Anda di halaman 1dari 26

MODUL

PENGANTAR AKUNTANSI 1

Disusun Oleh :

Dr. Dede Yusuf Maulana S.Pd, MM.

UNIVERSITAS KARTAMULIA

PURWAKARTA
2023
BAB 1

DEFINISI AKUNTANSI : PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI, ASUMSI DAN ETIKA


PELAPORAN KEUANGAN

1. Pengertian Akuntansi

“Seni pencatatan, penggolongan, pelaporan, pengikhtisaran laporan keuangan


dengan cara sepatutnya dan dalam satuan uang untuk transaksi”.
“Proses mengenali, mengukur dan mengkomunikasikan informasi ekonomi untuk
memperoleh pertimbangan dan keputusan yang tepat oleh pemakai informasi yang
bersangkutan”.

Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa. Fungsinya menyediakan informasi


kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan tentang entitas ekonomi yang di
maksudkan agar berguna dalam pengambilan keputusan ekonomi dalam membuat
pilihan-pilihan yang sesuai diantara berbagai alternatif tindakan.

Dari pengertiaan diatas untuk memahami akuntansi dapat dilihat sebagai:


 Akuntansi berfungsi sebagai penyedia informasi kuantitatif, terutama yang
bersifat keuangan. Informasi tersebut diharapkan dapat menjadi input dalam
proses pengambilan keputusan ekonomik dan rasional.contoh keputusan
ekonomik adalah menerima atau menolak permintaan kredit, melepas kembali
atau mempertahankan saham (surat tanda pemilikan pada perseroan terbatas).

2. Siapa Pengguna Informasi Akuntansi

Kegiatan akuntansi meliputi, pengidentifikasian dan pengukuran data yang


relevan untuk suatu pengambilan keputusan, Pemprosesan data yang bersangkutan
kemudian pelaporan informasi yang dihasilkan, Pengkomunikasian informasi kepada
pemakai laporan baik oleh pihak internal maupun pihak eksternal, Pihak- pihak
tersebut antara lain:
 Pihak Internal dalam hal ini adalah pihak manajemen yang berkepentingan
langsung terhadap informasi keuangan, untuk tujuan perencanaan,
pengkoordinasian dan pengendalian perusahaan.
 Pihak Eksternal :

a) Investor atau Pemilik

Merupakan pihak yang menyediakan dan menamkan dananya


kedalam perusahaan.

b) Kreditur

Merupakan pihak yang meminjamkan dananya kepada perusahaan.

c) Pelanggan

Pihak ini berkepentingan dengan informasi keuangan untuk mengevaluasi


hubungan usaha dengan perusahaan dan untuk menentukan kelanjutan
hubungan dimasa yang akan datang.

d) Lembaga Pemerintahan

Lembaga ini diantaranya berkepentingan untuk mengevaluasi pajak yang


telah disetor oleh perusahaan apakah sudah dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.

e) Karyawan
Mereka mempunyai kepentingan terhadap informasi keuangan untuk
mengetahui hak-hak apa yang dapat diperoleh dari perusahaan. Berdasarkan
informasi tersebut karyawan diantaranya dapat mengajukan usulan kenaikan
gaji, upah, atau tunjangan lainnya.
3. Konsep Dasar Akuntansi

Menurut Prinsip Akuntansi Indonesia, pencatatan transaksi akuntansi dan penyusunan laporan keuangan
didasari oleh konsep-konsep sebagai berikut :

 Konsep Kesatuan Akuntansi (Bussines Entity Concept).

Konsep ini mengandung pengertian untuk memisahkan harta perusahaan dan harta pemilik perusahaan.

 Konsep Periode Akuntansi (Periodicity)

Kegiatan perusahaan dapat dibagi dalam beberapa periode, sehingga perkembangan usaha juga dapat dicatat
secara periodic.

 Konsep Kontinuitas Usaha (Going Concern)

Suatu perusahaan diasumsikan akan terus melanjutkan usahanya dan tidak akan dibubarkan kecuali ada bukti-
bukti sebaliknya.

 Konsep Pengukuran Dalam Nilai Uang (Unit of Measure) Transaksi dan kejadian akuntansi dicatat dalam
satuan uang

 Konsep Biaya Historis (Historical Cost Concept)

Kita dapat menyatakan harta dicatat dan dilaporkan sesudahnya untuk harga akuisisi atau biaya historis, meski
ukuran lain seperti nilai taksiran atau nilai pasar, harus digunakan untuk pelaporan periode berkala.

4. Standar – Standar Akuntansi

Berikut ini standar – standar akuntansi yang berlaku di Indonesi sebagai berikut :

a. PSAK – IFRS

b. SAK – ETAP

c. PSAK – Syariah

d. SAP

5. Standar Akuntansi Keuangan

Standar Akuntansi Keuangan (SAK) adalah format dan prosedur pembuatan laporan keuangan yang menjadi aturan
baku penyajian informasi keuangan suatu kegiatan usaha atau perusahaan.
Standar akuntansi di Indonesia mengacu pada teori skala global, yakni International Financial Reporting Standards
(IFRS). SAK berbasis IFRS berlaku efektif sejak 2014.
Contoh judulnya :

 Sejauh mana industri tertentu menerapkan PSAK.

 Perbedaan standar akuntansi keuangan dibeberapa negara.

 Dampak standar akuntansi keuangan pada perilaku.

6. Bidang – Bidang Akuntansi

Berikut merupakan bidang – bidang akuntansi :

a. Akuntansi keuangan

 Kegiatan akuntansi untuk menghasilkan laporan dengan berbagai tujuan.

b. Akuntansi Biaya

 Bidang akuntansi yang kegiatan utamanya ditujukan untuk menghitung biaya – biaya yang harus dikeluarkanoleh
perusahaan.
c. Akuntansi Perpajakan

 Akuntansi yang berkaitan dengan masalah perpajakan yaitu berupa perhitungan untuk mempersiapkan pengisian surat
pemberitahuan pajak tahunan (SPT / Income tax) / pajak pertambahan nilai (value added tax).
d. Akuntansi anggaran

Menyajikan rencana operasi keuangan untuk suatu periode tertentu dan menyampaikan data perbandingan dari
operasi sebenarnya dengan rencana yang ditetapkan.
e. Akuntansi pemerintahan

Bidang khusus yang menangani perencanaan dan penerapan prosedur – prosedur untuk mengumpulkan dan
melaporkan data keuangan.
f. Akuntansi Manajemen
Akuntansi manajemen adalah alat penting bagi manajer dalam merencanakan strategi bisnis. Ini melibatkan analisis data
keuangan dan non-keuangan untuk pengambilan keputusan yang cerdas dalam mengelola sumber daya dan mencapai
tujuan bisnis.

Manfaatnya: Memungkinkan manajer untuk mengambil keputusan yang informasi berdasarkan analisis yang
komprehensif.

g. Akuntansi Perbankan
Akuntansi perbankan khusus untuk lembaga keuangan seperti bank. Ini melibatkan pelaporan keuangan yang sesuai
dengan regulasi perbankan.

Manfaatnya: Meningkatkan transparansi dan kepatuhan perbankan.

Semua bidang akuntansi ini memiliki peran unik dan penting dalam mendukung keputusan bisnis dan keuangan yang
cerdas. Dengan pemahaman yang kuat tentang berbagai jenis akuntansi, perusahaan dapat mencapai tujuan mereka
dengan lebih efisien dan efektif

h. Sistem Akuntansi (Accounting System)

Sistem akuntansi adalah tentang perancangan dan pengoperasian sistem pencatatan keuangan dalam suatu organisasi.

Manfaatnya: Membantu organisasi mencatat dan melacak transaksi dengan efisien

7. Jenis – Jenis Perusahaan

Usaha perorangan / perseorangan (sole proprietorship), Suatu perusahaan yang didirikan hanya satu orang pemilik.
Firma (Partnership), Suatu perusahaan yang didirikan oleh 2 orang atau lebih sesuai perjanjian.
PT ( Corporation ), yang didirikan sesuai UU, merupakan suatu badan hukum yang pemilikannya terbagi dalam
jumlah lembar saham.
Koperasi

8. Macam – Macam Perusahaan

Perusahaan Negara

Perusahaan Swasta

Perusahaan Asing

9. Siklus Akuntansi Manual


Akuntansi menyediakan informasi keuangan yang berguna untuk pengambilan keputusan. Untuk
menyediakan informasi tersebut, dibutuhkan data keuangan dan diproses dengan cara tertentu. Tahap-tahap yang
dijalani dalam proses akuntansi disebut siklus akuntansi. Secara berurutan siklus akuntansi meliputi tahap-tahap
berikut:
BAB II
PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

1. Pengertian Persamaan Dasar Akuntansi


Persamaan dasar akuntansi adalah suatu persamaan yang menunjukkan jumlah harta kekayaan
(aktiva/aset) suatu perusahaan yang selalu sama dengan penjumlahan dari hutang dan modal (pasiva) perusahaan
tersebut. Data-data ini memproyeksikan data kekayaan hutang serta modal yang dimiliki oleh perusahaan. Apalagi,
keseimbangan (balance) merupakan salah satu prinsip penting dalam akuntansi.

Artinya, keseimbangan aktiva dan pasiva perusahaan harus dijaga dan dapat dianalisis lebih dalam untuk
mengetahui kapasitas keuangan perusahaan. Persamaan dasar akuntansi merupakan salah satu prinsip yang
penting. Secara umum, fungsi persamaan dasar akuntansi adalah untuk menggambarkan bahwa sebuah
transaksi memiliki pengaruh pada dua golongan rekening.

Jadi Persamaan dasar akuntansi adalah persamaan yang secara global dan terpadu menggambarkan
semua hubungan yang ada diperusahaan yaitu hubungan antara kekayaan atau aktiva dengan sumbernya
(kewajiban dan modal / ekuitas) sehingga persamaan dasar akuntansi digunakan untuk menjelaskan secara logis
bahwa setiap terjadi transaksi akan selalu berpengaruh terhadap aktiva, kewajiban, modal / ekuitas.

2. Manfaat Persamaan Dasar Akuntansi

Berikut ini merupakan beberapa manfaat daria persamaan dasar akuntansi adalah :

a. Sebagai sumber catatan yang nanti bisa mempermudah proses pencatatan transaksi keuangan.

b. Sebagai sarana untuk memeriksa besarnya saldo yang masuk maupun keluar dari rekening perusahaan.

c. Sebagai sarana koreksi ketepatan antara saldo pada sisi aktiva maupun sisi pasiva.

3. Komponen – Komponen Persamaan Akuntansi

A. Aset

Aset merupakan sebuah sumber daya yang dimiliki atau dikendalikan oleh sebuah entitas bisnis dan digunakan
untuk manfaat masa depan.  Berikut ini beberapa contoh asset yang umum adalah sebagai berikut :

1. Aset Lancar

a. Kas

b. Piutang

c. Biaya dibayar dimuka

2. Aset Tetap

a. Bangunan

b. Kendaraan

3. Aset Tak Berwujud

a. Good will
b. Hak Cipta

c. Paten

B. Kewajiban atau Liabilitas


Kewajiban adalah sejumlah uang yang terhutang pada pihak lainnya. Bentuk kewajiban yang umum adalah hutang.
Berikut ini beberapa contoh dari kewajiban yang paling umum adalah:
1. Akun hutang
2. Pinjaman Bank
3. Pinjaman pribadi
4. Pinjaman karyawan
5. Pendapatan diterima dimuka
C. Ekuitas
Ekuitas mewakili porsi asset perusahaan yang dimiliki oleh pemegang saham atau mitra. Berikut ini beberapa
contoh akun ekuitas umum adalah sebagai berikut:
1. Modal pemilik
2. Penarikan dana pemilik
3. Pinjaman karyawan
4. Pendapatan diterima dimuka
5. Saham biasa
6. Modal disetor
4. Bentuk Persamaan Dasar Akuntansi
Keseimbangan Aktiva dan Modal. Antara aktiva atau harta dengan pasiva, yang dapat digambarkan sebagai
berikut
AKTIVA = PASIVA
Keseimbangan Harta dan Modal.
Harta adalah kekayaan yang dimiliki oleh sebuah perusahaan dan merupakan salah satu sumber untuk
pembelanjan dan untuk melakukan kegiatan yang berhubungan dengan perusahaan. Oleh karena itu, harta harus
seimbang dengan modal atau sumber pembelanjaan.
HARTA = MODAL
Jadi kesimpulannya:
HARTA = HUTANG + MODAL
Transaksi 1. Investasi oleh para pemegang saham Ray dan Barbara Neal menginvestasikan uang tunai sebesar
€15.000 di perusahaan dan menerima saham biasa senilai €15.000. Saham biasa menunjukkan kepemilikan Neal
dalam Softbyte Inc
Transaksi 2. Pembelian peralatan secara tunai Softbyte Inc. membeli peralatan komputer seharga €7.000 secara
tunai.
Transaksi 3. Membeli perlengkapan secara kredit Softbyte Inc. membeli kertas dan perlengkapan komputer lainnya
yang diharapkan akan digunakan selama beberapa bulan seharga €1.600 dari Acme Supply Company. Transaksi
ini adalah transaksi pembelian non tunai (pembelian secara kredit).
Transaksi 4. Memberikan jasa dan menerima pembayaran tunai Softbyte Inc. menerima pembayaran tunai (kas)
sebesar €1.200 dari pelanggan atas jasa pemrograman yang diberikan.
Transaksi 5. Membeli iklan secara kredit Softbyte menerima tagihan sebesar €250 dari Daily News untuk iklan
tetapi menunda pembayaran sampai tanggal berikutnya.
Contoh soal 1:

Contoh soal 2:
Contoh soal 3:

Contoh soal 4:

Contoh soal 5:

BAB III
AKUN DAN KODE AKUN

A. ARTI DAN PENGGOLONGAN AKUN


1. Pengertian Akun Akun adalah daftar atau tempat yang digunakan untuk mencatat dan menggolongkan tiap-tiap
transaksi yang mengakibatkan perubahan-perubahan pada harta, utang, modal, pendapatan, dan biaya.Tiap-tiap
jenis harta, utang, modal, pendapatan dan beban disediakan sebuah akun tersendiri. Dengan demikian banyaknya
akun yang diperlukan oleh setiap perusahaan berlainan dengan perusahaan lain, yaitu disesuaikan dengan
kebutuhan.
2. Penggolongan Akun Akun pada umumnya dapat digolongkan menurut sifatnya (karakteristik), yaitu meliputi
harta, utang, modal, pendapatan, dan beban. Tiap-tiap golongan dapat dikelompokan lagi kedalam sub golongan.
Kemudian sub golongan dapat dipecah lagi menjadi beberapa jenis. Sehingga setiap jenis benar-benar hanya
tersedia sebuah akun.
a. Harta (Assets), adalah semua hak milik (kekayaan) perusahaan, baik yang berwujud maupun yang tidak
berwujud, yang dapat dinilai dengan uang. Pada umumnya harta dapat dibagi menjadi 5 golongan:
1) Harta Lancar (Current Assets), yaitu uang tunai dan harta lain yang diharapkan dapat dicairkan menjadi
uang tunai dalam jangka waktu 1 tahun atau kurang, melalui operasi normal perusahaan. Yang termasuk
golongan ini antara lain :
- Kas (Cash), yaitu semua uang tunai dan surat berharga yang berfungsi sebagai uang tunai. - Efek
(Surat Berharga), yaitu surat berharga berupa saham atau obligasi yang dapat diperjualbelikan melalui
bursa.
- Piutang (Account Receivable), yaitu tagihan kepada pihak lain tanpa perjanjian tertulis yang
pelunasannya terjadi dalam jangka pendek atau dibawah satu tahun.
- Wesel Tagih (Notes Receivable), yaitu tagihan kepada pihak lain dengan perjanjian tertulis yang
pelunasannya terjadi dalam jangka pendek atau dibawah satu tahun.
- Perlengkapan (supplies), barang habis pakai yang digunakan untuk kegiatan perusahaan dalam
jangka waktu dibawah satu tahun.
- Beban Dibayar Di muka, yaitu beban yang telah dikeluarkan tetapi belum menerima manfaatnya atau
belum menjadi kewajiban. Contoh: sewa dibayar di muka, bunga dibayar di muka.
- Pendapatan yang Akan Diterima, yaitu pendapatan atas pekerjaan yang telah diselesaikan, tetapi
belum menerima pembayarannya.
- Persediaan, yaitu barang siap untuk dijual.
2) Investasi Jangka Panjang (Long Term Investment),yaitu investasi yang dimaksudkan untuk menguasai
perusahaan atau memperoleh penghasilan tetap. Termasuk didalamnya antara lain: penanaman modal
dalam saham dan penanaman modal dalam obligasi.
3) Harta Tetap (Fixed Assets), adalah harta berwujud yang dipergunakan dalam operasi perusahaan yang
mempunyai umur ekonomis lebih dari satu tahun atau yang bukan merupakan barang dagangan yang akan
dijual. Yang termasuk dalam golongan ini antara lain: kendaraan, peralatan kantor, mesin-mesin, gedung
dan tanah. Harta tetap dalam penggunaannya secara bertahap akan menyusut atau berkurang nilai
kegunaannya kecuali tanah.
4) Harta Tak Berwujud, yaitu harta yang berupa hak-hak istimewa atau posisi yang menguntungkan
perusahaan. Harta ini antara lain:
- Hak Patent, adalah hak tunggal yang diberikan oleh pemerintah melalui Direktorat Patent kepada
seseorang atau badan untuk penemuan baru. Contoh penemuan produk formula.
- Hak Cipta, adalah hak tunggal yang diberikan oleh pemerintah kepada seseorang atau badan untuk
memperbanyak dan menjual hasil karya seni atau karya intelektual. Contoh menulis buku, mencipta
lagu. - Hak Merk, adalah hak tunggal yang diberikan oleh pemerintah kepada seseorang atau badan
untuk menggunakan cap, nama, logo, lambang, atau merk usaha.
- Franchise, adalah hak tunggal atau istimewa yang diperoleh suatu perusahaan dari pemerintah,
orang, atau perusahaan lain. Contoh: Franchise dari Kentucky Fried Chicken.
- Goodwill, adalah suatu nilai lebih yang dimiliki oleh suatu perusahaan karena adanya keistimewaan
tertentu, misalnya karena letak strategis, merk terkenal, personalia yang profesional, pelayanan yang
memuaskan, dll.
5) Harta Lain-lain, yaitu harta yang tidak dapat dikelompokan pada kriteria diatas. Misalnya mesin yang tak
terpakai, tanah yang tidak dijadikan tempat usaha.
b. Utang/Kewajiban (Liabilities), yaitu suatu kewajiban yang harus dibayar kepada pihak lain dalam jangka waktu
tertentu. Utang dibagi menjadi 2 golongan: utang lancar dan utang jangka panjang.
1) Utang Lancar (Current/Short term liabilities), yaitu suatu kewajiban yang harus dibayar dalam jangka waktu
kurang dari satu tahun. Yang termasuk golongan ini adalah: - Utang Usaha (Account Payable), yaitu utang
jangka pendek yang tidak disertai perjanjian tertulis. Contoh utang yang timbul akibat pembelian secara kredit. -
Wesel Bayar (Notes Payable), yaitu utang jangka pendek dengan disertai perjanjian tertulis. - Beban yang
masih harus dibayar, misalnya utang gaji. - Pendapatan diterima di muka, misalnya Sewa diterima di muka
2) Utang Jangka Panjang (Long Term liabilities), yaitu kewajiban yang harus dibayar dalam jangka waktu yang
relatif lama atau lebih dari satu tahun. Jika sebagian atau seluruh utang tersebut telah jatuh tempo, maka
bagian yang telah jatuh tempo tersebut menjadi utang jangka pendek. Yang termasuk dalam golongan ini
antara lain: - Pinjaman Obligasi. Obligasi adalah surat bukti utang perusahaan kepada pemegang obligasi
disertai pembayaran bunga sesuai tingkat bunga yang disepakati. - Utang Hipotik, yaitu utang jangka panjang
dengan jaminan harta tetap.
c. Modal, yaitu kekayaan pemilik perusahaan atau hak milik atas harta perusahaan.
d. Pendapatan, yaitu penambahan dalam modal perusahaan yang berasal dari kegiatan usaha. Pendapatan dapat
dibedakan:
a. Pendapatan Operasional, yaitu pendapatan yang diperoleh dari usaha pokok/ utamanya.
b. Pendapatan Non Operasional, yaitu pendapatan yang diperoleh diluar dari usaha pokok/ utamanya. Misalnya
dari pendapatan bunga, pendapatan komisi, laba penjualan aktiva, dll.
e. Beban, yaitu pengorbanan yang dikeluarkan untuk memperoleh hasil. Beban dapat dibedakan menjadi:
a. Operasional/ Beban Usaha, yaitu beban yang dikeluarkan untuk dapat mendapat hasil dari usaha pokoknya.
Misalnya Beban gaji, beban listrik, telepon, dll.
b. Beban diluar usaha/ Non Operasional, yaitu beban yang dikeluarkan yang tidak ada hubungannya dengan
usaha pokok/utamanya. Misalnya beban bunga, rugi penjualan aktiva

3. KODE AKUN
Untuk mempermudah pencatatan, akun umumnya disusun sedemikian rupa dan diberi kode, agar lebih
mudah mencarinya dan mendapatkannya kembali pada kelompoknya masing-masing.Ada beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam pemberian kode akun, yaitu :
a. Kode akun dibuat secara sederhana dan mudah untuk diingat.
b. Kode akun dalam penggunaannya harus konsisten.
c. Jika ada penambahan akun baru, usahakan jangan sampai mengubah kode yang sudah ada .
Berikut beberapa macam kode akun :
1. Kode Numeral, adalah cara pemberian kode akun dengan menggunakan nomor (0-9).
a. Kode Nomor berurutan, pada cara ini akun dibei nomor secara berurutan. Nomor yang diinginkan dapat
mulai dari 1 atau 100 atau sesuai yang diinginkan. Cantoh :

b. Kode Kelompok, dengan cara in akun yang ada dikelompokkan menjadi beberapa kelompok, dan setiap
kelompok dibagi menjadi golongan dan seterusnya diberi nomor kode tersendiri. Kode akun bisa terdiri atas 2,3,
atau 4 angka yang masing-masing mempunya arti tersendiri, misal : suatu akun kas diberi kode 111 (1
pertama : kelompok akun Harta; 1 kedua menunjukkan golongan akun Harta Lancar; 1 ketiga menunjukkan
jenis akun kas)

c. Kode Blok, dalam cara ini, akun yang ada dikelompokkan menjadi beberapa kelompok, tiap kelompok dibagi
menjadi beberapa golongan, dan tiap golongan menjadi beberapa jenis. Masing-masing kelompok,
golongan, dan jenis diberi satu blok nomor kode yang berbeda. Contoh :

2. Kode Desimal, pada cara ini akun diklasifikasikan menjadi kelompok atau rubrik, tiap rubrik menjadi golongan,
dan tiap golongan dibagi menjadi jenis akun. Setiap rubrik, golongan dan jenis akun diberi nomor kode mulai 0
sampai 9.
a. Akun dibagi menjadi beberapa rubrik, misalnya :

Rubrik 0 : Akun Aset Lancar

Rubrik 1 : Akun Aset Tetap

Rubrik 2 : Akun Kewajiban Lancar

Rubrik 3 : Akun Kewajiban Jangka Panjang

Rubrik 4 : Akun Modal

Rubrik 5 : Akun Pendapatan

Rubrik 6 : Rubrik Beban

b. Rubrik dibagi menjadi beberapa golongan, misalnya :

Rubrik 2 : Akun Kewajiban Lancar

Golongan 20 : Utang Usaha

Golongan 21 : Utang Wesel

c. Golongan dibagi menjadi beberapa jenis, misalnya :

Golongan 20 : Utang Usaha

Jenis 201 : Utang Gaji

Jenis 202 : Utang Sewa

BAB IV

JURNAL UMUM

Jurnal umum adalah sebuah jurnal yang dipergunakan untuk tempat melakukan pencatatan bagi segala jenis
bukti transaksi keuangan yang muncul akibat terjadinya berbagai transaksi keuangan perusahaan dalam suatu
periode tertentu. Pada umumnya, jurnal ini dipergunakan dalam akuntansi perusahaan jasa karena pada
prinsipnya segala transaksi dalam perusahaan jasa dapat dicatat secara kronologis, sedangkan pada akuntansi
perusahaan dagang lebih efektif menggunakan jurnal khusus.

Pembuatan jurnal umum atau disebut juga penjurnalan mempunyai tujuan diantaranya untuk melakukan
identifikasi, melakukan penilaian, dan melakukan pencatatan dampak ekonomi dari sebuah transaksi atau
beberapa transaksi dalam perusahaan. Selain itu, pencatatan ini juga bertujuan untuk memudahkan proses
pemindahan dampak transaksi yang terjadi ke dalam sebuah akun sesuai transaksi.

Jurnal adalah Alat untuk mencatat transaksi-transaksi yang terjadi diperusahaan yang dilakukan secara
kronologis (berdasarkan urut waktu terjadinya) dengan menunjukan rekening yang harus didebet dan dikredit
beserta jumlah rupiahnya masing-masing, Setiap transaksi yang terjadi dalam perusahaan, sebelum dibukukan
kedalam buku besar, harus dicatat dahulu kedalam jurnal, oleh karena itu buku jurnal sering disebut buku catatan
pertama (book of original entry).

Jadi, pengertian jurnal umum secara singkat adalah sebuah jurnal yang dipakai untuk mencatat semua
transaksi keuangan yangterjadi dalam periode tertentu untuk kemudahan pengelolaan keuangan baik bagi pihak
internal maupun eksternal organisasi.Tujuan Dibuatnya Jurnal Umum Setelah memahami definisinya, tentunya
kita juga harus mengerti apa tujuan dibuatnya general ledger tersebut. Dengan adanyageneral ledger, maka
kita dapat mengidentifikasi dan melakukan hal-hal yang berhubungan dengan transaksi
keuangan,diantaranya:

 Identifikasi terhadap transaksi yang terjadi

 Penilaian terhadap transaksi

 Pencatatan dampak ekonomi dari transaksi dalam Perusahaan


Selain itu, membuat general ledger juga bertujuan untuk mempermudah proses pemindahan dampak transaksi
yang terjadi kedalam sebuah akun sesuai transaksi.Prinsip Dasar Dalam Membuat Jurnal UmumDalam akuntansi,
ada beberapa prinsip dasar yang harus diperhatikan dalam membuat jurnal umum, diantaranya:
 Proses identifikasi bukti transaksi keuangan yang terjadi pada suatu perusahaan. Misalnya, memo, kwitansi,
nota, invoice (baca: pengertian invoice), dan lain-lain
. Menentukan akun yang mengalami pengaruh terhadap transaksi yang terjadi, dan mengklasifikasikannya
dalam jenis utang,harta, atau modal.
 Menentukan apakah terjadi pengurangan atau penambahan terhadap akun yang berhubungan dengan
transaksi
 Memutuskan apakah melakukan kredit atau mendebit akun yang berhubungan dengan transaksi.
 Membuat catatan transaksi ke dalam general ledger berdasarkan bukti transaksi yang ada.

Fungsi Jurnal Umum dalam Akuntansi Jurnal umum dalam siklus akuntansi memiliki 5 fungsi penting untuk sebuah
perusahaan jasa. Adapun kelima fungsi tersebut adalah:
A. Fungsi historis : Pencatatan setiap transaksi dilakukan berdasarkan tanggal terjadinya transaksi. Jurnal
menggambarkan kegiatan perusahaan sehari-hari secara berurutan dan terus menerus. Inilah mengapa Jurnal
umum memiliki fungsi historis karena dilakukan secara sistematis dan kronologis.
B. Fungsi pencatatan : Jurnal umum digunakan untuk mencatat setiap transaksi yang terjadi dalam perusahaan.
Tiap perubahan kekayaan, modal, biaya, dan pendapatan.
harus terlebih dahulu dicatat ke dalam jurnal umum, agar pembuatan laporan keuangan perusahaan dapat
dilakukan secara lengkap.
C. Fungsi analisis : Pencatatan dalam jurnal umum merupakan hasil analisis transaksi berupa pendebitan dan
pengkreditan akun yang terpengaruh. Analisis ini mengenai penggolongan nama akun, pencatatan dalam pendebitan
ataupun pengkreditan beserta jumlahnya.
D. Fungsi instruksi : Catatan dalam jurnal umum merupakan perintah untuk mendebit dan mengkredit akun sesuai
dengan catatan dalam jurnal. Pencatatan dalam jurnal umum bukan sebatas dokumen transaksi dalam perusahaan
tetapi bersifat instruksi. Hal ini dimaksudkan bahwa jurnal umum berfungsi memberikan perintah atau petunjuk
dalam proses memasukkan data ke buku besar.
E. Fungsi informatif : Catatan dalam jurnal umum memberikan penjelasan mengenai bukti pencatatan transaksi
yang terjadi.

BENTUK UMUM JURNAL UMUM

JURNAL UMUM

Keterangan:
Kolom tanggal : diisi dengan tanggal terjadinya transaksi
Kolom perkiraan : diisi nama perkiraan atau akun yang didebet atau dikredit, dengan cara Bila debet ditulis di atas
agak ke tepi kiri Bila kredit ditulis di bawahnya agak ke dalam
Kolom debet : sisi sebelah kiri
Kolom kredit ; sisi sebelah kanan
Ref ; Nomor referensi atau no akun, diisi sesuai keterangan

Contoh Soal:
Tanggal Transaksi
1 Tn. Pranoto menyetorkan dana tunai sebesar Rp. 10.000.000 sebagai
Januari
2017 setoran modalnya.

2 Menyewa base camp dan lapangan bola selama 3 tahun, dibayar dimuka,
sebesar R p.=90.000

2 Membeli perlengkapan tim berupa kostum, bola, dan alat-alat lainnya


senilai Rp.17.500

3 Diterima uang dari Bank Garda Nasional sebesar Rp. 150.000 untuk

pemasangan sponsor.
4 Penerimaan uang dari Alcatel Corp untuk pemasangan iklan
sponsor Rp.100.000

5 Membayar jasa perawatan lapangan Rp. 1.000

5 Menerima pendapatan iklan dan sponsor dari Coca Cola


Company Rp.75.000

6 Dibayar tunai biaya kesehatan bagi para pemain bola Rp. 5.000

6 Membeli Bus Mercedes Benz OH Prima Intercooler seharga Rp.


450.000 melalui perusahaan leasing.Uang muka pembelian Rp.100.000,
sisanya dibayar secara kredit.

8 Pembayar gaji untuk minggu pertama pemain dan ofisial Rp.28.500


8 Beban Makan dan minum tim RAIDERS untuk minggu pertama Rp.
4.000 dibayar secara kredit.

10 Membayar premi asuransi untuk seluruh anggota tim Rp.2.350

12 Memerima dana pembinaan dari PSSI senilai Rp. 100.000

14 Membeli peralatan rumah tangga untuk asrama pemain senilai Rp. 7.000

15 Membayar beban listrik, telepon, air pam,langganan internet, dengan


jumlah R p.5.235

15 Langganan majalah, surat kabar dan tabloid dibayar tunai Rp.200

16 Membayar secara kredit beban makan dan minum Rp. 4.200


17 Beban transport perjalanan ke Surabaya R p. 5.000

18 Terjadi kecelakaan pada saat latihan yang mengakibatkan cederanya salah


seorang pemain untuk itu harus dirawat di rumah sakit, beban yang timbul
dari kejadian ini adalah sebesar R p. 2.500

31 Beban Penyusutan Bus R p. 1.700 dan Beban penyusutan peralatan


mess/asrama Rp.250.
Jawaban penjelasan :

Tanggal Keterangan/Perkiraan Chght Frhcit


Jan 2017 1 Kas 10.000.000
Modal Tn Pranoto 10.000.000
2 Sewa Di bayar di muka 90.000
Kas 90.000
2 Perlemgkapan 17.500
Kas 17.500
3 Kas 150.000
Pendapatan Sponsor 150.000
4 Kas 100.000
Pendapatan Sponsor 100.000
5 Beban Perawatan Lapangan 1.000
Kas 1.000
5 Kas 75.000
Pendapatan Sponsor 75.000
6 Beban Kesehatan 5.000
Kas 5.000
6 Kendaraan Bus 450.000
Kas 100.000
Utang Leasing 350.000
8 Beban Gaji dan Ofisial 71.844
Kas 71.844
8 Beban Konsumsi 28.500
Utang Dagang 28.500
10 Beban Premi Asuransi 7.284
Kas 7.284
12 Kas 4.000
Pendapatan Bantuan PSSI 4.000
14 Peralatan 2.350
Kas 2.350
15 Beban Listrik, Air, Telepon dan Internet 100.000
Kas 100.000
15 Beban majalah, surat kabar dan tabl 200
Kas 200
16 Beban Konsumsi 4.200
Utang Dagang 4.200
17 Beban Transportasi 5.000
Kas 5.000
18 Beban Kesehatan 2.500
Kas 2.500
31 Beban peny. Kendaraan Bus 1.700
Akum Peny kendaraan Bus 1.700
31 Beban Peny Kendaraan Bus 250
Akum Penyusutan Kendaraan 250
Contoh 2

Berikut adalah transaksi PT. AKUN JAYA yang terjadi pada bulan Desember 2017 :

Desember 1:Dibeli barang dagangan secara kredit dari PT. Anggrek seharga Rp. 160.000.000,- dengan
termin 2/10, n/30.

Desember 2: Dijual barang dagangan kepada Tn Rifqi senilai Rp. 50.000.000,- dengan termin 1/10,n/30.

Desember 4 : Dijual barang dagangan kepada Tn Yahya senilai Rp. 80.000.000,- dengan termin 2/10,n/30.

Desember 4 : Dikembalikan barang yang dibeli pada tanggal 1 Desember seharga Rp 20.000.000,-.
Desember 8 : Dibayar seluruh hutang kepada PT. Anggrek untuk pembelian barang dagangan yang dilakukan pada
tanggal 1 Desember.

Desember 9 : Diterima pengembalian barang dagangan yang dibeli oleh Tn Yahya seharga Rp. 10.000.000,-

Desember 11 : Diterima pembayaran secara penuh dari Tn Rifqi untuk barang dagangan yang dijual pada tanggal 2
Desember.

Desember 13 : Diterima pembayaran secara penuh dari Tn Yahya untuk penjualan barang dagangan pada
tanggal 4 Desember.

Desember 12 : Dibeli barang dagangan dari Firma Putra seharga Rp. 600.000.000,- dengan termin 5/10,n/30.

Desember 15 : Dibeli perlengkapan kantor seharga Rp. 90.000.000,- dengan termin 1/10,n/30.

Desember 16 : Dibayar biaya pengangkutan untuk pembelian barang dagangan yang dilakukan 12 Desember sebesar Rp.
6.000.000,-

Desember 18 : Dijual barang dagangan kepada CV. Ayu secara kredit seharga Rp. 60.000.000,- dengan termin
2/10,n/30.

Desember 20 : Dijual barang dagangan secara tunai seharga Rp. 40.000.000,-

Desember 22 : Dibayar Hutang kepada Firma Putra untuk pembelian barang tanggal 12 Desember.
Jawaban dan penjelasan:

Tanggal / Des Keterangan Debet (Rp.) Kredit (Rp.)


1 Pembelian 160.000.000
Hutang 160.000.000
2 Piutang 50.000.000
Penjualan 50.000.000
4 Piutang 80.000.000
Penjualan 80.000.000
4 Hutang 20.000.000
Retur Penjualan 20.000.000
8 Hutang 160.000.000
Poy Pembelian 3.200.000
Kas 156.800.000
9 Retur Penjulan 10.000.000
Piutang 10.000.000
11 Kas 49.500.000
Pot Penjualan 500.000
Piutang 50.000.000
12 Pembelian 600.000.000
Hutang 600.000.000
13 Kas 68.600.000
Potongan 1.400.000
Piutang 70.000.000
15 Pembelian 90.000.000
Hutang 90.000.000
16 Biaya Angkut 6.000.000
Kas 6.000.000
18 Piutang 60.000.000
Penjualan 60.000.000
20 Kas 40.000.000
Penjualan 40.000.000
22 Hutang 600.000.000
Pot Pembelian 30.000.000
Kas 570.000.000
Soal Jurnal Umum

Pada tanggal 1 Oktober 2015, Tn. Joko Mendirikan peruSahaan


“Kawan Nongkrong” Berikut adalah tranSakSi yang terjadi Selana bulan Oktober 2015

2 Oktober 2015 nenbuka rekening Bank ataS nana peruSahaan dengan Setoran awal Rp.
18.000.000 dari dana pribadi

2 Oktober 2015 nenyetorkan peralatan Sebagai nodal awal Senilai Rp. 15.000.000 5 Oktober 2015

Menbeli perlengkapan kantor Senilai Rp. 850.000 Secara kredit

10 Oktober 2015 Menbayar Utang ataS tranSakSi tanggal 5 Oktober 2015

12 Oktober 2015 nenerina pendapatan ataS koniSi penjualan SebeSar Rp. 40.000.000 15 Oktober 2015

Menbayar Sewa kantor untuk bulan Oktober 2015 SebeSar Rp.

1.500.000

17 Oktober 2015 Menbayar biaya iklan SebeSar Rp. 350.000

18 Oktober 2015 Menbayar biaya peneliharaan kendaraan SebeSar Rp. 2.000.000 31 Oktober 2015

Menbayar Gaji 3 Orang karyawan SebeSar Rp. 4.500.000

31 Oktober 2015 Peralatan diSuSutkan SebeSar Rp. 500.000

Soal Jurnal Umum

Pada tanggal 1 Oktober 2015, Tn. Joko Mendirikan peruSahaan


“Kawan Nongkrong” Berikut adalah tranSakSi yang terjadi Selana bulan Oktober 2015

2 Oktober 2015 nenbuka rekening Bank ataS nana peruSahaan dengan Setoran awal Rp.
18.000.000 dari dana pribadi

2 Oktober 2015 nenyetorkan peralatan Sebagai nodal awal Senilai Rp. 15.000.000 5 Oktober 2015

Menbeli perlengkapan kantor Senilai Rp. 850.000 Secara kredit

10 Oktober 2015 Menbayar Utang ataS tranSakSi tanggal 5 Oktober 2015

12 Oktober 2015 nenerina pendapatan ataS koniSi penjualan SebeSar Rp. 40.000.000

15 Oktober 2015 Menbayar Sewa kantor untuk bulan Oktober 2015 SebeSar Rp.

1.500.000

17 Oktober 2015 Menbayar biaya iklan SebeSar Rp. 350.000

18 Oktober 2015 Menbayar biaya peneliharaan kendaraan SebeSar Rp. 2.000.000 31 Oktober 2015

Menbayar Gaji 3 Orang karyawan SebeSar Rp. 4.500.000

31 Oktober 2015 Peralatan diSuSutkan SebeSar Rp. 500.000


PT. DIPASENA
Jurnal Umum Per 31 Januari 2018

Jan Perusahaan membeli barang untuk dijual kembali dengan harga Rp


3 1.500.000 dengan syarat pembelianya 2/15, n/30.

Jan Barang dagangan sudah dijual kepada PT. A\S Rp 300.000 syarat pembayaran
6 2/10, n/30.

Jan Barang dagangan telah dijual secara tunai dengan harga Rp 200.000
9

Jan Membayar sewa gedung sebesar Rp 50.000


11
Jan
Barang yang dijual tanggal 7 Januari dengan harga Rp 75.000 diterima
15
kembali sebab barang tersebut rusak

Jan Pembelian barang dagang secara tunai dengan harga Rp 230.000


17

Jan Penambahan kas dari penjualan kepada PT. A\S untuk pembayaran faktur pada
19 tanggal 7 Januari sesudah dikurangi dengan potongan tunai.

Jan Membayar Beban angkut sebesar Rp 30.000untuk pengangkutan barang pada


20 tanggal 8 januari.

Jan Penjualan Barang dagang secara kredit kepada Mitra Husada senilai Rp
22 400.000 dengan syarat pembayaran 3/15 dan n/30.
Jan Pembelian barang dagang secara tunai dengan harga Rp 250.000
23

Jan Penerimaan kas dari Mitra Husada untuk pembayaran faktur pada tanggal 22
26 januari sesudah dikurangi potongan tunai.
PT. DIPASENA
Jurnal Umum Per 31 Januari 2018
Tanggal Keterangan Debet Kredit

Jan 3 Pembelian 1.500.000


2018

Utang Dagang 1.500.000

6 Piutang Dagang 300.000

Penjualan 300.000

9 Kas 200.000

Penjualan 200.000

11 Beban sewa 50.000

Kas 50.000

Retur penjualan & Pengurangan


15 harga 75.000

Piutang Dagang 75.000

17 Pembelian 230.000

Kas 230.000

19 Kas 220.500

Beban Kesehatan 4.500

Piutang Dagang 225.000

20 Beban Angkut Penjualan 30.000

Kas 30.000

22 Piutang Dagang 400.000

Penjualan 400.000
23 Pembelian 250.000

Kas 250.000

25 Beban Iklan 100.000

Kas 100.000

26 Kas 388.000

Potongan Penjualan 12.000

Piutang Dagang 400.000

Total 3.760.000 3.760.000


Abbas memulai usaha dagang dengan membuka sebuah toko yang diberi nama Toko ABS pada awal bulan Januari
2017. Adapun transaksi keuangan yang terjadi selama bulan Januari seperti berikut:

Tanggal Transaksi

Januari 2017 1 Abbas mengambil uang tabungannya sebesar Rp. 500.000 untuk modal usaha
tokonya

2 Dibeli perlengkapan untuk digunakan di toko seharga Rp 50.000 tunai

3 Abbas membeli peralatan secara kredit dari Toko Aneka seharga Rp 250.0000

4 Dibeli barang dagangan secara tunai Rp. 65.000

5 Dibeli sejumlah barang dagangan seharga Rp. 200.000 secara tunai dan diterima
potongan harga(diskon) sebesar 5.000

6 Dibeli barang dagangan secara kredit Rp. 150.000


7 Dikembalikan sebagian barang yang dibeli tanggal 4 Januari 2017 karena rusak
sebesar Rp, 5.500
8 Dikembalikan sebagian barang yang dibeli tanggal 6 Januari 2017 seharga Rp.
5.000 karena rusak

9 Dijual beberapa jenis barang dagangan secara tunai seharga Rp. 25.000

Abbas menjual barang kepada tetangganya dalam jumlah banyak yaitu


10 seharga Rp. 160.000. Untuk itu Abbas memberikan potongan harga(diskon) Rp.
5.000

11 Dijual barang dagangan secara kredit kepada temannya seharga Rp. 50.000

12 Diterima kembali barang dagangan yang telah dijual kepada tetangganya tanggal
10 Januari 2017 karena rusak sebesar Rp. 2.500
13 Diterima kembali barang yang telah dijual tanggal 11 Januari 2017 seharga Rp.
5.000 karena rusak
Tanggal Keterangan Debet Kredit

Jan 1 Kas Rp. 1.000.000


2017 Modal Tommy Rp. 1.000.000

2 Peralatan
Utang Dagang Rp. 2.500.000
Rp. 2.500.000
3 Perlengkapan
Kas
Rp. 500.000
4 Pembelian Rp. 500.000
Kas

Rp. 65.000
Rp. 65.000

Pembelian Rp. 2.000.000


5 Potongan pembelian Rp. 50.000
Kas Rp. 1.950.000

6 Pembelian Rp. 1.500.000


Utang dagang
Rp. 1.500.000
7 Kas
Retur pembelian
Rp. 50.000
Rp. 50.000

8 Pembelian Rp. 2.500.000 Rp.


Kas
2.500.000
Utang Dagang
12 Retur Pembelian Rp. 55.000
Rp. 55.000

Kas Rp. 1.550.000


16 Potongan penjualan Rp. 55.000
Penjualan Rp.1.600.000

Piutang dagang Rp. 500.000


18 Penjualan Rp. 500.000

Beban Gaji
20 Kas Rp. 250.000
Rp. 250.000

Beban Listrik dan Rp. 300.000


23 Telepon
Kas Rp. 300.000

Beban Sewa Rp. 900.000


25 Kas Rp. 900.000

Beban Rupa-rupa
28 Kas Rp. 250.000 Rp. 250.000
CATATLAH TRANSAKSI-TRANSAKSI DIBAWAH INI KE DALAM JURNAL UMUM!

Tanggal Transaksi

JUNI 1 Herman memulai usaha dagangnya dengan menyetorkan uang tunai Rp. 1.500.00
2017

2 Dibayar tunai sewa ruangan toko untuk 12 bulan sebesar Rp. 600.000. dicatat ke
perkiraan ghgjk shwj

4 Dibeli dengan kredit dari toko Parhan Bandung berupa perlengkapan seharga Rp
50.000

5 Dibeli peralatan seharga Rp. 200.000

7 Dibeli dengan kredit barang dagangan Rp. 500.000 dari toko Otista Bandung

8 Dijual tunai barang dagangan Rp. 150.000 dan potongan yang diberikan
sebesar Rp. 4.000
14 Dijual dengan kredit barang dagangan kepada Agus seharga Rp. 100.000

19 Dibayar listrik dan air untuk bulan ini sebesar Rp. 35.000

20 Dibeli dengan kredit barang dagangan dari toko Otista seharga Rp. 500.000

22 Dijual tunai barang dagangan seharga Rp. 22.500

23 Dibayar utang kepada toko Otista atas pembelian 7 Juni lalu

24 Diterima pembayaran angsuran piutang dari Agus sebesar Rp. 25.000


26 Dijual dengan kredit barang dagangan kepada Arnold Rp. 180.000

30 DIbayar gaji pembantu dalam usaha dagang sebesar Rp. 75.000


Tanggal Transaksi
Januari 2006 Hendra menyetorkan uang tunai sebagai modal Rp. 2.000.000 ke
1 perusahaannya

3 Dibeli perlengkapan Rp. 30.000 dan dibayar perkas

3 Dibayar sewa ruang toko 2(dua) bulan sebesar Rp. 250.000

Dibeli peralatan toko Rp. 400.000 dan dibayar per kas Rp. 100.000 sisanya beberapa hari
5 kemudian

7 Dibeli barang dagangan secara kredit Rp. 500.000

Dijual barang dagangan secara tunai Rp 400.000 memberikan potongan harga Rp. 4.000
9
Dibeli barang dagangan secara tunai Rp. 500.000 menerima potongan Rp. 5.000
11
13 Dijual barang dagangan secara kredit Rp. 40.000

15 Diambil untuk keperluan pribadi oleh Hendra uang tunai Rp. 100.000

17 Dibayar utang tanggal 5 januari yang lalu Rp. 300.000

23 Diterima kembali barang yang sudah dijual secara kredit Rp. 15.000

25 Dikirim kembali barang yang dibeli secara tunai Rp. 20.000

27 Dibayar gaji penjaga toko bulan ini Rp. 100.000


28 Dibayar listrik dan air bulan ini Ro. 42.000

29 Dibayar beban telepon bulan ini Rp. 25.000


30 Dibayar rupa-rupa bulan ini Rp. 20.000
GUATEAA JUWNAE U@U@N]A!

Anda mungkin juga menyukai