Anda di halaman 1dari 8

3.

Dalam pengertian Akuntansi manajemen

sangat dibutuhkan dalam memberikan dasar pengambilan keputusan dan penentuan strategi

bisnis. Dengan demikian, pihak manajemen pun akan lebih siap dalam mengelola dan melakukan

fungsi pengaturan di perusahaan.

Pengertian Akuntansi Manajemen Menurut University of Nevada, Reno

Akuntansi manajemen adalah suatu proses mengidentifikasi, mengukur, menganalisis, dan

menginterpretasikan informasi akuntansi, yang dapat membantu para pemimpin bisnis agar bisa

membuat keputusan keuangan yang sehat dan mengelola operasional harian mereka secara

efisien. Tidak seperti cabang akuntansi lainnya, bidang ini lebih difokuskan pada pengumpulan

dan pelaporan data internal.

Dalam hal ini, para profesional keuangan dituntut untuk lebih fokus pada pemahaman soal arus

kas perusahaan mereka, transaksi keuangan, biaya operasional, serta tingkat pengembalian

internal. Setelah semua data dikumpulkan dan dianalisis, informasi akuntansi ini kemudian

diterjemahkan ke dalam sebuah laporan dan presentasi yang dapat menginformasikan seputar

keputusan dalam kegiatan penganggaran di perusahaan serta peluang investasi di masa depan.

Fungsi Akuntansi Manajemen

Adapun fungsi utama dari akuntansi manajemen adalah sebagai berikut.

Menjadi sumber data penting

Akuntansi manajemen hadir sebagai kegiatan yang menghasilkan sumber data penting bagi

perusahaan. Data yang dihasilkan dari sistem tersebut dapat membantu perusahaan dalam
memprediksi pertumbuhan bisnisnya serta membuat para pemilik usaha tahu langkah

pengembangan bisnis seperti apa yang perlu diambil di masa depan.

Merupakan media komunikasi antar manajemen

Setiap tingkat manajemen membutuhkan jenis informasi yang berbeda, yang tentunya perlu

disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pihak. Dalam hal ini, akuntansi manajemen dapat

dimanfaatkan untuk membangun komunikasi yang lebih baik antara semua level manajerial, baik

itu yang ada di tingkat bawah, menengah, maupun level teratas.

Menjadi bahan pertimbangan yang akurat

Akuntansi manajemen dapat menyajikan data dalam bentuk perbandingan, prediksi, dan rasio

yang terukur. Maka dari itu, keberadaannya sangat dibutuhkan karena semua data yang disajikan

dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan yang akurat untuk memastikan perencanaan dan

pengambilan keputusan dilakukan secara tepat.

Memfasilitasi pencapaian tujuan bisnis

Fungsi atau tujuan akuntansi manajemen lainnya adalah membantu perusahaan untuk

merencanakan strategi dan pencapaian bisnisnya seefektif dan seefisien mungkin. Semua itu

tentunya hanya bisa dicapai jika perusahaan dapat melakukan penetapan biaya dan pengendalian

anggaran secara tepat sehingga operasional usahanya bisa berjalan sesuai perhitungan.

Menyediakan sumber informasi yang lengkap

Tidak hanya terbatas pada data-data keuangan saja, akuntansi manajemen juga membekali

informasinya dengan berbagai survei khusus, catatan teknis, ataupun kompilasi statistik. Hal itu

dilakukan guna memenuhi kebutuhan data yang lebih akurat dan lengkap.
Penerapan Akuntansi Manajemen

Dalam penerapan akuntansi manajemen, para akuntan tentunya tidak bisa sembarangan saat

menentukan variabel yang hendak dianalisis. Karena itulah, ada beberapa metode yang

diciptakan dalam akuntansi manajemen. Berikut ini tiga metode yang paling umum dipakai

dalam penerapan akuntansi manajemen.

Grenzplankostenrechnung

Sering disingkat GPK, ini adalah sebuah metode penetapan biaya yang pertama kali dicetuskan

di Jerman. Dikembangkan pada akhir 1940-an dan 1950-an, metode ini secara khusus dirancang

untuk memberikan penerapan yang lebih konsisten dan akurat tentang bagaimana biaya

manajerial dihitung dan dibebankan ke suatu produk atau layanan.

Di sisi lain, metodologi GPK telah menjadi standar akuntansi biaya yang banyak dipakai oleh

perusahaan-perusahaan Jerman. Meskipun penerapannya lebih sering dijumpai pada industri

dengan proses yang sangat kompleks, GPK juga dapat diaplikasikan pada bisnis yang tidak

begitu kompleks.

Akuntansi Biaya

Dikutip dari Gramedia.com, akuntansi biaya adalah suatu metode akuntansi yang dikembangkan

pada awal abad ke-20. Metode ini menggunakan perbandingan antara tenaga kerja dan bahan

yang digunakan dalam proses produksi sebagai acuannya. Namun sayangnya, penerapan metode

ini dinilai sudah usang dan tidak cocok untuk diaplikasikan pada kondisi lingkungan kerja

modern.

Akuntansi Konsumsi Sumber Daya


Metode berikutnya adalah akuntansi konsumsi sumber daya. Pendekatan akuntansi manajemen

ini bisa dikatakan relatif baru. Terdapat tiga elemen dasar yang membedakan antara metode

akuntansi manajemen ini dengan lainnya. Ketiga elemen tersebut antara lain perilaku biaya

perusahaan, pandangan terhadap sumber daya, dan pemodelan berbasis kuantitas.

4. Akuntansi manajemen sektor publik merupakan salah satu cabang dalam akuntansi. Lebih
tepatnya akuntansi manajemen sektor publik adalah turunan dari akuntansi manajemen. Secara
definisi akuntansi manajemen adalah suatu proses pengidentifikasian, pengukuran, pengalisaan,
pengakumulasian, pengkomunikasian informasi keuangan yang digunakan oleh manajemen
perencanaan untuk pengambilan keputusan. Akuntansi manajemen sektor publik sebenarnya
tidak berbeda dengan akuntansi manajemen sektor swasta. Hanya terdapat perbedaan dari
karakteristik nya saja dalam lingkup sektor publik. Sehingga untuk menerapkannya diperlukan
beberapa penyesuaian.

Manajemen sektor publik akan memberikan informasi akuntansi yang dapat dipakai oleh
manajer sektor publik untuk melakukan fungsi perencanaan dan pengendalian suatu entitas,
lembaga, atau perusahaan. Akuntansi manajemen sektor publik dapat memberikan informasi
yang kredibel, relevan, handal, dan dapat dipercaya.

Pada organisasi sektor publik, perencanaan dilakukan bersama dengan perencanaan strategik,
sementara pengendaliannya dilakukan kepada pengendali tugas atau task control. Untuk
menjalankan kedua fungsi tersebut yaitu pengendalian dan perencanaan, akuntansi manajemen
memiliki peranan yang besar. Oleh karena itu, peran akuntansi manajemen dalam sektor publik
merupakan hal yang penting. Adapun peran akuntansi manajemen sektor publik dalam
organisasi ada 6 (enam), yaitu.

Perencanaan Strategis

Pada tahap perencanaan strategis, manajer membuat perencanaan dan alternatif-alternatif

program untuk mendukung strategi organisasi agar berjalan dengan efektif. Akuntansi

manajemen memberikan peran dalam menyediakan data dan informasi, seperti cost of

activity dan cost program. Perencanaan dimulai dari perencanaan strategis sampai

pengendalian berupa task control.

Memberikan Informasi Biaya


Peran kedua dari akuntansi manajemen sektor publik adalah memberikan informasi biaya.

Adapun biaya yang dimaksud adalah biaya input, biaya proses, dan biaya output. Informasi

biaya tersebut wajib diberikan karena berhubungan dengan transparansi dana. Sehingga

manajemen dapat mengevaluasi biaya apakah berlebih dan kurang. Oleh karena itu,

sebaiknya informasi yang diberikan rinci dan detail.

Penilaian Investasi

Jika dibandingkan dengan sektor swasta, sektor publik memiliki karakteristik yang lebih

rumit, baik dalam hal kegiatan, peraturan, pengambilan kebijakan, manajemen, dan

termasuk diantaranya juga mengenai penilaian investasi. Untuk melakukan penilaian, teknik

yang digunakan dalam sektor publik dan swasta juga berbeda. Hal ini karena tujuan

organisasinya juga berbeda. Pada sektor swasta tujuannya adalah mendapatkan keuntungan

sebesar-besarnya, sementara sektor publik bertujuan untuk memberikan pelayanan yang

terbaik. Maka dari itu, Anda dapat menggunakan analisis efektivitas biaya (cost

effectiveness analysis).

Penganggaran (Budgeting)

Tiga fungsi anggaran yaitu stabilitas, distribusi, dan alokasi sumber daya publik. Akuntansi

manajemen sektor publik berperan memberikan fasilitas untuk menciptakan anggaran yang

efektif dan efisien dan tentu saja sesuai dengan tiga fungsi anggaran. Peran akuntansi

manajemen adalah menjadi alat untuk melakukan pengalokasian dan pendistribusian sumber

dana publik kepada masyarakat secara tepat, adil, dan efisien.

Penentuan Biaya & Tarif Pelayanan


Akuntansi manajemen dapat digunakan untuk menghitung pengeluaran yang digunakan

untuk memberikan layanan. Termasuk juga pengeluaran subsidi yang diberikan untuk

kepentingan publik.

Penilaian Kinerja

Akuntansi manajemen juga dapat digunakan untuk menilai kinerja. Seperti mengukur

seberapa besar tingkat efektivitas dan efisiensi organisasi dalam mencapai tujuan yang

sudah direncanakan. Dengan kata lain, akuntansi manajemen dapat digunakan sebagai

sistem pengendalian suatu organisasi.

5. Akuntansi manajemen dalam lingkungn bisns yang berba

Paradigma bisnis yang terus berubah dalam persaingan global yang semakin ketat, membuat

konsep akuntansi manajemen harus berubah karena tidak relevan dalam bisnis kontemporer.

Perubahan dalam paradigm bisnis tersebut telah secara radikal mengubah peran akuntan

manajemen. Peran akuntansi manajemen yang awalnya hanya fokus pada melakukan penilaian,

mengarahkan perhatian dan pemecahan masalah kini telah berubah. Perubahan peran akuntansi

manajemen ini akan terus berubah untuk memenuhi persyaratan informasi dari lingkungan bisnis

yang tidak pasti. Akuntansi manajemen juga merupakan kemajuan akuntansi biaya dan praktik

pembukuan konvensional, yang memungkinkan praktik pengambilan keputusan yang lebih baik.

Perubahan dalam lingkungan bisnis, pengurangan tarif impor, deregulasi sektor keuangan,

praktik ketenagakerjaan baru, dan peningkatan pentingnya sektor jasa dan implementasi praktik-
praktik baru merupakan faktor utama yang mempengaruhi akuntansi manajemen. Di sisi lain,

perubahan dalam teknologi manufaktur dan teknologi informasi telah membuat akuntansi

manajemen lebih maju, membantu pemilik dan manajer untuk membuat keputusan yang lebih

baik.

Menurut Goyal (2014), akuntan manajemen saat ini mengeksplorasi dan memasok informasi

informal, non-keuangan dan proaktif. Terlepas dari aspek internal, akuntan manajemen juga

mempertimbangkan dan menganalisis berbagai faktor eksternal. Faktor eksternal yang dianalisis

seperti informasi pelanggan, informasi pemasok, analisis persaingan, dan masyarakat secara

keseluruhan. Akuntan manajemen saat ini bekerja pada perspektif yang lebih luas dengan basis

strategis.

Menurut Johnson dan Kaplan (dalam Goyal, 2014), teori konservatif akuntansi manajemen telah

menjadi usang dan telah membuka jalan untuk activity-based costing, economic value adding,

balanced scorecard, beyond budgeting, throughput costing, target costing, dan Kaizen costing dll.

Temuan ini didasarkan pada studi mereka mengenai bisnis Amerika dalam konteks evolusi

akuntansi manajemen langsung dari pabrik tekstil tradisional ke produsen komputer-otomatis

saat ini. Mereka berpandangan bahwa penting bagi organisasi kontemporer untuk memasukkan

perubahan radikal dalam cara penilaian dan manajemen biaya. Dengan peningkatan kemajuan

teknologi, persaingan internasional dan nasional yang dinamis, kapasitas pemrosesan informasi,

sangat penting bagi para manajer untuk mengakses informasi yang relevan dan akurat.

Menurut Martinez (2014), akuntansi manajemen harus terus membuat perubahan signifikan

terhadap cara kerjanya dalam organisasi. Untuk mengikuti perubahan, model akuntansi baru
dibuat. Activity-based costing (ABC), misalnya, adalah salah satu metode yang telah

dikembangkan sebagai jawaban terhadap kebutuhan yang berubah. Activity-based management

(ABM) adalah contoh lain dari alat akuntansi manajemen yang menggantikan sistem akuntansi

tradisional. ABM menggunakan analisis ekonomi terperinci dan meningkatkan akurasi informasi

biaya dengan lebih tepat menghubungkan overhead dan biaya tidak langsung lainnya ke produk

atau segmen pelanggan.

Fungsi akuntansi manajemen memiliki potensi untuk memainkan jalur yang signifikan dalam

menghasilkan informasi dan strategi bisnis lebih berkualitas. Pelaporan akuntansi manajemen

reguler untuk kontrol manajemen, mengevaluasi serta memprioritaskan berbagai proyek

peningkatan kualitas akan memberikan informasi penting dalam mengevaluasi peningkatan

kinerja laba.

Anda mungkin juga menyukai