Anda di halaman 1dari 11

AKUNTANSI BIAYA DAN PENGERTIAN BIAYA

Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen

Akuntansi secara garis besar dapat dibagi menjadi dua :


1. Akuntansi manajemen
2. Akuntansi keuangan

Persamaan akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan adalah :


1. Merupakan sistem pengolahan informasi yang menghasilkan informasi keuangan
2. Berfungsi sebagai penyedia informasi keuangan yang bermanfaat bagi
seseorang untuk pengambilan keputusan.

Perbedaan akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan :


 Akuntansi manajemen menyajikan informasi yang lebih dititik beratkan untuk
memenuhi kebutuhan informasi pihak internal organisasi.
 Akuntansi keuangan menyajikan informasi yang dititik beratkan untuk
memenuhi informasi pihak eksternal organisasi.

Akuntansi Keuangan Akuntansi Manajemen


Pemakai Utama Para manajemen puncak dan pihak Para manajer dari
perusahaan berbagai jenjang
organisasi
Lingkup informasi Perusahaan secara keseluruhan Bagian perusahaan
Fokus informasi Berorientasi pada masa yang lalu Berorientasi masa yang
akan daatang
Rentang waktu Kurang fleksibel. Biasanya Fleksibel, bervariasi dari
mencakup jangka waktu kuartalan, harian, mingguan,
tengah tahunan, tahunan bulanan, bahkan dapat
mencakup periode
sepuluh tahun
Kriteria bagi Dibatasi oleh prinsip akuntansi Tidak ada batasan,
informasi berterima umum atau yang lazim. kecuali manfaat yang
Sesuai yang dibuat Ikatan dapat diperoleh oleh
Akuntansi Indonesia dan Badan manajemen dari
Pelaksana Pasar Modal (Bapepam) informasi dibandingkan
dengan pengorbanan
untuk memperoleh
informasi tersebut
Disiplin Sumber Ilmu Ekonomi : yang mengatur Ilmu ekonomi dan
prinsip-prinsip yang membimbing psikologi sosial yang
pengambilan keputusan dalam membimbing perilaku
menggunakan sumber-sumber yang manusia dalam
langka. organisasi
Isi laporan Laporan berupa ringkasan Laporan bersifat rinci
mengenai perusahaan sebagai mengenai bagian dari
keseluruhan perusahaan
Sifat informasi Ketepatan informasi merupakan hal Unsur taksiran dalam
yang penting informasi adalah besar

Hubungan akuntansi keuangan dengan akuntansi biaya

Akuntansi keuangan adalah proses pencatatan dan penggolongan, peringkasan dan


penyajian dari transaksi keuangan suatu badan usaha dengan cara sistematis, serta
penafsiran terhadap hasilnya dari laporan-laporan yang disajikan akuntansi.
Tujuan akuntansi keuangan adalah sebagai alat pembantu untuk menjalankan fungsi,
alat komunikasi dan pertanggungjawaban dari manajemen kepada berbagai pihak yang
menggunakan laporan keuangan, sesuai kepentingan masing-masing pemakai.
Keterbatasan akuntansi keuangan bagi manajemen, khususnya untuk perusahaan
manufaktur adalah :
1. Untuk menentukan harga pokok berbagai jenis produk atau berbagai jasa yang
dihasilkan perusahaan. Akuntansi keuangan hanya mengumpulkan total biaya
untuk menghasilkan berbagai jenis produk dan berbagai jenis jasa yang
dihasilkan.
2. Untuk menyusun perencanaan dan mengendalikan biaya. Dengan akuntansi
keuangan kurang dapat disusun perencanaan biaya secara teliti dan tepat.
3. Untuk pengambilan keputusan yang berhubungan dengan biaya.

Akuntansi Biaya merupakan salah satu cabang akuntansi yang merupakan alat
manajemen dalam memonitor dan merekam transaksi biaya secara sistematis, serta
menyajikan informasi biaya dalam bentuk laporan biaya.
Akuntansi biaya adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian
biaya pembuatan dan penjualan produk atau jasa dengan cara tertentu serta penafsiran
terhadapnya.
Apabila ditinjau dari fungsinya, akuntansi biaya dapat didefinisikan sebagai suatu
kegiatan yang menghasilkan informasi biaya yang dapat dipakai sebagai dasar
pertimbangan dalam pengambilan keputusan manajemen.

Akuntansi biaya dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan pihak eksternal ( baik
pemegang saham atau kreditor) atau pihak internal perusahaan.
Dokumen jurnal Rek. Buku Laporan biaya: Manajemen
dasar besar  Laporan biaya sebagai
produksi dan pemakai
HPP laporan
 Biaya pemasaran biaya
 Biaya
Rek.pem
administrasi dan
bantu
umum
biaya

Tujuan Akuntansi biaya :


1. Perencanaan dan pengendalian biaya
Untuk mencapai tujuan yang diinginkan oleh perusahaan, pihak menajemen
membuat estimasi pendapatan dan biaya. Dasar yang digunakan dalam estimasi
biaya adalah data historis, akan tetapi pihak manajemen juga
mempertimbangkan faktor-faktor lain yang diprediksi akan mempengaruhi
biaya. Tahap selanjutnya, pihak manajemen akan memonitor apakah biaya
sesungguhnya yang terjadi sesuai dengan perencanaan biaya. Jika terjadi
penyimpangan (ada selisih antara biaya sesungguhnya dengan perencanaan
biaya), maka pihak manajemen akan menganalisis penyebab terjadinya selisih
serta mempertimbangkan tindakan koreksi yang memang perlu dilakukan.
2. Penentuan harga pokok produk atau jasa
Untuk memenuhi tujuan harga pokok produk, akuntansi biaya mencatat,
menggolongkan dan meringkas biaya-biaya pembuatan produk atau penyerahan
jasa. Biaya yang dikumpulkan dan disajikan adalah biaya historis. Umumnya
akuntansi biaya untuk penentuan harga pokok produk ini ditujukan untuk
memenuhi kebutuhan top manajemen dan pihak eksternal. Oleh karena itu,
akuntansi biaya untuk penentuan harga pokok produk harus taat pada SAK.
3. Pengambilan keputusan manajemen
Pengambilan keputusan khusus menyangkut masa yang akan datang. Oleh
karena itu informasi yang relevan dengan pengambilan keputusan khusus selalu
berhubungan dengan informasi yang akan datang. Akuntansi biaya untuk
pengambilan keputusan khusus bertugas untuk menyediakan biaya masa yang
akan datang. Informasi biaya ini tidak dicatat dalam catatan akuntansi biaya,
melainkan hasil dari suatu peramalan. Karena keputusan khusus adalah
merupakan sebagian besar kegiatan manajemen perusahaan, laporan akuntansi
biaya untuk memenuhi tujuan pengambilan keputusan adalah bagian dari
akuntansi manajemen.
PERANAN AKUNTANSI BIAYA

Akuntansi biaya secara luas dianggap sebagai cara perhitungan atas nilai
persediaan yang dilaporkan di neraca dan harga pokok penjualan yang dilaporkan di
laporan laba rugi. Pandangan ini membatasi cakupan informasi yang dibutuhkan oleh
manajemen untuk pengambilan keputusan menjadi sekedar data biaya produk guna
memenuhi aturan pelaporan eksternal. Definisi yang terbatas seperti itu tidak sesuai
untuk masa sekarang dan tidak cukup menggambarkan kegunaan informasi biaya.
Akuntansi biaya melengkapi manajemen dengan alat yang diperlukan untuk aktivitas-
aktivitas perencanaan dan pengendalian, memperbaiki kualitas dan efisiensi serta
membuat keputusan yang bersifat rutin dan strategis. Pengumpulan, presensi dan
analisis dari informasi mengenai biaya dan keuntungan akan membantu manajemen
menyelesaikan tugas berikut:
1. Membuat dan melaksanakan rencana dan anggaran untuk operasi dalam
kondisi-kondisi kompetitif dan ekonomi yang telah diprediksi sebelumnya.
Suatu aspek penting dari rencana adalah potensi untuk memotivasi manusia
untuk berkinerja secara konsisten dengan tujuan perusahaan.
2. Menetapkan metode perhitungan biaya yang memungkinkan pengendalian
aktivitas, mengurangi biaya dan memperbaiki kualitas.
3. Mengendalikan kualitas fisik dari persediaan dan menentukan biaya dari
setiap produk dan jasa yang dihasilkan, untuk tujuan penerapan harga dan
evaluasi kinerja dari suatu produk, departemen atau divisi.
4. Menentukan biaya dan laba perusahaan untuk satu tahun periode akuntansi
atau untuk periode lain yang lebih pendek. Hal ini termasuk menemukan nilai
persediaan dan harga pokok penjualan sesuai dengan aturan pelaporan
eksternal.
5. Memilih di antara dua atau lebih alternatif jangka pendek atau jangka
panjang, yang dapat mengubah pendapatan atau biaya.

PENGGOLONGAN BIAYA

Biaya dalam arti luas adalah : pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan
uang, yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu. 4
unsur pokok dalam defenisi biaya adalah :
1. Biaya merupakan sumber ekonomi
2. Diukur dalam satuan uang
3. Yang telah terjadi atau yang secara potensial akan terjadi
4. Pengorbanan tersebut untuk tujuan tertentu

Contoh :
1. Perusahaan percetakan akan mencetak buku “Pengantar Akuntansi”. Kertas yang
dibutuhkan adalah 500 rim kertas HVS 80 gram dengan harga Rp. 5.000 per rim.
Sehingga total harga kertas yang dipakai untuk mencetak buku tersebut
Rp.2.500.000.
2. Perusahaan membeli mesin Rp. 1.000.000,00 akan timbul harga perolehan mesin
sebesar Rp. 1.000.000,00 , apabila mesin dapat dipakai 10 tahun maka biaya
penyusutan, yang merupakan alokasi harga perolehan mesin pada periode yang
menikmati, setiap tahun Rp.100.000,00 adalah biaya.

Pembelian bahan baku Rp.200.000,00 membentuk harga perolehan bahan baku,


harga peroleh bahan baku yang dipakai, misalnya Rp.150.000,00 membentuk
biaya bahan baku.

Dalam akuntansi biaya, biaya digolongkan dengan berbagai macam cara. Umumnya
penggolongan biaya ini ditentukan atas dasar tujuan yang hendak dicapai dengan
penggolongan tersebut, atau dalam akuntansi biaya lebih dikenal dengan “different cost
for different purpose “ . penggolongan biaya dapat dibagi 5:
1. Atas dasar objek pengeluaran.
Dalam cara penggolongan ini, nama obyek pengeluaran merupakan dasar
penggolongan biaya. Misalnya: obyek pengeluaran adalah bahan bakar, maka
semua pengeluaran yang berhubungan dengan bahan bakar disebut biaya bahan
bakar.
2. Atas dasar fungsi pokok didalam perusahaan
Dalam perusahaan manufaktur, ada 4 fungsi pokok.
a. Fungsi produksi; yaitu fungsi yang berhubungan dengan kegiatan pengolahan
bahan baku menjadi produk selesai yang siap untuk dijual. Atas dasar fungsi
produksi, maka biaya produksi dapat dikelompokkan menjadi ;
- Biaya bahan baku ( raw material cost)
Bahan baku adalah bahan yang akan dioleh menjadi bagian produk selesai
dan pemakaiannya dapat diidentifikkasikan atau diikuti jejaknya atau
merupakan again integral pada produk tertentu. Biaya bahan baku adalah
harga perolehan dari bahan baku yang dipakai didalam pengolahan
produk.
- Biaya tenaga kerja langsung (direct labor cost)
Biaya tenaga kerja langsung adalah balas jasa yang diberikan kepada
karyawan pabrik yang manfaatnya dapat diidentifikasikan atau diikuti
jejaknya pada produk tertentu yang dihasilkan oleh perusahaan.
- Biaya overhead pabrik (manufacture overhead cost)
Biaya overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan baku dan
biaya tenaga kerja langsung, yang elemennya dapat digolongkan menjadi :
 Biaya bahan penolong
 Biaya tenaga kerja tidak langsung
 Biaya penyusutan dan amortisaasi aktiva tetap pabrik
 Biaya reparasi dan pemeliharaan aktiva tetap pabrik
 Biaya listrik dan air pabrik
 Biaya asuransi
 Biaya overhead lain-lain
b. Fungsi Pemasaran, yaitu fungsi yang berhubungan dengan kegiatan
penjualan produk selesai yang siap dijual dengan cara yang memuaskan
pembeli dan dapat memperoleh laba yang sesuai yang diinginkan
perusahaan. Atas dasar fungsi pemasaran, maka biaya dapat digolongkan
dalam biaya pemasaran. Biaya pemasaran adalah biaya yang terjadi untuk
melaksanakan kegiatan pemasaran. Contoh biaya pemasaran;
 Biaya iklan
 Biaya promosi
 Biaya angkut penjualan
 Biaya gaji bagian pemasaran
c. Fungsi Administrasi dan umum, adalah fungsi yang berhubungan dengan
kegiatan penentuan kebijakan, pengarahan dan pengawasan kegiatan
perusahaan secara keseluruhan agar dapat efesien dan efektif. Atas dasar
fungsi administrasi dan umum, maka biaya dapat digolongkan dalam biaya
administrasi dan umum. Biaya administrasi dan umum adalah biaya yang
dikeluarkan untuk mengkoordinasi kegiatan produksi dan pemasaran
produk. Contoh biaya adminsstrasi dan umum;
 Biaya gaji karyawan bagian keuangan,akuntansi, personalia
 Biaya pemeriksaan akuntansi

d. Fungsi Keuangan, yaitu yang berhubungan dengan kegiatan keuangan atau


penyedia dana yang diperlukan perusahaan. Biaya yang terjadi dalam rangka
menjalankan fungsi keuangan dinamakan biaya keuangan. Misalnya; biaya
bunga.

3. Atas dasar hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai.


Dalam perusahaan obyek atau pusat dapat dihubungkan dengan produk yang
dihasilkan. Departemen-departemen yang ada dalam pabrik, daerah pemasaran
atau bagian-bagian dalam organisasi.
Penggolongan biaya atas dasar obyek atau pusat biaya, biaya dapat dibagi
menjadi:

a. Biaya langsung (direct cost)


Biaya langsung adalah biaya yang terjadi atau manfaatnya dapat
diidentifikasikan kepada obyek atau pusat biaya tertentu.
b. Biaya tidak langsung (inderect cost)
Biaya tidak langsung adalah biaya yang terjadi atau manfaatnya tidak dapat
diidentifikasikan pada obyek atau pusat biaya tertentu, atau biaya yang
manfaatnya dinikmati oleh beberapa obyek atau pusat biaya.
Dalam hubungannya dengan produk, biaya dapat dibagi menjadi :
a. Biaya langsung kepada produk
Biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung merupakan biaya
langsung kepada produk karena terjadinya dapat diidentifikasikan pada
produk.
b. Biaya tak langsung kepada produk
Biaya overhead pabrik merupakan biaya tak langsung kepada produk
karena terrjadinya tidak dapat iidentifikasikan pada produk.

Dalam Hubungan Departemen dalam pabrik dapat dikelompokkan menjadi 2


kelompok, yaitu;
a. Departemen Produksi
Departemen produksi adalah departemen atau bagian didalam pabrik
dimana dilakukan pengolahan bahan baku menjadi bahan jadi (produk
selesai)
b. Departemen Jasa
Departemen Jasa adalah departemen atau bagian didalam pabrik dimana
pada departemen terssebut menghasilkan jasa yang akan dinikmati oleh
departemen lain, baik departemen produksi maupun departemen jasa
lainnya.

4. Atas dasar perilaku biaya dalam hubungannya dengan perubahan volume


kegiatan
Penggolongan biaya sesuai dengan tendensi prubahannya terhadap aktivitas
utama untuk tujuan perencanaan dan pengendalian biaya, serta pengambilan
keputusan. Tendensi perubahan biaya terhadap kegiatan dapat dikelompokkan
menjadi 3, yaitu;
a. Biaya tetap
Biaya tetap mempunyai karakteristik sebagai berikut:
- Biaya yang jumlah totalnya tetap konstan tidak dipengaruhi oleh
perubahan volume kegiatan atau aktivitas sampai dengan tingkatan
tertentu.
- Biaya satuan akan berubah berbanding terbalik dengan perubahan
volume kegiatan.
b. Biaya Variabel
Biaya variabel mempunyai karakteristik sebagai berikut:
- Biaya yang jumlah totalnya akan berubah secara proporsional dengan
perubahan volume kegiatan.
- Biaya satuan tidak dipengaruhi oleh perubahan volume kegiatan.
c. Biaya Semivariabel
Biaya semivariabel mempunyai karakteristik sebagai berikut:
- Biaya yang jumlah totalnya akan berubah sesuai dengan perubahan
volume kegiatan,akan tetapi sifat perubahannya tidak sebanding.
- Biaya satuan akan berubah terbalik dihubungkan dengan perubahan
volume kegiatan tetapi sifatnya tidak sebanding.

5. Atas Dasar Jangka Waktu Manfaatnya.


Atas jangka waktu manfaatnya, biaya dapat dibagi menjadi 2,yaitu;
a. Pengeluaran modal (capital expenditures)
Pengeluaran modal adalah pengeluaran biaya yang mempunyai manfaat lebih
dari satu periode akuntansi. Pada saat terjadinya pengeluaran ini
dikapitalisasi kedalam harga perolehan aktiva, dan diperlakukan sebagai
biaya pada periode akuntansi yang menikmatinya.
b. Pengeluaran Pendapatan (revenue expenditures)
Pengeluaran pendapatan adalah pengeluaran yang akan memberikan
manfaat hanya pada periode akuntansi dimana pengeluaran terjadi.
Umumnya pada saat terjadinya pengeluaran,langsung diperlakukan kedalam
biaya.

Proses pokok manajerial meliputi perencanaa, pengendalian dan penilaian kinerja. Ada
beberapa istilah biaya yang sering digunakan dalam rangka melaksanakan fungsi pokok
manajerial. Antara lain:
1. Biaya standar (standard cost). Adalah biaya yang ditentukan dimuka, yang
seharusnya dikeluarkan untuk membuat suatu produk atau melaksanakan suatu
kegiatan.
2. Biaya aktual (actual cost). Adalah biaya yang sesungguhnya terjadi untuk
membuat suatu produk atau melaksanakan suatu kegiatan.
3. Biaya terkendali (controllable cost). Adalah biaya yang secara langsung dapat
dipengaruhi oleh seorang manajer tingkatan tertentu.
4. Biaya tidak terkendali (uncontrollable cost). Adalah biaya yang tidak secara
langsung dapat dipengaruhi oleh seorang manajer tingkatan tertentu.
5. Biaya komitan (committed cost).adalah biaya yang terjadi dalam upaya
mempertahankan kapasitas atau kemampuan organisasi dalam kegiatan
produksi, pemasaran dan administrasi.
6. Biaya diskresioner (discretionary cost). Adalah biaya yang besar kecilnya
tergantung pada kebijakan manajemen.
7. Biaya relevan (relevant cost). Adalah biaya masa depan yang berbeda antara satu
alternative dan alternative lainnya.
8. Biaya kesempatan (opportunity cost). Adalah manfaat yang dikorbankan pada
saat satu alternative keputusan dipilih dan mengabaikan alternative lain.
PENENTUAN BIAYA PRODUKSI

Metode penentuan harga pokok produksi adalah cara untuk memperhitungkan unsur-
unsur biaya kedalam harga pokok produksi. Dalam memperhitungkan unsur-unsur
biaya kedalam harga pokok produksi, terdapat 2 pendekatan yaitu FULL COSTING
DAN VARIABEL COSTING.
1. Full Costing
Full costing merupakan metode penentuan harga pokok produksi yang
memperhitungkan semua unsur biaya produksi kedalam harga pokok produksi
yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya
overhead pabrik baik yang berperilaku variabel maupun tetap.
Contoh: dalam penentuan biaya produksi ada 4 jenis biaya didalamnya:
- Biaya bahan baku xx
- Biaya tenaga kerja langsung xx
- Biaya overhead pabrik variabel xx
- Biaya overhead pabrik tetap xx
Harga pokok produksi xx

2. Variabel costing

- Biaya bahan baku xx


- Biaya tenaga kerja langsung xx
- Biaya overhead pabrik variabel xx
Harga pokok produksi xx

Prime cost = Biaya Bahan Baku + Biaya Tenaga Kerja


Biaya Konversi = Biaya tenaga kerja langsung + biaya overhead
pabrik
Harga pokok produksi = Prime cost + biaya konversi
Total harga pokok produksi = Harga pokok produksi + biaya administrai dan
umum + biaya pemasaran

Biaya produk = Biaya bahan baku + Biaya tenaga kerja langsung + BOP
Biaya pembelian Bahan Baku= Pembelian bersih bahan baku + biaya angkut
pembelian Bahan baku
Pembelian bersih bahan baku = pembelian – potongan pembelian – retur
Pembelian
Biaya produksi barang yang di proses = barang dalam proses awal + biaya
Produksi
Harga pokok produksi = barang dalam proses awal + biaya produksi – barang
dalam proses akhir.
Sistem akuntansi biaya dapat dibagi menjadi 2 :
1. Sistem harga pokok sesungguhnya
Sistem harga pokok sesungguhnya (historical cost system)
Adalah : sistem pembebanan harga pokok kepada produk atau jasa yang
dibebankan sesuai dgn harga pokok atau biaya yang sesungguhnya.
2. Sistem harga pokok yang ditentukan dimuka
Adalah sistem pembebanan harga pokok kepada produk atau jasa yang
dihasilkan sebesar harga pokok yang ditentukan dimuka sebelum suatu produk
atau jasa dikerjakan.

Yang termasuk Biaya Overhead Pabrik :


1. Biaya Bahan Penolong
2. Biaya reparasi dan pemeliharaan
3. Biaya Tenaga kerja tidak langsung
4. Biaya yang timbul sebagai akibat penilaian terhadap aktiva tetap
5. Biaya yang timbul akibat berlalunya waktu
6. Biaya overhead pabrik lain yang secara langsung memerlukan pengeluaran
uang tunai

Soal :

1. PT JUARA melakukan penjualan sebesar Rp.200.000.000 pd tahun 2016.


Persediaan awal barang jadi Rp 15.000.000. Persediaan akhir barang jadi
Rp.20.000.000 Pembelian Bahan Baku Rp. 30.000.000 potongan pembelian
Rp.500.000 Biaya angkut Rp.1.000.000 Retur pembelian Rp.1.500.000
Informasi lain :
a. Bahan baku awal tahun Rp.10.000.000
b. Bahan baku akhir tahun Rp. 4.000.000
c. Tenaga kerja langsung Rp.80.000.000
d. BOP Rp. 60.000.000
e. Produk dlm proses awal Rp. 6.000.000
f. Produk dlm proses akhir Rp. 15.000.000
g. Biaya pemasaran Rp. 11.000.000
h. Biaya administrasi dan umum Rp. 9.000.000

Diminta :
1. Hitung biaya bahan baku
2. Hitung biaya tenaga kerja langsung
3. Hitung biaya utama dan biaya konversi
4. Hitung biaya produksi
5. Hitung harga pokok produksi
2. Berikut adalah informasi biaya bulan Juli 2018 PT. AMANAH.

Gaji bagian adm dan umum Rp 400.000


Iklan Rp 250.000
Depresiasi Pabrik Rp 320.000
Depresiasi Kantor Rp 300.000
Tenaga Kerja Langsung Rp 2.250.000
Bahan baku-persediaan awal Rp 325.000
Bahan baku- persediaan akhir Rp 450.000
Bahan jadi- persediaan awal Rp 4.800.000
Bahan jadi-persediaan akhir Rp 4.600.000
Tenaga kerja tidak langsung Rp 220.000
Asuransi Pabrik Rp 260.000
Pembelian bahan selama satu tahun Rp 1.500.000
Pemeliharaan alat pabrik Rp 200.000
Gaji bagian pemasaran Rp 310.000
Barang dalam proses-persediaan awal Rp 1.600.000
Barang dalam proses-persediaan akhir Rp 1.200.000
Penjualan Rp 8.500.000

Diminta:
a. Hitunglah biaya bahan baku
b. Hitunglah biaya Overhead Pabrik
c. Hitunglah biaya produksi
d. Hitunglah biaya utama dan biaya konversi
e. Hitunglah harga pokok produksi
f. Hitunglah harga pokok penjualan
g. Hitunglah biaya periodik

Anda mungkin juga menyukai