Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

FUNGSI AKUTANSI

Dosen pengampu:
Dra. Marlina Kurnia,MM

DISUSUN OLEH :
Arundina Dewi Saraswati (22.0102.0005) Hudham
Bima adaby (22.0102.0050)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “
fungsi akuntansi ” ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami
berterima kasih kepada Ibu Marlina selaku Dosen mata kuliah Pengantar Bisnsis yang telah
memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita tentang ‘‘ fungsi akuntansi ”. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di
dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami
berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di
masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.Sekiranya
laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di
masa depan.
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Peran akuntansi dalam suatu perusahaan dapat dinilai penting karena akuntansi dapat
memberikan informasi mengenai gambaran keuangan di sebuah perusahaan. Akuntansi
merupakan bagian dari sistem informasi yang menghasilkan laporan keuangan yang relevan.
Laporan keuangan merupakan tujuan utama dari akuntansi yang memberikan informasi
keuangan secara kuantitatif mengenai posisi keuangan perusahaan yang bermanfaat bagi
pemakai maupun perusahaan itu sendiri. Menurut Juan (2012), tujuan laporan keuangan
adalah memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja, dan arus kas suatu entitas
yang bermanfaat bagi beragam pengguna laporan dalam membuat keputusan ekonomi.
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) merupakan pedoman dalam
melakukan praktek akuntansi mencakup hampir semua aspek yang berkaitan dengan
akuntansi, yang dalam penyusunannya melibatkan sekumpulan orang dengan kemampuan
dalam bidang akuntansi yang tergabung dalam suatu lembaga yang dinamakan Ikatan
Akuntan Indonesia (Salainti, 2013). Maka penyajian laporan keuangan harus sesuai dengan
standar akuntansi yang telah ditetapkan dan dapat diterima umum mengenai hasil usaha
dalam periode tertentu maupun perubahan-perubahan dalam posisi keuangan. Salah satu
bagian akuntansi yang memiliki nilai yang cukup besar dan memiliki andil dalam
menghasilkan laporan keuangan adalah aset tetap.Aset dimiliki dan digunakan perusahaan
untuk kelancaran kegiatan operasional perusahaan, antara lain kas, piutang usaha, persediaan,
perlengkapan, asuransi, sewa, peralatan, tanah, bangunan, kendaraan, dan aset lainnya. Semua
aset tersebut digolongkan ke dalam dua kelompok, yaitu aset lancar dan aset tidak lancar atau
aset tetap (Sadondang, 2015).
Sebuah perusahaan milik swasta maupun pemerintah pasti memiliki tujuan tertentu
yang hendak dicapai. Dalam proses pencapaian tersebut perusahaan sangat membutuhkan
suatu unsur yaitu aset. Suatu perusahaan pada umumnya.Perusahaan konstruksi adalah salah
satu usaha dalam sektor ekonomi yang berhubungan dengan suatu perencanaan atau
pelaksanaan dan pengawasan suatu kegiatan konstruksi untuk membentuk suatu bangunan
atau bentuk fisik lain yang dalam pelaksanaan penggunaan dan pemanfaatan bangunan
tersebut menyangkut kepentingan dan keselamatan masyarakat pengguna bangunan tersebut
(Ervianto, 2002). Jasa pekerjaan konstruksi adalah keseluruhan atau sebagian rangkaian
kegiatan perencanaan atau pelaksanaan beserta pengawasan yang mencakuppekerjaan
arsitektural, sipil, mekanikal, elektrikal, dan tata lingkungan masing-masing beserta
kelengkapannya, untuk mewujudkan suatu bangunan atau bentuk fisik lain (Undang-undang
no.18 tahun 1999).Akuntansi dalam perusahaan konstruksi merupakan departemen
perusahaan yang menangani dibidang pengeluaran dan pendapatan perusahaan dalam bentuk
pencatatan yang hasilnya akan digunakan oleh pihak manajemen dan perancangan dalam
menggunakan bahan baku (Prianthara, 2010). Peran akuntansi dalam perusahaan konstruksi
adalah mencatatat dan melaporkan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam suatu proyek
pembangunan serta sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil suatu keputusan oleh
pihak manajemen, sehingga biaya yang dikeluarkan dalam proses pembangunan proyek jelas
pencatatannya dan lebih efisien (Prianthara, 2010).

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan di atas, maka rumusan masalah yang
dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana cara kita mengetahui seberapa pentingnya
akuntansi tersebut didunia bisnis dan perusahaan serta apa saja bagian bagian akuntansi di
didunia bisnis tersebut.

C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas maka tujuan yang ingin
dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah di suatu bisnis tersebut
menggunakan akuntansi dengan baik atau tidak dan bagaimana cara mereka menggunakan
akuntansi di bisnis yang mereka jalankan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian akuntansi menurut para ahli


Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengelola, dan
menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat
digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan
suatu keputusan serta tujuan lainnya.Rudianto (2012:4) menjelaskan bahwa akuntansi adalah
sistem informasi yang menghasilkan informasi keuangan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dari kondisi suatu perusahaan.Berikutnya
bersumber dari Warren, et.all (2014:3), Akuntansi adalah sistem informasi yang menyediakan
laporan untuk para pemangku kepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi
perusahaan.Defenisi akuntansi dari IAI adalah pengindentifikasian, pencatatan, dan
melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian-penilaian dan
keputusan yang jelas serta tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.
Akuntansi adalah proses mengidentifikasikan, mengukur, dan melaporkan informasi
ekonomi untuk memungkinkan dilakukan penilaian serta pengambilan keputusan secara jelas
dan tegas bagi pihak-pihak yang menggunakan informasi tersebut. Akuntansi berasal dari
kata asing accounting yang artinya bila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia adalah
menghitung atau mempertanggungjawabkan. Akuntansi digunakan hampir seluruh kegiatan
bisnis diseluruh dunia untuk mengambil keputusan sehingga disebut sebagai bahasa bisnis
(Susilowati, 2016:1).
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa akuntansi adalah suatu sistem proses
pencatatan yang menghasilkan informasi keuangan kepada pihak lain yang berkepentingan
mengenai aktivitas dan kondisi suatu perusahaan.

B. Tujuan akuntansi
secara umum Warren, et.all (2014:4), menyebutkan tujuan akuntansi adalah
menyediakan informasi yang relevan tepat waktu untuk memenuhi kebutuhan manajer dan
karyawan dalam hal pengambilan keputusan, serta kebutuhan pengambilan keputusan bagi
pemangku kepentingan yang tidak terlibat di dalam bisnis.Berikutnya berasal dari
L.M.Samryn (2011:12), Tujuan Akuntansi adalah mengukur kinerja manajemen dalam
satu periode waktu tertentu baik oleh pihak internal/eksternal. Setelah tujuan akuntansi
terbentuk, maka proses pembentukan menuju laporan keuangan terdiri dari:Akuntansi
bertujuan untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat agar dapat dimanfaatkan
oleh para manajer, pengambil kebijakan, dan pihak yang berkepentingan lainnya, seperti
pemegang saham, kreditur, atau pemilik” (Susilowati, 2016: 2)

C. Fungsi akuntansi
Menurut Susilowati (2016:2) setiap sistem utama akuntansi akan melaksanakan lima
fungsi utamanya yaitu :
1. Mengumpulkan dan menyimpan data dari semua aktivitas dan transaksi perusahaan.
2. Memproses data menjadi informasi yang berguna pihak manajemen.
3. Manajemen data-data yang ada ke dalam kelompok-kelompok yang sudah ditetapkan
oleh perusahaan.
4. Mengendalikan kontrol data yang cukup sehingga asset dari suatu organisasi atau
perusahaan terjaga.
5. Penghasil informasi yang menyediakan informasi yang cukup bagi pihak manajemen
untuk melakukan perencanaan, mengeksekusi perencanaan dan mengkontrol aktivitas.
Menurut Warsono (2013: 1) akuntansi sebagai sistem informasi terdiri dari 3 fungsi utama
berurutan, yaitu :
1. Fungsi penginputan: akuntansi menyiapkan input secara memadai. Input akuntansi
berupa transaksi, yaitu peristiwa atau kejadian yang menyebabkan perubahan dana.
2. Fungsi pemrosesan: akuntansi mengolah setiap input dalam rangka menghasilkan
informasi yang berkualitas. Proses dasar berupa pencatatan yang terdiri dari
penjurnalan dan pemindah-bukuan
3. Fungsi pengoutputan: akuntansi menyajikan informasi dana sesuai kebutuhan
penggunaan agar dapat bermanfaat dalam pengambilan keputusan. Adapun fungsi
akuntansi lain yang secara umum digunakan oleh perusahaan yaitu sebagai berikut.
Fungsi yang paling utama dari Akuntansi adalah menyediakan informasi keuangan suatu
perusahaan atau organisasi untuk menilai kualitas kinerja dan perubahan seperti apa yang
terjadi. Informasi yang dipaparkan oleh akuntansi berbentuk data kuantitatif dengan satuan
ukuran mata uang. Berikut ini fungsi akuntansi secara umum:
• Recording Report
Fungsi utama dari akuntansi adalah untuk merekam catatan transaksi secara sistematis dan
kronologis dari begitu banyaknya transaksi keuangan yang selanjutnya dikirim ke berbagai
account ledger dan akhirnya mempersiapkan akun akhir untuk mengetahui laba atau rugi dari
bisnis pada akhitr periode akuntansi.
• Melindungi Properties
Fungsi lain akuntansi adalah untuk menghitung jumlah real dari penyusutan aset dengan
memilih metode yang tepat dan berlaku untuk aset tertentu. Setiap disipasi tidak sah dari
setiap aset akan membawa bisnis untuk ambang kebangkrutan. Karena itu akuntansi
merancang sistem yang diinginkan untuk melindungi property dan aset bisnis dari
penggunaan yang tidak sah dan tidak beralasan.
• Komunikasikan Hasil
Akuntansi selalu mengkomunikasikan hasil dan transaksi yang dicatat ke berbagai pihak yang
tertarik dalam bisnis tertentu seperti misalnya investor, kreditor, karyawan, kantor,
pemerintahan, peneliti dll.
• Meeting Legal
Akuntansi juga berfungsi untuk merancang dan mengembangkan sistem seperti menjaga
catatan dan pelaporan hasil yang akan selalu memenuhi dan persyaratan hokum untuk
mengaktifkan kepemilikan atau wewenang untuk mengajukan berbagai pernyataan seperti
pengembalian pendapatan pajak, pengembalian penjualan pajak.

• Klasifikasi
Fungsi akuntansi sebagai klasifikasi berkaitan dengan analisis sistematis dari data yang
tercatat, dengan maksud untuk transaksi kelompok atau entri dari satu alam di satu tempat.
Pekerjaan klasifikasi dilakukan dalam buku yang disebut sebagai “ledger”.
• Summarize
Ini melibatkan menyajikan data rahasia dengan cara yang dapat dimengerti dan berguna untuk
internal maupun eksternal pengguna akhir dari laporan akuntansi. Proses ini mengarah pada
penyusunan laporan berikut:
1. Neraca Saldo
2. Laporan Laba rugi
• Menganalisis dan Menafsirkan
Ini adalah fungsi terakhir akuntansi, data keuangan yang direkam dianalisis dan
diinterpretasikan dengan cara yang akhir, pengguna dapat membuat penilaian yang berarti
tentang kondisi keuangan dan profitabilitas operasi bisnis. Data tersebut juga digunakan
untuk mempersiapkan rencana masa depan dan framing dari kebijakan untuk melaksanakan
rencana tersebut.

D. Macam macam akuntansi


1. Akuntansi manajerial
Akuntansi manajerial digunakan untuk menyediakan informasi dan analisis bagi para
manajer dalam organisasi untuk membantu mereka dalam membuat keputusan. Akuntansi
manajerial berkaitan dengan pengukuran dan pelaporan biaya produksi, pemasaran dan
fungsifungsi lainnya. Persiapan anggaran (perencanaan) pengujian apakah unit-unit masih
berada di dalam batas yang dianggarkan (pengendalian) atau tidak Dan merancang strategi
untuk meminimalkan pajak.
Jika anda mengambil konsentrasi bisnis sudah dapat dipastikan anda akan diwajibkan
mengambil mata kuliah akuntansi manajerial Anda bahkan dapat mengejar karir sebagai
seorang akuntan manajemen yang bersertifikat atau sertifikat manajemen accountant. Seorang
certified management accountant (CMA) adalah seorang akuntan profesional yang telah
menempuh persyaratan edukasi dan pengalaman tertentu lulus ujian kualifikasi di bidangnya
dan telah disertifikasi oleh suatu institut untuk CMA. Dengan semakin meningkatnya
intensitas persaingan global outsourcing dan pemangkasan biaya organisasi akuntansi
manajerial bisa menjadi salah satu area penting yang akan anda pelajari saat di bangku kuliah.
2. Akuntansi keuangan
Akuntansi keuangan berbeda dari akuntansi manajerial dalam hal informasi dan
analisis keuangan yang disediakan akuntansi keuangan ditujukan terutama bagi orang-orang
yang berada di luar organisasi. Informasi tersebut bukan hanya disediakan bagi pemilik
perusahaan manajer dan karyawan namun juga bagi kreditur yang memberikan pinjaman
serikat karyawan pelanggan pemasok agen pemerintah dan masyarakat umum. Penting bagi
perusahaan untuk menjaga informasi keuangan yang akurat karenanya banyak organisasi
mempekerjakan akuntan swasta (private accountant) yang bekerja untuk satu perusahaan agen
pemerintah atau organisasi nirlaba tertentu. Bagaimanapun tidak semua perusahaan atau
organisasi neraka mengingatkan atau membutuhkan akuntan penuh waktu untuknya ribuan
perusahaan akuntan di Amerika serikat menyediakan jasa akuntansi yang dibutuhkan suatu
organisasi melalui akuntan publik.Seorang angkutan pabrik menyediakan jasa akuntansi bagi
individu atau bisnis atas dasar komisi akuntan publik dapat menyediakan bantuan bisnis
dalam banyak hal mereka dapat merancang sistem akuntansi bagi suatu perusahaan
membantu pemilihan perangkat lunak yang tepat untuk menjalankan suatu sistem tertentu
atau menganalisis kinerja keuangan dari suatu organisasi seorang akuntan yang lulus
serangkaian ujian yang diselenggarakan oleh American institute of certified public
accountants (AICPA) dan memenuhi persyaratan edukasi dan pengalaman yang diwajibkan
oleh negara memperoleh pengakuan sebagai certified public accountant. Profesi akuntansi
menyadari pentingnya bagi pengguna informasi keuangan perusahaan memperoleh keyakinan
bahwa informasi yang disediakan akurat jika laporan keuangan disajikan menurut GAAP para
pengguna dapat menganggap informasi yang dilaporkan sesuai dengan standar yang disetujui
oleh para profesional akuntansi
3. Auditing
Tugas meninjau ulang dan mengevaluasi catatan yang dibutuhkan adalah rangka
mempersiapkan laporan keuangan perusahaan dinamakan auditing. Angkutan swasta di dalam
suatu organisasi seringkali menjalankan audit internal untuk menjamin bahwa prosedur
akuntansi dan pelaporan keuangan yang tepat telah diberlakukan di dalam perusahaan.
Akuntan publik juga melakukan audit independen atas informasi akuntansi dan catatan-
catatan terkait. Auditor keuangan sekarang tidak hanya menilai kesehatan keuangan dari
suatu organisasi namun juga melihat efisiensi dan efektivitas operasionalnya. Audit
independen adalah suatu evaluasi dan opini yang netral mengenai keakuratan laporan
keuangan perusahaan
4. Akuntansi pajak
Pajak adalah harga yang kita bayar untuk jalanan taman sekolah perlindungan polisi
militerisasi dan fungsi-fungsi lainnya yang disediakan oleh pemerintah. Pemerintah pusat
bagian lokal mewajibkan individu dan organisasi untuk mengisi SPT pajak pada waktu
tertentu dan dalam format khusus. Seorang akuntan pajak diberikan pelatihan mengenai
hukum pajak dan bertanggung jawab untuk mempersiapkan SPT pajak atau mengembangkan
strategi pajak. Karena pemerintah sering mengubah kebijakan pajak sesuai dengan kebutuhan
atau tujuan tertentu maka pekerjaan akuntan pajak terus-menerus menantang. Selain itu
dengan semakin meningkatnya beban pajak dalam perekonomian peran dari akuntan pajak
semakin penting bagi organisasi dan wirausahawan
5. Akuntansi pemerintah dan nirlaba
Akuntansi pemerintah dan nirlaba berguna bagi organisasi yang memiliki tujuan
bukan untuk mencari laba tetapi melayani para pembayar suku bunga pembayaran pajak dan
lainnya sesuai dengan anggaran dasar yang disetujui. Pemerintah membutuhkan sistem
akuntansi yang memenuhi kebutuhan para pengguna informasi mereka pengguna utama
informasi akuntansi pemerintah adalah penduduk kelompok aktivis khusus lembaga legislatif
dan kreditur. Para pengguna ini ingin memperoleh kepastian bahwa pemerintah memenuhi
kewajibannya dan menggunakan uang dari pembayaran pajak untuk hal-hal yang seharusnya.
Standar akuntansi kepemerintahan ditetapkan oleh dewan standarisasi akuntansi
kepemerintahan biro investigasi pusat kantor pajak.
Organisasi nirlaba juga memerlukan para ahli akuntansi faktanya organisasi nirlaba
mempunyai kebutuhan akan akuntan terlatih yang semakin meningkat karena para
penyumbang dana bagi organisasi mereka ingin mengetahui secara benar mengenai
bagaimana dan di mana dana mereka ditempatkan.semua yayasan seperti palang merah
universitas dan kampus rumah sakit dalam syarikat pekerja mengekrut akuntan untuk
memberikan laporan kepada para penyumbang dana mengenai penempatan dana mereka.
E. Persamaan dasar akuntansi
Persamaan dasar akuntansi merupakan suatu persamaan yang menunjukkan posisi
seimbang antara sisi kiri yang menunjukkan jumlah aset dengan sisi kanan yang
menunjukkan jumlah liabilitas dan ekuitas. Secara sistematis maka dapat dirumuskan sebagai
berikut : Aset = Liabilitas + Ekuitas
Menurut IAI (2016:3) dalam SAK EMKM 2018 unsur-unsur tersebut didefinisikan sebagai
berikut :
A. Aset adalah sumber daya yang dikuasai oleh entitas sebagai akibat dari
peristiwa masa lalu dan yang dari mana manfaat ekonomik dimasa depan
diharapkan akan diperoleh oleh entitas.
B. Liabilitas adalah kewajiban kini entitas yang timbul dari peristiwa masa lalu,
yang penyelesaiannya mengakibatkan arus keluar dari sumber dayaentitas
yang mengandung manfaat ekonomik.
C. Ekuitas adalah hak residual atas aset entitas setelah dikurangi seluruh
liabilitasnya.
F. Saldo normal akun
Dalam akuntansi, pencatatan transaksi ke dalam jurnal dilakukan atas dasar
doubleentry system di mana salah satu dari dua akun tersebut akan dicatat di sebelah debet
dan akun satunya lagi dicatat di sebelah kredit” (Hery, 2014: 18).

KATERGORI DEBET KREDIT SALDO NORMAL


AKUN
ASET BERTAMBAH BERKURANG DEBET
LIABILITAS BERKURANG BERTAMBAH KREDIT
EKUITAS BERKURANG BERTAMBAH KREDIT
PENDAPATAN BERKURANG BERTAMBAH KREDIT
BEBAN BERTAMBAH BERKURANG DEBET
PRIVE BERTAMBAH BERKURANG DEBET

G. Siklus akuntansi
Siklus akuntansi adalah langkah atau prosedur yang timbul di dalam penyusunan dan
analisis laporan keuangan siklus akuntansi melibatkan tugas baik pembukuan maupun
akuntan. Siklus akuntansi di sini dimulai dari menganalisis transaksi hingga penutupan saldo
yang menjadi beban. Ada beberapa langkah dalam menyusun laporan keuangan yaitu sebagai
berikut.
1. Transaksi
Analisis transaksi sangat penting dilakukan sebelum melakukan pencatatan ataupun
penjurnalan. Karena apabila salah menganalisis terhadap suatu transaksi, maka akan
berdampak pada laporan keuangan perusahaan. Sebuah transaksi yang sah adalah yang
memiliki bukti transaksi. Dengan bukti transaksi maka suatu transaksi dapat
dipertanggungjawabkan
2. Jurnal
Kata jurnal berasal dari bahasa Perancis jour. Yang berarti "hari". Sebuah jurnal adalah
tempat dimana transaksi suatu suatu hari disimpan.Jurnal merupakan catatan akuntansi
pertama yang digunakan untuk mencatat, mengklasifikasikan, dan meringkas data keuangan
dan data lainnya.
• jurnal umum
“Jurnal ini digunakan untuk menampung transaksi penjualan, pembelian, penerimaan
dan pengeluaran kas, penyusutan aset tetap dan transaksi lainnya”
• jurnal khusus
Jika perusahaan dengan jumlah transaksi yang banyak, maka perusahaan
menggunakan jurnal khusus untuk mencatat setiap transaksi yang dilakukan. Jurnal khusus
terbagi menjadi :
1. Jurnal penjualan, digunakan untuk mencatat transaksi penjualan barang dagangan ke
pelanggan secara kredit
2. Jurnal pembelian, digunakan untuk mencatat transaksi pembelian barang dagangan
dari pemasok secara kredit
3. Jurnal penerimaan kas, digunakan untuk mencatat transaksi penerimaan kas dari
pelanggan dalam transaksi penjualan barang dagangan secara tunai dan penerimaan
kas dari penagihan piutang.
4. Jurnal pengeluaran kas, digunakan untuk mencatat seluruh transaksi pengeluaran kas.
Seperti pembayaran transaksi pembelian barang dagang secara tunai pada pemasok.
3. Buku besar
Buku besar (general ladger) merupakan kumpulan-kumpulan akun yang digunakan
untuk menyortasi dan meringkas informasi yang telah dicatat dalam jurnal. Proses sortasi dan
pemindahan data ke dalam buku besar dan buku pembantu diebut dengan pembukuan
(posting)”Menurut Hery (2013: 20), buku besar dibedakan menjadi dua, yaitu buku besar
umum (general ledger) dan buku besar pembantu (subsidiary ledger).
Menurut Harti (2011: 111-112), bentuk buku besar tergantung dari kebutuhan
masingmasing perusahaan. Bentuk yang biasa dipergunakan oleh perusahaan adalah sebagai
berikut: a. Bentuk T (Sederhana)
b. Bentuk Skontro (Reguler Ledger)
c. Bentuk Saldo Tunggal (Single Balance Ledger)
d. Bentuk Saldo Rangkap (Double Balance Ledger)
4. Neraca saldo “Neraca saldo atau neraca percobaan adalah suatu daftar yang berisi seluruh
akun yang ada di dalam buku besar beserta saldo akhirnya suatu periode akuntansi
tertentu” (Rudianto, 2009: 54).“Neraca saldo (trial balance) diperlukan untuk memastikan
bahwa tidak adanya kesalahan di dalam memposting jumlah debet/kredit dari jurnal ke
buku besar. Kecocokan antara jumlah debet dengan jumlah kredit ini harus dibuktikan pada
setiap akhir periode laporan akuntansi”

5. Jurnal penyesuaian
Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang didasarkan pada perhitungan atau keterangan
tertentu sehingga terjadi perubahan saldo dengan jumlah yang sebenarnya (Rudianto, 2009:
85).Penyesuaian dilakukan untuk memperbaharui (updating) data laporan keuangan agar
sesuai dengan konsep akrual dan konsep penandingan yang berlaku dalam akuntansi,
sehingga saat penyusunan laporan keuangan saldo yang tertera menunjukkan yang
sebenarnya.Ada empat akun yang memerlukan penyesuaian yaitu beban yang masih harus
dibayar, pendapatan yang masih harus diterima, beban yang ditangguhkan atau biaya dibayar
dimuka, dan pendapatan yang ditangguhkan atau pendapatan diterima dimuka (Hery, 2013:
21).

6. Neraca Lajur
“ Neraca lajur adalah selembaran kertas berkolom-kolom yang dapat dipergunakan
dalam pekerjaan akuntansi secara manual untuk membantu menggabungkan pekerjaan pada
akhir periode akuntansi” (Rudianto, 2009: 84).Neraca lajur atau kertas kerja berguna sebagai
alat bantu dalam memahami alur data akuntansi, mulai dari neraca saldo sebelum penyesuaian
hingga menghasilkan laporan keuangan sebagai produk akhir dari siklus akuntansi (Hery,
2013: 12).Tahapan-tahapan dalam menyiapkan kertas kerja sebagai berikut (Hery, 2013:
1315) :
a. Menyiapkan neraca saldo sebelum penyesuaian ke dalam kertas kerja.
b. Memasukkan data jurnal penyesuaian ke kolom penyesuaian yang adadalam kertas
kerja.
c. Memasukkan saldo yang telah disesuaikan ke dalam kolom neraca saldo setelah
penyesuaian yang ada dalam kertas kerja.
d. Memindahkan tiap saldo masing-masing akun yang ada dalam kolom neraca saldo
setelah penyesuaian ke dalam kolom laporan keuangan.
e. Untuk masing-masing kolom (baik kolom laba rugi maupun kolom neraca), hitunglah
total saldo debet dan total saldo kreditnya dengan cara menjumlahkan seluruh saldo
akun dari atas sampai ke bawah sesuai dengan saldo akun yang ada pada masing-
masing kolom. Besarnya laba bersih (net income) atau rugi bersih (net loss)
ditentukan dengan cara membandingkan anatara total saldo debet dengan total saldo
kredit yang ada pada kolom laba rugi. Jika total saldo kredit untuk kolom laba rugi
melebihi total saldo debet untuk kolom laba rugi, maka akan menghasilkan laba
bersih, dan sebaliknya jika total saldo debet untuk kolom laba rugi melebihi total
saldo kredit untuk kolom laba rugi, maka akan menghasilkan rugi bersih.

7. Laporan keuangan
a. Pengertian Laporan Keuangan

“Laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan


pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu” (Kasmir, 2013: 7).Laporan keuangan
(financial statement) merupakan hasil akhir dari semua proses yang telah dilakukan. Laporan
keuangan berisi informasi tentang kondisi keuangan perusahaan dan kinerja perusahaan yang
berguna bagi para pemakai laporan keuangan
b. Tujuan Laporan Keuangan

Laporan keuangan dibuat untuk mencapai tujuan tertentu dalam suatu perusahaan. Laporan
keuangan juga disusun untuk memenuhi kepentingan pemilik perusahaan dan manajemen
perusahaan dalam pengambilan keputusan dan untuk kepentingan berbagai pihak yang
berkepentingan dengan perusahaan yang bersangkutan (Kasmir, 2013: 10).
Berikut ini beberapa tujuan pembuatan atau penyusunan laporan keuangan yaitu (Kasmir,
2013: 10-11):
1) Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah aktiva (harta) yang
dimiliki perusahaan pada saat ini
2) Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah kewajiban dan modal
yang dimiliki perusahaan pada saat ini
3) Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah pendapatan yang
diperoleh pada suatu periode tertentu.
4) Memberikan informasi tentang jumlah biaya dan jenis biaya yang
dikeluarkan perusahaan dalam suatu periode tertentu
5) Memberikan informasi tentang perubahan-perubahan yang terjadi terhadap
aktiva, pasiva dan modal perusahaan
6) Memberikan informasi tentang kinerja manajemen perusahaan dalam suatu
periode
7) Memberikan informasi tentang catatan-catatan atas laporan keuangan
8) Informasi keuangan lainnya.
c. Pihak-pihak yang Memerlukan Laporan Keuangan.
1) Pemilik
Kepentingan bagi para pemegang saham yang merupakan pemilik perusahaan
terhadap hasil laporan keuangan adalah untuk melihat kondisi perusahaan atau sejauh mana
perkembangan perusahaan dalam menghasilkan laba. Dan untuk menilai kinerja manajemen
atas capaian yang telah dihasilkan ataupun tidak.
2) Manajemen
Bagi pihak manajemen perusahaan, laporan keuangan merupakan cerminan hasil kerja
mereka untuk suatu periode tertentu. Dengan adanya laporan keuangan, manajemen dapat
mengevaluasi kinerja yang telah dilakukan dengan melihat targettarget atau capaian yang
telah dihasilkan. Dan dengan laporan keuangan manajemen dapat mengambil keputusan
untuk masa yang akan datang berdasarkan kelemahan dan kekuatan serta sumber daya yang
dimiliki perusahaan. Guna memajukan perusahaan dan menciptakan laba yang maksimal.

3) Kreditor
Kreditor merupakan penyandang dana bagi perusahaan seperti bank. Bagi pihak
kreditor, prinsip kehati-hatian dalam menyalurkan dana (pinjaman) kepada berbagai
perusahaan sangat diperlukan. Oleh sebab itu, penting pihak kreditor mengetahui laporan
keuangan perusahaan sebagai pertimbangan untuk melihat kemampuan perusahaan dalam
mematuhi pembayaran kewajibannya. Pihak kreditor juga tidak ingin kredit atau pinjaman
yang diberikan justru menjadi beban nasabah dalam pengembalian jika tidak sesuai
kemampuan perusahaan yang diperkirakan.
4) Pemerintah
Pemerintah melalui Departemen Keuangan mewajibkan kepada setiap perusahaan
untuk menyusun dan melaporkan keuangan perusahaan secara periodik. Arti penting laporan
keuangan bagi pihak pemerintah adalah untuk menilai kejujuran perusahaan dalam
melaporkan seluruh keuangan perusahaan yang sesungguhnya danuntuk mengetahui
kewajiban perusahaan terhadap negara dengan jumlah pajak yang harus dibayar secara jujur
dan adil.
5) Investor
Investor adalah pihak yang hendak menanamkan dana di suatu perusahaan. Bagi
investor yang ingin menanamkan dananya dalam suatu perusahaan maka ada banyak hal yang
harus dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk membeli saham. Dasar pertimbangan nya
yaitu laporan keuangan perusahaan yang bersangkutan. Investor akan menilai prospek usaha
dimasa yang akan datang dengan melihat laporan keuangan dimasa sekarang. Mulai dari
keuntungan yang akan diperoleh hingga perkembangan nilai saham ke depannya perlu
dipertimbangkan dengan matang. Setelah itu baru diambil keputusan untuk membeli saham
perusahaan tersebut atau tidak.
Laporan keuangan terdiri dari laporan laba-rugi, perubahan ekuitas dan neraca.
1. Laba rugi
Laporan laba rugi merupakan laporan yang menunjukkan jumlah pendapatan atau
penghasilan yang diperoleh dan biaya-biaya yang dikeluarkan dan laba rugi dalam suatu
periode tertentulaporan laba rugi terdiri dua jenis, yaitu :
a. Pendapatan atau penghasilan yang diperoleh dari usaha pokok (usaha
utama) perusahaan
b. Pendapatan atau penghasilan yang diperoleh dari luar usaha pokok
(usaha sampingan) perusahaan.
Untuk komponen pengeluaran atau biaya-biaya juga terdiri dua jenis,
yaitu :
a. Pengeluaran atau biaya yang dibebankan dari usaha pokok (usaha
utama) perusahaan.
b. Pengeluaran atau biaya yang dibebankan dari luar usaha pokok (usaha
sampingan) perusahaan.
2. Laporan posisi keuangan Laporan Posisi Keuangan “Laporan posisi keuangan adalah
sebuah laporan yang menggambarkan posisi keuangan yaitu posisi asset, liabilitas, dan
modal pemilik dari suatu perusahaan pada tanggal tertentu” (Sasongko dkk, 2016:
85).“Laporan posisi keuangan merupakan laporan wajib dibuat/disusun oleh perusahaan
untuk menggambarkan kekayaan dan kewajiban yang
3. Neraca
Neraca adalah laporan keuangan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan
pada waktu tertentu neraca terdiri dari 3 akun utama yaitu aset kewajiban dan ekuitas pemilik
di mana neraca karena hal ini menunjukkan keseimbangan antara dua angka aset perusahaan
di satu sisi dan kewajiban ditambah ekuitas pemilik di sisi lain dimilikinya”
4. Jurnal Penutup
Setiap akhir periode akuntansi setelah laporan keuangan disusun, maka akan dibuat
jurnal penutup. Hal ini dilakukan dengan cara mentransfer seluruh akun yang sifatnya
sementara ke akun yang sifatnya permanen, yaitu akun modal (Hery, 2014:
46).Langkahlangkah yang diperlukan dalam menyusun jurnal penutup adalah sebagai berikut
(Rudianto, 2009: 93) :
a. Menutup semua akun pendapatan, dengan cara mendebet akun
pendapatan dan mengkredit akun ikhtisar rugi laba.
b. Menutup semua akun beban, dengan cara mendebet akun ikhtisar
rugi laba dan mengkredit semua akun beban.
c. Menutup akun ikhtisar rugi laba, dengan cara mendebet akun ikhtisar
rugi laba dan mengkredit akun modal pemilik/laba ditahan sebesar selisih
antara pendapatan dengan beban.
d. Menutup akun prive/dividen, dengan cara mendebet akun modal atau
laba ditahan dan mengkredit akun prive dan dividen

H. Tipe tipe rasio akuntansi


Rasio keuangan menyediakan pemahaman inti mengenai bagaimana suatu perusahaan
dibandingkan dengan perusahaan lain dalam industrinya dalam area-area likuiditas penting
(kecepatan untuk mengubah aset ke dalam kas) utang (pengungkit) profitabilitas dan
keseluruhan aktivitas bisnis. Berikut ada empat tipe penting rasio yang digunakan bisnis
untuk mengukur kinerja keuangan.
1. Rasio likuiditas
Likuiditas mengacu kepada seberapa cepat suatu aset dapat dikonversi menjadi kas
rasio likuiditas mengukur kemampuan perusahaan untuk mengubah aset menjadi gas untuk
melunasi utang jangka pendeknya (kewajiban yang harus dilunasi dalam kurun waktu 1
tahun) kewajiban jangka pendek tersebut terutama penting bagi pemberi pinjaman yang
berharap dilunasi pada waktunya 2 rasio realitas utama adalah rasio lancar dan rasio cepat.
Rasio lancar adalah rasio aset lancar perusahaan terhadap kewajiban lancarnya
informasi ini dapat ditemukan di dalam neraca perusahaan.
Sedangkan rasio cepat merupakan pengukur kas surat berharga dan piutang
perusahaan dibandingkan dengan kewajiban lancarnya rasio ini terutama berguna bagi
perusahaan yang memiliki persediaan yang sulit untuk dikonversi menjadi kas dalam waktu
singkat
2. Rasio pengungkit
Rasio pengungkit mengukur tingkat sebuah perusahaan mengandalkan dana pinjaman
dalam operasionalnya. Sebuah perusahaan yang menggunakan terlalu banyak utang dapat
mengalami masalah pelunasan ke pemberian pinjaman atau memenuhi janji yang diberikan ke
pemegang saham. Rasio utang terhadap ekuitas pengukur tingkat Di mana perusahaan didanai
oleh dana pinjaman yang harus dilunasi.
3. Rasio profitabilitas (kinerja)
Rasio probabilitas kinerja mengukur seberapa efektif sebuah perusahaan
menggunakan berbagai sumber dayanya untuk menghasilkan laba kinerja manajemen
perusahaan seringkali diukur dengan menggunakan rasio profitabilitas perusahaan 3 rasio
terpenting yaitu digunakan adalah laba per saham pengembalian atas penjualan pengembalian
atas ekuitas.
Eps merupakan rasio penting bagi perusahaan karena laba membantu mempercepat
pertumbuhan di perusahaan dan tersedia untuk hal-hal seperti dividen para pemegang saham.

4. Rasio aktivitas
Mengubah sumber daya perusahaan menjadi laba merupakan fungsi utama dari
manajemen rasio aktivitas mengukur efektivitas manajemen perusahaan dalam memanfaatkan
aset-aset yang tersedia.
Rasio perputaran persediaan mengukur kecepatan mengadakan persediaan melalui
perusahaan dan mengubahnya menjadi penjualan persediaan yang menganggur merugikan
keuangan perusahaan. Pikirkan mengenai biaya tetap menyimpan persediaan di dalam gudang
berlawanan dengan mendapatkan yang dapat diperoleh saat perusahaan menjual persediaan

Anda mungkin juga menyukai