KELOMPOK 3
OLEH :
SINGARAJA
2020
PERNYATAAN (HALAMAN 16)
1.1 Sudut pandang dan kegiatan kegiatan yang tercangkup pada akuntansi
Ditinjau dari sudut pemakainya,akuntansi adalah suatu disiplin yang menyediakan informsi yang diperlukan untuk melaksanakan
kegiatan secara efisien dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan suatu organisasi. Informasi yang dihasilkan akuntansi diperlukan
untuk: membuat perencanaan yang efektif,pengawasan,dan pengambilan keputusan oleh manajemen; dan pertangungjawaban
organisasi kepada para investor,kreditur,badan pemerintah,dsb.
Dari sudut pandang kegiatannya, akuntansi adalah suatu proses pencatatan,penggolongan, peringkasan, pelaporan, dan
penganalisaan data keuangan suatu organisasi. Pada dasarnya akuntansi harus : mengidentifikasi data nama yang berkaitan atae
relevan dengan keputusan yang akan diambil, memproses atau menganalisis data yang relevan, serta mengubah data menjadi
informasi yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.
1. Pencatatan (Recording)
Pencatatan merupakan kegiatan untuk mengadakan pencatatan atas transaksi keuangan perusahaan yang terjadi ke dalam
dokumen (bukti transaksi), buku harian (jurnal) yang tersedia pada perusahaan dengan tepat dan berurutan.
Misalnya Transaksi pembelian secara tunai dicatat ke dalam bukti transaksi (nota kontan).
2. Penggolongan (Classifying)
Penggolongan merupakan kegiatan menggolongkan transaksi keuangan yang terjadi dalam suatu perusahaan ke dalam
perkiraan buku besar.
Misalnya Transaksi pembelian secara tunai dicatat ke dalam jurnal pengeluaran kas. Kemudian digolongkan ke perkiraan
buku besar kas.
3. Peringkasan (Sumarizing)
Peringkasan merupakan kegiatan meringkas transaksi keuangan yang sudah digolongkan dan dicatat ke perkiraan buku
besar tersebut ke dalam neraca saldo.
4. Pelaporan (Presenting)
Pelaporan yang dimaksud adalah menyusun laporan keuangan. Laporan keuangan terdiri dari laporan laba / rugi, laporan
perubahan modal(ekuitas) atau laporan laba yang ditahan(PT) dan neraca.
1.2 Pengertian Akuntansi Biaya dan Akuntansi Manajemen
Akuntansi manajemen adalah bagian dari akuntansi yang bertujuan membantu manajer untuk menjalankan tiga fungsi
pokoknya, yaitu perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan sekaligus memberikan informasi kepada pihak-
pihak internal untuk mencapai tujuan organisasinya.
Akuntansi biaya merupakan cabang akuntansi yang bertugas memonitor dan merekam segala transaksi biaya yang disusun
secara sistematis serta digunakan untuk menyajikan informasi biaya ke dalam bentuk laporan biaya.
Sistem Informasi adalah bidang yang menggabungkan ilmu komputer dengan bisnis dan manajemen. Di jurusan ini kamu
akan belajar gimana mengidentifikasi kebutuhan dan proses bisnis perusahaan berdasarkan data-data yang dimiliki
perusahan, kemudian merancang sistem yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Jadi selain belajar teknik pemrograman,
kamu juga dituntut untuk mempelajari proses bisnis yang ada di perusahaan.
Pihak ekstern dapat dikatakan partner dari suatu perusahaan/entitas. Pihak ekstern dapat digolongkan menjadi 9
diantaranya:
1. Kreditor
Kreditor memerlukan informasi keuangan dikarenakan kreditor ingin mengetahui kemampuan / kesehatan keuangan
perusahaan.
2. Pemerintah
Pemerintah berhak mendapatkan informasi akuntansi untuk keperluan pemungutan (penetapan) pajak dan untuk memenuhi
ketentuan peraturan serta undang-undang.
3. Investor
Investor adalah masyarakat yang mempunyai permodalan. Jika mereka ingin menginvestasikan modalnya, mereka
membutuhkan informasi keuangan perusahaan untuk mengukur kemampuan (profitabilitas) perusahaan atau prospek perusahaan
dimasa depan.
4. Konsumen (Pelanggan)
Partner bisnis perusahaan menggunakan informasi akuntansi dalam rangka evaluasi terhadap hubungan dagang atau usaha
yang akan datang.
5. Masyarakat
Masyarakat dapat mengetahui kontribusi perusahaan dalam perekonomian nasional, trend dan perkembangan terakhir
kesejahteraan perusahaan beserta rangkaian aktivitasnya.
6. Beasiswa Penelitian
Kaum akademik, membutuhkan informasi akuntansi yang rinci berkaitan dengan Aset, Kewajiban, Penjualan, Beban
(Biaya) dan data pemegang saham yang terdapat dalam catatan akuntansi perusahaan.
7. Lembaga Keuangan
Lembaga keuangan membutuhkan informasi akuntansi dalam rangka memberikan kredit (pinjaman) untuk melihat
kelayakan dan menganalisa posisi keuangan perusahaan.
8. Otoritas Pajak
Dalam menentukan krediblitas pajak perusahaan harus menyertakan informasi keuangan. Tujuannya agar dapat dilihat
rekam jejak keuangan yang dapat dilihat di laporan keuangan perusahaan bersangkutan.
9. Agent Regulatory
Badan-Badan Pemerintahan seperti bagian Departemen Hukum, Panitera dan lainnya membutuhkan informasi akuntansi
untuk memastikan aktivitas perusahaan yang bersangkutan mentaati peraturan hukum maupun Undang-Undang yang berlaku.
contoh bagaimana sebuah bank menggunakan laporan akuntansi yang dihasilkan oleh perusahaan yang jadi nasabahnya
dalam proses pengambilan keputusan
Bank merupakan jasa pemberi pinjaman kpd perusahaan. Bank membutuhkan informasi akuntansi untuk menilai
kemampuan perusahaan dalam mengembalikan pokok pinjaman dan bunganya pada saat jatuh tempo. Jadi, misalnya bank A
meminjamkan 1m kepada perusahaan, dengan informasi akuntansi, bank memberikan bunga sebesar 50jt kepada perusahaan.
Akuntansi adalah suatu bahasa bisnis yang menyediakan informasi tentang status keuangan perusahaan atau organisasi.
Ini adalah prosedur lengkap yang dimulai dari pencatatan transaksi dan berakhir pada pelaporan laporan keuangan pada
akhir tahun keuangan.
Pembukuan adalah proses pencatatan yang lengkap dan sistematis dari transaksi keuangan suatu perusahaan atau
organisasi oleh pemegang buku dikenal sebagai pembukuan. Ini adalah kegiatan menjaga dokumentasi lengkap dari
setiap transaksi keuangan entitas untuk membentuk basis proses akuntansi.
1.5 Akuntan adalah mereka yang telah lulus dari fakultas ekonomi negeri jurusan akuntansi.Apakah pernyataan ini betul? Jelaskan!
Jawab:
a) Pernyataan akuntan adalah mereka yang telah lulus dari fakultas ekonomi negeri jurusan akuntansi adalah benar, karena sudah diatur dalam
Undang-Undang No.34 Tahun 1954 tentang pemakai gelar "akuntan" ("accountant") dengan penjelasan yaitu tidak hanya diberikan kepada
mereka yang mempunyai ijazah akuntan sesuai dengan ketentuan. Ijazah yang dimaksud ini ijazah yang diberikan oleh suatu universitas
Negeri atau badan perguruan tinggi lain yang dibentuk menurut undang-undang dan diakui Pemerintah ataupun ijazah yang diterima sesudah
lulus dalam sesuatu ujian lain yang menurut pendapat Panitia Ahli, yang dimaksud dengan Panitia Ahli ini adalah menteri Pendidikan
LATIHAN (38-39)
2.1 Di bawah ini adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh suatu perusahaan .
a) Pemilik menyetorkan modal ? tidak mempengaruhi laba namun mempengaruhi aset dan ekuitas perusahaan.
b) Perusahaan mengangkat pegawai? Tidak karena tidak termasuk ke dalam transaksi keuangan.
c) Perusahaan memperoleh pinjaman dari bank? Tidak mempengaruhi laba namun mempengaruhi aset dan kewajiban perusahaan.
d) Perusahaan membeli kendaraan untuk mengangkut penumpang ? Tidak mempengaruhi laba namun mempengaruhi dari
investasi perusahaan.
d) Perusahaan membayar gaji pegawai ? Ya, karena pembayaran gaji pegawai termasuk pembayaran beban yang menjadi
komponen.
e) Perusahaan menerima uang yang ditarik dari penumpang ? Ya, penghasilan yang diterima perusahaan akan menambah laba
perusahaan.
f) Perusahaan membayar ongkos servis kendaraan ? ya Pembayaran service termasuk pembayaran beban sehingga akan
mengurangi laba perusahaan.
g) Perusahaan mengangsur pinjaman bank ? Tidak, transaksi hanya mempengaruhi aset dan kewajiban perusahaan.
h) Pemilik mengambil uang dari perusahaan untuk membayar uang kuliah anaknya ? Tidak, transaksi hanya berpengaruh pada aset
dan modal pemilik.
jadi,
Modal = Rp 8000
b. di ketahui sebelumnya, (keterangan ada penambahan modal di tgl 3 januari 200A sebanyak Rp 2.000, dan pembelian
kendaraan Rp 25.000).
kas = 28.000
utang = 20.000
modal = 8000 + 2000
Di minta, Berapa pula kekayaan, utang, dan modal perusahaan joko sugionto pada tanggal 3 januari 200A.
Jawab:
15.000
30.000 +
45.000
Maka,
a. Total kekayaan perusahaan = Rp 45.000 dengan rincian:
Modal awal = Rp 15.000
Pinjaman kredit = Rp 30.000
b. Total utang perusahaan = Rp 30.000
c. Total modal perusahaan = Rp 15.000
7.500
1.500 +
9.000
Sisa kas 45.000 – 9.000 = 36.000
Maka:
a. Total kekayaan perusahaan
Total kekyaan = Rp 45.000, dengan rincian
Kas = 36.000
Pralatan = 7.500
Perlengkapan = 1.500
b. Total utang perusahaan = Rp 30.000
c. Total modal perusahaan = Rp 15.000
Maka,
a. Total utang tgl 2,3, dan 4 januari 200A = Rp 75.000 dari batik ekspor impor
b. Total kekayaan tgl 2,3, dan 4 januari 200A = Rp 150.000 dengan rincian, Kas = Rp 50.000.
Pralatan = Rp 100.000
c. Total modal tgl 2, 3, dan 4 januari 200A = Rp 45.000
Jawaban Hal. 39
UTANG
KAS PERALATAN BANK MODAL
Pengambilan pribadi
9 (Rp. 1.000,-) (Rp. 1.000,-) (prive)
Rp. 9.200, Rp. 60.000,- Rp. 49.250,- Rp. 19.950,-
a. Kas = Modal
25.000 = 25.000
2. Sumber pembelanjaan dan kekayaan tersebut berasal dari setoran modal setoran pemilik sebesar Rp 25.000
b. Kas
+ Rp 25.000
+ Rp 50.000
+ Rp 75.000 (kegiatan 2)
Utang bank
+ Rp 50.000
Sekarang posisi keuangan perusahaan telah berubah. Kekayaan perusahaan berjumlah 75.000 dalam bentuk uang tunai.
Sumber pembelanjaan berasal dari setoran modal oleh pemilik sebesar Rp 25.000 dan pinjaman dari bank sebesar Rp
50.000
c. Kas
+ Rp 25.000
+ Rp 50.000
Rp 75.000
- Rp 60.000
Rp 15.000
Peralatan kedokteran
+ Rp 60.000
1. Perusahaan memiliki kekayaan berjumlah Rp.75.000 kekayaan ini terdiri dari uang tunai (kas) sebesar Rp 15.000
dan peralatan kedokteran Rp 60.000
2. Sumber pembelanjaan dari kekayaan tersebut berasal dari uang bank sebesar Rp 50.000 dan setoran modal
pemilik sebesar Rp 25.000
d. Kas Modal
+ Rp 25.000 + Rp 25.000
+ Rp 50.000 + Rp 5.000
Rp 75.000 Rp 30.000
- Rp 60.000
Rp 15.000
+ Rp 5.000
Rp 20.000
1. Perusahaan memiliki kekayaan berjumlah Rp 80.000. Kekayaan ini terdiri dari uang tunai (kas) sebesar Rp 20.000
dan peralatan kedokteran yg bernilai Rp 60.000
2. Sumber pembelanjaan dari kekayaan tersebut berasal dari utang bank sebesar Rp 50.000 dan setoran modal pemilik
Rp 30.000
e. Kas Modal
+ Rp 25.000 + Rp 25.000
+ Rp 50.000 + Rp 5.000
Rp 75.000 Rp 30.000
- Rp 60.000 - Rp 2.500
Rp 15.000 Rp 27.500
+ Rp 5.000
Rp 20.000
- Rp 2.500
Rp 17. 500
1. Perusahaan memiliki kekayaan berjumlah Rp 77.500. Kekayaan ini terdiri dari uang tunai (kas) sebesar Rp 17.500
dan peralatan kedokteran yg bernilai Rp 60.000
2. Sumber pembelanjaan dari kekayaan tersebut berasal dari utang bank sebesar Rp 50.000 dan setoran modal pemilik
Rp 27.500
f. Kas Modal
+ Rp 25.000 + Rp 25.000
+ Rp 50.000 + Rp 5.000
Rp 75.000 Rp 30.000
- Rp 60.000 - Rp 2.500
Rp 15.000 Rp 27.500
+ Rp 5.000 - Rp 1.250
Rp 20.000 Rp 26.250
- Rp 2.500
Rp 17. 500
- Rp 1.250
Rp 16.250
1. Perusahaan memiliki kekayaan berjumlah Rp 76.250. Kekayaan ini terdiri dari uang tunai (kas) sebesar Rp 16.250
dan peralatan kedokteran yg bernilai Rp 60.000
2. Sumber pembelanjaan dari kekayaan tersebut berasal dari utang bank sebesar Rp 50.000 dan setoran modal pemilik
Rp 26.250
g. Kas Modal
+ Rp 25.000 + Rp 25.000
+ Rp 50.000 + Rp 5.000
Rp 75.000 Rp 30.000
- Rp 60.000 - Rp 2.500
Rp 15.000 Rp 27.500
+ Rp 5.000 - Rp 1.250
Rp 20.000 Rp 26.250
- Rp 2.500 - Rp 300
- Rp 1.250
Rp 16.250
- Rp 300
Rp 15.950
1. Perusahaan memiliki kekayaan berjumlah Rp 75.950. Kekayaan ini terdiri dari uang tunai (kas) sebesar Rp 15.950
dan peralatan kedokteran yg bernilai Rp 60.000
2. Sumber pembelanjaan dari kekayaan tersebut berasal dari utang bank sebesar Rp 50.000 dan setoran modal pemilik
Rp 25.950
+ Rp 25.000 + Rp 50.00
+ Rp 50.000 - Rp 750
Rp 75.000 Rp 49.250
- Rp 60.000
Rp 15.000
+ Rp 5.000
Rp 20.000
- Rp 2.500
Rp 17. 500
- Rp 1.250
Rp 16.250
- Rp 300
Rp 15.950
- Rp 750
Rp 15.200
1. Perusahaan memiliki kekayaan berjumlah Rp 75.200. Kekayaan ini terdiri dari uang tunai (kas) sebesar Rp 15.200
dan peralatan kedokteran yg bernilai Rp 60.000
2. Sumber pembelanjaan dari kekayaan tersebut berasal dari utang bank sebesar Rp 49.250 dan setoran modal pemilik
Rp 25.950
i. . Kas Modal
+ Rp 25.000 + Rp 25.000
+ Rp 50.000 + Rp 5.000
Rp 75.000 Rp 30.000
- Rp 60.000 - Rp 2.500
Rp 15.000 Rp 27.500
+ Rp 5.000 - Rp 1.250
Rp 20.000 Rp 26.250
- Rp 2.500 - Rp 300
- Rp 1.250 - Rp 1.000
Rp 16.250 Rp 24.950
- Rp 300
Rp 15.950
- Rp 750
Rp 15.200
- Rp 1.000
Rp 14.200
1. Perusahaan memiliki kekayaan berjumlah Rp 74.200. Kekayaan ini terdiri dari uang tunai (kas) sebesar Rp 14.200
dan peralatan kedokteran yg bernilai Rp 60.000
2. Sumber pembelanjaan dari kekayaan tersebut berasal dari utang bank sebesar Rp 49.250 dan setoran modal pemilik
Rp 24.950
2.2 KURSUS AKUNTANSI SUKAWATI
A. MODAL AWAL
NAME ACCOUNT DEBET CREDIT
KAS Rp. 20.000
MODAL Rp . 20.000
B. UTANG BANK
NAME ACCOUNT DEBET CREDIT
KAS Rp. 28.000
MODAL Rp . 20.000
UTANG BANK Rp. 8.000
C. PEMBELIAN PERALATAN
NAME ACCOUNT DEBET CREDIT
KAS Rp. 4.000
PERALATAN Rp. 24.000
MODAL Rp . 20.000
UTANG BANK Rp. 8.000
D. BIAYA IKLAN
NAME ACCOUNT DEBET CREDIT
KAS Rp. 3.200
PERALATAN Rp. 24.000
BIAYA IKLAN Rp. 800
MODAL Rp . 20.000
UTANG BANK Rp. 8.000
E. PENERIMAAN UANG
NAME ACCOUNT DEBET CREDIT
KAS Rp. 22.400
MODAL Rp . 22.400
Aktiva Tetap
Peralatan Rp 24.000
Total Aktiva Tetap Rp 24.000
Total Aktiva Lancar dan Rp 29.200 Total Kewajiban dan Rp 29.200
Aktiva Tetap Ekuitas