TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1. Akuntansi
perusahaan.
eksternal entitas”.
9
10
berkepentingan”.
satu periode tertentu”. Selain itu menurut (Harahap, 2010), terdapat lima
posisi keuangan, dan arus kas dalam membuat bisnis di dalam suatu
periode tertentu.
datang.
12
perusahaan.
akuntansi.
lebih kecil dan melihat hubungannya yang bersifat signifikan atau yang
mempunyai makna antara yang satu dengan yang lain baik antara data
keuangan dan hasil operasi perusahaan pada masa sekarang dan masa
lalu, dengan tujuan utama untuk menentukan estimasi dan prediksi yang
mendatang.
yang berkepentingan.
adalah :
kekurangan perusahaan.
gagal.
(2010; 31), adalah alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi
keuangan.
keputusan
pasar bursa pada saat tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar dan
pasar modal.
sekunder.
bahwa harga saham merupakan harga atau nilai yang terjadi akibat
saham, yaitu:
seharusnya terjadi.
pasar serta nilai intrinsik, nilai tersebut bisa digunakan untuk mengenali
saham yang murah, mahal, ataupun tepat nilainya.” Nilai pasar yang lebih
dari yang semestinya dibayar. Kebalikannya, nilai pasar yang lebih besar
harga saham :
internasional.
laba per saham, dividen per saham, nilai buku per tahun, debt
nilai waktu dari uang (time value of money) bagi para investor.
3. Tingkat risiko dari proyeksi laba. Risiko yang terkandung pada laba
menjadi rendah.
karena jumlah kas dividen yang besar adalah yang diinginkan oleh
harga saham.
masih ada sejumlah faktor lain yang mempengaruhi harga saham yaitu
21
saham.
keuangan.
antara laporan rugi-laba dan neraca. Juga Menurut (Brigham & Houston,
keuangan suatu perusahan dimana alat analisa berupa rasio yang akan
2.1.4.2.1.Likuiditas
2.1.4.2.1.1.Pengertian Likuiditas
2.1.4.2.1.2.Pengukuran Likuiditas
3. Piutang Dagang
4. Persediaan Barang
2.1.4.2.2.Leverage/Solvabilitas
2.1.4.2.2.1.Pengertian Leverage/Solvabilitas
uang.
24
2.1.4.2.2.2.Pengukuran Leverage/Solvabilitas
1. Debt to Asset Ratio (DAR) yaitu rasio total kewajiban terhadap aset.
kreditor.
panjang.
saham. Rasio ini juga bisa diartikan sebagai berapa porsi dari
kreditor lebih menyukai rasio yang tinggi karena rasio yang tinggi
yang tinggi. Jadi makin tinggi tarif pajak suatu perusahaan, maka
2.1.4.2.3.Profitabilitas
2.1.4.2.3.1.Pengertian Profitabilitas
2.1.4.2.3.2.Pengukuran Profitabilitas
operasional.
setiap aset yang digunakan. Dengan mengetahui rasio ini, kita bisa
pemegang saham.
29
3. Aspek likuiditas
“Rasio likuiditas adalah rasio yang menunjukkan hubungan antara kas dan
jangka pendeknya”.
mengelola aset likuidnya dengan baik, investor akan merespon negatif hal
produksi, investor menginginkan aset likuid berupa kas dapat diputar lebih
1. biaya tetap, biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kaisar perubahan
3. Biaya semi variabel, yaitu biaya yang memiliki unsur tetap dan
variabel di dalamnya.
2. Biaya tetap, yaitu biaya yang relatif tidak akan berubah walaupun
tetap.
1. Biaya tetap adalah biaya yang secara total tidak berubah ketika
atas biaya tetap, biaya variabel, dan biaya semi variabel. Tujuan konsep
33
dari perilaku biaya ini untuk membedakan antara biaya tetap dengan biaya
mudah.
pokok dari semua produk yang dihasilkan oleh perusahaan agar pesanan
biaya bertujuan untuk menyajikan informasi biaya yang akurat dan tepat
biaya adalah untuk menyajikan informasi biaya yang akurat, tepat bagi
Biaya produksi menjadi salah satu unsur yang cukup penting dalam
dikelompokan sebagai biaya pabrik dan biaya non pabrik. Biaya pabrik
yang terjadi untuk mengelolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap
bersih.
1. Biaya bahan baku adalah harga perolehan bahan dari baku yang
2. Biaya tenaga kerja adalah semua balas jasa (teken prestasi) yang
biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik (factor overhead
cost)”. Selain itu menurut Daljono (2009:17), biaya produksi terdiri dari
produksi.
produksi selain yang termasuk dalam biaya bahan baku dan biaya
biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik merupakan biaya
unsur-unsur biaya kedalam kos produk terdapat dua pendekatan yaitu full
yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan
kedalam kos produksi yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya
produksi terdiri dari metode full costing dan metode direct costing.
produksi terbagi atas metode harga pokok pesanan dan metode harga
pokok proses.
mulai dari satu unit pesanan sampai kepada suatu partai besar yang
satu bualan.
biaya produksi yaitu metode full costing, metode direct costing, metode
variabel costing, metode harga pokok pesanan dan metode harga pokok
proses.
(2012:14), ”dalam arti luas biaya pemasaran meliputi semua biaya yang
terjadi sejak saat produk selesai produksi dan disimpan dalam gudang
dijual”.
adalah semua biaya yang terjadi sejak saat produk selesai diproduksi
Contoh biaya yang termasuk dalam golongan ini adalah biaya gaji
promosi.
dari pembeli. Contoh biaya yang termasuk dalam golongan ini adalah
pemasaran”.
jasa tersebut”.
dengan biaya yang efektif dan efesien”. Dari definisi tersebut dapat
penjualan barang atau jasa selama satu masa tertentu kecuali yang
jadi atau jasa sampai ketangan pelanggan. Istilah ini merupakan sinonim
2. Laba bersih (net profit), adalah laba yang sudah dikurangi biaya yang
dari laba bersih, laba kotor, dan laba usaha, laba operasional, dan laba
normal.
tertentu.
meliputi:
diperoleh atau kas yang akan diperoleh berasal dari aktivitas usaha
2. Beban dan kerugian, merupakan arus keluar yang terjadi atau arus
kas yang akan terjadi, atau alokasi arus kas keluar masa lampau yang
selama satu periode dan merupakan arus kas masuk atau arus kas yang
manfaat ekonomi selama satu periode tertentu dan merupakan arus kas
keluar yang terjadi atau arus kas keluar yang akan terjadi untuk
perusahaan, baik dari segi operasional maupun dari segi non operasional.
1. Biaya, yaitu biaya yang timbul dari perolehan atau pengelolah suatu
bersangkutan.
2. Harga jual, yaitu harga jual produk atau jasa akan mempengaruhi
1. Biaya yang timbul dari perolehan atau pengelolah suatu produk atau
mempengaruhi laba ialah biaya yang timbul dari perolehan, harga jual
produksi yang dicapai maka semakin tinggi pula biaya produksi, semakin
banyak volume produksi yang dicapai maka semakin tinggi pula laba
jumlah produk yang dihasilkan sehingga produk tersedia untuk dijual akan
bersih.
bagi perusahaan.
yang memadai. Hal ini diperkuat oleh penelitian terdahulu yang dilakukan
laba. Dalam hal seperti ini, biaya pemasaran dapat mengukur tingkat
pengaruh positif terhadap laba bersih, selain itu pendapatan usaha dan
secara signifikan dengan arah kofesien negatif terhadap laba bersih. Dari
bersih dan didukung dengan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh
penelitian terdahulu.
Akuntansi
Grand
Theory Harahap(2015), Hery(2013), Martani dkk(2014),
Mursyidi(2010), Rudianto(2012)
Akuntansi Biaya
48
Middle
Range
Theory Astuty(2014), Bustami dan Nurlela(2010), Carter(2009),
Hery(2013), Mulyadi(2012), Mursyidi(2010),
Rudianto(2013)
Gambar 2.1
Kerangka Teori
Tabel 2.1
Penelitian terdahulu
ringkas isi dari penelitian sehingga penelitian dapat terarah sesuai dengan
Beban Pokok
Pendapatan (X1) Carter (2009:129)
Laba Bersih (Y)
Gambar 2.2
Kerangka Pemikiran
pendapatan (X1) dan bebabn usaha (X2). Parameter untuk mengukur biaya
produksi adalah biaya bahan baku langsung ditambah biaya tenaga kerja
lain-lain, variabel dependen dalam penelitian ini laba bersih (Y) dengan
2.4. Hipotesis
53
berikut:
persial.
persial.
keuangan. Andi.
Hanafi, M. M., & Halim, A. (2018). Analisis Laporan Keuangan (2nd ed.).
Grafindo Persada.
Yogyakarta.
Persada.
Salema Empat.
Erlangga.
Ekosiana.
55
Yogyakarta: PT Kanisius.