Anda di halaman 1dari 5

Nama : Rebeka Imaculata Sianturi

NPM : 184033455

Kelas : A2 Akuntansi / Semester VI

UTS Akuntansi Manajemen

Pengertian Akuntansi Manajemen

Akuntansi manajemen merupakan proses untuk mendapatkan berbagai informasi berbasis


finansial pada suatu organisasi melalui identifikasi, penghitungan, pengukuran, dan analisa. Hasil
dan evaluasi yang didapat dari kegiatan tersebut memegang peran penting bagi para eksekutif
dalam pengelolaan perusahaan atau organisasi. Akuntansi manajemen berfungsi antara lain
dalam pengambilan keputusan, pembawa informasi, hingga sebagai parameter dalam mengukur
efektivitas kinerja usaha.

Pengertian Akuntansi Manajemen Menurut Para Ahli

1. Charles T. Homgren (1993:4)

Akuntansi manajemen merupakan sebuah proses identifikasi, penyiapan, pengukuran, akumulasi,


analisa dan penafsiran serta komunikasi mengenai informasi yang dapat membantu eksekutif
dalam memenuhi tujuan perusahaan.

2. RA Supriyono (1993:8)

RA Supriyono mengatakan akuntasi manajemen berdasarkan Management Accounting Practices


(MAP) komite yang dibentuk oleh National Association of Accountants (NAA) bahwa akuntansi
manajemen ialah suatu proses identifikasi, pengukuran, pengumpulan data, analisis, penyiapan,
dan komunikasi informasi finansial yang digunakan manajemen untuk sebuah perencanaan,
evaluasi, pengendalian dalam suatu organisasi atau peusahaan, serta menjamin ketepatan
penggunaan sumber dan pertanggungjawaban atas segala sumber tersebut. Dalam akuntansi
manajemen juga terdiri dari penyiapan laporan finansial untuk kelompok-kelompok non
manajemen seperti para kreditur, pemegang saham, penguasa perpajakan dan lembaga-lembaga
lain.
3. Halim dan Supomo (2000:3)

Akuntansi manajemen merupakan kegiatan atau proses yang menghasilkan informasi dalam
bentuk keuangan bagi manajemen untuk pengambilan sebuah keputusan ekonomi dalam
menjalankan fungsi manajemen.

4. Mulyadi (2001:2)

Menurut Mulyadi, Akuntansi manajemen merupakan suatu informasi keuangan yang dihasilkan
oleh tipe akuntansi manajemen yang digunakan terutama oleh pengguna intern suatu organisasi.

Tujuan Akuntansi Manajemen

1. Menghasilkan informasi keuangan, untuk kepentingan manajemen (pihak intern perusahaan)


dalam usaha untuk mencapai tujuan perusahaan (Rita Eni Purwanti & Indah Nugraheni).
Informasi tersebut diperlukan oleh manajemen untuk suatu bahan pertimbangan pengambilan
keputusan manajemen serta melihat/menilai hasil-hasil yang sudah didapatkan suatu perusahaan.

2. Proses pengidentifikasi, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi keuangan, untuk


memungkinkan adanya suatu penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi manajemen yang
menggunakan suatu informasi tersebut di mana titik sentralnya untuk pihak-pihak di dalam
sebuah organisasi perusahaan. Misalnya : Kalkulasi biaya produk, Kalkulasi biaya suatu
kegiatan, Kalkulasi biaya suatu department.

3. Salah satu bidang akuntansi yang tujuan utamanya yaitu untuk menyajikan suatu laporan-
laporan sebagai satu satuan usaha untuk kepentingan pihak internal dalam rangka untuk
melaksanakan proses manajemen yang meliputi suatu perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengendalian.

Fungsi Akuntansi Manajemen

Berikut adalah fungsi Akuntansi Manajemen bagi perusahaan:

1. Alat Analisa untuk Pengambilan Keputusan

Fungsi yang pertama adalah sebagai dasar pengambilan keputusan. Baik keputusan yang
berhubungan dengan data kuantitatif maupun data kualitatif. Akuntansi sendiri sangat
dibutuhkan karena di sana terdapat informasi data yang penting bagi perusahaan. Terutama yang
berhubungan dengan strategi kepemimpinan selanjutnya yang tentunya harus bersandar pada
data perusahaan yang valid.

2. Sistem Informasi untuk Pihak Eksternal

Akuntansi manajemen diberlakukan semata untuk semua unsur yang ada di dalam unit usaha
atau perusahaan. Baik ia unsur internal perusahaan maupun eksternal seperti penyandang dana,
investor dan selainnya. Maka dari itu, laporan keuangan adalah bagian penting dari akuntansi
manajemen sekalipun non manajemen praktis. Karena ada pertanggungjawaban dari pihak
perusahaan terhadap stake holder yang bergabung dengan perusahaan.

Selain itu, aliran dana juga menjadi perhatian dalam manajemen semata untuk menganalisis
kondisi dana tersebut selama berada di perusahaan. Sehingga nantinya pihak eksternal
perusahaan bisa menjalin kerja sama selanjutnya atau menarik dananya dari perusahaan.

3. Sumber Data dan Informasi Keuangan yang Relevan

Jenis akuntansi ini juga berfungsi untuk menyediakan data-data keuangan yang valid. Karena
nantinya, laporan dari sana yang akan dijadikan sumber data baik dalam perencanaan anggaran
ke depan maupun action-nya.

4. Sumber Informasi untuk Pertanggungjawaban Masing-masing Tingkat Manajemen

Di dalam perusahaan semua divisi dan bidang memiliki tanggung jawab sama besar sesuai
dengan opsi dari pekerjaannya masing-masing. Proses akuntansi ini dibutuhkan sebagai sumber
informasi untuk mendukung kerja bidang-bidang tersebut. Tak hanya untuk kepentingan pribadi
divisi, tetapi juga data bisa disinergikan dengan divisi atau bidang–bidang yang lain. Sehingga
terjalin kerjasama yang bagus, terencana dan konsisten.

5. Mengukur dan Monitoring terhadap Kinerja Perusahaan

Seusai dengan opsi tugasnya, manajemen adalah melakukan tindakan pengawasan atas aktifitas
perusahaan. Proses akuntansi ini juga berfungsi sama. Sedangkan salah satu materi yang
dijadikan dasar pengawasan adalah data-data keuangan. Pengawasan sendiri dilakukan semata
untuk mencari bahan evaluasi. Karena dari controlling bisa terlihat mana strategi yang berjalan
atau terhenti dan tidak berkembang.

6. Koordinasi Berbagai Kegiatan Perusahaan

Fungsi lainnya adalah sebagai bahan koordinasi kegiatan perusahaan. Karena sejatinya setiap
aktivitas di dalam unit usaha, berjalan terpisah. Nah di dalam data-data manajemen tersimpan
history yang justru tersambung.

7. Sebagai Arsip Audit

Terkadang ada hal yang menimpa perusahaan yang membutuhkan segala bentuk transaksi
keuangan perlu dilakukan audit oleh pihak terkait. Akuntansi manajemen sejatinya juga bisa
dijadikan arsip untuk mempermudah proses tersebut. Oleh karena itu, opsi ini harus benar-benar
tertangani dengan baik. Minimal petugas yang diberikan wewenang memang memiliki
kompetensi di bidang itu.

Ruang Lingkup Akuntansi Manajemen

Setelah mengetahui fungsi akuntansi manajemen, maka berikut ini akan dijelaskan tentang ruang
lingkup akuntansi manajemen. Ini dia ruang lingkup yang dimaksud:

1. Manajer Produksi

Seorang manajer produksi memang harus memegang laporan ini. Karena hampir semua
informasi yang ada di dalamnya dibutuhkannya. Seorang manajer produksi membutuhkan
rincian detil yang terkait dengan biaya harga produk produksi. Termasuk di dalamnya semisal
total biaya produksi, biaya unit dan biaya tenaga kerja langsung. Ini semuanya ada di dalam
akuntansi manajemen.

2. Manajer Keuangan

Ruang lingkup yang kedua adalah manajer keuangan, yang mana seorang manajer keuangan
pasti menerapkan akuntansi manajemen. Karena dari sana mereka akan mendapatkan rincian
terkait dengan informasi beban biaya, tingkat pengembalian investasi dan selainnya.
3. Manajer Pemasaran
Ruang lingkup akuntasi manajemen yang ketiga adalah manajer pemasaran. Karena tentunya,
bidang ini tidak mungkin bisa menentukan strategi pemasaran, jika rincian biaya tidak valid
apalagi salah.

Selain itu dengan berdasarkan pada laporan akuntansi manajemen, maka bisa ditentukan berupa
kebutuhan biaya pemasaran yang harus dialokasikan. Termasuk berada diskon yang harus
diberikan kepada konsumen.

4. Manajemen Puncak

Manajemen puncak juga ruang lingkup akuntansi yang tidak boleh dilupakan. Karena mereka
juga membutuhkan informasi perusahaan sebagai bahan kajian untuk menentukan kebijakan
strategis berikutnya. Bisa dibilang kerja manajemen puncak ini lebih rinci lagi. Bahkan dari
sinilah penyusunan anggaran, ekspansi usaha serta peluang investasi dijalankan dan dimulai.
Maka dari itu, akuntansi manajemen adalah opsi yang memang sangat penting.

5. Investor Perusahaan
Mungkin juga perlu dimasukkan ke dalam ruang lingkup akuntansi manajemen adalah investor
perusahaan. Karena mereka juga perlu mempelajari potensi keuntungan dari uang yang mereka
simpan di unit usaha. Sekalipun demikian perlu dilakukan koordinasi terlebih dahulu, apakah
semua informasi perusahaan perlu diberitahukan pada investor. Ini wewenangnya ada pada pihak
pimpinan.

Anda mungkin juga menyukai