4. Pelanggan
Pelanggan mempunyai kepentingan dengan kelangsungan hidup perusahaan terutama mereka
yang sangat membutuhkan produk produk perusahaan dalam jangka panjang dan sulit untuk
digantikan oleh produk perusahaan lainnya.
Pengguna Akuntansi
5. Pemerintah
Salah satu sumber pendapatan pemerintah adalah dari sektor pajak. Perusahaan merupakan
salah satu wajib pajak. Pemerintah berkepentingan untuk memperoleh informasi yang dapat
digunakan untuk menetapkan jenis pajak dan besarnya kewajiban pajak yang harus ditanggung
dan dibayar oleh perusahaan tersebut.
6. Pemasok
Pemasok atau supplier berkepentingan untuk mengetahui kemampuan perusahaan untuk
memenuhi utang atas pembelian barang atau jasa dari mereka pada saat jatuh tempo. Informasi
akuntansi dapat memberikan (gambaran) tentang besarnya aset lancar yang dapat menjamin
pembayaran utang utang di atas.
Pengguna Akuntansi
7. Manajer
Manajer adalah orang yang diberi wewewnang oleh pemilik untuk mengoperasikan perusahaan.
Untuk itu manajer membutuhkan informasi akuntansi guna perencanaan dan pengendalian
operasi perusahaan.
8. Masyarakat
Laporan keuangan dapat menyediakan informasi kecenderungan (trend) dan perkembangan
terakhir kemakmuran perusahaan serta rangkaian aktivitasnya. Informasi ini berguna untuk
menilai kontribusi perusahaan terhadap ekonomi nasional misalnya jumlah orang yang
dipekerjakan, jumlah modal yang ditanamkan dalam perusahaan.
Akuntansi didefinisikan dari dua sudut pandang, yaitu dari sudut pemakai jasa dan dari
proses kegiatannya.
Apa saja bidang
Akuntansi..?
Akuntansi sama seperti bidang keilmuan lainnya memiliki
banyak sekali cabang, cabang-cabang ini pada umumnya
berkaitan dengan profesi spesialis bagi seorang akuntan.
Sama seperti profesi dokter yang memiliki bidang-
bidangnya misalkan dokter gigi, dokter umum, dll.
Bidang-bidang Akuntansi
1. Financial Accounting / Akuntansi Keuangan
Akuntansi Keuangan adalah bidang akuntansi yang mempelajari transaksi-transaksi keuangan khusus seperti
hutang (kewajiban), perubahan aset, ataupun modal (ekuitas) perusahaan.Tujuan utamanya adalah
menyajikan data dari setiap transaksi keuangan yang terjadi pada periode tertentu serta membuat laporan
finance statment (Laporan Keuangan). Akuntansi Keuangan juga biasa disebut dengan akuntansi
umum.Akuntansi Keuangan lebih khusus/konsentrasi untuk menyajikan data dalam bentuk laporan
keuangan / finance statement kepada pihak diluar perusahaan, seperti investor, pemegang saham, dirjen
pajak, bank, ataupun yang lain.Dalam penyajian data, akuntansi keuangan wajib mengikuti kaidah umum
yang berlaku dalam standard akuntansi keuangan
Bidang-bidang Akuntansi
2. Management Accounting / Akuntansi Manajemen
Akuntansi Manajemen bisa dikatakan kebalikan dari akuntansi keuangan, jika akuntansi keuangan fokus
penyajian data untuk pihak luar sedangkan akuntansi manajemen untuk pihak dalam.Jadi, akuntansi
manajemen adalah cabang akuntansi yang secara khusus untuk membantu pihak internal perusahaan
(manajemen) dalam menentukan kebijakan.Akuntansi manajemen memberikan data real kepada pihak
manajemen sebagai bahan pembahasan untuk menentukan arah kebijakan perusahaan kedepannya
terutama urusan finansial. Akuntansi manajemen tidak membutuhkan standard khusus, biasanya sesuai
dengan perusahaan.
3. Cost Accounting / Akuntansi Biaya
Akuntansi biaya adalah salah satu cabang akuntansi yang berhubungan dengan perancangan, penetapan,
dan pengendalian biaya/cost produksi. Dari pengertiannya sudah jelas, bahwa akuntansi biaya memang
secara khusus untuk mengefisiensi biaya produksi / cost production.Biasanya akuntansi biaya sangat
dibutuhkan di perusahaan manufaktur yang memproduksi bahan mentah menjadi barang jadi. Sehingga
diperlukan efisiensi yang maksimal guna meningkatkan laba perusahaan.
Bidang-bidang Akuntansi
4. Tax Accounting
Akuntansi Pajak adalah bidang akuntansi yang mengurus tentang perpajakan. Disiplin ilmu ini secara khusus
menyajikan data yang dibutuhkan dalam perhitungan pajak.Tujuan akuntansi perpajakan adalah supaya
perusahaan membayar pajak sesuai dengan peraturan pemerintah, serta menyajikan hubungan sebuah
transaksi terhadap tarif dan pajak yang ada.Pada dasarnya dan banyak kasus, akuntansi perpajakan
digunakan untuk meminimalisir besar pajak yang harus dibayar kepada pemerintah tetapi tidak melanggar
peraturan perpajakan. Secara teknis akuntansi perpajakan berkaitan erat dengan SPT, pembayaran SPT, baik
PPh ataupun PPn.
5. Auditing/ Akuntansi Pemeriksa
Auditing atau Akuntansi Pemeriksaan adalah bidang akuntansi yang secara khusus aktivitanya berupa
pemeriksaan atas laporan pencatatan akuntansi secara independen dan tanpa adanya tekanan dari pihak
manapun. Pihak yang biasa melakukan audit disebut auditor yang tentu saja bekerja secara
independen.Kegiatan audit berupa pemeriksaan terhadap setiap catatan transaksi yang terjadi serta
memastikan bahwa pencatatan tersebut sudah benar sesuai fakta yang terjadi, serta sudah sesuai dengan
aturan-aturan akuntansi yang umum berlaku. Dalam melakukan pekerjaannya auditor menggunakan
standard yang umum.
Bidang-bidang Akuntansi
6. Budgetary Accounting / Akuntansi Anggaran
Akuntansi anggaran adalah salah satu bidang akuntansi yang mempelajari penyusunan sebuah rancangan
pengeluaran / budgeting suatu perusaan lalu membandingkannya dengan pengeluaran aktual.Akuntansi
anggaran memiliki tugas untuk menguraikan keuangan perusahaan untuk jangka waktu tertentu dengan
berdasarkan sistem pengawasan dan analisa. Akuntansi anggaran ini bisa disebut bagian dari akuntansi
manajemen.
7. Government Accounting / Akuntansi Pemerintahan
Akuntansi Pemerintahan adalah bidang akuntansi yang mempelajari penyajian financial statement / laporan
keuangan yang dilakukan oleh lembaga pemerintahan.Akuntansi pemerintahan menyajikan informasi
berupa data akuntansi dari berbagai aspek pengelolaan administrasi keuangan pemerintah kemudian
melakukan pengendalian pengeluaran anggaran.
4. Akuntan Pendidik
Akuntan pendidik adalah akuntan yang bertugas dalam pendidikan akuntansi, melakukan penelitian dan
pengembangan akuntansi, mengajar, dan menyusun kurikulum pendidikan akuntansi di perguruan
tinggi.Seseorang berhak menyandang gelar Akuntan bila telah memenuhi syarat antara lain: Pendidikan
Sarjana jurusan Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Perguruan Tinggi yang telah diakui menghasilkan gelar
Akuntan atau perguruan tinggi swasta yang berafiliasi ke salah satu perguruan tinggi yang telah berhak
memberikan gelar Akuntan. Selain itu juga bisa mengikuti Ujian Nasional Akuntansi (UNA) yang
diselenggarakan oleh konsorsium Pendidikan Tinggi Ilmu Ekonomi yang didirikan dengan SK Mendikbud RI
tahun 1976.
Apa Tujuan
Akuntansi..?
Tujuan akuntansi keuangan dan laporan keuangan ada
dua yaitu : tujuan umum dan tujuan kualitatif..
Tujuan Umum
1. Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai sumber-sumber ekonomi dan
kewajiban serta modal suatu perusahaan.
2. Untuk memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan dalamsumber-sumber
ekonomi netto (sumber dikurangi kewajiban) suatu perusahaanyang timbul dari aktivitas usaha dalam
rangka memperoleh laba.
3. Untuk memberikan informasi keuangan yang membantu para pemakai laporan didalam
mengestimasikan potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.
4. Untuk memberikan informasi penting lainnya mengenai perubahan dalam sumber-sumber ekonomi dan
kewajiban seperti informasi mengenai aktivitaspembelanjaan dan penanaman.
5. Untuk mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yang berhubungan denganlaporan keuangan yang
relevan untuk kebutuhan pemakai laporan, sepertiinformasi mengenai kebijaksanaan akuntansi yang
dianut perusahaan.
Tujuan Kualitatif
1. Relevan - Relevansi suatu informasi harus dihubungkan dengan maksud penggunaannya.
2. Dapat dimengerti - Informasi harus dapat dimengerti oleh pemakainya, dan dinyatakan dalam
bentukdan istilah yang disesuaikan dengan batas pengertian para pemakai.
3. Daya Uji - Informasi harus dapat diuji kebenarannya oleh para pengukur yang independendengan
menggunakan metode pengukuran yang sama
4. Netral - Informasi harus diarahkan pada kebutuhan umum pemakai dan tidak bergantungpada
kebutuhan dan keinginan pihak-pihak tertentu.
5. Tepat waktu - Informasi harus disampaikan sesegera mungkin untuk dapat digunakan sebagaidasar
pengambilan keputusan
6. Daya banding - Informasi dalam laporan keuangan akan lebih berguna bila dapat dibandingkandengan
laporan keuangan periode sebelumnya.
7. Lengkap - Informasi akuntansi yang lengkap meliputi semua data akuntansi keuangan yangdapat
memenuhi secukupnya enam tujuan kualitatif di atas.
Apa Saja
Asumsi dan
prinsip dasar
Akuntansi ?
Sebagai suatu sistem, maka di dalam akuntansi dikenal
beberapa dasar anggapan (asumsi).
Asumsi Dasar Akuntansi
1. Suatu masyarakat dan susunan pemerintahan yang menjamin hak milik pribadi (ASociety and
Government Structure honering property right)
2. Kesatuan usaha yang spesifik (Specific Business Entities)
3. Kontinuitas Usaha (Going Concern)
4. Penggunaan unit moneter di dalam rekening-rekening (Monetary Expression inAccounts)
5. Konsistensi antara periode-periode untuk kesatuan usaha yang sama (Consistencybetween periods for
the same entity)
6. Perbedaan dalam akuntansi di antara kesatuan-kesatuan yang bebas (Diversity inAccounting among
independent entities)
7. Konservatif (Conservatism)
8. Ketergantungan data dari pengendalian intern (Dependability of data throughinternal control)
9. Cukup berarti (Materiality)
10. Batas waktu dalam penyusunan laporan keuangan membutuhkan taksiran-taksiran(Timeliness in
financiall reporting requires estimates)
Prinsip Dasar Akuntansi
1. Prinsip Biaya Historis (Historical Cost Principle) - Prinsip ini menghendaki digunakannya harga perolehan
dalam mencatat aktiva, utang, modal dan biaya.
2. Prinsip Pengakuan Pendapatan (Revenue Recognition Principle) - Prinsip ini menyangkut cara penentuan
pendapatan berkala, yang dapat memenuhi kebutuhan untuk penyusunan laporan keuangan yang tepat
pada waktunya.
3. Prinsip Mempertemukan (Matching Principle) - Untuk menyusun laporan keuangan periodik pendapatan
yang diperoleh atau terjadi dalam periode akuntansi tertentu harus dipertemukan secara layak dengan
biaya-biaya yang terjadi dalam periode akuntansi yang sama.
4. Prinsip Konsistensi (Consistency Principle) - Agar laporan keuangan dapat dibandingkan dengan tahun-
tahun sebelumnya, maka metode dan prosedur-prosedur yang digunakan dalam proses akuntansi harus
diterapkan secara konsistendari tahun ke tahun.
5. Prinsip pengungkapan penuh (Full Disclosure Principle) - Yang dimaksud dengan prinsip ini adalah
menyajikan informasi yang lengkap dalam laporan keuangan.
Persamaan
Dasar
Akuntansi
Persamaan Dasar Akuntansi
Aktiva dalam akuntansi umumnya dikelompokkan ke dalam tiga bagian, Aset Lancar, Aset Tetap dan
Aset Tak Berwujud.
Pengertian Aktiva
1. Aktiva Lancar | Current Assets
Aktiva ini biasanya digunakan dan bermanfaat dalam waktu yang relatif singkat, tidak lebih dari satu
tahun buku dan bisa dikonversikan ke bentuk uang kas. contoh aktiva lancar seperti uang tunai
(kas/cash), temporary invesment ( investasi jangka pendek), accounts receivable (piutang dagang),
notes receivable (wesel tagih), inventories (persediaan), accrued receivable (pendapatan yg msih
akan diterima), prepaid expense (beban dibayar dimuka).
2. Aktiva Tetap| Fixed Assets
Aktiva tetap merupakan sumberdaya/kekayaan harga yang dimiliki suatu entitas bisnis yang sifatnya
permanen dan bisa diukur dengan jelas. digunakan dan bermanfaat dalam waktu yang relatif lama,
lebih dari satu tahun buku. tujuan aktiva tetap diperoleh perusahaan untuk digunakan sendiri dan
tidak dijual kecuali ada hal hal atau kondisi khusus yang mengharuskan perusahaan menjual aktiva
tetapnya. contoh aktiva tetap misalnya bangunan, tanah, peralatan kantor, mesin, kendaraan dan
yang lainnya.
Pengertian Aktiva
3. Aktiva Tak Berwujud | Iintangible Assets
Sesuai namanya, Wujud aktiva ini tak tampak, tidak bisa disimpan, dipegang bentuknya namun bisa
dirasakan manfaatnya. Aset Tak Berwujud ini bisa merupakan hak hak perusahaan yang
kepemilikannya diatur dan dilindungi oleh peraturan perundang undangan. misalnya hak paten, hak
guna bangunan, hak sewa atau hak kontrak, franchise, trademark dan goodwill. Dll.
Pengertian Utang / Kewajiban
Kewajiban adalah pengorbanan ekonomis yang harus dilakukan oleh perusahaan pada masa yang
akan datang. Pengorbanan untuk masa yang akan datang ini terjadi akibat kegiatan usaha. Kewajiban
ini dibedakan atas utang lancar dan utang jangkan panjang.
1. Utang Lancar
Utang lancar adalah kewajiban yang harus dilunasi dalam jangka waktu kurang dari satu tahun.
Modal Pemilik
Modal saham
Laba ditahan Laba perusahaan yang tidak dibagikan digunakan untuk penambahan modal
perusahaan.
Prive (pengambilan pribadi bukan untuk keperluan perusahaan)
Pengertian Pendapatan
Pendapatan merupakan perolehan aktiva atau sumber ekonomi dari pihak lain sebagai imbalan atas
penyerahan barang atau jasa perusahaan. Terdiri dari pendapatan usaha dan pendapatan nonusaha
(pendapatan bunga, dll). Pendapatan dalampenyusunan laporan keuangan akan menambah modal
perusahaan.
Laporan
Jurnal
Keuangan
Neraca Buku
Saldo Besar
Aturan Debit Kredit
DEBIT KREDIT
Modal - 301
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit Saldo
Maret 2 Modal Awal Hal 1 1,500,000 K 1,500,000
Buku Besar
Pendapatan Jasa - 401
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit Saldo
Maret 8 Penadapatan Jasa Hal 1 1,550,000 K 1,550,000
15 Penadapatan Jasa Hal 1 800,000 K 2,350,000
28 Penadapatan Jasa Hal 1 300,000 K 2,650,000
BebanKebersihan - 502
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit Saldo
Maret 27 Beban Kebersihan Hal 1 20,000 D 20,000
Neraca Saldo
No Perkiraan Nama Perkiraan Debit Kredit
101 Kas 2,870,000
102 Supply Kantor 1,100,000
103 Peralatan Kantor 1,050,000
104 Gedung Kantor 250,000
201 Hutang Usaha 1,150,000
202 Hutang Gaji 500,000
301 Modal 1,500,000
401 Pendapatan Jasa 2,650,000
501 Beban Gaji 510,000
502 Beban Kebersihan 20,000
5,800,000 5,800,000
Neraca
AKTIVA PASSIVA
Aktiva Lancar Kewajiban Lancar
Kas 2,870,000 Hutang Usaha 1,150,000
Supply Kantor 1,100,000 Hutang Gaji 500,000
Peralatan Kantor 1,050,000
Laba 2,120,000
Terima Kasih