Anda di halaman 1dari 5

RESUME METODELOGI PENELITIAN

STUDI KEPUSTAKAAN

Disusun Oleh :
Nama : Andi Risal Solo
Nim : PO5303203200705
Kelas : Tingkat 2B
Matakuliah : Metodelogi Penelitian
Dosen pengajar : Tatu Rija, SPd, M.Sp

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KUPANG
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN WAINGAPU
2022/2023
STUDI KEPUSTAKAAN
Studi kepustakaan adalah kegiatan untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau
masalah yang menjadi obyek penelitian. Informasi tersebut dapat diperoleh dari buku-buku,
karya ilmiah, tesis, disertasi, ensiklopedia, internet, dan sumber-sumber lain. Dengan melakukan
studi kepustakaan, peneliti dapat memanfaatkan semua informasi dan pemikiran-pemikiran yang
relevan dengan penelitiannya.
Peranan studi kepustakaan sebelum penelitian sangat penting sebab dengan melakukan kegiatan
ini hubungan antara masalah, penelitian-penelitian yang relevan dan teori akan menjadi lebih
jelas. Selain itu penelitian akan lebih ditunjang, baik oleh teori-teori yang sudah ada maupun
oleh bukti nyata, yaitu hasil-hasil penelitian, kesimpulan dan saran.
Studi kepustakaan adalah tugas yang terus menerus dilakukan selama kegiatan penelitian.
Sebuah penelitian akan menghasilkan suatu karya ilmiah, karena itu haruslah mampu memberi
sumbangan kepada kemajuan ilmu pengetahuan. Pemeriksaan yang teliti perlu dilakukan, dari
mulai memilih judul, agar jangan sampai terjadi duplikasi terhadap masalah yang sudah diteliti
oleh orang lain.

Meskipun masalah yang sama sekali baru (original) sangat jarang, namun studi atau hasil
penelitian yang terdahulu tidak harus ditiru seutuhnya, kecuali teknik-teknik yang dipergunakan
terbukti tidak tepat atau hasil penelitian dan kesimpulannya meragukan, atau telah diketemukan
informasi baru yang dapat memberikan pemecahan lain.

Bila judul telah kita tentukan, maka akan sangat penting meninjau kembali semua materi yang
relevan dengan judul tersebut. Di dalam studi atau tinjauan kepustakaan diperlihatkan bagaimana
permasalahan yang sedang diteliti terkait dengan hasil penelitian atau studi sebelumnya. Untuk
subjek tertentu, diperlukan melihat permasalahannya dan suatu kerangka teori, sehingga perlu
meninjau teori-teori lain yang diperlukan.
Tujuan Studi Kepustakaan

Peneliti akan melakukan studi kepustakaan, baik sebelum maupun selama dia melakukan
penelitian. Studi kepustakaan memuat uraian sitematis tentang kajian literatur dan hasil
penelitian sebelumnya yang ada hubungannya dengan penelitian yang akan dilakukan dan
diusahakan menunjukkan kondisi mutakhir dari bidang ilmu tersebut (the state of the art). Studi
kepustakaan yang dilakukan sebelum melakukan penelitian bertujuan untuk:    

 Menemukan suatu masalah untuk diteliti.


 Mencari informasi yang relevan dengan masalah yang akan diteliti.
 Mengkaji beberapa teori dasar yang relevan dengan masalah yang akan diteliti. 
 Mencari landasan teori yang merupakan pedoman bagi pendekatan pemecahan masalah
dan pemikiran untuk perumusan hipotesis yang akan diuji dalam penelitian. 
 Memperdalam pengetahuan peneliti tentang masalah dan bidang yang akan
diteliti.Mengkaji hasil-hasil penelitian terdahulu yang ada kaitannya dengan penelitian
yang akan dilakukan.
 Menelaah basil penelitian sebelumnya diarahkan pada sebagian atau seluruh dari unsur-
unsur penelitian yaitu: tujuan penelitian, metode, analisis, hasil utama dan kesimpulan.
Mendapat informasi tentang aspek-aspek mana dari suatu masalah yang sudah pernah
diteliti untuk menghindari agar tidak meneliti hal yang sama.
1. Penelusuran sumber kepustakaan
Penelitian dimulai dengan penelusuran pustaka yang berhubungan dengan subyek penelitian
tersebut. Penelusuran pustaka merupakan langkah pertama untuk mengumpulkan informasi
yang relevan untuk penelitian. Penelusuran pustaka dapat menghindarkan duplikasi
pelaksanaan penelitian. Dengan penelusuran pustaka dapat diketahui penelitian yang pernah
dilakukan dan dimana hal itu dilakukan.
Bagi seorang peneliti membaca hasil penelitian orang lain, selain mutlak harus dilakukan
untuk membantu mengorientasikan dirinya, juga akan memberikan berbagai keuntungan.
Karena hal itu akan memberi informasi tentang kegiatan yang pernah dikerjakan orang dan
menunjukkan batas perkembangan yang dicapai ilmu. Kepustakaan akan memberikan daerah
yang belum diketahui ilmu.
Pada penelusuran kepustakaan peneliti melakukan uji awal, atas gagasan-gagasan awalnya,
atas formulasi awalnya untuk menyelesaikan masalah penelitian. Pada saat ini, (hampir) tidak
mungkin ada salah satu masalah dalam cabang ilmu tertentu yang belum pemah diteliti sama
sekali. Selalu akan dijumpai, penelitian-penelitian terdahulu yang sejalan/sejenis/dekat dengan
penelitian yang sedang dilakukan. Oleh karena itu peneliti harus sangat hati-hati
menempatkan penelitiannya pada 'jalur' yang tepat sehingga tidak terjadi duplikasi.
Akhirnya dapat disimpulkan bahwa penelusuran kepustakaan :
1. Bertujuan untuk mendapatkan landasan yang kokoh dalam
merumuskan masalah diperlukan studi pendahuluan
2. Sebagai indikator kemajuan yang diperoleh dibandingkan dengan
laju kepesatan perkembangan iptek secara universal.
3. Pangkalan bertolak dan berlabuh
4. Sebagai acuan dalam pengajuan dana untuk mendapatkan
informasi mutakhir yang diperlukan demi kesempumaan
penelitian.
5. Sebagai sarana untuk merumuskan Kajian Teori dan Kerangka
Konseptual

2. Cara pengutipan kepustakaan (dalam teks dan referensi)


a. Pengertian Kutipan
• Kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses
pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus,
ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya.
• Variasi kutipan dan komposisi kutipan, daca menyusun kutipan dalam kary ailmiah
merupakan hal penting yang akan merepresentasikan kualitas karya ilmiah seseorang.
Kutipan yang variatif, logis, relevan dan koheren akan membuat karya ilmiah menjadi
berkualitas dan mudah dipahami.
b. Kutipan langsung
• Kutipan langsung  adalah kutipan yang kurang dari 40 kata atau kurang dari 4 baris.
Ketentuan penulisannya sebagai berikut :
• (1) Ditulis dalam teks dengan mengikuti jarak spasi teks yang diikuti
• (2) Diapit dengan tanda petik
• (3) Sumber kutipan dapat diletakkan di awal atau dibelakang. Peletakan
• sumber kutipan di awal, nama sumber ditulis diluar tanda kurung,
• sedangkan tahun terbit dan nomor halaman ditulis dalam kurung. Bila
• sumber kutipan ada di belakang, nama, tahun, dan halaman sumber
• diketik dalam kurung.
Contoh kutipan langsung:
• Menurut Kridalaksana (2001: 231) Dalam terminologi linguistik “wacana adalah satuan
bahasa terlengkap, dalam hierarki gramatikal tertinggi atau terbesar sebagaimana yang
dikemukakan wacana ini direalisasikan dalam bentuk karangan yang utuh (novel, buku,
seri ensiklopedia, dsb.), paragraph, kalimat, atau kata yang membawa amanat yang
lengkap”.
• Ditulis apa adanya sesuai dengan ayang ada dalam sumber kutipan.
c. Kutipan Tidak langsung
• Kutipan tidak langsung adalah kutipan yang ditulis dengan membuat parafrasa
(dimodifikasi) sedemikian rupa tanpa mengurangi substansi isi kutipan. Dalam penulisan
karya ilmiah teknik pengutipan tidak langsung merupakan teksnik pengutipan yang lebih
dianjurkan. Dengan membuat ktipan-kutipan tidak alangsung akan merepresentasikan
kecakapan berbahasa seorang .Berikut kententuan dalam penulisannya:
• (1) Ditulis integral dalam teks.
• (2) Tidak ditulis dalam tanda petik
• (3) Sumber kutipan dapat diletakkan di awal dan di akhir. Sumber kutipan di awal terdiri
atas nama akhir pengarang (ditulis di luar tanda kurung), tahun, dan nomor halaman
(ditulis di dalam tanda kurung). Bila sumber kutipan di akhir teks kutipan maka nama
pengarang , tahun terbit, dan nomor halaman ditulis di dalam kurung. Bila pengarangnya
dua orang sebutkan nama  akhir pengarang pertama dan nama awal pengarang ke dua.
Bila pengarangnya   lebih dari dua orang cukup menulis nama akhir pengarang pertama
lalu diikuti  tanda koma
• Contoh:
Hermeneutik perlu ditingkatkan menjadi masalah kebahasaan, selain dikaitkan dengan tetika
dan pemahaman yang historikal (Gadamer, 1975:421-429)

Anda mungkin juga menyukai