Anda di halaman 1dari 21

AKUNTANSI DAN SISTEM

INFORMASI
Sejarah Akuntansi

Akuntansi pertama kali diperkenalkan oleh seorang rahib sekaligus ahli matematika bernama Luca

Pacioli yang berasal dari Italia, orang yang pertama kali melaporkan tentang praktek sistem tatabuku

berpasangan. Pada tahun 1494 Luva Pacioli menerbitkan buku berjudul Summa de Arithmatica,

Geomeria, Proportioni et Proportionalita yang didalamnya terdapat 2 bab yang menggambarkan

praktek pembukuan berpasangan di Venesia.


Pengertian Akuntansi
• Menurut American Accounting Association, akuntansi adalah suatu proses mengidentifikasi,
mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan
keputusan yang jelas serta tegas bagi pihak yang menggunakan informasi tersebut.
• Menurut Suwarjono (2002), akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, peringkasan, dan
pelaporan transaksi yang bersifat keuangan yang terjadi dalam suatu perusahaan.
• Menurut Sunyanto (1999), akuntansi adalah suatu tahapan proses pengumpulan, pengidentifikasian,
mencatat, penggolongan, peringkasan serta penyajian atau laporan dari banyaknya transaksi
keuangan serta penafsiran hasilnya guna pengambilan keputusan.
• Menurut Weygant, Kieso, dan Kimmel, akuntansi merupakan sebuah bagian sistem informasi yang
mengidentifikasi sebuah catatan dan mengkomunikasikan insiden ekonomi pada suatu organisasi
terhadap pengguna yang berkepentingan
Tujuan Akuntansi
• untuk melakukan pencatatan, mengumpulkan serta melaporkan informasi
terkait keuangan, posisi keuangan, dan arus kas dalam sebuah bisnis.
• untuk menyediakan informasi dalam bentuk laporan yang berisi posisi
keuangan, hasil usaha, dan perubahan posisi keuangan lainnya
sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.
• Untuk melaporkan pertanggung jawaban sumber-sumber daya yang
dikendalikan oleh individu maupun organisasi
Jenis-jenis Akuntansi
1. Akuntansi Keuangan
Bidang akuntansi yang bertugas untuk menjalankan keseluruhan proses akuntansi sehinggan dapat
menghasilkan informasi keuangan bagi pihak eksternal perusahaan, seperti laporan laba rugi, neraca, perubahan
modal dan arus kas. Secara umum berfungsi untuk mencatat dan melaporkan keseluruhan transaksi dan keadaan
keuangan dari suatu badan usaha bagi kepentingan pihak-pihak di luar perusahaan.
2. Akuntansi Manajemen
Bidang akuntansi yang berfungsi untuk menyediakan data dan informasi bagi pengambilan keputusan
manajemen untuk operasi harian dan perencanaan operasi di masa mendatang. Misalnya menyediakan data
kebutuhan bahan baku untuk produk tertentu dan data pemasok yang memberikan harga yang murah sesuai
kualitas yang diharapkan.
3. Akuntansi Biaya
Bidang akuntansi yang bertujuan untuk mengefisensi biaya produksi ataupun biaya-biaya yang lain. Berfungsi
sebagai alat pengendalian biaya di dalam proses produksi yang dilakukan perusahaan. Kegiatan utama di bidang
ini adalah menyediakan data biaya actual dan biaya perencanaan untuk suatu perusahaan.
4. Akuntansi Pajak
Bidang akuntansi yang bertujuan untuk mengurusi perpajakan. Dalam hal ini untuk meminimalisasi pajak yang
harus dibayarkan perusahaan tanpa menyalahi aturan yang berlaku. Berfungsi untuk mempersiapkan data
tentang segala sesuatu yang terkait dengan kewajiban dan hak perpajakan dari setiap transaksi yang dilakukan
perusahaan. Seperti perhitungan pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai, pelaporan pajak, restitusi pajak dan
lain-lain
5. Akuntansi Pemeriksaan
Bidang akuntansi berupa pemeriksaan atas laporan pencatatan akuntansi atau
laporan keuangan yang dilakukan oleh akuntan independen tanpa adanya
tekanan dari pihak manapun.
Akuntansi pemeriksaan ini biasa disebut dengan audit, dan orang yang
mengaudit disebut auditor.

6. Akuntansi Anggaran
Bidang akuntansi ini mempelajari penyusunan budget atau pengeluaran dari
sebuah perusahaan kemudian membandingkannya dengan pengeluaran yang
aktual.

7. Akuntansi Pemerintahan
Bidang akuntansi yang mempelajari tentang penyajian data laporan keuangan
atau financial statement yang dilakukan oleh lembaga pemerintahan, baik
lembaga daerah atau pusat.
8. Akuntansi Pendidikan
Bidang akuntansi yang output-nya diarahkan khusus di bidang pendidikan, misalkan
fungsi untuk menjadi pengajar akuntansi, peneliti, atau pekerjaan lain yang
berhubungan dengan edukasi akuntansi.

9. Sistem Akuntansi
Bidang akuntansi ini berhubungan dengan proses pembuatan prosedur akuntansi atau
alat-alat pendukungnya, serta diikuti oleh penentuan langkah-langkah yang akan
diambil kedepannya.

10. Akuntansi Internasional


Bidang akuntansi yang mempelajari masalah-masalah Internasional seperti pedagangan
Internasional yang umum terjadi di perusahaan multinasional atau Internasional.
Pengguna Informasi Keuangan

A. Pihak Internal Perusahaan


1. Pemilik
2. Manajemen Perusahaan
3. Karyawan
B. Pihak Eksternal Perusahaan
4. Pemberi pinajaman/ kreditur
5. Investor
6. Pemasok (supplier)
7. Pelanggan
8. Analisis Investasi
9. Otoritas pajak dan Pemerintah
10.Kompetitor
11. Serikat pekerja
12.Masyarakat Umum
Pengguna Laporan Keuangan Pihak Internal
Biasanya, pengguna internal menggunakan laporan keuangan untuk mengambil keputusan.
Jenis laporan keuangan ini juga biasa disebut laporan keuangan manajerial.

Beberapa cara pengguna internal menggunakan informasi laporan keuangan dengan cara
berikut:
1. Menilai bagaimana manajemen bertanggung jawab atas pengelolaan sumber daya
perusahaan.
2. Membentuk keputusan tentang kapan harus meminjam atau menginvestasikan sumber daya
perusahaan. 
3. Membentuk keputusan ekspansi atau perampingan.
Lalu siapa saja pengguna laporan keuangan internal?
Pemilik
Pemilik menjadi seseorang yang paling tertarik pada laporan keuangan. Tidak
hanya karena kepentingannya dalam melihat laba, melainkan juga informasi
jumlah keuangan yang dimiliki untuk pendapatan pribadi. Pemilik ingin tahu
seberapa banyak modal yang dibutuhkan bisnis untuk menghasilkan pendapatan
penjualan.
Manajemen Perusahaan

Manajemen perusahaan adalah pengguna pertama dan terutama dari laporan keuangan.
Meskipun mereka orang-orang yang menyiapkan laporan keuangan, tetapi mereka sambil
mempertimbangkan kemajuan dan pertumbuhan perusahaan. 
Manajemen perusahaan melihat laporan keuangan dari perspektif likuiditas , profitabilitas, arus
kas, aset dan kewajiban, saldo kas, persyaratan dana, utang yang harus dibayar, pembiayaan
proyek, dan berbagai kegiatan operasional hari lainnya. Sederhananya, manajemen perusahaan
memerlukan laporan keuangan untuk membuat keputusan tentang bisnis.
Karyawan

Karyawan melihat laporan keuangan perusahaan dari berbagai sudut pandang. Mereka ingin
tahu apakah perusahaan memberi bonus atau kenaikan gaji yang tergantung pada kinerja
keuangan perusahaan. 
Juga, mereka ingin memiliki pemahaman yang mendalam tentang bisnis dan situasi industri saat
ini yang dapat dilihat dari laporan keuangan. 
Perusahaan juga dapat melibatkan karyawan dalam pengambilan keputusan, karena itu, ingin
agar karyawan mengetahui dan memahami keuangan perusahaan.
Bahkan sebagian karyawan melihat laporan keuangan perusahaan sebagai kemungkinan
ekspansi dan peluang pengembangan karier mereka.
Pengguna Laporan Keuangan Pihak Eksternal

Investor
Investor dan calon investor tertarik pada potensi keuntungan dan keamanan investasi
mereka. Laba di masa yang akan datang dapat diperkirakan dari kinerja laporan keuangan
perusahaan yang lalu, khususnya laporan laba rugi.  
Investor juga memerlukan informasi keuangan untuk membuat keputusan tentang apa
yang harus dilakukan dengan investasi mereka (saham), yaitu menahan, menjual, atau
membeli lebih banyak.
Pemberi Pinjaman atau Kreditur
Pemberi pinjaman seperti bank tradisional, lembaga keuangan, kreditor ingin memeriksa
kemampuan perusahaan untuk membayar utang. Dengan demikian, mereka membaca
laporan keuangan perusahaan dan melihat apakah mereka akan memberikan pinjaman.
Biasanya, para pemberi pinjaman atau kreditur ini melihat likuiditas perusahaan –
kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban jangka pendek.
Analisis Investasi
Analis investasi mengawasi dengan cermat laporan keuangan perusahaan. Mereka memiliki
pengetahuan industri yang baik dan mengetahui kinerja perusahaan. Berdasarkan analisis
mereka dari laporan keuangan, analisis investasi membuat keputusan apakah akan
merekomendasikan saham perusahaan kepada klien mereka atau tidak.

Pelanggan
Sebagian pelanggan perlu melihat laporan keuangan perusahaan tempat mereka membeli
barang atau jasa. Klien besar ingin memiliki kemitraan jangka panjang atau kontrak dengan
perusahaan sehingga mereka ingin bekerja dengan perusahaan yang stabil secara finansial.
Lebih lanjut, biasanya perusahaan yang kuat secara finansial dapat menyediakan pelanggan
dengan penjualan kredit dan dapat memberikan produk dan layanan dengan harga diskon.
Kompetitor
Kompetitor ingin mengetahui status keuangan perusahaan yang bersaing. Mereka ingin
mempertahankan keunggulan kompetitif pada pesaing mereka dan karenanya, ingin
mengetahui kesehatan keuangan perusahaan lain.

Pemasok
Pemasok, seperti pelanggan ingin berurusan dengan perusahaan yang memiliki kesehatan
keuangan yang baik. Dengan demikian, mereka juga menjadi bagian dari pengguna laporan
keuangan dan membuat keputusan dalam pemberian kredit kepada perusahaan.

Otoritas Pajak dan Pemerintah


Instansi pemerintah yang memantau dan mengurus perpajakan tertarik pada kisah keuangan
suatu bisnis. Mereka ingin tahu apakah entitas bisnis membayar pajak sesuai dengan undang-
undang perpajakan saat ini.
Instansi pemerintah juga ingin melakukan prediksi pajak masa depan berdasarkan kinerja
perusahaan dan praktik industri.
Serikat Pekerja
Serikat pekerja membutuhkan laporan keuangan untuk mengevaluasi kemampuan bisnis
untuk membayar kompensasi dan manfaat kepada anggota serikat yang diwakilinya.

Masyarakat Umum
Siapa pun di luar perusahaan seperti peneliti, siswa, analis, dan lainnya tertarik pada laporan
keuangan perusahaan dengan alasan valid tertentu.

Laporan keuangan perusahaan adalah informasi terpenting tentang perusahaan. Laporan


keuangan memberikan gambaran yang jelas tentang urusan keuangan perusahaan,
kinerjanya yang dapat dibandingkan dengan kompetitor dan mitra. Dengan demikian,
berbagai pengguna dapat membaca dan memahami laporan keuangan perusahaan untuk
tujuan mereka sendiri.
Jenis-Jenis Perusahaan
Berdasarkan kegiatan utama yang dijalankan, secara umum ada tiga macam jenis perusahaan,
yaitu : perusahaan jasa, perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur (pabrik).

• Perusahaan jasa adalah perusahaan yang kegiatan utamanya memberikan pelayanan kepada
konsumennya (menjual jasa). Contohnya adalah kantor pengacara, salon, bengkel, kantor
akuntan dan lain-lain.

• Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan utamanya membeli barang jadi dan
menjualnya kembali tanpa merubah bentuk barang tersebut. Contohnya adalah toko kelontong,
dealer motor/mobil dan lain-lain.

• Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang kegiatan utamanya mengolah bahan baku
menjadi barang jadi dan kemudian menjualnya. Contohnya adalah pabrik gula, pabrik
mobil/motor, pabrik roti dan lain-lain.
Jenis perusahan juga dapat dibedakan berdasarkan bentuk organisasinya.

1. Perusahaan perseorangan
Sesuai dengan namanya, perusahaan tipe ini dimiliki oleh pemilik tunggal. Salah satu
kelebihannya adalah muda dikelola dan dengan modal yang sedikit sudah bisa mendirikan
perusahaan perorangan. Namun, tentu saja memiliki sumberdaya keuangan yang terbatas.

2. Perusahaan persekutuan
Perusahaan persekutuan dimiliki oleh dua atau lebih individu, masing-masing individu ini
menyetorkan modalnya ke perusahaan, yang dengan modal tersebut kemudian diolah secara
bersama-sama. Sumber keuangan tentu lebih banyak karena memiliki beberapa owner, hanya
saja pengelolaannya sedikit rumit.

3. Perusahaan Perseroan
Perusahaan ini disebut dengan korporasi. Dasar pembentukan perusahaan ini berdasarkan
peraturan pemerintah sebagai suatu badan hukum. Modalnya terdiri dari saham-saham yang
diterbitkan oleh korporasi dan bisa dibeli oleh masyarakat umum.
Etika Profesi Akuntan
1. Setiap akuntan harus selalu mempertahankan nama baik profesi dan menjunjung
tinggi aturan dan etika profesi serta hukum negara dimana ia melaksanakan
tugasnya.
2. Harus mempertahankan integritas dan objektivitas dalam melaksanakan
tugasnya. Bertindak jujur, tegas dan tanpa pretense, bertindak adil tanpa
dipengaruhi tekanan atau permintaan pihak tertentu atau kepentingan pribadinya
3. Harus melaksanakan tugas sesuai dengan standar teknis dan professional yang
relevan.
4. Harus meningkatkan kecakapan profesionalnya agar mampu memberikan
manfaat optimal dalam melaksanakan tugasnya.
5. Harus menjaga kerahasiaan informasi yang diperoleh dalam tugasnya.
6. Harus bisa mempertanggungjawabkan mutu pekerjaan atau pelaksanaan
tugasnya.
Jenis-Jenis Perusahaan
Berdasarkan bidang usaha terdiri dari:
1. Perusahaan Jasa, adalah perusahaan yang bergerak dalam pemberian layanan/jasa
2. Perusahaan Dagang, adalah perusahaan yang membeli barang dari perusahaan lain dan
menjualnya kepada pihak yang membutuhkan/konsumen tanpa mengubah bentuk barang
tersebut.
3. Perusahaan Manufaktur, adalah perusahaan yang membeli bahan baku, mengolahnya hingga
menjadi produk jadi yang siap pakai.
Berdasarkan status kepemilikan
4. Perusahaan perseorangan : adalah perusahaan yang dimiliki oleh individu dimana pemilik
menginvestasikan modalnya dalam perusahaan dan bertanggungjawab penuh atas operasi
perusahaan.
5. Perusahaan persekutuan (CV): perusahaan yang terdiri dari beberapa sekutu, ada yang bekerja
sebagai pengelola perusahaan ada ya g sekedar menjadi pemodal
6. Perseroan terbatas (PT): perusahaan yang modalnya dipecah ke dalam bentuk lembaran saham
yang dijadikan bukti kepemilikan oleh pemilik yang menginvestasikan hartanya dalam perusahaan
Sumber Pustaka
1.Rudianto. 2019. Pengantar Akuntansi (Konsep dan Teknik Penyusunan Laporan Keuangan).
Jakarta: Penerbit Erlangga
2. Idrus Arifin, Tenreng Mariana.2017. Pengantar Akuntansi 1. Edisi Pertama. Makassar:
CV. Indomedia.
3. Weygandt, Kimmel, Kieso.2018. Pengantar Akuntansi 1 Berbasis IFRS. Edisi 2.
Jakarta Selatan: Salemba Empat.
4. https://www.rusdionoconsulting.com/13-pengguna-laporan-keuangan-dan-tujuan- penggunaannya/

Anda mungkin juga menyukai