i
DAFTAR TABEL
ii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Grafik Perbandingan Indeks Literasi Keuangan dan Indeks Literasi
Keuangan Masyarakat Indonesia Tahun 2016-2019 ..................................................... 1
Gambar 1.2 Grafik Perbandingan Indeks Literasi Keuangan dan Indeks Inklusi
Keuangan Masyarakat Berdasarkan Kawasan Domisili Tahun 2019 ......................... 2
iii
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Peningkatan inklusi keuangan nasional merupakan salah satu agenda
pembangunan Pemerintah Republik Indonesia. Ketersediaan akses keuangan
yang dapat dinikmati oleh berbagai lapisan masyarakatdi tanah air
merupakan komponen penting dalam menggerak denyut nadi
perekonomian negara. Akses terhadap lembaga keuangan yang memadai
akan mendorong tumbuhnya berbagai kegiatan ekonomi produktif ditengah
masyarakat melalui kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi.
Berdasarkan laporan Global Financial Inclusion Index tahun 2017 lalu,
hanya sekitar 48,9% orang dewasa di Indonesia yang telah memiliki
rekening di bank (The Global Findex Database, 2017). Angka ini
menunjukkan bahwa lebih dari setengah orang dewasa di Indonesia belum
mendapat akses pada lembaga keuangan. Kondisi ini perlu disikapi oleh
pemerintah dengan cara melakukan berbagai pendekatan baru yang berupa
pembenahan mendasar yang dapat mendorong terjadinya peningkatan inklusi
keuangan di negara kita.
Fakta yang menarik untuk dicermati adalah laporan hasil survey Otoritas
Jasa Keuangan pada tahun 2019 lalu, indeks literasi keuangan di Indonesia
baru mencapai 38,03 persen, sedangkan indeks inklusi keuangan sudah
mencapai 76,19 persen. Tingkat literasi keuangan dan inklusi keuangan di
Indonesia mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan hasil survey
OJK yang serupa pada tahun 2016 lalu. Tingkat literasi keuangan masyarakat
pada tahun 2016 adalah 29,7 persen, sedangkan indeks inklusi keuangan
mencapai 67,8 persen (OJK, 2019). Perbandingan tingkat inklusi keuangan
dan literasi keuangan masyarakat Indonesia berdasarkan hasil survey OJK
tahun 2016 dan 2019 dapat disajikan dalam grafik berikut ini:
80
60
40
20
0
2016 2019
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
perdesaan perkotaan
BAB II
GAGASAN
2.1. Persoalan Pencetus Gagasan
Tingkat literasi keuangan seseorang sangat ditentukan oleh berbagai
faktor. Penelitian Bhushan dan Medury (2013) menyebutkan bahwa
beberapa karakteristik demografis masyarakat berdampak terhadap tingkat
literasi keuangannya. Karaktersitik demografis tersebut meliputi jenis
kelamin, tingkat pendidikan, pendapatan, lokasi kerja dan jenis pekerajaan.
Karakteristik demografis yang berbeda mempunyai kecenderungan dalam
membentuk akumulasi pengetahuan dan pengalaman seseorang di bidang
keuangan.
Karakteristik demografis berupa jenis pekerjaan, tingkat pendidikan dan
lokasi domisili menjadi faktor pembeda tingkat literasi keuangan yang
banyak didiskusikan dalam penelitian. Hasil penelitian Gaurav dan Singh
(2012) mengkonfirmasikan bahwa tingkat pendidikan seseorang petani di
India berpengaruh terhadap tingkat literasi keuangan mereka. Semakin bagus
tingkat pendidikan, maka semakin baik tingkat literasi keuangannya.
Tingkat literasi keuangan masyarakat tani dan nelayan yang masih rendah
menyebabkan pembangunan sektor pertanian dan sektor kelautan menjadi
terhambat. Tingkat inklusi keuangan dan literasi keuangan yang rendah harus
menjadi perhatian pemerintah akan inklusi keuangan dalam ekpansi usaha
petani dan nelayan. Peningkatan literasi keuangan dan inklusi keuangan
petani dan nelayan akan membantu pemerintah dalam melakukan akselarasi
pembangunan sektor agro dan sektor marina di Indonesia
Media Akademisi
Pemerintah Bisnis
Komunitas
2. Bisnis
Bisnis berperan sebagai sarana masyarakat dalam bertransaksi
menggunakan jasa keuangan. Tidak kalah pentingnya bisnis juga
memiliki peran yang dapat menyediakan berbagai layanan yang mudah
kepada masyarakat tani dan nelayan yang ingin meningkatkan literasi dan
inklusi keuangan mereka. Layanan tersebut berupa aplikasi dalam
peminjaman kredit serta kelebihan bonus yang diberikan kepada debitur.
3. Pemerintah
Pemerintah selaku lembaga/ institusi resmi dalam sebuah negara
memiliki peran yang sangat penting. Pemerintah memiliki kewenangan
dalam membuat kebijakan dan regulasi yang mendukung peningkatan
literasi keuangan. Peran pemerintah ini sangat diharapkan demi
kepentingan bersama.
4. Komunitas
Komunitas petani dan nelayan berperan sebagai akselerator yang
dapat mengedukasi dan mengajak masyarakat tani dan nelayan dalam
meningkatkan literasi keuangan. Komunitas ini harus memiliki
pemahaman/ ilmu yang luas dan selalu update tentang informasi terkini.
5. Media
Media berperan sebagai sumber edukasi masyarat dalam wahana
informasi yang luas. Peran tersebut sangat membantu masyarakat dalam
memperoleh informasi. Oleh karena itu dalam mengajak masyarakat
dalam meningkatkan literasi keuangan mereka harus dengan cara yang
unik melalui iklan-iklan yang mengedukasi diberikan pada masyarakat
Tabel 2.4
Langkah-langkah Strategis yang di Lakukan dalam Merealisasikan Gagasan
Fase
Pihak Persiapan Pelaksanaan
(2022-2025) (2027-2031)
Akademisi Melakukan penilitian, Melaksanakan penelitian
pengabdian berbasis serta konsep gagasan
riset, dan membuat yang telah dibuat
konsep gagasan
Bisnis Menyusun rencana Menyediakan layanan
model layanan terkini sistem perbankan yang
dan membuat aplikasi mudah bagi masyarakat
yang canggih dalam dan menyediakan
pelayanan sistem kredit aplikasi pelayanan kredit
kepada debitur dengan sistem yang
canggih
Komunitas Membangun komunitas Mengkampanyekan
yang memiliki literasi kepada masyarakat
keuangan yang baik bahwa tingkat literasi
yang baik dapat
mewujudkan
kesejahteraan
masyarakat secara
financial
Pemerintah Membuat kebikan, Menerapkan kebijakan
menyusun regulasi dan regulasi kepada
masyarakat guna
mempermudah
pelayanan sistem kredit
bagi debitur dalam
membuka usaha
Media Membuat wahana Mempublikasikan kanal
informasi yang pengetahuan tentang
mengedukasi masyarakat keuangan yang baik
betapa pentingnya
literasi keuangan yang
baik
8
BAB III
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Sebagai anggota 2
bertugas sebagai:
menyiapkan
Tgk Faathir admisnistrasi
3. Muhammad Manajemen Keuangan 8 jam proposal
Akbar Membantu
dalam
penyusunan
proposal
Ilmu Ilmu Sebagai anggota 3
4. Munawara 8 jam
Kesehatan Kesehatan bertugas sebagai:
17