Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH SEMINAR AKUNTANSI

  KANDUNGAN INFORMASI AKUNTANSI 

OLEH
JUMAILIYAH

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNUNG RINJANI
SELONG 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.Semoga makalah
ini dapat di pergunakan sebagai salah satu acuan,petunjuk maupun pedoman bagi
pembaca dalam penulisan selanjutnya.

Kami menyadari bahwa makalh ini masih jauh dari sempurna,oleh karena
itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun kami harapkan
demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata,kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah


berperan dalam penyususnan makalah ini dari awal sampai akhir.Semoga Allah
SWT senantiasa meridhai segala usaha kita.Amin.

Kelayu, 5 Agustus 2020

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar......................................................................................................ii   
Daftar Isi............................................................................................................... iii                
BAB I PENDAHULUAN     
A. Latar Belakang................................................................................................... 1   
B. Rumusan Masalah...............................................................................................1
C. Tujuan ...............................................................................................................
...1        
BAB  II PEMBAHASAN   
A. Pengertian Laporan Akuntansi.............................................................................2     
B. Bentuk – bentuk Laporan Keuangan...................................................................2  
C. Tujuan Laporan Keuangan.................................................................................  4   
D. Karakteristik Kualitatif Informasi Akuntansi...................................................... 5
E. Pemakai Informasi dan Manfaatnya..................................................................... 6
F. Kegunaan Akuntansi Secara Umum.....................................................................7
BAB  III PENUTUP
Kesimpulan  .......................................................................................................   
Daftar Pustaka             

                                                                            
                           

iii
iv
BAB  I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan zaman sekarang ini, dunia usaha menuntut
adanya informasi yang bisa digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan
bisnis. Untuk mendapatkan informasi yang berguna bagi para pelaku bisnis
tersebut, maka akuntansi ikut berperan dalam menyediakan informasi yang
diperlukan. Laporan keuangan adalah salah satu informasi yang penting dan dapat
dipercaya oleh pihak internal maupun eksternal perusahaan. Karena laporan
keuangan adala informasi mengenai perkembangan perusahaan untuk periode
tertentu. Laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan disajikan sebagai
informasi yang menyangkut posisi keuangan perusahaan, laporan kinerja,
perubahan posisi keuangan dan laporan arus kas yang bermanfaat bagi
pemakainya, khususnya investor dan kreditor dalam pengambilan keputusan..
Gejolak ekonomi, era persaingan yang semakin ketat serta kondisi yang serba
tidak menentu menuntut keterbukaan bagi setiap perusahaan, terlebih bagi
perusahaan yang sudah go publik pasar modal, keterbukaan perusahaan dapat
berupa penyampaian informasi perusahaan yang secara berkwalitas.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pelaporan keuanagn?
2. Apa saja yang termasuk pelaporan keuangan?
3.Siapa saja yang dapat diberikan pelaporan keuangan?

C. Tujuan
1.Memberikan informasi kepada pelapor keuangan termasuk kepada orang yang
berinvestasi
2. Untuk mengetahui kondisi keuangan di suatu perusahaan
3.Dapat memberikan informai yang akaurat di suatu perusahaan
BAB  II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pelaporan Keuangan


Pelaporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi yang
mengkomunikasikan keadaan keuangan dari hasil operasi perusahaan dalam
periode tertentu kepada pihak yang berkepentingan.  Financial
Acconting  Standard Boaard (FSAB) dalam Statement of Financial
Accounting  Concept (SFAC) No. 1 mengidentifikasi  beberapa tujuan Laporan
keuangan (1987) Pertama adalah menyediakan informasi yang berguna bagi
kreditor atau  pemakai eksternal lainnya hanya pengambilan keputusan. Yang
kedua menyediakan informasi mengenai prospek arus kas untuk membantu
Investor dan Kreditor  dalam menilai arus kas bersih pada perusahaan yang yang
bersangkutan.
Kandungan informasi akuntansi terdiri dari laporan keuangan, laporan
keuangan adalah laporan akuntansi utama yang mengkomunikasikan informasi
keuangan kepada pihak – pihak yang berkepentingan, sebagai bahan
pertimbangan dalam pengambilan suatu keputusan.
B. Bentuk – bentuk  laporan keuangan
1. Neraca
        Neraca  adalah  unsur unsur  yang  berkaitan  langsung  dengan  pengukuran 
posisi  keuangan  perusahaan  pada periode tertentu,  yaitu  aktiva,  kewajiban,dan
ekuitas.  Artinya,  neraca  harus  dapat  menggambarkan  posisi  keuangan  perusa
haan,  oleh  karena  itu,unsur  aktiva,  kewajiban  dan  ekuitas.
2. Laporan  Laba / Rugi
Laporan  laba/rugi(Income  Statement)  adalah  laporan  mengenai  pengha
silan  dan  beban  suatu  perusahaan  untuk  periode  tertentu.  Laporan  laba rugi  
menggambarkan  kinerja  perusahaan  dan  merupakan  suatu  ramalan kondisi  pe
rusahaan  dimasa  yang  akan  datang,  oleh  karena  itu  arti  laba  sangat penting  
didalam  laporan  keuangan.                                                                                        
                                     
3. Laporan  Perubahan  Modal
Laporan  perubahan  modal  adalah laporan  yang  menyajikan  tentang  pe
rubahan modal yang  terjadi  selama  satu  periode.
4. Laporan  Arus  Kas 
Seperti  disebutkan  dimuka  bahwa,salah  satu  komponen  pokok  laporan  
keuangan  adalah  laporan  perubahan  posisi  keuangan.  Disebut  juga  dengan
istilah  Laporan  Sumber  Dan  Penggunaan  Dana.Laporan  perubahaan  posisi  ke
uangan  dapat  disajikan   dalam  bentuk  Laporan Arus Kas.
Komponen kandungan informasi akuntansi menurut Joshua LivNat Da Paul
Zarown. Penelitian ini adalah tentang komponen arus kas yang diinginkan FASB
(Financial Accounting Standard Board) no. 95. Penelitian ini juga meneliti tentang
apakah komponen- komponen arus kas benar – benar menunjukkan
ketidakawajaran hubungannya dengan  retur saham dan apakah hubungan ini
konsisten dengan teori. Hasil riset Benard dan Stober (1989) menyimpulkan
bahwa pemisahan laba bersih. Penelitian ini menunjukkan adanya tambahan
kandungan informasi dalam pemisahan laba bersih menjadi accual dan komponen
– komponen arus kas.
Laporan  Arus  Kas  menunjukkan  informasi  dari  mana  sumber  penambaha
n  Kas  perusahaan  dan  untuk  apa  kas  itu  kas  itu  digunakan. Laporan arus kas
dapat memberikan informasi yang memungkinkanpara pemakai untuk
mengevaluasi perubahan dalam aktiva bersih perusahaan, stuktur keuangan dan
kemampuan untuk mempengaruhi jumlah serta arus dalam rangka adaptasi
perubahan keadaan dan peluang. Informasi arus kas berguna untuk menilai dan
membandingkan nilai sekarang  dari arus kas masa depan dari berbagai
perusahaan. Informasi tersebut juga dapat meningkatkan daya banding pelaporan
kinerja operasi berbagai perusahaan.
Perkembangan mengenai laporan arus kas di Indonesia ditandai dengan
dikeluarkannya Standard Akuntansi Keuangan (SAK). Pada tanggal 7 september
1994 oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Yang mulai berlaku pada tanggal 1
Januari 1995. Dalam Pernyataan Standard Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 2
alinea satu disebutkan bahwa perusahaan harus menyusun laporan arus kas dan

3
menyediakan laporan tersebut sebagai  bagian yang tidak terpisahkan (integral)
dari laporan keuangan setiap penyajian laporan keuangan.
 Kandungan informasi arus kas ini dapat diukur dengan menggunakan
kekuatan  arus kas dengan harga atau dengan return atau saham. Informasi laporan
arus kas dikatakanmempunyai makna apabila digunakan sebagai dasar
pengambilan keputusan oleh investor. Apabila dengan dipublikasikan laporan arus
kas menyebabkan investor pasar modal bereaksi melakukan pembelian atau
penjualan saham yang selanjutnya berarti lapoaran arus kas mempunyai
kandungan.
FASB Statement of Accounting Concept menganggap bahwa laba akuntansi
merupakan ukuran yang baik atas prestasi tambahan. Selain itu laba akuntansi
merupakan pengukuran yang baik atas perusahaan. Selain itu laba akuntansi
merupakan dapat digunakan untuk memprediksi arus kas yang akan datang.
5.Catatan Atas Laporan Keuangan
Catatan atas laporan keuangan adalah catatan tambahan dan informasi yang
ditambahkan ke akir laporan keuangan untuk memberikan tambahan informasi
bagi pengguna informasi tersebut. Catatan atas laporan keuangan ini membantu
menjelaskan perhitungan item tertentu dalam laporan keuangan serta memberikan
penilaian yang lebih konfrensif dari kondisi keuangan perusahaan.
C. Tujuan Laporan Keuangan
Menurut Standard Akuntansi Keuangan ( SAK ) yang dikeluarkan oleh Ikatan
Akuntan Indonesia ( IAI ) tujuan laporan keuangan adalah untuk menyajikan
informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi
keuangan perusahaanyang bermanfaat besar bagi pemakai dalam pengambilan
keputusan.
Secara umum tujuan laporan keuangan adalah terdiri dari :
1.Memberikan informasi yan dapat dipercaya mengenai sumber – sumber
ekonomi dan kewajiban suatu perusahaan agar supaya dapat:
 Menilai kekuatan dan kelemahannya
  Menunjukkan pembelanjaan dan investasinya
  Menilai kemampuan memenuhi tanggung jawabnya

4
 Menunjukkan dasar sumber pertumbuhan.
2. Menyediakan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan sumber
penghasilannya sebagai akibat aktivitas- aktivitas perusahaan yang diarahkan pada
pencapaian laba agar :
 Menunjukkan kepada para investor hasil deviden yang diharapkan.
 Menunjukkan kemampuan operasi membayar kreditor dan leveransir.
 Menyediakan informasi untuk perencanaan dan pengendalian manajemen.
3. Mengungkapkan informasi lain yang relevan bagi kebutuhan patra pemakai.
4. Menyediakan informasi keuangan perusahaan yang bermanfaat untuk menaksir
penghasilan potensial dari perusahaan.
D. Karakteristik Kualitatif Informasi Akuntansi
FASB mengidentifikasikan karakteristik kualitatif informasi akuntansi untuk
membedakan antara informasi yang lebih bermanfaat ( more usefull ) dengan
informasi yang kurang bermanfaat ( lass usefull ) untuk pengambilan keputusan.
Agar informasi tersebut berguna untuk pengambilan keputusan, maka harus ada
penghubung antara penguna informasi ( user ) dengan keputusan yang diambil
yaitu kepahaman ( understandability ) yang merupakan kemampuan informasi
untuk dapat dipahami oleh penggunanya.
                                                                                                                     
Karakteristik kualitatif informasi akuntansi menurut SFAC No. 2 mempunyai
dua tingkatan yaitu karakteristik kualitatif primer dan sekunder yaitu :
1. Karakteristik kualitatif primer terdiri dari : relevansi dan reliabilitas
2. Karakteristik kualitatif sekunder terdiri dari : konsistensi dan keterbandingan.
        Informasi Akuntansi bisa dikatakan berkwalitas bila memenuhi syarat –
syarat berikut :
·         Memiliki manfaat yang dapat diterima oleh pengguna informasi akuntansi.
Dengan adanya laporan informasi akuntansi ini, pengguna dapat merasakan
manfaat adanya laporan akuntansi.
·         Dapat dimengerti oleh pemakai informasi akuntansi berdasarkan pemahaman
pemakai informasi akuntansi. Berbagai bentuk dan istilah yang digunakan dalam

5
pembuatan informasi akuntansi harus dapat dimengerti oleh pemakai informasi
akuntansi agar tidak terjadi penafsiran yang salah terhadap lapiran akuntansi.
 Relevan
Metode pengukuran maupun pelaporan yang digunakan dalm pembuatan laporan
akuntansi harus harus dapat membantu para pengambil kebijakan yang
berhubungan dengan laporan akuntansi agar pemakai informasi dapat membuat
suatu keputusan sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.
 Dapat diuji kebenarannya.
Informasi akuntansi harus dapat diuji kebenarannya agar dapat dipertanggung
jawabkan.
 Independen
·         Informasi yang dimuat dalam laporan akuntansi harus tidak memihak pada
pihak – pihak yang memiliki keperluan tertentu terhadap informasi akuntansi.
 Menggunakan data yang akurat
Informasi akuntansi harus menggunakan data yang akurat agar dapat dipercaya.
·     Dapat digunakan untuk meprediksi data keuangan dari tahun ke tahun
berikukutnya.
E. Pemakai Informasi Akuntansi dan Manfaatnya
Bila ditinjau dari sudut pemakai, infrmasi akuntansi sangat berguna sebagai
dasar pengambilan keputusan. Dalam hal ini dapat dua golongan utama para
pemakai informasi akuntansi yaitu pihak intren dan ekstren perusahaan
Manajemen sebagai piak intern perusahaan lebih memusatkan peratian
pada  relevansi informasi untuk pengendalian manajerial dan keputusan
manajemen. Sedangkan pihak ekstern pada umumnya lebih menitik beratkan pada
pengukuran pendapatan untuk satu periode khusus baik bulanan maupun tahunan
untuk membuat keputusan ekonomi terhadap keputusan tersebut. Informasi
tersebut dapat diperoleh dalam lapotran keuangan yang menggambarkan kondisi
perusahaan pada akhir periode.
Sementara itu Ikatan Akuntan Indonesia ( IAI) ( 1994 ) mengelompokkan
pemakai dan manfaat informasi akuntansi ke dalam beberapa kelompok yaitu :

6
1. Investor
Mereka membutukan informasi untuk membantu apakah membeli,
menarik atau menjual investasi tersebut. Pemegang saham juga tertarik pada
informasi yang memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan perusahaan
untuk membayar deviden.
2. Karyawan
Karyawan memerlukan informasi mengenai stabilitas dan profitabilitas
perusahaan disamping kemampuan perusahaan untuk memmberikan balas jasa,
manfaat pensiun dan kesempatan kerja.
3.Pemberi Pinjaman
Pemberi pinjaman tertarik dengan informasi keuangan untuk memutuskan
apakah pinjaman dan bunganya dapat dibayar pada saat jatuh tempo.
4.Pemasok dan Kreditor Lainnya
Mereka tertarik dengan informasi yang memungkinkan mereka untuk
memutuskan apakah jumlah yang terutang akan dibayar pada saat jatuh tempo
5.Pelanggan
Para pelanggan berkepentinga dengan informasi mengenai kelangsungan
hidup perusahaan terutama bila terlibat dalam perjanjian denga perusahaan
6.Pemerintah
Mereka membutuhkan informasi untuk mengatur aktivitas perusahaan,
menetapkan kebijakan pajak dan sebagai dasar penyusunan statistik.
7. Masyarakat
Masyarakat dapat mengetahui kontribusi perusahaan dalam perekonomian
nasioanl, trend dan perkembangan terakhir kemakmuran perusahaan serta
rangkaian aktivitasnya
F.    Kegunaan Akuntansi Secara Umum
Dengan demikian kegunaan akuntansi secara umum adalah:
o Untuk mendapatkan informasi keuangan perusahaan
o Untuk menghitung laba atau rugi yang dicaapai perusahaan
o Untuk membantu menetapkan hak masing – masing pihakyang
berkepentingan bagi pihak internal maupun eksternal

7
BAB  III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kandungan informasi akuntansi terdiri dari laporan keuangan, laporan
keuangan adalah laporan akuntansi utama yang mengkomunikasikan informasi
keuangan kepada pihak – pihak yang berkepentingan, sebagai bahan
pertimbangan dalam pengambilan suatu keputusan.
Laporan keuangan merupakan salah satu dasar bagi investor dalam
pengambilan keputusan investasi karena laporan keuanan memiliki kandungan
informasi yang dapat memengaruhi reaksi investor. Adanya informasi dalam
laporan keuangan tanpa disertai reaksi yang tepat  atas informasi tersebut dapat
mengakibatkan investor salah dalam mengambil keputusan investasi yang salah.
Dari laporan keuangan perusahaan dapat dilihat posisi keuangan suaru organisasi
beserta perubahan yang terjadi didalamnya.

                    

                                                                                                

       

8
DAFTAR PUSTAKA

Coretan28.wordpress.com
http://mynewblogaddresminah.blogspot.com/
http://www.slideshare.net-themagnadyp
Ilfiracha.blog.com
Munawir,S, 1983 Analisa Laporan keuangan Edisi 2 , Yogyakarta : Liberty
www.ssbelajar.net

Anda mungkin juga menyukai