Untuk memperoleh hasil penelitian yang baik, studi pustaka harus memenuhi
prinsip kemutakhiran dan keterkaitannya dengan permasalahan yang ada. Apabila
menggunakan literatur dengan beberapa edisi, maka yang digunakan adalah buku
dengan edisi terbaru, jika referensi tidak terbit lagi, referensi tersebut adalah
terbitan terakhir. Dan bagi yang menggunakan Jurnal sebagai referensi
pembatasan tahun terbitan tidak berlaku.
Pada akhir kerangka teori bagi penelitian korelasional disajikan model teori,
model konsep (apabila diperlukan) dan model hipotesis pada subbab tersendiri,
sedangkan penelitian studi kasus cukup menyusun Model teori dan beri
keterangan.
Literatur dapat diartikan sebagai sumber ataupun acuan yang digunakan dalam
berbagai macam aktivitas di dunia pendidikan ataupun aktivitas lainnya. Literatur
juga dapat diartikan sebagai rujukan yang digunakan untuk mendapatkan
informasi tertentu. Literatur dapat berupa buku ataupun berbagai macam tulisan
lainnya. referensi ke sumber lain ini yang dinamakan literatur.
Biasanya, literatur berbentuk buku atau jurnal ilmiah (berupa hard copy). Namun,
seiring kemajuan teknologi yang semakin pesat, literatur saat ini juga bisa
berbentuk soft copy, yaitu materi-materi ilmiah yang ada di internet, yang
biasanya berupa e-book.
Berdasarkan tingkat ketajaman analisis, literatur bisa dibedakan menjadi tiga
macam, yaitu literatur primer, sekunder, dan tersier. Literatur primer merupakan
karya tulis asli yang memuat sebuah teori atau sebuah gagasan dalam berbagai
bidang (misal laporan penelitian, paten, disertasi, makalah, dll). Sementara,
literatur sekunder adalah literatur yang meringkas atau mengindeks literatur
primer. Adapun literatur tersier, memuat petunjuk untuk mendapatkan literatur
sekunder.
Sementara, menurut lokasi penempatan koleksi, literatur dibagi menjadi koleksi
umum dan koleksi referensi. Koleksi umum adalah literatur yang terdiri atas
berbagai macam buku yang dibuat untuk pembaca tingkat dewasa. Sementara,
koleksi referensi merupakan literatur yang berisi sekumpulan informasi yang
secara khusus dapat digunakan untuk menjawab berbagai macam pertanyaan yang
dimiliki pengguna, misalnya kamus, buku pedoman, dan ensiklopedia.
Terakhir, berdasarkan sifatnya, literatur dibedakan menjadi tiga, yaitu dokumen
tekstual, dokumen non-tekstual, dan dokumen campuran. Dokumen tekstual
adalah literatur yang berisi berbagai macam teks tertulis yang dapat dibaca,
sedangkan dokumen non-tekstual adalah literatur yang tertuang dalam bentuk
selain teks (misal gambar, foto, suara). Adapun dokumen campuran, adalah
literatur yang merupakan gabungan dari literatur tekstual dan non-tekstual.
Studi kepustakan adalah segala usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk
menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang akan atau
sedang diteliti. Informasi itu dapat diperoleh dari buku-buku ilmiah, laporan
penelitian, karangan-karangan ilmiah, tesis dan disertasi, peraturan-peraturan,
ketetapan-ketetapan, buku tahunan, ensiklopedia dan sumber-sumber tertulis baik
tercetak maupun elektronik lain.
Studi kepustkaan merupakan suatu kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari
suatu penelitian. Teori-teori yang mendasari masalah dan bidang yang akan diteliti
dapat ditemukan dengan melakukan studi kepustakan. Selain itu seorang
penelitian dapat memperoleh informasi tentang penelitian-penelitian sejenis atau
yang ada kaitannya dengan penelitiannya. Dan penelitian-penelitian yang telah
dilakukan sebelumnya. Dengan melakukan studi kepustakan peneliti dapat
memanfaatkan semua informasi dan pemikiran-pemikiran yang relevan dengan
penelitiannya.
Studi kepustakaan yang dilakukan sebelum melakukan penelitian bertujuan untuk:
Menemukan suatu masalah untuk diteliti.
Mencari informasi yang relevan dengan masalah yang akan diteliti.
Mengkaji beberapa teori dasar yang relevan dengan masalah yang akan
diteliti.
Mencari landasan teori yang merupakan pedoman bagi pendekatan
pemecahan masalah dan pemikiran untuk perumusan hipotesis yang akan
diuji dalam penelitian.
Memperdalam pengetahuan peneliti tentang masalah dan bidang yang
akan diteliti.Mengkaji hasil-hasil penelitian terdahulu yang ada kaitannya
dengan penelitian yang akan dilakukan.
Menelaah basil penelitian sebelumnya diarahkan pada sebagian atau
seluruh dari unsur-unsur penelitian yaitu: tujuan penelitian, metode,
analisis, hasil utama dan kesimpulan. Mendapat informasi tentang aspek-
aspek mana dari suatu masalah yang sudah pernah diteliti untuk
menghindari agar tidak meneliti hal yang sama
Selama penelitian berlangsung, studi kepustakaan juga perlu dilakukan, tujuannya
adalah:
Mencari melewati sumber orang (baik melewati kontak verbal, email, dan
lain-lain)
Penjelajahan sistematis, khususnya sumber teks menyeluruh yang ditata dalam
pengelompokan subjek yang bisa diprediksi
Jenis-Jenis Studi Kepustakaan
Macam-macam riset kepustakaan, antara lain:
1. Kajian Pemikiran Tokoh
Penelitian pemikiran figur adalahpenelitian yang berupaya untuk mencari atau
mengetahui pemikiran figur tertentu melewati karya-karya yang ditinggalkannya.
Karya itu dapat berbentuk buku, surat, pesan atau dokumen-dokumen beda yang
menjadi cermin atas pemikirannya.
Analisis Buku Teks
Buku teks yang dimaksud dalam urusan ini menakup kitab pelajaran (SD, MI,
SMA, MA, SMK, dan buku-buku referensi di perguruan tinggi). Penelitian
berbasis analisis kitab teks terhadap buku-buku latihan disekolah biasanya
mempunyai sifat evaluasi untuk mengukur relevansi materi latihan dengan
pertumbuhan mutakhir.
3. Kajian Sejarah
Hampir semua riset sejarah selalu memakai penelitian kepustakaan dengan teknik
pendataan data dokumenter. Akan tetapi, data data dalam riset sejarah tidak
terbatas pada kitab atau karya, melainkan pun mencakup benda-benda
peninggalan sejarah.