Anda di halaman 1dari 17

Artikel Akuntansi

Nama : Nadila Zakiyatus Sholihah


Kelas : 1 H (AKM)
Absen : 18
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia
Akuntansi
Apa yang kalian pikirkan tentang “akuntansi”? dan menurut kalian apa sih “ akuntansi” itu?
Bagi sebagian orang, ilmu akuntansi adalah berkaitan dengan sistem hitung-menghitung, tapi
faktanya akuntansi atau accounting adalah sebuah proses yang tidak sederhana. Apa itu
akuntansi? Seperti apa definisi dan pengertian akuntansi menurut beberapa ahli?  Ilmu ini cukup
banyak digunakan dalam penerapan sehari hari, terutama terkait untuk kegiatan bisnis.
Dengan menggunakan ilmu ini, pengusaha bisa memantau apakah bisnis yang Ia jalankan
berjalan dengan baik atau tidak.
Nah, dengan membaca tulisan ini, Anda akan lebih memahami terkait topik berikut dan bisa
menjawab pertanyaan seperti :

sistem informasi yang memberikan laporan kepada pihak-pihak berkepentingan mengenai


kegiatan ekonomi dan kondisi perusahaan. kalimat tersebut merupakan definisi dari apa?

Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang


akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat
alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah.
Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas
keuangan. Secara luas, akuntansi juga dikenal sebagai “bahasa bisnis”. Akuntansi bertujuan
untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat agar dapat dimanfaatkan oleh para
manajer, pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya, seperti pemegang saham,
kreditur, atau pemilik. Pencatatan harian yang terlibat dalam proses ini dikenal dengan istilah
pembukuan. Akuntansi keuangan adalah suatu cabang dari akuntansi dimana informasi keuangan
pada suatu bisnis dicatat, diklasifikasi, diringkas, diinterpretasikan, dan dikomunikasikan.
Auditing, satu disiplin ilmu yang terkait tapi tetap terpisah dari akuntansi, adalah suatu proses
dimana pemeriksa independen memeriksa laporan keuangan suatu organisasi untuk memberikan
suatu pendapat atau opini – yang masuk akal tapi tak dijamin sepenuhnya – mengenai kewajaran
dan kesesuaiannya dengan prinsip akuntansi yang berterima umum.
Fungsi Akuntansi
 Setiap sistem utama akuntansi akan melaksanakan lima fungsi utamanya yaitu
 a. Mengumpulkan dan menyimpan data dari semua aktivitas dan transaksi perusahaan
 b. Memproses data menjadi informasi yang berguna pihak manajemen.
 c. Memanajemen data-data yang ada kedalam kelompok-kelompok yang sudah
ditetapkan oleh perusahaan.
 d. Mengendalikan kontrol data yang cukup sehingga aset dari suatu organisasi atau
perusahaan terjaga.
 Penghasil informasi yang menyediakan informasi yang cukup bagi pihak manajemen
untuk melakukan perencanaan, mengeksekusi perencanaan dan mengkontrol aktivitas.
Prinsip Akuntansi
 Dalam “Prinssip Akuntansi Indonesia” yang disusun oleh Ikatan Akuntan Indonesia 
disebutkan maksud laporan akuntansi antara lain :  (telah diperbaharui dengan Standar
Akuntansi Keuangan namun prinsip dasarnya adalah sama).
 Perusahaan terpisah dengan pemilik dan perusahaan lainnya, maksudnya akuntansi
membedakan asset yang menjadi asset perusahaan dan asset milik pribadi pemilik.
 Memenuhi keperluan, yaitu informasi yang dihasilkan akuntansi mempunyai tujuan
yang jelas. Tidak asal dibuat. Hal ini menyebabkan sistem akuntansi suatu perusahaan
tidak sama dengan sistem akuntansi perusahaan lainnya, karena setiap perusahaan
mempunyai kebutuhan berbeda sesuai dengan pengaruh lingkungannya.
 Memberikan informasi keuangan secara  kwantitatif mengenai perusahaan tertentu
agar pemakai/manajemen dapat mengambil keputusan ekonomi
 Memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya  sehingga membantu
pemakai/manajemen dalam menaksir kemampuan perusahaan memperoleh laba.
 Menyajikan informasi mengenai perubahan-perubahan harta dan kewajiban serta
informasi lainnya yang diperlukan.

Manfaat Akuntansi
 Manfaat Bagi Perusahaan
1. Manajemen merupakan pihak intern yang berkaitan langsung dan sangat memerlukan infomasi
keuangan untuk melakukan pengendalian (controll), pengkoordinasian (coordination), dan
perencanaan (planning).
2. Pihak ekstern yang mempunyai kaitan langsung dengan perusahaan, antara lain investor
(pemilik), kreditor, pelanggan, karyawan, dan masyarakat. Mereka berkepentingan dengan
informasi keuangan perusahaan dengan manfaat yang berbeda-beda, antara lain
3)      Pemilik berkepentingan untuk menentukan sikap tetap memegang saham atau melepasnya.
4)      Kreditor berkepentingan untuk memutuskan kredit kepada perusahaan dapat diperpanjang
atau diperbesar.
5)      Pelanggan (customer) berkepentingan untuk mengevaluasi hubungan usaha dengan
perusahaan.
6)      Karyawan berkepentingan untuk mengetahui hak-hak yang dapat diperoleh dari peusahaan.
 Manfaat Bagi Bisnis
Peran Akuntansi Dalam Bisnis
 Akintansi (accounting) adalah suatu proses mengidentifikasi, mengukur, dan
melaporakan informasi ekonomi,untuk memungkinkan adanya penilaian dan
keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.
namun dalam dunia bisnis, akuntansi (accounting) dapat diartikan sebagai sistem
informasi yang menyediakan laporan untuk para pemangku kepentingan mengenai
aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan. Para pemangku kepentingan tersebut
adalah owners (pemegang saham), employes (pekerja),costumer (pelanggan),kreditors
(orang yang memberi pinjaman), goverment (pemerintah), communty (masyarakat)
 Bisa dibilang akuntansi adalah “bahasa bisnis” (language of bisnis) karena melalui
akuntansilah informasi bisnis dikomunikasikan kepada para pemangku kepentingan.
Contohnya, laporan akuntansi yang merangkum profitabilitas produk baru akan
membantu management the coca-cola company untuk memutuskan apakah produk
tersebut akan terus dijual. Demikian pula analisis pasar modal menggunakan laporan
akuntansi untuk memutuskan apakah mereka perlu merekomendasikan untuk membeli
saham coca-cola. Bank menggunakan laporan akuntansi untuk memutuskan pemberian
fasilitas kredit guna membeli peralatan dan bahan baku bagi coca-cola. Pemerintah
(kantor pajak) menggunakan lapororan akuntansi sebagai dasar untuk menetapkan
pajak gagi coca-cola.
 Akuntansi menyediakan informasi bagi para pemangku kepentingan dalam perusahaan
melalui proses sebagai berikut:
1.    Mengidentifikasi pemangku kepentingan
2.    Menilai kebutuhan pemangku kepentingan
3.    Merancang sistem informasi akuntansi untuk memenuhi kebutuhan pemangku
kepentingan
4.    Mencatat data ekonomi mengenai aktifitas dan peristiwa perusahaan
5.    Menyiapkan laporan akuntansi bagi para pemangku kepentingan
 Para pemangku kepentingan menggunakan laporan akuntansi sebagai informasi utama,
meskipun bukan satu-satunya untuk membuat keputusan, mereka juga menggunakan
informasi yang lain. Sebagai contoh, dalam memutuskan dalam memberikan fasilitas
kredit ke sebuah toko rintel setempat, bank tidak hanya menggunakan laporan
akuntansi tersebut, tetepi juga mendatangi toko dan bertanya pada lingkunan
sekitarnya mengnai reputasi pemilik toko.

Manfaat Bagi Pendidikan


 Manfaat akuntansi dibidang pendidikan adalah guna mengembangkan pengetahuan
tentang ilmu akuntansi dikalangan pelajar agar pelajar dapat menerapkan dan
mengembangkan akuntansi di dalam kehidupan sehari-hari.
Akuntansi disebut sebagai bahasa bisnis karena merupakan suatu alat untuk menyampaikan
informasi keuangan kepada pihak-pihak yang memerlukannya. Semakin baik kita mengerti
bahasa tersebut, maka semakin baik pula keputusan kita, dan semakin baik kita di dalam
mengelola keuangan.  Untuk menyampaikan informasi-informasi tersebut, maka digunakanlah
laporan akuntansi atau yang dikenal sebagai laporan keuangan. Laporan keuangan suatu
perusahaan biasanya terdiri atas empat jenis laporan, yaitu Laporan Posisi Keuangan, Laporan
Laba Rugi Komprehensif, Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan Arus Kas dan Catatan Atas
Laporan Keuangan.

 Laporan Posisi Keuangan, adalah suatu daftar sistematis yang memuat informasi
mengenai aset, hutang dan modal suatu perusahaan pada akhir periode tertentu. Disebut
sebagai daftar yang sistematis, karena laporan disusun berdasarkan urutan tertentu. Dalam
neraca dapat diketahui berapa jumlah kekayaan perusahaan, kemampuan perusahaan
membayar kewajiban serta kemampuan perusahaan memperoleh tambahan pinjaman dari
pihak luar. Selain itu juga dapat diperoleh informasi tentang jumlah utang perusahaan kepada
kreditur dan jumlah investasi pemilik yang ada di dalam perusahaan tersebut.
 Laporan Laba Rugi Komprehensif, adalah ikhtisar mengenai pendapatan dan beban suatu
perusahaan untuk periode tertentu, sehingga dapat diketahui laba yang diperoleh dan rugi
yang dialami.
 Laporan Perubahan Ekuitas, adalah laporan yang menunjukkan perubahan modal untuk
periode tertentu, mungkin satu bulan atau satu tahun. Melalui laporan perubahan modal dapat
diketahui sebab-sebab perubahan modal selama periode tertentu.
 Laporan Arus Kas, dengan adanya laporan ini pemakai laporan keuangan dapat
mengevaluasi perubahan aktiva bersih perusahaan, struktur keuangan (termasuk likuiditas
dan solvabilitas) dan kemampuan perusahaan di dalam menghasilkan kas dimasa mendatang.
Catatan atas laporan keuangan, merupakan daftar rincian secara jelas yang ada di dalam laporan
keuangan yang berfungsi sebagai penjelasan mengenai rincian sebuah akun dalam laporan
keuangan secara detail
Pengakuan suatu transaksi dalam akuntansi terbagi atas dua basis, yaitu basis aktual dan basis
kas. Pengakuan transaksi berbasis akrual adalah pengakuan suatu transaksi pada saat terjadinya
suatu transaksi, walaupun uang belum diterima. Sedangkan pengakuan transaksi berbasis kas
adalah transaksi dicatat pada saat pembayaran diterima. Siklus akuntansi adalah serangkaian
langkah yang digunakan oleh departemen akuntansi untuk mendokumentasikan dan melaporkan
transaksi keuangan perusahaan. Untuk membuat Laporan Keuangan, khususnya perusahaan jasa
terdapat delapan langkah, yang dikenal dengan Siklus Akuntansi. kedelapan langkah tersebut
adalah.

1. Transaksi keuangan
2. Mencatat segala transaksi keuangan, berdasarkan bukti asli transaksi, dalam satu periode
akuntansi
3. Membuat Jurnal Umum berdasarkan catatan no.2
4. Membuat Buku Besar dan Neraca Saldo
5. Membuat Jurnal Penyesuaian dan Kertas Kerja ( Work Sheet )
6. Membuat Laporan Keuangan: Laporan Laba rugi, Neraca, dan Laporan Perubahan Modal
7. Membuat Jurnal Penutup
8. Membuat Neraca Saldo setelah penutupan
Untuk perusahaan dagang, sebenarnya juga hampir sama tetapi ada tambahan lain. Terdapat 12
langkah-langkah yang terbagi dalam 3 tahap utama tersebut adalah

 Tahap Pencatatan, yakni mengidentifikasi transaksi jurnal:

1. Transaksi (Transaksi Internal dan Transaksi Eksternal)


2. Pengumpulan Bukti Transaksi
3. Mencatat ke dalam Jurnal Umum, Jurnal Khusus dan ke dalam Buku Besar Pembantu
4. Merekapitulasi pada Jurnal Umum dan Jurnal Khusus
5. Posting ke Buku Besar

 Tahap Pengikhtisaran

1. Membentuk Neraca Saldo


2. Menyusun Ayat Jurnal Penyesuaian
3. Membentuk Kertas Kerja (Worksheet) dalam bentuk Neraca Lajur

 Tahap Pelaporan Keuangan

1. Menyusun Laporan Keuangan


1. Laporan Laba Rugi
2. Laporan Perubahan Modal
3. Laporan Neraca
4. Laporan Arus Kas
1. Menyusun Ayat Jurnal Penutup
2. Membentuk Neraca Saldo setelah Penutupan
3. Menyusun Ayat Jurnal Pembalik
Bidang bidang akuntansi
Jika memandang dari sudut fungsi atau kegunaannya, akuntansi merupakan aktivitas jasa yang
menyediakan informasi penting untuk penilaian jalannya perusahaan.Sehingga memungkinkan
pimpinan perusahaan atau pihak-pihak diluar perusahaan membuat pertimbangan-pertimbangan
dan mengambil keputusan yang tepat.Jika memandang dari sudut kegiatannya, akuntansi
merupakan suatu proses yang meliputi identifikasi atau penentuan, pengukuran dan penyampaian
informasi ekonomis. Berikut adalah uraian bidang ilmu akuntansi.
A. Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)
Bidang ini berkaitan dengan akuntansi suatu unit ekonomi secara keseluruhan. Akuntansi
keuangan berhubungan dengan pelaporan keuangan untuk pihak-pihak di luar perusahaan.
B.  Akuntansi Pemeriksaan (Auditing) 
Dalam pemeriksaan akuntansi (auditing), dilaksanakan kegiatan pemeriksaan terhadap hasil
pencatatan dan laporan dalam keuangan. Bidang ini berhubungan dengan audit yang secara
bebas dilakukan pada laporan yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan. 
C. Akuntansi Biaya (Cost Accounting) 
Akuntansi biaya merupakan bidang akuntansi yang mencatat dan menghitung serta menganalisis
sebuah data biaya pada suatu perusahaan industri dalam usaha menentukan besarnya harga
pokok produksi suatu barang atau produk.
D. Akuntansi Manajemen (Management Accounting) 
Akuntansi manajemen adalah bidang akuntansi yang bertujuan untuk memberikan informasi
kepada manajemen dalam menjalankan usahanya.  Banyak hal yang terdapat dalam akuntansi
biaya yang data-datanya dimanfaatkan oleh akuntansi manajemen.
E. Akuntansi Perpajakan 
Akuntansi perpajakan adalah akuntansi yang kegiatannya berhubungan dengan penentuan objek
pajak yang menjadi beban perusahaan serta perhitungannya untuk kepentingan penyusunan
laporan pajak.
F. Budgeting 
Macam-macam akuntansi selanjutnya adalah bidang akuntansi yang menyusun anggaran baik
pendapatan maupun biaya. Anggaran merupakan pedoman bagi perusahaan, perorangan atau
pemerintah dalam melakukan kegiatan finansialnya di masa yang akan datang
G. Akuntansi Pemerintahan (Governmental Accounting) 
Akuntansi pemerintahan merupakan bidang akuntansi keuangan yang diterapkan di lembaga
pemerintahan. Akuntansi pemerintahan ini bertujuan untuk menyajikan sebuah laporan
keuangan, pengendalian dan pengawasan keuangan negara.
H. Sistem Akuntansi (Accounting System)
Berikutnya adalah sistem akuntansi. Sistem akuntansi merupakan bidang akuntansi yang
melaksanakan kegiatan dengan merancang cara melakukan pencatatan akuntansi agar aman,
efektif dan efisien. Mulai dari organisir dokumen sampai menyusun prosedur pencatatannya.
I. Akuntansi Anggaran (Budgetary Accounting) 
Akuntansi anggaran adalah akuntansi yang kegiatannya berhubungan dengan pengumpulan dan
pengolahan data operasi keuangan yang sudah terjadi, serta taksiran kemungkinan yang akan
terjadi untuk kepentingan penetapan rencana operasi keuangan perusahaan (anggaran) dalam
suatu periode tertentu.
J. Akuntansi Perbankan
Secara umum dapat diketahui bahwa akuntansi  perbankan adalah proses akuntansi bank yang
juga meliputi pencatatan, pengklasifikasian, penganalisaan, penafsiran data keuangan bank yang
dilakukan secara sistematis guna  memenuhi kebutuhan pihak yang berkepentingan baik internal
maupun eksternal.
Akuntansi Sektor Publik

Akuntansi sektor publik yaitu proses analisis, pengumpulan dan, mengklarifikasi serta membuat
laporan keuangan dalam lembaga publik.
Nah laporan keuangan tersebut akan dibutuhkan oleh pihak yang membutuhkannya seperti
halnya masyarakat dalam lembaga swadaya masyarakat.
Laporan keuangan ini juga dapat menentukan kebijakan dalam mengambil keputusan si lembaga
publik atau organisasi.
Akuntansi sektor publik juga bisa dijadikan sebagai transparansi kepada publik untuk dapat
memenuhi hak mereka.
Apa saja tujuan akuntansi sektor publik?

Adapun tujuan dari Akuntansi sektor publik yaitu:


1. Manajemen kontrol
Memberikan informasi yang memang dibutuhkan oleh organisasi dengan cepat tepat dan efisien
serta ekonomis dari penggunaan sumber daya yang sudah dipercayakan.
Mengendalikan manajemen dalam lembaga publik agar lebih efisien dalam memberikan
informasi.
2. Accountability
Memberikan informasi penting kepada manajer publik.
Selanjutnya informasi tersebut akan dilaporkan kepada bawahannya sebagai laporan pertanggung
jawabannya.
Selain itu informasi tersebut juga dapat menjadi laporan publik pada pemerintah.
Dengan demikian publik akan melihat pertanggung jawaban yang transparan sehingga mereka
tidak akan salah paham ataupun curiga dari penyelewengan tugas.
Bagaimana Karakteristik Akuntansi Sektor Publik?
Akuntansi pada sektor publik ini berbeda dengan akuntansi pada sektor swasta karena beroperasi
pada tembaga yang berbeda.
Jika sektor publik beroperasi di wilayah pemerintahan daerah.
Adapun komponen organisasi sektor publik yaitu
1. Ekonomi
 Sektor ekonomi
 Sarana dan prasarana yang ada
 Peningkatan pendapatan
 Tenaga kerja yang produktif
2. Demografis
 Penyebaran usia penduduk
 Pertumbuhan penduduk
 Angka harapan hidup penduduk
 Imigrasi dan lainnya
3. Kultural
 Nilai moral yang berlaku
 Perbedaan suku, budaya dan raa serta bahasa
 Sejarah
 Sosiologi dari masyarakat
 Karakteristik masyarakat
4. Politik
 Legitimasi hukum pemerintah
 Legislatif, yudikatif dan eksekutif
 Komunikasi antar lembaga
 Ideologi yang dipakai
Fokus akuntansi sektor publik apa saja?

Akuntansi sektor publik berfokus pada dua hal yaitu


1. Fokus pada sifat lembaga
Akuntansi yang dikhususkan untuk sesuatu hal yang tidak berupa pendapatan atau profit seperti
halnya lembaga pemerintahan.
Mereka lebih fokus ke sosial lembaganya seperti halnya LSM mewadahi kreatifitas masyarakat
dengan pengolahan sampah plastik.
2. Tujuan lembaga
Akuntansi ini memberikan pelayanan publik untuk dapat meningkatkan kesejahteraan dari
masyarakat.
Kuliah Akuntansi Sektor Publik
Kuliah di jurusan akuntansi sektor publik ini akan mendapatkan ilmu tentang akuntansi salam
lingkup organisasi sektor publik.
Adapun sektor publik yang dimaksudkan bisa rumah sakit, Lembaga Swadaya Masyarakat
(LSM) dan pada bidang pendidikan juga.
Kamu bisa memilih universitas yang menyediakan program studi akuntansi sektor publik.
Bagaimana prospek kerjanya? Nah akan dijelaskan pada paragraf selanjutnya.
Dalam kuliah prodi akuntansi sektor publik yaitu
 Akuntansi keuangan menengah
 Matematika ekonomi
 Akuntansi biaya
 Manajemen sumber daya manusia
 Hukum pajak
 Sistem informasi akuntansi
 Akuntansi manajemen
 Ekonometrik
 Analisis laporan keuangan
 Analisis keuangan sektor publik
 Praktik pengisian pajak pertambahan nilai dan bea materai
 Analisis pertanggungjawaban sosial
 Praktik pengisian SPT pajak penghasilan
 Manajemen keuangan sektor publik
 Akuntansi Sektor publik
 Perpajakan
Bisa dibilang banyak juga ya mata kuliahnya?
Rata-rata semua jurusan memanah memiliki mata kuliah yang banyak agar pengetahuan yang
didapatkan juga banyak.
Dilengkapi juga dengan praktek karena akuntansi itu biasanya harus dipraktekkan agar lebih
mengerti dan paham secara nyata.
Adapun karakter siswa yang harus dimiliki pada jurusan akuntansi sektor publik yaitu
 Detail
 Teliti
 Kritis
 Tekun
 Senang dalam memecahkan masalah
 Sunnah ketika menganalisis
 Senang jika bekerja sendiri
 Rasional
 Independen
Bagaimana Prospek Kerja Akuntansi Sektor Publik?

Kerja biasanya berhubungan dengan kompetensi pendidikan yang dimiliki oleh seseorang
walaupun ada juga yang tidak.
Tapi pada umumnya memang begitu, nah jika kamu lulusan jurusan akuntansi sektor publik
bagaimana prospek kerjamu?
Banyak yang bisa kamu pilih dalam sektor publik, kamu bisa  memilih kantor-kantor pemerintah
yang PNS maupun non PNS.
Apa profesi yang bisa didapatkan ?
Menjadi staf akuntan sektor publik dan staf pajak departemen akuntansi sektor publik.
Sain itu kami juga bisa berprofesi di bagian manajemen pengadaan barang atau jasa pemerintah
dan auditor sektor publik.
Selain itu kamu juga bisa terjun ke bidang swasta, karena lulusan prodi ini juga dibutuhkan oleh
perusahaan swasta juga.
Mengapa Harus Pilih Jurusan Ini?

Sebelum kamu memilih jurusan tentunya kamu harus tahu apa itu jurusan yang akan kamu pilih
dan bagaimana prospeknya.
Hal tersebut sudah dijelaskan sebelumnya bukan?
Nah selanjutnya apa alasan kamu dapat memilih jurusan akuntansi sektor publik?
Karena jurusan akuntansi sektor publik ini berisikan pertanggung jawaban atas sumber dana
yang dilakukan oleh organisasi.
Oleh karenanya profesi ini membutuhkan orang yang bertanggung jawab jujur ketika
melaksanakan tugas yang sudah diberikan.
Jika kamu memiliki nilai yang sudah disebutkan tadi kamu cocok untuk mendalaminya.
Bagaimana menurut kamu tentang Akuntansi sektor publik?
Banyak prospek kerja yang bisa kamu dapatkan mulai dari pemerintahan sampai swasta.
Banyak perusahaan yang akan menantimu setelah lulus nanti jadi tetap optimis dan percaya diri
dalam memilih jurusan kuliah.
Standar akuntansi Keuangan
Pengertian Standar Akuntansi Keuangan
Dari arti kata standar kita tahu bahwa standar itu masih ada kaitannya dengan krtiteria minimal.
Nah dari kriteria minimal itu muncul aturan atau poin-poin yang harus dipenuhi. Poin-poin ini
yang biasa diperhatikan untuk sebuah standar.
Kaitan standar dengan akuntansi, lebih khusus lagi akuntansi keuangan ini adalah dengan poin-
poin yang haarus dipenuhi dalan pembuatan laporan keuangan. Dalam poin ini dijabarkan apa
saja transaksi yang perlu dicatat, bagaimana cara mencatat dan menyajikannya.
Standar ini ada dari kesepakatan bersama. Kesepakatan siapa saja? Standar akuntansi ini disusun,
dibuat dan disahkan oleh lembaga resmi atau Standard Setting Body. Ada banyak lembaga resmi
yang membuat standar ini. Untuk lebih tahu silahkan lanjut membaca.
Standard Setting Body
Seperti yang diketahui bahwa standar akuntansi keuangan ini dibentuk oleh lembaga resmi.
Lembaga resmi ini akan menentukan berbagai standar dari setiap jenis laporan yang ada. Berikut
ini beberapa lembaga resmi atatu standard setting body yang umum ada di Indonesia.
1. Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI)
Lembaga ini merupakan kumpulan dari semua akuntan yang ada di Indonesia. Segala hal yang
berkitan dengan akuntasi di Indonesia diatur oleh lembaga ini tidak terkecuali dengan standar
akuntansi keuangan tersebut.
Untuk menghasilkan SAK ada bagian-bagian yang harus dilewati terlebih dahulu. Pertama
adalah bagian Dewan Standar Akuntansi yang bertugas menyusun standar tersebut.
2. Financial Accounting Standard Board (FASB)
Lembaga ini merupakan lembaga yang ada di USA. Sama seperti IAI lembag ini bertugas
mengesahkan standar yang telah disusun. FASB pertama kali menghasilkan Statement of
Accouting Standard and Interpretation yang dimuat dalam Accounting Research Bulletin yang
dikeluarkan oleh AICPA.
3. International Financial Report Standard (IFRS)
Pada awalnya lembaga ini dikenal dengan nama International Accounting Standard
Committee (IASC). Lembaga ini ada di London dan menjadi pesang dengan FASB dalam
beberapa hal.
Pilar Standar Akuntansi Keuangan
Beragamnya jenis laporan keuangan yang ada mengharuskan ada standar atau aturan yang
berbeda-beda pula. Seperti misalnya laporan keuangan usaha tentu ekan berbeda dengan laporan
keuangan pemerintahan.
Di indonesia standar akuntansi keuangan ini terbagi menjadi 4 jenis atau bisa disebut dengan 4
pilar standar akuntansi keuangan. Berikut ini akan dijelaskan satu persatu mengenai 4 pilar
tersebut.
1. PSAK-IFRS
PSAK-IFRS merupakan akronim dari Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan – International
Financial Report Standard. PSAK ini adalah nama lain dari SAK yang sudah diterapkan
sepenuhnya pada tahun 2012.
Pada PSAK ini wajib diterapkan untuk entitas dengan akuntabilitas yang bersifat umum seperti :
Emiten, perusahaan publik, perbankan, asuransi, dan BUMN.
Tujuan dari PSAK ini adalah memberikan informasi yang relevan bagi pengguna laporan
keuangan. Lalu kenapa harus IFRS? Karena Indonesia adalah anggota dari IFAC yang
menjadikan IFRS sebagai standar akuntansinya, sehingga Indonesia harus mematuhi kesepakatan
sebagai anggota atau disebut Statement Membership Obligation (SMO)
Alasan lain IFRS ini diterapkan adalah karena dalam pertemuan pemimpin dunia G20 Forum
disepakati adanya “Strengthening Transparency and Accountability” pada 15 November 2008
yang diwujudkan pada 9 april 2009 dalam pertemuan di London untuk meningkatkan kualitas
laporan keuangan secara gobal.
Kelebihan IFRS
PSAK memiliki beberapa kelebihan sebagai berikut :
1. Daya banding laporan keuangan meningkat
2. Dalam lingkup pasar modal internasional informasi yang diberikan berkualitas
3. Perbedaan dalam ketentuan pelaporan keuangan dikurangi sehingga hambatan arus modal
internasional bisa dihilangkan
4. Biaya untuk analisis keuangan bagi para analis dan biaya pelaporan keuangan perusahaan
multinasional bisa dihemat
5. kualitas pelaporan keuangan meningkatkan menuju best practice
Dengan menyesuaikan standar keuangan dengan IFRS Indonesia menjadi lebih mudah untuk
pelaporan keuangan meskipun ada perubahan dari penyusuna laporan itu sendiri yang sifatnya
menyeluruh.
Ciri Khas IFRS
Ciri khas dari IFRS adalah dari “Principles Base” nya, yaitu :
1. Interpretasi dan aplikasi atas standar lebih ditekankan sehingga berfokus pada spirit
penerapan prinsip tersebut
2. Presentasi aknuntansi harus mencerminkan realitas ekonomi, karenanya perlu adanya
penilaian atas substansi transaksi dan evaluasi
3. Membutuhkan professional judgement pada penerapan standard akuntansi.
FRS juga menggunakan fair value dalam penilaian, jika tidak ada nilai pasar aktif maka harus
melakukan penilaian sendiri atau menggunakan jasa penilai. Selain itu IFRS mengharuskan
pengungkapan (disclosure) yang lebih banyak baik kwantitatif maupun kualitatif.
2. SAK-ETAP
SAK ETAP adalah Standard akuntansi keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik.
ETAP biasa digunakan untuk etenitas yang akuntanbilitas publiknya tidak signifikan dan laporan
keuangannya hanya untuk tujuan umum bagi pengguna eksternal
ETAP menggunakan acuan IFRS untuk Small Medium Enterprises. SAK-ETAP diterbitkan pada
tahun 2009 dan berlaku efektif 1 Januari 2011 dan dapat diterapkan pada 1 Januari 2010. Jadi
bisa dikatakan bahwa ETAP ini merupakan anak dari IFRS.
Seperti yang disebutkan diatas SAK-ETAP pada dasarnya adalah penyederhanaan SAK IFRS.
Beberapa penyederhanaan yang terdapat dalam SAK-ETAP adalah:
1. Tidak ada Laporan Laba / Rugi Komprehensif.
2. Penilaian untuk aset tetap, aset tak berwujud dan propersi investasi setelah tanggal
perolehan hanya menggunakan harga perolehan, tidak ada pilihan menggunakan nilai
revaluasi atau nilai wajar.
3. Tidak ada pengakuan liabilitas dan aset pajak tangguhan. Beban pajak diakui sebesar
jumlah pajak menurut ketentuan pajak.
Kelebihan SAK ETAP
Tujuan dari SAK ETAP adalah memberikan kesempatan bagi perusahaan kecil utnuk membuat
laoran keuangan sendiri yang dapat di audit dan mendapatkan opini audit, sehingga mereka dapat
menggunakan laporan keuangan terebut untuk mendapatkan dana pengembangan usaha.
Ada banyak manfaat lain dari SAK ETAP antara lain :
1. Implementasi lebih mmudah karena lebih sederhana dibandingkan PSAK-IFRS
2. Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan tetap berkualitas meskipun bentuknya
sederhana.
3. Disusun dengan mengadopsi IFRS for SME yang modifikasi sesuai dengan kondisi di
Indonesia serta dibuat lebih ringkas
4. Memerlukan profesional judgement yang lebih sedikit dibanding PSAK-IFRS
3. PSAK Syariah
Indonesia yang mayoritas penduduk nya beragama islam tentu perlu ada kebijakan-kebijakan
yang erat kaitannya dengan islam. Seperti adanya berbagai lembaga berbasis syariah misalnya
bank syariah, pegadaian syariah, badan zakat dan lain sebagainya. Semua lembaga ini tentu perlu
standar tersendiri untuk transaksi yang sedikit berbeda dengan yang biasa karena itu munculah
PSAK Syariah.
PSAK Syariah digunakan oleh entitas yang melakukan transaksi syariah baik entitas lembaga
syariah maupun lembaga non syariah. Dalam PSAK Syariah ini pengembangan dilakukan
dengan model PSAK umum namun PSAK ini berbasis syariah dengan acuan fatwa-fatwa yang
dikeluarkan MUI.
PSAK Syariah berada dalam PSAK 100-106 yang terdiri dari :
1. Kerangka Konseptual
2. Penyajian Laporan Keuangan Syariah
3. Akuntansi Murabahah
4. Musyarakah
5. Mudharabah
6. Salam
7. Istishna
PSAK Syariah bisa digunakan bersama dengan PSAK pada umumnya. Bank syariah
menggunakan dua standar dalam menyusun laporan keuangan. Sebagai badan usaha yang
memiliki akuntabilitas publik signifikan, bank syariah menggunakan PSAK, sedangkan untuk
transaksi syariahnya menggunakan PSAK Syariah.
4. Standar Akuntansi Pemerinta (SAP)
SAP adalah Standar Akuntansi Pemerintah yang diterbitkan oleh Komite Standar Akuntansi
Pemerintahan. SAP ini ditetapkan sebagai PP (Peraturan Pemerintah) yang diterapkan untuk
entetitas pemerintah dalam menyusun Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) dan Laporan
Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD).
1. Identifikasi Topik untuk Dikembangkan Menjadi Standar
2. Pembentukan Kelompok Kerja (Pokja) di dalam KSAP
3. Riset Terbatas oleh Kelompok Kerja
4. Penulisan draf SAP oleh Kelompok Kerja
5. Pembahasan Draf oleh Komite Kerja
6. Pengambilan Keputusan Draf untuk Dipublikasikan
7. Peluncuran Draf Publikasian SAP (Exposure Draft)
8. Dengar Pendapat Terbatas (Limited Hearing) dan Dengar Pendapat Publik (Public
Hearings)
9. Pembahasan Tanggapan dan Masukan Terhadap Draf Publikasian
10. Finalisasi Standar
Jadi SAP disusun hanya untuk instalasi kepemerintahan baik pusat maupun daerah untuk
menyusun laporan keuangan dalam pemerintahan. Dan diharapkan dengan adanya SAP maka
akan ada transparansi, partisipasi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan Negara sehingga dapat
mewujudkan pemerintahan yang baik.
Nah itu lah dia 4 pilar dari standarisasi akuntansi keuangan yang ada di Indonesia. Standar ini
diharapkan nanti nya bisa meningkatkan kualitas informasi yang disampaikan dalam laporan
sehingga laporan yang disampaikan dapat sesuai dengan keadaan sebenarnya dari kegiatan
ekonomi. Semoga yang sedikit ini dapat bermanfaat sekian dan terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai