Anda di halaman 1dari 3

METODOLOGI PENELITIAN AKUNTANSI

Riset
merupakan sebuah proses untuk menginvestigasi masalah, memperluas ilmu pengetahuan, mengeksplorasi teori yang didapat,
menemukan dan menginvestigasi masalah hingga medapatkan solusi terhadap permasalahan yang terjadi. Dalam pengertian
yang lebih spesiifk, riset dapat diartikan sebagai sebuah aktivitias untuk menemukan dan memecahkan masalah serta bagaimana
seorang peneliti mampu memperluas teori yang ia miliki.

Tujuan penelitian
adalah untuk menunjukkan serangkaian pertanyaan 'mengapa anda ingin melakukan riset dan apa yang ingin anda dapatkan'.
Secara Umum :
• Untuk memperoleh pengetahuan atau penemuan baru.
• Sebagai pembuktian atau pengujian tentang kebenaran dari pengetahuan yang sudah ada.
• Sebagai pengembangan pengetahuan suatu bidang keilmuan yang sudah ada. Intinya semua penelitian yang dilakukan
oleh seseorang pasti memiliki tujuan tertentu.
Secara Khusus :
• Penelitian yang bertujuan eksploratif, menggali suatu hal atau permasalahan yang sedang diteliti.
• Bertujuan untuk pengembangan, di mana peneliti ingin mengembangkan teori, pandangan ilmiah tertentu menjadi lebih
luas sebagai sarana pemecahan berbagai masalah di masyarakat.
• Untuk menguji atau memverifikasi suatu topik atau permasalahan di mana hasilnya bisa memperkuat teori atau
pandangan tertentu dan juga bisa menolak hasil teori atau pandangan itu.
• Penggunaan tujuan penelitian bisa sebagai sarana untuk mencari dan menemukan pengetahuan yang dapat dimanfaatkan
langsung di dalam kehidupan. Penelitian jenis ini disebut juga dengan applied research.

Manfaat penelitian
adalah uraian untuk menunjukkan bahwa suatu masalah layak diteliti, serta untuk menunjukkan signifikansi masalah yang akan
diteliti.
 Manfaat penelitian bagi peneliti
Manfaat penelitian bagi peneliti biasanya untuk mengidentifikasi suatu masalah yang sedang terjadi, untuk pengabdian
masyarakat, untuk kebermanfaatan kepada masyarakat dan untuk pengalaman diri sendiri.
 Manfaat penelitian bagi mahasiswa
Sebagai salah satu cara untuk mengaplikasikan ilmu yang didapatkan untuk membuktikan dalam sebuah penelitian.
Selain itu, juga sebagai pengalaman diri untuk melakukan penelitian.
 Manfaat penelitian bagi masyarakat
Untuk masyarakat, penelitian harus memiliki dampak yang besar. Baik itu dalam menganalisis gejala sosial yang terjadi
di masyarakat dan dapat diamati untuk diambil kesimpulan ataupun membuat penelitian yang berguna (tepat guna)
untuk masyarakat kedepan.

Rumusan masalah
adalah tulisan singkat yang berisi pertanyaan tentang topik diangkat oleh penulis. Rumusan masalah memuat pertanyaan yang
hendak dijawab oleh penulis melalui karya tulis ilmiahnya

Judul penelitian
adalah pernyataan yang mengandung keseluruhan isi dari suatu penelitian terkait objek penelitian yang ingin diteliti, lokasi,
tujuan dan sasaran yang ingin dicapai.
Judul penelitian kelompok 6: “Pengaruh Rasio Hutang, Ukuran Perusahaan dan Pengembalian atas Aset Terhadap Manajemen
Pajak Perusahaan di Sektor Consumer Cyclycal di Indonesia”
Kami mengambil penelitian ini karena menganggap bahwasannya ada permasalahan-permasalahan yang belum terjawab di
penelitian ini.

Masalah
merupakan kesenjangan antara harapan dengan kenyataan, antara kebutuhan dengan yang tersedia, antara yang seharusnya
dengan yang ada.
Ada tiga kriteria untuk menentukan permasalahan yang baik dan pernyataan masalah yang baik (Kerlinger, 2006 : 29-30), yaitu :
1. Masalah harus mengungkapkan suatu hubungan antara dua variabel atau lebih. Dengan demikian, masalah-masalah itu
mengajukan pernyataan-pernyataan seperti :
- Apakah A terkait dengan B?
- Apakah motivasi belajar mempengaruhi hasil belajar ?
2. Masalah harus dinyatakan secara jelas dan tidak ambigu dalam bentuk pertanyaan.
3. Masalah dan pernyataan masalah harus dirumuskan dengan cara tertentu yang menyiratkan adanya pengujian yang
empiris.

Jenis-jenis masalah:
(a) Permasalahan Deskriptif
Permasalahan deskriptif merupakan permasalahan dengan variabel mandiri baik hanya pada satu variabel atau lebih
(variabel yang berdiri sendiri). Dalam penelitian ini, peneliti tidak membuat perbandingan variabel yang satu pada
sampel yang lain, hanya mencari hubungan variabel yang satu dengan variabel yang lain.
(b) Permasalahan Komparatif
Permasalahan ini merupakan rumusan masalah penelitian yang membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih
pada dua atau lebih sampel yang berbeda pada waktu yang berbeda.
(c) Permasalahan Asosiatif
Merupakan rumusan masalah penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Terdapat
tiga bentuk hubungan, yaitu :
1. Hubungan simetris
2. Hubungan kausal
3. Hubungan interaktif/ resiprocal/ timbal balik

Paradigma penelitian
adalah seperangkat keyakinan dan persetujuan bersama antara ilmuwan satu dengan yang lainnya mengenai bagaimana sebuah
masalah harus ditangani dan dipahami.

Jenis-Jenis Paradigma Penelitian:


 Paradigma Penelitian Kuantitatif
Paradigma kuantitatif merupakan paradigma yang dilandasi dari filsafat positivisme, yang mana tidak mengakui adanya
unsur teologi dan metafisik.
 Paradigma Penelitian Kualitatif
Paradigma penelitian Kualitatif merupakan penelitian yang menempatkan manusia sebagai subjek penelitian.
 Positivisme
Paradigma Positivisme ini didasari pada hukum dan prosedur baku dan tunggal, dimana ilmu pengetahuan dianggap
deduktif.
 Konstruktivisme
Berkebalikan dengan Positivisme, paradigma Konstruktivisme memandang ilmu pengetahuan atau kebenaran bersifat
relatif.
 Pragmatisme
Paradigma ini menilai bahwa suatu fakta atau realitas dari fenomena tidak selalu tetap.
 Subjektivitas
Pandangan peneliti merupakan fokus utama dari paradigma Subjektivitas.
 Paradigma Kritis
Paradigma kritis ini meyakini bahwa realitas yang terjadi merupakan hasil dari sistem yang telah dikonstruksi.

Hipotesis
adalah pernyataan sementara. Inilah praduga peneliti terhadap masalah penelitian. Namun hipotesis ini bukanlah kebenaran.
Karena praduga, hipotesis bisa benar dan bisa juga salah.

Kegunaannya meliputi:
1. Memberikan penjelasan sementara tentang gejala
2. Memudahkan perluasan pengetahuan dalam bidang tertentu
3. Memberikan pernyataan hubungan yang dapat diuji
4. Memberikan arah penelitian
5. Memberikan kerangka untuk laporan penelitian
Hipotesis yang baik adalah:
(a) Harus menyatakan hubungan antar variabel penelitian
(b) Sesuai fakta
(c) Berhubungan dengan ilmu dan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan
(d) Dapat diuji dengan nalar atau alat-alat statistika
(e) Dinyatakan dengan sederhana dan terbatas. Tujuannya agar menghindari kesalahpahaman pengertian
(f) Dapat menerangkan hubungan fakta-fakta dan bisa dikaitkan dengan teknik pengujian

Sumber informasi yang bisa dirujuk oleh peneliti untuk merumuskan hipotesis diantaranya:
- Ilmu pengetahuan mendalam yang berkaitan dengan masalah atau fenomena yang diteliti
- Wawasan mendalam
- Bacaan literatur yang valid
- Pengalaman individu
- Data empiris
- Analogi atau kesamaan. Bisa juga menggunakan imajinasi atas masalah atau fenomena yang hendak diteliti

Cara membuat hipotesis:


- Setelah mengetahui ciri hipotesis yang baik, harus dipahami bagaimana cara merumuskan atau cara membuat hipotesis.
Untuk membuat hipotesis, seorang peneliti harus menggali banyak sumber informasi.
- Kedua, peneliti harus mampu membaca keterangan atau informasi yang didapatkan.
- Ketiga, peneliti harus punya kemampuan untuk menghubungkan setiap fenomena yang ditemukan dan
menyesuaikannya dengan teori.

Landasan teori
adalah alur logika atau penalaran yang merupakan seperangkat konsep, definisi, dan proporsi yang disusun secara sistematis

Kerangka berpikir
adalah suatu dasar pemikiran yang mencakup penggabungan antara teori, fakta, observasi, serta kajian pustaka, yang nantinya
dijadikan landasan dalam melakukan menulis karya tulis ilmiah. Karena menjadi dasar, kerangka berpikir ini dibuat ketika akan
memaparkan konsep-konsep dari penelitian.

Sistematika pembuatan proporsal penelitian kuantitatif


JUDUL
BAB I PENDAHULUAN BAB II KAJIAN TEORI
A. Latar Belakang Masalah A. Kajian Teoritis
B. Rumusan Masalah B. Hasil Penelitian Yang Relevan
C. Tujuan Penelitian C. Kerangka Berpikir
D. Manfaat Penelitian D. Hipotesis Penelitian
E. Definisi Operasional
BAB III METODE PENELITIAN DAFTAR RUJUKAN
A. Rancangan Penelitian LAMPIRAN-LAMPIRAN
B. Populasi dan Sampel
C. Teknik Pengumpulan Data
D. Instrumen Penelitian
E. Teknik Analisis Data

Anda mungkin juga menyukai