada Prodi ALB. disertasi. Kajian pustaka yang tepat dan
Mahasiswa diberikan tugas mencari baik akan bermuara pada penelitian
literatur yang ada dalam silabus yang baik pula.
kemudian diminta mengelompok- Berpijak pada pentingnya kajian
kannya berdasarkan acuan-acuan yang pustaka dalam ranah penelitian,

122 Media Informasi Volume 28, No.1, Juni 2019


Artikel

p e r p u s t a k a a n p e rg u r u a n t i n g g i Creswell, J.W. (2012). Educational


semacam Perpustakaan Sekolah research planning, conducting
Pascasarjana merasa perlu untuk and evaluating quantitative and
memberikan layanan kajian pustaka qualitative research. (4th ed.).
guna mendukung kerja dari civitas Boston: Pearson Education.
akademika yang ada di Sekolah Creswell, J.W. (2010). Research
Pascasarjana. Layanan literature design: Qualitative, quantitative,
review tidak bisa sembarangan and mixed methods approaches.
diberikan karena sifatnya yang intim. (3rd ed.). Yogyakarta: Pustaka
Intim di sini ialah kedalaman dalam Pelajar.
pencarian, penentuan literatur dan juga Gall, M. D., Borg, W. R., & Gall, J. P.
kedalaman isi pustaka yang dicari oleh (1996). Education research: An
pemakai layanan literature review. introduction. (6th ed.). White
Plains, NY: Longman.
DAFTAR PUSTAKA Hilway, T. (1956). Introduction to
Boote & Beile. (2005). Scholars before research. Boston: Houghton
researchers: On the centrality of Miffin Co.
the dissertation literature review LeCompte, M. D., Klinger, J. K.,
in research preparation. Campbell S. A., & Menke, D. W.
Educational Researcher, 34(6). (2003). Editor's introduction.
Doi:10.3102/0013189X03400 Review of Educational Research.
6003 73(2). Doi:10.3102/
Cooper Cooper, H. M., (1984). The 00346543073002123
integrative research review: A Purwono. (2010). Studi kepustakaan.
systematic approach. Applied Diakses 22 April 2019, dari
social research methods series http://www.scribd.com/doc/4904
(Vol. 2). 143. Doi:10.3102/ 6967/STUDI-KEPUSTAKAAN
0013189X015008017 (http://eric.ed.gov/)

*) Pustakawan Sekolah Pascasarjana


UGM

Media Informasi Volume 28, No.1, Juni 2019 123


Artikel

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Keuntungan dan kerugian menggunakan literatur dari internet


Keuntungan Kerugian
Kemudahan akses untuk Terkadang tulisan di website
mendapatkan materi dapat tidak ditulis oleh ahli
dilakukan kapan saja
Website memiliki informasi yang Tulisan yang didapat di internet
luas dalam banyak topik mungkin saja hasil plagiarisme
yang tanpa sepengetahuan
peneliti
Website memberikan jaringan Bahan yang dibutuhkan
yang dapat dihubungi oleh mungkin sulit didapatkan dan
peneliti untuk menjawab memakan waktu untuk
permasalahan dan topik menemukannya.
penelitian
Tulisan yang diterbitkan di Literatur di website mungkin
website adalah informasi terkini tidak diorganisasikan atau
diringkas dengan baik untuk
dapat digunakan.
Website dapat dengan mudah Jurnal elektronik yang
dicari menggunakan mesin disajikan secara utuh adalah
pencarian dan kata kunci yang baru dan jumlahnya
sangat sedikit
Penelitian pilihan dapat segera
dicetak dari website.

124 Media Informasi Volume 28, No.1, Juni 2019

Anda mungkin juga menyukai