Manfaat Akuntansi
Manfaat Bagi Perusahaan
1. Manajemen merupakan pihak intern yang berkaitan langsung dan sangat memerlukan infomasi
keuangan untuk melakukan pengendalian (controll), pengkoordinasian (coordination), dan
perencanaan (planning).
2. Pihak ekstern yang mempunyai kaitan langsung dengan perusahaan, antara lain investor
(pemilik), kreditor, pelanggan, karyawan, dan masyarakat. Mereka berkepentingan dengan
informasi keuangan perusahaan dengan manfaat yang berbeda-beda, antara lain
3) Pemilik berkepentingan untuk menentukan sikap tetap memegang saham atau melepasnya.
4) Kreditor berkepentingan untuk memutuskan kredit kepada perusahaan dapat diperpanjang
atau diperbesar.
5) Pelanggan (customer) berkepentingan untuk mengevaluasi hubungan usaha dengan
perusahaan.
6) Karyawan berkepentingan untuk mengetahui hak-hak yang dapat diperoleh dari peusahaan.
Manfaat Bagi Bisnis
Peran Akuntansi Dalam Bisnis
Akintansi (accounting) adalah suatu proses mengidentifikasi, mengukur, dan
melaporakan informasi ekonomi,untuk memungkinkan adanya penilaian dan
keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.
namun dalam dunia bisnis, akuntansi (accounting) dapat diartikan sebagai sistem
informasi yang menyediakan laporan untuk para pemangku kepentingan mengenai
aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan. Para pemangku kepentingan tersebut
adalah owners (pemegang saham), employes (pekerja),costumer (pelanggan),kreditors
(orang yang memberi pinjaman), goverment (pemerintah), communty (masyarakat)
Bisa dibilang akuntansi adalah “bahasa bisnis” (language of bisnis) karena melalui
akuntansilah informasi bisnis dikomunikasikan kepada para pemangku kepentingan.
Contohnya, laporan akuntansi yang merangkum profitabilitas produk baru akan
membantu management the coca-cola company untuk memutuskan apakah produk
tersebut akan terus dijual. Demikian pula analisis pasar modal menggunakan laporan
akuntansi untuk memutuskan apakah mereka perlu merekomendasikan untuk membeli
saham coca-cola. Bank menggunakan laporan akuntansi untuk memutuskan pemberian
fasilitas kredit guna membeli peralatan dan bahan baku bagi coca-cola. Pemerintah
(kantor pajak) menggunakan lapororan akuntansi sebagai dasar untuk menetapkan
pajak gagi coca-cola.
Akuntansi menyediakan informasi bagi para pemangku kepentingan dalam perusahaan
melalui proses sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi pemangku kepentingan
2. Menilai kebutuhan pemangku kepentingan
3. Merancang sistem informasi akuntansi untuk memenuhi kebutuhan pemangku
kepentingan
4. Mencatat data ekonomi mengenai aktifitas dan peristiwa perusahaan
5. Menyiapkan laporan akuntansi bagi para pemangku kepentingan
Para pemangku kepentingan menggunakan laporan akuntansi sebagai informasi utama,
meskipun bukan satu-satunya untuk membuat keputusan, mereka juga menggunakan
informasi yang lain. Sebagai contoh, dalam memutuskan dalam memberikan fasilitas
kredit ke sebuah toko rintel setempat, bank tidak hanya menggunakan laporan
akuntansi tersebut, tetepi juga mendatangi toko dan bertanya pada lingkunan
sekitarnya mengnai reputasi pemilik toko.
Laporan Posisi Keuangan, adalah suatu daftar sistematis yang memuat informasi
mengenai aset, hutang dan modal suatu perusahaan pada akhir periode tertentu. Disebut
sebagai daftar yang sistematis, karena laporan disusun berdasarkan urutan tertentu. Dalam
neraca dapat diketahui berapa jumlah kekayaan perusahaan, kemampuan perusahaan
membayar kewajiban serta kemampuan perusahaan memperoleh tambahan pinjaman dari
pihak luar. Selain itu juga dapat diperoleh informasi tentang jumlah utang perusahaan kepada
kreditur dan jumlah investasi pemilik yang ada di dalam perusahaan tersebut.
Laporan Laba Rugi Komprehensif, adalah ikhtisar mengenai pendapatan dan beban suatu
perusahaan untuk periode tertentu, sehingga dapat diketahui laba yang diperoleh dan rugi
yang dialami.
Laporan Perubahan Ekuitas, adalah laporan yang menunjukkan perubahan modal untuk
periode tertentu, mungkin satu bulan atau satu tahun. Melalui laporan perubahan modal dapat
diketahui sebab-sebab perubahan modal selama periode tertentu.
Laporan Arus Kas, dengan adanya laporan ini pemakai laporan keuangan dapat
mengevaluasi perubahan aktiva bersih perusahaan, struktur keuangan (termasuk likuiditas
dan solvabilitas) dan kemampuan perusahaan di dalam menghasilkan kas dimasa mendatang.
Catatan atas laporan keuangan, merupakan daftar rincian secara jelas yang ada di dalam laporan
keuangan yang berfungsi sebagai penjelasan mengenai rincian sebuah akun dalam laporan
keuangan secara detail
Pengakuan suatu transaksi dalam akuntansi terbagi atas dua basis, yaitu basis aktual dan basis
kas. Pengakuan transaksi berbasis akrual adalah pengakuan suatu transaksi pada saat terjadinya
suatu transaksi, walaupun uang belum diterima. Sedangkan pengakuan transaksi berbasis kas
adalah transaksi dicatat pada saat pembayaran diterima. Siklus akuntansi adalah serangkaian
langkah yang digunakan oleh departemen akuntansi untuk mendokumentasikan dan melaporkan
transaksi keuangan perusahaan. Untuk membuat Laporan Keuangan, khususnya perusahaan jasa
terdapat delapan langkah, yang dikenal dengan Siklus Akuntansi. kedelapan langkah tersebut
adalah.
1. Transaksi keuangan
2. Mencatat segala transaksi keuangan, berdasarkan bukti asli transaksi, dalam satu periode
akuntansi
3. Membuat Jurnal Umum berdasarkan catatan no.2
4. Membuat Buku Besar dan Neraca Saldo
5. Membuat Jurnal Penyesuaian dan Kertas Kerja ( Work Sheet )
6. Membuat Laporan Keuangan: Laporan Laba rugi, Neraca, dan Laporan Perubahan Modal
7. Membuat Jurnal Penutup
8. Membuat Neraca Saldo setelah penutupan
Untuk perusahaan dagang, sebenarnya juga hampir sama tetapi ada tambahan lain. Terdapat 12
langkah-langkah yang terbagi dalam 3 tahap utama tersebut adalah
Tahap Pengikhtisaran
Akuntansi sektor publik yaitu proses analisis, pengumpulan dan, mengklarifikasi serta membuat
laporan keuangan dalam lembaga publik.
Nah laporan keuangan tersebut akan dibutuhkan oleh pihak yang membutuhkannya seperti
halnya masyarakat dalam lembaga swadaya masyarakat.
Laporan keuangan ini juga dapat menentukan kebijakan dalam mengambil keputusan si lembaga
publik atau organisasi.
Akuntansi sektor publik juga bisa dijadikan sebagai transparansi kepada publik untuk dapat
memenuhi hak mereka.
Apa saja tujuan akuntansi sektor publik?
Kerja biasanya berhubungan dengan kompetensi pendidikan yang dimiliki oleh seseorang
walaupun ada juga yang tidak.
Tapi pada umumnya memang begitu, nah jika kamu lulusan jurusan akuntansi sektor publik
bagaimana prospek kerjamu?
Banyak yang bisa kamu pilih dalam sektor publik, kamu bisa memilih kantor-kantor pemerintah
yang PNS maupun non PNS.
Apa profesi yang bisa didapatkan ?
Menjadi staf akuntan sektor publik dan staf pajak departemen akuntansi sektor publik.
Sain itu kami juga bisa berprofesi di bagian manajemen pengadaan barang atau jasa pemerintah
dan auditor sektor publik.
Selain itu kamu juga bisa terjun ke bidang swasta, karena lulusan prodi ini juga dibutuhkan oleh
perusahaan swasta juga.
Mengapa Harus Pilih Jurusan Ini?
Sebelum kamu memilih jurusan tentunya kamu harus tahu apa itu jurusan yang akan kamu pilih
dan bagaimana prospeknya.
Hal tersebut sudah dijelaskan sebelumnya bukan?
Nah selanjutnya apa alasan kamu dapat memilih jurusan akuntansi sektor publik?
Karena jurusan akuntansi sektor publik ini berisikan pertanggung jawaban atas sumber dana
yang dilakukan oleh organisasi.
Oleh karenanya profesi ini membutuhkan orang yang bertanggung jawab jujur ketika
melaksanakan tugas yang sudah diberikan.
Jika kamu memiliki nilai yang sudah disebutkan tadi kamu cocok untuk mendalaminya.
Bagaimana menurut kamu tentang Akuntansi sektor publik?
Banyak prospek kerja yang bisa kamu dapatkan mulai dari pemerintahan sampai swasta.
Banyak perusahaan yang akan menantimu setelah lulus nanti jadi tetap optimis dan percaya diri
dalam memilih jurusan kuliah.
Standar akuntansi Keuangan
Pengertian Standar Akuntansi Keuangan
Dari arti kata standar kita tahu bahwa standar itu masih ada kaitannya dengan krtiteria minimal.
Nah dari kriteria minimal itu muncul aturan atau poin-poin yang harus dipenuhi. Poin-poin ini
yang biasa diperhatikan untuk sebuah standar.
Kaitan standar dengan akuntansi, lebih khusus lagi akuntansi keuangan ini adalah dengan poin-
poin yang haarus dipenuhi dalan pembuatan laporan keuangan. Dalam poin ini dijabarkan apa
saja transaksi yang perlu dicatat, bagaimana cara mencatat dan menyajikannya.
Standar ini ada dari kesepakatan bersama. Kesepakatan siapa saja? Standar akuntansi ini disusun,
dibuat dan disahkan oleh lembaga resmi atau Standard Setting Body. Ada banyak lembaga resmi
yang membuat standar ini. Untuk lebih tahu silahkan lanjut membaca.
Standard Setting Body
Seperti yang diketahui bahwa standar akuntansi keuangan ini dibentuk oleh lembaga resmi.
Lembaga resmi ini akan menentukan berbagai standar dari setiap jenis laporan yang ada. Berikut
ini beberapa lembaga resmi atatu standard setting body yang umum ada di Indonesia.
1. Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI)
Lembaga ini merupakan kumpulan dari semua akuntan yang ada di Indonesia. Segala hal yang
berkitan dengan akuntasi di Indonesia diatur oleh lembaga ini tidak terkecuali dengan standar
akuntansi keuangan tersebut.
Untuk menghasilkan SAK ada bagian-bagian yang harus dilewati terlebih dahulu. Pertama
adalah bagian Dewan Standar Akuntansi yang bertugas menyusun standar tersebut.
2. Financial Accounting Standard Board (FASB)
Lembaga ini merupakan lembaga yang ada di USA. Sama seperti IAI lembag ini bertugas
mengesahkan standar yang telah disusun. FASB pertama kali menghasilkan Statement of
Accouting Standard and Interpretation yang dimuat dalam Accounting Research Bulletin yang
dikeluarkan oleh AICPA.
3. International Financial Report Standard (IFRS)
Pada awalnya lembaga ini dikenal dengan nama International Accounting Standard
Committee (IASC). Lembaga ini ada di London dan menjadi pesang dengan FASB dalam
beberapa hal.
Pilar Standar Akuntansi Keuangan
Beragamnya jenis laporan keuangan yang ada mengharuskan ada standar atau aturan yang
berbeda-beda pula. Seperti misalnya laporan keuangan usaha tentu ekan berbeda dengan laporan
keuangan pemerintahan.
Di indonesia standar akuntansi keuangan ini terbagi menjadi 4 jenis atau bisa disebut dengan 4
pilar standar akuntansi keuangan. Berikut ini akan dijelaskan satu persatu mengenai 4 pilar
tersebut.
1. PSAK-IFRS
PSAK-IFRS merupakan akronim dari Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan – International
Financial Report Standard. PSAK ini adalah nama lain dari SAK yang sudah diterapkan
sepenuhnya pada tahun 2012.
Pada PSAK ini wajib diterapkan untuk entitas dengan akuntabilitas yang bersifat umum seperti :
Emiten, perusahaan publik, perbankan, asuransi, dan BUMN.
Tujuan dari PSAK ini adalah memberikan informasi yang relevan bagi pengguna laporan
keuangan. Lalu kenapa harus IFRS? Karena Indonesia adalah anggota dari IFAC yang
menjadikan IFRS sebagai standar akuntansinya, sehingga Indonesia harus mematuhi kesepakatan
sebagai anggota atau disebut Statement Membership Obligation (SMO)
Alasan lain IFRS ini diterapkan adalah karena dalam pertemuan pemimpin dunia G20 Forum
disepakati adanya “Strengthening Transparency and Accountability” pada 15 November 2008
yang diwujudkan pada 9 april 2009 dalam pertemuan di London untuk meningkatkan kualitas
laporan keuangan secara gobal.
Kelebihan IFRS
PSAK memiliki beberapa kelebihan sebagai berikut :
1. Daya banding laporan keuangan meningkat
2. Dalam lingkup pasar modal internasional informasi yang diberikan berkualitas
3. Perbedaan dalam ketentuan pelaporan keuangan dikurangi sehingga hambatan arus modal
internasional bisa dihilangkan
4. Biaya untuk analisis keuangan bagi para analis dan biaya pelaporan keuangan perusahaan
multinasional bisa dihemat
5. kualitas pelaporan keuangan meningkatkan menuju best practice
Dengan menyesuaikan standar keuangan dengan IFRS Indonesia menjadi lebih mudah untuk
pelaporan keuangan meskipun ada perubahan dari penyusuna laporan itu sendiri yang sifatnya
menyeluruh.
Ciri Khas IFRS
Ciri khas dari IFRS adalah dari “Principles Base” nya, yaitu :
1. Interpretasi dan aplikasi atas standar lebih ditekankan sehingga berfokus pada spirit
penerapan prinsip tersebut
2. Presentasi aknuntansi harus mencerminkan realitas ekonomi, karenanya perlu adanya
penilaian atas substansi transaksi dan evaluasi
3. Membutuhkan professional judgement pada penerapan standard akuntansi.
FRS juga menggunakan fair value dalam penilaian, jika tidak ada nilai pasar aktif maka harus
melakukan penilaian sendiri atau menggunakan jasa penilai. Selain itu IFRS mengharuskan
pengungkapan (disclosure) yang lebih banyak baik kwantitatif maupun kualitatif.
2. SAK-ETAP
SAK ETAP adalah Standard akuntansi keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik.
ETAP biasa digunakan untuk etenitas yang akuntanbilitas publiknya tidak signifikan dan laporan
keuangannya hanya untuk tujuan umum bagi pengguna eksternal
ETAP menggunakan acuan IFRS untuk Small Medium Enterprises. SAK-ETAP diterbitkan pada
tahun 2009 dan berlaku efektif 1 Januari 2011 dan dapat diterapkan pada 1 Januari 2010. Jadi
bisa dikatakan bahwa ETAP ini merupakan anak dari IFRS.
Seperti yang disebutkan diatas SAK-ETAP pada dasarnya adalah penyederhanaan SAK IFRS.
Beberapa penyederhanaan yang terdapat dalam SAK-ETAP adalah:
1. Tidak ada Laporan Laba / Rugi Komprehensif.
2. Penilaian untuk aset tetap, aset tak berwujud dan propersi investasi setelah tanggal
perolehan hanya menggunakan harga perolehan, tidak ada pilihan menggunakan nilai
revaluasi atau nilai wajar.
3. Tidak ada pengakuan liabilitas dan aset pajak tangguhan. Beban pajak diakui sebesar
jumlah pajak menurut ketentuan pajak.
Kelebihan SAK ETAP
Tujuan dari SAK ETAP adalah memberikan kesempatan bagi perusahaan kecil utnuk membuat
laoran keuangan sendiri yang dapat di audit dan mendapatkan opini audit, sehingga mereka dapat
menggunakan laporan keuangan terebut untuk mendapatkan dana pengembangan usaha.
Ada banyak manfaat lain dari SAK ETAP antara lain :
1. Implementasi lebih mmudah karena lebih sederhana dibandingkan PSAK-IFRS
2. Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan tetap berkualitas meskipun bentuknya
sederhana.
3. Disusun dengan mengadopsi IFRS for SME yang modifikasi sesuai dengan kondisi di
Indonesia serta dibuat lebih ringkas
4. Memerlukan profesional judgement yang lebih sedikit dibanding PSAK-IFRS
3. PSAK Syariah
Indonesia yang mayoritas penduduk nya beragama islam tentu perlu ada kebijakan-kebijakan
yang erat kaitannya dengan islam. Seperti adanya berbagai lembaga berbasis syariah misalnya
bank syariah, pegadaian syariah, badan zakat dan lain sebagainya. Semua lembaga ini tentu perlu
standar tersendiri untuk transaksi yang sedikit berbeda dengan yang biasa karena itu munculah
PSAK Syariah.
PSAK Syariah digunakan oleh entitas yang melakukan transaksi syariah baik entitas lembaga
syariah maupun lembaga non syariah. Dalam PSAK Syariah ini pengembangan dilakukan
dengan model PSAK umum namun PSAK ini berbasis syariah dengan acuan fatwa-fatwa yang
dikeluarkan MUI.
PSAK Syariah berada dalam PSAK 100-106 yang terdiri dari :
1. Kerangka Konseptual
2. Penyajian Laporan Keuangan Syariah
3. Akuntansi Murabahah
4. Musyarakah
5. Mudharabah
6. Salam
7. Istishna
PSAK Syariah bisa digunakan bersama dengan PSAK pada umumnya. Bank syariah
menggunakan dua standar dalam menyusun laporan keuangan. Sebagai badan usaha yang
memiliki akuntabilitas publik signifikan, bank syariah menggunakan PSAK, sedangkan untuk
transaksi syariahnya menggunakan PSAK Syariah.
4. Standar Akuntansi Pemerinta (SAP)
SAP adalah Standar Akuntansi Pemerintah yang diterbitkan oleh Komite Standar Akuntansi
Pemerintahan. SAP ini ditetapkan sebagai PP (Peraturan Pemerintah) yang diterapkan untuk
entetitas pemerintah dalam menyusun Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) dan Laporan
Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD).
1. Identifikasi Topik untuk Dikembangkan Menjadi Standar
2. Pembentukan Kelompok Kerja (Pokja) di dalam KSAP
3. Riset Terbatas oleh Kelompok Kerja
4. Penulisan draf SAP oleh Kelompok Kerja
5. Pembahasan Draf oleh Komite Kerja
6. Pengambilan Keputusan Draf untuk Dipublikasikan
7. Peluncuran Draf Publikasian SAP (Exposure Draft)
8. Dengar Pendapat Terbatas (Limited Hearing) dan Dengar Pendapat Publik (Public
Hearings)
9. Pembahasan Tanggapan dan Masukan Terhadap Draf Publikasian
10. Finalisasi Standar
Jadi SAP disusun hanya untuk instalasi kepemerintahan baik pusat maupun daerah untuk
menyusun laporan keuangan dalam pemerintahan. Dan diharapkan dengan adanya SAP maka
akan ada transparansi, partisipasi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan Negara sehingga dapat
mewujudkan pemerintahan yang baik.
Nah itu lah dia 4 pilar dari standarisasi akuntansi keuangan yang ada di Indonesia. Standar ini
diharapkan nanti nya bisa meningkatkan kualitas informasi yang disampaikan dalam laporan
sehingga laporan yang disampaikan dapat sesuai dengan keadaan sebenarnya dari kegiatan
ekonomi. Semoga yang sedikit ini dapat bermanfaat sekian dan terima kasih.