Kelas : PAI 5A
RINGKASAN PERTEMUAN 6
1. Pengertian Teori
Studi literature atau studi kepustakaan ini merupakan studi tertulis dari jurnal,
artikel, buku-buku, dan dokumen lain yang isinya berkaitan dengan informasi masa lalu
atau sekarang yang berkaitan dengan judul penelitian. Studi literature juga
mengorganisasikan berbagai literature pada sub topic ysng sesuai dengan yang berkaitan
dengan penelitian. Tujuan dari studi literature dalam penelitian kuantitatif keswel
menyatakan studi literature memiliki dua kegunaan yaitu, untuk menjelaskan tentang
pentingnya penelitian dan masalah penelitian, sebagai panduan untuk membuat
pertanyaan penelitian atau merumuskan hipotesis. Landasan teori ini perlu di tekankan
supaya penelitian memiliki dasar yang kokoh dan bukan Cuma sekedar coba-coba.
Landasan teori ini merupakan ciri bahwa penelitian itu merupakan cara ilmiah untuk
mendapatkan data.
menurut Siti Rahayu Hadinoto menyatakan bahwa suatu memiliki arti penting
jika yang ditanya bisa melukiskan, menerangkan, menjelaskan kejadian yang ada. Yang
membedakan adanya 3 macam teori yaitu yang berhubungan dengan data empiris, data
tersebut meliputi,
a. teori deduktif
Tori ini memberikan keterangan yang dimulai dari suatu perkiraan atau fikiran
spekulatif kea rah data yang akan diterangkan.
b. Teori induktif
Merupakan cara menerangkan dari data kearah teori.
c. Teori fungsional.
Disini Nampak suatu situasi pengaruh anatara data dan perkiraan teoritis. Data
untuk pembentukan teori dan teori untuk merumuskan data.
Dapat disimpulkan bahwa teori menunjuk pada sekelompok hukum yang tersusun
secara logis. Suatu teori juga merupakan suatu rangkuman tertulis mengenai sekelompok
hukum yang diperoleh secara empiris dalam suatu bidang tertentu. Suatu teori juga bisa
menunjuk pada suatu cara untuk menerangkan yang mengeneralisasi. Teori merupakan
suatu konseptualisasi yang umum yang diperoleh dari jalan yang sistematis. Teori ini
merupakan alur logika atau penalaran yang merupakan seperangkat konsep definisi dan
proposisi yang disusun secara sistematris. Teori mempunyai 3 fungsi yaitu, menjelaskan,
meramalkan, dan mengendalikan suatu gejala.
2. Fungsi Teori
Teori sebagai alur logika atau penalaran merupakan seperangkat konsep devinisi
dan proposisi yang disusun secara sitematis. Fungsi kerangka teori ini:
a. Memberikan pola dalam proses interpretasi data, yakni teori menyediakan
berbagai argumentasi yang dapat digunakan untuk menganalisis atau memberikan
penafsiran pada data yang sedang diolah.
b. Menghubungkan satu studi dengan studi lainya. Teori akan membantu seorang
peneliti untuk menemukan suatu kerangka konseptual untuk menjelaskan hasil
penelitian sebelum dan yang akan dilakukan.
c. Menyajikan kerangka yakni teori memberikan penjelasan mengenai definisi atau
makna sebuah konsep atau fariabel. Definisi konsep bermanfaat untuk membatasi
studi yang dilakukan.
d. Memungkinkan peneliti menginterpretasikan data tau memaknai data yang lebih
besar dari data yang diperoleh pada suatu penelitian.
e. Menggambarkan posisi berada dari seorang peneliti dari teori yang digunakan
dalam penelitian.
4. Mengembangkan Teori
Teori merupakan seperangkan konstruk atau variabel yang saling berkaitan dan
berasosiasi dengan hipoteis yang menjelaskan antar variabel. Teori dalam penelitian
berfungsi sebagai argument pembahasan atau alasan untuk menjelaskan venomena yang
muncul. Mengembangkan kerangka teori memungkinkan untuk menguji beberapa
hubungan antar variabel. Sehingga dapat memilih pemahaman yang lekas atau
konferhensip. Pengembangan kerangka teori dalam penelitian dapat dilakukan dengan
cara sebagai berikut:
a. Kerangka teori lengkap yaitu suatu konsep yang tercakup dalam variabel
permasalahan atau judul penelitian diberi dukungan teori.
b. Kerangka teori tidak hanya memberikan penjelasan variabel yang diteliti namun
mulai dari beberapa penjelasan yang umum kemudian mengarah pada alternative
yang dimaksud dalam penelitian.
c. Kerangka teori tidak selalu hanya dicari dari sumber suatu bidang yang
ditetapkan. Tapidapat diambil dari bidang-bidang yang sesuai.
d. Hendaknya diusahakan ada sumber kajian pustaka bukan hanya yang berbahasa
Indonesia.
e. Diusahakan agar terhindar imbangan yang serasi atar jumlah kutipan yang bersifat
teori dan analisis.
5. Hipotesis
Metode penelitian eksperimen ini dalam penelitian psikologi dan sosial memang
bisa digunakan. Metode eksperimen ini untuk mencoba mengkonfirmasi, mencari, atau
membuktikan. Metode eksperimen selalu disebut dengan metode yang memiliki kausal
sebab akibat. Penelitian eksperimen ini digunakan jika peneliti ingin mengetahui
pengaruh sebab akibat dari fariabel independen dan dependen. Metode eksperimen ini
adalah metode penelitian kuantitatif yang digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel
independen terhadap fariabrel dependen dalam kondisi yang terkendalikan. Dalam
penelitaian eksperimen ada empat faktor yaitu:
a. Hipotesis
Dalam penelitian ini hipotesis merupakan keputusan pertama oleh seorang
peneliti.
b. Fariabel independen
c. Variabel dependen
d. Subjek
Desain penelitian eksperimen ini pun juga berbeda karena ada pengendalian di
dalamnya.
a. Free eksperimental
1) One shoot cast, dalam hal ini tidak ada pree test. Sehingga kondisis nilai
aeal dependen tidak diketahui
2) One grup pree test, post test. Desain pada hal ini disiapkan betul sehingga
nilai treatmen dapat dihitung berdasarkan nilai pree test dan post test.
3) Indek grup comparation, disini sudah ada kelompok control.
Ketiga bentuk desai tersebut jika diterapkan pada penelitian akan ada fariabel
luar yang brerpengaruh dan sulit dikontrol. Sehingga validitas internal penelitian
menjadi rendah. Karena analisis data menggunakan analisis deskriptif tidak
menggunakan analisis data menggunakan statistic.
b. True eksperimental
Dalam desain ini peneliti dapat mengontrol semua variabel yang
mendasari berjlannya eksperimen. Validitas internal dapat menjadi tinggi bahwa
sampel yang digunakan dipilih secara acak dari populasi tertentu. Dalam desain
ini kelompok diambil secara rendem dan data interval atau rasio maka pengujian
spiknifikansi pengaruh treatment menggunakan statistic paramedic.
1) Post test only control desain. Dalam hal ini trerdapat kelompok yang
masing-masing dipilih secara randem.
2) Pree test control grup desain, dalam hal ini ada dua kelompok yang dipilih
secara random yang kemudian diberi pree test untuk mengetahui keadaan
awal.
c. Faktorial eksperimental
Merupakan modifikasi dari desain true eksperimental yaitu
memperhatikan adanya kemungkinan moderator yang mempengaruhi perlakuan
terhadap hasil.
d. Kuasi ekperimental
Banyak digunakan untuk penelitian skripsi. Bentuk desain penelitian ini
merupakan bentuk pengembangan dari true eksperimental yang sulit
dilaksanakan. Desain ini memiliki kelompok control yang tidak dapat berfungsi
sepenuhnya untuk mempengaruhi fariabel-fariabl luar untuk memengaruhi
pelaksanaan eksperimen. Namun desain ini lebih baik dari free eksperimen
deasain. Digunakan karena sulit mendapatkan kelompok control yang digunakan
untuk penelitian. Dalam desain ini tidak ada kelompok yang diambil secara
randem sehingga menggunakan statistic deskriptif.
Proses penelitian eksperimen ini berangkat dari rumusan masalah, identifikasi,
rumusan masalah. Permasalahan tersebut selanjutnya dijawab dengan teori yang disebut
dengan hipotesis. Ada dua kelompok sampel yaitu kelompok untuk eksperimen dan untuk
kelompok control. Untuk mengumpulkan data perlu mengembangkan instrument supaya
data yang diperoleh falid. Analisis data digunakan dengan memperhitungkan untuk
mengetahui ada atau tidaknya perbedaan eksperimen.