Anda di halaman 1dari 16

ROBOTICS AND DATA ANALYTICS (BIG DATA)

KEUANGAN DALAM AKUNTANSI

Disusun Oleh :

KELOMPOK NAKULA
(AKUNTANSI)

STIE PGRI DEWANTARA JOMBANG


2019/2020
PENGERTIAN AKUNTANSI

Akuntansi adalah suatu proses mencatat, meringkas, mengklasifikasikan, mengolah, dan


menyajikan data transaksi, serta berbagai aktivitas yang terkait dengan keuangan. Dengan
adanya akuntasi maka akan memudahkan seseorang dalam mengambil keputusan serta tujuan
lainnya.

Bicara tentang akuntansi sudah pasti berkaitan dengan angka-angka dan perhitungan rumit
sebagai bentuk pencatatan transaksi. Secara umum akuntansi dibutuhkan dalam bisnis
sebagai pelaporan keuangan perusahaan.

Pembuatan laporan akuntansi dapat digunakan sebagai bahan untuk pengambilan keputusan
perusahaan sesuai hasil analisis akuntansi. Pengertian akuntansi secara lebih dalam akan
dibahas pada artikel ini termasuk fungsi dan bidangnya.

Beberapa bidang akuntansi diantaranya:

 Akuntansi keuangan
 Pemeriksaan akuntansi atau auditing
 Akuntansi manajemen
 Akuntansi perpajakan
 Bidang akuntansi budgeter
 Akuntansi untuk organisasi nirlaba
 Akuntansi biaya
 Sistem akuntansi
 Akuntansi sosial

Pengertian akuntansi menurut para ahli

1. Charles T. Horngren dan Walter T. Harrison


Menurut Charles T. Horngren dan Walter T. Harrison, pengertian akuntansi adalah sistem
informasi yang mengukur aktivitas bisnis, memproses data menjadi sebuah laporan, dan
mengkomunikasikan hasilnya kepada para pengambil keputusan.
2. Littleton
Menurut Littleton, pengertian akuntansi adalah aktivitas yang bertujuan untuk melaksanakan
perhitungan periodik antara biaya (usaha) dan hasil (prestasi). Definisi ini adalah inti dari
teori akuntansi dan merupakan ukuran yang dijadikan sebagai rujukan dalam mempelajari
akuntansi.
3. Warren dkk
Menurut Warren dkk, pengertian akuntansi adalah sistem informasi yang menghasilkan
laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi
perusahaan.
4. Rudianto
Menurut Rudianto, akuntansi adalah sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada
pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi suatu badan usaha.
5. C. West Churman
Menurut C. West Churman, pengertian akuntansi adalah pengalaman tertulis yang bermanfaat
untuk pengambilan keputusan dan pengalaman yang tersusun berharga bagi pembuatan
pilihan.
6. Suparwoto L
Menurut Suparwoto L, pengertian akuntansi adalah suatu sistem untuk mengukur dan
mengelola transaksi keuangan dan memberikan hasil pengelolaan tersebut dalam bentuk
informasi kepada pihak-pihak internal dan eksternal perusahaan.
Pihak eksternal ini terdiri dari investor, kreditur pemerintah, serikat buruh, dan lainnya.
7. Arnold
Menurut Arnold, akuntansi adalah suatu sistem untuk memberikan informasi (terutama
keuangan) kepada siapa saja yang harus membuat keputusan dan mengendalikan penerapan
keputusan tersebut.
8. Pengertian Akuntansi Menurut AAA
Menurut American Acounting Association (AAA), pengertian akuntansi adalah sistem
pengidentifikasian dan pengukuran untuk memberikan laporan info ekonomi dan
penilaiannya. Tujuan akuntansi seperti yang dijelaskan dari Littleton adalah untuk melakukan
perhitungan secara periodic pada usaha atau cost terhadap hasil yang dicapai.
9. Pengertian Akuntansi Menurut ABP
Menurut Accounting Principle Board (APB) Statement no. 4 dalam Smith Skousen, akuntansi
adalah suatu aktivitas jasa yang fadalah untuk menyediakan informasi kuantitatif, terutama
yang memiliki sifat dalam pengambilan keputusan ekonomis dalam memberikan keputusan
pilihan-pilihan yang logis di antara berbagai tindakan alternatif.
10. Pengertian Akuntansi Menurut AICPA
Menurut American Insitute of Certified Public Accounting (AICPA), definisi akuntansi
adalah seni pencatatan, penggolongan, dan pengikhtisaran dengan beberapa cara tertentu
dalam ukuran moneter, transaksi, dan kejadian-kejadian yang umumnya bersifat keuangan
termasuk menafsirkan hasil-hasilnya.

TUJUAN AKUNTANSI

Tujuan akuntansi secara umum adalah untuk mengumpulkan dan melaporkan informasi
terkait keuangan, kinerja, posisi keuangan, dan arus kas dalam sebuah bisnis. Informasi ini
nantinya akan digunakan sebagai dasar dalam membuat keputusan ekonomi.

FUNGSI AKUNTANSI

Dari pengertian akuntansi sudah menyinggung tentang sistem pelaporan keuangan termasuk
untung rugi perusahaan. Sehingga, akuntansi sudah pasti sangat dibutuhkan dalam bisnis
karena beberapa fungsinya sebagai berikut:

1. Recording Report

Recording report atau merekam catatan transaksi secara sistematis dan kronologis merupakan
fungsi utama dari akuntansi. Rekam catatan transaksi ini kemudian dikirim ke Account
Ledger sampai akhirnya menyiapkan akun akhir untuk mengetahui profit dan loss dari bisnis
pada akhir periode akuntansi.

2. Melindungi Properti dan Aset

Fungsi akuntansi berikutnya adalah untuk menghitung jumlah Penyusutan Aset sebenarnya
dengan menggunakan metode yang tepat dan berlaku untuk aset tertentu.

Semua disipasi tidak sah dari aset akan mengakibatkan sebuah bisnis mengalami
kebangkrutan. Itulah sebabnya sistem akuntansi dirancang untuk melindungi properti dan aset
bisnis dari pemakaian yang tak sah.

3. Mengkomunikasikan Hasil

Fungsi akuntansi selanjutnya adalah untuk mengkomunikasikan hasil dan transaksi yang
dicatat ke semua pihak yang tertarik pada bisnis tertentu. Misalnya investor, kreditor,
karyawan, kantor pemerintahan, peneliti, dan instansi lainnya.

4. Meeting Legal

Fungsi akuntansi juga berhubungan dengan perancangan dan pengembangan sistem.


Misalnya sistem untuk memastikan catatan dan pelaporan hasil selalu memenuhi persyaratan
hukum. Sistem ini nantinya diperlukan untuk mengaktifkan kepemilikan atau wewenang
untuk mengajukan berbagai pernyataan, seperti Pengembalian Penjualan-Pajak,
Pengembalian Pendapatan Pajak, dan lain sebagainya.

5. Mengklasifikasikan

Selanjutnya fungsi akuntansi yang tak kalah pentingnya adalah sebagai klasifikasi terkait
dengan analisis sistematis dari semua data yang tercatat. Dengan adanya klasfikasi tersebut
akan memudahkan dalam pengelompokkan jenis transaksi atau entri.

Aktivitas klasifikasi ini dilakukan pada buku yang disebut sebagai “Ledger”.

6. Membuat Ringkasan

Aktivitas meringkas ini melibatkan penyajian data rahasia dengan penyampaian yang bisa
dimengerti dan berguna bagi internal maupun eksternal pengguna akhir dari laporan
akuntansi tersebut.

Aktivitas ini mengarah pada penyusunan laporan:

 Neraca Saldo
 Laporan laba rugi
 Neraca

7. Analisis dan Menafsirkan

Fungsi akuntansi yang terakhir adalah melakukan analisis dan menafsirkan data keuangan.
Data keuangan yang sudah melalui proses analisis kemudian diinterpretasikan dengan cara
yang mudah dimengerti sehingga dapat membantu dalam membuat penilaian mengenai
kondisi keuangan dan profitabilitas operasional bisnis.

Selain itu, hasil analisis tersebut juga digunakan untuk persiapan rencana di masa mendatang
dan framing dari kebijakan untuk pelaksanaan rencana tersebut.

Manfaat Akuntansi dalam Bisnis

Bukan hanya sekedar teknik pembukuan yang hanya mencakup pencatatan transaksi saja.
Manfaat akuntasi cukup penting bagi bisnis yang akan memberikan dampak besar bagi
perkembangan bisnis tersebut.
Beberapa manfaat akuntasi tersebut diantaranya:

1. Memberikan informasi keuangan sebagai dasar membuat keputusan managerial


2. Memberikan informasi/ laporan kepada pihak eksternal
3. Sebagai alat kontrol dan pengendali keuangan
4. Sebagai alat evaluasi perusahaan
5. Menjadi dasar dalam mengalokasikan sumber daya

Bidang-Bidang Akuntansi dalam Bisnis

Setelah mengetahui pengertian akuntansi dalam bisnis, ada beberapa bidang akuntansi dalam
bisnis yang penting untuk diketahui. Berikut beberapa bidang dari akuntansi:

1. Akuntansi Keuangan

Bidang akuntansi yang menyangkut pencatatan transaksi keuangan perusahaan secara berkala
sebagai sumber informasi yang berguna untuk manajemen, pemilik perusahaan dan kreditor.
Umumnya hampir semua bisnis menerapkan akuntansi keuangan sebagai bentuk pelaporan
dana perusahaan.

2. Auditing atau Pemeriksaan Akuntansi

Bidang dalam akuntansi yang menyangkut pemeriksaan terhadap laporan keuangan untuk
mengetahui kejujuran dan kebenaran dari laporan tersebut. Pada bisnis yang sedang
berkembang biasanya belum menerapkan bidang ini. Auditing sangat penting untuk
mengetahui tindak korupsi dalam perusahaan.

3. Akuntansi Perpajakan

Bidang akuntansi yang menyangkut pelaporan pajak dari keuangan perusahaan. Akuntansi
perpajakan penting sebagai pertimbangan terkait konsekuensi dari transaksi perusahaan.

4. Akuntansi Budgeter

Seperti namanya, akuntansi ini digunakan untuk membuat anggaran perusahaan tentang
rencana penggunaan uang dalam periode tertentu.

5. Akuntansi Biaya

Akuntansi ini digunakan untuk mengendalikan budget atau anggaran perusahaan. Gunanya
untuk menekan kegunaan dana perusahaan meskipun sudah dianggarkan.
6. Akuntansi Organisasi Nirlaba

Tidak semua bisnis menerapkan bidang akuntansi ini karena tujuannya adalah merencanakan
anggaran bukan untuk mendapatkan keuntungan. Misalnya saja seperti pada dana CSR suatu
perusahaan, ini termasuk hasil dari akuntansi organisasi nirlaba.

AKUNTANSI MODERN

Di era modern ini, perkembangan teknologi dan informasi sangat dibutuhkan oleh perusahaan
untuk memenuhi kebutuhannya karena banyak perusahaan yang bersaing secara ketat untuk
menjadi perusahaan yang berkualitas. Terkait dengan perkembangan teknologi, perusahaan
juga tidak lepas dari penerapan sistem pelayanan yang serba modern. Penerapan sistem yang
modern identik dengan cepat, instan, dan mudah yang dapat membantu kemudahan dalam
mencari dan mendapatkan informasi secara cepat dan tepat. Dengan adanya kemudahan
dalam memperoleh informasi, maka perusahaan banyak yang melakukan pengembangan
sistem yang modern untuk mendukung kegiatan perusahaan serta memenuhi kebutuhannya.

Dalam sistem informasi akuntansi dibutuhkan pengumpulan, pencatatan, pemrosesan data


sehingga menjadi informasi berupa laporan keuangan yang bermanfaat untuk pengambilan
keputusan. Sistem informasi akuntansi terdapat kumpulan data berupa transaksi-transaksi
yang terjadi di perusahaan seperti transaksi pembelian, transaksi penjulan, transaksi
pengeluaran, dan lain-lain. Transaksi-transaksi tersebut apabila di olah akan menghasilkan
laporan keuangan. Laporan keuangan harus mempunyai kriteria yang berkualitas dimana
laporan keuangan tersebut benar-benar menggambarkan dan menyajikan kondisi perusahaan
sehingga saat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan akan menghasilkan keputusan
yang tepat.

Di era modern ini telah tersedia akutansi yang memudahkan para pebisnis untuk mengontrol
laporan keuangan nya yaitu akutansi online. Salah satu akuntansi online yang tersedia yang
cepat, instan, dan mudah, yaitu e-accounting.

Penggunaan Robotics and data analytics (big data) mengambil alih pekerjaan dasar yang
dilakukan oleh akuntan seperti (mencatat transaksi, mengolah transaksi, memilah transaksi).
Penggunaan ini meningkatkan efisiensi dan efektifitas pekerjaan. Banyak perusahaan besar
telah mengembangkan teknologi ini, karena didukung oleh standarisasi atas proses
pengelolaan keuangan, standarisasi atas arsitektur sistem dan informasi (standardization of
financial processes, systems, and information architecture). Profesi akuntan underestimate
terkait dampak teknologi terhadap pekerjaan akuntan. Kompetensi yang penting bagi profesi
akuntan misalnya data analysis, information technology development, dan leadership skills,
harus dapat dikembangkan.

Pengertian Revolusi industri

Revolusi industri secara simpel artinya adalah perubahan besar dan radikal terhadap cara
manusia memproduksi barang. Perubahan besar ini tercatat sudah terjadi tiga kali, dan saat ini
kita sedang mengalami revolusi industri yang keempat. Setiap perubahan besar ini selalu
diikuti oleh perubahan besar dalam bidang ekonomi, politik, bahkan militer dan budaya.
Sudah pasti ada jutaan pekerjaan lama menghilang, dan jutaan pekerjaan baru yang muncul.

Perkembangan era Revolusi industri

Perkembangan teknologi dan inovasi seolah berkejaran dengan waktu. Disruptive innovation,
augmented intelligence, dan berkembangnya mesin mutakhir seakan berlomba untuk
meningkatkan efisiensi dunia industri.

Menghadapi era industri termutakhir masa kini, perkembangan ekonomi digital telah
membuka berbagai kemungkinan baru sekaligus meningkatkan resiko secara bersamaan.
Perubahan tersebut memberikan dampak signifikan dalam perkembangan akuntansi. Di era
ini, perkembangan teknologi dan inovasi seolah berkejaran dengan waktu. Inovasi-inovasi
baru mendorong terciptanya pasar baru dan menggeser keberadaan pasar lama. Mesin dan
robot pintar kini banyak mengambil peran dan seakan menguasai dunia.

Di era digital dan perkembangan teknologi seperti sekarang, arus informasi berjalan begitu
cepat, teknologi internet telah mengubah pandangan seseorang dalam mendapatkan
informasi, termasuk dalam dunia akuntansi bisnis. Perkembangan teknologi mengubah bisnis,
menjadikan tidak banyaknya sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam bisnis termasuk
staf akuntansi. Hal ini mengakibatkan Profesi akuntan underestimate terkait dampak
teknologi terhadap pekerjaan akuntan. Ini menjadikan tantangan berat yang harus dijawab.

Peranan robotics dan data analytics sebagai pengganti profesi akuntansi

Kepala Pusat Pembinaan Profesi Keuangan Sekertariat Jendral Kementrian Keuangan


Republik Indonesia, Langgeng Subur Ak., M.B.A, CA., CPA., FRICS., menginformasikn
bahwa besarnya kemungkinan profesi akuntan tergantikan oleh robot adalah 95 persen.
Besaran prosentase tersebut dikarenakan perkembangan Robotics and Data Analytics (Big
Data) yang mengambil alih pekerjaan dasar yang dilakukan oleh akuntan (mencatat transaksi,
mengolah transaksi, memilah transaksi). Oleh sebab itu, Chief Executive Officer (CEO) Data
Briven Asia, Muhammad Imran menyarankan para akuntan untuk mulai mempelajari
programming dan algoritma serta harus mengembangkan kompetensi yang penting bagi
seorang akuntansi yaitu data analysis, information technology development and leadership
skills.

Potensi teknologi

Potensi teknologi menggantikan peran profesi akuntan hanya menunggu waktu. Peran
akuntan akan bersifat strategis dan konsultatif. Maka dari itu akuntan perlu memiliki
sertifikasi misalnya fasih berteknologi, supaya mampu bertahan dalam bersaing. Seorang
akuntan juga harus memiliki strategi, diantaranya penguasaan soft skill baik interpersonal
skills maupun intra-personal skills, Business understanding skills dan technical skills agar
mampu menjawab tantangan diera digital ini.

Seorang akuntan harus aware terhadap perkembangan revolusi industri 4.0 dengan melihat
kesempatan yang ada. Menurut Eko Suwandi M.sc., PhD, Dekan FEB UGM bahwa suatu hal
dapat punah akibat dari ketidak mampuan dalam beradaptasi dengan perubahan. Perusahaan-
perusahaan dapat kehilangan daya saingnya apabila tidak menghiraukan perubahan-
perubahan ini ke dalam strategi bisnis dan strategi kepemimpinan mereka.

Peranan akuntan

Peranan akuntan saat ini tak lagi terbatas pada book-keeping. Namun, mencakup
pengendalian internal, memberikan analisa informasi bagi manajemen, terutama terkait
strategi-strategi keuangan perusahaan. Analisis akuntan dan keuangan juga akan berpindah
dari sifat retrospektif menjadi prediktif.

Peran akuntan akan berubah secara radikal. Penggunaan data akuntansi berbasis Cloud akan
mendapat pengaruh kekuatan penggunaan big data, akuntansi akan mengintegrasikan
informasi keuangan nontradisional dalam sistem modern, pekerjaan akuntan akan lebih
efisien dan mobile. Akuntan adalah expert dalam bidang penyedia informasi keuangan, maka
teknologi informasi sangat penting menjadi kebutuhan pokok.

Peran akuntan di dalam menyajikan laporan keuangan perusahaan harus dapat menyatakan
hasil yang konkrit nilai–nilai faktor sukses, seperti kualitas produksi yang tinggi, penilaian
pada pegawai, pelanggan yang puas dan loyal tidak hanya dalam unit monetary saja tapi akan
jauh lebih luas hingga dalam perilaku, yang terlihat secara eksplisit dari informasi yang
diberikan oleh tehnologi system akuntansi itu sendiri.

Akuntan sudah seharusnya bisa mengantisipasi kebijaksanaan perusahaan di persaingan


global, peran akuntan tidak sekedar penyedia data akuntansi, tetapi juga berperan sebagai
pemberi informasi bagi para pengambil keputusan.

Akuntan berperan sebagai pendukung dan memberikan analisis terhadap sebab akibat
kebijaksanaan manajemen perusahaan yang akan terlihat jelas pada saat auditor public
melakukan audit keuangan dan manajemen sebagai bentuk pertanggungjawaban perusahaan
kepada para investornya, terutama dalam menghadapi perubahan lingkungan bisnis.

Akuntan sebagai support specialis pun akan dituntut untuk harus terampil berkomunikasi dan
mampu memahami semua aspek fungsi–fungsi perusahaan. Sebagai high level decision
support specialis, akuntan akan lebih berperan sebagai financing analysis daripada penyedia
data akuntansi.

Fungsi seorang akuntan

Karena itu di samping sebagai fungsi financing dan fungsi accounting, seorang akuntan pun
harus menguasai fungsi marketing, sehingga mampu mendeteksi situasi pasar dalam
persaingan global mendatang. Sehingga di masa mendatang akuntan harus dapat berpikir
secara strategik.

Akuntan manajemen di masa depan harus berpengetahuan, berkualitas, berkemampuan


memadai, mampu berkembang dan selalu berinovasi dengan tehnologi.

Pengertian kolaborasi

Kolaborasi merupakan faktor kunci dalam menciptakan nilai tambah akuntan bagi
pertumbuhan bisnis konvensional dan startup.

Kolaborasi ini terkait pemanfaatan data konvensional yang dimiliki oleh perusahaan dan akan
dikembangkan oleh akuntan secara pengolahan informasi data dan early warning system yang
berujung pada pemberian solusi melalui inovasi akuntan untuk kemudahan penentuan
kebijaksanaan perusahaan.

Dengan demikian, selain mengikuti perkembangan teknologi informasi, seorang akuntan di


era serba digitalized ini sudah seharusnya mampu beradaptasi dengan tehnologi untuk
menciptakan nilai (value) semakin mengarah pada layanan digital, mampu melengkapi
dirinya dengan berbagai pengetahuan.

Akuntan konvensional akan kehilangan daya saingnya apabila tidak menghiraukan perubahan
ini ke dalam strategi bisnis mereka.

PEMANFAATAN BIG DATA ANALYTICS DALAM AKUNTANSI

Big Data adalah serangkaian data yang memiliki ukuran sangat besar dan komplek sehingga
akan sulit untuk dianalisis jika menggunakan metode atau tool analisis yang standar.
Karakteristik dari big data adalah 3V: volume, velocity, dan variety. Yang dimaksud dengan
volume adalah ukuran dari data tersebut, Velocity mengacu kepada kecepatan data untuk
diproses, dan Variety adalah variasi dari tipe data.
Big Data Analytics adalah suatu proses menelusuri (inspecting), cleaning, mentransformasi
(transforming), dan modelling big data untuk menemukan (discover) dan
mengkomunikasikan informasi dan patterns, memberikan saran dan mendukung pengambilan
keputusan. Big Data telah digunakan untuk data advanced analytics pada area bisnis lain,
namun dirasakan masih sangat sulit digunakan bagi sebagian (jika tidak semua) oleh auditor.
Big Data sudah dapat digunakan untuk memprediksi rata-rata harga saham. Misalnya, seperti
yang dilakukan oleh Bollen, Mao dan Zeng pada tahun 2011, mereka mengukur public
mood secara global berdasarkan data dari twitter dan mereka sukses memprediksi fluktuasi
harian dari Dow Jones Industrial Average (DJIA). Selain melalui social media, data-data
yang tersedia di artikel media, terutama media elektronik juga dapat digunakan untuk
memprediksi pergerakan harga saham, seperti yang dikemukakan oleh Chan pada tahun 2003
dan Mittermayer tahun 2004. Jika melihat contoh-contoh tersebut, melalui sumber data yang
sama juga nantinya dapat digunakan untuk meprediksi kebangkrutan suatu perusahaan atau
menilai kondisi keuangan perusahaan.
Dalam hal mengelola inventory (persediaan barang dagang) suatu perusahaan, Big Data juga
dapat membantu dalam pengelolaannya. Misalnya, melalui data demografi dan cuaca suatu
daerah. Seperti yang telah dilakukan oleh department store Walmart. Walmart melakukan
analisa data-data transaksi penjualan yang berukuran sangat besar (terabytes) untuk
menentukan ancaman hurricanes (angin topan) pada suatu daerah, dimana jika ancaman ini
akan datang, pelanggannya tidak hanya membeli lampu senter (flashlight) tapi juga penjualan
produk makanan sarapan instan juga meningkat 5 kali lipat. Hal ini dapat membantu Walmart
untuk me-manage inventory nya dengan lebih baik. Proses analisis data seperti ini juga dapat
diterapkan dalam kegiatan audit, misalnya dengan memfokuskan proses audit pada area
bisnis yang dianggap lebih beresiko.

BIG DATA UNTUK BISNIS

Big data bisa digunakan untuk berbagai aktifitas bisnis, mulai dari customer experience
sampai analytics. Ini adalah beberapa hal yang bisa dilakukan dengan Big Data:

 Customer relationship management (CRM)

Anda mungkin sudah melakukan beberapa usaha CRM untuk menjaga hubungan dengan
customer bisnis Anda. Ada beberapa tool diluar sana seperti Zoho atau Bitrix24 yang bisa
membantu Anda mengelola kegiatan CRM Anda. Dengan tools ini Anda juga bisa
mengumpulkan dan menggunakan data dengan lebih mudah dan efisien. Kebanyakan layanan
CRM biasanya bersifat online dan membantu Anda untuk melacak penjualan, leads, dan
conversion rates. Selain itu, Anda juga bisa melacak complain dari customer, sejarah
pembelian customer, jenis-jenis customer, dan informasi yang lebih spesifik tentang customer
Anda. Customer relationship management adalah salah satu hal paling penting dalma bisnis
Anda karena ini bisa membantu meningkatkan sales dan membantu Anda mengelola
marketing dan operasional Anda dengan lebih mudah agar kebutuhan customer terpenuhi.

 Membantu operasional bisnis Anda menjadi lebih efisien

Big data sekarang sudah digunakan di berbagai elemen bisnis. Di call center, sistem CRM
yang disertai dengan analytics dapat meninjau beberapa sumber data secara langsung untuk
menyarankan penawaran yang dapat diberikan perwakilan kepada pelanggan. Di kantor
dokter, analitik yang diintegrasikan ke dalam aplikasi pemeliharaan kesehatan dapat
meningkatkan hasil dengan menghadirkan dokter dengan saran yang diinformasikan dan
langkah selanjutnya yang perlu dipertimbangkan dalam merawat pasien.

Perusahaan asuransi, yang sejak dari dulu sudah mengandalkan data akan mendapat manfaat
signifikan dari pengenalan big data. Analisa khusus industri bisa membantu mereka
mempercepat pemrosesan klaim sambil mengurangi biaya dan menemukan potensi penipuan
dengan menggunakan solusi yang didukung analitik yang dapat menentukan apakah klaim
dapat diproses secara otomatis atau harus ditandai untuk ditinjau oleh expert dulu.

 Meningkatkan experience mobile pengguna

Tentunya penggunaan smartphone membuat semuanya menjadi lebih cepat. Dengan


kemampuan pengambilan keputusan dan kecerdasan langsung di smartphone Anda, Anda
akan dapat menerapkan proses bisnis baru yang akan mengubah cara bisnis dilakukan.
Karena dunia berubah dengan cepat, informasi juga merupakan hal yang cepat berubah.
Smartphone memungkinkan pengumpulan data secara real time dan memberikan insights.
Misalnya, perusahaan pengiriman dengan truk di lapangan dapat meningkatkan
operasionalnya dengan menggunakan tools yang dapat mengantisipasi kondisi lalu lintas di
sepanjang rute tertentu pada waktu tertentu atau membuat rute baru jika ada informasi
tentang kecelakaan yang baru saja terjadi atau informasi yang dimasukkan oleh pengemudi.

 Mendorong inovasi

Big data dapat membantu Anda berinovasi dengan mempelajari hubungan antara manusia,
lembaga, entitas, dan proses dan kemudian menentukan cara baru untuk menggunakan
pengetahuan baru tersebut. Anda bisa menggunakan data insight untuk meningkatkan
keputusan tentang pertimbangan keuangan dan perencanaan. Perhatikan tren dan apa yang
pelanggan inginkan pada produk dan layanan baru. Perusahaan besar seperti Netflix dan
Procter & Gamble menggunakan big data untuk mengantisipasi keinginan customer. Mereka
mengguanakn data dengan melihat bagaimana customer mereka menggunakan produk
mereka. Berdasarkan data-data tersebut, mereka kemudian akan mengembangkan inovasi
baru untuk produk dan layanan mereka. Selain itu P&G juga menggunakan data dan analytics
dari berbagai channel seperti focus groups dan social media. Anda juga bisa menggunakan
data untuk menerapkan harga untuk layanan dan produk Anda. Banyak yang bisa Anda
lakukan dengan big data.

Tantangan dalam Big Data

Meskipun big data memberi banyak kemudahan, bukan berarti tidak ada tantangan dalam
menggunakannya. Salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah perusahaan atau organisasi
hanya menggunakan data tanpa melibatkan manusia. Padahal untuk bisa menggunakan data
tersebut dengan baik dan benar, perlu campur tangan manusia untuk mempelajarinya.
Yang pertama perlu diingat, big data memiliki jumlah yang besar. Meskipun sudah ada tools
yang bisa membantu Anda untuk menyimpan data-data ini, volume data terus meningkat
setiap tahunnya. Masih banyak organisasi yang kesulitan menampung data-datanya.
Tidak hanya untuk ditampung, data-data ini juga perlu diolah. Untuk mengolah data agar
data-data yang Anda miliki sudah bersih atau sesuai dengan kebutuhan klien dan organisasi
membutuhkan banyak pekerjaan. Data scientist menghabiskan 50-80% waktu mereka untuk
menganalisa dan mempersiapkan data agar bisa digunakan.
Akhirnya, teknologi big data terus berubah dengan sangat cepat. Beberapa tahun yang lalu,
Apache Hadoop adalah teknologi populer yang digunakan untuk menangani data besar.
Kemudian Apache Spark diperkenalkan pada tahun 2014. Saat ini, kombinasi dari dua
software ini tampaknya merupakan pendekatan terbaik. Mengikuti teknologi big data masih
menjadi suatu tantangan berkelanjutan baik untuk individual maupun organisasi.

Kelebihan akuntasi modern

1. Pengelolaan data yang lebih cepat dan praktis

Dalam hal pengelolaan laporan keuangan, tentu saja akuntansi otomatis jauh lebih cepat dan
praktus karena terdapat sistem posting otomatis serta penyusunan laporan yang juga otomatis.
Anda hanya perlu memasukkan data yang dibutuhkan ke dalam komputer, allau secara
otomatis teknologi akan memprosesnya menjadi informasi yang sesuai dengan yang Anda
butuhkan. Tak butuh waktu lama untuk memperolah semua ini, sehingga Anda tak perlu
membuang waktu lebih banyak untuk memperolah data.

2. Hasil lebih akurat

Dibandingkan dengan sistem manual, sistem akuntansi otomatis jauh lebih akurat dan
memiliki tingkat ketelitian yang tinggi. Jumlah yang dihasilkan akan akurat dengan tingkat
kesalahan penulisan yang minim bila dibanding sistem manual yang masih menggunakan
kalkulator.

3. Bisa direview kapan saja

Hasil dari laporan keuangan akuntansi dalam sistem otomatis bisa direview dan dilihat
kembali kapan saja Anda mau. Berkas bisa ditampilkan kembali tanpa Anda harus sibuk
mencari file berkas sera kerta-kertas laporan dlam bentuk fisik. Jika Anda menggunakan
software tertenu, Anda justru bisa mengaksesnya melalui smartphone kapanpun Anda mau.

4. Mudah diaplikasikan

Meskipun Anda bukanlah seorang akuntan, Anda bisa mengaplikasikan sistem akuntansi
otomatis dengan baik dan mudah. Anda cukup menguasai komputer serta pembukuan standar
saja, Anda bisa menggunakan sistem ini dengan mudah dan tepat. Jadi tanpa pengathau
akuntansi serta komputer yang tinggi, siapa saja termasuk Anda sebagai pemilik bisnis bisa
menggunakan sistem akuntansi otomatis dalam pembuatan laporan keuangan perusahaan.

5. Lebih hemat kertas

Selain itu, akuntansi otomatis lebih hemat dalam hal kertas karena perusahaan hanya akan
mencetak hasil dari laporam keuangan saja, sedangkan file lain yang tidak diperlukan tak
perlu dicetak namun cukup disimpan di dalam file atau dokumen komputer saja.

Itulah beberapa keunggulan yang dimiliki oleh sistem akuntansi otomatis bila dibandingkan
dengan sistem manual. Banyak perusahaan di era sekarang yang mulai meninggalkan sistem
manual dan mulai beralih ke sistem otomatis karena alasan kepraktisan dan keakuratan.
Dengan sistem otomatis, pekerjaan akan jauh lebih mudah dan cepat selesai serta terjamin
dari segi keamanan.
Kelemahan akuntansi modern

1. Akuntansi Modern bersifat sekuler, yaitu telah meninggalkan kepatuhan terhadap norma-
norma baik itu norma kehidupan, norma agama, maupun norma sosial.
2. Akuntasi Modern bersifat egois, yaitu memperuntukkan income hanya semata-mata kepada
pemegang saham. Dan informasinya hanya berupa laporan laba-rugi, sedangkan neracanya
tidak. Selain itu juga konsep akuntansi modern berdasarkan pada “rasionalitas-tujuan” dan
bukan pada ”rasionalitas nilai”.
3. Konsep akuntansi modern hanya mengakui biaya-biaya pribadi (private costs) dan tidak
bertanggung jawab terhadap public costs yang meliputi biaya-biaya polusi tanah, air, udara,
dan suara, dan sebaliknya yang menanggung adalah masyarakat (dan alam) secara
keseluruhan.
4. Akuntansi modern hanya mengukur dan mengakui hal-hal yang bersifat materi saja dan
bukan non materi.
5. Akuntansi modern hanya mengandalkan informasi yang kuantitatif dan meremehkan
informasi yang bersifat kualitatif (kepuasan pelanggan).

Maka dari itu diharapkan semua orang dapat menjadi bagian dari perubahan tersebut. Hal ini
juga merupakan tekanan untuk institusi pendidikan agar membuat kurikulum yang relevan
bagi mahasiswa akuntansi untuk menyesuaikan dengan konektivitas digital sehingga
diharapkan para lulusan yang akan menjadi akuntan mampu beradaptasi di era digital saat ini.

Perubahan era memang tidak bisa dihindari, maka dari itu harus selalu bisa mengontrol reaksi
dan sikap terhadap perubahan tersebut agar bisa ikut maju mengikuti perkembangan zaman.
Dalam sektor akuntansi, berbagai tantangan yang hadir seiring datangnya era digital tak bisa
dibiarkan begitu saja, harus dipelajari dengan baik agar dapat menentukan sikap untuk
mengatasinya. Fasih berteknologi merupakan salah satu kunci menghadapi tantangan di era
ini.
DAFTAR PUSTAKA

https://slideplayer.info/slide/14248368/

https://www.kompasiana.com/lizazu/5c2c296c12ae940f8754b280/akuntansi-di-era-revolusi-
industri-4-0

http://wartaeq.com/accounting-talk-transformasi-akuntansi-pada-era-digital/

https://duta.co/peran-akuntan-di-era-revolusi-industri-4-0

http://www.akuntansi.in/akuntansi-modern/

https://www.maxmanroe.com/vid/finansial/akuntansi/pengertian-akuntansi.html

http://felsycarolus.blogspot.com/2009/06/kelemahan-akuntansi-modern.html

https://maksi.binus.ac.id/2018/10/05/pemanfaatan-big-data-analytics-dalam-akuntansi/

https://www.dewaweb.com/blog/big-data/

Anda mungkin juga menyukai