ABSTRAK
Akuntansi pertanggungjawaban adalah sebuah konsep maupun sistem akuntansi yang dikaitkan
dengan pusat pertanggungjawaban yang ada di dalam sebuah lembaga atau perusahaan. Istilah ini
mengacu pada proses pelaporan bagaimana kinerja manajer pusat dalam mengatur pekerjaan yang
berada dalam kuasanya.
Manajemen biaya merupakan aspek yang berperan penting dalam sistem pencatatan, penggolongan,
peringkasan dan penyajian biaya pembuatan dan penjualan produk atau jasa, dengan cara-cara
tertentu, serta penafsiran terhadapnya. Objek kegiatan manajemen biaya adalah biaya. Konsep
manajemen biaya digunakan untuk penerapan pengeloaan biaya yang efektif dan efisien dalam
setiap kegiatan organisasi. Manajemen biaya merupakan sistem yang dirancang untuk menyediakan
informasi bagi manajemen untuk pengidentifikasian peluang-peluang penyempurnaan, perencanaan
strategi, dan pembuatan keputusan operasional mengenai pengadaan dan penggunaan sumber-
sumber daya yang diperlukan oleh organisasi. Informasi manajemen biaya diperlukan untuk
membuat keputusan strategis yang baik mengenai pilihan produk, metode manufaktur, teknik
pemasaran dan saluran, menilai profitabilitas pelanggan dan masalah jangka panjang lainnya.
METODE PENELITIAN
Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Menurut Sanusi (2011)
Penelitian deskriptif berfokus pada penjelasan sistematis tentang fakta yang diperoleh saat penelitian
dilakukan, sehingga metode ini digunakan untuk melihat dan menganalisis Sumber data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan data sekunder.
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1.1 Sistem
Romney (2015) berpendapat bahwa system adalah kumpulan dari dua atau lebih komponen
yang saling bekerja dan berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu. Dia juga berpendapat bahwa
perusahaan adalah sebuah system yang terdiri atas beberapa departemen yang bertindak sebagai
subsistem yang membentuk system perusahaan tersebut. Sementara itu, pendapat lain mengatakan
bahwa system suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan serta berkumpul
Bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu
(kamus teknologi dan informasi, 2009).
3.1.2 Informasi
Informasi adalah hasil pengolahan dari data dan fakta yang behubungan, yang diolah
sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan penggunanya, serta yang dapat membantu pengguna
dalam pengambilan keputusan.
3.1.3 Akutansi
Akuntansi sendiri menurut komite teminologi dari American institute of certified public
accountant didefinisikan sebagai suatu seni pencatatan, pengklarifikasian dan penhikhtisaran dalam
cara yang signifikan dan satuan mata uang mengenai transaksi-transaksi yang Sebagian besar
memiliki sifat keuangan yang kemudian diinterprestasikan hasilnya.
Menurut kiesodkk (2010), akuntansi adalah sebuah proses yang terdiri atas tiga aktivitas,
yaitu diidentifikasi, pencatatan, dan pengkomunikasian. Dalam proses identifikasi ini, terjadi proses
pengumpulan dan pemilahan bukti-bukti dari aktivitas ekonomi yang relevan.
Sehingga Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah suatu sistem yang terdiri dari berbagai
formulir, catatan dan laporan yang telah disusun dan menghasilkan suatu informasi keuangan
informasi keuangan yang diburuhkan oleh perusahaan. Tujuan dari Sistem Informasi Keuangan
(SIA) adalah untuk memproses data keuangan dan akuntansi serta menghasilkan laporan keuangan
yang dapat digunakan oleh manajer atau pihak lain yang berkepentingan untuk membuat keputusan
bisnis.
4. Analisis terhadap Anggaran dan Realisasi Biaya Pemeliharaan Material, Bahan bakar, suku
cadang, dan Material Umum
Perbandingan antara biaya dengan realisasi biaya pemeliharaan material, suku cadang, bahan
bakar dan material umum dalam tahun yang bersangkutan adalah :
Anggaran Tahun 2008 Rp 256.000.000
Realisasi Tahun 2008 Rp 261.613.000
Perbedaan mengurangi anggaran Rp 5.613.000
Dalam persentase 98 %
Dari perbandingan realisasi biaya dengan RKAP diatas telah didapat dalam persentase sebesar
113% yang melebihi 100% yang dalam perhitungan didapat RKAP dikurangi dengan realisasi
kemudian hasilnya dibagi realisasi dan hasilnya dikali 100%. Dengan demikian penulis berpendapat
bahwa perusahaan tersebut dapat dinilai sudah cukup baik.
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Suatu system pertanggungjawaban yang baik menentukan standar-standar pengukuran,
membandingkan hasil kerja actual dengan membuat laporan-laporan yang merinci hasil dicapai serta
menentukan sebab terjadinya perbedaan (varians) yang terjadi dan akhirnya mengambil Tindakan
koreksi, system akuntansi pertanggungjawaban telah dirancang untuk mengumpulkan dan
melaporkan biaya yang terjadi berdasarkan tiap-tiap pertanggungjawaban yang dihasilkan dimana
setiap tingkat pusat pertanggungjawaban atas pelaksanaan aktivitas yang telah dilakukan baik untuk
pusat pertanggungjawaban pada jenjang yang paling atas ataupun jenjang yang paling bawah.
Mereka membuat laporan pertanggungjawaban atas semua biaya yang terjadi dibagiannya.
Penilaian kinerja yang adil dan rasional merupakan hal yang penting dalam meningkatkan
kinerja prestasi baik manajer atau kepala bagian maupun satuan kerja itu sendiri. Penghargaan
maupun hukuman atau sanksi harus jelas. Diberkan kepada pusat pertanggungjawaban yang
menghasillkan kinerja yang baik maupun kinerja yang buruk.
4.2 Saran
Sistem Akuntansi pertanggungjawaban yang digunakan perusahaan sudah cukup baik, karena
sistem Akuntansi pertanggungjawaban yang terjadi berdasarkan tiap-tiap tingkat tanggung
jawab yang ada, hal ini patut dipertahankan dan bila perlu lebih ditingkatkan lagi, agar
system yang digunakan perusahaan dapat menjadi lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.umsu.ac.id/bitstream/handle/123456789/5561/skripsi%20dea%20pransiska.pdf?
sequence=1
https://www.jurnal.polgan.ac.id/index.php/juripol/article/download/11168/602/5082
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/lppmekososbudkum/article/download/41485/37231
https://accounting.binus.ac.id/2021/09/14/akuntansi-pertanggung-jawaban-sebagai-alat-penilaian-
kinerja-part-1/
http://eprints.dinus.ac.id/17102/1/jurnal_15427.pdf
Suryanto, 2023. Manajemen Risiko dan Asuransi, Cetakan 3, Penerbit Universitas Terbuka,
Tangerang Selatan.
Sri Mulyani, 2023. Sistem Pengendalian Manajemen, Cetakan 2, Penerbit Universitas Terbuka,
Tangerang Selatan
Sri Mulyani, 2023. Sistem Informasi Akuntansi, Cetakan 3, Penerbit Universitas Terbuka, Tangerang
Selatan
Ray H Garrison D.B.A, 2013. Akuntansi Manajerial, Penerbit Salemba Empat, Jakarta
Dorothea Wahyu Ariani, Manajemen Operasi, Cetakan 6, Penerbit Universitas Terbuka, Tangerang
Selatan