Anda di halaman 1dari 7

Teori adalah serangkaian asumsi, konsep, konstrak, definisi dan proposisi untuk

menerangkan fenomena sosial secara sistematis dengan cara merumuskan


hubungan antar variabel. Berdasar pengertian tersebut, definisi teori mengandung
tiga hal.
Pertama, teori adalah serangkaian proposisi antar konsep-konsep yang saling
berhubungan. Kedua, teori merangkan secara sistematis atau fenomena sosial
dengan sosial dengan cara menentukan hubungan  antar konsep. Ketiga, teori
menerangkan fenomena-fenomena tertentu dengan cara menentukan konsep mana
yang berhubungan dengan konsep lainnya dan bagaimana bentuk hubungannya.
suatu teori tampil sebagai abstraksi, simplifikasi atau idealitas dari fenomena,
mungkin merupakan eksplanasi dan mungkin pula merupakan penafsiran atas
empiri. Pada dasarnya teori mengandung beberapa hal antara lain: asumsi,
postulat, tesis, hipotesis, proposisi dan sejumlah konsep. Dalam teori juga terdapat
idealisasi tentang tata hidup kemasyarakatan atau tata hidup alam semesta.
Validasi suatu teori diuji atas kemampuannya memberikan evidensi  empirik.

Kegunaan Teori Ilmiah dalam Penelitian


Pentingnya dalam penelitian dapat disebutkan sebagai berikut:

1. Sebagai acuan dalam pengkajian suatu masalah.


2. Sebagai dasar dalam merumuskan kerangka teoritis penelitian.
3. Sebagai dasar dalam merumuskan hipotesis.
4. Sebagai informasi untuk menetapkan cara pengujian hipotesis.
5. Untuk mendapatkan informasi historis dan perspektif permasalahan
yang akan diteliti.
6. Memperkaya ide-ide baru.
7. Untuk mengetahui siapa saja peneliti lain dan pengguna di bidang yang
sama.

Hubungan teori ilmiah dengan fakta.


Dalam penelitian ilmiah, teori ini tidak terpisahkan dari fakta. Hubungan antara
keduanya adalah:

1. Fakta memprakarsai teori yang ilmiah.

2. Fakta memformulasikan kembali teori-teori yang ilmiah.

3. Fakta dapat dijadikan dasar untuk menolak teori yang ilmiah.


4. Fakta memperjelas teori yang ilmiah.
Ada  beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh peneliti dalam menyusun
kerangka/ landasan teori, antara lain:
 Kerangka teori sebaiknya menggunakan acuan yang berhubungan dengan
permasalahan yang diteliti dan acuan-acuan yang berupa hasil penelitian terdahulu
(bisa disajikan di Bab II atau dibuat sub-bab tersendiri).
 Cara penulisan dari subbab ke subbab yang lain harus tetap mempunyai
keterkaitan yang jelas dengan memperhatikan aturan penulisan pustaka.

 Untuk memperoleh hasil penelitian yang baik, studi pustaka harus memenuhi
prinsip kemutakhiran dan keterkaitannya dengan permasalahan yang ada. Apabila
menggunakan literatur dengan beberapa edisi, maka yang digunakan adalah buku
dengan edisi terbaru, jika referensi tidak terbit lagi, referensi tersebut adalah
terbitan terakhir. Dan bagi yang menggunakan Jurnal sebagai referensi
pembatasan tahun terbitan tidak berlaku.

 Semakin banyak sumber bacaan, maka  kualitas penelitian yang akan


dilakukan semakin baik, terutama sumber bacaan yang terdiri  dari teks book atau
sumber lain misalnya jurnal, artikel dari majalah, Koran, internet dan lain-lain.

 Pedoman kerangka teori di atas berlaku untuk semua jenis penelitian

 Teori bukan merupakan pendapat pribadi (kecuali pendapat tersebut sudah


ditulis di BUKU)

 Pada akhir kerangka teori bagi penelitian korelasional disajikan model teori,
model konsep (apabila diperlukan) dan model hipotesis pada subbab tersendiri,
sedangkan penelitian studi kasus cukup menyusun Model teori dan beri
keterangan.

Model teori dimaksud merupakan kerangka pemikiran penulis dalam penelitian


yang sedang dilakukan. Kerangka itu dapat berupa kerangka dari ahli yang sudah
ada, maupun kerangka yang berdasarkan teori-teori pendukung yang ada. Dari
kerangka teori yang sudah disajikan dalam sebuah skema, harus dijabarkan jika
dianggap perlu memberikan batasan-batasan, maka asumsi-asumsi harus
dicantumkan.

Literatur dapat diartikan sebagai sumber ataupun acuan yang digunakan dalam
berbagai macam aktivitas di dunia pendidikan ataupun aktivitas lainnya. Literatur
juga dapat diartikan sebagai rujukan yang digunakan untuk mendapatkan
informasi tertentu. Literatur dapat berupa buku ataupun berbagai macam tulisan
lainnya. referensi ke sumber lain ini yang dinamakan literatur.
Biasanya, literatur berbentuk buku atau jurnal ilmiah (berupa hard copy). Namun,
seiring kemajuan teknologi yang semakin pesat, literatur saat ini juga bisa
berbentuk soft copy, yaitu materi-materi ilmiah yang ada di internet, yang
biasanya berupa e-book.
Berdasarkan tingkat ketajaman analisis, literatur bisa dibedakan menjadi tiga
macam, yaitu literatur primer, sekunder, dan tersier. Literatur primer merupakan
karya tulis asli yang memuat sebuah teori atau sebuah gagasan dalam berbagai
bidang (misal laporan penelitian, paten, disertasi, makalah, dll). Sementara,
literatur sekunder adalah literatur yang meringkas atau mengindeks literatur
primer. Adapun literatur tersier, memuat petunjuk untuk mendapatkan literatur
sekunder.
Sementara, menurut lokasi penempatan koleksi, literatur dibagi menjadi koleksi
umum dan koleksi referensi. Koleksi umum adalah literatur yang terdiri atas
berbagai macam buku yang dibuat untuk pembaca tingkat dewasa. Sementara,
koleksi referensi merupakan literatur yang berisi sekumpulan informasi yang
secara khusus dapat digunakan untuk menjawab berbagai macam pertanyaan yang
dimiliki pengguna, misalnya kamus, buku pedoman, dan ensiklopedia.
Terakhir, berdasarkan sifatnya, literatur dibedakan menjadi tiga, yaitu dokumen
tekstual, dokumen non-tekstual, dan dokumen campuran. Dokumen tekstual
adalah literatur yang berisi berbagai macam teks tertulis yang dapat dibaca,
sedangkan dokumen non-tekstual adalah literatur yang tertuang dalam bentuk
selain teks (misal gambar, foto, suara). Adapun dokumen campuran, adalah
literatur yang merupakan gabungan dari literatur tekstual dan non-tekstual.

Studi kepustakan adalah segala usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk
menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang akan atau
sedang diteliti. Informasi itu dapat diperoleh dari buku-buku ilmiah, laporan
penelitian, karangan-karangan ilmiah, tesis dan disertasi, peraturan-peraturan,
ketetapan-ketetapan, buku tahunan, ensiklopedia dan sumber-sumber tertulis baik
tercetak maupun elektronik lain.
Studi kepustkaan merupakan suatu kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari
suatu penelitian. Teori-teori yang mendasari masalah dan bidang yang akan diteliti
dapat ditemukan dengan melakukan studi kepustakan. Selain itu seorang
penelitian dapat memperoleh informasi tentang penelitian-penelitian sejenis atau
yang ada kaitannya dengan penelitiannya. Dan penelitian-penelitian yang telah
dilakukan sebelumnya. Dengan melakukan studi kepustakan peneliti dapat
memanfaatkan semua informasi dan pemikiran-pemikiran yang relevan dengan
penelitiannya.
Studi kepustakaan yang dilakukan sebelum melakukan penelitian bertujuan untuk:
 Menemukan suatu masalah untuk diteliti.
 Mencari informasi yang relevan dengan masalah yang akan diteliti.
 Mengkaji beberapa teori dasar yang relevan dengan masalah yang akan
diteliti. 
 Mencari landasan teori yang merupakan pedoman bagi pendekatan
pemecahan masalah dan pemikiran untuk perumusan hipotesis yang akan
diuji dalam penelitian. 
 Memperdalam pengetahuan peneliti tentang masalah dan bidang yang
akan diteliti.Mengkaji hasil-hasil penelitian terdahulu yang ada kaitannya
dengan penelitian yang akan dilakukan.
 Menelaah basil penelitian sebelumnya diarahkan pada sebagian atau
seluruh dari unsur-unsur penelitian yaitu: tujuan penelitian, metode,
analisis, hasil utama dan kesimpulan. Mendapat informasi tentang aspek-
aspek mana dari suatu masalah yang sudah pernah diteliti untuk
menghindari agar tidak meneliti hal yang sama
Selama penelitian berlangsung, studi kepustakaan juga perlu dilakukan, tujuannya
adalah:

 Mengumpulkan informasi-informasi yang lebih khusus tentang masalah


yang sedang diteliti.
 Memanfaatkan informasi yang ada kaitannya dengan teori-teori yang
relevan dengan penelitian yang sedang dilakukan.
 Mengumpulkan dan memanfaatkan informasi-informasi yang berkaitan
dengan materi dan metodologi dan penelitian tersebut.
Sumber Studi Kepustakaan
Ada beberapa macam sumber informasi yang dapat digunakan peneliti sebagai
bahan studi kepustakaan diantaranya sebagai berikut:
 Jurnal Penelitian
Dalam jurnal ini beberapa hasil penelitian terpilih diterbitkan sehingga
dapat digunakan sebagai acuan begi perkembangan ilmu pengetahuan
yang baru.
 Buku
Buku merupakan sumber informasi yang sangat penting karena sebagian
bidang ilmu yang erat kaitannya dengan penelitian diwujudkan dalam
bentuk buku yang ditulis oleh seorang penulis yang berkompeten di bidang
ilmunya.
 Surat Kabar Dan Majalah
Media cetak ini merupakan sumber pustaka yang cukup baik dan mudah
diperoleh di mana-mana.
 Internet
Kemajuan teknologi membawa dampak yang sangat signifikan di bidang
informasi, para peneliti dapat langsung mengakses intrernet dan
mendapatkan informasi yang diinginkan dari berbagai negara dengan
sangat cepat.
Strategi Studi Kepustakaan
Peneliti sebaiknya sudah menentukan lebih dahulu sumber informasi apa yang
akan diperiksa. Urutan kegiatan secara efektif dapat dimulai dengan mecari
informasi referensi yang bersifat umum sebelum menuju ke pancarian yang lebih
khusus, untuk melakukan pencarian informasi diperlukan langkah-langkah berkut
ini:

1. Mendaftar semua variable yang perlu diteliti.


2. Mencari setiap variable pada “subject encylopedia”.
3. Memilih deskripsi bahan-bahan yang diperlukan dari sumber-sumber yang
tersedia.

Metode Studi Kepustakaan


Adapun cara yang dapat dipakai dalam riset kepustakaan, antara lain:

 Pencarian kata kunci


Cari keyword yang relevan dalam katalog, indeks, mesin pencari, dan sumber teks
lengkap. Ini bermanfaat baik guna mempersempit penelusuran ke judul subjek
tertentu dan untuk mengejar sumber yang tidak diciduk di bawah judul subjek
yang relevan.
Untuk menggali basis data secara efektif, mulailah dengan penelusuran Kata
Kunci, temukan daftar yang relevan, dan lantas temukan Judul Subjek yang
relevan. Di mesin pencari, sertakan tidak sedikit kata kunci guna mempersempit
penelusuran dan hati-hati mengevaluasi apa yang kita temukan.
 Pencarian subjek
Judul Subjek (kadang-kadang dinamakan Penjelas) ialah istilah atau frasa
eksklusif yang dipakai secara konsisten oleh indeks online atau cetak untuk
mencerminkan tentang kitab atau tulisan jurnal. Ini berlaku guna Katalog
perpustakaan serta tidak sedikit basis data perpustakaan lainnya.
 Cari kitab dan tulisan ilmiah terkini
Dalam katalog dan basis data, urutkan menurut tanggal teranyar dan cari buku-
buku dari majalah ilmiah dan tulisan dari jurnal ilmiah. Semakin baru sumbernya,
semakin tidak sedikit referensi dan kutipan terbaru.

 Pencarian kutipan dalam sumber-sumber ilmiah


Lacak referensi, daftar kaki, daftar akhir, kutipan, dll dalam bacaan yang relevan.
Cari kitab atau jurnal tertentu di Katalog perpustakaan. Teknik ini menolong Anda
menjadi unsur dari pembicaraan ilmiah mengenai topik tertentu.

 Pencarian melewati bibliografi yang diterbitkan (termasuk set daftar kaki


dalam dokumen subjek yang relevan)
Daftar buku yang diterbitkan mengenai subjek-subjek tertentu tidak jarang kali
menyematkan sumber yang terlewatkan melewati jenis penelusuran lainnya.
Bibliografi ialah judul subjek dalam Katalog, jadi penelusuran yang diberikan
panduan dengan Bibliografi sebagai subjek dan topik kita sebagai keyword akan
menolong Anda menemukannya.

 Mencari melewati sumber orang (baik melewati kontak verbal, email, dan
lain-lain)
Penjelajahan sistematis, khususnya sumber teks menyeluruh yang ditata dalam
pengelompokan subjek yang bisa diprediksi
Jenis-Jenis Studi Kepustakaan
Macam-macam riset kepustakaan, antara lain:
1. Kajian Pemikiran Tokoh
Penelitian pemikiran figur adalahpenelitian yang berupaya untuk mencari atau
mengetahui pemikiran figur tertentu melewati karya-karya yang ditinggalkannya.
Karya itu dapat berbentuk buku, surat, pesan atau dokumen-dokumen beda yang
menjadi cermin atas pemikirannya.
Analisis Buku Teks
Buku teks yang dimaksud dalam urusan ini menakup kitab pelajaran (SD, MI,
SMA, MA, SMK, dan buku-buku referensi di perguruan tinggi). Penelitian
berbasis analisis kitab teks terhadap buku-buku latihan disekolah biasanya
mempunyai sifat evaluasi untuk mengukur relevansi materi latihan dengan
pertumbuhan mutakhir.
3. Kajian Sejarah
Hampir semua riset sejarah selalu memakai penelitian kepustakaan dengan teknik
pendataan data dokumenter. Akan tetapi, data data dalam riset sejarah tidak
terbatas pada kitab atau karya, melainkan pun mencakup benda-benda
peninggalan sejarah.

Jumlah referensi yang diperlukan


Tidak ada batasan pasti tentang berapa jumlah buku sebagai acuan tapi ada
petunjuk memberikan arah bawah semakin banyak buku dan sumber-sumber
informasi melakukan kegiatan eksplorasi kajian pustaka semakin baik dan
menguntungkan untuk para peneliti.
Jika ternyata jumlah referensi yang ada sangat terbatas peneliti dianjurkan untuk
mencari sumber yang berhubungan berat tentang sejarah atau asal usul tentang
permasalahan yang hendak dipecahkan di samping itu peneliti juga diwajibkan
melakukan eksplorasi lapangan dengan menggunakan metode observasi dan
wawancara kepada narasumber suatu kelengkapan yang perlu ada dalam
eksplorasi pustaka adalah Kemampuan kemampuan menulis dan merangkai ide
yang hendak dituangkan dalam kajian pustaka dengan inti permasalahan dan
sumber-sumber yang relavan.

Mengorganisasi substansi kajian pustaka.


Mulai dengan materi hasil penelitian isyarat frekuensi diperhatikan dari yang
paling relevan relavan dan cukup relevan
membaca abstrak dari setiap penelitian lebih dahulu untuk memberikan penilaian
Apakah permasalahan yang dibahas sesuai dengan yang hendak dipecahkan dalam
penelitian
Mencatat bagian-bagian penting dan relevan dengan permasalahan penelitian
untuk menjaga agar tidak terjebak dalam unsur plagiat para peneliti hendaknya
juga mencatat sumber-sumber informasi

Yolanda. 2019. Kelompok 5 mengorganisasi substansi pustaka. Diakses melalui


https://id.scribd.com/presentation/424915706/Kelompok-5-Mengorganisasi-
Subtansi-Kajian-Pustaka pada 2 maret 2021

Karyani, d. 2015. Kajian literatur.


https://www.slideshare.net/mobile/DeetheyInnkklee/kajian-literatur-53678197

Transiskom. 2016. Pengertian studi kepustakaan.


https://www.transiskom.com/2016/03/pengertian-studi-kepustakaan.html?
m=1#:~:text=Studi%20kepustakaan%20memuat%20uraian%20sitematis,the
%20state%20of%20the%20art).

Setiawan, s. 2021. Studi kepustakaan adalah.


https://www.gurupendidikan.co.id/studi-kepustakaan/

Panca, a. 2016. Pengertian dan macam literatur. https://any.web.id/pengertian-


dan-macam-literatur.info

Hidayat, a. 2012. Penjelasan teori ilmiah dan manfaat dalam penelitian.


https://www.statistikian.com/2012/10/teori-ilmiah.html?amp

Bitar. 2021. Pengertian Teori – Fungsi, Kajian, Penyusunan, Landasan,


Contoh, Para Ahli.
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-teori/#ftoc-heading-5.

Anda mungkin juga menyukai