Anda di halaman 1dari 33

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................i
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................ii
DAFTAR TABEL..................................................................................................ii
BAB 1. PENDAHULUAN.....................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................2
1.3 Urgensi Kegiatan............................................................................................3
1.4 Tujuan.............................................................................................................3
1.5 Manfaat...........................................................................................................3
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA..........................................4
2.1 Kondisi Umum Lingkungan...........................................................................4
2.2 Potensi Sumber Daya.....................................................................................5
2.3 Analisis Ekonomi Usaha................................................................................5
2.4 Analisis Potensi Pasar....................................................................................6
2.5 Strategi Pemasaran.........................................................................................7
2.6 Analisis Keuangan..........................................................................................8
2.7 Keberlanjutan Usaha......................................................................................9
BAB 3. METODE PELAKSANAAN.................................................................10
3.1 Input Pra Produksi........................................................................................10
3.2 Proses (Produksi)..........................................................................................10
3.3 Pengemasan..................................................................................................11
3.4 Pemasaran.....................................................................................................12
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL PELAKSANAAN..........................................13
4.1 Anggaran Biaya............................................................................................13
4.2 Jadwal Kegiatan...........................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................14
LAMPIRAN – LAMPIRAN................................................................................15
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota...........................................................15
Lampiran 2. Biodata Dosen Pendamping...........................................................24
Lampiran 3. Justifikasi Anggaran Kegiatan.......................................................28
Lampiran 4. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas............30
Lampiran 5. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana.................................................31

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 .1 Proses Pemasakan Puding Daun Kelor.............................................11


Gambar 1 2.Proses Pemadatan Puding Daun Kelor...............................................12
Gambar 1.3 Desain Produk Puding Daun Kelor...................................................12

DAFTAR TABEL

Table 1 Analisis SWOT produk Usaha Puding Daun Kelor (PUDAKOR).............6


Tabel 2.Rekapitulisasi Anggaran Dana PKM........................................................13
Tabel 3.Jadwal Kegiatan PKM..............................................................................13
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman hayati.
Beragam jenis tumbuhan yang tumbuh berpotensi memberikan manfaat bagi
kehidupan manusia, satu diantaranya yaitu Kelor. Tumbuhan kelor ini memiliki
beragam manfaat untuk kesehatan, akan tetapi tidak banyak orang yang
mengetahui potensi dari tumbuhan tersebut.
Kelor dikenal sebagai The Miracle Tree atau Pohon Ajaib, karena terbukti
secara alamiah merupakan sumber gizi berkhasiat obat yang kandungannya diluar
kandungan tanaman pada umumnya. Tanaman kelor dapat tumbuh baik di daerah
tropis, seperti halnya di Lombok, Nusa Tenggara Barat.Salah satu daerah yang
banyak ditumbuhi tanaman kelor yaitu di Dusun Rongsot Timur, Desa Sigar
Penjalin, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara.Di provinsi Nusa
Tenggara Barat Kelor menjadi produk dan komoditas unggulan yang sering
diekspor. Untuk itu, Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM)
mendukung pengembangan produk industri daun kelor, dalam memenuhi
permintaan dunia yang tinggi dari Indonesia.
Namun meskipun banyak tumbuh di Nusa Tenggara Barat , tetapi masih
banyak masyarakat yang belum mengetahui khasiat dan cara pengolahan atau
produk- produk daun kelor. Masyarakat biasa menggunakan daun kelor hanya
sebagai pelengkap dalam masakan sehari-hari, tidak sedikit yang menjadikan
tanaman kelor hanya sebagai tanaman hias yang tumbuh pada teras-teras rumah.
Salah satu bagian dari tanaman kelor yang telah banyak diteliti kandungan gizi
dan kegunaannya baik untuk bidang pangan dan kesehatan adalah bagian daun. Di
bagian tersebut terdapat ragam nutrisi, di antaranya kalsium, besi, protein, vitamin
A, vitamin B dan vitamin C (Misra & Misra, 2014; Oluduro, 2012). Kandungan
zat gizi daun kelor lebih tinggi jika dibandingkan dengan sayuran lainnya yaitu
berada pada kisaran angka
17.2 mg/100 g (Yameogo et al., 2011). Selain itu, di dalam daun kelor juga
terdapat kandungan berbagai macam asam amino, antara lain asam amino yang
berbentuk asam aspartat, asam glutamat, alanin, valin, leusin, isoleusin, histidin,
lisin, arginin, venilalanin, triftopan, sistein dan methionin (Simbolan et al., 2007).
Kandungan fenol dalam daun kelor segar sebesar 3.4% sedangkan pada daun
kelor yang telah
diekstrak sebesar 1.6% (Foild et al., 2007). Penelitian lebih lanjut menyebutkan
bahwa daun kelor mengandung antioksidan tinggi dan antimikrobia (Das et al.,
2012). Hal ini disebabkan oleh adanya kandungan asam askorbat, flavonoid,
phenolic, dan karatenoid (Anwar et al., 2007b).
Kandungan ini sangat penting dikonsumsi masyarakat, terutama dalam mengatasi
stunting. Dari data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), di tahun 2021 prevalensi
stunting di Provinsi NTB sebesar 31,4 persen. Bukannya turun, prevalensi
stunting di 2022 justru naik menjadi 32,7 persen.Kenaikan prevalensi stunting
sebesar 1,3 persen tersebut membuat Provinsi NTB menjadi atensi Kementerian
Kesehatan (Kemenkes). Apalagi NTB masuk dalam lima besar provinsi dengan
prevalensi tertinggi di Indonesia pada 2022. Posisi NTB hanya lebih baik dari
Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat, dan Papua.
Maka dari itu, kami berkeinginan kuat melakukan upaya untuk lebih
meningkatkan pemanfaatan daun Kelor sebagai makanan bergizi dan
pengolahannya menjadi produk yang unggul dan berkualitas seperti PUDAKOR (
Puding daun Kelor) dalam mencegah stunting. Kandungan nutrisi yang lengkap
pada daun kelor tersebut dapat dijadikan sebagai alternatif sumber nutrisi lengkap
yang dapat ditambahkan dalam pengolahan makanan bagi anak dalam masa
pertumbuhan. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa penggunaan 2-3 g daun
kelor yang dicampurkan ke dalam makanan balita yang mengalami gizi kurang
dan dapat menaikan bobot badan yang lebih tinggi dibanding balita yang diberi 1
butir telur perharinya (Zakaris et al., 2012). Oleh karena itu diharapkan dengan
ada nya produk Puding daun Kelor yang banyak khasiat nya ini banyak disukai
oleh anak-anak ataupun untuk balita sehingga bisa mengurangi angka kelahiran
atau bayi stunting di Indonesia khususnya di NTB bisa berkurang.

1.2 Rumusan Masalah


a. Bagaimana metode pembuatan produk PUDAKOR agar tetap kandungan
nutrisinya?
b. Bagaimana strategi pemasaran dari produk PUDAKOR?
c. Bagaimana prospek pengembangan usaha PUDAKOR?
d. Bagaimana keberlanjutan usaha Produk PUDAKOR?
1.3 Urgensi Kegiatan
a. Mengoptimalkan pemanfaatan daun Kelor sebagai bahan makanan bergizi
b. Menjadikan Puding daun Kelor sebagai makanan bergizi yang banyak
diminati masyarakat khususnya anak-anak

1.4 Tujuan
a. Mengetahui metode pembuatan PUDAKOR agar tetap kandungan
nutrisinya
b. Menentukan stategi pemasaran dari produk PUDAKOR
c. Menemukan bagaimana prospesk pengembangan usaha PUDAKOR
d. Menentukan teknik keberlanjutan usaha PUDAKOR

1.5 Manfaat
a. Sebagai nilai edukasi terkait pemanfaatan daun Kelor yang dijadikan suatu
olahan makanan penutup
b. Memanfaatkan tumbuhan Kelor di Nusa tenggara Barat sebagai produk
makanan
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1 Kondisi Umum Lingkungan
Puding merupakan salah satu sajian penutup yang disukai oleh anak-anak
maupun kalangan dewasa. Puding biasanya punya rasa yang manis dan tekstur
yang lembut, dan disajikan dalam suhu dingin sehingga sangat disukai oleh anak-
anak maupun kalangan dewasa. Bahan bakunya biasanya terbuat dari santan, susu,
yogurt, daging buah kelapa, potongan buah, telur, dan masih banyak lagi.Tetapi
yang kita buat kali ini sedikit berbeda dan yang pastinya menarik yaitu puding
dengan bahan utama daun kelor atau dengan nama lain “PUDAKOR” yaitu
puding daun kelor.Alasan pemiliha riset kita mengambil daun kelor erat kaitannya
dengan kondisi Indonesia saat ini yaitu maraknya stunting. Dampak stunting ini
bukan hanya urusan tinggi badan, tetapi yang paling berbahaya adalah rendahnya
kemampuan anak untuk belajar dan munculnya penyakit-penyakit kronis yang
gampang masuk ke tubuh anak. Maka ,untuk itu kita memilih daun kelor sebagai
bahan utama produk kita. Daun kelor ini mempunyai berbagai khasiat salah
satunya sebagai penyembuhan penyakit kurang gizi dan sangat bermanfaat untuk
mengatasi stunting pada bayi.
Tanaman kelor dapat tumbuh baik di daerah tropis, seperti halnya di Lombok,
Nusa Tenggara Utara. Salah satu daerah yang banyak ditumbuhi tanaman kelor
yaitu di Dusun Rongsot Timur, Desa Sigar Penjalin, Kecamatan Tanjung,
Kabupaten Lombok Utara. Kelor diketahui memiliki banyak khasiat bagi
kesehatan karena mengandung kandungan protein, kalsium, zat besi, vitamin A
dan flavonoid. Namun sayangnya pemanfaatan tanaman kelor masih sebatas
sebagai olahan sayur dan belum menjadi produk olahan yang menarik, berdaya
saing dan bernilai ekonomi tinggi, dikarenakan masih terbatasnya informasi dan
wawasan mitra mengenai pengolahan kelor.
Oleh karena itu kami menawarkan solusi usaha yang tidak hanya merubah
citra khusus tanaman kelor,melainkan juga mengusung nilai gizi yang tinggi serta
ekonomi kereatif dan mandiri berkereatif sumber daya lokal dengan produk
Puding Kelor sebagai solusi pemanfaatan tanaman kelor yang di jadikan makanan
sehat untuk pencegahan stunting pada anak.
2.2 Potensi Sumber Daya
Sumber daya tanaman kelor sangat berlimapah di Nusa Tengara Barat. Salah
satunya di daerah yang banyak di tumbuhi tanaman kelor yaitu Dusun Rongsot
Timur, Desa Sigar Penjalin, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara.
Didukung dengan sumber daya manusia yang memadai dalam segi jumlah dan
kemampuan serta keinginan berwirausaha maka sangat mungkin usaha Puding
Kelor akan menjadi besar dan sukses kedepannya. Daun kelor sebagai bahan
penting dalam produk Puding Kelor juga mudah untuk di dapatkan dalam jumlah
yang dibutuhkan,karena ketersediaannya yang berdasarkan informasi daun kelor
ini mudah di dapatkan di berbagai daerah-daerah di lombok, karena hampir di
setiap daerahnya di tumbuhi tanaman kelor. Salah satu daerah yang di tumbuhi
tanaman kelor terbanyak yaitu di daerah Kabupaten Lombok Utara. Ketersediaan
sumber daya alam maupun manusia inilah yang akan mendukung keberlansungan
priduksi yang berimpas pada keberlanjutan usaha.

2.3 Analisis Ekonomi Usaha


Analisis kelayakan usaha pada usaha Pudakor (Puding Daun Kelor) ini adalah
analisis SWOT, yaitu:
1. Strength (Kekuatan)
a. Produk usaha Pudakor (Puding Daun Kelor) ini merupakan inovasi baru
yang menarik
b. Bahan baku mudah didapat
c. Merupakan produk yang menyelipkan nilai budaya daerah khas Lombok.
d. Memiliki harga yang terjangkau
e. Ramah anak dan memiliki banyak khasiat
2. Weakness (Kelemahan)
a. Sebagai produk baru harus bersaing dengan produk yang sudah dikenal
oleh masyarakat
b. Tampilan produk Kurang menarik
3. Opportunity (Peluang)
a. Belum adanya produk usaha Pudakor (Puding Daun Kelor) di pasaran
b. Tersedianya sumber daya yang cukup.
c. Cakupan lokasi pemasaran yang luas.
d. Banyaknya segmentasi pasar yang bisa dijangkau seperti anak-anak
sampai remaja dan dewasa
4. Threat (Ancaman)
a. Munculnya pesaing baru yang meniru konsep kami.
b. Kurangnya peminat untuk mengkonsumsi Pudakor (Puding Daun Kelor)ini
setiap hari.
c. Isu masyarakat tentang kurangnya pemahaman khasiat Daun kelor dan
pemanfaatannya

Table 1 Analisis SWOT produk Usaha Puding Daun Kelor (PUDAKOR)


Strength(Kekuatan) Weakness (Kelemahan)

Opportunity •Produk adalah Inovasi •Cakupan pasar yang luas


(Peluang) Baru Dan Menarik
•Bahan Baku Mudah
Didapat
•Banyak Segmentasi Pasar
yang dapat dijangkau
•Memiliki beberapa varian
rasa

.Threat •Pesaing yang memiliki •Tampilan Produk Kurang


(Ancaman) produk yang sama menarik
•Kurangnya Pemahaman
masyarakat terkait khasiat
daun kelor

2.4 Analisis Potensi Pasar


Salah satu cara yang dilakukan untuk meningkatkan hasil bisnis adalah dengan
melakukan analisa potensi pasar. Beberapa pendekatan yang kami lakukan dalam
analisa potensi pasar adalah sebagai berikut :
1. Pendekatan peluang usaha
Pada pendekatan ini kami melakukan wawancara kepada para ibu rumah tangga
beserta beberapa anak kecil terkait adanya produk Puding Daun Kelor(Pudakor)
ini dipasaran untuk menilai peluang usaha yang bisa didapatkan. Dalam hal ini,
hasil wawancara kami banyak masyarakat seperti ibu-ibu rumah tangga belum
mengenal Pudakor ini karena minimnya pengetahuan kandungan manfaat dan cara
pengolahan Daun kelor untuk pencegahan stunting sehingga inovasi kami
diharapkan bisa memberikan edukasi dan inspirasi untuk lbih memanfaatkan Daun
kelor sehingga bisa menurunkan angka stunting di Indonesia
2. Pendekatan target pasar
Pendekatan target pasar dilakukan dengan cara mengelompokkan pasar dari yang
sangat luas menjadi kelompok-kelompok kecil yang heterogen atau memiliki
karakteristik yang sama. Kemudian kami akan memilih segmen yang paling
potensial. Hasilnya kami menemukan segmen pasar yang paling potensial ya itu di
sekolah-sekolah dasar dan pendidikan anak usia dini (PAUD)
3. Pendekatan permintaan
Pendekatan ini dilakukan untuk mengetahui kebutuhan masyarakat di Nusa
Tenggara Barat. Banyak Masyarakat NTB yang memiliki anak atau balita yang
mengalami gejala stunting sehingga perlu adanya alternatif Dan solusi baru untuk
mengatasi hal tersebut.
4. Pendekatan penawaran
Setelah melakukan pendekatan permintaan kami melakukan pendekatan
penawaran. Disini kami menawarkan sebuah produk usaha PUDAKOR (Puding
daun Kelor) yang memiliki khasiat gizi yang tinggi untuk mencegah terjadinya
anak-anak stunting sehingga meningkatkan kecerdasan Dan kesehatan anak-anak
masyarakat NTB.

2.5 Strategi Pemasaran


Strategi pemasaran yang kami lakukan dalam memasarkan PUDAKOR(Puding
Daun Kelor) adalah sebagai berikut :
1. Product & Price (Produk & Harga)
Produk yang kami tawarkan pada konsumen yaitu PUDAKOR (Pudding Daun
Kelor) dengan harga Rp.1.000 per-gelas
2. Place (Tempat)
Selain mempunyai harga yang terjangkau, pemilihan tempat juga merupakan
suatu hal yang penting untuk pemasaran PUDAKOR. Kami memilih area Sekolah
Dasar Negeri 6 Mataram tepatnya di Jalan Catur Warga untuk memasarkan
produk, karena lokasi tersebut merupakan salah satu lokasi ramai anak anak
danpadat di daerah Mataram. Selain itu, distribusi atau pemasarannya juga
difokuskan ke sekolah-sekolah seperti PAUD terdekat serta memanfaatkan lokasi
taman sangkareang dalam pemasarannya karena dirasa bisa efektif dalam
mendatangkan konsumen.
3. Promotion (Promosi)
Untuk memperkenalkan produk, kami berupaya menggunakan berbagai alternatif
promosi yang dapat meminimalisir biaya serta lebih mudah dan cepat untuk
diperkenalkan yaitu : melalui media online seperti facebook, twitter, Line,
instagram, dan whatsaap. Media cetak seperti spanduk, serta mengikuti bazar
dalam setiap acara penting yang pada saat sekarang ini banyak diselenggarakan di
Pulau Lombok baik dari nasional maupun internasional untuk lebih mendekatkan
diri kepada setiap konsumen. Sehingga produk kami akan banyak dikenal dan
disukai oleh masyarakat.

2.6 Analisis Keuangan


Diketahui :
Harga jual= Rp.3.000
Produksi = 1.000 Unit
Biaya tetap = Rp.1.900.000
Biaya variabel = Rp.2.080.000
Biaya variabel per unit = Rp.2.080.000/1000
= Rp.2.080
Biaya tetap per unit =Rp.1.900.000/1000
=1900 unit
BEP per unit := Rp.1.900.000/3.000-2.080
=Rp.1.900.000/920
=2.065 unit
BEP rupiah = 2.065 x 2.000
=Rp.4.130.000

2.7 Keberlanjutan Usaha


Pengembangan usaha dengan alternatif melalui olahan kreatif yang memiliki
nilai Gizi yang tinggi dan bermanfaat untuk tubuh ini akan terus kami
kembangankan sebisa mungkin dengan melakukan observasi dan penelitian.
Sehingga kemauan dalam menjalankan usaha kreatif ini dapat menjadi modal
dasar keberlanjutan PUDAKOR. Selain itu, melihat banyak nya anak yg
mengalami stunting masih sangat banyak bukan hanya di daerah lombok saja tapi
di berbagai wilayah di indonesia sudah cukup membuat kami sangat berantusias
dengan lebih memperhatikan produk kami. Bahan utama pembuatan PUDAKOR
sangat banyak dan mudah ditemui dan ini menjadi faktor pendukung penting akan
tersedianya produk PUDAKOR.
Lesehan dan warung-warung dapat menjadi faktor pendukung penting dari
keberlanjutan usaha ini karna di tempat-tempat ini akan menjadi tempat kita
memasarkan produk dan memanfaatkan promosi dengan cara mouth to mouth.
Kelor dijadikan sebagai bahan yang unik karena jarangnya pemanfaatan yg
dilakukan terhadapat tanaman tsb serta kurang nya pengetahuan kita terhadap cara
pemanfaatan nya. Kelor didukung bentuk dan corak warna yg hijau cerah yang
khas dengan suasana Lombok. Sebagai daya tarik produk yang ditujukan bagi
semua kalangan masyarakat terutama bagi wisatawan domestik dan mancanegara
agar lebih dikenal dan menjadi identitas dari produk. Inovasi PUDAKOR akan
terus kami kembangkan dengan budaya yang dikolaborasi sehingga produk bisa
bertahan di pasaran dan tidak ketinggalan jaman tanpa merusak kandungan
manfaat di dalamnya
BAB 3. METODE PELAKSANAAN
Dalam mengembangkan usaha PUDAKOR (Puding daun Kelor) ini terdapat
tahapan produksi dan strategi bisnis serta upaya pemasaran sasaran dalam
mencapai tujuan produksi yaitu :

3.1 Input Pra Produksi


a. Sebelum kami melakukan produksi, kami telah menampung beberapa
inovasi yang akan kami produksi, setelah itu kami melakukan survey pasar
dan bahan mentah, survey dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui
kondisi pasar dan ketersediaan bahan mentah serta minat untuk
mengetahui minat konsumen
b. Setelah itu, kamu melakukan survey dari data data stunting menggunakan
jurnal serta studi kelayakan usaha, ini dilakukan untuk mengetahui tinggi
atau rendahnya stunting di NTB dan untuk mengetahui apakah kegiatan ini
memiliki keuntungan serta prospek yang cukup
c. Tahap terakhir adalah pemilihan tempat serta sarana dan prasarana untuk
menunjang proses produksi

3.2 Proses (Produksi)


Alat dan Bahan :
1. 2 bungkus agar – agar plain
2. ¼ gula pasir
3. 2 bungkus susu kental manis
4. 1 bungkus santan kara
5. 6 gelas air
6. Daun kelor secukupnya
7. Panci
8. Sendok
9. Cup puding
Tahapan Produksi :
a. Cuci duan kelor yang hingga bersih lalu dijemur beberapa hari hingga
kering.
b. Tumbuk daun kelor yang sudah kering tersebut hingga halus seperti bubuk.
c. Masukan bubuk agar – agar, santan, gula, susu, dan bubuk daun kelor yang
sudah ditumbuk ke dalam panci.
d. Aduk semua bahan hingga rata dengan api sedang.
e. Masak adonan puding hingga mendidih, lalu diamkan dan jangan diaduk.
Setelah beberapa saat aduk lagi adonan tersebut dengan api kecil.
f. Bila sudah matikan api lalu tuangkan adonan puding tersebut ke dalam
wadah secara berkala.
g. Dinginkan puding hingga padat, apabila sudah puding daun kelor tersebut
siap dinikmati.

3.3 Pengemasan
Hasil dari PUDAKOR yang telah dibuat akan dikemas dengan menggunakan
cup plastik dengan stiker produk yang telah didesain semenarik mungkin stiker
kemasan juga bersifat informatif terhadap nilai gizi yang terkandung serta mudah
pahami untuk menarik perhatian konsumen dimana desain yang unik dan menarik
serta mudah dipahami akan sangat menentukan daya minat konsumen

Gambar 1 .1 Proses Pemasakan Puding Daun Kelor


Gambar 1 2.Proses Pemadatan Puding Daun Kelor

3.4 Pemasaran
Penjualan produk PUDAKOR (Puding daun Kelor) ini kita targetkan di sekolah
– sekolah dasar, dan PAUD yang ada di sekitaran kota mataram. Selain itu, untuk
memperkenalkan produk PUDAKOR kami mempromosikan melalui media online
seperti facebook, twitter, line, instagram, dan whatsaap. Serta memanfaatkan
taman
– taman yang ada di kota mataram dalam mempromosikan produk tersebut karena
dirasa bisa efektif dalam mendatangkan konsumen.

Gambar 1.3 Desain Produk Puding Daun Kelor


BAB 4. BIAYA DAN JADWAL PELAKSANAAN
4.1 Anggaran Biaya
Tabel 2.Rekapitulisasi Anggaran Dana PKM
No Jenis Pengeluaran Biaya (RP)

1. Perlengkapan yang diperlukan 1.900.000


2. Bahan habis dipakai 2.080.000
3. Perjalanan 250.000
4. Lain-lain 550.000
Total 4.780.000

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 3.Jadwal Kegiatan PKM
No. Jenis Pengeluaran Bulan
1 2 3 4
1. Perlengkapan yang diperlukan
2. Persiapan alat dan bahan
3. Produksi, promosi, dan Pemasaran
4. Penilaian Kemajuan Pelaksanaan PKM
(PKP2)
5. Penyusunan Laporan Akhir
DAFTAR PUSTAKA

Jakarta, CNN Indonesia Selasa, 09 Agustus 2022."25 Manfaat Daun Kelor untuk
Kesehatan".Diakses pada 20 Januari 2023. Dari
https://www.cnnindonesia.com/
LombokPost.com(1 februari 2023),Untuk Penanganan Stunting, Pemprov NTB
Pakai Data E-PPGBM.Diakses pada 25 Februari 2023, dari
https://lombokpost.jawapos.com/
Rikandi Meta,Asmeri Lamona, dan Weni Kurnia Sari. "PEMANFAATAN DAUN
KELOR SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN KEJADIAN STUNTING
PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH DI TK ‘AISYIYAH 6
PADANG"GEMASSIKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6
No. 1 Mei 2022
Wahyuningsih Retno dan Darni Joyeti."EDUKASI PADA IBU BALITA
TENTANG PEMANFAATAN DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA)
SEBAGAI KUDAPAN UNTUK PENCEGAHAN STUNTING".Jurnal
Pengabdian Masyarakat Sasambo, Volume 2 Nomor 2, Mei 2021
Jakarta ,Humas BKPK.25 Januari 2023." Angka Stunting Tahun 2022 Turun
Menjadi 21,6 Persen".Diakses Pada 26 Februari 2023, dari
https://www.badankebijakan.kemkes.go.id/angka-stunting-tahun-2022-
turun-menjadi-216-persen/
LAMPIRAN – LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota


Ketua
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap (dengan gelar) Zulfikri Hakim
2. Jenis Kelamin Laki – Laki
3. Program Studi Agroekoteknologi
4. NIM C1M0222028
5. Tempat dan Tanggal Lahir Lombok Barat, 08 Desember
2003
6. Alamat E-mail sut23min@gmail.com
7. Nomor Telpon/HP 087851016225
B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status Dalam Waktu dan Tempat
Kegiatan
1. Dies Natalis Program Ketua Panitia Tanggal 30
Studi Desember 2022
Di Gedung A
Fakultas Pertanian
Universitas
Mataram
2. Pradiksarmil Menwa Ke- Peserta Tanggal 22-25
L (50) September 2022
Gunung Aur, Desa
Sedau
Kec.Narmada
3. Musyawarah Umum Koordinator Divisi Tanggal 22
Kelompok Studi Islam Al Humas Desember 2022
Israa Aula Gedung H
Lantai 4 Fakultas
Pertanian
Universitas
Mataram
4. Musyawarah Nasional Anggota Divisi 26 Februari-04
Forum Mahasiswa Operasional Maret 2023
Agroekoteknologi Universitas
Indonesia Mataram
(FORMATANI) Ke-7
C. Penghargaan yang Pernah Diterima
No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun
Penghargaan
1. - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-K
Mataram, 30 Oktober 2023
Ketua

Zulfikri Hakim
Anggota 1
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Ainurrofika
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Agroekoteknologi
4. NIM C1M022031
5. Tempat dan Tanggal Lahir Bima, 28 Januari 2004
6. Alamat E-mail ainurrfk004@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 085238232533

B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status Dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1. Kongres UKM PRIMA Staff Divisi Kestari Tanggal 17-18
UNRAM 2022 Desember 2022
Di Gedung
Jakamandala
2. Dies Natalis Program Studi Staff Divisi Humas Tanggal 30
Himagrotek Desember 2022
Di Gedung A
Fakultas Pertanian
Universitas
Mataram
3. Musyawarah Nasional Forum Staff Divisi PDD Tanggal 26 Februari
Mahasiswa Agroekoteknologi – 04 Maret 2023
Indonesia (FORMATANI) Universitas
Ke-7 Mataram
4. General Writing Class (GWC) Staff Divisi Humper Tanggal 25 Juni
oleh UKM PRIMA UNRAM 2023
Di Gedung Arena
Budaya Unram
5. Prima Mengabdi Oleh UKM Staff Divisi Konsumsi Tanggal 28 Juni – 5
PRIMA UNRAM Agustus 2023
Di SDN 5 Lembar
Selatan
6. Pengenalan Agroekoteknologi Staff Divisi Operasional Tanggal 09 – 17
(PENA) ke-15 September 2023
Universitas
Mataram
7. Studi Observasi Riset dan Staff Divisi Kestari Tanggal 10
Lapangan (SORL) Oleh UKM September dan 1
PRIMA UNRAM Oktober 2023
Universitas
Mataram

C. Penghargaan yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1. Juara 2 Festa PKM BSO PKM CENTER 2022
Bidang PKM PI

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-K.
Mataram, 30 Oktober 2023
Anggota 1

Ainurrofika
Anggota 2
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap (dengan gelar) Anita Ramdani
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Agroekoteknologi
4. NIM C1M022005
5. Tempat dan Tanggal Lahir Sumbawa Besar, 12 November 2003
6. Alamat E-mail ramdanianita62@gmail.com
7. Nomor Telpon/HP 081338265409

B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status Dalam Kegiatan Waktu dan Tempat

1. Dies Natalis Program Studi Staff Divisi Humas Tanggal 30 Desember


2022
Di Gedung A Fakultas
Pertanian Universitas
Mataram
2. Musyawarah Nasional Staff Divisi Kestari 26 Februari – 04 Maret
Forum Mahasiswa 2023
Agroekoteknologi Indonesia Universitas Mataram
(FORMATANI) Ke-7
3. Pengenalan Coordinator Divisi Kestari Tanggal 09 – 17
Agroekoteknologi (PENA) September 2023
ke-15 Universitas Mataram
4. Youth Agricareture (YACT) Coordinator Divisi Acara Tanggal 27 Agustus – 07
IAAS Indonesia LC Unram Oktober 2023
Mataram
5. IAAS Orientation Program Staff Divisi LO Tanggal 30 September –
(IOP) XIV LC Unram 28 Oktober 2023
Universitas Mataram
C. Penghargaan yang Pernah Diterima
No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1. - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-K
Mataram, 30 Oktober 2023
Anggota 2

Anita Ramdani
Anggota 3
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap (dengan gelar) Aprilia Eristiana
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Agroekoteknologi
4. NIM C1M022006
5. Tempat dan Tanggal Lahir Paokmotong, 22 April 2004
6. Alamat E-mail apriliaeristiana@gmail.com
7. Nomor Telpon/HP 082339379988

B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status Dalam Kegiatan Waktu dan Tempat

1. Dies Natalis Program Studi Staff Divisi Kestari 30 Desember 2022


2. Pengenalan Bendahara Panitia 09-17 September
Agroekoteknologi (PENA) 2023
ke XV Universitas Mataram

C. Penghargaan yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun

1. - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-K
Mataram, 30 Oktober 2023
Anggota 3

Aprilia Eristiana
Anggota 4
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap (dengan gelar) Arif Muhaimin
2. Jenis Kelamin Laki-laki
3. Program Studi Agroekoteknologi
4. NIM C1M022007
5. Tempat dan Tanggal Lahir Bima, 5 Juni 2004
6. Alamat E-mail aripmuhaimin02@gmail.com
7. Nomor Telpon/HP 085333016174

B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status Dalam Kegiatan Waktu dan Tempat

1 Musyawarah Program Presidium 3 15-17 Desember 2022


Studi Universitas Mataram
2 Dies Natalis Program Staff Divisi Perlengkapan 30 Desember 2022
Studi Universitas Mataram
3 Musyawarah Nasional Staff Divisi Perlengkapan 26 Februari - 4 Maret
Forum Mahasiswa 2023
Agroekoteknologi Universitas Mataram
Indonesia
(FORMATANI) ke-7
4 Pengenalan Ketua Panitia 09-17 September 2023
Agroekoteknologi Universitas Mataram
(PENA) ke XV

C. Penghargaan yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1. - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-K
Mataram, 30 Oktober 2023
Anggota 4

Arif Muhaimin
Lampiran 2. Biodata Dosen Pendamping
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap (dengan gelar) Anjar Pranggawan Azhari, S.Pd.,
M.Si.
2. Jenis Kelamin Laki-laki
3. Program Studi S1 Agroekoteknologi
4. NIDN 0812049103
5. Tempat dan Tanggal Lahir Lombok Timur, 12 April 1991
6. Alamat E-mail pranggawan@unram.ac.id
7. Nomor Telpon/HP 081918409691

B. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik Sarjana S2/Magister S3/Doktor

Nama Institusi Universitas Universitas


Negeri Malang Brawijaya
Jurusan/Prodi Pendidikan Fisika Fisika
Tahun Masuk- 2009-2013 2014-2016
Lulus
C. Rekam Jejak Tri Dharma PT
Pendidikan/Pengajaran
 Penelitian

No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun

1. Investigasi Sumber Air Mandiri 2021


Tanah Menggunakan
Metode
Geolistrik Resistivitas
Konfigurasi Schlumberger
Dan Pengeboran
2. Estimasi Suhu Permukaan Mandiri 2020
Tanah Pulau Lombok
Menggunakan Citra Thermal
Landsat OLI
3. Sebaran Lahan Terbangun Mandiri 2020
Berdasarkan Normalized
Difference Built-up Index
Citra Landsat 8 di Kota
Mataram
4. Identifikasi Air Tanah Mandiri 2018
dengan Metode Geolistrik
Resistivitas Konfigurasi
Schlumberger di Candi Dasa
Provinsi Bali

 Pengabdian kepada Masyarakat


No Judul Pengabdian Penyandang Dana Tahun

1. Pembentukan “Kelas Kemenristekdikti 2019


Remaja” Dalam Mencegah
Pernikahan Dini di Desa
Sisik Kecamatan Pringgarata
Kabupaten Lombok Tengah
2. Budaya Lokal Berawal Dari Mandiri 2021
Rumah Sebagai Instrumen
Peningkatan Kualitas
Kedisiplinan Pelajar

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, maka saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengakuan PKM-K

Mataram, 9 Februari 2023

Dosen Pembimbing

Anjar Praanggawan Azhari,S.Pd,M.Si


NIDN :0812049103
Lampiran 3. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Perlengkapan yang Volume Harga Satuan Nilai
Diperlukan (RP) (RP)
Blender 2 unit 400.000 800.000
Panci 5 unit 30.000 150.000
Teko
Kompor Gas 3 Unit 30.000 90.000
Tabung Gas 2 unit 300.000 600.000
Total 1.900.0000
2.Bahan Habits Dipakai Volume Harga Nilai(Rp)
Satuan(Rp)
Daun Kelor 5 Kg 28.000 140.000
Santan 20 Liter 15.000 300.000
Susu 10 Buah 16.000 160.000
Nutrijel 3 Kg 55K 165.000
Gula 20 Kg 12.000 240.000
Garam 5 Pcs 20.000 100.000
Air 50 liter 5.000 250.000
Listrik 50 Kwh 2.000 200.000
Pengisian Gas 30 Kg 5.000 150.000
Label Kemasan 15 Pack 15.000 225.000
Cup 10 Pack 15.000 150.000
Total 2.080.000
3.Perjalanan
Biaya Pembelian 3 Liter 10.000 30.000
Perlengkapan Dan habis
dipakai
Biaya angkut Perlengkapan 1 Pick Up 120.000 120.000
Dan bahan habis dipakai
Biaya Pemasaran 10 Liter 10.000 100.000
Total 250.000
4.Lain-lain
Laporan Kemajuan 4 buah 50.000 200.000
Laporan Akhir 2 Buah 50.000 100.000
Pamplet/Browser 50 Lembar 3.000 150.000
Banner 2 Buah 50.000 100.000
Total 550.000
Lampiran 4. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No Nama/NIM Program Studi Bidang Alokasi Uraian Tugas
Ilmu Waktu
(Jam/Minggu)
1. Zulfikri Agroekoteknologi Saintek 10 jam/minggu Sebagai ketua
Hakim pelaksana dan
bertanggung
jawab atas semua
kegiatan
2. Ainurrofika Agroekoteknologi Saintek 10 jam/minggu Melakukan survei,
melengkapi semua
kebutuhan alat,
bahan dan
membantu ketua
menyusun
evaluasi kegiatan
3. Anita Agroekoteknologi Saintek 10 jam/minggu Melakukan survei
Ramdani dan bertanggung
jawab dalam
produksi dan
promosi
4. Aprilia Agroekoteknologi Saintek 10 jam/minggu Melakukan survei
Eristiana dan bertanggung
jawab dalam
produksi dan
promosi
5. Arif Agroekoteknologi Saintek 10 jam/minggu Bertanggung
Muhaimin jawab dalam
perbendaharaan,
mengatur siklus
keuangan selama
kegiatan
Lampiran 5. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

SURAT PERNYATAAN KETUA TIM PELAKSANA


Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Zulfikri Hakim
NIM : C1M022028
Prodi : Agroekoteknologi
Fakultas : Pertanian

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-K kami yang berjudul


"Pemanfaatan Daun Kelor Menjadi Produk Puding Untuk Mencegah Stunting "
yang diusulkan untuk anggaran tahun 2022 adalah asli karya kami dan belum
pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan
ini,maka saya bersedia untuk dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang
berlaku dan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara. Demikian
pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya

Mataram, 14 Juni 2023

Ketua

Zulfikri Hakim
(C1M022028)

Anda mungkin juga menyukai