sangat dibutuhkan dalam memberikan dasar pengambilan keputusan dan penentuan strategi
bisnis. Dengan demikian, pihak manajemen pun akan lebih siap dalam mengelola dan melakukan
menginterpretasikan informasi akuntansi, yang dapat membantu para pemimpin bisnis agar bisa
membuat keputusan keuangan yang sehat dan mengelola operasional harian mereka secara
efisien. Tidak seperti cabang akuntansi lainnya, bidang ini lebih difokuskan pada pengumpulan
Dalam hal ini, para profesional keuangan dituntut untuk lebih fokus pada pemahaman soal arus
kas perusahaan mereka, transaksi keuangan, biaya operasional, serta tingkat pengembalian
internal. Setelah semua data dikumpulkan dan dianalisis, informasi akuntansi ini kemudian
diterjemahkan ke dalam sebuah laporan dan presentasi yang dapat menginformasikan seputar
keputusan dalam kegiatan penganggaran di perusahaan serta peluang investasi di masa depan.
Akuntansi manajemen hadir sebagai kegiatan yang menghasilkan sumber data penting bagi
perusahaan. Data yang dihasilkan dari sistem tersebut dapat membantu perusahaan dalam
memprediksi pertumbuhan bisnisnya serta membuat para pemilik usaha tahu langkah
Setiap tingkat manajemen membutuhkan jenis informasi yang berbeda, yang tentunya perlu
disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pihak. Dalam hal ini, akuntansi manajemen dapat
dimanfaatkan untuk membangun komunikasi yang lebih baik antara semua level manajerial, baik
Akuntansi manajemen dapat menyajikan data dalam bentuk perbandingan, prediksi, dan rasio
yang terukur. Maka dari itu, keberadaannya sangat dibutuhkan karena semua data yang disajikan
dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan yang akurat untuk memastikan perencanaan dan
Fungsi atau tujuan akuntansi manajemen lainnya adalah membantu perusahaan untuk
merencanakan strategi dan pencapaian bisnisnya seefektif dan seefisien mungkin. Semua itu
tentunya hanya bisa dicapai jika perusahaan dapat melakukan penetapan biaya dan pengendalian
anggaran secara tepat sehingga operasional usahanya bisa berjalan sesuai perhitungan.
Tidak hanya terbatas pada data-data keuangan saja, akuntansi manajemen juga membekali
informasinya dengan berbagai survei khusus, catatan teknis, ataupun kompilasi statistik. Hal itu
dilakukan guna memenuhi kebutuhan data yang lebih akurat dan lengkap.
Penerapan Akuntansi Manajemen
Dalam penerapan akuntansi manajemen, para akuntan tentunya tidak bisa sembarangan saat
menentukan variabel yang hendak dianalisis. Karena itulah, ada beberapa metode yang
diciptakan dalam akuntansi manajemen. Berikut ini tiga metode yang paling umum dipakai
Grenzplankostenrechnung
Sering disingkat GPK, ini adalah sebuah metode penetapan biaya yang pertama kali dicetuskan
di Jerman. Dikembangkan pada akhir 1940-an dan 1950-an, metode ini secara khusus dirancang
untuk memberikan penerapan yang lebih konsisten dan akurat tentang bagaimana biaya
Di sisi lain, metodologi GPK telah menjadi standar akuntansi biaya yang banyak dipakai oleh
dengan proses yang sangat kompleks, GPK juga dapat diaplikasikan pada bisnis yang tidak
begitu kompleks.
Akuntansi Biaya
Dikutip dari Gramedia.com, akuntansi biaya adalah suatu metode akuntansi yang dikembangkan
pada awal abad ke-20. Metode ini menggunakan perbandingan antara tenaga kerja dan bahan
yang digunakan dalam proses produksi sebagai acuannya. Namun sayangnya, penerapan metode
ini dinilai sudah usang dan tidak cocok untuk diaplikasikan pada kondisi lingkungan kerja
modern.
ini bisa dikatakan relatif baru. Terdapat tiga elemen dasar yang membedakan antara metode
akuntansi manajemen ini dengan lainnya. Ketiga elemen tersebut antara lain perilaku biaya
4. Akuntansi manajemen sektor publik merupakan salah satu cabang dalam akuntansi. Lebih
tepatnya akuntansi manajemen sektor publik adalah turunan dari akuntansi manajemen. Secara
definisi akuntansi manajemen adalah suatu proses pengidentifikasian, pengukuran, pengalisaan,
pengakumulasian, pengkomunikasian informasi keuangan yang digunakan oleh manajemen
perencanaan untuk pengambilan keputusan. Akuntansi manajemen sektor publik sebenarnya
tidak berbeda dengan akuntansi manajemen sektor swasta. Hanya terdapat perbedaan dari
karakteristik nya saja dalam lingkup sektor publik. Sehingga untuk menerapkannya diperlukan
beberapa penyesuaian.
Manajemen sektor publik akan memberikan informasi akuntansi yang dapat dipakai oleh
manajer sektor publik untuk melakukan fungsi perencanaan dan pengendalian suatu entitas,
lembaga, atau perusahaan. Akuntansi manajemen sektor publik dapat memberikan informasi
yang kredibel, relevan, handal, dan dapat dipercaya.
Pada organisasi sektor publik, perencanaan dilakukan bersama dengan perencanaan strategik,
sementara pengendaliannya dilakukan kepada pengendali tugas atau task control. Untuk
menjalankan kedua fungsi tersebut yaitu pengendalian dan perencanaan, akuntansi manajemen
memiliki peranan yang besar. Oleh karena itu, peran akuntansi manajemen dalam sektor publik
merupakan hal yang penting. Adapun peran akuntansi manajemen sektor publik dalam
organisasi ada 6 (enam), yaitu.
Perencanaan Strategis
program untuk mendukung strategi organisasi agar berjalan dengan efektif. Akuntansi
manajemen memberikan peran dalam menyediakan data dan informasi, seperti cost of
activity dan cost program. Perencanaan dimulai dari perencanaan strategis sampai
Adapun biaya yang dimaksud adalah biaya input, biaya proses, dan biaya output. Informasi
biaya tersebut wajib diberikan karena berhubungan dengan transparansi dana. Sehingga
manajemen dapat mengevaluasi biaya apakah berlebih dan kurang. Oleh karena itu,
Penilaian Investasi
Jika dibandingkan dengan sektor swasta, sektor publik memiliki karakteristik yang lebih
rumit, baik dalam hal kegiatan, peraturan, pengambilan kebijakan, manajemen, dan
termasuk diantaranya juga mengenai penilaian investasi. Untuk melakukan penilaian, teknik
yang digunakan dalam sektor publik dan swasta juga berbeda. Hal ini karena tujuan
organisasinya juga berbeda. Pada sektor swasta tujuannya adalah mendapatkan keuntungan
terbaik. Maka dari itu, Anda dapat menggunakan analisis efektivitas biaya (cost
effectiveness analysis).
Penganggaran (Budgeting)
Tiga fungsi anggaran yaitu stabilitas, distribusi, dan alokasi sumber daya publik. Akuntansi
manajemen sektor publik berperan memberikan fasilitas untuk menciptakan anggaran yang
efektif dan efisien dan tentu saja sesuai dengan tiga fungsi anggaran. Peran akuntansi
manajemen adalah menjadi alat untuk melakukan pengalokasian dan pendistribusian sumber
untuk memberikan layanan. Termasuk juga pengeluaran subsidi yang diberikan untuk
kepentingan publik.
Penilaian Kinerja
Akuntansi manajemen juga dapat digunakan untuk menilai kinerja. Seperti mengukur
seberapa besar tingkat efektivitas dan efisiensi organisasi dalam mencapai tujuan yang
sudah direncanakan. Dengan kata lain, akuntansi manajemen dapat digunakan sebagai
Paradigma bisnis yang terus berubah dalam persaingan global yang semakin ketat, membuat
konsep akuntansi manajemen harus berubah karena tidak relevan dalam bisnis kontemporer.
Perubahan dalam paradigm bisnis tersebut telah secara radikal mengubah peran akuntan
manajemen. Peran akuntansi manajemen yang awalnya hanya fokus pada melakukan penilaian,
mengarahkan perhatian dan pemecahan masalah kini telah berubah. Perubahan peran akuntansi
manajemen ini akan terus berubah untuk memenuhi persyaratan informasi dari lingkungan bisnis
yang tidak pasti. Akuntansi manajemen juga merupakan kemajuan akuntansi biaya dan praktik
pembukuan konvensional, yang memungkinkan praktik pengambilan keputusan yang lebih baik.
Perubahan dalam lingkungan bisnis, pengurangan tarif impor, deregulasi sektor keuangan,
praktik ketenagakerjaan baru, dan peningkatan pentingnya sektor jasa dan implementasi praktik-
praktik baru merupakan faktor utama yang mempengaruhi akuntansi manajemen. Di sisi lain,
perubahan dalam teknologi manufaktur dan teknologi informasi telah membuat akuntansi
manajemen lebih maju, membantu pemilik dan manajer untuk membuat keputusan yang lebih
baik.
Menurut Goyal (2014), akuntan manajemen saat ini mengeksplorasi dan memasok informasi
informal, non-keuangan dan proaktif. Terlepas dari aspek internal, akuntan manajemen juga
mempertimbangkan dan menganalisis berbagai faktor eksternal. Faktor eksternal yang dianalisis
seperti informasi pelanggan, informasi pemasok, analisis persaingan, dan masyarakat secara
keseluruhan. Akuntan manajemen saat ini bekerja pada perspektif yang lebih luas dengan basis
strategis.
Menurut Johnson dan Kaplan (dalam Goyal, 2014), teori konservatif akuntansi manajemen telah
menjadi usang dan telah membuka jalan untuk activity-based costing, economic value adding,
balanced scorecard, beyond budgeting, throughput costing, target costing, dan Kaizen costing dll.
Temuan ini didasarkan pada studi mereka mengenai bisnis Amerika dalam konteks evolusi
saat ini. Mereka berpandangan bahwa penting bagi organisasi kontemporer untuk memasukkan
perubahan radikal dalam cara penilaian dan manajemen biaya. Dengan peningkatan kemajuan
teknologi, persaingan internasional dan nasional yang dinamis, kapasitas pemrosesan informasi,
sangat penting bagi para manajer untuk mengakses informasi yang relevan dan akurat.
Menurut Martinez (2014), akuntansi manajemen harus terus membuat perubahan signifikan
terhadap cara kerjanya dalam organisasi. Untuk mengikuti perubahan, model akuntansi baru
dibuat. Activity-based costing (ABC), misalnya, adalah salah satu metode yang telah
(ABM) adalah contoh lain dari alat akuntansi manajemen yang menggantikan sistem akuntansi
tradisional. ABM menggunakan analisis ekonomi terperinci dan meningkatkan akurasi informasi
biaya dengan lebih tepat menghubungkan overhead dan biaya tidak langsung lainnya ke produk
Fungsi akuntansi manajemen memiliki potensi untuk memainkan jalur yang signifikan dalam
menghasilkan informasi dan strategi bisnis lebih berkualitas. Pelaporan akuntansi manajemen
kinerja laba.