(HIM734)
MODUL SESI 3
AKUNTANSI DI PELAYANAN KESEHATAN
DISUSUN OLEH
NAURI ANGGITA TEMESVARI, SKM, MKM
B. Uraian
Akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang menghasilkan suatu laporan yang
berguna untuk pihak-pihak tertentu yang memiliki kepentingan di dalam suatu perusahaan
mengenai kegiatan ekonomi yang berjalan di perusahaan serta kondisi perusahaan tersebut.
Menurut James M. Reeve, Carl S. Warren dan Amir Abadi Jusuf (2012) mendefinisikan
akuntansi sebagai berikut:
“Akuntansi adalah suatu sistem informasi yang menyediakan laporan untuk para
pemangku kepentingan mengenai aktivitas dan kondisi ekonomi perusahaan.”
“Akuntansi adalah sistem informasi yang mengukur aktivitas bisnis, memproses data
menjadi laporan dan mengkomunikasikan hasilnya kepada para pengambil keputusan.”
“Suatu sistem informasi yang digunakan untuk mengubah data dari transaksi menjadi
informasi keuangan. Proses akuntansi meliputi kegiatan mengidentifikasikan, mencatat,
menafsirkan, dan mengkomunikasikan peristiwa ekonomi dari sebuah organisasi
kepada pemakai informasinya.”
Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa akuntansi adalah suatu
proses mengidentifikasikan, mencatat, menafsirkan, dan mengkomunikasikan dalam
melaporkan informasi ekonomi dan kegiatan (transaksi) organisasi ataupun perusahaan yang
berguna bagi para pemakai informasi tersebut dalam pengambilan keputusan.
Menurut Arfan Ikhsan dan I. B Teddy Prianthara (2009) menjelaskan bahwa akuntansi
manajemen adalah:
Mulyadi (2001) mengemukakan bahwa terdapat dua garis besar peranan dari akuntansi
manajemen, antara lain :
Tahap perkembangan ini merupakan akibat lebih lanjut dari status perkembangan yang
sebelumnya telah dicapai, yaitu sebagai pencatat skor dan sebagai penarik perhatian. Jika
manajemen telah mengandalkan informasi yang dihasilkan oleh akuntan manajemen, maka
mereka akan selalu mengundangnya dalam setiap pengambilan keputusan pemecahan masalah
yang akan mereka lakukan.
Informasi merupakan suatu fakta, data, pengamatan, persepsi, atau sesuatu yang lain
yang menambah pengetahuan. Informasi diperlukan oleh manusia untuk mengurangi
ketidakpastian dalam pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan selalu menyangkut
masa yang akan datang yang mengandung ketidakpastian, dan selalu menyangkut pemilihan
suatu alternatif tindakan diantara sekian banyak alternatif yang tersedia. Oleh karena itu,
Manfaat akuntansi manajemen bagi perusahaan dalam Mulyadi (2001) antara lain
adalah:
1. Menyediakan alat analisa baik yang bersifat kualitatif ataupun kuantitatif sebagai
acuan dalam pengambilan keputusan manajemen.
2. Menyediakan sistem informasi kepada pihak eksternal antara lain laporan – laporan
kepada aparat pemerintahan asosiasi usaha dsb.
3. Menyediakan sumber data dan informasi keuangan yang relevan untuk kepentingan
manajemen di dalam melaksanakan fngsinya di bidang perencanaan dalam arti yang
luas.
5. Menyediakan berbagai bentuk teknik dan sarana yang diperlukan untuk mengukur
performance (prestasi kinerja) yang telah dicapai oleh masing – masing unit kerja di
dalam perusahaan maupun prestasi perusahaan secara keseluruhan.
6. Menyediakan informasi untu monitoring perusahaan, baik dalam arti luas yang berupa
pengendalian, maupun dalam arti yang sempit yang berupa pemeriksaan .
a. Memberikan informasi dan data keuangan yang dapat membantu para pengguna
laporan keuangan untuk memprediksi potensi perusahaan dalam mendapatkan laba di masa
yang akan datang.
c. Memberikan informasi yang berkaitan tentang perusahaan perubahan yang ada pada
sumber ekonomi dan kewajiban perusahaan, serta
Dapat disimpulkan bahwa akuntansi keuangan merupakan suatu proses yang berakhir
menghasilkan laporan keuangan yang berupa infomasi yang digunakan untuk pengambilan
keputusan bagi para pemakai baik pihak internal maupun eksternal.
Menurut Efraim Ferdinan (2012) dapat diketahui bahwa akuntansi keuangan yang
dibuat sudah pasti memiliki tujuan tertentu. Dalam praktiknya terdapat beberapa tujuan yang
hendak dicapai, terutama bagi pemilik usaha dan manajemen perusahaan. Disamping itu
tujuan akuntansi keuangan disusun guna memenuhi kepentingan berbagai pihak yang
berkepntingan terhadap perusahaan.
Akuntansi keuangan juga dapat disusun secara mendadak berupa laporan akuntansi
keuangan sesuai kebutuhan perusahaan maupun secara berkala. Jelasnya adalah akuntansi
keuangan mampu memberikan informasi keuangan kepada pihak dalam dan luar perusahaan
yang memiliki kepentingan terhadap perusahaan. Laporan akuntansi keuangan juga dapat
dijadikan sebagai alat pertanggungjawaban oleh pihak yang bersangkutan.
Berikut ini beberapa tujuan akuntansi keuangan atau pembuatan laporan akuntansi
keuangan yaitu:
a. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah aktiva yang dimiliki perusahaan
pada saat ini.
b. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah kewajiban dan modal yang
dimiliki perusahaan saat ini.
c. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah pendapatan yang diperoleh pada
suatu periode tertentu.
C. Latihan
D. Kunci Jawaban
a. Suatu sistem informasi yang menghasilkan suatu laporan yang berguna untuk
pihak-pihak tertentu yang memiliki kepentingan di dalam suatu perusahaan
mengenai kegiatan ekonomi yang berjalan di perusahaan serta kondisi
perusahaan tersebut
b. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah aktiva yang dimiliki perusahaan
pada saat ini.
B. Uraian
Akuntansi merupakan suatu kegiatan untuk meraih hasil dalam tingkat tertentu dan
bermanfaat bagi kehidupan organisasi kesehatan terkait. Seperti di berbagai lembaga publik
lainnya, yaitu lembaga pendidikan, lembaga keagamaan dan lain-lain, penerapan akuntansi
dalam organisasi kesehatan tidak jauh berbeda. Perbedaan hanya muncul karena perbedaan
lingkungan yang mempengaruhi. Perbedaan sifat dan karakteristik organisasi kesehatan
tergolong ke dalam organisasi nirlaba dengan organisasi lainnya yang profit oriented, dapat
dilihat dengan membandingkan tujuan organisasi, sumber pendanaan, pola
pertanggungjawaban, struktur keorganisasian dan anggarannya.
Setiap organisasi memiliki tujuan khusus yang hendak dicapai. Dilihat dari tujuannya,
organisasi kesehatan memberikan pelayanan dan menyelenggarakan seluruh aktivitas yang
terkait dengan pemeriksaan, penanganan dan pemeliharaan kesehatan yang dibutuhkan
masyarakat. Meskipun tujuan utama organisasi kesehatan adalah memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat, ini tidak berarti bahwa organisasi kesehatan sama sekali tidak
memiliki tujuan keuangan. Hal ini tergantung pada kondisi organisasi yang bersangkutan dan
besarnya biaya operasional organisasi. Sebagai contoh, apabila organisasi tidak mempunyai
sumber dana yang pasti, kebutuhan akan daya dukung pelayanan kesehatan turut berkembang.
Kenyataannya, keuangan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi perkembangan
pelayanan kesehatan.
Dari segi sumber pendanaan atau lebih konkretnya struktur modal dan struktur
pembiayaan, organisasi kesehatan sangat berbeda dalam hal bentuk dan jenisnya. Sumber
pendanaan organisasi kesehatan berasal dari masyarakat, subsidi pemerintah (bagi organisasi
kesehatan milik pemerintah) dan sumbangan pihak tertentu bagi organisasi kesehatan swasta.
Dalam konteks pola pertanggungjawaban, pertanggungjawaban dilakukan kepada lembaga
yang menaunginya, seperti pemerintah atau pemilik yayasan/lembaga. Pertanggungjawaban
Universitas Esa Unggul
http://esaunggul.ac.id 8 / 17
organisasi kesehatan merupakan bagian terpenting dalam menciptakan kredibilitas
pengelolaan yang dijalankan. Apabila elemen pertanggungjawaban ini tidak dapat dipenuhi,
implikasinya sangat luas, yang bisa berupa ketidakpercayaan, ketidakpuasan atau bahkan
buruknya citra organisasi terkait.
Seperti halnya akuntansi organisasi publik lainnya, akuntansi kesehatan terkait dengan
tiga hal pokok, yaitu penyediaan informasi, pengendalian pengelolaan dan akuntabilitas.
Akuntansi kesehatan merupakan alat informasi tentang pengelolaan bagi lembaga yang
menaungi sebuah organisasi kesehatan. Bagi organisasi kesehatan bersangkutan, informasi
akuntansi digunakan dalam proses pengendalian pengelolaan mulai dari perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan dan pertanggungjawaban. Tujuan akuntansi dalam organisasi
kesehatan atau rumah sakit (Bastian, 2008) adalah:
Selain itu, informasi akuntansi kesehatan juga dapat digunakan untuk membantu
pemilihan dan peningkatan kegiatan pelayanan yang efektif dan efisien ini sangat membantu
meringankan penganggaran. Pada akhir proses pengendalian organisasi kesehatan, akuntansi
diperlukan dalam penyusunan laporan keuangan yang merupakan bagian terpenting dari
proses akuntabilitas pada lembaga penaung dan publik.
Siklus akuntansi dapat dikelompokkan dalam tiga tahap (Bastian, 2008), yaitu :
1) Tahap Pencatatan
a) Kegiatan pengidentifikasian dan pengukuran bukti transaksi dan bukti
pencatatan.
Universitas Esa Unggul
http://esaunggul.ac.id 10 / 17
b) Kegiatan pencatatan bukti transaksi ke dalam buku harian atau jurnal.
c) Memindah-bukukan (posting) dari jurnal berdasarkan kelompok atau jenisnya ke
dalam akun buku besar.
2) Tahap Pengikhtisaran
a) Penyusunan neraca saldo (trial balance) berdasarkan akun-akun buku besar.
b) Pembuatan ayat jurnal penyesuaian.
c) Penyusunan kertas kerja atau neraca lajur (work sheet).
d) Pembuatan ayat jurnal penutup (closing entries). 5
e) Pembuatan neraca saldo setelah penutupan.
f) Pembuatan ayat jurnal pembalik
3) Tahap Pelaporan
a) Laporan Laba Rugi
b) Laporan Arus Kas
c) Neraca
d) Laporan Perubahan Ekuitas
e) Catatan atas Laporan Keuangan
C. Latihan
D. Kunci Jawaban