Anda di halaman 1dari 16

NEGARA dan

KONSTITUSI
Oleh: Kelompok 5

JESSICA CAROLINE

(C0C015016)

NABELLA PRATHIWI

(C0C015002)

RISHA NUR IMANI

(C0C015026)

ZAKI

(4103121050)

Jurusan : D3 AKUNTANSI (kelas A)

1. NEGARA
a. DEFENISI NEGARA

1. Menurut John Locke (1632-1704) dan Rousseau (17121778) dalam buku Ilmu Negara (1993), negara adalah
suatu badan atau organisasi hasil dari perjanjian masyarakat.
2. Menurut Max Weber, negara adalah suatu masyarakat yang
mempunyai monopoli dalam penggunaan kekerasan fisik
secara sah dalam suatu wilayah.
3. Menurut Roger F. Solta, negara adalah alat atau wewenang
yang mengatur atau mengendalikan persoalan-persoalan
bersama, atas nama masyarakat.
4. Menurut Mac Iver, negara adalah asosiasi yang
menjalankan penertiban di dalam masyarakat dalam suatu
wilayah
dengan
berdasarkan
sistem
hukum
yang
diselenggarakan oleh pemerintah dengan diberikan kekuasaan
memaksa.

b.Unsur-unsur terbentuknya Negara

UNSUR
KONSTITUTIF
NEGARA

UNSUR
DEKLARA
TIF
NEGARA

RAKYAT

-PENDUDUK
-BUKAN
PENDUDUK

WILAYAH

-DARATAN
-LAUTAN
-UDARA

PEMERINTAH YANG
BERDAULAT
Pengakuan
berdasarkan
kenyataan
bahwa
satu
komunitas
politik
telah
PENGAKUAN
terbentuk dan memenuhi
DE FACTO
ketiga
unsur
konstitutif
negara, yaitu wilayah, rakyat
dan
pemerintah
yang
berdaulat.
pengakuan
bahwa
PENGAKUAN
keberadaan suatu negara itu
DE DE JURE
sah
menurut
hukum

c. Sifat-sifat Negara
Menurut Miriam Budiardjo, pada umumnya
setiap Negara memepunyai sifat seperti :

1.SIFAT
MEMAKSA

2.SIFAT
MONOPOLI

3.MENCAKUP
SEMUA

Negara mempunyai kekuasaan untuk memakai


kekerasan, agar peraturan perundang-undangan
ditaati
dengan
demikian
penertiban
dalam
masyarakat tercapai serta timbulnya anarkhi
dicegah.
Negara mempunyai monopoli dalam menetapkan
tujuan bersama dari masyarakat atau untuk
mencapai cita-cita Negara
semua peraturan perundang-undangan
untuk semua orang tanpa terkecuali

berlaku

d. FUNGSI NEGARA
Fungsi Negara dikemukakan oleh Miriam Budiarjo, yaitu:

1. Mengendalikan dan mengatur gejala-gejala


kekuasaan yang asosial.

2. Mengorganisir dan mengintegrasikan kegiatan


manusia dan golongan-golongan kearah
tercapainya tujuan-tujuan dari masyarakat
seluruhnya

Teori Terbentuknya Negara


Teori kontrak sosial
Teori ketuhanan
Teori kekuatan

Tujuan Negara
untuk memperluas kekuasaan.

untuk menyelenggarakan ketertiban hukum.

untuk mencapai kesejahteraan umum.

e. NEGARA INDONESIA

Indonesia sebagai bangsa yang menegara tumbuh dan


berkembang dengan dilatarbelakangi oleh kekuasaan dan
penindasan bangsa asing seperti penjajahan Belanda dan
Jepang. Dengan kata lain, Bangsa Indonesia tumbuh dan
berkembang dilatarbelakangi oleh adanya kesatuan nasib,
yaitu bersama-sama dalam penderitaan dibawah penjajahan
bangsa asing serta berjuang merebut kemerdekaan. Selain itu
yang khas bagi Bangsa Indonesia adalah unsur-unsur etnis
yang membentuk bangsa itu sangat beraneka ragam,baik
latarbelakang budaya seperti bahasa,adat kebiasaan serta
nilai-nilai yang dimiliki.

PRINSIP-PRINSIP NEGARA INDONESIA

Prinsip-prinsip negara Indonesia dapat dikaji melalui makna


yang terkandung dalam pembukaan UUD 1945.
Menjelaskan tentang latarbelakang terbentuknya negara dan
bangsa indonesia, yaitu tentang kemerdekaan adalah hak
Alinea 1 kodrat segala bangsa didunia,dan penjajahan itu tidak sesuai
dengan perikemanusiaan dan perikeadilan oleh karena itu
harus dihapuskan
Menjelaskan tentang perjalanan perjuangan bangsa indonesia
Alinea II dalam memperjuangkan kemerdekaan.
Menjelaskan tentang kedudukan kodrat manusia indonesia
Alinea III sebagai bangsa yang relegius.

Alinea
IV

Menjelaskan tentang terbentuknya bangsa dan negara


indonesia , yaitu adanya rakyat indonesia, UUD negara,
Wilayah negara serta dasar filosofi negara yaitu Pancasila.

2. KONSTITUSI
a. DEFENISI KONSTITUSI
1. K. C. Wheare
konstitusi adalah keseluruhan sistem ketaatnegaraaan suatu
negara yang berupa kumpulan peraturan yang membentuk
mengatur /memerintah dalam pemerintahan suatu negara.
2. Herman heller
konstitusi mempunyai arti luas daripada UUD. Konstitusi tidak
hanya bersifat yuridis tetapi juga sosiologis dan politis
3. Lasalle
konstitusi adalah hubungan antara kekuasaaan yang terdapat di
dalam masyarakat seperti golongan yang mempunyai kedudukan
nyata di dalam masyarakat misalnya kepala negara angkatan
perang, partai politik, dsb.
4. L.J Van Apeldoorn
konstitusi memuat baik peraturan tertulis maupun peraturan tak
tertulis.
5. Koernimanto Soetopawiro
konstitusi berasal dari bahasa latin cisme yang berarti bersama
dengan dan statute yang berarti membuat sesuatu agar berdiri.

b. Tujuan konstitusi
1.Membatasi kekuasaan
penguasa
agar
tidak
bertindak
sewenang
wenang
maksudnya
tanpa
membatasi
kekuasaan
penguasa,
konstitusi tidak akan
berjalan dengan baik
dan bisa saja kekuasaan
penguasa
akan
merajalela dan dapat
merugikan
rakyat
banyak.

2.Melindungi HAM,
maksudnya
setiap
penguasa
berhak
menghormati HAM.

3. Pedoman
penyelenggaraan
negara.

c. FUNGSI KONSTITUSI

Fungsi konstitusi adalah mengantarkan cita-cita


manusia dalam hidup bernegara.

d. NILAI KONSTITUSI

Nilai
Normatif

Yakni suatu konstitusi yang resmi diterima oleh suatu bangsa dan
bagi mereka konstitusi itu tidak hanya berlaku dalam arti hukum
(legal), tetapi juga nyata berlaku dalam masyarakat.

Nilai
Nominal

Yakni suatu konstitusi yang menurut hukum berlaku, tetapi tidak


sempurna. Ketidak sempurnaan itu disebabkan pasal pasal
tertentu tidak berlaku / tidak seluruh pasal pasal yang terdapat
dalam UUD itu berlaku bagi seluruh wilayah negara.

Nilai
Semantik

Yakni suatu konstitusi yang berlaku hanya untuk kepentingan


penguasa saja. Dalam memobilisasi kekuasaan, penguasa
menggunakan konstitusi sebagai alat untuk melaksanakan
kekuasaan politik.

e. JENIS KONSTITUSI

Konstitusi
tertulis

Konstitusi
tidak tertulis

adalah aturan aturan pokok dasar negara , bangunan


negara dan tata negara, demikian juga aturan dasar lainnya
yang mengatur perikehidupan suatu bangsa di dalam
persekutuan hukum negara.

adalah berupa kebiasaan ketatanegaraan yang sering


timbul.

f. Konstitusi Indonesia

Konstitusi
tertulis

Konstitusi
tidak tertulis

UNDANG UNDANG DASAR


1945

- Pengambilan
keputusan
berdasarkan
musyawarah mufakat
- Pidato kenegaraan Presiden Republik
indonesia setiap tanggal 16 Agustus dalam
sidang DPR
- Pidato
Presiden
sebagai
keterangan
Pemerintah tentang RAPBN
setiap
tahunnya.

15

SEKIAN &
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai