Anda di halaman 1dari 6

Resume Bab 3.

Studi Pendahuluan
Studi pendahuluan adalah suatu usaha untuk mempelajari masalah penelitian sebelum
penelitian benar-benar dilaksanakan. Banyak manfaat yang dapat diperoleh setelah peneliti
melakukan studi pendahuluan. Peneliti akan menjadi jelas masalah yang dihadapi, baik
keadaan masa lalu, situasi sekarang dan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi pada
masa mendatang. Dengan demikian manfaat yang dapat diperoleh adalah:
1. Mengetahui dengan pasti apa yang akan diteliti.
2. Tahu dimana, kepada siapa informasi dapat diperoleh.
3. Tahu bagaimana cara memperoleh data atau informasi.
4. Dapat menentukan cara yang tepat untuk menganalisis data.
5. Tahu bagaimana harus mengambil kesimpulan serta memanfaatkan hasil penelitian.
Studi pendahuluan akan memperdalam permasalahan yang akan diteliti dan hal-hal
yang berkaitan dengan lingkup penelitian. Oleh karena itu, untuk melakukan studi
pendahuluan setidak-tidaknya dapat dilakukan pada tiga sasaran yaitu:
1. Dokumentasi, seperti buku, majalah, laporan dan bahan tertulis lainnya yang
memuat berbagai informasi sehubungan dengan permasalahan penelitian dan
lingkup penelitian yang akan dilakukan.
2. Lokasi atau tempat penelitian akan dilakukan.
3. Manusia. Sebagai sumber informasi, seseorang dapat menjadi tempat
berkonsultasi, berdialog dan bertukar pikiran atau informasi yang diperlukan
sesuai dengan masalah dan lingkup penelitian yang akan dilakukan.

Analisa:

 Buku ini menjelaskan dengan baik apa itu studi pendahuluan, manfaatnya, dan
sasaran-sasaran yang dapat dilakukan untuk melaksanakannya. menggunakan bahasa
yang jelas, lugas, dan baku. Dan juga menggunakan tanda baca dan ejaan yang benar.
Buku ini sudah memiliki struktur yang logis dan koheren. Menggunakan paragraf
untuk memisahkan ide-ide utama dan sub ide. Menggunakan nomor untuk membuat
daftar poin-poin penting. Bab studi pendahuluan ini memiliki tujuan yang jelas, yaitu
memberikan informasi dan pengetahuan tentang studi pendahuluan kepada pembaca.

Komentar:

 Bab studi pendahuluan ini sudah cukup baik dan informatif. Namun, ada beberapa hal
yang dapat penulis perbaiki untuk meningkatkan kualitas teks. penulis dapat
menambahkan beberapa contoh konkret atau ilustrasi untuk memperjelas poin-poin
penulis. Misalnya, penulis dapat memberikan contoh judul penelitian, sumber
dokumentasi, lokasi penelitian, atau orang-orang yang dapat dijadikan informan.
Contoh-contoh ini akan membantu pembaca memahami lebih mudah dan mendalam
tentang studi pendahuluan. Penulis dapat memberikan kesimpulan atau simpulan akhir
pada akhir bab. Kesimpulan atau simpulan akhir ini akan merangkum poin-poin
utama yang telah penulis sampaikan sebelumnya dan memberikan pesan atau
implikasi penting bagi pembaca. Kesimpulan atau simpulan akhir ini juga akan
memberikan kesan yang kuat dan meyakinkan kepada pembaca.
Buku Pembanding :
 Yusuf Abdhul. 2023. Studi Pendahuluan: Definisi, Tujuan, Cara Membuat dan
Contoh. Jakarta : Deepublish Store.
Buku ini menjelaskan secara lengkap dan mudah tentang apa itu studi pendahuluan,
manfaatnya, dan sasaran-sasaran yang dapat dilakukan untuk melaksanakannya. Buku
ini juga memberikan contoh studi pendahuluan secara singkat.

 Imam Gunawan. Studi Pendahuluan. Malang : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas


Negeri Malang.

Buku ini menguraikan tentang alasan, cara, dan manfaat melakukan studi
pendahuluan. Buku ini juga memberikan tips dan trik untuk melakukan studi
pendahuluan dengan baik dan benar.
Resume Bab 4. Kerangka Teori
Teori digunakan sebagai pisau analisis untuk menjelaskan, meramalkan dan
mengendalikan data untuk memperoleh kesimpulan penelitian. Teori adalah generalisasi atau
kumpulan generalisasi yang dapat digunakan untuk menjelaskan berbagai fenomena secara
sistematik. Atau seperangkat pernyataan yang berhubungan secara sistematis.
Teori merupakan pernyataan berupa konsep yang disetujui oleh peneliti yang disusun
berdasarkan hasil bacaan sejumlah buku, dokumen dan pengalaman peneliti. Teori adalah
pengetahuan yang diperoleh dari tulisan-tulisan dan dokumen- dokumen yang bersangkutan
serta pengalaman sendiri merupakan landasan dari pemikiran selanjutnya mengenai masalah
yang akan diteliti.
Ada tiga macam teori menurut Mark, sebagaimana dikutip Siti Rahayu Haditono,
dalam Sugiyono, yaitu: Pertama, teori yang deduktif, yaitu memberikan keterangan dimulai
dari sesuatu perkiraan atau pikiran spekulatif tertentu ke arah data akan diterangkan. Kedua,
teori yang induktif, adalah cara menerangkan dari data kearah teori. Ketiga, teori fungsional,
yaitu saling pengaruh antara teori dengan data, yaitu data mempengaruhi pembentukan teori
dan pembentukan teori kembali dipengaruhi oleh data.
Dalam penelitian, teori menjadi sangat penting, terutama penelitian kuantitatif.
Karena teori dan hipotesis adalah dua pengertian yang lebih dahulu harus dipahami sebaik-
baiknya di dalam mempelajari dasar-dasar penelitian. Karena kedudukan kedua pengertian
tersebut sangat penting dan sangat sentral.Teori dibutuhkan sebagai pegangan pokok secara
umum, sedangkan hipotesis dibutuhkan sebagai penjelasan problematik yang dicarikan
pemecahannya.
Fungsi teori dalam penelitian menurut Snelbecker, dalam Moleong, adalah:
1. Untuk mensistematiskan penemuan-penemuan penelitian.
2. Menjadi pendororng untuk menyusun hipotesis yang mengarahkan peneliti
untuk menemukan jawaban penelitian.
3. Untuk membuat ramalan atas dasar penemuan dan menerangkan perilaku.
4. Menyajikan penjelasan.
5. Teori mengarahkan perhatian peneliti kepada fakta-fakta yang akan
dikumpulkan dari kenyataan yang luas.
6. Teori membantu menentukan fakta yang relevan dengan penelitian.
7. Teori merangkum pengetahuan.
8. Teori juga melihat hubungan antara generalisasigeneralisasi yang serba
komplek dengan membentuk sistem-sistem pemikiran ilmiah.
9. Teori meramalkan fakta.
10. Sebagai dasar berpijak yang kuat bagi masalah yang akan diteliti.
11. Dengan teori peneliti dapat mempertegas variabel yang menjadi fokus
penelitian.
12. Teori penelitian dapat digunakan sebagai alat untuk memprediksi apa yang
akan terjadi pada gejala alam atau gejala sosial tertentu.
13. Teori juga berfungsi untuk menjelaskan suatu gejala atau fenomena sosial atau
peristiwa-peristiwa alam yang dihadapi.
14. Bahkan dengan teori bisa melakukan kontrol terhadap kemungkinan kejadian-
kejadian yang tidak diinginkan.
Glaser dan Strauss (1967), menjelaskan fungsi teori dalam penelitian adalah: Pertama,
memberikan kesempatan untuk meramalkan dan menjelaskan perilaku. Kedua, bermanfaat
untuk menemukan teori sosiologi. Ketiga, digunakan dalam aplikasi peramalan dan
penjelasannya harus mampu memberikan pengertian kepada para praktisi dan pengawasan
terhadap situasi. Keempat, memberikan perspektif bagi perilaku, yaitu pandangan yang harus
diperoleh dari data. Kelima, membimbing dan menyajikan gaya bagi penelitian dalam bidang
perilaku.
Teori adalah sarana ilmu berhubungan dengan fakta dalam cara-cara , sebagai berikut:
1. Teori sebagai orientasi mengenal fakta melalui pembatasan jenis data yang
diabstraksi.
2. Teori sebagai konseptualisasi dan klasifikasi.
3. Teori meringkas fakta ke dalam generalisasi empiris.
4. Teori memprediksi fakta.
5. Teori digunakan untuk mengatasi keterbatasan pengetahuan kita.
Fakta dapat dikenali dengan menggunakan teori. Sebaliknya, fakta berhubungan
dengan teori dalam cara-cara berikut ini: Pertama, fakta membantu menginisiasi teori-teori.
Fakta memainkan bagian yang signifikan untuk membantu mengembangkan teori. Teori
dikembangkan dari fakta. Kedua, fakta memengaruhi penolakan dan reformulasi teori yang
ada. Melalui fakta dapat ditentukan apakah teori yang ada ditolak atau diformulasi kembali.
Ketiga, fakta menjernihkan dan meredefinisi teori. Fakta digunakan sebagai sarana untuk
membenarkan atau mendefinisikan kembali teori.
Ketepatan atau kecermatan suatu teori ditentukan dengan mengacu kepada empat
kriteria, yaitu: kedalaman, konsistensi internal, konsistensi eksternal, falsifiabilitas
(kepalsuan).
Langkah-Langkah Menyusun Teori Untuk melakukan kegiatan penelitian, seorang
peneliti diharuskan membangun kerangka teori penelitiannya. Untuk memudahkan
penyusunan kerangka teori tersebut perlu mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
Pertama, menetapkan variabel yang akan diteliti dan jumlahnya. Kedua,kumpulkan sumber-
sumber bacaan, berupa buku, kamus, ensiklopedi, jurnal ilmiah, laporan penelitian dan lain-
lain, yang relevan dengan setiap variabel yang akan diteliti. Ketiga, pilih topik yang relevan
dengan setiap variabel yang terdapat dalam daftar isi buku. Keempat, mencari definisi setiap
variabel yang akan diteliti dalam setiap sumber bacaan, kemudian bandingkan antara satu
sumber dengan sumber lainnya, selanjutnya pilihlah definisi yang dianggap paling sesuai
dengan variabel penelitian yang akan dilakukan. Kelima, bacalah semua isi buku yang sesuai
dengan variabel yang akan diteliti, kemudian lakukan analisis, renungkan dan buatlah
rumusan dengan bahasa sendiri mengenai isi setiap sumber yang dibaca. Keenam, teori-teori
yang telah dibaca dari berbagai sumber tersebut kemudian dideskripsikan dengan bahasa
sendiri. Sumber-sumber bacaan yang isinya telah dikutip sebagai landasan untuk
mendeskripsikan teori, harus dicantumkan baik dalam catatan kaki maupun daftar pustaka.

Analisa :

 Bab ini menjelaskan tentang teori dan fungsi teori dalam penelitian, khususnya
penelitian kuantitatif dan kualitatif. Ada beberapa kutipan dari sumber buku yang
membahas tentang teori penelitian, seperti buku karya Snelbecker, Glaser dan Strauss,
dan lain-lain. Bab ini juga menjelaskan beberapa macam teori menurut Mark, serta
beberapa cara teori berhubungan dengan fakta. Bab ini cukup informatif dan
memberikan gambaran umum tentang kerangka teori penelitian. Bab ini juga
mencantumkan sumber-sumber yang relevan dan dapat dipercaya dengan
menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami. Bab ini memiliki struktur yang
rapi dan logis. Bab ini terdiri dari beberapa paragraf yang memisahkan topik-topik
yang berbeda. Bab ini juga menggunakan kalimat topik di awal setiap paragraf untuk
memberikan arah kepada pembaca.
 Bab ini memiliki beberapa kelemahan yang dapat diperbaiki, yaitu: Deskripsi bab ini
terlalu panjang dan berulang-ulang. Bab ini dapat disingkat dengan menghapus
beberapa informasi yang tidak perlu atau sudah disebutkan sebelumnya. Bab ini
kurang memberikan contoh atau ilustrasi yang dapat memperjelas pengertian teori
penelitian. Bab ini hanya berisi penjelasan konseptual yang mungkin sulit dipahami
oleh pembaca awam. Bab ini kurang memberikan kritik atau evaluasi terhadap teori-
teori yang dikemukakan oleh para ahli. Bab ini hanya menyajikan informasi tanpa
memberikan pendapat atau sudut pandang sendiri.

Komentar :

 Saya mengapresiasi usaha penulis untuk membuat ringkasan tentang kerangka teori
penelitian yang cukup lengkap dan sistematis. Saya juga menghargai referensi-
referensi yang digunakan oleh penulis yang berasal dari buku-buku berkualitas. Saya
menyarankan penulis untuk lebih memperhatikan aspek-aspek seperti panjang teks,
variasi informasi, contoh konkret, dan kritik konstruktif. Saya juga menyarankan
penulis untuk lebih menunjukkan sikap kritis dan analitis terhadap teori-teori yang
dibahas. Saya berharap penulis dapat terus mengembangkan kemampuan menulisnya
dan membuat teks-teks yang lebih menarik dan bermakna.

Buku pembanding :

 Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif dan R&D. Alfabeta. Bandung.


Buku ini membahas tentang langkah-langkah penelitian kuantitatif, seperti perumusan
masalah, penentuan variabel, penyusunan hipotesis, pengujian instrumen,
pengambilan sampel, pengolahan data, uji hipotesis, dan penulisan laporan. Buku ini
juga memberikan contoh-contoh aplikasi statistik dalam penelitian kuantitatif.
 Lexy J. Moleong. 2017. Metode Penelitian Kualitatif. PT. Remaja Rosdakarya.
Bandung.
Buku ini membahas tentang konsep-konsep dasar penelitian kualitatif, seperti
paradigma, desain, teknik pengumpulan data, analisis data, validitas, etika, dan
laporan penelitian. Buku ini juga memberikan contoh-contoh studi kasus dari berbagai
bidang ilmu.
Kesimpulan

 Buku ini merupakan sebuah bahan bacaan yang membahas tentang metodologi
penelitian, yaitu upaya menyelidiki dan menelusuri sesuatu masalah dengan
menggunakan cara kerja ilmiah secara cermat dan teliti untuk mengumpulkan,
mengolah, melakukan analisis data dan mengambil kesimpulan secara sistematis dan
objektif guna memecahkan suatu masalah atau menguji hipotesis untuk memperoleh
suatu pengetahuan yang berguna bagi kehidupan manusia.
 Buku ini terdiri dari 10 bab yang membahas tentang pendahuluan, masalah penelitian,
studi pendahuluan, kerangka teori, hipotesis penelitian, variabel penelitian, sumber
data dan teknik sampling, teknik pengumpulan data instrumen penelitian, analisis
data, dan pengujian validitas dan reliabilitas data.

Anda mungkin juga menyukai