TINJAUAN PUSTAKA
A. Akuntansi
1. Definisi akuntansi
investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi
menyatakan bahwa:
2. Littleton
8
dan hasil (prestasi). Definisi ini adalah inti dari teori akuntansi dan
akuntansi.
3. Warren dkk
4. Rudianto
5. West Churman
6. Suparwoto L
9
7. Arnold
secara periodic pada usaha atau cost terhadap hasil yang dicapai.
Jadi dapat disimpulkan pengertian akuntansi adalah sistem dalam bisnis yang
membahas tentang keuangan dan bagaimana uang itu masuk dan digunakan.Jadi,
akuntansi sangat penting dalam bisnis sebagai analisis laba dan rugi. Dan produk
10
B. Laporan Keuangan
keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan
dalam berbagai cara misalnya, sebagai laporan arus kas/laporan arus dana),
catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian
menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu
periode tertentu.
dan lebih jauh informasi tersebut dapat dijadikan sebagai gambaran kinerja
11
Ekuitas, Laporan Arus Kas dan Catatan atas Laporan Keuangan. Laporan
keuangan adalah:
12
3. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah pendapatan yang
suatu periode.
Berdasarkan pendapat para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa tujuan laporan
keuangan adalah:
1. Informasi posisi laporan keuangan yang dihasilkan dari kinerja dan aset
menguntungkan.
13
keuangan juga bertujuan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan
keputusan investasi
C. Manajemen Laba
berikut:
object”
biasanya untuk memenuhi tujuan pribadi. Sering kali proses ini mencakup
akrual yang tidak memiliki konseksuensi arus kas. Manajer laba juga dapat
terlihat nyata, jika manajer memilih tindakan dengan konsekuensi arus kas
14
agar terkesan lebih baik dari yang sebenarnya dan untuk memperoleh
1. Bonus Purposes
2. Political Motivations
3. Taxation Motivations
4. Pergantian CEO
15
perusahaan buruk, maka mereka cenderung untuk menaikan jumlah laba
cara:
1. Taking a Bath
2. Income Minimization
16
3. Income Maximization
tujuan bonus yang lebih besar. Pola ini dilakukan oleh perusahaan yang
4. Income Smoothing
sehingga dapat mengurangi fluktuasi laba yang terlalu besar karena pada
untuk mengurangi fluktuasi laba yang dilaporkan agar sesuai dengan target
yang diinginkan.
perataan laba sebagai suatu pengurangan dengan sengaja atas fluktuasi laba
yang dilaporkan agar berada pada tingkat yang dianggap nornal bagi
perusahaan.
17
Dari ketiga definisi yang dikemukakan oleh para ahli tersebut maka
tujuan untuk mengurangi fluktuasi laba yang terlalu besar dalam periode
tersebut.
perataan laba yaitu untuk mengurangi fluktuasi pada pelaporan laba dan
pasar.
manajemen.
Menurut Beidleman dalam Iskandar dan Suardana (2016) ada dua alasan
18
a. Pendapat pertama berdasar pada asumsi bahwa suatu aliran laba yang
tinggi dari pada suatu aliran laba yang variabel sehingga memberikan
hakikat laporan laba yang bersifat siklus dan kemungkinan juga akan
laporan keuangan yang dapat dijadikan sebagai sasaran dalam praktik perataan
laba yaitu :
19
a. Pembuatan faktur, contohnya dengan membuat faktur dan
rusak dan dilaporkan dengan harga yang lebih rendah dari yang
sebenarnya.
Teknik dan perataan laba menurut Setiawati dan Na’im (2000) dapat
20
pada akhir bulan terakhir tiap kuarter, sehingga laba kelihatan stabil
pendapatan operasi atau pendapatan non operasi. Dalam hal ini dapat
melakukan perataan laba atau tidak maka digunakan indeks Eckel (1981).
variabel, yaitu standar deviasi dibagi dengan nilai yang diharapkan, CVΔI
adalah Koefisien variasi untuk perubahan laba, dan CVΔS adalah Koefisien
21
variasi untuk perubahan Pendapatan CVΔI dan CVΔS dapat dihitung sebagai
berikut:
CVΔI dan CVΔS = √ Variance / Expected value atau bisa juga digunakan rumus
indeks eckel
Dimana ΔX adalah Perubahan laba (I) atau perubahan pendapatan (S) antara
perataan laba bisa dideteksi melalui indeks eckel dengan melihat apabila nilai
indeks eckel lebih besar dari 1 maka perusahaan tidak melakukan perataan laba,
tetapi apabila indeks eckel lebih kecil dari 1 maka perusahaan tersebut melakukan
perataan laba.
E. Harga Saham
1. Pengertian Saham
Saham merupakan salah satu instrumen pasar modal yang paling diminati
perusahaan, klaim atas aset perusahaan, dan berhak hadir dalam rapat umum
22
Menurut Sapto (2006:31) saham adalah “Surat berharga yang merupakan
instrumen bukti kepemilikan atau penyertaan dari individu atau institusi dalam
“Saham adalah secarik kertas yang menunjukkan hak pemodal yaitu pihak
yang memiliki kertas tersebut untuk memperoleh bagian dari prospek atau
instrument pasar modal yang paling banyak diminati oleh investor, karena
kertas yang tercantum dengan jelas nilai nominal, nama perusahaan, dan
diikuti dengan hak dan kewajiban yang telah dijelaskan kepada setiap
pemegangnya”.
merupakan tanda penyertaan atau pemilikan seseorang atau badan dalam suatu
23
tercantum nilai nominal, nama perusahaan, dan di ikuti dengan hak dan kewajiban
2. Jenis-jenis Saham
Saham merupakan surat berharga yang paling populer dan dikenal luas di
saham yaitu:
1. Ditinjau dari segi kemampuan dalam hak tagih atau klaim, maka
investor.
a. Saham atas unjuk (bearer stock) artinya pada saham tersebut tidak
24
b. Saham atas nama (registered stock), merupakan saham yang ditulis
dikategorikan menjadi:
tinggi. Selain itu terdapat juga growth stock lesser known, yaitu
saham dari emiten yang tidak sebagai leader dalam industri namun
25
e. saham sklikal (counter cyclical stock), yaitu saham yang tidak
secara umum.
Salah satu konsep dasar dalam manajemen keuangan adalah bahwa tujuan
turun”.
suatu saham yang terjadi di pasar bursa pada saat tertentu yang ditentukan
oleh pelaku pasar dan ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham yang
26
Menurut Brigham dan Houston (2010:7) harga saham adalah “Harga
perusahaan. Harga saham pada satu waktu tertentu akan bergantung pada arus
kas yang diharapkan diterima di masa depan oleh investor “ratarata” jika
harga saham adalah harga yang terbentuk sesuai permitaan dan penawaran
sebagai berikut:
1. Harga Nominal
2. Harga Perdana
Harga ini merupakan pada waktu harga saham tersebut dicatat dibursa
efek. Harga saham pada pasar perdana biasanya ditetapkan oleh penjamin
harga saham emiten itu akan dijual kepada masyarakat biasanya untk
27
3. Harga Pasar
kepada investor, maka harga pasar adalah harga jual dari investor yang
satu dengan investor yang lain. Harga ini terjadi setelah saham tersebut
penjamin emisi harga ini yang disebut sebagai harga di pasar sekunder dan
4. Harga pembukaan
pembeli pada saat jam bursa dibuka. Bisa saja terjadi pada saat dimulainya
hari nursa itu sudah terjadi transaksi atas suatu saham, dan harga sesuai
dengan yang diminta oleh penjual dan pembeli. Dalam keadaan demikian,
harga pembukuan bisa menjadi harga pasar, begitu juga sebaliknya harga
pasar mungkin juga akan menjadi harga pembukaan. Namun tidak selalu
terjadi.
5. Harga Penutupan
Harga penutupan adalah harga yang diminta oleh penjual atau pembeli
pada saat akhir hari bursa. Pada keadaan demikian, bisa saja terjadi pada
saat akhir hari bursa tiba-tiba terjadi transaksi atas suatu saham, karena ada
kesepakatan antar penjual dan pembeli. Kalau ini yang terjadi maka harga
28
penutupan itu telah menjadi harga pasar. Namun demikian, harga ini tetap
6. Harga Tertinggi
Harga tertinggi suatu saham adalah harga yang paling tinggi yang
terjadi pada hari bursa. Harga ini dapat terjadi transaksi atas suatu saham
7. Harga Terendah
Harga terendah suatu saham adalah harga yang paling rendah yang
terjadi pada hari bursa. Harga ini dapat terjadi apabila terjadi transaksi
atas suatu saham lebih dari satu kali tidak pada harga yang sama. Dengan
8. Harga Rata-Rata
di pasar modal, hal ini terjadi karena harga saham dapat mempengaruhi oleh
1. Faktor internal
29
b. Pengumuman pendanaan, seperti pengumuman yang berhubungan
sebelum akhir tahun viscal dan setelah akhir tahun vicscal earning
per share (EPS), dividen per shere (DPS), Price Earning Ratio, Net
2. Faktor eksternal
manajernya.
30
c. Pengumuman industri sekuritas, seperti laporan pertemuan tahunan
Menurut Agus Sartono (2008:9), harga saham terbentuk dipasar modal dan
ditentukan oleh beberapa faktor seperti laba per lembar saham atau earning per
share, rasio laba terhadap harga per lembar saham atau price earning ratio, tingkat
bunga bebas risiko yang diukur dari tingkat bunga deposito pemerintah dan
Selain faktor-faktor di atas, harga saham juga dapat dipengaruhi oleh kondisi
perusahaan. Semakin baik kinerja suatu perusahaan akan berdampak pada laba
yang diperoleh perusahaan dan keuntungan yang didapat oleh investor, sehingga
F. Penelitian Terdahulu
31
Tabel II.1:
Penelitian Terdahulu
N Nama Judul Variabel Hasil
o Peneliti
1. Siti Faidatuz Pengaruh Manajemen Laba Terhadap X1 Manajemen Laba Manajemen Laba dan
Zumzumi Hubungan Antara Relevansi Informasi X2 Relevansi Relevansi Informasi Akuntansi
2012 Akuntansi Dan Harga Saham Pada Informasi Akuntansi berpengaruh signifikan
Perusahaan Manufaktur Yang Masuk Y Harga Saham terhadap Harga Saham
Dalam Daftar Efek Syariah
2. Suryadi, Pengaruh Praktik Perataan Laba X Perataan Laba Terdapat pengaruh signifikan
Steffi 2017 Terhadap Nilai Perusahaan : Suatu Y Harga Saham antara Perataan Laba terhadap
Studi Pada Perusahaan Manufaktur Harga Saham
Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2011-
2015
3. Budi Pengaruh Manajbmen Laba Pada X Manajemen Laba Manajemen Laba memiliki
Upayarto Laporan Keuangan Yang Diterbitkan Y Harga Saham pengaruh positif terhadap harga
2012 Terhadap Harga Saham Syariah saham
4. Alwiyah Pengaruh Income Smoothing Terhadap X Income Smoothing Praktek Income Smoothing
2016 Earning Response Pada Perusahaan Y Earning Response tidak berpengaruh terhadap
Manufaktur yang Listing di BEI Earning Response.
32
Tabel II.2
Perbandingan Penelitian Terdahulu dengan Penelitian Sekarang
NO Peneliti Judul Persamaan Perbedaan
1 Siti Pengaruh Manajemen Laba Ada 1 variabel yang sama Ada 1 variabel berbeda yaitu
2015
3 Budi Pengaruh Manajbmen Laba Pada Terdapat kesamaan variabel Perbedaannya terletak pada
Upayarto Laporan Keuangan Yang yaitu manajemen laba harga saham syariah, dan
Syariah
4. Alwiyah Pengaruh Income Smoothing Teradapat kesamaan variabel Perbedaan dari penelitian ini
2016
Terhadap Earning Response Pada yaitu Income Smoothing adalah variabel dependen .
Listing di BEI
G. Model Penelitian
Gambar II.1
Model Penelitian
33
1. H0 : Tidak terdapat pengaruh praktek perataan laba terhadap harga saham.
Untuk lebih jelasnya defenisi masing-masing variabel dapat dilihat pada tabel
dibawah ini :
Tabel II.2
Definisi Operasional Variabel Penelitian
Variabel Definisi Variabel Indikator Variabel Skala
Menurut Belkoui (2007:73) dalam Indeks Eckel
Gantino (2015) perataan laba
adalah pengurangan fluktuasi laba
Praktek Perataan Laba
dari tahun ke tahun dengan
(X) Likert
memindahkan pendapatan dari
tahun-tahun yang tinggi
pendapatannya ke periode-periode
yang kurang menguntungkan.
Manajemen laba dapat didefinisikan Closing Price
sebagai intervensi manajemen dengan
sengaja dalam proses penentuan laba,
Harga Saham biasanya untuk memenuhi tujuan
(Y) Likert
pribadi. (Schipper 2010:1)
34