Anda di halaman 1dari 27

METODOLOGI PENELITIAN

FUNGSI STUDI LITERATUR PERANAN LITERATUR DAN


PEDOMAN PRAKTIS PENELUSURAN

Dosen Pengampu :
Dr. Musnaini.,SE., MM., CSEP., CPMP.,CSEM., CBOA., CLMA.,

Disusun Oleh :
Windy Apriyani

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAMBI


PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah menganugerahkan
banyak nikmat sehingga kami dapat menyusun laporan praktikum biologi ini dengan baik.
Laporan ini berisi tentang uraian hasil riset mengenai “Fungsi Studi Literatur Peranan Literatur
Dan Pedoman Praktis Penelusuran’’. Laporan ini saya susun secara cepat dengan bantuan dan
dukungan Ibu Dr. Musnaini.,SE., MM., CSEP., CPMP.,CSEM., CBOA., CLMA.,

Oleh karena itu saya sampaikan terima kasih atas waktu, tenaga dan pikirannya yang telah
diberikan. Dalam penyusunan laporan ini, saya menyadari bahwa hasil laporan penelitian ini
masih jauh dari kata sempurna. Sehingga saya selaku penyusun sangat mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari pembaca sekalian. Akhir kata Semoga laporan penelitian ini dapat
memberikan manfaat untuk saya dan pembaca dan masyarakat Indonesia umumnya.
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Studi literatur — Studi kepustakaan merupakan suatu kegiatan yang tidak dapat
dipisahkan dari suatu penelitian. Hampir semua penelitian memerlukan studi literatur atau
pustaka. Walaupun orang sering membedakan antara riset kepustakaan (library research) dan
riset lapangan (field research), keduanya tetap memerlukan penelusuran pustaka. Ada
banyak manfaat dari sebuah studi literatur dalam proses membuat makalah penelitian. Salah
satunya adalah memunculkan ide-ide terbaru dalam penelitian. Sebab tidak ada penelitian
yang 100% baru, pasti akan ada irisan duplikasi dari penelitian sebelumnya.

Penelitian kepustakaan dan studi pustaka/riset pustaka meski bisa dikatakan mirip akan tetapi
berbeda. Studi pustaka adalah istilah lain dari kajian pustaka, tinjauan pustaka, kajian teoritis,
landasan teori, telaah putsaka (literature review), dan tinjauan teoritis. Yang dimaksud
penelitian kepustakaan adalah penelitian yang dilakukan hanya berdasarkan atas karya tertulis,
termasuk hasil penelitian baik yang telah maupun yang belum dipublikasikan (Embun, 2012).

Meskipun merupakan sebuah penelitian, penelitian dengan studi literatur tidak harus turun ke
lapangan dan bertemu dengan responden. Data-data yang dibutuhkan dalam penelitian dapat
diperoleh dari sumber pustaka atau dokumen. Menurut (Zed, 2014), pada riset pustaka (library
research), penelusuran pustaka tidak hanya untuk langkah awal menyiapkan kerangka
penelitian (research design) akan tetapi sekaligus memanfaatkan sumber-sumber perpustakaan
untuk memperoleh data penelitian.

Selain data, beberapa hal yang harus ada dalam sebuah penelitian supaya dapat dikatakan
ilmiah, juga memerlukan hal lain seperti rumusan masalah, landasan teori, analisis data, dan
pengambilan kesimpulan. penelitian dengan studi literatur adalah penelitian yang persiapannya
sama dengan penelitian lainnya akan tetapi sumber dan metode pengumpulan data dengan
mengambil data di pustaka, membaca, mencatat, dan mengolah bahan penelitian.

B. Rumusan Masalah
a. Apa saja tujuan studi literatur?
b. Bagaimana teknik pengumpulan studi literatur?
c. Bagaimana metode penelitian studi literatur?

C. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui tujuan dari studi literatur
b. Untuk mengetahui teknik pengumpulan studi literatur
c. Untuk mengetahui metode penelitian studi literatur
BAB II

PEMBAHASAN

Pengertian Penelitian Studi Literatur

Bagi mahasiswa mungkin sudah tidak asing dengan pembahasan ini. Sebab setiap mahasiswa
perlu menguasai bab ini. Studi literatur merupakan salah satu Teknik yang digunakan untuk
mencari ide atau sumber referensi dalam penelitian.

Studi Literatur adalah cara untuk menyelesaikan persoalan dengan menelusuri sumber-
sumber tulisan yang pernah dibuat sebelumnya. Dengan kata lain, istilah Studi Literatur ini
juga sangat familiar dengan sebutan studi pustaka. Dalam sebuah penelitian yang akan
dijalankan, tentunya seorang peneliti harus memiliki wawasan yang luas terkait objek yang
akan diteliti. Jika tidak, maka dapat dipastikan dalam presentasi yang besar bahwa penelitian
tersebut akan gagal.

Sumber-sumber yang diteliti pun tidak boleh sembarangan. Sebab tidak semua hasil
penelitian bisa dijadikan acuan.

Beberapa yang umum dan layak digunakan adalah buku-buku karya pengarang terpercaya
(lebih disarankan karya akademisi), jurnal-jurnal ilmiah terakreditasi, dan hasil-hasil
penelitian mahasiswa dalam berbagai bentuk misalnya skripsi, tesis, disertasi, laporan
praktikum, dan sebagainya.

Teori-teori yang mendasari masalah dan bidang yang akan diteliti dapat ditemukan dengan
melakukan studi kepustakaan. Selain itu seorang peneliti dapat memperoleh informasi
tentang penelitian-penelitian sejenis atau yang ada kaitannya dengan penelitiannya. Dan
penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Dengan melakukan studi
kepustakaan, peneliti dapat memanfaatkan semua informasi dan pemikiran-pemikiran yang
relevan dengan penelitiannya.

Pengertian Studi Literatur Menurut Para Ahli

Adapun pengertian studi literatur menurut para ahli sebagai berikut:

1. M. Nazir
Menurut M. Nazir dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian mengemukakan bahwa
yang dimaksud dengan: Studi kepustakaan adalah teknik pengumpulan data dengan
mengadakan studi penelaahan terhadap buku-buku, literatur-literatur, catatan-catatan, dan
laporan-laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan.

Kemudian menurut Nazir (1998 : 112) studi kepustakaan merupakan langkah yang penting
dimana setelah seorang peneliti menetapkan topik penelitian, langkah selanjutnya adalah
melakukan kajian yang berkaitan dengan teori yang berkaitan dengan topik penelitian.
Dalam pencarian teori, peneliti akan mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya dari
kepustakaan yang berhubungan. Sumber-sumber kepustakaan dapat diperoleh dari: buku,
jurnal, majalah, hasil-hasil penelitian (tesis dan disertasi), dan sumber-sumber lainnya yang
sesuai (internet, koran dll).

2. Danial dan Warsinah


Menurut Danial dan Warsiah (2009:80), Studi Literatur adalah merupakan penelitian yang
dilakukan oleh peneliti dengan mengumpulkan sejumlah buku buku, majalah yang berkaitan
dengan masalah dan tujuan penelitian.

3. J. Supranto
Sementara menurut J. Supranto seperti yang dikutip Ruslan dalam bukunya metode
Penelitian Public Relations dan Komunikasi, bahwa studi kepustakaan adalah dilakukan
mencari data atau informasi riset melalui membaca jurnal ilmiah, buku-buku referensi dan
bahan bahan publikasi yang tersedia di perpustakaan (Ruslan, 2008:31)

Ciri Penelitian Studi Literatur

Terdapat empat ciri utama sebuah studi literatur. Ciri tersebut akan mempengaruhi sifat da
cara kerja penelitiannya. Ciri-ciri tersebut diantaranya:

1. Berbentuk Teks
Peneliti berhadapan langsung dengan teks atau data angka dan bukan pengetahuan langsung
dari lapangan atau saksi mata berupa kejadian, orang atau lainnya. Teks memiliki sifat -
sifatnya sendiri dan memerlukan pendekatan tersendiri pula. Kritik teks merupakan metode
yang biasa dikembangkan dalam studi fisiologi, dll. Jadi perpustakaan adalah laborat peneliti
kepustakaan dan karena itu, teknik membaca teks menjadi bagian fundamental dalam
penelitian kepustakaan.

2. Bersifat Siap Pakai


Data pustaka bersifat siap pakai (ready mode), artinya peneliti tidak kemana-mana kecuali
hanya berhadapan langsung dengan bahan sumber yang sudah tersedia di perpustakaan.
Ibarat orang belajar naik sepeda, orang tidak perlu membaca buku artikel atau buku tentang
bagaimana teori naik sepeda, begitu pula halnya dengan riset pustaka. Satu-satunya cara
untuk belajar menggunakan perpustakaan dengan tepat ialah langsung menggunakannya.
Meskipun demikian, peneliti yang ingin memanfaatkan jasa perpustakaan, tentu masih perlu
mengenal seluk-beluk studi perpustakaan untuk kepentingan penelitian atau pembuatan
makalah.

3. Bersumber dari Tangan Kedua


Data perpustakaan umumnya sumber sekunder, artinya bahwa peneliti memperoleh bahan
dari tangan kedua dan bukan data orisinil dari tangan pertama di lapangan.
4. Tidak Dibatasi Ruang dan Waktu
Bahwa kondisi data pustaka tidak dibatasi ruang dan waktu. Peneliti berhadapan dengan info
statis atau tetap, artinya kapanpun ia datang dan pergi data tersebut tidak akan berubah
karena ia sudah merupakan data mati yang tersimpan dalam rekaman tertulis (teks, angka,
gambar, rekan tape atau film).

Tujuan Studi Kepustakaan

Peneliti akan melakukan studi kepustakaan, baik sebelum maupun selama dia melakukan
penelitian. Studi kepustakaan memuat uraian sistematis tentang kajian literatur dan hasil
penelitian sebelumnya yang ada hubungannya dengan penelitian yang akan dilakukan dan
diusahakan menunjukkan kondisi mutakhir dari bidang ilmu tersebut. Studi kepustakaan
yang dilakukan sebelum melakukan penelitian bertujuan untuk:

1. Menemukan suatu masalah untuk diteliti.


2. Mencari informasi yang relevan dengan masalah yang diteliti.
3. Mengkaji beberapa teori dasar yang relevan dengan masalah yang akan diteliti. Untuk
membuat uraian teoritik dan empirik yang berkaitan dengan faktor, indikator, variable
dan parameter penelitian yang tercermin di dalam masalah-masalah yang ingin
dipecahkan.
4. Memperdalam pengetahuan peneliti tentang masalah dan bidang yang akan diteliti.
5. Mengkaji hasil-hasil penelitian terdahulu yang ada kaitannya dengan penelitian yang akan
dilakukan. Artinya hasil penelitian terdahulu mengenai hal yang akan diteliti dan atau
mengenai hal lain yang berkaitan dengan hal yang akan diteliti.
6. Mendapat informasi tentang aspek-aspek mana dari suatu masalah yang sudah pernah
diteliti untuk menghindari agar tidak meneliti hal yang sama.

Proses Studi Literatur

Bila kita telah memperoleh kepustakaan yang relevan, maka segera untuk disusun secara
teratur untuk dipergunakan dalam penelitian. Menurut Hasan (2002) studi literatur dilakukan
melalui tiga tahap, yakni:

1. Mengetahui jenis pustaka, yang dibutuhkan yaitu:

1. Berdasarkan bentuk pustaka, dibedakan atas sumber tertulis, seperti buku-buku


pengetahuan, surat kabar, majalah. dan sebagainya dan sumber tidak tertulis, seperti film,
slide, manuskrip, relief dan sebagainya.
2. Berdasarkan isi pustaka, dibedakan atas:

 Sumber primer, merupakan sumber bahan yang dikemukakan sendiri oleh orang/pihak
pada waktu terjadinya peristiwa atau mengalami peristiwa itu sendiri, seperti buku harian,
notulen rapat, dan sebagainya.
 Sumber sekunder, merupakan sumber bahan kajian yang dikemukakan oleh orang atau
pihak yang hadir pada saat terjadinya peristiwa/tidak mengalami langsung peristiwa itu
sendiri, seperti buku-buku teks.

2. Mengkaji dan mengumpulkan bahan pustaka Pengkajian dan pengumpulan bahan pustaka
biasanya dilakukan dengan menggunakan alat bantu yang disebut kartu bibliografi atau kartu
kutipan.

Pengkajian dan pengumpulan hasil kajian dalam kartu bibliografi minimal harus mencakup:
– Nama variabel atau pokok masalah,

 Nama pengarang atau pencetus ide tentang pokok masalah,


 Nama sumber di mana dimuat penjelasan tentang variabel atau pokok masalah,
 Tahun yang menunjukkan pada waktu sumber tersebut dibuat atau diterbitkan
 Nama instansi (lembaga, unit, penerbit dan sebagainya) yang bertanggung jawab atas
penerbitan sumber kajian,
 Nama kota tempat penulisan atau penerbitan sumber kajian,
 Isi penjelasan tentang variabel atau pokok masalah.

3. Menyajikan studi kepustakaan Penyajian studi kepustakaan dapat dilakukan dengan cara
kutipan langsung dan kutipan tidak langsung.

Metode Penelitian Studi Literatur

Metode penelitian studi literatur membolehkan kita mencari referensi penelitian lain dari
berbagai sumber terpercaya. Ada beberapa metode yang dapat dilakukan untuk melakukan
Studi Literatur, diantaranya seperti:

1. Pencarian kata kunci


Cari kata kunci yang relevan dalam katalog, indeks, mesin pencari, dan sumber teks lengkap.
Ini berguna baik untuk mempersempit pencarian ke judul subjek tertentu dan untuk
menemukan sumber yang tidak ditangkap di bawah judul subjek yang relevan.

Untuk mencari basis data secara efektif, mulailah dengan pencarian Kata Kunci, temukan
catatan yang relevan, dan kemudian temukan Judul Subjek yang relevan. Di mesin pencari,
sertakan banyak kata kunci untuk mempersempit pencarian dan hati-hati mengevaluasi apa
yang kamu temukan.

2. Pencarian subjek
Judul Subjek (kadang-kadang disebut Penjelas) adalah istilah atau frasa khusus yang
digunakan secara konsisten oleh indeks online atau cetak untuk menggambarkan tentang
buku atau artikel jurnal. Ini berlaku untuk Katalog perpustakaan serta banyak basis data
perpustakaan lainnya.
3. Cari buku dan artikel ilmiah terkini
Dalam katalog dan basis data, urutkan berdasarkan tanggal terbaru dan cari buku-buku dari
majalah ilmiah dan artikel dari jurnal ilmiah. Semakin baru sumbernya, semakin banyak
referensi dan kutipan terbaru.

4. Pencarian kutipan dalam sumber-sumber ilmiah


Lacak referensi, catatan kaki, catatan akhir, kutipan, dll dalam bacaan yang relevan. Cari
buku atau jurnal tertentu di Katalog perpustakaan. Teknik ini membantu kamu menjadi
bagian dari percakapan ilmiah tentang topik tertentu.

5. Pencarian melalui bibliografi yang diterbitkan (termasuk set catatan kaki dalam dokumen subjek
yang relevan)
Daftar pustaka yang diterbitkan tentang subjek-subjek tertentu sering kali mencantumkan
sumber yang terlewatkan melalui jenis pencarian lainnya. Bibliografi adalah judul subjek
dalam Katalog, jadi pencarian yang dipandu dengan Bibliografi sebagai subjek dan topik
Anda sebagai kata kunci akan membantu Anda menemukannya.

6. Mencari melalui sumber orang (baik melalui kontak verbal, email, dan lain-lain)
Tidak hanya melalui buku dan internet, kamu bisa bisa mencari sumber studi literatur dari
orang lain. Orang-orang tersebut misalnya profesor atau pustakawan dengan pengetahuan
yang relevan.

7. Penjelajahan sistematis, terutama sumber teks lengkap yang diatur dalam pengelompokan subjek
yang dapat diprediksi
Perpustakaan mengatur buku berdasarkan subjek, dengan buku-buku serupa disimpan
bersama. Menjelajahi tumpukan adalah cara yang baik untuk menemukan buku yang serupa;
namun, di perpustakaan besar, beberapa buku tidak berada di tumpukan utama (misalnya
saja, mereka mungkin diperiksa atau di ReCAP), jadi gunakan katalog juga.

Teknik Pengumpulan Data Studi Literatur

Dalam proses pengumpulan data studi literatur dibutuhkan 3 proses penting, yaitu:

 Editing: pemeriksaan kembali data yang diperoleh terutama dari segi kelengkapan,
kejelasan makna dan keselarasan makna antara yang satu dengan yang lain;
 Organizing: mengorganisir data yang diperoleh dengan kerangka yang sudah diperlukan;
 Finding: melakukan analisis lanjutan terhadap hasil pengorganisasian data dengan
menggunakan kaidah-kaidah, teori dan metode yang telah ditentukan sehingga ditemukan
kesimpulan yang merupakan hasil jawaban dari rumusan masalah.

Untuk memperoleh kredibilitas yang tinggi, peneliti harus yakin bahwa dokumen/ naskah-
naskah itu otentik. Setidaknya harus memenuhi syarat berikut ini:
 Pengumpulan data dapat dilakukan dengan tanpa mengganggu objek atau suasana
penelitian.
 Pengumpulan data perlu didukung pula dengan pendokumentasian, diantaranya melalui:
foto, video, USB, dsb. Dokumentasi ini akan berguna untuk mengecek data yang telah
terkumpul.
 Pengumpulan data sebaiknya dilakukan secara bertahap dan sebanyak mungkin peneliti
berusaha mengumpulkan.

Contoh Penelitian Studi Literatur


Judul Penelitian: Relevansi Ulul Albab Dalam Q.S Ali Imran Ayat 190-195 Dengan Tujuan
Pendidikan Islam.

Penelitian Studi Literatur

a. Jenis penelitian
Dilihat dari jenis penelitiannya, adapun jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah penelitian kepustakaan atau library research, yakni penelitian yang dilakukan melalui
mengumpulkan data atau karya tulis ilmiah yang bertujuan dengan objek penelitian atau
pengumpulan data yang bersifat kepustakaan, atau telaah yang dilaksanakan untuk
memecahkan suatu masalah yang pada dasarnya bertumpu pada penelaahan kritis dan
mendalam terhadap bahan-bahan pustaka yang relevan.

Sebelum melakukan telaah bahan pustaka, peneliti harus mengetahui terlebih dahulu secara
pasti tentang dari sumber mana informasi ilmiah itu akan diperoleh. Adapun beberapa
sumber yang digunakan antara lain; buku buku teks, jurnal ilmiah,referensi statistik,hasil-
hasil penelitian dalam bentuk skripsi, tesis, disertasi,dan internet, serta sumber-sumber
lainnya yang relevan.

b. Sifat penelitian
Dilihat dari sifatnya, maka penelitian ini termasuk penelitian deskriptif, penelitian deskriptif
berfokus pada penjelasan sistematis tentang fakta yang diperoleh saat penelitian dilakukan

Teknik Analisa Data

Setelah keseluruhan data terkumpul maka langkah selanjutnya penulis menganalisa data
tersebut sehingga ditarik suatu kesimpulan. Untuk memperoleh hasil yang benar dan tepat
dalam menganalisa data, penulis menggunakan teknik analisis isi.

Analisis isi (Content Analysis) adalah penelitian yang bersifat pembahasan mendalam
terhadap isi suatu informasi tertulis atau tercetak di media massa. Analisis isi dapat
digunakan untuk menganalisa semua bentuk komunikasi, baik surat kabar, berita radio, iklan
televisi maupun semua bahan dokumentasi yang lainnya. Sedangkan kaitannya dengan
pembahasan yaitu sebagai salah satu upaya penulis dalam memudahkan pemahaman dengan
cara menganalisa kebenarannya melalui pendapat para ulama yang kemudian dijadikan
acuan penelitian.

Kesimpulan Chatt
Penelitian dengan studi literatur sebuah penelitian yang persiapannya sama dengan penelitian
lainnya akan tetapi sumber dan metode pengumpulan data dengan mengambil data di pustaka,
membaca, mencatat, dan mengolah bahan penelitian. Penelitian dengan studi literatur juga
sebuah penelitian yang dikategorikan sebagai sebuah karya ilmiah karena pengumpulan data
dilakukan dengan sebuah strategi dalam bentuk metodologi 3 penelitian.

Variabel pada penelitian studi literatur bersifat tidak baku. Data yang diperoleh dianalisis secara
mendalam oleh penulis. Sumber data untuk penelitian studi literatur dapat berupa sumber yang
resmi akan tetapi dapat berupa laporan/kesimpulan seminar, catatan/rekaman diskusi ilmiah,
tulisan-tulisan resmi terbitan pemerintah dan lembaga-lembaga lain, baik dalam bentuk
buku/manual maupun digital seperti bentuk piringan optik, komputer atau data komputer.
Dapatkan informasi tei seputar promo spesial dan ev

ent yang ak
DAFTAR PUSTAKA

https://penerbitdeepublish.com/studi-literatur/
file:///C:/Users/user/Downloads/KTI%20dengan%20Studi%20Literatur.pdf
https://stikesmajapahit.ac.id/lppm/wp-content/uploads/2019/04/panduan-penyusunan-studi-
literatur.pdfhttps://elibrary.unikom.ac.id/id/eprint/1558/8/11.UNIKOM_41815217_Dezara
Judithia Handriani_BAB III.pdf
MAKALAH

METODOLOGI PENELITIAN

“ANALISA REGRESI BERGANDA”

DOSEN PENGAMPU:

Dr.MUSNAINI S.E.,M.M

Oleh :

WINDY APRIYANI (19103161201154)


WINDY AULIA PUTRI (19103161201145)
YOGI PRAMANA (19103161201164)
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAMBI
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, karena berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya
sehingga kami, serta tepat pada waktunya. Dalam makalah ini akan membahas tentang “ANALISA
REGRESI BERGANDA” dengan MATERI METODOLOGI PENELITIAN.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh
karena itu kami mengundang para pembaca untuk memberikan saran atau kritik yang dapat
membangun kami.

Akhir kata kami memohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini terdapat banyak
kesalahan, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala
usaha kita. Amin.

DAFTAR ISI
Kata Pengantar ............................................................................................................ ii

Daftar Isi ....................................................................................................................... iii

BAB I

PENDAHULUAN

A. LatarBelakang ........................................................................................................ 4
B. Rumusan Masalah ................................................................................................. 4
C. Tujuan Penulisan ................................................................................................... 4

BAB 11
PEMBAHASAN

A. Konsep Dan Devinisi .............................................................................................. 5


B. Studi Kasus 8

BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN .......................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 14


BAB. I.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Mata kuliah Metodelogi Penelitian merupakan salah satu Mata Kuliah di
Semester 5 program studi manajemen , Universitas Muhammadiyah Jambi.
Tujuan dari mata kuliah ini adalah dapat menjelaskan ilmu pengetahuan &
metode penelitian ilmiah ragam penelitian berdasarkan tujuan dan pengukuran atau
analisis data. Dalam kegiatan perkuliahan, adapun jenis metodelogi peneliatian ilmiah
yaitu SWOT, MDS, AHP, SEM, SNP, Regresi Berganda, Factor Analysis dan Path
Analysis.
Dalam hal ini kami ditugaskan dalam pembahasan Metode Penelitian Ilmiah
menggunakan Regresi Berganda, yang akan dijelaskan dalam tugas makalah.
Seperti yang diketahui banyak kejadian atau peristiwa di alam maupun masyarakat
yang menunjukkan bahwa tidak hanya dipengaruhi satu variabel saja tetapi oleh beberapa
variable lain (multivariat) yang mempengaruhi secara bersamaan. Salah satu cara untuk
melakukan analisis data multivariat dapat digunakan analisis regresi ganda (multiple
regression analysis).

Metode ini dapat diperluas penggunaannya dalam berbagai bidang penelitian, baik
yang eksperimen maupun yang bukan bersifat eksperimen dalam ilmu social dan lain
sebagainya. Dalam uji analisis regresi ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar estimasi
yang diperoleh adalah benar dan efektif. Salah satu asumsi yang penting dan harus
terpenuhi. Dari Latar belakang di atas tujuan umum makalah ini adalah untuk mengetahui uji
persyaratan regresi linear ganda (Linearitas, Multikolinearitas, Heterosdastisitas,
Autokorelasi) agar estimasi yang di peroleh adalah benar dan efektif.

B. Rumusan Masalah

1.Apa definisi dari regresi linear berganda ?

2. Bagaimana pemanfaatanregresi linear bergandadalambidangpemasaran ?

3.Bagaimana model persamaan matematika regresi linear berganda ?


C. Tujuan Penulisan

1.Untuk mengetahui definisi dari regresi linear berganda.

2.Untuk mengetahui pemanfaatanregresi linear berganda dalam bidang pemasaran.

3.Untuk mengetahui model persamaan matematika regresi linear berganda


BAB. II. METODE PENELITIAN

A. Konsep dan Definisi


Regresi artinya peramalan, penaksiran, atau pendugaan pertama kali di
perkenalkan pada tahun 1877 oleh Sir Francis Galton (1822 1911). Sehubungan
dengan penelitiannya terhadap tinggi manusia. Penelitian tersebut membandingkan
antara tinggi anak laki laki dan tinggi badan ayahnya.
Istilah “regresi” pertama kali dikemukakan oleh Sir Francis Galton (1822-
1911), seorang antropolog dan ahli meteorologi terkenal dari Inggris. Dalam
makalahnya yang berjudul “Regression towards mediocrity in hereditary stature”,
yang dimuat dalam Journal of the Anthropological Institute, volume 15, hal. 246-263,
tahun 1885.

Analisis regresi merupakan salah satu teknik analisis data dalam statistika
yang seringkali digunakan untuk mengkaji hubungan antara beberapa variabel dan
meramal suatu variabel (Kutner, Nachtsheim dan Neter, 2004).
Untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel
tergantung dan memprediksi variabel tergantung dengan menggunakan variabel bebas.
Gujarati (2006) mendefinisikan analisis regresi sebagai kajian terhadap hubungan satu
variabel yang disebut sebagai variabel yang diterangkan (the explained variabel)
dengan satu atau dua variabel yang menerangkan (the explanatory). Variabel pertama
disebut juga sebagai variabel tergantung dan variabel kedua disebut juga sebagai
variabel bebas. Jika
variabel bebas lebih dari satu, maka analisis regresi disebut regresi linear berganda. Di
sebut berganda karena pengaruh beberapa variabel bebas akan dikenakan kepada
variabel tergantung.
Regresi linear adalah alat statistik yang dipergunakan untuk mengetahui
pengaruh antara satu atau beberapa variabel terhadap satu buah variabel. Variabel yang
mempengaruhi sering disebut variabel bebas, variabel independen atau variabel
penjelas. Variabel yang dipengaruhi sering disebut dengan variabel terikat atau
variabel dependen
. Regresi linear hanya dapat digunakan pada skala interval dan ratio.
Secara umum regresi linear terdiri dari dua, yaitu regresi linear sederhana yaitu
dengan satu buah variabel bebas dan satu buah variabel terikat; dan regresi linear
berganda dengan beberapa variabel bebas dan satu buah variabel terikat. Analisis
regresi linear merupakan metode statistik yang paling jamak dipergunakan dalam
penelitian- penelitian sosial. Program komputer yang paling banyak digunakan adalah
SPSS (Stati stical Package For Service Solutions).

Regresi Linear Berganda


Analisis regresi linear berganda sebenarnya sama dengan analisis regresi linear sederh
ana, hanya variabel bebasnya lebih dari satu buah. Persamaan umumnya yaitu :

Y = a + b1 X1 + b2 X2 + .... + bn Xn.

Keterangan :
Y = variabel bebas,
X = variabel-variabel bebas,
a = konstanta (intersept)
b = koefisien regresi pada masing-masing variabel bebas.

Dalam mengkaji hubungan antara beberapa variabel menggunakan analisis


regresi,terlebih dahulu peneliti menentukan satu variabel yang disebut dengan
variabel tidak bebas dan satu atau lebih variabel bebas. Jika ingin dikaji hubungan
atau pengaruh satu variabel bebas terhadap variabel tidak bebas, maka model regresi
yang digunakan adalah model regresi linier sederhana.
Kemudian Jika ingin dikaji hubungan atau pengaruh dua atau lebih variabel
bebas terhadap variabel tidak bebas, maka model regresi yang digunakan adalah
model regresi linier berganda (multiple linear regression model).
Kemudian untuk mendapatkan model regresi linier sederhana maupun model
regresi linier berganda dapat diperoleh dengan melakukan estimasi terhadap
parameter-parameternya menggunakan metode tertentu. Adapun metode yang dapat
digunakan untuk mengestimasi parameter model regresi linier sederhana maupun
model regresi linier berganda adalah dengan metode kuadrat terkecil (ordinary least
square/OLS) dan metode kemungkinan maksimum (maximum likelihood
estimation/MLE) (Kutner et.al, 2004).
Pada pelatihan ini dikaji analisis regresi linier berganda atau sering juga
disebut dengan regresi klasik (Gujarati, 2003). Kajian meliputi kajian teori dan
aplikasinya pada studi kasus disertai dengan teknik analisis dan pengolahan datanya
dengan bantuan software SPSS under windows versi 15.0.
Variabel Independen adalah variable yang bebas, stimulus, predictor,
eksogen atau antecendent, yaitu variabel yang mempengaruhi / menjadi penyebab
berubahnya / timbulnya variabel dependen atau variable terkait. Variabel Independen
merupakan variabel penelitian yang memengaruhi, yaitu factor-faktor yang diukur,
dimanipulasi/ dipilih oleh seorang peneliti untuk menetapkan/menentukan hubungan
antara fenomena yang sedang diamati.
Variabel independen (independent variable) adalah tipe variabel yang
menjelaskan atau mempengaruhi variabel yang lain. Variabel dependen (dependent
variable) adalah tipe variable yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel
independen. Kedua tipe variabel ini merupakan kategori variabel penelitian yang
paling sering digunakan dalam penelitian karena mempunyai kemampuan aplikasi
yang luas.

Tujuan penelitian, seperti halnya tujuan teori adalah menjelaskan dan


memprediksi fenomena melalui berbagai uji (Uji Validitas, Reliabilitas dan Asumsi
Klasik) . Penjelasan dan prediksi fenomena secara sistematis digambarkan dengan
variabilitas variabel-variabel dependen yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh
variabel-variabel independen. Bentuk hubungan antara variabel-variabel independen
dengan variabel-variabel dependen, dapat berupa hubungan korelasional dan
hubungan sebab-akibaat. Sesuai dengan fenomena social yang dijelaskan, bentuk
hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen dapat bersifat positif
atau negatif.

Persamaan Regresi Berganda


Analisis regresi linier berganda adalah hubungan secara linear antara dua atau
lebih variabel independen (X1, X2,….Xn) dengan variabel dependen (Y). Analisis ini
untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel
dependen apakah masing-masing variabel independen berhubungan positif atau
negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel
independen mengalami kenaikan atau penurunan. Data yang digunakan biasanya
berskala interval atau rasio.
Persamaan regresi linear berganda sebagai berikut:

Y’ = a + b1X1+b2X2+…..+ bnXn

Keterangan:
Y’ = Variabel dependen (nilai yang diprediksikan)
X1 dan X2 = Variabel independen
a = Konstanta (nilai Y’ apabila X1, X2…..Xn = 0)
b = Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan)

B. Studi Kasus

Seorang Manajer Pemasaran deterjen merek “ATTACK” ingin mengetahui apakah


Promosi dan Harga berpengaruh terhadap keputusan konsumen membeli produk
tersebut?
Hipotesis:

Ho : 1 = 2 = 0, Promosi dan Harga tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan


konsumen membeli deterjen merek “ATTACK”.
Ha : 1 2 0, Promosi dan Harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen
membeli deterjen merek “ATTACK”.
DATA KASUS

No. Promos Harga Keputusan


i Konsumen
Responde (X2)
n (X1) (Y)
1 10 7 23
2 2 3 7
3 4 2 15
4 6 4 17
5 8 6 23
6 7 5 22
7 4 3 10
8 6 3 14
9 7 4 20
10 6 3 19
Jumlah 60 40 170

Tabel Pembantu
2
No. X X2 Y X1Y X2Y X1X X2
Resp. 1 2
1 10 7 23 230 161 70 100 49
2 2 3 7 14 21 6 4 9
3 4 2 15 60 30 8 16 4
4 6 4 17 102 68 24 36 16
5 8 6 23 184 138 48 64 36
6 7 5 22 154 110 35 49 25
7 4 3 10 40 30 12 16 9
8 6 3 14 84 42 18 36 9
9 7 4 20 140 80 28 49 16
10 6 3 19 114 57 18 36 9
Jumlah 60 40 17 112 737 267 406 18
0 2 2
170 = 10 a + 60 b1 + 40 b2……………………. (1)
1122 = 60 a + 406 b1 + 267 b2………………….. (2)
737 = 40 a +267 b1 + 182 b2………………….. (3)

Persamaan (1) dikalikan 6, persamaan (2) dikalikan 1:


1020 = 60 a + 360 b1 + 240 b2
35163 = 60 a + 406 b1 + 267 b2 _
-102 = 0 a + -46 b1+ -27 b2
-102 = -46 b1-27 b2……………………………………. (4)

Persamaan (1) dikalikan 4, persamaan (3) dikalikan 1:


680 = 40 a + 240 b1 + 160 b2
737 = 40 a + 267 b1 + 182 b2 _
-57 = 0 a + -27 b1 + -22 b2
-57 = -27 b1 – 22 b2…................................................... (5)
Persamaan (4) dikalikan 27, persamaan (5) dikalikan 46:
-2754 = -1242 b1 - 729 b2
-2622 = -1242 b1 - 1012 b2 _
-132 = 0 b1 + 283 b2
b2 = -132:283 = -0,466

Harga b2 dimasukkan ke dalam salah satu persamaan (4) atau (5):


-102 = -46 b1- 27 (-0,466)
-102 = -46 b1+ 12,582
46 b1 = 114,582
b1 = 2,4909

Harga b1 dan b2 dimasukkan ke dalam persamaan 1:

170 = 10 a + 60 (2,4909) + 40 (-0,466)


170 = 10 a + 149,454 – 18,640
10 a = 170 – 149,454 + 18,640
a = 39,186 : 10 = 3,9186

Jadi:
a = 3,9186
b1 = 2,4909
b2 = -0,466
Keterangan:
a = konstanta
b1 = koefisien regresi X1
b2 = koefisien regresi X2

Persamaan regresi:
Y = 3,9186 + 2,4909 X1 – 0,466 X2

PENGUJIAN HIPOTESIS

Ket :
K = jumlah variable bebas

F Tabel
Dk Pembilang = k
=2
Dk Penyebut = n-k-1
= 10-2-1
=7
F tabel = 4,74
Hipotesis
Ho : 1 = 2 = 0, Variabel Promosi Dan Harga Tidak Berpengaruh Signifikan
Terhadap
Keputusan Konsumen Membeli Deterjen Merek ”Attack”

Ha : 1 2 0, Variabel Promosi Dan Harga Berpengaruh Signifikan Terhadap


Keputusan
Konsumen Membeli Deterjen Merek ”Attack”

Kriteria:
F hitung ≤ F tabel = Ho diterima
F hitung > F tabel = Ho ditolak, Ha diterima

F hitung (5,25) > F tabel (4,74) = Ho ditolak, Ha Diterima

Jadi, dapat disimpulkan bahwa Promosi dan Harga berpengaruh signifikan terhadap
keputusan konsumen membeli deterjen merek “ATTACK”.
BAB. III. KESIMPULAN

A. Kesimpulan
Analisis regresi menjadi salah satu bagian statistika yang paling banyak
aplikasinya. Analisis regresi memberikan keleluasaan kepada peneliti untuk menyusun
model hubungan atau pengaruh beberapa variabel bebas terhadap variabel terikat, bahkan
digunakan untuk meramalkan pada kondisi berikutnya. Regresi memiliki bentuk
bermacam-macam diantaranya regr esi linier sederhana maupun regresi linier berganda
digunakan untuk mencari model hubungan linier antara variabel-variabel bebas dengan
variabel terikat sepanjang tipe datanya adalah interval atau rasio.
Sebagai akibat dengan pentingnya penggunaan analisis regresi akan terasa perlu
untuk mempelajari analisis data yang terdiri atas banyak variabel. Jika kita mempunyai
data yang terdiri atas dua atau lebih variabel adalah sewajarnya untuk mempelajari cara
bagaimana variabel-variabel itu berhubungan. Hubungan yang didapat pada umumnya
dinyatakan dalam bentuk persamaan matematik yang menyatakan hubungan fungsional
antara variabel-variabel. Studi yang menyangkut masalah ini dikenal dengan analisis
regresi.
Adanya metode analisis regresi ini sangat menguntungkan bagi banyak pihak,
baik di bidang sains, sosial, industri maupun bisnis. Salah satu pemanfaatan analisis
regresi adalah pada dunia bisnis atau yang berkaitan dengan aktifitas pemasaran. Analisis
regresi (regressison analysis) merupakan suatu teknik untuk membangun persamaan dan
menggunakan persamaan tersebut untuk membuat perkiraan (prediction). Dengan
demikian, analisis regresi sering disebut sebagai analisis prediksi.
Analisis regresi dapat didefinisikan metode statistika digunakan untuk
menentukan bentuk hubungan antara variabel-variabel, dengan tujuan pokok dalam
penggunaan metode ini adalah untuk meramalkan atau memperkirakan nilai dari suatu
variabel lain yang belum diketahui.
DAFTAR PUSTAKA

Algifari. 1997. Statistika Induktif Untuk Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: UPP
AMP YKPN.

Algifari. 1997. Analisis Statistik Untuk Bisnis; Dengan Regresi, Korelasi dan
Nonparametrik. Yogyakarta: BPFE.

Mason, R.D & Douglas A. Lind. 1996. Teknik Statistik Untuk Bisnis dan Ekonomi, Jilid II.
Jakarta: Penerbit Erlangga.

Sugiyono. 2001. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.

Usman, H. & R. Purnomo Setiady Akbar. 2000. Pengantar Statistika. Jakarta: Bumi
Aksara.

Adiprasetyo, T dkk. 2018. Rencana Pembelajaran Mata Kuliah Metodologi


Pengelolaan Sumber Daya Alam. Program Pascasarajana Pengelolaan
Sumber Daya Alam. Universitas Bengkulu. Bengkulu.

Anda mungkin juga menyukai