3-1
Uraian setiap variabel mengemukakan secara teoritis antara lain tentang:
pengertian, jenis, dan teori-teori lainnya, sebagai variabel penelitian. Perlu dijelaskan
pula persamaan-persamaan yang akan dipakai sebagai dasar analisis.
Pada bagian akhir uraian tentang satu variabel perlu dikemukakan dimensi dan
indikatornya yang diperoleh dari uraian teori di atasnya. Dimensi dan indikator
merupakan acuan yang diperlukan dalam menetapkan data/informasi yang akan
dihimpun melalui pembuatan instrumen penelitian (antara lain kuesioner).
Menurut Umar F. (1997), tahap ini sangat penting mendapat perhatian, karena
pada dasarnya jawaban ilmiah teoritik sementara terhadap masalah penelitian akan
dicoba ditelusuri dengan penalaran deduktif dalam tahap ini.
Buku-buku baku, ensiklopedia, jurnal/jurnal ilmiah, serta hasil-hasil penelitian
yang diterbitkan atau tidak, akan merupakan sumber utama pencarian jawaban teoritik
tersebut, yang biasanya dikompilasikan di perguruan tinggi yang bersangkutan.
Dalam tahap ini pula beberapa variabel bebas yang telah diidentifikasikan
mulai diformulasikan hubungan atau kaitannya dengan variabel tidak bebas (bila
hubungannya sebab akibat) secara lebih jelas. Bahkan sebenarnya hipotesis yang akan
diformulasikan biasanya dikaitkan dengan keterkaitan variabel-variabel tidak bebas
tersebut. Selain itu batas-batas kualitatif variabel bebas yang dicoba dapat ditentukan
dari pustaka, pengalaman/fakta nyata atau secara perhitungan teoritik.
Dalam penelitian yang tidak merumuskan hipotesis seperti penelitian
deskriptif, peneliti biasanya sudah berbekal harapan akan menemukan informasi
tertentu yang akan mengisi kerangka sistematika yang sudah disiapkan sebagai ganti
hipotesis.
3-2
Studi pustaka diperlukan karena tiga alasan:
1. Persoalan penelitian, sering hanya dijawab dari penelitian pustaka, tak mungkin
diperoleh data dari riset lapangan (misalnya riset sejarah).
2. Studi pustaka diperlukan untuk studi pendahuluan (preliminary research), guna
memahami lebih dalam gejala baru yang tengah berkembang di lapangan/di
masyarakat.
3. Data pustaka tetap meyakinkan/andal untuk menjawab persoalan penelitian yang
sangat kaya untuk riset ilmiah, karena:
• Banyak informasi/data empirik yang dikumpulkan orang lain antara lain
berupa laporan hasil penelitian, laporan, buku-buku di perpustakaan.
• Sering data lapangan tidak cukup signifikan untuk menjawab pertanyaan
penelitian yang akan dilakukan.
• Riset pustaka merupakan rangkaian kegiatan berkenaan dengan metode
pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat serta mengolah bahan
penelitian.
1. Peneliti langsung berhadapan dengan data angka dan bukan dengan pengetahuan
langsung dari lapangan.
2. Data pustaka bersifat “siap pakai”, peneliti tak usah pergi kemana-mana dan
cukup berhadapan dengan bahan sumber yang sudah tersedia di perpustakaan.
3. Data pustaka umumnya data sekunder, terima data dari tangan kedua, bukan asli
dari tangan pertama di lapangan. Sumber pustaka sering mengandung bias
(prasangka), karena pandangan pembuatnya sangat dominan.
4. Data pustaka kondisinya tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Peneliti berhadapan
dengan informasi statik, tetap, kapanpun data tidak akan berubah, merupakan data
mati yang tersimpan dalam rekaman:
• Teks
• Gambar
• Film
• Angka
• Rekaman tape
3-3
• dll.
5. Koleksi perpustakaan.
Perpustakaan ibarat kamus, berisi bermacam-macam informasi antara lain:
• Buku (cetak/karya grafis)
• Jurnal
• Majalah
• Koran
• Laporan
• Dokumen (belum/sudah diterbitkan)
• Kaset
• Video film (mikro film, mirofis, disket, pita magnetik, kelongsong elektronik
(catride).
6. Sistem klarifikasi perpustakaan yang umum didasarkan kelompok bidang disiplin
ilmu, yaitu sistem Dewey (Dewey Decimal Classification System), membagi
menjadi 10 kelompok utama yang dirinci secara desimal, menjadi 1000 kategori
dari nomor 000 s/d 999.
No. Pengelompokan
000 Karya Umum
100 Filsafat
200 Agama
300 Pengetahuan Sosial
400 Pengetahuan
500 Pengetahuan Murni
600 Pengetahuan Praktis/Teknologi
700 Kesenian
800 Kesusasteraan
900 Sejarah, Geografi, dan Biologi
Masing-masing kelompok utama tersebut masih dirinci lagi
• Alat Bantu Bibliografi
• Buku-buku referensi, antara lain: kamus, ensiklopedi, buku-buku indeks, buku
bibliografi berisi informasi aspek teretentu, buku tahunan/laporan dari
3-4
lembaga lain, buku atlas/peta, buku direktori (nama, alamat
orang/organisasi/lembaga + kegiatannya), kamus biografi, koleksi khusus
• Bibliografi buku-buku teks
• Indeks jurnal ilmiah
• Indeks buletin dan majalah
• Indeks surat kabar, tabloid
• Indeks dokumen
• Indeks manuskrip (naskah yang belum diterbitkan)
• Sumber lain
3-5
a. Penulis dari satu orang
Simons, D.B. and Senturk, F., 1992, “Sediment Transport Technology – Water
and Sediment Dynamics”, Water Resources Publications, Littleton, Colorado,
pp. 122-128.
Ayyub, B., Gupta, M.M., and Kanal, L.K., 1992, Analysis and
Management of Uncertainty : Theory and Applications, North-Holland,
Amsterdam, xviii+428p.
3-6
No. 1, pp. 51-56.
Askew, A.J., 1974b, “Chance-Constrained Dynamic Programming and the
Optimization of Water Resources Systems”, Water resources Research, Vol.
10, No. 6, pp. 1099-1106.
Ackers, P., and White, W.R., 1973, “Sediment Transport: New Approach and
Analysis”, Journal of Hydraulic Division, ASCE, Vol. 99, No. HY11: pp.
2041-2060.
Ackers, P., and White, W.R., 1980, “Bed Material Transport: a Theory for
Total Load and Its Verification”, Proceeding of the International Symposium
On River Sedimentation, edited By the Chinese Society of Hydraulic Eng.,
Vol. I, pp. 27-34, Beijing.
Wang, Zhaoyin, Lin, Bingnan, Nestmann, F., 1997, “Prospect and New
Problems of Sediment Research”, International of Journal of Sediment
Research, USGS, Vol. 12, No. 1, pp. 1-15.
Hanscom, M.L., Lafond, L., Lasdon, and Pronovost, G., 1980, “Modelling of
Resolution for the Medium Term Energy Generation Planning Problem for a
Large Hydro-Electric System”, Management Science, Vo. 26, No. 7, pp. 659-
668.
Penulisan notasi, untuk kata-kata dalam bahasa asing (bahasa Inggris) ditulis
miring.
ρ kerapatan air
ω fall velocity
γ specific weight of water
τci critical shear stress for sediment size di
ωi kecepatan jatuh sedimen ukuran di
3-7