Anda di halaman 1dari 7

1. Apa itu manajemen akuntansi dan akuntansi keuangan ?

Akutansi manajerial membantu para manajer untuk memenuhi tanggung jawabnya


yang meliputi perencanaan, pengarahan, dan pemberian motivasi, serta pengedalian.
Dikarenakan akuntansi manajerial lebih mengarah pada kebutuhan manajer, akuntansi
manajerial memiliki perbedaan yang substansial dengan akuntansi keuangan. Adapun
definisi dari akuntansi manajerial adalah sistem akuntansi yang berkaitan dengan
ketentuan dan penggunaan informasi akuntansi untuk manajer atau manajemen
dalam suatu organisasi dan untuk memberikan dasar kepada manajemen untuk
membuat keputusan bisnis yang akan memungkinkan manajemen akan lebih siap
dalam pengelolaan dan melakukan fungsi kontrol.
Akuntansi manajerial berkaitan dengan penyediaan informasi untuk manajer yaitu
orang-orang di dalam organisasi yang mengarahkan dan mengendalikan operasi
organisasi. Sebaliknya, akuntansi keuangan berkaitan dengan penyediaan informasi
untuk pemegang saham, kreditor, dan pihak-pihak lain yang berada di luar
organisasi. Akuntansi keuangan memiliki prinsip utama yang dipakai yaitu,
persamaan akuntansi (aset = liabilitas + ekuitas). Akuntansi keuangan berhubungan
dengan masalah pencatatan transaksi untuk suatu perusahaan atau organisasi dan
penyusunan berbagai laporan berskala dari hasil pencatatan tersebut.
Jadi, secara garis besar akuntansi manajerial menyediakan data-data penting yang
memberikan informasi kegiatan organisasi sedangkan akuntansi keuangan berperan
sebagai penilai yang menjadi dasar evaluasi kinerja di masa lalu.

2. Apa persamaan dan perbedaan dari 2 jenis akuntansi di atas ?!


Persamaan- persamaan akuntansi manajerial dengan akuntansi keuangan :
- Kedua jenis akuntansi ini (akuntansi manajerial dan akuntansi keuangan),
bersandar pada kepada informasi akuntansi. Mempunyai 2 sistem pengambilan
data berbeda yang berjalan berdampingan. Karena alasan ini, akuntansi
manajemen memanfaatkan seluas-luasnya data akuntansi keuangan yang
dihasilkan secara rutin, walaupun nantinya akuntansi manajerial harus/dapat
-

memperluas dan menambah data tersebut.


Baik akuntansi keuangan dan akuntansi manajerial sangat bersandar kepada
konsep pertanggung jawaban dan konsep pengurusan. Akuntansi keuangan
1

berkaitan dengan kepengurusan perusahaan sebagai suatu keseluruhan, sedangkan


akuntansi manajemen berkaitan dengan kepengurusan perusahaan sebagai suatu
keseluruhan, sedangkan akuntansi manajerial berkaitan dengan kepengurusan
bagian perusahaan dan kaitan ini diperluas dengan sampai pada orang terakhir
-

dalam organisasi yang mempunyai tanggung jawab apapun atas biaya.


Kedua tipe akuntansi tersebut merupakan sistem pengolah informasi yang

menghasilkan informasi keuangan.


Sebagai penyedia informasi keuangan yang bermanfaat bagi seseorang untuk
pengambilan keputusan.

Perbedaan-perbedaan antara akuntansi manajerial dengan akuntansi keuangan, yaitu :


Akuntansi Keuangan
Melapor kepada pihak-pihak di luar

Akuntansi Manajerial
Melapor kepada pihak-pihak di dalam

organisasi :
- Pemilik
- Pemberi pinjaman
- Otoritas pajak
- Regulator
Penekanan pada ikhtisar hasil-hasil

organisasi untuk :
- Perencanaan
- Pengarahan dan pemberian
motivasi
- Pengendalian
- Evaluasi kinerja
Penekanan pada pengambilan

keuangan dari aktivitas di masa lalu.


Penekanan pada data yang objektif

keputusan yang mempengaruhi masa

dan dapat diverifikasi.


Dibutuhkan informasi yang kuat.
Yang disusun hanya ikhtisar data

depan.
Penekanan pada data yang relevan.
Dibutuhkan informasi yang tepat

untuk seluruh organisasi.


Harus mengikuti prinsip-prinsip

waktu.
Yang disusun adalah laporan segmen

akuntansi yang berlaku umum.


Bersifat wajib untuk pelaporan

terinci mengenai departemen, produk,


pelanggan, dan pegawai.
Tidak perlu mengikuti prinsip-prinsip

eksternal.

akuntansi yang berlaku umum.


Tidak bersifat wajib.
3. Apa peranan manajemen akuntan dalam organisasi ?
Organisasi terbentuk dari sekumpulan orang, manajemen harus mencapai tujuan
dengan bekerja melalui orang. Seorang pemimpin tidak akan bias melaksanakan
seluruh strategi perusahaan dengan hanya bekerja secara sendirian atau individual.
Mereka harus mengandalkan orang lain. Hal ini dilakukan dengan merancang struktur
organisasi yang memungkinkan desentralisasi tanggung jawab manajemen.

Desentralisasi, merupakan deligasi otoritas pembuatan keputusan dalam


organisasi dengan memberikan otoritas kepada manajer dalam berbagai
tingkat operasional untuk membuat keputusan yang terkait dengan bidang
pertanggung jawabannya. Beberapa organisasi mungkin lebih terdesentralisasi
dibandingkan dengan organisasi yang lain. Karena penyebaran geografis dan
juga karakteristik dari setiap pasar.
Hubungan Lini dan Staf, bagan organisasi juga menggambarkan posisi lini
dan staf. Seseorang dalam posisi lini terlibat secara langsung dalam
pencapaian tujuan organisasi. Orang dalam posisi staf terlibat secara tidak
langsung. Posisi staf memberikan dukungan atau bantuan terhadap posisi lini
atau bagian lain dalam organisasi, tetapi mereka tidak memiliki kewenangan
langsung terhadap posisi lini.
Direktur keuangan, direktur keuangan (chief financial officer - CFO) adalah
anggota tim manajemen puncak yang bertanggung jawab untuk menyediakan
data yang relevan dan tepat waktu untuk mendukung kegiatan perencanaan
dan pengendalian, beserta penyusunan laporan keuangan untuk pihak luar
(eksternal). CFO yang efektif merupakan anggota kunci manajemen puncak.
CFO merupakan seseorang yang professionalis dalam memimpin seluruh
perincian teknis akuntansi dan keuangan, memberikan kepimpinan kepada
professional lain dalam departemennya, menganalisis situasi baru yang
berkembang, mengkomunikasikan data teknis dengan sederhana dan mudah
dimengerti, dan mampu untuk bekerja sama dengan manajer puncak dari
bidang ilmu yang lain.
4. Sebutkan sumber data akuntansi manajemen !
Sistem pesanan yang masuk : pesanan-pesanan penjualan dari para pelanggan,
diproses dan dipenuhi, dan pelanggan kemudian ditagih untuk pembeliannya.
Sistem penerimaan kas (Cash receipt system) : penerimaan kas dari para
pelanggan dicatat dan kas tersebut disetorkan ke bank.
Sistem pembelian (purchase system) : dalam perusahaan eceran, barang
dagangan dipesan, diterima dan dicatat.
Sistem perencanaan dan pengendalian produksi (production planning and
control) : dalam perusahaan pabrikasi, skedul produksi disusun, dilakukan
pembelian bahan baku, tenaga kerja, dan perlengkapan dibuat jadwalnya dan
keluaran produksi dipantau.

Sistem pengeluaran kas (cash disbursement system) : semua pembayaran


untuk pembelian dan aktivitas-aktivitas lainnya dilakukan pencatatan.
Sistem personalia (personnal system) : semua peristiwa personalia dicatat.
Aktivitas pokok meliputi pengangkatan, tunjangan-tunjangan, gaji, evaluasi,
dll.
Sistem akuntansi umum (general accounting system) : data dari semua sistem
transaksi lainnya dikumpulkan dan sebagian besar laporan manajemen dan
loaporan keuangan dihasilkan. proses pengangggaran merupakan bagian dari
sistem ini.
5. Peranan akuntansi manajemen !
Mulyadi (2001) mengemukakan bahwa terdapat dua garis besar peranan dari
akuntansi manajemen:
a. Peran akuntansi manajemen sebagai suatu tipe akuntansi
o Pencatat skor (score keeping)
Akuntansi manajemen mencatat skor dan mengkomunikasikan skor
kepada manajer yang bersangkutan untuk memungkinkan manajemen
mengevaluasi pelaksanaan rencana yang telah disusun
o Penarik perhatian manajemen (attention directing)
Akuntansi menyajikan informasi penyimpangan pelaksanaan rencana yang
memerlukan perhatian manajemen, agar manajemen dapat merumuskan
tindakan untuk mencegah berlanjutnya penyimpangan yang terjadi.
o Penyedia informasi untuk pemecah masalah (problem solving)
Tahap perkembangan ini merupakan akibat lebih lanjut dari status
perkembangan yang sebelumnya telah dicapai, yaitu sebagai pencatat skor
dan sebagai penarik perhatian
b. Peran akuntansi manajemen sebagai suatu tipe informasi
Informasi merupakan suatu fakta, data, pengamatan, persepsi, atau sesuatu yang
lain, yang menambah pengetahuan. Informasi diperlukan oleh manusia untuk
mengurangi ketidakpastian dalam pengambilan keputusan.
6. Peranan akuntansi manajemen dalam business yang berubah !
Dalam dua decade terakhir banyak perusahaan dan para karyawannya merngalami
perubahan yang drastis. Sebagian manajer telah belajar bahwa cara terbaik
menjalankan bisnis adalah dengan menentukan hal apa saja yang tidak perlu lagi
dilakukan dan perubahan terbesar harus dibuat mengenai bagaimana organisasi harus
dikelola dan bagaimana pekerjaan harus dilakukan. Perubahan ini memiliki dampak

yang sangat besar sehingga beberapa pengamat melihatnya sebagai revolusi industri
yang ke-2.
Revolusi ini memiliki efek yang sangat besar terhadap praktik akuntansi manajerial.
Sejak awal tahun 1980-an, beberapa perusahaan telah melakukan serangkaian tahapan
program perbaikan, dimulai dengan program Just-In-Time (JIT) dan melalui
manajemen mutu total (total quality management TQM), rekayasa ulang proses
(process reengineering), dan serangkaian program manajemen yang lain, termasuk
teori kendala (theory of constraints TOC). Bila program-program ini dijalankan
dengan tepat, program perbaikan ini akan dapat meningkatkan kualitas, mengurangi
biaya, meningkatkan output, mengurangi penundaan pelayanan kepada pelanggan,
dan pada akhirnya akan meningkatkan laba. Meskipun demekian, tidak semua
organisasi menerapkan dengan tepat dan dalam praktiknya terjadi kontroversi
berkaitan dengan hasil akhir dari masing-masing program tersebut. Lingkungan bisnis
saat ini tidak dapat dipahami dengan baik tanpa apresiasi tentang masing-masing
pendekatan tersebut, dan bagaimana pelaksanaannya.
7. Kebutuhan manajer akan informasi !
Setiap organisasi baik besar maupun kecil pasti memiliki manajer yang diperlukan
untuk mengatur serta bertanggung jawab dalam pembuatan perencanaan, pengelolaan
sumber daya, pengarahan karyawan, dan pengendalian operasi.manajer memerlukan
informasi untuk dapat mengatur strategi, mengatur rencana dan memperhitungkan
segala bentuk pengeluaran financial maupun jasa untuk mencapai target perusahaan
secara efektif dan efesien.
Informasi akuntansi manajemen memainkan peran yang penting dalam ketiga
aktivitas pokok manajemen ini :
o Perencanaan
Langkah pertama dalam perencanaan ialah mengeidentifikasikan berbagai
alternatif yang tersedia, dan selanjutnya memilih alternatif yang terbaik untuk
memenuhi tujuan organisasi.
Secara umum, seluruh alternatif yang dipertimbangkan oleh manajemen
dalam tahap perencanaan memiliki pengaruh terhadap pendapatan atau biaya
dan data akuntansi manajemen menjadi sangat penting untuk memperkirakan
pengaruh tersebut.
Seperti halnya di departemen personalia, rencana manajemen biasanya
dijabarkan secara formal dalam bentuk anggaran (budget), dan istilah
penganggaran (budgeting) diterapkan untuk menggambarkan proses
perencanaan secara umum. Anggaran biasanya disusun dibawah arahan

kontroler (controller) yang merupakan manajer departemen akuntansi.


Anggaran disusun tahunan dan menunjukkan rencana manajemen secara
spesifik dan kuantitatif. Dalam anggaran transportasi, departemen personalia
memilki tujuan yang telah ditetapkan dalam bentuk perekrutan karyawan
baru, materi pelatihan, dan perincian biaya-biaya yang akan dikeluarkan.
Demikian juga halnya dengan para manajer di setiap tempat atau bagian.
Mereka dibebani dengan target volum penjualan, laba, biaya, kerugian, dan
pelatihan karyawan. Data-data ini dikumpulkan, dianalisis, dan diringkas
untuk penyusunan anggaran yang dibuat oleh akuntan manajemen.
o Pengarahan dan pemberian motivasi
Sebagai aktivitas lanjutan dari perencanaan di masa yang akan datang,
manajer harus dapat memantau kegiatan sehari-hari, dan menjaga agar
fungsi organisasi dapat berjalan dengan mulus. Untuk melaksanakan
kegiatan itu, dibutuhkan kemampuan untuk memotivasi dan mengarahkan
para karyawan. Pengarahan adalah bagian dari tugas manajemen yang
berkaitan dengan kegiatan rutin saat ini. Data akuntansi manajerial, seperti
laporan penjualan harian, selalu digunakan untuk membuat keputusan
harian.
o Pengendalian
Untuk melaksanakan fungsi pengendalian, manajer berusaha untuk
mendapatkan keyakinan bahwa perencanaan telah ditindaklanjuti. Dalam
aktivitas ini, manajer membutuhkan umpan balik (feedback),yang
merupakan sinyal apakah operasi berada dalam jalur yang telah
direncanakan. Umpan balik merupakan alat yang sangat efektif untuk
melakukan pengendalian. Dalam organisasi yang canggih, umpan balik ini
disajikan secara detail dari dalam berbagai versi laporan (laporan kinerja
atau laporan prestasi).
o Hasil akhir aktivitas manajer
Kepuasan pelanggan maupun laba yang cukup tinggi yang didapat dari
pengecekan lapangan maupun pengidentifikasian lapangan, semua itu akan
menunjukkan hasil dari kerja manajer yang merealisasikan serangkaian
proses yang harus dikerjakan.
o Siklus perencanaan dan pengendalian
Kerja manajemen dapat diringkas dalam suatu model. Mode yang berisi
siklus perencanaan dan pengendalian mengilustrasikan aktivitas
manajemen yang mengalir mulai dari perencanaan, pengarahan dan
6

memberi motivasi, pengendalian, dan kembali lagi ke proses perencanaan.


Seluruh aktivitas tersebut merupakan kegiatan yang berupa siklus.

Anda mungkin juga menyukai