Proses Manajemen
adalah beberapa proses atau tugas yang manajemen lakukan untuk mampu mencapai tujuan
organisasi. Proses manajemen terdiri dari 4 fungsi yaitu planning, organizing, actuating,
dan controlling.
Contoh
a. Contoh Planning
Contoh kegiatan perencanaan yaitu ketika perusahaan ingin mencapai target penjualan
sampai 5000 produk. Namun, sampai saat ini masih 3000 produk. Untuk
meningkatkan penjualan, maka manajer merencanakan akan menggunakan sarana
media sosial untuk promosi. Selain itu, digencarkan juga lewat media ads sampai
dengan pemasangan billboard.
b. Contoh Organizing
Contoh dari organizing yaitu ketika suatu organisasi dicanangkan untuk membentuk
beberapa pengurus supaya lebih mudah dalam mengatur kegiatan organisasi. Pengurus
ini terdiri dari beberapa bagian seperti ketua, sekretaris, bendahara, sampai ketua
beberapa divisi.
c. Contoh Actuating
Berikutnya adalah contoh dari actuating yaitu ketika pemimpin ikut dalam sosialisasi
untuk melaksanakan program kerja karyawan, memberikan support pada karyawan
agar termotivasi, dsb.
d. Contoh Controlling
Terakhir, adalah controlling yang bisa dilihat contohnya dalam rapat mingguan yang
dilaksanakan pimpinan untuk memberikan laporan terkait kemajuan organisasi.
2. Return on Investment ( ROI ) dan Internal Rate of Return ( IRR ) merupakan pengukuran
kinerja keuangan perusahaan. Jelaskan apa kontribusi keduanya bagi SPM di perusahaan dan
beri contohnya.
Return on Investment (ROI)
merupakan salah satu bentuk rasio profitabilitas yang dimaksudkan untuk mengukur
kemampuan perusahaan dengan keseluruhan dana yang ditanamkan dalam aktiva yang
digunakan untuk operasi perusahaan untuk menghasilkan keuntungan.
Semakin tinggi ROI yang dicapai suatu perusahaan menggambarkan keberhasilan perusahaan
dalam menghasilkan laba dengan menggunakan modal kerja atau aktiva secara efisien dan
efektif. ROI dapat memberikan informasi menyeluruh mengenai efisiensi penggunaan modal,
juga dapat memberikan informasi mengenai profitabilitas perusahaan, serta berguna dalam
keperluan perencanaan dan kontrol mengenai kebijakan yang diterapkan perusahaan.
Misalnya, suatu perusahaan melakukan investasi sebesar Rp8.000.000 ke sebuah usaha. Lalu,
usaha itu ternyata menghasilkan penjualan sebesar Rp10.000.000. Maka diperoleh ROI
sebesar 25%. Diketahui bahwa tingkat ROI yang didapatkan adalah 25% yang artinya bernilai
positif.
ROI yang bernilai positif menandakan bahwa total biaya investasi dapat dikembalikan.
Sedangkan, jika ROI bernilai negatif, artinya pendapatan yang diperoleh tidak dapat menutup
biaya investasi yang dikeluarkan.
Pengukuran kinerja merupakan faktor penting dalam sebuah organisasi, dengan adanya
pengukuran kinerja suatu organisasi dapat mengevaluasi dan memberikan motivasi kepada
karyawannya untuk memberikan prestasi dan meraih pencapaian prestasi sesuai dengan tujuan
yang telah ditetapkan oleh suatu organisasi.