Anda di halaman 1dari 55

Rangkuman Akuntansi

RANGKUMAN MATA KULIAH PENGANTAR


AKUNTANSI

Oleh : Yanwar Purnama


NIM : 311610746
KELAS : TI.16.E.1

Dosen Pembimbing : Bambang Hermanto, S.E


AKUNTANSI
Apa sih..?
Akuntansi adalah proses mengidentifikasikan, mengukur, dan
melaporkan informasi ekonomi, untuk memungkinkan adanya
penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang
menggunakan informasi tersebut.

Beberapa pengertian lain

Akuntansi Sebagai Seni :


Akuntansi adalah seni mencatat, menggolongkan dan meringkas transaksi
dan kejadian yang bersifat keuangan dengan cara tertentu dan dalam
bentuk satuan uang, serta menafsirkan hasil-hasilnya, dikatakan sebagai
seni maka yang dimaksud adalah cara menerapkannya.
Akuntansi Sebagai Sains :
Akuntansi sebagai bidang pengetahuan yang menjelaskan fenomena
akuntansi secara objektif, apa adanya, dan bebas nilai.

Akuntansi Sebagai Teknologi :


Penggunaan pengetahuan ilmiah dalam suatu wilayah negara untuk
menyediakan informasi keuangan dalam rangka mencapai tujuan sosial dan
ekonomik. Perekayasaan pelaporan keuangan dalam suatu masyarakat
(negara) dalam rangka pencapaian tujuan Negara.
Lalu,
Apa
manfaatnya?
Manfaat Akuntansi

Menghasilkan informasi yang berguna bagi pihak-pihak yang


menyelenggarakan maupun pihak-pihak diluar perusahaan.
Kegunaan ini berhubungan dengan proses pengambilan
keputusan dan pertanggungjwaban.
Siapa saja
pengguna
Akuntansi ..?
Akuntansi diperlukan oleh berbagai pihak yang
berkepentingan sebagai bahan pertimbangan untuk
pengambilan keputusan ekonimi baik pihak internal
maupun pihak eksternal yang menyelenggarakan kegiatan
akuntansi.
Pengguna Akuntansi
1. Pemilik / owners/ Investor
Informasi Akuntansi diperlukan baik oleh calon investor atau investor. Calon investor perlu
melakukan analisis risiko dan hasil pengembalian yang diharapkan dapat diterima dari
rencana penanaman modal yang akan dilakukan. Setelah menjadi investor mereka perlu untuk
memonitoring kinerja perusahaan. Investor melakukan kegiatan baik perencanaan dan
monitoring investasinya melalui analisis laporan keuangan perusahaan.
2. Kreditur
Kreditur membutuhkan informasi untuk menilai kemampuan debitur atau calon debitur untuk
memenuhi kewajiban pembayaran pokok pinjaman dan bunganya. Kemampuan untuk
mengembalikan pinjaman ini sangat tergantung pada besarnya keuntungan (laba) dan arus kas
yang dihasilkan dari kegiatan operasi perusahaan debitur. Melalui analisis laporan keuangan
perusahaan debitur, kreditur dapat mengetahui kondisi di atas.
Pengguna Akuntansi
3. Karyawan
Karyawan berkepentingan untuk mengetahui profitabilitas dan stabilitas perusahaan dimana
mereka bekerja karena kelangsungan hidupnya sangat tergantung kondisi perusahaan tersebut
termasuk pula jaminan hidup setelah mereka pensiun. Akuntansi dapat memberikan informasi
yang diperlukan oleh karyawan tersebut.

4. Pelanggan
Pelanggan mempunyai kepentingan dengan kelangsungan hidup perusahaan terutama mereka
yang sangat membutuhkan produk produk perusahaan dalam jangka panjang dan sulit untuk
digantikan oleh produk perusahaan lainnya.
Pengguna Akuntansi
5. Pemerintah
Salah satu sumber pendapatan pemerintah adalah dari sektor pajak. Perusahaan merupakan
salah satu wajib pajak. Pemerintah berkepentingan untuk memperoleh informasi yang dapat
digunakan untuk menetapkan jenis pajak dan besarnya kewajiban pajak yang harus ditanggung
dan dibayar oleh perusahaan tersebut.

6. Pemasok
Pemasok atau supplier berkepentingan untuk mengetahui kemampuan perusahaan untuk
memenuhi utang atas pembelian barang atau jasa dari mereka pada saat jatuh tempo. Informasi
akuntansi dapat memberikan (gambaran) tentang besarnya aset lancar yang dapat menjamin
pembayaran utang utang di atas.
Pengguna Akuntansi
7. Manajer
Manajer adalah orang yang diberi wewewnang oleh pemilik untuk mengoperasikan perusahaan.
Untuk itu manajer membutuhkan informasi akuntansi guna perencanaan dan pengendalian
operasi perusahaan.

8. Masyarakat
Laporan keuangan dapat menyediakan informasi kecenderungan (trend) dan perkembangan
terakhir kemakmuran perusahaan serta rangkaian aktivitasnya. Informasi ini berguna untuk
menilai kontribusi perusahaan terhadap ekonomi nasional misalnya jumlah orang yang
dipekerjakan, jumlah modal yang ditanamkan dalam perusahaan.

Akuntansi didefinisikan dari dua sudut pandang, yaitu dari sudut pemakai jasa dan dari
proses kegiatannya.
Apa saja bidang
Akuntansi..?
Akuntansi sama seperti bidang keilmuan lainnya memiliki
banyak sekali cabang, cabang-cabang ini pada umumnya
berkaitan dengan profesi spesialis bagi seorang akuntan.
Sama seperti profesi dokter yang memiliki bidang-
bidangnya misalkan dokter gigi, dokter umum, dll.
Bidang-bidang Akuntansi
1. Financial Accounting / Akuntansi Keuangan
Akuntansi Keuangan adalah bidang akuntansi yang mempelajari transaksi-transaksi keuangan khusus seperti
hutang (kewajiban), perubahan aset, ataupun modal (ekuitas) perusahaan.Tujuan utamanya adalah
menyajikan data dari setiap transaksi keuangan yang terjadi pada periode tertentu serta membuat laporan
finance statment (Laporan Keuangan). Akuntansi Keuangan juga biasa disebut dengan akuntansi
umum.Akuntansi Keuangan lebih khusus/konsentrasi untuk menyajikan data dalam bentuk laporan
keuangan / finance statement kepada pihak diluar perusahaan, seperti investor, pemegang saham, dirjen
pajak, bank, ataupun yang lain.Dalam penyajian data, akuntansi keuangan wajib mengikuti kaidah umum
yang berlaku dalam standard akuntansi keuangan
Bidang-bidang Akuntansi
2. Management Accounting / Akuntansi Manajemen
Akuntansi Manajemen bisa dikatakan kebalikan dari akuntansi keuangan, jika akuntansi keuangan fokus
penyajian data untuk pihak luar sedangkan akuntansi manajemen untuk pihak dalam.Jadi, akuntansi
manajemen adalah cabang akuntansi yang secara khusus untuk membantu pihak internal perusahaan
(manajemen) dalam menentukan kebijakan.Akuntansi manajemen memberikan data real kepada pihak
manajemen sebagai bahan pembahasan untuk menentukan arah kebijakan perusahaan kedepannya
terutama urusan finansial. Akuntansi manajemen tidak membutuhkan standard khusus, biasanya sesuai
dengan perusahaan.
3. Cost Accounting / Akuntansi Biaya
Akuntansi biaya adalah salah satu cabang akuntansi yang berhubungan dengan perancangan, penetapan,
dan pengendalian biaya/cost produksi. Dari pengertiannya sudah jelas, bahwa akuntansi biaya memang
secara khusus untuk mengefisiensi biaya produksi / cost production.Biasanya akuntansi biaya sangat
dibutuhkan di perusahaan manufaktur yang memproduksi bahan mentah menjadi barang jadi. Sehingga
diperlukan efisiensi yang maksimal guna meningkatkan laba perusahaan.
Bidang-bidang Akuntansi
4. Tax Accounting
Akuntansi Pajak adalah bidang akuntansi yang mengurus tentang perpajakan. Disiplin ilmu ini secara khusus
menyajikan data yang dibutuhkan dalam perhitungan pajak.Tujuan akuntansi perpajakan adalah supaya
perusahaan membayar pajak sesuai dengan peraturan pemerintah, serta menyajikan hubungan sebuah
transaksi terhadap tarif dan pajak yang ada.Pada dasarnya dan banyak kasus, akuntansi perpajakan
digunakan untuk meminimalisir besar pajak yang harus dibayar kepada pemerintah tetapi tidak melanggar
peraturan perpajakan. Secara teknis akuntansi perpajakan berkaitan erat dengan SPT, pembayaran SPT, baik
PPh ataupun PPn.
5. Auditing/ Akuntansi Pemeriksa
Auditing atau Akuntansi Pemeriksaan adalah bidang akuntansi yang secara khusus aktivitanya berupa
pemeriksaan atas laporan pencatatan akuntansi secara independen dan tanpa adanya tekanan dari pihak
manapun. Pihak yang biasa melakukan audit disebut auditor yang tentu saja bekerja secara
independen.Kegiatan audit berupa pemeriksaan terhadap setiap catatan transaksi yang terjadi serta
memastikan bahwa pencatatan tersebut sudah benar sesuai fakta yang terjadi, serta sudah sesuai dengan
aturan-aturan akuntansi yang umum berlaku. Dalam melakukan pekerjaannya auditor menggunakan
standard yang umum.
Bidang-bidang Akuntansi
6. Budgetary Accounting / Akuntansi Anggaran
Akuntansi anggaran adalah salah satu bidang akuntansi yang mempelajari penyusunan sebuah rancangan
pengeluaran / budgeting suatu perusaan lalu membandingkannya dengan pengeluaran aktual.Akuntansi
anggaran memiliki tugas untuk menguraikan keuangan perusahaan untuk jangka waktu tertentu dengan
berdasarkan sistem pengawasan dan analisa. Akuntansi anggaran ini bisa disebut bagian dari akuntansi
manajemen.
7. Government Accounting / Akuntansi Pemerintahan
Akuntansi Pemerintahan adalah bidang akuntansi yang mempelajari penyajian financial statement / laporan
keuangan yang dilakukan oleh lembaga pemerintahan.Akuntansi pemerintahan menyajikan informasi
berupa data akuntansi dari berbagai aspek pengelolaan administrasi keuangan pemerintah kemudian
melakukan pengendalian pengeluaran anggaran.

8. Education Accounting / Akuntansi Pendidikan


Akuntansi Pendidikan adalah bidang akuntansi yang secara khusus diarahkan dibidang pendidikan, misalkan
mengajar akuntansi, penelitian tentang akuntansi, penyusunan kurikulum pendidikan, atau yang lainnya
selama masih berhubungan dengan ilmu akuntansi.
Bidang-bidang Akuntansi
9. Accounting System / Sistem Akuntansi
Sistem Akuntansi adalah bidang akuntansi yang berkaitan dengan pembuatan prosedur akuntansi ataupun
alat-alat pendukungnya yang diikuti dengan penentuan langkah kedepannya yang di dalamnya ada
pengumpulan data serta pelaporan keuangan (Baca : Pengertian Sistem Informasi Akuntansi). Dengan
adanya sistem informasi dapat memudahkan perusahaan dalam mengambil keputusan.

10. International Accounting / Akuntansi Internasional


Akuntansi Intenrasional adalah bidang akuntansi yang meliputi masalah-masalah yang terjadi dalam
transaksi perdagangan internasional / lintas negara yang pada umumnya terjadi di perusahaan-perusahaan
multi nasional.
Apa saja Profesi
Akuntansi..?
Yang dimaksud dengan profesi akuntan adalah semua
bidang pekerjaan yang mempergunakan keahlian di
bidang akuntansi, termasuk bidang pekerjaan akuntan
publik, akuntan intern yang bekerja pada perusahaan
industri, keuangan atau dagang, akuntan yang bekerja di
pemerintah, dan akuntan sebagai pendidik.
Profesi Akuntansi
1. Akuntan Publik (Public Accountants)
Akuntan publik atau juga dikenal dengan akuntan eksternal adalah akuntan independen yang memberikan jasa-
jasanya atas dasar pembayaran tertentu. Mereka bekerja bebas dan umumnya mendirikan suatu kantor akuntan.
Yang termasuk dalam kategori akuntan publik adalah akuntan yang bekerja pada kantor akuntan publik (KAP) dan
dalam prakteknya sebagai seorang akuntan publik dan mendirikan kantor akuntan, seseorang harus memperoleh
izin dari Departemen Keuangan. Seorang akuntan publik dapat melakukan pemeriksaan (audit), misalnya terhadap
jasa perpajakan, jasa konsultasi manajemen, dan jasa penyusunan sistem manajemen.

2. Akuntan Intern (Internal Accountant)


Akuntan intern adalah akuntan yang bekerja dalam suatu perusahaan atau organisasi. Akuntan intern ini
disebut juga akuntan perusahaan atau akuntan manajemen. Jabatan tersebut yang dapat diduduki mulai
dari Staf biasa sampai dengan Kepala Bagian Akuntansi atau Direktur Keuangan. Tugas mereka adalah
menyusun sistem akuntansi, menyusun laporan keuangan kepada pihak-pihak eksternal, menyusun laporan
keuangan kepada pemimpin perusahaan, menyusun anggaran, penanganan masalah perpajakan dan
pemeriksaan intern.
Profesi Akuntansi
3. Akuntan Pemerintah (Government Accountants)
Akuntan pemerintah adalah akuntan yang bekerja pada lembaga-lembaga pemerintah, misalnya di kantor
Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Badan Pengawas Keuangan (BPK).

4. Akuntan Pendidik
Akuntan pendidik adalah akuntan yang bertugas dalam pendidikan akuntansi, melakukan penelitian dan
pengembangan akuntansi, mengajar, dan menyusun kurikulum pendidikan akuntansi di perguruan
tinggi.Seseorang berhak menyandang gelar Akuntan bila telah memenuhi syarat antara lain: Pendidikan
Sarjana jurusan Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Perguruan Tinggi yang telah diakui menghasilkan gelar
Akuntan atau perguruan tinggi swasta yang berafiliasi ke salah satu perguruan tinggi yang telah berhak
memberikan gelar Akuntan. Selain itu juga bisa mengikuti Ujian Nasional Akuntansi (UNA) yang
diselenggarakan oleh konsorsium Pendidikan Tinggi Ilmu Ekonomi yang didirikan dengan SK Mendikbud RI
tahun 1976.
Apa Tujuan
Akuntansi..?
Tujuan akuntansi keuangan dan laporan keuangan ada
dua yaitu : tujuan umum dan tujuan kualitatif..
Tujuan Umum
1. Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai sumber-sumber ekonomi dan
kewajiban serta modal suatu perusahaan.
2. Untuk memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan dalamsumber-sumber
ekonomi netto (sumber dikurangi kewajiban) suatu perusahaanyang timbul dari aktivitas usaha dalam
rangka memperoleh laba.
3. Untuk memberikan informasi keuangan yang membantu para pemakai laporan didalam
mengestimasikan potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.
4. Untuk memberikan informasi penting lainnya mengenai perubahan dalam sumber-sumber ekonomi dan
kewajiban seperti informasi mengenai aktivitaspembelanjaan dan penanaman.
5. Untuk mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yang berhubungan denganlaporan keuangan yang
relevan untuk kebutuhan pemakai laporan, sepertiinformasi mengenai kebijaksanaan akuntansi yang
dianut perusahaan.
Tujuan Kualitatif
1. Relevan - Relevansi suatu informasi harus dihubungkan dengan maksud penggunaannya.
2. Dapat dimengerti - Informasi harus dapat dimengerti oleh pemakainya, dan dinyatakan dalam
bentukdan istilah yang disesuaikan dengan batas pengertian para pemakai.
3. Daya Uji - Informasi harus dapat diuji kebenarannya oleh para pengukur yang independendengan
menggunakan metode pengukuran yang sama
4. Netral - Informasi harus diarahkan pada kebutuhan umum pemakai dan tidak bergantungpada
kebutuhan dan keinginan pihak-pihak tertentu.
5. Tepat waktu - Informasi harus disampaikan sesegera mungkin untuk dapat digunakan sebagaidasar
pengambilan keputusan
6. Daya banding - Informasi dalam laporan keuangan akan lebih berguna bila dapat dibandingkandengan
laporan keuangan periode sebelumnya.
7. Lengkap - Informasi akuntansi yang lengkap meliputi semua data akuntansi keuangan yangdapat
memenuhi secukupnya enam tujuan kualitatif di atas.
Apa Saja
Asumsi dan
prinsip dasar
Akuntansi ?
Sebagai suatu sistem, maka di dalam akuntansi dikenal
beberapa dasar anggapan (asumsi).
Asumsi Dasar Akuntansi
1. Suatu masyarakat dan susunan pemerintahan yang menjamin hak milik pribadi (ASociety and
Government Structure honering property right)
2. Kesatuan usaha yang spesifik (Specific Business Entities)
3. Kontinuitas Usaha (Going Concern)
4. Penggunaan unit moneter di dalam rekening-rekening (Monetary Expression inAccounts)
5. Konsistensi antara periode-periode untuk kesatuan usaha yang sama (Consistencybetween periods for
the same entity)
6. Perbedaan dalam akuntansi di antara kesatuan-kesatuan yang bebas (Diversity inAccounting among
independent entities)
7. Konservatif (Conservatism)
8. Ketergantungan data dari pengendalian intern (Dependability of data throughinternal control)
9. Cukup berarti (Materiality)
10. Batas waktu dalam penyusunan laporan keuangan membutuhkan taksiran-taksiran(Timeliness in
financiall reporting requires estimates)
Prinsip Dasar Akuntansi
1. Prinsip Biaya Historis (Historical Cost Principle) - Prinsip ini menghendaki digunakannya harga perolehan
dalam mencatat aktiva, utang, modal dan biaya.
2. Prinsip Pengakuan Pendapatan (Revenue Recognition Principle) - Prinsip ini menyangkut cara penentuan
pendapatan berkala, yang dapat memenuhi kebutuhan untuk penyusunan laporan keuangan yang tepat
pada waktunya.
3. Prinsip Mempertemukan (Matching Principle) - Untuk menyusun laporan keuangan periodik pendapatan
yang diperoleh atau terjadi dalam periode akuntansi tertentu harus dipertemukan secara layak dengan
biaya-biaya yang terjadi dalam periode akuntansi yang sama.
4. Prinsip Konsistensi (Consistency Principle) - Agar laporan keuangan dapat dibandingkan dengan tahun-
tahun sebelumnya, maka metode dan prosedur-prosedur yang digunakan dalam proses akuntansi harus
diterapkan secara konsistendari tahun ke tahun.
5. Prinsip pengungkapan penuh (Full Disclosure Principle) - Yang dimaksud dengan prinsip ini adalah
menyajikan informasi yang lengkap dalam laporan keuangan.
Persamaan
Dasar
Akuntansi
Persamaan Dasar Akuntansi

AKTIVA = HUTANG + MODAL


atau

AKTIVA HUTANG = MODAL


Pengertian Aktiva
Aktiva atau yang biasa juga disebut Aset merupakan kekayaan (sumber daya) yang dimiliki oleh
entitas bisnis yang bisa diukur secara jelas menggunakan satuan uang serta sistem pengurutannya
berdasar pada seberapa cepat perubahannya dikonversi menjadi satuan uang kas. Misal gedung dan
uang tunai, diurutkan uang tunai (kas) dulu baru kemudian gedung. berdasarkan yang paling lancar
dan gedung tentunya bisa di ukur berdasarkan satu satuan uang tunai. misal katakanlah Rp 40 juta
atau Rp 100 juta dinyatakan dalam satuan Rp bukan 40 kg atau 100 kg ataupun km.

Aktiva dalam akuntansi umumnya dikelompokkan ke dalam tiga bagian, Aset Lancar, Aset Tetap dan
Aset Tak Berwujud.
Pengertian Aktiva
1. Aktiva Lancar | Current Assets
Aktiva ini biasanya digunakan dan bermanfaat dalam waktu yang relatif singkat, tidak lebih dari satu
tahun buku dan bisa dikonversikan ke bentuk uang kas. contoh aktiva lancar seperti uang tunai
(kas/cash), temporary invesment ( investasi jangka pendek), accounts receivable (piutang dagang),
notes receivable (wesel tagih), inventories (persediaan), accrued receivable (pendapatan yg msih
akan diterima), prepaid expense (beban dibayar dimuka).
2. Aktiva Tetap| Fixed Assets
Aktiva tetap merupakan sumberdaya/kekayaan harga yang dimiliki suatu entitas bisnis yang sifatnya
permanen dan bisa diukur dengan jelas. digunakan dan bermanfaat dalam waktu yang relatif lama,
lebih dari satu tahun buku. tujuan aktiva tetap diperoleh perusahaan untuk digunakan sendiri dan
tidak dijual kecuali ada hal hal atau kondisi khusus yang mengharuskan perusahaan menjual aktiva
tetapnya. contoh aktiva tetap misalnya bangunan, tanah, peralatan kantor, mesin, kendaraan dan
yang lainnya.
Pengertian Aktiva
3. Aktiva Tak Berwujud | Iintangible Assets
Sesuai namanya, Wujud aktiva ini tak tampak, tidak bisa disimpan, dipegang bentuknya namun bisa
dirasakan manfaatnya. Aset Tak Berwujud ini bisa merupakan hak hak perusahaan yang
kepemilikannya diatur dan dilindungi oleh peraturan perundang undangan. misalnya hak paten, hak
guna bangunan, hak sewa atau hak kontrak, franchise, trademark dan goodwill. Dll.
Pengertian Utang / Kewajiban
Kewajiban adalah pengorbanan ekonomis yang harus dilakukan oleh perusahaan pada masa yang
akan datang. Pengorbanan untuk masa yang akan datang ini terjadi akibat kegiatan usaha. Kewajiban
ini dibedakan atas utang lancar dan utang jangkan panjang.
1. Utang Lancar
Utang lancar adalah kewajiban yang harus dilunasi dalam jangka waktu kurang dari satu tahun.

Utang lancar antara lain:


a) Wesel bayar, adalah utang yang disertai promes.
b) Utang usaha atau utang dagang, adalah kewajiban yang timbul karena pembelian jasa atau barang
secara kredit.
c) Biaya yang masih harus dibayar, adalah beban yang sudah terjadi tetapi belum dibayar. Misalnya
utang sewa, utang gaji dan utang bunga.
d) Pendapatan diterima di muka, adalah kewajiban yang disebabkan perusahaan menerima lebih
dahulu uang sedangkan penyerahan jasa atau barang belum dilakukan.
Pengertian Utang / Kewajiban
2. Utang Jangka Panjang
Utang jangka panjang adalah kewajiban yang jangka waktu pelunasannya lebih dari satu tahun. Utang
ini timbul karena pelunasan perusahaan untuk membeli peralatan-peralatan baru atau mesin-mesain
baru.

Yang termasuk utang jangka panjang antara lain:


a) Utang Bank, adalah pinjaman modal kerja dari Bank untuk perluasan usaha.
b) Utang Hipotik, adalah pinjaman dari Bank dengan jaminan aktiva tetap.
c) Utang Obligasi, adalah utang yang disebabkan perusahaan menerbitkan dan menjual surat-surat
berharga.
3. Utang Lain-lain
Utang lain-lain adalah utang yang tidak termasuk utang lancar maupun utang jangka panjang.
Misalnya utang kepada direksi dan utang kepada pemegang saham.
Pengertian Modal
Modal merupakan setoran kekayaan (sumber ekonomi) dari pemilik perusahaan kepada perusahaan.
Termasuk ke dalam golongan modal ini antara lain adalah pendapatan, beban, dan prive. Hal ini
dikarenakan akun/ rekening ini berpengaruh besar terhadap pertambahan dan pengurangan modal
suatu perusahaan.Pada perusahaan Perseroan Terbatas, akuntansi modal disebut dengan modal
saham.

Modal Pemilik
Modal saham
Laba ditahan Laba perusahaan yang tidak dibagikan digunakan untuk penambahan modal
perusahaan.
Prive (pengambilan pribadi bukan untuk keperluan perusahaan)
Pengertian Pendapatan
Pendapatan merupakan perolehan aktiva atau sumber ekonomi dari pihak lain sebagai imbalan atas
penyerahan barang atau jasa perusahaan. Terdiri dari pendapatan usaha dan pendapatan nonusaha
(pendapatan bunga, dll). Pendapatan dalampenyusunan laporan keuangan akan menambah modal
perusahaan.

Pendapatan dibedakan atas:


1. Pendapatan Usaha, adalah pendapatan yang berhubungan langsung dengan kegiatan usaha.
2. Pendapatan di luar usaha, adalah pendapatan yang tidak berhubungan langsung dengan kegiatan
usaha. Misalnya:
a. Pendapatan sewa, pada perusahaan dagang menyewakan sebagian ruang yang tidak dipakai
untuk kegiatan usaha, tetapi disewakan kepada pihak lain.
b. Pendapatan bunga, pendapatan yang diterima perusahaan karena memiliki simpanan di bank
atau pihak lain
Pengertian Beban
Beban adalah sejumlah pengorbanan yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam rangka memperoleh
laba. Beban dapat dikategorikan menjadi beban usaha dan beban di luar usaha. Beban usaha
berhubungan langsung dengan jalannya operasi perusahaan seperti beban gaji, beban iklan, beban
sewa, beban perlengkapan, dan lain- lain. Beban nonusaha merupakan beban yang berasal dari luar
operasi perusahaan seperti beban bunga. Beban dalam penyusunan laporan keuangan akan
mengurangi modalBeban dapat dibedakan atas:
Beban Usaha, adalah pengorbanan yang langsung berhubungan dengan kegiatan usaha.
1. Beban gaji
2. Beban listrik, air dan telepon
3. Beban iklan Beban penyusutan
4. Beban Lain-lain, adalah pengorbanan yang tidak langsung berhubungan dengan kegiatan pokok
usaha. Misalnya;
a. Beban bunga. Beban (biaya) yang dibayar oleh perusahaan pada saat tertentu atas pinjaman
yang diperoleh dari Bank.
b. Beban macam-macam
Pengertian Prive
Prive merupakan pengambilan sejumlah harta perusahaan untuk kepentingan pribadi pemilik.

Yang termasuk dalam kategori pengambilan prive antara lain :


1. Pembagian laba dengan nama dan dalam bentuk apapun.
2. Biaya yang dibebankan atau dikeluarkan untuk kepentingan pribadi anggota perseroan komanditer
(CV).
3. Gaji yang dibayarkan kepada anggota persekutuan, firma, atau perseroan komanditer yang modalnya
tidak terbagi atas saham.
4. Penarikan modal oleh anggota perseroan komanditer.
Siklus
Akuntansi..
Siklus Akuntansi Sederhana
Bukti
Transaksi

Laporan
Jurnal
Keuangan

Neraca Buku
Saldo Besar
Aturan Debit Kredit
DEBIT KREDIT

AKTIVA BERTAMBAH BERKURANG

UTANG BERKURANG BERTAMBAH

MODAL BERKURANG BERTAMBAH

PENDAPATAN BERKURANG BERTAMBAH

BIAYA BERTAMBAH BERKURANG


Contoh Kasus
Contoh Kasus
Tn. Ujang membuka usaha kantor Akuntan dengan nama PT Bingung Konsultan transaksi-transaksi
selama bulan Maret adalah sebagai berikut :
Maret 2 Tn. Ujang menginvestasikan sebagai modal pertama :
Uang Tunai 750,000
Peralatan Kantor 500,000
Gedung Kantor 250,000

Maret 5 Dibeli tunai suplai kantor 500,000


Maret 8 Diterima Pendapatan jasa 1,550,000
Maret 10 Dibayar upah buruh 10,000
Maret 15 Diterima pendapatan Jasa 800,000
Maret 20 Dibeli dengan kredit dari Toko Dadang peralatan kantor 550,000
Maret 25 Dibeli dengan kredit dari Toko Tatang suplai kantor 600,000
Maret 27 Dibayar beban kebersihan kepada petugas pemerintah daerah 20,000
Maret 28 Diterima pendapatan jasa 300,000
Maret 30 Dibayar Beban Gaji yang akan dibayarkan bulan depan 500,000
Jurnal Umum
Tanggal Keterangan / Perkiraan Ref Debit Kredit
2 Uang Tunai / Kas 101 750,000
Peralatan Kantor 103 500,000
Gedung Kantor 104 250,000
Modal 301 1,500,000
5 Supply Kantor 102 500,000
Kas 101 500,000
8 Kas 101 1,550,000
Pendapatan Jasa 401 1,550,000
10 Beban Gaji 501 10,000
Kas 101 10,000
15 Kas 101 800,000
Maret
Pendapatan Jasa 401 800,000
20 Peralatan Kantor 103 550,000
Hutang Usaha 201 550,000
25 Supplai kantor 102 600,000
Hutang Usaha 201 600,000
27 Beban Kebersihan / Retribusi 502 20,000
Kas 101 20,000
28 Kas 101 300,000
Pendapatan Jasa 401 300,000
30 Beban Gaji 501 500,000
Hutang Gaji 202 500,000
6,330,000 6,330,000
Buku Besar
Kas - 101
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit Saldo
2 Modal Hal 1 750,000 D 750,000
5 Pemb. Suplai kantor Hal 1 500,000 K 250,000
8 Pendapatan Jasa Hal 1 1,550,000 D 1,800,000
Maret 10 Beban Gaji Hal 1 10,000 K 1,790,000
15 Pendapatan Jasa Hal 1 800,000 D 2,590,000
27 Beban Kebersihan Hal 1 20,000 K 2,570,000
28 Pendapatan Jasa Hal 1 300,000 D 2,870,000

Supply Kantor - 102


Tgl Keterangan Ref Debit Kredit Saldo
5 Dibeli Suplai Kantor tunai Hal 1 500,000 D 500,000
Maret
25 Dibeli Suplai Kantor kredit Hal 1 600,000 D 1,100,000

Gedung Kantor - 104


Tgl Keterangan Ref Debit Kredit Saldo
Investasi Awal Peralatan
2 Hal 1 500,000 D 500,000
Maret Kantor
20 Pembelian Peralatan Kantor Hal 1 550,000 D 1,050,000
Buku Besar
Gedung Kantor - 104
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit Saldo
Maret 2 Investasi Awal Gedung Kantor Hal 1 250,000 D 250,000

Hutang Usaha - 201


Tgl Keterangan Ref Debit Kredit Saldo
Pembelian peralatan kantor
20 Hal 1 550,000 K 550,000
kredit.
Maret
Pembelian Suplai kantor
25 Hal 1 600,000 K 1,150,000
kredit

Hutang Gaji - 202


Tgl Keterangan Ref Debit Kredit Saldo
Maret 30 Gaji Belum Di bayar Hal 1 500,000 K 500,000

Modal - 301
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit Saldo
Maret 2 Modal Awal Hal 1 1,500,000 K 1,500,000
Buku Besar
Pendapatan Jasa - 401
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit Saldo
Maret 8 Penadapatan Jasa Hal 1 1,550,000 K 1,550,000
15 Penadapatan Jasa Hal 1 800,000 K 2,350,000
28 Penadapatan Jasa Hal 1 300,000 K 2,650,000

Beban Gaji - 501


Tgl Keterangan Ref Debit Kredit Saldo
10 Beban Gaji Hal 1 10,000 D 10,000
Maret
30 Beban Gaji Hal 1 500,000 D 510,000

BebanKebersihan - 502
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit Saldo
Maret 27 Beban Kebersihan Hal 1 20,000 D 20,000
Neraca Saldo
No Perkiraan Nama Perkiraan Debit Kredit
101 Kas 2,870,000
102 Supply Kantor 1,100,000
103 Peralatan Kantor 1,050,000
104 Gedung Kantor 250,000
201 Hutang Usaha 1,150,000
202 Hutang Gaji 500,000
301 Modal 1,500,000
401 Pendapatan Jasa 2,650,000
501 Beban Gaji 510,000
502 Beban Kebersihan 20,000
5,800,000 5,800,000
Neraca
AKTIVA PASSIVA
Aktiva Lancar Kewajiban Lancar
Kas 2,870,000 Hutang Usaha 1,150,000
Supply Kantor 1,100,000 Hutang Gaji 500,000
Peralatan Kantor 1,050,000

Jumlah Aktiva Lancar 5,020,000 Jumlah Kewajiban Lancar 1,650,000

Aktiva Tidak Lancar Modal 1,500,000


Laba Berjalan 2,120,000
Gedung Kantor 250,000 Total Modal 3,620,000

Jumlah Aktiva 5,270,000 Jumlah Passiva 5,270,000


Laporan Laba Rugi
PT Bingung Konsultan
Laporan Laba Rugi
Per 31 Maret 2017

Pendapatan Jasa 2,650,000


Beban-beban
Beban Gaji 510,000
Beban Kebersihan 20,000
Total Beban (530,000)

Laba 2,120,000
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai