Akuntansi manajemen adalah penyediaan informasi keuangan dan sumber daya untuk digunakan oleh
tim internal organisasi bisnis sebagai dasar pengambilan keputusan.
Informasi dan laporan keuangan digunakan oleh para pemangku kepentingan untuk membuat keputusan
yang akurat, mengelola perusahaan, serta mengembangkan bisnis agar lebih maju.
Dengan kata lain, akuntansi manajemen atau management accounting menyediakan kumpulan data
untuk menilai kualitas bisnis berdasarkan metrik operasionalnya. Tujuan akhirnya ialah membuat rencana
bisnis yang bisa memaksimalkan keuntungan dan menekan risiko kerugian.
Berdasarkan penjelasan di atas, terlihat bahwa fungsi akuntansi manajemen berbeda dengan akuntansi
keuangan. Namun, sebelum membahas fungsinya, mari kita cermati definisi akuntansi manajemen
menurut para ahli terlebih dahulu.
1. R. A. Supriyono
A. Supriyono, guru besar Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada, menyebutkan
bahwa akuntansi manajemen adalah proses identifikasi, pengukuran, pengumpulan data, analisis,
penyiapan, dan komunikasi informasi finansial yang digunakan manajemen untuk membuat perencanaan,
evaluasi, dan pengendalian dalam suatu organisasi atau perusahaan serta menjamin ketepatan
penggunaan sumber daya dan pertanggungjawaban atas sumber daya tersebut.
Definisi tersebut mengacu pada Management Accounting Practices (MAP), komite yang dibentuk oleh
National Association of Accountants (NAA).
Dalam akuntansi manajemen juga terdapat penyiapan laporan finansial untuk kelompok-kelompok non
manajemen, seperti para kreditur, pemegang saham, penguasa perpajakan, dan lembaga-lembaga lain.
2. Charles T. Horngren
Menurut Charles T. Horngren, ahli akuntansi asal Amerika, management accounting adalah proses
identifikasi, penyiapan, pengukuran, akumulasi, analisis, dan penafsiran serta komunikasi mengenai
informasi yang dapat membantu eksekutif dalam memenuhi tujuan perusahaan.
Sementara itu, Abdul Halim dan Bambang Supomo berpendapat bahwa akuntansi manajemen
adalah kegiatan yang menghasilkan informasi bagi manajemen dalam bentuk keuangan untuk
pengambilan sebuah keputusan ekonomi dalam menjalankan fungsi manajemen.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, management accounting melibatkan proses pengumpulan
informasi esensial yang dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan bisnis.
Maka dari itu, fungsi akuntansi manajemen yang pertama ialah sebagai sumber data penting yang dapat
membantu para pembuat keputusan memprediksi pertumbuhan bisnis sehingga langkah-langkah
pengembangan bisnis yang dilakukan tepat.
2. Media Komunikasi
Suatu perusahaan umumnya memiliki struktur manajemen yang bertingkat. Nah, tingkat manajemen
berbeda akan memerlukan jenis informasi yang berbeda pula.
Akuntansi manajemen dapat digunakan untuk membangun komunikasi antara top management, middle
management, dan low management.
Penerapan akuntansi manajemen akan menghasilkan sekumpulan data atau informasi. Data-data yang
terkumpul biasanya disajikan dalam bentuk perbandingan, rasio, dan prediksi yang terukur.
Dengan begitu, pihak terkait dapat membuat perencanaan dan mengambil keputusan secara tepat.
Management accounting dapat menjadi dasar perencanaan tujuan dan strategi bisnis. Dengan begitu,
bisnis dapat menerapkan strategi yang efektif dan efisien untuk mencapai tujuan bisnis.
Pencapaian business goal dengan efektif dan efisien mungkin terjadi sebab ada penetapan biaya dan
pengendalian anggaran dalam management accounting. Jadi, operasional bisnis berjalan sesuai
perhitungan.
Untuk menghasilkan pengambilan keputusan yang terbaik, management accounting tidak hanya
melibatkan data-data keuangan, tetapi juga menggunakan informasi lain yang dikumpulkan melalui survei
khusus, kompilasi statistik, catatan teknik, dan sebagainya.
Tujuan Akuntansi Manajemen
Tentunya, management accounting hadir atau diimplementasikan dalam bisnis dengan tujuan tertentu.
Berikut ini beberapa tujuan akuntansi manajemen. Silakan disimak!
Salah satu tujuan utama manajemen accounting ialah menyajikan data-data penting terkait informasi
keuangan dan sumber daya bisnis. Data-data tersebut perlu disajikan dalam format yang mudah dipahami
agar para pemangku kepentingan bisa menganalisisnya dengan baik.
Dalam management accounting, terdapat ilustrasi biaya dan data statistik keuangan yang bisa dijadikan
acuan dalam mengelola perencanaan bisnis. Perencanaan bisnis menjadi relatif lebih mudah karena data-
data tersebut memberikan gambaran tentang tujuan serta keputusan yang tepat untuk masa mendatang.
Menilik definisi dan fungsinya, tidak berlebihan bila salah satu tujuan akuntansi manajemen adalah
menjadi alat bantu dalam menyelesaikan persoalan manajemen.
Analisis biaya, analisis laba, laporan aliran kas, dan sebagainya dapat disediakan oleh management
accounting. Dengan demikian, pemangku kepentingan di perusahaan bisa mengambil keputusan yang
efektif untuk menyelesaikan masalah.
4. Memotivasi Organisasi
Management accounting melibatkan penetapan tujuan, perencanaan tindakan atau strategi, dan
pengukuran efektivitas kerja karyawan. Dengan implementasi hal-hal di atas, akuntansi
manajemen dapat turut memotivasi individu yang mendorong peningkatan kepuasan kerja karyawan.
Meningkatkan kepuasan kerja setiap karyawan akan memotivasi organisasi bisnis secara keseluruhan.
Berkat kontrol yang optimal tersebut, apabila terjadi laporan penyimpangan, tindakan korektif dapat
dilakukan sesegera mungkin.
Sebagai contoh, posisi keuangan perusahaan dalam laporan keuangan sederhana, prediksi laba, hingga
strategi perusahaan ke depannya dapat dilaporkan dan diputuskan dengan bijak menggunakan ilmu
akuntansi.
Di artikel ini kita membahas tentang akuntansi manajemen. Namun, sebagian dari kamu mungkin selama
ini memahami akuntansi yang spesifik terkait dengan keuangan. Pada dasarnya, akuntansi memang
dibedakan menjadi dua, yaitu akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen atau management
accounting.
Umumnya, akuntansi keuangan digunakan oleh stakeholders di luar perusahaan atau organisasi,
sedangkan management accounting digunakan oleh pemangku kepentingan dalam sebuah perusahaan
atau organisasi.
Kedua jenis akuntansi tersebut tentu memiliki tujuan, karakteristik, serta jenis output dan input yang
berbeda. Mari kita bahas beberapa perbedaan akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen.
Tujuan akuntansi keuangan adalah menghasilkan laporan keuangan yang menggambarkan kondisi dan
performa perusahaan pada periode tertentu.
Akuntansi keuangan membantu pihak eksternal untuk membuat keputusan terkait ekonomi dan investasi
sehingga dapat dilakukan evaluasi kinerja manajemen dalam menjalankan bisnis.
Sementara itu, tujuan akuntansi manajemen adalah menghasilkan laporan secara spesifik dan detail
terkait keuangan serta sumber daya bisnis, mengidentifikasi masalah yang timbul di organisasi, dan
menyelesaikan masalah tersebut.
Maka dari itu, management accounting bermanfaat bagi pihak internal perusahaan karena berisi informasi
terkini dan akan datang terkait perusahaan, seperti anggaran, evaluasi kinerja, optimalisasi operasional,
dan sebagainya.
Akuntansi keuangan digunakan untuk menyajikan informasi keuangan perusahaan bagi pengguna yang
berada di luar perusahaan atau pihak eksternal. Jadi, jenis akuntansi ini tidak digunakan untuk mengambil
keputusan tentang perusahaan.
Pihak-pihak eksternal yang dimaksud, misalnya para pemegang saham, Direktorat Jenderal Pajak,
kreditur, atau analis keuangan.
Berbeda dengan akuntansi keuangan, management accounting digunakan untuk menyediakan informasi
keuangan bagi keperluan pihak manajemen atau pihak internal perusahaan, seperti para manajer,
eksekutif, sales, karyawan administrasi, atau supervisor.
Informasi yang dihasilkan akan digunakan sebagai dasar evaluasi dan sarana pengambilan keputusan
perusahaan.
Laporan akuntansi keuangan menyajikan informasi keuangan mengenai perusahaan secara keseluruhan,
misalnya neraca keuangan, laporan laba rugi, dan lain-lain.
Di sisi lain, laporan akuntansi manajemen hanya memberikan informasi tentang satu bagian perusahaan,
seperti laporan bagian pemasaran, bagian produksi, bagian pengadaan, dan bagian lainnya.