Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Piutang usaha adalah piutang yang berasal dari penjualan


barang dagang atau jasa secara kredit. Piutang lain-lain adalah
piutang yang timbul dari transaksi diluar dari kegiatan usaha notmal
perusahaan. Perkiraan piutang pemegang saham dan piutang
perusahaan afiliasi harus dilaporkan tersendiri (tidak di bangun
dengan perkiraan piutang) karena sifatnya yang berbeda. Piutang
dinyatakan dari sejumlah tagihan dikurangi dengan taksiran jumlah
yang tidak dapat di tagih. Jumlah kotor piutang harus tetap disjikan
pada neraca diikuti dengan penyisihan untuk piutang yang tidaj
dapat ditagih. Disamping itu piutang juga mempunyai tujuan dan
prosedur pemeriksaan yang dilakukan secara tersendiri.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian dari pemeriksaan piutang ?

2. Apa saja sifat dan contoh piutang ?

3. Apa tujuan dari pemeriksaan piutang ?

4. Bagaimana prosedur pemeriksaan piutang ?

C. TUJUAN MAKALAH

Untuk memenuhi tugas mata kuliah Auditing Sebagai bahan


pembelajaran tentang materi pemeriksaan piutang
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PEMERIKSAAN PIUTANG

Piutang merupakan harta perusahaan atau koperasi yang


timbul karena terjadinya transaksi penjualan secara kredit atas
barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan. Menurut Rusdi
akbar (2004:199) menyatakan bahwa pengertian piutang meliputi
semua hak atau klaim perusahaan pada organisasi lain untuk
menerima sejumlah kas, barang, atau jasa di masa yang akan datang
sebagai akibat kejadian pasa masa yang lalu.

Menurut Warren Reeve dan Fase (2005:404) menyatakan


bahwa yang di maksud dengan piutang adalah sebagai berikut :
"Piutang meliputi semua klaim dalam bentuk uang terhadap pihak
lainnya, termasuk individu, perusahaan atau organisasi lainnya."

Menurit Mohammad Muslich (2003:109) mengemukakan


yang dimaksud sebagai piutang adalah sebagai berikut " Piutang
terjadi karena penjualan barang dan jasa tersebut dilakukan secara
kredit yang umumnya di lakukan untuk memperbesar penjualan."

Sedangkan menurut M.Munandar (2006:77) yang di maksud


piutang adalah sebagai berikut " Piutang adalah tagihan perusahaan
kepada pihak lain yang nantinya akan dimintai pembayaran
bilamana telah jatuh tempoh."

Dari beberapa defenisi telah di ungkapkan diatas, dapat


disimpulkan bahwa yang dimaksud piutang adalah semua tuntutan
atau tagihan kepada pihak lain dalam bentuk uang atau barang yang
timbul dari adanya penjualan secara kredit.

B. SIFAT DAN CONTOH PIUTANG

Standar akuntansi keuangan mengelompokkan piutang


menurut sumber terjadinya dalam 2 katagori yaitu piutang usaha dan
piutang lain=lain. Piutang usaha adalah piutang yang bersal dari
penjualan barang dagangan atau jasa secara kredit. Piutang lain-lain
adalah piutang yang timbul dari transaksi diluar kegiatan usaha
normal perusahaan.

Piutang usha adalah piutang yang bersal dari penjualan


barang dagangan atau jasa secra kredit.Piutang lai-lain adalah
piutang yang timbul dari transaksi diluar kegiatang usaha normal
perusahaan.

contoh dari perkiraan-perkiraan yang bisa digolongkan sebagai


piutang anatara lain :

 Piutang usaha

 Wesel tagih

 Piutang Pegawai

 Piutang Bunga

 Uang muka

 Refundable Deposit(uang jaminan)

 Piutang lain-lain

 Penyisihan piutang tak tertagih

Perkiraan piutang pemegang saham dan piutang perusahaan


afiliasi harus dilaporkan tersendiri karena sifatnya yang berbeda.
Piutang dinyatakan sejumlah tagihan dikurangi dengan taksiran
jumlah yang tidak dapat ditagih. jumlah kotor piutang gharus tetap
disjikan pada neraca di ikuti dengan penyisihan untuk piutang yang
tidak dapat ditagih.

C. JENIS-JENIS PIUTANG

 Piutang usaha

 Piutang pegawai

 Piutang Direksi

 Piutang pemegang saham

 Piutang perusahaan afiliasi

 Piutang lain-lain

D. TUJUAN PEMERIKSAAN PIUTANG

Untuk mengetahui apakah terdapat pengendalian intern yang


baik atas piutang dan transaksi penjuaan, piutang dan penerimaan
kas. Jika auditor dapat meyakinkan dirinya bahwa intern atas piutang
dan transaksi penjualan, piutang dan penerimaan kas berjalan efektif
maka luasnya pemeriksaan dalam melakukan substantive test dapat
diperkecil. beberapa ciri intern yang baik atas piutang dan transaksi
penjualan, piutang dana penerimaan kas adalah :

 Adanya pemisahana tugas dan tanggung jawab yang dilakukan


penjualan, mengirim barang, melakukan tagihan, memberikan
otoritas atas penjualan kredit, membuat faktur penjualan dan
melakukan pencatatan

 Formulir yang digunakan bernomor urut tecetak

 Digunakan price list(daftar harga jual)

 Diadakan sub buku besar atau kartu piutang

 Setiap akhir bulan : dibuat aging schedule piutang, saldo piutang


setiap pelanggan dibandingkan dengan saldo piutang menurut
buku besar dan setiap pelanggan dikirim monthly statement of
account

 uang kas, check atau giro diterima dari pelanggan harus disetor
dalam jumlah seutuhnya

 setiap pinjaman yang diberikan kepada pegawai, direksi,


pemegang saham, dan perusahaan afiliasi harus diotorisasi oleh
pejabat perusahaan yang berwenang

Untuk memeriksa validity dan authenticity dari pada piutang.


validity maksudnya apakah piutang itu sah, masih berlaku.
Authenticity maksudnya apakah piutang itu didukung oleh bukti
yang otentik yang ditandatangangi pelanggan.

Untuk memeriksa collectibility piutang dan cukup tidaknya


perkiraan allowance for bad debts(penyisihan piutang tak tertagih)
Collectibility maksudnyang kemungkinan tertagihnya piutang.
piutang disjikan sebesar jumlah yang diperkirakan dapat ditagih.
jumlah yang diperkirakan tidak bisa ditagih harus dibuatkan
penyisihan dalam jumlah yang cukup.

Untuk mengetahui apakah ada kewajiban bersyarat yang


timbul karena pendiskontoan wesel tagih. wesel tagih yang
didiskontokan ke bank sebeum tanggal jatuh tempo, harus
diungkapkan sebagai contingent liablity pada tanggal neraca.Untuk
memeriksa apaah penyajian piutang di neraca sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum di indonesia.
E. PROSEDUR PEMERIKSAAN PIUTANG

Prosedur audit dilakukan dalam rangka mendapatkan bahan-


bahan bukti yang cukup untuk mendukung pendapat atas kewajiban
laporan keuangan.Prosedur audit piutang usaha sebagai berikut :

1. Pelajaran dan evaluasi internal control atas piutang dan transaksi


penjaulan, piutang dan penerimaan kas.

2. Buat top schedule dan supporting piutang pertanggal neraca

3. Minta aging shedule dari piutang usaha pertanggal neraca yang


antara lain menunjukkan nama pelanggan, saldo piutang, umur
piutang dan kalau bisa subsequent collectionsnya

4. Periksa mathematical accuracy-nya dan check individual balance


ke subledger lalu totalnya ke general ledger.

5. Test check umur piutang dari beberapa customer ke subledger


piutang dan sales invoice

6. kirimkan konfirmasi piutang

7. Periksa subsequent collections dengan memeriksa buku kas dan


bukti penerimaan kas untuk peroide sesudah tanggal neraca
sampai menddekati tanggal penyelesaian pemeriksaan lapangan.
perhatikan bahwa yang di catat sebagai subsequent collections
hanyalah yang berhubungan dengan penjualan dari periode yang
sedang diperiksa.

8. Periksa apakah ada wese tagih yyang didiskontokan untuk


mengetahui kemungkinan adanya contingent liability.

9. Periksa dasar penentuan allowance for bad debts dan periksa


apakah jumlah yang disediakan oleh klien sudah cukup, dalan
arti tidak terlalu besar dan terlalu keci.
BAB III

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Piutang usaha adalah piutang yang berasal dari penjualan


barang dagangan atau jasa secara kredit. piutang lain-lain adalah
piutang yang timbul dari transaksi di luar kegiatan usaha normal
perusahaan. Perkiraan piutang pemegang saham dan pitang
perusahaan afiliasi harus dilaporkan tersendiri karena sifatnya yang
berbeda.

B. Saran

Adapun saran yang ingin penulis sampaikan adalah


keinginan penulis atas pertisipasi para pembaca, agar sekiranya mau
memberikan kritik dan saran yang sehat dan bersifat membangun
demi kemajuan penulisan makalah ini. oleh karena itu, dengan
adanya kritik dan saran dari pembaca, penulis bisa mengkoreksi diri
dan menjadikan makalah ke depan menjadi makalah yang lebih baik
lagi dan dapt memberikan manfaat yang baik bagi kita semua.
DAFTAR PUSTAKA
Mustika Jayanti di 00.54
Berbagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beranda

Lihat versi web

Mengenai Saya

Foto saya

Mustika Jayanti

Lihat profil lengkapku

Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai