Anda di halaman 1dari 25

DAFTAR ISI

BAB I............................................................................................................................1
PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..............................................................................................1
1.2 Jenis dan spesifikasi teknis komoditas..........................................................2
1.3 Luaran...........................................................................................................2
BAB II...........................................................................................................................3
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA................................................................3
2.1 Kondisi umum lingkungan............................................................................3
2.2 Peluang pasar................................................................................................4
2.3 Analisis kelayakan usaha..............................................................................5
BAB III.........................................................................................................................7
METODE PELAKSANAAN........................................................................................7
3.1 Teknik Pembuatan Komoditas Usaha..........................................................7
3.2 Teknik Pengemasan Produk Usaha kembang Goyang.................................7
3.3 Teknik pemasaran.........................................................................................8
3.4 Tahap pekerjaan dalam pencapaian tujuan program..................................8
BAB IV.........................................................................................................................9
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN..........................................................................9
4.1 Anggaran biaya.............................................................................................9
4.2 Jadwal Kegiatan............................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................10
LAMPIRAN...............................................................................................................11
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota kelompok.............................................11
Lampiran 2. Format Justifikasi Anggaran Kegiatan.............................................18
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas...............20
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana..................................................22

i
DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Luas Area produksi sagu di wilayah barat selatan aceh.............................3

Tabel 2. 3 Laporan arus kas...........................................................................................5

Tabel 4. 1 Anggaran Biaya Usaha..................................................................................9

Tabel 4. 2 Jadwal Kegiatan.............................................................................................9

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Tampilan produk BAYANG SAMAR...........................................................2

Gambar 2. pekerja sedang mengumpulkan dan memilah potongan batang sagu


untuk menjadi tepung di Desa Pasi Aceh Tunong, kecamatan
Meureubo, Aceh Barat, Aceh........................................................................3

Gambar 3. Petani mengambil air nira dari pohon aren di Desa Alue Raya,
Kecamatan Samatiga, Aceh Barat, Aceh......................................................3

Gambar 4. Alur pembuatan produk BAYANG SAMAR................................................7

Gambar 5. Ilustrasi kemasan produk...............................................................................8

Gambar 6. Tahap pekerjaan dalam pencapaian tujuan program..................................8

iii
1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perubahan pola konsumsi masyarakat merupakan akibat dari arus globalisasi.
Makanan tradisional menjadi kalah pamor oleh adanya berbagai jenis makanan
lainnya yang berasal dari luar negeri. Kondisi ini semakin parah dengan
pertumbuhan populasi milenial yang semakin banyak tertarik dengan jenis
makanan luar. Kehadiran kuliner asing semakin ramai bermunculan di negara kita
melalui waralaba. Mereka selalu memunculkan kuliner bersamaan dengan
promosi yang ditujukan dengan kehidupan anak muda. Melalui gaya hidup,
musik, film dan lainnya, yang akan mengubah pola pikir anak milenial. Anak
milenial akan tampak lebih percaya diri ketika mereka mengonsumsi kuliner dari
luar. Hal itu sesuai dengan gaya hidup yang tampak lebih populer dan modern.
Sebaliknya, mereka merasa malu atau gengsi ketika mengonsumsi kuliner
tradisional karena mereka menganggap kuliner tradisional itu kurang menarik dan
ketinggalan zaman (Riqy Furqan, 2020 ; Rudy Lim, J.M.Joko Priyono Santoso,
2019 ; Arie Wibowo, 2015). Disisi lain potensi sumber daya alam indonesia yang
dikenal sebagai bangsa yang besar, dengan berbagai jenis kekayaan alamnya
(susilawati dan yakin, 2017). Misalnya seperti sagu dan manisan nira.
Sagu merupakan tepung atau olahan yang diperoleh dari pemrosesan teras
batang rumbia atau “pohon sagu”. Sagu memilki beberapa manfaat bagi kesehatan
diantaranya adalah sebagai sumber energi, dapat melancarkan sistem pencernaan,
baik untuk tulang dan sendi, dapat mengobati hipertensi, dapat meredakan panas
saat demam, dan juga dapat menjadi masker alami bagi wajah. Nutrisi yang
diperoleh dalam 100 gram sagu diantaranya adalah 91.3 gram karbohidrat, 1 gram
serat, 0.3 gram protein, 381 kalori, 0.2 gram lemat total, 0.1 gram lemak jenuh
(Endah Ernawati, Heliawaty, dkk, 2018). Sedangkan manisan nira berasal dari
cairan yang dimasak hingga mengental. Air nira adalah cairan yang dihasilkan
dari tandan bunga aren atau kelapa, dengan melalui proses penyadapan. Manisan
nira juga memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan diantaranya adalah dapat
mengobati sakit perut, diabetes, kolesterol dan demam (Mody Lempang, 2017)
Sebagai sumber karbohidrat sagu juga dapat menjadi makanan pokok non
beras. Biasanya banyak dikonsumsi oleh masyarakat indonesia bagian timur. Di
aceh sendiri sagu juga banyak diolah menjadi berbagai makanan seperti, lempeng
sagu, lepek sagu, dan lain sebagainya. Lain hal nya dengan manisan nira
masyarakat aceh sering menggunakan manisan nira sebagai bahan pemanis pada
minuman seperti pada kopi, teh, dan lain sebagainya.
Hal itu membuat jajanan tradisional sudah mulai kurang peminatnya karena
makanan yang cenderung berat dan membuat kenyang Dapat disimpulkan bahwa
anak milenial lebih suka makanan yang praktis dan bisa dijadikan cemilan. Hal ini
merupakan peluang bagi kami dalam upaya mempertahankan warisan kuliner
tradisional dengan memanfaatkan sagu dan manisan nira sebagai potensi ekonomi
2

yang akan menghasilkan diversifikasi pangan. Oleh karena itu kami sebagai
mahasiswa mengambil kesempatan ini untuk membuat sebuah produk kue
tradisional dengan inovasi baru yaitu “Kembang Goyang Sagu Manisan Nira
(BAYANG SAMAR).
Berbeda dengan produk kembang goyang yang telah beredar pada saat ini,
produk yang kami tawarkan mempunyai beberapa perbedaan. Perbedaan tersebut
merupakan hal yang menjadi keunikan dari produk yang kami produksi. Beberapa
keunggulannya antara lain: produk yang tahan lama, bergizi, praktis, aman bagi
penderita diabetes dan kolesterol, dan lain-lain. Keunggulan ini menjadi hal yang
sangat bermanfaat dalam rangka memenuhi kesempatan untuk mengonsumsi
makanan tradisional lokal tanpa terhambat oleh faktor kesehatan.

1.2 Jenis dan spesifikasi teknis komoditas


Jenis : Kuliner Tradisional BAYANG SAMAR (Kembang
Goyang Sagu Manisan Nira)
Spesifikasi : Produk usaha yang kami tawarkan adalah Kue Kembang
Goyang Tradisional Aceh yang dimodifikasi bahan bakunya
dengan sagu sebagai bahan dasar dan manisan nira sebagai bahan
pemanis. BAYANG SAMAR merupakan kue tradisional baik
bagi kesehatan dengan kandungan gizi yang dimiliki sagu dan
manisan niranya. oleh karena itu semua kalangan dapat
mengonsumsi nya baik yang muda maupun yang tua.

Gambar 1. Tampilan produk BAYANG SAMAR

1.3 Luaran
Adapun luaran yang di rencanakan berupa:
1. Produk Kue Tradisional Kembang Goyang Sagu Manisan Nira
2. Artikel ilmiah yang dipublikasi kan di jurnal nasional terakreditasi
SINTA
3

BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Kondisi umum lingkungan


BAYANG SAMAR (Kembang Goyang Sagu Manisan Nira) merupakan
makanan tradisional yang dimodifikasi melalui bahan baku dan bahan
pemanisnya, yaitu sagu dan manisan nira. bahan baku yang dibutuhkan dalam
pembuatan makanan tradisional ini sangat mudah kita temui. Seperti pada
tabel 2.1 yang menunjukkan bahwa hampir setiap daerah dikawasan barat
selatan aceh memiliki potensi produksi sagu. Hal ini dapat mempermudah
dalam pengadaan bahan baku.

Tabel 2. 1 Luas Area produksi sagu di wilayah barat selatan aceh


Jumlah
No Luas Area Produks Produktivitas
Kabupaten petani
. (Ha) i (ton) ( kg/Ha/thn)
(KK)
1 Aceh Jaya 370 81 844 419
2 Aceh Barat 199 31 265 390
3 Nagan Raya 470 66 800 859
4 Simeulue 2.356 185 146 1.542
Aceh Barat
5 15 4 800 100
Daya
6 Aceh Selatan 243 155 994 1.245
7 Aceh Singkil 313 43 374 850
Kota
8 62 78 1.660 200
Subulussalam
Wilayah barat
4.028 643 5.883 5.605
selatan
Sumber: Statistik perkebunan indonesia 2016-2018

Kemudian manisan nira yang berasal dari


Gambar 2. pekerja sedang mengumpulkanGambar 3. Petani mengambil air nira
hasil olahan air nira yang diproses dengan
dan memilah potongan batang sagu untukdari pohon aren di Desa Alue Raya,
menjadi tepung di Desa Pasi Aceh Tunong,Kecamatan Samatiga, Aceh Barat,
pengasapan hingga mengental juga banyak
kecamatan Meureubo, Aceh Barat, Aceh. Aceh. Sumber: Antarafoto, 2019
Sumber: Antarafoto, 2020 terdapat di barat selatan aceh, salah
satunya adalah di kabupaten aceh barat. seperti yang terlihat pada gambar 3.
Kegiatan produksi BAYANG SAMAR akan meningkatkan nilai jual
komoditas bahan baku produksinya berupa tepung sagu dan manisan nira. nilai
4

kedua komoditas tersebut semakin tinggi karena permintaan konsumen


semakin tinggi. Masyarakat berlomba-lomba untuk menjadi pemasok tepung
sagu dan manisan nira. Produksi BAYANG SAMAR menimbulkan efek
berganda dalam perekonomian serta efek turunan lainnya pada peningkatan
minat masyarakat mengonsumsi makanan tradisional yang telah dimodifikasi.

2.2 Peluang pasar


Usaha memiliki peluang yang sangat besar karena bahan yang kami
gunakan dapat memiliki rasa yang berbeda dari kue kembang goyang
biasanya. Karena BAYANG SAMAR ini adalah perpaduan antara sagu
dengan manisan nira serta bahan pelengkap lainnya yang akan menambahkan
aroma kue tradisional ini lebih wangi, gurih, dan renyah saat dimakan.
Sehingga dapat mengembalikan minat dan populeritas makanan tradisional
kembang goyang tersebut.
Adapun analisis SWOT dalam usaha BAYANG SAMAR ini adalah
sebagai berikut:

Strength (Kekuatan)
1. Memiliki keunikan rasa dari modifikasi bahan dasar dan bahan
pemanis
2. Makanan ini dapat tahan lama
3. Baik dikonsumsi untuk berbagai kalangan karena BAYANG SAMAR
adalah produk yang sehat dan bergizi
4. Diproduksi secara higienis

Weakness (Kelemahan)
Produk ini sangat rapuh dan renyah, oleh karena itu produk BAYANG
SAMAR akan sangat mudah hancur. Maka sangat perlu diperhatikan
dalam proses pengemasannya.

Opportunities (Peluang)
1. Dapat menjadi oleh-oleh khas aceh barat bagi para
pengunjung/wisatawan.
2. Dengan rasa dan kemasan yang unik, dapat mengembalikan minat dan
eksistensi kue tradisional aceh
3. Menggunakan media online sebagai sumber informasi bagi banyak
orang tentang BAYANG SAMAR

Threats (Ancaman)
1. Produk ini sangat mudah untuk ditiru, maka perlu adanya lisensi
produk BAYANG SAMAR.
5

2. Banyak tersedia makanan substitusi lainnya yang lebih dikenal duluan.


Akan tetapi tidak perlu dikhawatirkan sekali karena produk BAYANG
SAMAR ini belum kita jumpai dipasar.

2.3 Analisis kelayakan usaha


Harga Pokok Produksi
( Biaya operasional + penyusutan peralatan 4 bulan )
HPP=
Jumla Produk
(4.86 5.000+212.252)
HPP= = 5.077
1.000
Harga
Harga jual yang kami berikan untuk 1 produk BAYANG SAMAR adalah
 Keuntungan yang kami inginkan adalah 98% dari harga pokok produksi
HPP = 5.077 X 98% = 4.975,5 = 5.000
 Harga jual = Harga pokok produksi + Keuntungan yang ditawarkan =
5.000 + 5.000 = Rp. 10.000

Harga jual 1 produk BAYANG SAMAR dengan ukuran kemasan 1 kg


adalah 10.000. Harga ini sangat terjangkau bagi masyarakat. Dengan ukuran
segitu bisa dapat harga yang sangat murah dari tempat lain.

Dalam waktu 4 bulan kami dapat memproduksi 1.000 produk dengan hasil
penjualan 4 bulan = 1.000 X 10.000 = 10.000.000

KEUNTUNGAN
Adapun keuntungan yang diperoleh dari penjualan BAYANG SAMAR
ini yaitu:
Keuntungan = Pendapatan - Biaya Produksi
= 10.000.000 - 4.865.000 = Rp. 5.135.000
Pendapatan
Rasio =
Pengeluaran
10.000.000
= =2,05 R > 1 Usaha layak dijalankan
4.86 5.000

Analisis BEP
Berikut ini adalah BEP Unit dan BEP Rupiah produk BAYANG SAMAR:
Biaya tetap = 4.917.252
Biaya Produksi 4. 86 5.000
Biaya Variabel = = =486 5
Jumla h produk 1.000
 BEP Unit =
Biaya Tetap 4.917 .252
= =928,6 atau 929
Harga−Biaya Variabel 10.000−486 5
6

Biaya Tetap 4.917 .252


 BEP Rupiah = 1−Biaya Variabel = 1−4705 = - 10.453.341,84
Harga 10.000
Jadi usaha kami akan mencapai titik balik pada penjualan ke 929 Produk
BAYANG SAMAR atau penjualan mencapai 10.453.341,84

Tabel 2. 3
Laporan arus kas
LAPORAN ARUS KAS
BAYANG SAMAR (Kembang Goyang Sagu Manisan Nira)
Periode Agustus 2021 – Agustus 2022
Bulan 0 Bulan 4 Bulan 8 Bulan 12
Penerimaan:
Modal Usaha 9.010.000 0 0 0
Laba Bersih 0 5.135.000 5.135.000 5.135.000
Total pemasukan 9.010.000 5.135.000 5.135.000 5.135.000
Pengeluaran :
Peralatan 2.565.000 0 0 0
Biaya Operasional
- biaya habis
4.865.000 0 0 0
pakai
- Biaya
1.400.000 0 0 0
Promosi
- Biaya lain-
180.000 0 0 0
lain
Total Pengeluaran 9.010.000 5.135.000 5.135.000 5.135.000
Pemasukan – pengeluaran
Kas awal bulan 0 5.135.000 5.135.000 10.270.000
Kas akhir bulan 0 0 5.135.000 5.135.000
Jumlah 0 10.270.000 15.405.000
7

BAB III
METODE PELAKSANAAN

3.1 Teknik Pembuatan Komoditas Usaha


Menyiapkan
Menyiapkan Letakkan
Letakkan cetakan
cetakan Goreng sampai
Goreng sampai
bahan baku
bahan baku dan
dan
ke adonan kecoklatan
peralatan

Panaskan minyak Tiriskan dan


Aduk telur dan berserta cetakan
garam simpan di toples
garam kue
kue didalamnya
didalamnya kue
kue

Tambahkan
Tambahkan Tambahkan
Tambahkan
manisan nira
manisan nira dan
dan Pengemasan
Pengemasan
tepung sagu
tepung sagu
santan
santan kelapa
kelapa

Gambar 4. Alur pembuatan produk BAYANG SAMAR

Keterangan pembuatannya adalah sebagai berikut:


1. Siapkan alat dan bahan
2. Kocok telur dan garam sampai tercampur rata menggunakan sendok
makan.
3. Setelah tercampur, tambahkan manisan nira (sebagai pengganti gula),
Setelah manisan nira larut tambahkan santan kental, lalu aduk sampai
rata
4. Kemudian tambahkan tepung sagu sedikit demi sedikit sampai menjadi
adonan
5. Setelah adonan siap, panaskan cetakan didalam minyak terlebih
dahulu, cetakan harus benar terendam didalam minyak panas agar
adonan menempel di cetakan kembang goyang nya.
6. Setelah cetakan panas, lalu letakkan cetakan keadonan. Jangan terlalu
penuh, sampai bentuk cetakannya saja. Jika terlalu penuh atau
menutupi cetakan kue Loyang nanti kue susah dilepas waktu di
goreng. Goreng adonan sambil di goyang-goyangkan di minyak agar
terlepas. Gunakan api sedang, jangan terlalu besar agar kue matang
dengan sempurna dan warnanya cantik.
7. Goreng hingga warna kecoklatan sampai adonan habis.
8. Tiriskan dan tunggu sampai uap panas hilang di kue kembang Goyang.
Lalu simpan di toples kedap udara. Pada waktu di tiriskan kue jangan
ditumpuk diatasnya, guna untuk mengurangi kadar minyak.
9. Setelah uap panas hilang dan minyak sudah mulai turun, produk siap
dikemas dengan sangat hati-hati. Produk siap dipasarkan

3.2 Teknik Pengemasan Produk Usaha kembang Goyang


Teknik pengemasan kue kembang Goyang ini sangat perlu di perhatikan,
karena kue kembang Goyang ini adalah kue yang kering, dan mudah hancur.
8

Maka dari itu pengemasannya harus rapi dan hati-hati. Oleh karena itu
pengemasan kue kembang Goyang ini kami buat dengan desain yang unik dan
kedap udara. Sehingga hasil dari pengemasan kue kembang Goyang ini akan lebih
tahan lama karena pengemasannya yang rapat dan tanpa bocor angin.

3.1.3 Teknik pemasaran


Agar kue kembang Goyang ini dapat diminati oleh banyak kalangan, maka
kami membuat teknik pemasaran yang bagus dan tentunya di perlukan strategi
pemasaran yang tepat diantaranya yaitu
1. Memasarkan langsung kepada konsumen yaitu langsung mempromosikan
kepada konsumen dengan membuka outlet tetap maupun tidak tetap
seperti pada bazar makanan dikampus atau diluar kampus
2. Menggunakan media sosial agar kue kembang goyang mudah diketahui
oleh banyak kalangan luas dan lebih praktis. Seperti instagram, facebook
ads, whatsapp, dan website jual beli online
3. Menggunakan media cetak seperti brosur dan lainnya untuk dibagikan
kepada calon konsumen maupun ditempelkan pada mading yang banyak
dilalui orang ramai.

Gambar 5. Ilustrasi kemasan produk

3.4 Tahap pekerjaan dalam pencapaian tujuan program


Tahap-tahap yang kami lakukan dalam mencapai tujuan program adalah
sebagai berikut:
Gambar 6. Tahap pekerjaan dalam
Keterangan: em
P iSu
asrn
o vp
h
kb
lt pencapaian tujuan program
d
1. Survei pasar dilakukan terlebih
dahulu untuk menemukan
peluang pasar.
2. Membeli bahan baku dan
peralatan yang dibutuhkan
dalam produk.
3. Memproduksi BAYANG
SAMAR dengan bahan baku
dan peralatan yang telah
disediakan.
4. Melakukan promosi guna
menarik perhatian konsumen
pada produk BAYANG SAMAR.
5. Melakukan pemasaran produk kepada konsumen.
9

BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran biaya


Tabel 4. 1
Anggaran Biaya Usaha
No Jenis Biaya (Rp)
1 Perlengkapan yang diperlukan Rp. 2.565.000
2 Bahan habis pakai Rp. 4.865.000
3 Perjalanan Rp. 240.000
4 Lain-lain Rp. 1.400.000
Jumlah Rp. 9.070.000

4.2 Jadwal Kegiatan

Tabel 4. 2
Jadwal Kegiatan
Bulan
No Jenis kegiatan
1 2 3 4
1 Persiapan proposal usaha
2 Survey lokasi usaha dan
pembelian bahan baku
dan peralatan
3 Produksi
4 Pengadaan media
promosi
5 Pemasaran produk
10

DAFTAR PUSTAKA

Furqan, R. 2020. Eksistensi Kuliner Tradisional Pada Masyarakat Kota Meulaboh.


Skripsi. Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar Raniry. Banda Aceh

Lim, R dan J.M.Joko Priyono Santoso. 2019. Kajian Perancangan Pasar Milenial:
Pasar Yang Merespon Perilaku Milenial. Jurnal STUPA. 1 (2): 987-996

Wibowo, Arie. 2015. Tanggapan Wisatawan Terhadap Kuliner Tradisional Di


Desa Wisata Bokor Kecamatan Rangsang Barat Kabupaten Kepulauan Meranti.
Jom FISIP. 2 (2): 1-13

Susilawati dan Saepul Hakkul Yakin. 2017. Analisis Strategi Pemasaran Makanan
Tradisional (Studi Kasus Industri Rengginang Di Kecamatan Sakra Pusat). JPEK.
1 (1): 19-37

Ernawati, E., Heliawaty, P.Diansari. 2018. Peranan Makanan Tradisional


Berbahan Sagu Sebagai Alternatif Dalam Pemenuhan Gizi Masyarakat. JSEP. 14
(1): 31-40

Lempang, M. 2017. Produksi Nata Pinnata Dari Nira Aren. Info Teknis EBONI.
14 (1): 23-33

Pertanian, Kementerian. 2017. Statistik Perkebunan Indonesia. Edisi tahun 2016-


2018. Dirjen Perkebunan. Jakarta

Yulinnas, S. 2020. Produksi Tepung Sagu Di aceh. Antara Foto.

Yulinnas, S. 2020. Petani Air Nira Di Aceh Barat. Antara Foto.


11

LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota kelompok
12
13
14
15
16
17
18

Lampiran 2. Format Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Perlengkapan yang
Volume Harga satuan Nilai (Rp)
diperlukan
- Cetak kembang goyang 6 unit 35.000 210.000
- Saringan tepung 3 unit 10.000 30.000
- Wajan 3 unit 150.000 450.000
- Sendok penggoreng 3 unit 20.000 60.000
- Saringan penggoreng 3 unit 20.000 60.000
- Kompor gas 3 unit 250.000 750.000
- Timbangan 1 unit 150.000 150.000
- Toples kue 15 unit 30.000 450.000
- Baskom 3 unit 50.000 150.000
- Pisau 3 unit 30.000 90.000
- Talam stainless 3 unit 55.000 165.000
SUB TOTAL (Rp) 2.565.000

2. Bahan habis pakai Volume Harga satuan Nilai (Rp)


- Tepung sagu 45 kg 22.000 990.000
- Manisan Nira 30 botol 35.000 1.050.000
- Telur 5 papan 50.000 250.000
- Minyak makan 80 liter 15.000 1.200.000
- Garam 10
bungkus 7.000 70.000
- Kelapa santan 60 buah 5.000 300.000
- Tabung gas LPJ (3 kg) 3 tabung 35.000 120.000
- Kemasan Standing 20 unit/
Pouch 1.000
35.000 700.000
lembar
- Sarung tangan plastik 1 kotak 25.000 25.000
- Masker 2 kotak 50.000 100.000
- Handsanitaizer 4 pcs 15.000 60.000
SUB TOTAL (Rp) 4.865.000

3. Perjalanan Volume Harga satuan Nilai (Rp)


- BBM (Keperluan
4 20.000 80.000
pembelian bahan baku)
- BBM (Keperluan untuk
4 20.000 80.000
ke lokasi produksi)
- BBM (Keperluan ke
4 20.000 80.000
lokasi promosi)
19

SUB TOTAL (Rp) 240.000

4. Lain-lain Volume Harga satuan Nilai (Rp)


- Biaya percetakan banner
1 unit 300.000 300.000
dan spanduk
- Biaya percetakan Stiker 250 2.000 500.000
- Biaya percetakan brosur 100 3.000 300.000
- Biaya berlangganan
1 unit 300.000 300.000
Internet
SUB TOTAL (Rp) 1.400.000
TOTAL 1+2+3+4 (Rp) 9.070.000
(Terbilang :Sembilan Juta Tujuh Puluh Ribu Rupiah)
20

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

Alokasi
No Nama / Program Bidang waktu
Uraian tugas
NIM Studi Ilmu (jam/mi
nggu)
1. Sri Wahyuni Manajemen Manajeme 8 jam Sebagai ketua
n Sumber bertanggung jawab
Daya atas :
Manusia - Pengarahan dan
pembagikan
tugas kepada
anggota tim
- Mengkoordinasi
kepada anggota
tim jika ada
kendala
- Pemasaran
2. Erna Manajemen Keuangan 8 jam Sebagai anggota 1
Wardani bertanggung jawab
pada:
- Perancang dan
pengatur
pembuatan
produk
- Membuat desain
kemasan,
spanduk, banner
dan brosur
- Melakukan
survey pasar,
mulai dari
peralatan, bahan
baku, tempat
produksi dan
harga jual
- pemasaran
3. Munawara Ilmu Kesehatan Ilmu 8 jam Sebagai anggota 2
Masyarakat Kesehatan bertanggung jawab
Masyarakat
pada:
- Pencatatan
segala kegiatan
dalam
pembuatan
produk
- Pencatatan arus
dana masuk dan
keluar
- pemasaran
21

- pemasaran
4. Tgk Faathir Manajemen Keuangan 8 jam Sebagai anggota
Muhammad bertanggung jawab
Akbar
3 pada:
- Pembelian untuk
penyediaan bahan
baku
- pemasaran
22

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

Anda mungkin juga menyukai