Anda di halaman 1dari 3

Akuntansi Manajemen: Definisi, Fungsi serta Penerapannya

Akuntansi manajemen sangat dibutuhkan dalam memberikan dasar pengambilan keputusan dan
penentuan strategi bisnis. Dengan demikian, pihak manajemen pun akan lebih siap dalam mengelola
dan melakukan fungsi pengaturan di perusahaan. Untuk itu, berikut ini ulasan seputar pengertian
hingga tujuan akuntansi manajemen yang patut Anda pahami.

Definisi Akuntansi Manajemen

Untuk lebih memahami apa itu akuntansi manajemen, berikut adalah beberapa definisi tentang istilah
tersebut.

Pengertian Akuntansi Manajemen Menurut The International Capital Market Association


London

Akuntansi manajemen adalah proses penyajian informasi akuntansi yang dilakukan untuk
membantu pihak manajemen dalam pembuatan kebijakan dan operasional usaha. Singkatnya, segala
jenis kegiatan akuntansi yang memungkinkan manajemen untuk menjalankan bisnis secara lebih
efisien dianggap sebagai akuntansi manajemen.

Pengertian Akuntansi Manajemen Menurut University of Nevada, Reno

Akuntansi manajemen adalah suatu proses mengidentifikasi, mengukur, menganalisis, dan


menginterpretasikan informasi akuntansi, yang dapat membantu para pemimpin bisnis agar bisa
membuat keputusan keuangan yang sehat dan mengelola operasional harian mereka secara efisien.
Tidak seperti cabang akuntansi lainnya, bidang ini lebih difokuskan pada pengumpulan dan pelaporan
data internal.

Dalam hal ini, para profesional keuangan dituntut untuk lebih fokus pada pemahaman soal arus kas
perusahaan mereka, transaksi keuangan, biaya operasional, serta tingkat pengembalian internal.
Setelah semua data dikumpulkan dan dianalisis, informasi akuntansi ini kemudian diterjemahkan ke
dalam sebuah laporan dan presentasi yang dapat menginformasikan seputar keputusan dalam
kegiatan penganggaran di perusahaan serta peluang investasi di masa depan.

Pengertian Akuntansi Manajemen Menurut Investopedia

Akuntansi manajemen adalah suatu praktik mengukur, mengidentifikasi, menganalisis, menafsirkan,


dan kemudian mengomunikasikan informasi keuangan kepada pihak manajemen guna memastikan
tercapainya tujuan bisnis. Perlu diketahui bahwa akuntansi manajemen berbeda dari akuntansi
keuangan.

Perbedaan akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan terletak pada tujuan masing-
masing. Tujuan akuntansi manajemen adalah membantu pihak internal perusahaan untuk
mengambil keputusan bisnis yang benar-benar terencana secara baik. Hal ini berbeda dengan
akuntansi keuangan yang bertujuan memproduksi dan menyebarluaskan laporan keuangan resmi
untuk kebutuhan konsumsi publik—yang pembuatannya sudah disesuaikan dengan standar akuntansi
yang berlaku.
Fungsi Akuntansi Manajemen

Adapun fungsi utama dari akuntansi manajemen adalah sebagai berikut.

Menjadi sumber data penting

Akuntansi manajemen hadir sebagai kegiatan yang menghasilkan sumber data penting bagi
perusahaan. Data yang dihasilkan dari sistem tersebut dapat membantu perusahaan dalam
memprediksi pertumbuhan bisnisnya serta membuat para pemilik usaha tahu langkah pengembangan
bisnis seperti apa yang perlu diambil di masa depan.

Merupakan media komunikasi antar manajemen

Setiap tingkat manajemen membutuhkan jenis informasi yang berbeda, yang tentunya perlu
disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pihak. Dalam hal ini, akuntansi manajemen dapat
dimanfaatkan untuk membangun komunikasi yang lebih baik antara semua level manajerial, baik itu
yang ada di tingkat bawah, menengah, maupun level teratas.

Menjadi bahan pertimbangan yang akurat

Akuntansi manajemen dapat menyajikan data dalam bentuk perbandingan, prediksi, dan rasio yang
terukur. Maka dari itu, keberadaannya sangat dibutuhkan karena semua data yang disajikan dapat
digunakan sebagai bahan pertimbangan yang akurat untuk memastikan perencanaan dan
pengambilan keputusan dilakukan secara tepat.

Memfasilitasi pencapaian tujuan bisnis

Fungsi atau tujuan akuntansi manajemen lainnya adalah membantu perusahaan untuk
merencanakan strategi dan pencapaian bisnisnya seefektif dan seefisien mungkin. Semua itu tentunya
hanya bisa dicapai jika perusahaan dapat melakukan penetapan biaya dan pengendalian anggaran
secara tepat sehingga operasional usahanya bisa berjalan sesuai perhitungan.

Menyediakan sumber informasi yang lengkap

Tidak hanya terbatas pada data-data keuangan saja, akuntansi manajemen juga membekali
informasinya dengan berbagai survei khusus, catatan teknis, ataupun kompilasi statistik. Hal itu
dilakukan guna memenuhi kebutuhan data yang lebih akurat dan lengkap.

Penerapan Akuntansi Manajemen

Dalam penerapan akuntansi manajemen, para akuntan tentunya tidak bisa sembarangan saat
menentukan variabel yang hendak dianalisis. Karena itulah, ada beberapa metode yang diciptakan
dalam akuntansi manajemen. Berikut ini tiga metode yang paling umum dipakai dalam penerapan
akuntansi manajemen.

Grenzplankostenrechnung

Sering disingkat GPK, ini adalah sebuah metode penetapan biaya yang pertama kali dicetuskan di
Jerman. Dikembangkan pada akhir 1940-an dan 1950-an, metode ini secara khusus dirancang untuk
memberikan penerapan yang lebih konsisten dan akurat tentang bagaimana biaya manajerial dihitung
dan dibebankan ke suatu produk atau layanan.
Di sisi lain, metodologi GPK telah menjadi standar akuntansi biaya yang banyak dipakai oleh
perusahaan-perusahaan Jerman. Meskipun penerapannya lebih sering dijumpai pada industri dengan
proses yang sangat kompleks, GPK juga dapat diaplikasikan pada bisnis yang tidak begitu kompleks.

Akuntansi Biaya

Dikutip dari Gramedia.com, akuntansi biaya adalah suatu metode akuntansi yang dikembangkan pada
awal abad ke-20. Metode ini menggunakan perbandingan antara tenaga kerja dan bahan yang
digunakan dalam proses produksi sebagai acuannya. Namun sayangnya, penerapan metode ini dinilai
sudah usang dan tidak cocok untuk diaplikasikan pada kondisi lingkungan kerja modern.

Akuntansi Konsumsi Sumber Daya

Metode berikutnya adalah akuntansi konsumsi sumber daya. Pendekatan akuntansi manajemen ini
bisa dikatakan relatif baru. Terdapat tiga elemen dasar yang membedakan antara metode akuntansi
manajemen ini dengan lainnya. Ketiga elemen tersebut antara lain perilaku biaya perusahaan,
pandangan terhadap sumber daya, dan pemodelan berbasis kuantitas.

Jika dibandingkan dua metode akuntansi manajemen sebelumnya, ini dinilai lebih dinamis,
komprehensif, dan terintegrasi. Metode akuntansi konsumsi sumber daya juga dianggap mampu
menyediakan sumber informasi pendukung keputusan yang lebih akurat bagi pihak manajemen, yang
pada akhirnya bisa digunakan untuk optimasi tujuan bisnis.

Namun tentunya, setiap perusahaan memiliki pilihan metode akuntansi manajemen yang berbeda—
yang disesuaikan dengan kondisi dan tujuan bisnis masing-masing. Demikian sekilas tentang
akuntansi manajemen, berbagai tujuan, hingga beberapa jenis metode penerapan dari proses
tersebut. Semoga ulasan ini bisa menjadi referensi untuk lebih mengenal apa itu akuntansi
manajemen serta manfaatnya bagi kemajuan suatu bisnis.

Anda mungkin juga menyukai