DISUSUN OLEH :
Siti Aisyah : 12.53.011.007
Acgky Hutasoit : 12.53.011.058
Rika Artika Manday : 12.53.011.073
Putri Hutauruk : 12.53.011.098
Siti Aminah Lubis : 12.53.011.110
Kata Pengantar
Segala puji dan syukur selayaknya kita panjatkan kepada Alloh Subhana Wata’ala, yang
telah melimpahkan rahmat dan karunianya, sehingga kami dapat menyusun “ Tugas Akhir
Seminar Akuntansi “ ini.
Pada kesempatan kali ini, kami sebagai penyusun, menyampaikan rasa hormat dan terima
kasih yang tulus kepada : Ibu Chairina S,Sos.Msi, yang telah memberikan tugas ini kepada
kami.
Dan kami menyadari bahwa penulisan tugas ini masih banyak kesalahan maupun
kekurangan, mungkin karena keterbatasan pengetahuan yang kami miliki. Untuk itu kami
sebagai penyusun mengharapkan saran dan kritik demi perbaikan tulisan ini pada masa –
masa yang datang.
Demikian yang dapat kami sampaikan semoga bermanfaat bagi kita semu
Medan, 27 – April 2016
1
Daftar Isi
Kata Pengantar ............................................................................ 1
Daftar Isi .............................................................................. 2
BAB I
PENDAHULUAN .................................................................... 3
Latar Belakang ................................................................... 3
BAB II
PEMBAHASAN ................................................................... 4
Bentuk – bentuk Laporan Keuangan ........................................... 4
Tujuan Laporan Keuangan ....................................................... 5
Karakteristik Kualitatif Informasi Akuntansi ................................. 6
Pemakai Informasi dan Manfaatnya ............................................. 7
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan .................................................................................. 9
Daftar Pustaka ..................................................................... 10
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan zaman sekarang ini, dunia usaha menuntut adanya
informasi yang bisa digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan bisnis. Untuk
mendapatkan informasi yang berguna bagi para pelaku bisnis tersebut, maka akuntansi ikut
berperan dalam menyediakan informasi yang diperlukan. Laporan keuangan adalah salah satu
informasi yang penting dan dapat dipercaya oleh pihak internal maupun eksternal perusahaan.
Karena laporan keuangan adala informasi mengenai perkembangan perusahaan untuk periode
tertentu. Laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan disajikan sebagai informasi yang
menyangkut posisi keuangan perusahaan, laporan kinerja, perubahan posisi keuangan dan
laporan arus kas yang bermanfaat bagi pemakainya, khususnya investor dan kreditor dalam
pengambilan keputusan. Belkaoui
(2000) mendefinisikan informasi akuntansi sebagai informasi kuantitatif tentang entitas
ekonomi yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan. Informasi akuntansi pada dasa
rnya bersifat keuangan yang bertujuan untuk pengambilan suatu keputusan.
Gejolak ekonomi, era persaingan yang semakin ketat serta kondisi yang serba tidak
menentu menuntut keterbukaan bagi setiap perusahaan, terlebih bagi perusahaan yang sudah
go publik pasar modal, keterbukaan perusahaan dapat berupa penyampaian informasi
perusahaan yang secara berkwalitas.
Bagi para investor, informasi yang disampaikan oleh manajemen perusahaan dijadikan
sebagai alat analisis dan pengawasan terhadap kinerja manajemen perusahaan. Sementara
bagi manajemen, keterbukaan informasi dimaksudkan untuk menunjukkan keseriusan dalam
mengelola perusahaan secara profesional, sehingga dapat mempengaruhi para investor dalam
pengambilan keputusan.
Salah satu faktor yang mencerminkan kinerja perusahaan adalah laporan keuangan yang
harus dibuat manajemen secara teratur. Saat ini parameter kinerja perusahaan yang
mendapatkan perhatian utama dari investor dan kreditor adalah arus kas dan laba. Ketika
dihadapkan pada dua ukuran kinerja yang menjadi perhatian mereka yang mampu secara baik
menggambarkan kondisi ekonomi. Serta menyediakan sebuah dasar bagi peramalan aliran
kas masa depan.
3
BAB II
PEMBAHASAN
Pelaporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi yang mengkomunikasikan
keadaan keuangan dari hasil operasi perusahaan dalam periode tertentu kepada pihak yang
berkepentingan. Financial Acconting Standard Boaard (FSAB) dalam Statement of
Financial Accounting Concept (SFAC) No. 1 mengidentifikasi beberapa tujuan Laporan
keuangan (1987) Pertama adalah menyediakan informasi yang berguna bagi kreditor
atau pemakai eksternal lainnya hanya pengambilan keputusan. Yang kedua menyediakan
informasi mengenai prospek arus kas untuk membantu Investor dan Kreditor dalam menilai
arus kas bersih pada perusahaan yang yang bersangkutan.
Kandungan informasi akuntansi terdiri dari laporan keuangan, laporan keuangan adalah
laporan akuntansi utama yang mengkomunikasikan informasi keuangan kepada pihak – pihak
yang berkepentingan, sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan suatu keputusan.
Hongren dan Harrison (2007) mendefinisikan laporan keuangan adalah dokumen yang
melaporkan tentang kondisi keuangan perusahaan yang menyediakan informasi untuk
pengambilan keputusan bisnis.
Laporan keuangan terdiri dari neraca, laporan peritungan laba/ rugi , dan laporan –
laporan lainnya yang
dimuat didalam lampirannya, antara lain laporan mengenai sumber dan penggunaan da
na. Neraca menggambarkan posisi keuangan perusahaan pada saat
tertentu. Laporan perhitungan laba/ rugi menggambarkan hasil usaha dan kinerja
keuangan perusahaan. Sementara laporan sumber
dan penggunaan dana menggambarkan dari mana dana diperoleh dan kemana dana di
gunakan
A. Bentuk – bentuk laporan keuangan
1. Neraca
Neraca adalah unsur –
unsur yang berkaitan langsung dengan pengukuran posisi keuangan perusahaan pada
periode tertentu, yaitu aktiva, kewajiban, dan
ekuitas. Artinya, neraca harus dapat menggambarkan posisi keuangan perusahaan, oleh
karena itu, unsur – unsur aktiva, kewajiban dan ekuitas harus disusun secara sistematis.
4
2. Laporan Laba / Rugi
Laporan laba / rugi
( Income Statement ) adalah laporan mengenai penghasilan dan beban suatu perusahaa
n untuk periode tertentu. Laporan laba /
rugi menggambarkan kinerja perusahaan dan merupakan suatu ramalan
kondisi perusahaan dimasa yang akan datang, oleh karena itu arti laba sangat
penting didalam laporan keuangan.
3. Laporan Perubahan Modal
Laporan perubahan modal adalah laporan yang menyajikan tentang perubahan
modal yang terjadi selama satu periode.
Dan merupakan laporan keuangan perusahaan yang
mengambarkan peningkatan atau penurunan aktiva selama periode tertentu.
4. Laporan Arus Kas
Seperti disebutkan dimuka bahwa,
salah satu komponen pokok laporan keuangan adalah laporan perubahan posisi keuang
an. Disebut juga dengan istilah Laporan Sumber Dan Penggunaan Dana.
Laporan perubahaan posisi keuangan dapat disajikan dalam bentuk Laporan Arus Kas.
Komponen kandungan informasi akuntansi menurut Joshua LivNat Da Paul Zarown.
Penelitian ini adalah tentang komponen arus kas yang diinginkan FASB (Financial
Accounting Standard Board) no. 95. Penelitian ini juga meneliti tentang apakah komponen-
komponen arus kas benar – benar menunjukkan ketidakawajaran hubungannya dengan retur
saham dan apakah hubungan ini konsisten dengan teori. Hasil riset Benard dan Stober (1989)
menyimpulkan bahwa pemisahan laba bersih. Penelitian ini menunjukkan adanya tambahan
kandungan informasi dalam pemisahan laba bersih menjadi accual dan komponen –
komponen arus kas.
Sejak 1987 SFAS ( Statement Of Financial Accounting Standard) mengeluarkan FSAB
no 95, dimana laporan arus kas diwajibkan dibuat dalam laporan keuangan utama. Hal ini
untuk memberikan informasi tentang kondisi kas yang sebenarnya, sehingga kreditor
mengetahui apakah ada kas yang tersedia untuk pembayaran piutangnya, investor mengetahui
apakah perusahaan ini bisa menghasilkan kas dengan baik, pemilik saham mengetahui apakah
perusahaan bisa membayar deviden. Selain itu perusahaan sendiri dapat mengetahui arus kas
yang dihasilkan dari aktivitas operasi, aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan.
5
Laporan Arus Kas menunjukkan informasi dari mana sumber penambahan Kas per
usahaan dan untuk apa kas itu kas itu digunakan. Laporan arus kas dapat memberikan
informasi yang memungkinkanpara pemakai untuk mengevaluasi perubahan dalam aktiva
bersih perusahaan, stuktur keuangan dan kemampuan untuk mempengaruhi jumlah serta arus
dalam rangka adaptasi perubahan keadaan dan peluang. Informasi arus kas berguna untuk
menilai dan membandingkan nilai sekarang dari arus kas masa depan dari berbagai
perusahaan. Informasi tersebut juga dapat meningkatkan daya banding pelaporan kinerja
operasi berbagai perusahaan.
Perkembangan mengenai laporan arus kas di Indonesia ditandai dengan dikeluarkannya
Standard Akuntansi Keuangan (SAK). Pada tanggal 7 september 1994 oleh Ikatan Akuntan
Indonesia (IAI). Yang mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 1995. Dalam Pernyataan
Standard Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 2 alinea satu disebutkan bahwa perusahaan harus
menyusun laporan arus kas dan menyediakan laporan tersebut sebagai bagian yang tidak
terpisahkan (integral) dari laporan keuangan setiap penyajian laporan keuangan.
Kandungan informasi arus kas ini dapat diukur dengan menggunakan kekuatan arus kas
dengan harga atau dengan return atau saham. Informasi laporan arus kas
dikatakanmempunyai makna apabila digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan oleh
investor. Apabila dengan dipublikasikan laporan arus kas menyebabkan investor pasar modal
bereaksi melakukan pembelian atau penjualan saham yang selanjutnya berarti lapoaran arus
kas mempunyai kandungan.
FASB Statement of Accounting Concept menganggap bahwa laba akuntansi merupakan
ukuran yang baik atas prestasi tambahan. Selain itu laba akuntansi merupakan pengukuran
yang baik atas perusahaan. Selain itu laba akuntansi merupakan dapat digunakan untuk
memprediksi arus kas yang akan datang.
5. Catatan Atas Laporan Keuangan
Catatan atas laporan keuangan adalah catatan tambahan dan informasi yang ditambahkan
ke akir laporan keuangan untuk memberikan tambahan informasi bagi pengguna informasi
tersebut. Catatan atas laporan keuangan ini membantu menjelaskan perhitungan item tertentu
dalam laporan keuangan serta memberikan penilaian yang lebih konfrensif dari kondisi
keuangan perusahaan.
6
B. Tujuan Laporan Keuangan
Menurut Standard Akuntansi Keuangan ( SAK ) yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan
Indonesia ( IAI ) tujuan laporan keuangan adalah untuk menyajikan informasi yang
menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan perusahaanyang
bermanfaat besar bagi pemakai dalam pengambilan keputusan.
Secara umum tujuan laporan keuangan adalah terdiri dari :
1. Memberikan informasi yan dapat dipercaya mengenai sumber – sumber ekonomi dan
kewajiban suatu perusahaan agar supaya dapat:
Menilai kekuatan dan kelemahannya
Menunjukkan pembelanjaan dan investasinya
Menilai kemampuan memenuhi tanggung jawabnya
Menunjukkan dasar sumber pertumbuhan.
2. Menyediakan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan sumber penghasilannya
sebagai akibat aktivitas- aktivitas perusahaan yang diarahkan pada pencapaian laba agar :
Menunjukkan kepada para investor hasil deviden yang diharapkan.
Menunjukkan kemampuan operasi membayar kreditor dan leveransir.
Menyediakan informasi untuk perencanaan dan pengendalian manajemen.
Menunjukkan profitabilitas jangka panjang.
3. Mengungkapkan informasi lain yang relevan bagi kebutuhan patra pemakai.
4. Menyediakan informasi keuangan perusahaan yang bermanfaat untuk menaksir penghasilan
potensial dari perusahaan.
7
1. Manajer Internal
Yang menggunakan informasi untuk perencanaan jangka pendek dan pengendalian rutin
operasi
2. Manajer Internal
Yang menggunakan informasi untuk membuat keputusan – keputusan non rutin seperti
( investasi pada peralatan, penetapan pada harga produk, dan jasa ) dan memformulasikan
seluruh kebijakan dan rencana – rencana jangka panjang.
3. Pihak Eksternal
Seperti investor dan pemerintah, yang berwenang dalam menggunakan informasi untuk
membuat keputusan tentang perusahaan.
Sementara itu Ikatan Akuntan Indonesia ( IAI) ( 1994 ) mengelompokkan pemakai dan
manfaat informasi akuntansi ke dalam beberapa kelompok yaitu :
1. Investor
Mereka membutukan informasi untuk membantu apakah membeli, menarik atau menjual
investasi tersebut. Pemegang saham juga tertarik pada informasi yang memungkinkan mereka
untuk menilai kemampuan perusahaan untuk membayar deviden.
2. Karyawan
Karyawan memerlukan informasi mengenai stabilitas dan profitabilitas perusahaan disamping
kemampuan perusahaan untuk memmberikan balas jasa, manfaat pensiun dan kesempatan
kerja.
3. Pemberi Pinjaman
Pemberi pinjaman tertarik dengan informasi keuangan untuk memutuskan apakah pinjaman
dan bunganya dapat dibayar pada saat jatuh tempo.
9
4. Pemasok dan Kreditor Lainnya
Mereka tertarik dengan informasi yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah
jumlah yang terutang akan dibayar pada saat jatuh tempo
5. Pelanggan
Para pelanggan berkepentinga dengan informasi mengenai kelangsungan hidup perusahaan
terutama bila terlibat dalam perjanjian denga perusahaan
6. Pemerintah
Mereka membutuhkan informasi untuk mengatur aktivitas perusahaan, menetapkan kebijakan
pajak dan sebagai dasar penyusunan statistik.
7. Masyarakat
Masyarakat dapat mengetahui kontribusi perusahaan dalam perekonomian nasioanl, trend dan
perkembangan terakhir kemakmuran perusahaan serta rangkaian aktivitasnya
E. Kegunaan Akuntansi Secara Umum
Dengan demikian kegunaan akuntansi secara umum adalah:
Untuk mendapatkan informasi keuangan perusahaan
Untuk menghitung laba atau rugi yang dicaapai perusahaan
Untuk membantu menetapkan hak masing – masing pihakyang berkepentingan bagi pihak
internal maupun eksternal
Untuk mengendalikan atau mengawasi aktivitas – aktivitas perusahaan
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Kandungan informasi akuntansi terdiri dari laporan keuangan, laporan keuangan adalah
laporan akuntansi utama yang mengkomunikasikan informasi keuangan kepada pihak – pihak
yang berkepentingan, sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan suatu keputusan.
Laporan keuangan merupakan salah satu dasar bagi investor dalam pengambilan
keputusan investasi karena laporan keuanan memiliki kandungan informasi yang dapat
memengaruhi reaksi investor. Adanya informasi dalam laporan keuangan tanpa disertai reaksi
yang tepat atas informasi tersebut dapat mengakibatkan investor salah dalam mengambil
keputusan investasi yang salah. Dari laporan keuangan perusahaan dapat dilihat posisi
keuangan suaru organisasi beserta perubahan yang terjadi didalamnya.