Anda di halaman 1dari 12

BAB 1

AKUNTANSI BIAYA DAN PENGERTIAN BIAYA


AKUNTANSI KEUANGAN DAN AKUNTANSI MANAJEMEN
Akuntansi biaya merupakan bagian dari duap tipe akuntansi: Akuntansi keuangan dan
akuntansi manajemen. Akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen memiliki 2 kesamaan.
Yang pertama, kedua tipe akuntansu tersebut merupakan sistem pengolah informasi yang
menghasilkan informasi keuangan. Kesamaan lainnya adalah dua tipe akuntansi tersebut
berfungsi sebagai penyediaan informasi keuangan yang bermanfaat bagi seseorang untuk
pengambilan keputusan.
Perbedaan pokok antara akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen adalah:
1. Pemakai laporan akuntansi dan tujuan mereka.
2. Lingkup informasi
3. Fokus informasi
4. Rentang waktu
5. Kreteria bagi informasi akuntansi
6. Disiplin sumber
7. Isi laporan
8. Sifat informasi

Pemakai Laporan Akuntansi dan Tujuan Mereka


Akuntansi keuangan menyajikan informasi keuangan bagi pemakai di luar
perusahaan. manajemen meliputi tujuan pemakai luar dapat mengambil keputusan mengenai
hubungan mereka dengan perusahan yang bersangkutan.
Akuntansi manajemen menyediakan informasi keuangan bagi keperluan manajemen.
Akuntansi manajemen berhubungan dengan informasi mengenai perusahaan untuk
menberikan manfaat bagi mereka yang berada dalam perusahaan. Contoh tujuan pemakaian
laporan dari dalam perusahaan adalah untuk membuat keputusan mengenai perusahaan atau
bagiannya.

Lingkup Informasi
Akuntansi keuangan pada umumnya menyajikan informasi perusahaan secara
keseluruhan. Neraca perusahaan menyajikan semua aktiva, utang, dan modal perusahaan
sebagai keseluruhan, sedangkan rugi-laba menyajiakan hasil kegiatan perusahaan sebagai
keseluruhan pula. Akuntansi manajemen harus dapat menyediakan informasi keuangan yang
relevan dengan bagian-bagian perusahaan. Lingkup informasi akuntansi manajemen adalah
terutama pada bagian bagian perusahaan.

Fokus Informasi
Fokus informasi yang di hasilkan oleh akuntansi keuangan adalah masa lalu.
Akuntansi manajemen berorientansi pada masa yang akan datang, bukan masa yang telah
lewat.
Rentang Waktu
Rentang waktu yang di cangkup oleh laporan yang di hasilkan, Akuntansi keuangan
mencangkup jangka waktu yang sudah tertentu, biasanya satu tahun, setengah tahun, satu
kuartal, atau satu bulan.

Kriteria bagi informasi Akuntansi


Kriteria dominan untuk menilai informasi yang di hasilkan oleh akuntansi keuangan
adalah prinsip-prinsip akuntansi yang lazim. prinsip-prinsip tersebut di buat oleh organisasi
yang berwewenang, misalnya Ikatan Akuntansi Indonesia dan Badan Pengawas Pasar Modal
(Bapepam).
Akuntansi manajemen menghasilkan informasi yang di perlukan oleh manajemen. Oleh
karena itu, akuntansi ini tidak di batasi oleh prinsip-prinsip akuntansi yang lazim. kriteria
pokok informasi akuntansi manajemen adalah manfaat bagi manajemen. Perkembangan
praktek Akuntansi manajemen lebih didasarkan atas logika dan pengalaman, dan bukan atas
dasar diterima tidaknya secara umum di masyarakat. Kriteria dalam akuntansi manajemen
adalah efektif tidaknya suatu prinsip atau mode bagi manajemen perusahaan secara indvidual.

Disiplin Sumber
Akuntansi merupakan ilmu terapan. Akuntansi mendasari diri pada prisip dan konsep
yang dikembangkan dalam suatu ilmu dasar atau disiplin. Akuntansi keuangan hanya
bersumber pada satu disiplin, sedangkan akuntansi manajemen memiliki dua disiplin sumber.
Akuntansi keuangan dan bagian dari akuntansi manajemen mendasarkan diri pada ilmu
ekonomi yang mengatur prinsip-prinsip yang membimbing pengambil keputusan dalam
menggunakan sumber-sumber yang langka. Akuntansi manajemen mendasarkan diri pada
pesikologi sosial, yang berhubungan dengan prinsip-prinsip yang membimbing perilaku
masnusia dalam organisasi.

Isi Laporan
Akuntansi keuangan menghasilakan laporan keuangan priodik yang umumnya terdiri
dari neraca, laporan rugi-laba, laporan laba yang ditahan, dan laporan perubahan posisi
keuangan. Laporan ini berisi inforasi ringkas karena laporan tsb ditunjukan untuk memenuhi
kebutuhan pihak luar, dan informasi ringkas mengenai perusahaan sebagai keseluruhan.
Akuntansi manajemen yang menghasilakan laporan keuangan untuk manajemen dari
berbagai jenjang organisasi umumnya menyajikan informasi rinci dan mengenai bagian
tertentu perusahaan.

Sistem Informasi
Informasi disajikan kepada pihak luar memerlukan ketepatan yang tinggi, Informasi
yang di hasilkan akuntansi manajemen digunakan untuk pengambilan keputusan oleh para
manajer.Informasi ini berisi unsur taksiran yang besar.

2
AKUNTANSI BIAYA MERUPAKAN BAGIAN DARI AKUNTANSI KEUANGAN
DAN AKUNTANSI MANAJEMEN.
Akuntansi biaya adalam proses pencatatan, penggolongan, ringkasan dan penyajian
penafsir proses akuntansi biaya dapat ditunjukan untuk memenuhi kebutuhan pemakai luar
perusahaan.

Akuntansi biaya mempunyai tiga tujuan pokok: Penentuan harga pokok produk,
Pengendalian biaya, dan pengambilan keputusan khusus. umumnya akuntansi biaya untuk
menentukan harga pokok produk ini ditunjukan untuk memenuhi kebutuhan pihak luar
perusahaan. Disamping itu, menentukan harga pokok produk ditunjukan memenuhi
kebutuhan manajemen. Pengendalian biaya harus didahului dengan penentuan biaya, tujuan
untuk memenuhi kebutuhan pihak dalam perusahaan. Keputusan khusus merupakan sabagian
besar kegiatan manajemen perusahaan, untuk memenuhi kebutuhan manajemen dalam
mengambil keputusan, akuntansi biaya mengembangkan berbagai konsep informasi biaya
seperti: Biaya kesempatan (Opportunity cost), biaya hipotesis (Hypothetical cost), biaya
tambahan (Incremental cost), biaya terhidarkan (Avoidable cost), dan pendapatan yang hilang
(forgone revenue).

BIAYA
Arti luas Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang,
yang telah terjadi atau yang kemungkinan terjadi akan terjadi untuk tujuan tertentu. Ada 4
unsur pokok definisi biaya :
1. Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi
2. Diukur dalam satuan Uang
3. yang telah terjadi atau secara potensial akan terjadi,
4. Pengorbanan tersebut untuk tujuan tertentu.

3
MENGAPA INFORMASI BIAYA DI PERLUKAN?
Manajemen selalu berusaha agar nilai keluarga lebih tinggi dari nilai masukan yang
dikorbankan untuk menghasilkan keluaran, sehingga dapat laba (perusahaan bermotif laba)
atau sisa hasil usaha (perusahaan yang tidak bermotif laba). Akuntansi biaya berfungsi untuk
mengukur pengorbanan nilai masukan guna menghasilkan informasi bagi manajemen
manfaatnya mengukur kegiatan usahanya. Akuntansi biaya juga menghasilkan informasi
biaya sebagai dasar untuk merencanakan alokasi sumber ekonomi yang dikorbankan untuk
menghasilkan keluaran.

STRUKTUR ORGANISASI DAN PROSES PRODUKSI SUATU PERUSAHAAN


MANUFATUR
Akuntansi biaya tidak terbatas dalam perusahaan-perusahaan manufaktur melainkan dalam
perusahaan perbankan, perhotelan, penerbangan, dan perusahaan jasa lainnya.

Stuktur Organisasi
Perusahaan manufaktur mempunyai kegiatan pokok mengolah bahan baku menjadi
produk jadi, dua fungsi pokok perusahaan manufaktur adalah fungsi produk dan fungsi
pemasaran. Fungsi produksi bertugas mengolah bahan baku menjadi produk jadi, fungsi
pemasaran bertugas memasarkan produk. untuk mengkoordinasukan kedua fungsi pokok
tersebut, dibentuk fungsi yang ketiga, yang bisa di bentuk fungsi administrasi dan umum.

4
Biaya perusahaan manufaktur dapat di kelarifikasikan menurut fungsi pokok menjadi: biaya
produksi, biaya pemasaran, dan biaya administrasi & umum. biaya produksi adalah biaya
yang di keluarkan oleh fungsi produksi. biaya pemasaran adalah biaya yang di keluarkan oleh
fungsi pemasaran. Biaya administrasi dan umum merupakan biaya di keluarkan oleh fungsi-
fungsi lain selain fungsi produksi dan fungsi pemasaran.

Proses Produksi
Tujuan akuntansi biaya adalah untuk menentukan harga pokok produk. untuk
penentuan harga pokok produksi perlu di pahami proses pembuatan produk. departemen
produksi yaitu bagian yang mengolah bahan baku menjadi produk jadi. Departemen
Pembantu fungsinya manghasilkan jasa untuk mempelancar proses pengolahan bahan baku
yang dilakukan di departemen-departemen produksi.
Dalam menghitung biaya produksi, Akuntansi biaya harus mengikuti proses pengolahan
bahan baku menjadi produk jadi. Akuntansi biaya digunakan untuk mencatat setiap sumber
ekonomi yang dikorbankan dalam setiap tahap pengolahan.

CARA PENGELOLAAN BIAYA


Penggolongan biaya ditentukan atas dasar tujuan yang hendak di capai. Akuntansi biaya di
kenaln konsep: “Different costs for different purposes”.
Biaya dapat di golongkan menurut:
1. Objek pengeluaran
2. Fungsi pokok dalam perusahaan
3. Hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai
4. Perilaku biaya dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan
5. Jangka waktu manfaat

Penggolongan Biaya Menurut Objek Pengeluaran


Misalnya nama objek pengeluaran adalah bahan bakar, maka semua pegeluaran yang
berhubungan dengan bahan bakar disebut “Biaya bahan bakar”.

Penggolongan Biaya Menurut Fungsi Pokok dalam Perusahaan.


Ada 3 fungsi pokok: fungsi produksi, fungsi pemasaran, dan fungsi administrasi & umum,
dalam perusahaan manufaktur, biaya di kelompokan menjadi 3 kelompok:
1. Biaya produksi
2. Biaya pemasaran
3. Biaya administrasi dan umum
Biaya produks. merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi
produk jadi yang siap dijual.Menurut objek pengeluarannya biaya produksi ini dibagi
menjadi” biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. Biaya
bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung disebut biaya utama, sedangkan biaya tenaga
kerja langsung dan biaya overhead pabrik disebut biaya konversi.
Biaya pemasaran. merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan kegiatan
pemasaran produk. contohnya adalah biaya iklan, biaya promosi, biaya angkutan dari gudang

5
perusahaan ke gudang pembeli; gaji karyawan bagian-bagian yang melaksanakan kegiatan
pemasaran; biaya contoh (simple).
Biaya administrasi dan umum. merupakan biaya-biaya untuk mengkoordinasikan kegiatan
produksi dan pemasaran produk. contohnya adalah biaya gaji karyawan bagian keuangan,
akuntansi, personalia, dan bagian hubungan masyarakat, biaya pemeriksaan akuntan, biaya
fotocopy.
Biaya pemasaran, biaya administrasi dan umum disebut biaya komersial.

Penggolongan Biaya Menurut Hubungan Biaya dengan Sesuatu yang dibiayai


Dalam hubungannya dengan sesuatu yang dibiayai, biaya dikelompokan dua golongan:
1. Biaya langsung (direct cost)
2. Biaya tidak langsung (indirect cost)
Biaya langsung, Adalah Biaya yang terjadi , penyebab satu satu nya adanya sesuatu yang
dibiayai. biaya produksi langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
langsung. Contohnya adalah biaya tenaga kerja yang bekerja dalam departemen
pemeliharaan.
Biaya tidak langsung, Adalah Biaya yang terjadinya tidak hanya disebabkan oleh sesuatu
yang dibiayai. Biaya produksi tidak langsung atau biaya overhead pabrik. Biaya ini tidak
mudah diidentifikasikan dengan produk tertentu. Dalam hubungan dalam departemen, biaya
tidak langsung contohnya adalah biaya yang terjadi di departemen pembangkir tenaga kerja
listrik.
Penggolongan biaya menurut perilakunya dalam Hubungannya dengan Perubahan
Volume Kegiatan
Dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan, biaya digolongkan menjadi:
1. Biaya variabel
2. Biaya semivariable
3. Biaya semifixed
4. Biaya tetap
Biaya variabel. adalah biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan perubahan
volume kegiatan. contohnya biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung.
Biaya semivariable. adalah biaya yang berubah tidak sebanding dengan perubahan volume
kegiatan, biaya semivariable mengandung unsur biaya tetap dan unsur biaya variabel.
Biaya semifixed. adalah biaya yang tetap berubah dengan jumlah yang konstan.
Biaya tetap. biaya yang jumlah tetap dalam kisar volume kegiatan tertentu. Contoh biaya
gaji direktur produksi.

6
Penggolongan Biaya Atasan Dasar Jangka Waktu Manfaatnya
Atas dasar jangka waktu manfaatnya, biaya dibagi menjadi dua: Pengeluaran modal dan
pengeluaran pendapat.
Pengeluaran modal adalah biaya yang mempunyai manfaat lebih dari satu periode akuntansi
(Biasanya satu tahun kalender). pada sata terjadinya dibebankan harga pokok aktiva. contoh
pengeluaran untuk pembleian aktiva tetap, untuk reparesi besar terhadap aktiva tetap, untuk
promosi besar-besaranan.
Pengeluaran pendapatan. biaya yang hanya mempunyai manfaat dalam periode akuntansi
terjadinya pengeluaran tersebut. Contoh biaya iklan, biaya telex, dan biaya tenaga kerja.

METODE PENGUMPULAN HARGA POKOK PRODUKSI


Dalam pembuatan produk terdapat dua kelompok biaya: biaya produksi dan biaya
nonproduksi. Biaya produksi merupakan biaya yang dikeluarkan dalam pengolahan bahan
baku menjadi produk. Biaya nonproduksi merupakan biaya biaya yang dikeluarkan untuk
kegiatan ninproduksi.

METODE PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI


Metode penentuan harga pokok produksi adalah memperhitungkan unsur-unsur biasa
kedalam harga pokok produksi Dalam memperhitungkan unsur-unsur biaya kedalam harga
pokok produksi.

Foll Costing
Full costing metode penentuan harga pokok produksi yang memperhitungkan semua unsur
biaya produksi ke dalam harga pokok produksi, terjadi dari biaya bahan baku, biaya tenaga
kerja langsung, dan biaya overhead pabrik, baik yang berlaku variabel maupun tetap.
Metode full costing dari unsur biaya produksi:

 Biaya bahan baku


 Biaya tenaga kerja langsung
 Biaya overhead pabrik variabel
 Biaya overhead pabrik tetap
Full costing terdiri dari unsur harga pokok produksi, ditambah dengan biaya nonproduksi.

Variable Costing
Variable costing metode penentuan harga pokok produksi yang hanya memperhitungkan
biaya produksi yang berperilaku variable ke dalam harga pokok produksi.
PERBANDINGAN LAPORAN RUGI LABA PERUSAHAAN MANUFAKTUR
DENGAN LAPORAN RUGI LABA PERUSAHAN DAGANG
Kegiatan perusahaan dagang berupa pembelian barang dagangan dari perusahaan lain dan
penjualan barang dagangan tesrebut kepada konsumen atau perusahaan manufaktur. Untuk
menjalankan usaha dagangnya, perusahaan dagang mengeluarkan sumber ekonomi untuk
memperoleh dagangannya, mengeluarkan biaya administrasi dan umum, serta biaya
pemasaran. pengorbanan di sajikan dalam laporan laba rugi, dikelompokan 3 golongan:

7
1. Pengorbanan sumber ekonomi memperoleh barang dagangan dari perusahaan lain.
Pengorbanan ini dikelompokan dgn judul “harga pokok penjualan”
2. Pengorbanan sumber ekonomi untuk kegiatan pemasaran barang dagangan.
pengorbanan ini dikelompokan dengan judul “biaya pemasaran”
3. Pengorbanan sumber ekonomi untuk kegiatan selain perolehan barang dagangan dan
pemasaran barang dagangan. pengorbanan ini dikelompokan dengan judul “Biaya
administrasi dan umum”.

8
BAB 2
METODE HARGA POKOK PESANAN – FULL COSTING
SIKLUS AKUNTANSI BIAYA DALAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR
Siklus kegiatan perusahaan dagang dimulai dengan pembelian barang dagangan dan tanpa
melalui pengolahan lebih lanjut diakhiri dengan penjualan kembali barang dengan tersebut.
Tujuan akuntansi biaya dalam perusahaan dagang adalah menyajikan informasi harga pokok
barang dagangan yang di jual, biaya adminstrasi & umum, serta biaya pemasaran.
Siklus perusahaan jasa dimulai dengan persiapan penyerahaan jasan dalam perusahaan siklus
akuntansi biaya dimulai dengan pencatatan biaya persiapan penyerahan jasa dan berakhir
dengan disajikannya harga pokok jasa yang diserahkan.

Siklus akuntansi biaya dimuali pencatatan harga pokok bahan baku yang dimasukan dalam
proses produksi, dilanjut dengan pencatatan biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead
pabrik diserahkan oleh bagian produksi ke bagian gudang. Akuntansi biaya dalam perusahaan
manufaktur bertujuan menyajikan informasi harga pokok produksi per satuan produk.

9
KARAKTERISTIK METODE HARGA POKOK PESANAN
Karakteristik Usaha Perusahaan yang Produksinya Berdasarkan Pesanan
Karakteristik usaha perusahaan sbb:
1. Proses pengolahan produk terjadi secara terputus-putus. Jika pesanan yang satu
selesai dikerjakan, proses produksi dihentikan, dan mulai dengan pesanan berikutnya.
2. Produk dihasilkan sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh pemesan. dengan
demikian pesanan yang satu dapat berbeda dengan pesanan yang lain.
3. Produksi ditunjukan untuk memenuhi pesanan, bukan untuk menuhi persediaan di
gudang.

Karakteristik Metode Harga Pokok Pesanan


Metode pengumpulan biaya produksin dengan metode harga pokok pesanan yang digunakan
dalam perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan karakteristik sbb:
1. Perusahaan memproduksi berbagai macam produk sesuai dengan spesifikasi pemesan
dan setiap jenis produk perlu dihitung harga pokok produksinya secara individual
2. Biaya produksi harus golongkan berdasarkan hubungannya dengan produk menjadi
dua kelompok berikut ini: biaya produksi langsung dan biaya produksi tidak langsung
3. Biaya produksi langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
langsung, sedangkan biaya produksi tidak langsung disebut dengan biaya overhead
pabrik.
4. Biaya produksi langsung diperhitungkan sebagai harga pokok produksi oesanan
tertentu berdasarkan biaya yang sesungguhnya terjadi, sedangkan biaya overhead
pabrik dihitungkan ke dalam harga pokok pesanan berdasarkan tarif yang ditentukan
dimuka.
5. Harga pokok produksi perunit dihitung pada saat pesanan selesai diproduksi denga
cara membagi jumlah unit produk yang di keluarkan untuk pesanan tersebut dengan
jumlah unit produk yang dihasilkan dalam pesanan yang bersangkutan.

MANFAAT INFORMASI HARGA POKOK PRODUKSI PERPESANAN


Menentukan Harga jual yang akan dibebankan kepada pemesan. Defisi bab 1
menyebutkan bahwa biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan
uang yang telah terjadi dan kemungkinan akan terjadi akan datang. perusahaan
memproduksinya berdasarkan pesanan memproses produk berdasarkan spesifikasi yang
ditentukan oleh pemesan.
Mempertimbangkan Penerimaan atau Penolakan Pesanan. Harga jual produk yang
dipesan oleh pemesan telah terbentuk di pasar, sehingga yang perlu dilakukan manajemen
adalah menerima atau menolak pesanan. Harga pokok pesanan memberikan perlindungan
manajemen dalam menerima pesanan perusahaan tidak mengalami kerugian.
Memantau Realisasi produksi. Biaya produksi pesanan dapat di manfaatkan sebagai dasar
menetapkan harga jual yang dibebankan kepada pemesan. Biaya produksi bermanfaat sebagai
dasar mempertimbangkan diterima atau tidaknya suatu pemesan.Akuntansi biaya digunakan
untuk mengumpulkan informasi biaya produksi tiap pesanan.
Menentukan laba atau rugi bruto tiap bulan. untuk mengetahui apakah pesanan tertentu
mampu menghasilkan laba bruto atau menghasilkan rugi bruto. biaya produksi dikeluarkan

10
untuk memproduksi pesanan tertentu, Oleh karena itu Metode harga pokok pesanan
digunakan untuk mengumpulkan informasi biaya produksi yang sesungguhnya, dikeluarkan
untuk pesanan menghasilkan informasi laba atau rugi bruto tiap pesanan.

REKENING KONTROL DAN REKENING PEMBANTU


Rekening kontrol menampung data yang bersumber dari jurnal, sedangkan rekening
pembantu untuk menampung data yang bersumber dari dokumen sumber.
Hubungan antara rekening kontrol dengan rekening pembantu.

Kartu Harga Pokok (Job Order Cost Sheet)


Catatan yang penting dalam metode harga pokok pesanan, berfungsi sebagai rekening
pembantu,digunakan untuk mengumpulkan biaya produksi tiap pesanan produk. Biaya
produksi dipisahkan menjadi biaya produksi langsung, pesanan tertentu dan biaya produksi
tidak langsung dalam hubungannya dengan pesanan tsb. biaya produksi langsung dicatat
dalam kartu harga pokok pesanan bersangkutan secara langsung. biaya produksi tidak
langsung dicatat dalam kartu harga pokok berdasarkan suatu tarif tertentu.

11
METODE HARGA POKOK PESANAN
Metode harga pokok produksi diawali dengan uraian produksi pencatatan biaya bahan baku,
uraian pencatatan biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik dan pencatatanharga
pokok produk, bagian produksi ke bagian gudang. untuk menggambarkan metode harga
pokok pesanan.

1. Pembelian bahan baku dan bahan penolong


2. Pemakaian bahan baku dan penolong dalam produksi, Perusahaan menggunakan
dokumen bukti permintaan dan pengeluaran barang gudang. dokumen ini diisi oleh
bagian produksi dan diserahkan kepada bagian gudang untuk meminta bahan yang
diperlukan oleh bagian produksi. bagian gudang mengisi jumlah bahan ynag
diserahkan kepada bagian produksi pada dokumen tersebut.
3. Pencatatan biaya tenaga kerja, Upah tenaga kerja langsung dicatat dengan
mendebit rekening barang dalam proses, dicatat pula dalam kartu harga pokok
pesanan yang bersangkutan. upah tenaga kerja tidak langsung dicatat dengan
mendebit rekening biaya overhead pabrik sesungguhnya.
4. Pencatatan biaya biaya overhead pabrik, Pencatatan dibagi menjadi 2: Pencatatan
biaya overhead pabrik dibebankan kepada produk berdasarkan tarif yang ditentukan
dimuka dan pencatatan biaya overhead pabrik yg sesungguhnya terjadi.
5. Pencatatan harga pokok produk, Pesanan yang telah selesai diproduksi di transfer
ke bagian gudang oleh bagian produksi. Harga pokok pesanan yang telah selesai
diproduksi ini dapat di hitung dari informasi biaya yang dikumpulkan dalam kartu
harga pokok pesanan yang bersangkutan.
6. Pencatatan harga pokok produk dalam proses, Biaya yang telah dikeluarkan untuk
pesanan tersebut dapat dilihat dalam kartu harga pokok pesanan bersangkutan.
7. Pencatatan harga pokok produk yang dijual, dicatat dalam rekening harga pokok
penjualan dan rekening persediaan produk.
8. Pencatatan pendapatan penjualan produk, Pendapatan yang diperoleh dari
penjualan produk kepada pemesan dicatat dengan mendebit rekening piutang dagang
dan mengkredit rekening hasil penjualan.

12

Anda mungkin juga menyukai