PENGANTAR AKUNTANSI 1
Disusun Oleh :
UNIVERSITAS KARTAMULIA
PURWAKARTA
2023
BAB 1
1. Pengertian Akuntansi
b) Kreditur
c) Pelanggan
d) Lembaga Pemerintahan
e) Karyawan
Mereka mempunyai kepentingan terhadap informasi keuangan untuk
mengetahui hak-hak apa yang dapat diperoleh dari perusahaan. Berdasarkan
informasi tersebut karyawan diantaranya dapat mengajukan usulan kenaikan
gaji, upah, atau tunjangan lainnya.
3. Konsep Dasar Akuntansi
Menurut Prinsip Akuntansi Indonesia, pencatatan transaksi akuntansi dan penyusunan laporan keuangan
didasari oleh konsep-konsep sebagai berikut :
Konsep ini mengandung pengertian untuk memisahkan harta perusahaan dan harta pemilik perusahaan.
Kegiatan perusahaan dapat dibagi dalam beberapa periode, sehingga perkembangan usaha juga dapat dicatat
secara periodic.
Suatu perusahaan diasumsikan akan terus melanjutkan usahanya dan tidak akan dibubarkan kecuali ada bukti-
bukti sebaliknya.
Konsep Pengukuran Dalam Nilai Uang (Unit of Measure) Transaksi dan kejadian akuntansi dicatat dalam
satuan uang
Kita dapat menyatakan harta dicatat dan dilaporkan sesudahnya untuk harga akuisisi atau biaya historis, meski
ukuran lain seperti nilai taksiran atau nilai pasar, harus digunakan untuk pelaporan periode berkala.
Berikut ini standar – standar akuntansi yang berlaku di Indonesi sebagai berikut :
a. PSAK – IFRS
b. SAK – ETAP
c. PSAK – Syariah
d. SAP
Standar Akuntansi Keuangan (SAK) adalah format dan prosedur pembuatan laporan keuangan yang menjadi aturan
baku penyajian informasi keuangan suatu kegiatan usaha atau perusahaan.
Standar akuntansi di Indonesia mengacu pada teori skala global, yakni International Financial Reporting Standards
(IFRS). SAK berbasis IFRS berlaku efektif sejak 2014.
Contoh judulnya :
a. Akuntansi keuangan
b. Akuntansi Biaya
Bidang akuntansi yang kegiatan utamanya ditujukan untuk menghitung biaya – biaya yang harus dikeluarkanoleh
perusahaan.
c. Akuntansi Perpajakan
Akuntansi yang berkaitan dengan masalah perpajakan yaitu berupa perhitungan untuk mempersiapkan pengisian surat
pemberitahuan pajak tahunan (SPT / Income tax) / pajak pertambahan nilai (value added tax).
d. Akuntansi anggaran
Menyajikan rencana operasi keuangan untuk suatu periode tertentu dan menyampaikan data perbandingan dari
operasi sebenarnya dengan rencana yang ditetapkan.
e. Akuntansi pemerintahan
Bidang khusus yang menangani perencanaan dan penerapan prosedur – prosedur untuk mengumpulkan dan
melaporkan data keuangan.
f. Akuntansi Manajemen
Akuntansi manajemen adalah alat penting bagi manajer dalam merencanakan strategi bisnis. Ini melibatkan analisis data
keuangan dan non-keuangan untuk pengambilan keputusan yang cerdas dalam mengelola sumber daya dan mencapai
tujuan bisnis.
Manfaatnya: Memungkinkan manajer untuk mengambil keputusan yang informasi berdasarkan analisis yang
komprehensif.
g. Akuntansi Perbankan
Akuntansi perbankan khusus untuk lembaga keuangan seperti bank. Ini melibatkan pelaporan keuangan yang sesuai
dengan regulasi perbankan.
Semua bidang akuntansi ini memiliki peran unik dan penting dalam mendukung keputusan bisnis dan keuangan yang
cerdas. Dengan pemahaman yang kuat tentang berbagai jenis akuntansi, perusahaan dapat mencapai tujuan mereka
dengan lebih efisien dan efektif
Sistem akuntansi adalah tentang perancangan dan pengoperasian sistem pencatatan keuangan dalam suatu organisasi.
Usaha perorangan / perseorangan (sole proprietorship), Suatu perusahaan yang didirikan hanya satu orang pemilik.
Firma (Partnership), Suatu perusahaan yang didirikan oleh 2 orang atau lebih sesuai perjanjian.
PT ( Corporation ), yang didirikan sesuai UU, merupakan suatu badan hukum yang pemilikannya terbagi dalam
jumlah lembar saham.
Koperasi
Perusahaan Negara
Perusahaan Swasta
Perusahaan Asing
Artinya, keseimbangan aktiva dan pasiva perusahaan harus dijaga dan dapat dianalisis lebih dalam untuk
mengetahui kapasitas keuangan perusahaan. Persamaan dasar akuntansi merupakan salah satu prinsip yang
penting. Secara umum, fungsi persamaan dasar akuntansi adalah untuk menggambarkan bahwa sebuah
transaksi memiliki pengaruh pada dua golongan rekening.
Jadi Persamaan dasar akuntansi adalah persamaan yang secara global dan terpadu menggambarkan
semua hubungan yang ada diperusahaan yaitu hubungan antara kekayaan atau aktiva dengan sumbernya
(kewajiban dan modal / ekuitas) sehingga persamaan dasar akuntansi digunakan untuk menjelaskan secara logis
bahwa setiap terjadi transaksi akan selalu berpengaruh terhadap aktiva, kewajiban, modal / ekuitas.
Berikut ini merupakan beberapa manfaat daria persamaan dasar akuntansi adalah :
a. Sebagai sumber catatan yang nanti bisa mempermudah proses pencatatan transaksi keuangan.
b. Sebagai sarana untuk memeriksa besarnya saldo yang masuk maupun keluar dari rekening perusahaan.
c. Sebagai sarana koreksi ketepatan antara saldo pada sisi aktiva maupun sisi pasiva.
A. Aset
Aset merupakan sebuah sumber daya yang dimiliki atau dikendalikan oleh sebuah entitas bisnis dan digunakan
untuk manfaat masa depan. Berikut ini beberapa contoh asset yang umum adalah sebagai berikut :
1. Aset Lancar
a. Kas
b. Piutang
2. Aset Tetap
a. Bangunan
b. Kendaraan
a. Good will
b. Hak Cipta
c. Paten
Contoh soal 2:
Contoh soal 3:
Contoh soal 4:
Contoh soal 5:
BAB III
AKUN DAN KODE AKUN
3. KODE AKUN
Untuk mempermudah pencatatan, akun umumnya disusun sedemikian rupa dan diberi kode, agar lebih
mudah mencarinya dan mendapatkannya kembali pada kelompoknya masing-masing.Ada beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam pemberian kode akun, yaitu :
a. Kode akun dibuat secara sederhana dan mudah untuk diingat.
b. Kode akun dalam penggunaannya harus konsisten.
c. Jika ada penambahan akun baru, usahakan jangan sampai mengubah kode yang sudah ada .
Berikut beberapa macam kode akun :
1. Kode Numeral, adalah cara pemberian kode akun dengan menggunakan nomor (0-9).
a. Kode Nomor berurutan, pada cara ini akun dibei nomor secara berurutan. Nomor yang diinginkan dapat
mulai dari 1 atau 100 atau sesuai yang diinginkan. Cantoh :
b. Kode Kelompok, dengan cara in akun yang ada dikelompokkan menjadi beberapa kelompok, dan setiap
kelompok dibagi menjadi golongan dan seterusnya diberi nomor kode tersendiri. Kode akun bisa terdiri atas 2,3,
atau 4 angka yang masing-masing mempunya arti tersendiri, misal : suatu akun kas diberi kode 111 (1
pertama : kelompok akun Harta; 1 kedua menunjukkan golongan akun Harta Lancar; 1 ketiga menunjukkan
jenis akun kas)
c. Kode Blok, dalam cara ini, akun yang ada dikelompokkan menjadi beberapa kelompok, tiap kelompok dibagi
menjadi beberapa golongan, dan tiap golongan menjadi beberapa jenis. Masing-masing kelompok,
golongan, dan jenis diberi satu blok nomor kode yang berbeda. Contoh :
2. Kode Desimal, pada cara ini akun diklasifikasikan menjadi kelompok atau rubrik, tiap rubrik menjadi golongan,
dan tiap golongan dibagi menjadi jenis akun. Setiap rubrik, golongan dan jenis akun diberi nomor kode mulai 0
sampai 9.
a. Akun dibagi menjadi beberapa rubrik, misalnya :
BAB IV
JURNAL UMUM
Jurnal umum adalah sebuah jurnal yang dipergunakan untuk tempat melakukan pencatatan bagi segala jenis
bukti transaksi keuangan yang muncul akibat terjadinya berbagai transaksi keuangan perusahaan dalam suatu
periode tertentu. Pada umumnya, jurnal ini dipergunakan dalam akuntansi perusahaan jasa karena pada
prinsipnya segala transaksi dalam perusahaan jasa dapat dicatat secara kronologis, sedangkan pada akuntansi
perusahaan dagang lebih efektif menggunakan jurnal khusus.
Pembuatan jurnal umum atau disebut juga penjurnalan mempunyai tujuan diantaranya untuk melakukan
identifikasi, melakukan penilaian, dan melakukan pencatatan dampak ekonomi dari sebuah transaksi atau
beberapa transaksi dalam perusahaan. Selain itu, pencatatan ini juga bertujuan untuk memudahkan proses
pemindahan dampak transaksi yang terjadi ke dalam sebuah akun sesuai transaksi.
Jurnal adalah Alat untuk mencatat transaksi-transaksi yang terjadi diperusahaan yang dilakukan secara
kronologis (berdasarkan urut waktu terjadinya) dengan menunjukan rekening yang harus didebet dan dikredit
beserta jumlah rupiahnya masing-masing, Setiap transaksi yang terjadi dalam perusahaan, sebelum dibukukan
kedalam buku besar, harus dicatat dahulu kedalam jurnal, oleh karena itu buku jurnal sering disebut buku catatan
pertama (book of original entry).
Jadi, pengertian jurnal umum secara singkat adalah sebuah jurnal yang dipakai untuk mencatat semua
transaksi keuangan yangterjadi dalam periode tertentu untuk kemudahan pengelolaan keuangan baik bagi pihak
internal maupun eksternal organisasi.Tujuan Dibuatnya Jurnal Umum Setelah memahami definisinya, tentunya
kita juga harus mengerti apa tujuan dibuatnya general ledger tersebut. Dengan adanyageneral ledger, maka
kita dapat mengidentifikasi dan melakukan hal-hal yang berhubungan dengan transaksi
keuangan,diantaranya:
Fungsi Jurnal Umum dalam Akuntansi Jurnal umum dalam siklus akuntansi memiliki 5 fungsi penting untuk sebuah
perusahaan jasa. Adapun kelima fungsi tersebut adalah:
A. Fungsi historis : Pencatatan setiap transaksi dilakukan berdasarkan tanggal terjadinya transaksi. Jurnal
menggambarkan kegiatan perusahaan sehari-hari secara berurutan dan terus menerus. Inilah mengapa Jurnal
umum memiliki fungsi historis karena dilakukan secara sistematis dan kronologis.
B. Fungsi pencatatan : Jurnal umum digunakan untuk mencatat setiap transaksi yang terjadi dalam perusahaan.
Tiap perubahan kekayaan, modal, biaya, dan pendapatan.
harus terlebih dahulu dicatat ke dalam jurnal umum, agar pembuatan laporan keuangan perusahaan dapat
dilakukan secara lengkap.
C. Fungsi analisis : Pencatatan dalam jurnal umum merupakan hasil analisis transaksi berupa pendebitan dan
pengkreditan akun yang terpengaruh. Analisis ini mengenai penggolongan nama akun, pencatatan dalam pendebitan
ataupun pengkreditan beserta jumlahnya.
D. Fungsi instruksi : Catatan dalam jurnal umum merupakan perintah untuk mendebit dan mengkredit akun sesuai
dengan catatan dalam jurnal. Pencatatan dalam jurnal umum bukan sebatas dokumen transaksi dalam perusahaan
tetapi bersifat instruksi. Hal ini dimaksudkan bahwa jurnal umum berfungsi memberikan perintah atau petunjuk
dalam proses memasukkan data ke buku besar.
E. Fungsi informatif : Catatan dalam jurnal umum memberikan penjelasan mengenai bukti pencatatan transaksi
yang terjadi.
JURNAL UMUM
Keterangan:
Kolom tanggal : diisi dengan tanggal terjadinya transaksi
Kolom perkiraan : diisi nama perkiraan atau akun yang didebet atau dikredit, dengan cara Bila debet ditulis di atas
agak ke tepi kiri Bila kredit ditulis di bawahnya agak ke dalam
Kolom debet : sisi sebelah kiri
Kolom kredit ; sisi sebelah kanan
Ref ; Nomor referensi atau no akun, diisi sesuai keterangan
Contoh Soal:
Tanggal Transaksi
1 Tn. Pranoto menyetorkan dana tunai sebesar Rp. 10.000.000 sebagai
Januari
2017 setoran modalnya.
2 Menyewa base camp dan lapangan bola selama 3 tahun, dibayar dimuka,
sebesar R p.=90.000
3 Diterima uang dari Bank Garda Nasional sebesar Rp. 150.000 untuk
pemasangan sponsor.
4 Penerimaan uang dari Alcatel Corp untuk pemasangan iklan
sponsor Rp.100.000
6 Dibayar tunai biaya kesehatan bagi para pemain bola Rp. 5.000
14 Membeli peralatan rumah tangga untuk asrama pemain senilai Rp. 7.000
Berikut adalah transaksi PT. AKUN JAYA yang terjadi pada bulan Desember 2017 :
Desember 1:Dibeli barang dagangan secara kredit dari PT. Anggrek seharga Rp. 160.000.000,- dengan
termin 2/10, n/30.
Desember 2: Dijual barang dagangan kepada Tn Rifqi senilai Rp. 50.000.000,- dengan termin 1/10,n/30.
Desember 4 : Dijual barang dagangan kepada Tn Yahya senilai Rp. 80.000.000,- dengan termin 2/10,n/30.
Desember 4 : Dikembalikan barang yang dibeli pada tanggal 1 Desember seharga Rp 20.000.000,-.
Desember 8 : Dibayar seluruh hutang kepada PT. Anggrek untuk pembelian barang dagangan yang dilakukan pada
tanggal 1 Desember.
Desember 9 : Diterima pengembalian barang dagangan yang dibeli oleh Tn Yahya seharga Rp. 10.000.000,-
Desember 11 : Diterima pembayaran secara penuh dari Tn Rifqi untuk barang dagangan yang dijual pada tanggal 2
Desember.
Desember 13 : Diterima pembayaran secara penuh dari Tn Yahya untuk penjualan barang dagangan pada
tanggal 4 Desember.
Desember 12 : Dibeli barang dagangan dari Firma Putra seharga Rp. 600.000.000,- dengan termin 5/10,n/30.
Desember 15 : Dibeli perlengkapan kantor seharga Rp. 90.000.000,- dengan termin 1/10,n/30.
Desember 16 : Dibayar biaya pengangkutan untuk pembelian barang dagangan yang dilakukan 12 Desember sebesar Rp.
6.000.000,-
Desember 18 : Dijual barang dagangan kepada CV. Ayu secara kredit seharga Rp. 60.000.000,- dengan termin
2/10,n/30.
Desember 22 : Dibayar Hutang kepada Firma Putra untuk pembelian barang tanggal 12 Desember.
Jawaban dan penjelasan:
2 Oktober 2015 nenbuka rekening Bank ataS nana peruSahaan dengan Setoran awal Rp.
18.000.000 dari dana pribadi
2 Oktober 2015 nenyetorkan peralatan Sebagai nodal awal Senilai Rp. 15.000.000 5 Oktober 2015
12 Oktober 2015 nenerina pendapatan ataS koniSi penjualan SebeSar Rp. 40.000.000 15 Oktober 2015
1.500.000
18 Oktober 2015 Menbayar biaya peneliharaan kendaraan SebeSar Rp. 2.000.000 31 Oktober 2015
2 Oktober 2015 nenbuka rekening Bank ataS nana peruSahaan dengan Setoran awal Rp.
18.000.000 dari dana pribadi
2 Oktober 2015 nenyetorkan peralatan Sebagai nodal awal Senilai Rp. 15.000.000 5 Oktober 2015
12 Oktober 2015 nenerina pendapatan ataS koniSi penjualan SebeSar Rp. 40.000.000
15 Oktober 2015 Menbayar Sewa kantor untuk bulan Oktober 2015 SebeSar Rp.
1.500.000
18 Oktober 2015 Menbayar biaya peneliharaan kendaraan SebeSar Rp. 2.000.000 31 Oktober 2015
Jan Barang dagangan sudah dijual kepada PT. A\S Rp 300.000 syarat pembayaran
6 2/10, n/30.
Jan Barang dagangan telah dijual secara tunai dengan harga Rp 200.000
9
Jan Penambahan kas dari penjualan kepada PT. A\S untuk pembayaran faktur pada
19 tanggal 7 Januari sesudah dikurangi dengan potongan tunai.
Jan Penjualan Barang dagang secara kredit kepada Mitra Husada senilai Rp
22 400.000 dengan syarat pembayaran 3/15 dan n/30.
Jan Pembelian barang dagang secara tunai dengan harga Rp 250.000
23
Jan Penerimaan kas dari Mitra Husada untuk pembayaran faktur pada tanggal 22
26 januari sesudah dikurangi potongan tunai.
PT. DIPASENA
Jurnal Umum Per 31 Januari 2018
Tanggal Keterangan Debet Kredit
Penjualan 300.000
9 Kas 200.000
Penjualan 200.000
Kas 50.000
17 Pembelian 230.000
Kas 230.000
19 Kas 220.500
Kas 30.000
Penjualan 400.000
23 Pembelian 250.000
Kas 250.000
Kas 100.000
26 Kas 388.000
Tanggal Transaksi
Januari 2017 1 Abbas mengambil uang tabungannya sebesar Rp. 500.000 untuk modal usaha
tokonya
3 Abbas membeli peralatan secara kredit dari Toko Aneka seharga Rp 250.0000
5 Dibeli sejumlah barang dagangan seharga Rp. 200.000 secara tunai dan diterima
potongan harga(diskon) sebesar 5.000
9 Dijual beberapa jenis barang dagangan secara tunai seharga Rp. 25.000
11 Dijual barang dagangan secara kredit kepada temannya seharga Rp. 50.000
12 Diterima kembali barang dagangan yang telah dijual kepada tetangganya tanggal
10 Januari 2017 karena rusak sebesar Rp. 2.500
13 Diterima kembali barang yang telah dijual tanggal 11 Januari 2017 seharga Rp.
5.000 karena rusak
Tanggal Keterangan Debet Kredit
2 Peralatan
Utang Dagang Rp. 2.500.000
Rp. 2.500.000
3 Perlengkapan
Kas
Rp. 500.000
4 Pembelian Rp. 500.000
Kas
Rp. 65.000
Rp. 65.000
Beban Gaji
20 Kas Rp. 250.000
Rp. 250.000
Beban Rupa-rupa
28 Kas Rp. 250.000 Rp. 250.000
CATATLAH TRANSAKSI-TRANSAKSI DIBAWAH INI KE DALAM JURNAL UMUM!
Tanggal Transaksi
JUNI 1 Herman memulai usaha dagangnya dengan menyetorkan uang tunai Rp. 1.500.00
2017
2 Dibayar tunai sewa ruangan toko untuk 12 bulan sebesar Rp. 600.000. dicatat ke
perkiraan ghgjk shwj
4 Dibeli dengan kredit dari toko Parhan Bandung berupa perlengkapan seharga Rp
50.000
7 Dibeli dengan kredit barang dagangan Rp. 500.000 dari toko Otista Bandung
8 Dijual tunai barang dagangan Rp. 150.000 dan potongan yang diberikan
sebesar Rp. 4.000
14 Dijual dengan kredit barang dagangan kepada Agus seharga Rp. 100.000
19 Dibayar listrik dan air untuk bulan ini sebesar Rp. 35.000
20 Dibeli dengan kredit barang dagangan dari toko Otista seharga Rp. 500.000
Dibeli peralatan toko Rp. 400.000 dan dibayar per kas Rp. 100.000 sisanya beberapa hari
5 kemudian
Dijual barang dagangan secara tunai Rp 400.000 memberikan potongan harga Rp. 4.000
9
Dibeli barang dagangan secara tunai Rp. 500.000 menerima potongan Rp. 5.000
11
13 Dijual barang dagangan secara kredit Rp. 40.000
15 Diambil untuk keperluan pribadi oleh Hendra uang tunai Rp. 100.000
23 Diterima kembali barang yang sudah dijual secara kredit Rp. 15.000