Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN HASIL OBSERVASI

OPTIMALISASI PEMANFAAATAN BUAH PISANG SEBAGAI PRODUK


OLAHAN UMKM MASYARAKAT PULAU SEBATIK

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Pengantar Kewirausahaan

Dosen Pengampu:

Nurjannatul Hasanah, S.E., M.M

Disusun Oleh:

ARDIANSYAH

2140501068

Lokal A2

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN

2023

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah Swt. atas ridho-Nya saya dapat
menyelesaikan penyusunan laporan hasil observasi ini. Adapun judul observasi
yang saya ajukan adalah "Optimalisasi Pemanfaatan Buah Pisang Sebagai
Produk Olahan UMKM Masyarakat Pulau Sebatik”.

Laporan Observasi ini diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan penilaian


tengah semestar mata kuliah Pengantar Kewirausaan di Fakultas Hukum,
Universitas Borneo Tarakan.. Tidak dapat disangkal bahwa butuh usaha yang keras
dalam penyelesaian pengerjaan Laporan Hasil Observasi ini. Namun, karya ini
tidak akan selesai tanpa orang-orang tercinta di sekeliling saya yang mendukung
dan membantu. Terima kasih saya sampaikan kepada:

- Nurjannatul Hasanah, S.E., M.M, selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah


- Hj. Suraidah, S.KM selaku Pemilik Usaha UMKM Beras Pisang
- Segenap Teman-teman Fakultas Hukum yang telah membantu dan
memberikan ilmu selama penyusunan observasi ini.

Semua pihak yang telah membantu dan tidak dapat disebutkan satu per satu.
Semoga segala kebaikan dan pertolongan semuanya mendapat berkah dari Allah
Swt. dan akhirnya saya menyadari bahwa laporan Observasi ini masih jauh dari kata
sempurna, karena keterbatasan ilmu yang saya miliki. Untuk itu saya dengan
kerendahan hati mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun dari
semua pihak demi membangun laporan penelitian ini.

Sebatik, 10 Maret 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

COVER ....................................................................................................................... 1

KATA PENGANTAR.................................................................................................. 2

DAFTAR ISI ............................................................................................................... 3

DAFTAR TABEL ........................................................................................................ 4

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 5

A. LATAR BELAKANG .............................................................................. 5

B. TUJUAN OBSERVASI DAN WAWANCARA ........................................ 7

C. MANFAAT OBSERVASI DAN WAWANCARA .................................... 7

D. WAKTU DAN TEMPAT OBSERVASI WAWANCARA ........................ 7

BAB II KAJIAN TEORI .............................................................................................. 8

A. KLASIFIKASI TANAMAN PISANG...................................................... 8


B. MANFAAT BUAH PISANG................................................................... 11

BAB III HASIL OBSERVASI, WAWANCARA DAN PEMBAHASAN ..................... 13

A. GAMBARAN UMUM USAHA.............................................................. 13


B. ANALISIS KEUNGGULAN USAHA .................................................... 14
C. TUJUAN MULIA USAHA ..................................................................... 14
D. SASARAN PELANGGAN ..................................................................... 15
E. INFORMASI PRODUK.......................................................................... 16
F. HUBUNGAN DENGAN PELANGGAN ................................................ 17

BAB IV PENUTUP

A. KESIMPULAN ........................................................................................ 20

B. SARAN .................................................................................................... 20

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 21

LAMPIRAN ................................................................................................................ 22

3
DAFTAR TABEL

TABEL 1.1 .......................................................................................................10

TABEL KOMPOSISI GIZI BERBAGAI JENIS BUAH PISANG .....................10

4
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Buah pisang merupakan salah satu jenis komoditi holtikultura dalam


kelompok buah-buahan yang memiliki nilai sosial dan ekonomis yang tinggi
bagi masyarakat. Indonesia merupakan salah satu negara yang dikenal
sebagai produsen pisang dunia dan telah memproduksi sebanyak 6.20%
(5.755.073 ton) dari total produksi dunia, 50% produksi pisang asia berasal dari
Indonesia. Sulawesi selatan adalah pulau diluar jawa penghasil pisang terbesar
yaitu 183.853 ton. Produk pisang Indonesia sebesar 3.746.962 ton meningkat
pada tahun 2005 menjadi 5.177.607 ton dan terus meningkat menjadi 6.189.052
ton.

Kabupaten Nunukan sendiri merupakan salah satu daerah penghasil


tanaman hortikultura yang cukup besar. Komoditas pisang merupakan salah satu
komoditas hortikultura yang memiliki produksi yang tinggi bila dibandingkan
dengan komoditas hortikultura yang lain. Tingkat produksi komoditas pisang yang
tidak sama pada tiap tahunnya menyebabkan adanya faktor ketidakpastian dalam
hal pemenuhan kebutuhan masyarakat dan industri yang memerlukan pisang
sebagai bahan bakunya. Oleh sebab itu Pemerintah Kabupaten Nunukan melalui
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian bekerjasama Balai Pengkajian Teknologi
Pertanian (BPTP) Kalimantan Timur berupaya melakukan perbanyakan komoditas
pisang, terkhususnya Pulau Sebatik.

Total konsumsi pisang per kapita relatip stabil setiap tahun namun
cendrung menurun dalam lima tahun terakhir dengan rata-rata penurunan sebesar
1,8% pertahun. Konsumsi pisang lainnya secara umum lebih tinggi dibandingkan
konsumsi pisang ambon dan pisang raja. Terjadi kenaikan konsumsi pisang
menjadi 8,812 kg/kapita atau naik 29,01% dibandingkan tahun sebelumnya.
Penyediaan pisang digunakan untuk bahan makanan sebesar 93,65%, sedangkan
6,35% sisanya tercecer. Disisi lain, buah pisang mempunyai kandungan gizi yang

5
sangat baik, mampu menyediakan energi yang cukup tinggi yakni 88 kkal,
karbohidrat 23 gram, protein 1,2 gram, dan lemaknya 0,2 gram dari 100 gram
pisang. Selain itu pisang ambon kaya akan vitamin A, dibandingkan dengan jenis
pisang lainnya, kandungannya dalam 100 gram pisang ambon yaitu 146 SI,
sedangkan pisang raja 79 SI, pisang mas 79 SI, pisang ampyang 76 SI, pisang raja
sereh 112 SI (Astawan, 2008). Vitamin A mempunyai fungsi penting dalam system
penglihatan, kekebalan tubuh dan fungsi reproduksi. Pisang ambon juga kaya akan
mineral seperti kalium, magnesium, besi, fosfor dan kalsium, vitamin A, B6 dan C
serta mengandung serotonin yang aktif sebagai enurotransmitter untuk kecerdasan
otak.

Pisang juga kaya akan mineral seperti kalium, magnesium, besi fosfor, dan
kalsium , mengandung vitamin C serta mengandung serotonin yang aktif sebagai
neurotransmitter untuk kecerdasan otak. Kandungan mineral yang unggul dalam
buah pisang adalah kalium yakni berkisar 440 mg. Kalium bermanfaat untuk
menjaga keseimbangan air dalam tubuh, kesehatan jantung, tekanan darah dan
membantu pengiriman oksigen ke otak.

Berdasarkan data dan literatur dari penjelasan diatas ada banyak sekali yang
dapat dikelola dalam pemanfaatan buah pisang ini sebagai bentuk peluang usaha
dari salah satu narasumber yang saya pilih untuk pemenuhan penelitian observasi
ini, Beliau merupakan salah satu tokoh masyarakat yang memiliki Produk UMKM
Berasal dari pengelolaan buah pisang.

Adapun yang menjadi rumusan masalah saya dalam penyusunan Laporan


Observasi ini :

1. Seperti apa gambaran umum usaha UMKM berbahan dasar buah pisang
yang dikelola?
2. Apa Tujuan mulia pembentukan usaha UMKM berdasar pengelolaan
sumber daya alam buah pisang ini?
3. Seperti apa analisis Keunggulan dan Kendala pencapaian usaha Produk ini?

6
B. TUJUAN OBSERVASI DAN WAWANCARA

Tujuan dari Observasi dan wawancara ini adalah untuk mengetahui seperti
apa saja pengoptimalam pengelolaan sumber daya alam buah pisang yang
kemudian menjadi salah satu produk UMKM Masyarakat Pulau Sebatik
berdasarkan hasil wawancara dan perumusan masalah yang saya identifikasi
berdasarkan data yang ada.

C. MANFAAT OBSERVASI DAN WAWANCARA


1. Bagi Penulis

Observasi ini diharapkan dapat menambah wawasan serta memberikan


pemahaman penulis dalam menganalisis terkait data dan hasil wawancara
mengenai pengoptimalan pemanfaatan buah pisang yang dapat dikelola
sebagai salah satu produk UMKM Masyarakat Pulau Sebatik.

2. Bagi Pembaca

Observasi dan wawancara ini diharapkan dapat memberikan informasi serta


pengetahuan kepada pembaca sehingga dapat dijadikan sebagai salah satu
literatur untuk menegtahui seperti apa pengoptimalan pemanfaatan buah
pisang sebagai salah satu bahan dasar produk UMKM.

D. WAKTU DAN TEMPAT OBSERVASI WAWANCARA


Adapun jadwal pelaksanaan Observasi, sebagai berikut :
Hari/Tanggal : Sabtu, 4 Maret 2023
Waktu : 14.00 WITA
Tempat : Pulau Sebatik, Kab. Nunukan & Via WhatsApp

7
BAB II

KAJIAN TEORI

A. KLASIFIKASI TANAMAN PISANG


Tanaman pisang termasuk dalam golongan monokotil tahunan, pohon yang
tersusun atas batang semu. Batang semu ini merupakan tumpukan pelepah daun yang
tersusun secara rapat teratur. Pisang dikembangbiakan dengan cara vegetatif.
Percabangan tanaman bertipe simpodial dengan meristem ujung memanjang dan
membentuk bunga lalu buah. Bagian bawah batang pisang menggembung berupa
umbi yang disebut bonggol. Pucuk lateral (sucker) muncul dari kuncup pada bonggol
yang selanjutnya tumbuh menjadi tanaman pisang. Buah pisang umumnya tidak
berbiji atau bersifat partenokarpi. Variasi dalam kultivar pisang, diantaranya dari
warna buah, warna batang, bentuk daun, bentuk buah dan masih banyak lagi karakter
yang membedakan diantara kultivar pisang (Candra,2003). Indonesia sebagai negara
berkembang dikenal menjadi salah satu pusat keanekaragaman pisang. Saat ini, lebih
dari 230 jenis pisang tersebar di seluruh wilayah Indonesia (Prabawati, 2009). Pisang
di Indonesia termasuk buah yang paling banyak dikonsumsi dibandingkan dengan
buah-buahan lain. Berdasarkan data statistik Departemen Pertanian (2008), produksi
pisang di Indonesia ini cukup besar. Berdasarkan Angka Tetap (ATAP) pada tahun
2013 produksi pisang mencapai 6,28 juta ton. Untuk wilayah Asia, Indonesia
termasuk penghasil pisang terbesar karena 50% produksi pisang Asia dihasilkan oleh
Indonesia.
Menurut Sutanto (2001), tanaman pisang pada dasarnya dapat
dikelompokkan menjadi tiga golongan yakni sebagai berikut:
1. Pisang yang buahnya enak dimakan (Musa paradisiaca Linn). Pisang jenis
ini sudah tidak asing lagi , karena banyak ditemui, dan dapat dibedakan
menjadi 4 golongan. Golongan pertama adalah yang dapat dimakan
langsung setelah masak (pisang kepok, pisang susu, pisang hijau, pisang
mas, pisang raja, dll). Golongan kedua dapat dimakan setelah diolah terlebih
dahulu (pisang tanduk, pisang muli, pisang kapas, pisang bangkahulu, dll).
Golongan ketiga adalah pisang yang dapat dimakan langsung setelah masak

8
maupun diolah lebih dahulu (pisang kepok dan pisang raja). Sedangkan
golongan ke empat adalah pisang yang dapat dimakan sewaktu masih
mentah (pisang klutuk/batu) (Satuhu, 2003).
2. Pisang hutan atau pisang liar atau dijadikan sebagai tanaman hias misalnya
pisang lilin (M. zebrina Van Hautte), pisang pisangan (Heliconia indica
Lamk). Pisang hias juga tidak diambil buahnya. Pisang hias dibagi dua,yaitu
pisang kipas dan pisang-pisangan. Pisang ini disebut pisang kipas, karena
bentuknya persis seperti kipas. Nama lain pisang kipas adalah pisang
Madagaskar. Sedangkan pisang-pisangan berbatang semu yang kecil-kecil
dan tumbuh bertumpun indah ditanam di muka rumah karena bentuknya
yang kecil.
3. Pisang diambil pelepahnya sebagai bahan serat seperti pisang manila atau
disebut pisang abaka (M. textilis Nee). Pisang serat adalah tanaman pisang
yang tidak diambil buahnya, tetapi seratnya. Pada awal abad ke 16, pigotta
menerangkan penduduk asli daerah cebu, Filipina, memanfaatkan serat
pisang manila ini untuk bahan pakaian, karenanya pisang ini dinamakan
Musa textiles. Batangnya merupakan batang semu yang terbentuk dari upih-
upih daun yang saling menutupi. Tingginya mencapai 7 meter dengan daun
berbentuk lanset warna hijau. Bunganya seperti pisang berbentuk buah
jorong yang berkulit tebal, tetapi tidak dapat dimakan. Biji buah hitam bulat
kecil keras seperti biji randu. Tanaman ini siap dipanen bila kuncup bunga
telah keluar, artinya siap dipotong untuk diambil seratnya. Serat yang
diperoleh adalah serat yang kuat, tahan terhadap air (air tawar maupun air
laut). Serat ini cocok dipakai sebagai tali di kapal laut, tali tambang, dan tali
untuk kail. Juga bisa dipintal atau dibuat anyaman untuk ayunan, sandal,
dan lain-lain.

Menurut Rukmana (1999), penggolongan varietas atau kultivar pisang


berdasarkan sifat buah dan pemanfaatannya dibedakan menjadi tujuh kelompok
yaitu :

1. Kelompok Pisang Ambon

9
2. Kelompok Pisang Raja
3. Kelompok Pisang Mas
4. Kelompok Pisang Kepok
5. Kelompok Pisang Tanduk
6. Kelompok Pisang Uli
7. Kelompok Pisang Klutuk

Gambar Tabel 1.1 Komposisi Gizi Berbagai Jenis Buah Pisang

Terdapat berbagai jenis varietas pisang yang jumlahnya mencapai ratusan.


Dari sekian banyak jenis pisang, terdapat satu varietas yang masih kurang proses
pengolahannya namun persediaannya melimpah, yaitu pisang raja. Dimana
bentuk buahnya melengkung dengan bagian pangkal yang bulat, warna daging
buahnya kuning kemerahan tanpa biji, dan rasanya manis. Biasanya pisang raja
ini dikonsumsi secara langsung atau hanya diolah menjadi pisang goreng, kripik
pisang atau pisang ijo.

10
B. MANFAAT BUAH PISANG
 Membantu Atasi Hipertensi
Kalium yang terkandung dalam buah pisang dapat membantu mengatur
keseimbangan cairan dan elektrolit sehingga tekanan darah tetap stabil. Serat bahan
pangan yang dikandung pisang mampu mengikat lemak, dengan demikian
pembentukan plak bisa dicegah. Plak bisa menyempitkan bahkan menyumbat
pembuluh darah sehingga menyebabkan tekanan darah meningkat.
 Sumber Karbohidrat dan Vitamin A
Buah pisang kaya akan vitamin dan serat. Jika dibanding dengan apel,
pisang memiliki lebih dari dua kali lipat karbohidrat, dan lima kali lipat vitamin A.
Selain itu pisang juga kaya magnesium dan kalium yang penting bagi tubuh untuk
tetap bugar.
 Pisang Perlancar Metabolisme
Tidak perlu obat. Dengan makan pisang, Anda yang mengalami kesulitan
saat buang air besar, dapat memakan buah pisang sebagai langkah pengobatan.
Karena buah pisang dapat membantu memperlancar pembuangan sisa tubuh dalam
proses metabolisme.
 Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Anda banyak beraktivitas dan suka berolahraga? Kandungan Vitamin A, C,
dan B6 yang terdapat pada buah pisang berfungsi untuk meningkatkan kekebalan
tubuh dalam melawan infeksi. Sehingga tubuh akan terasa segar dan tidak cepat
lemas.
 Melancarkan Aliran Oksigen ke Otak

Pisang kaya akan potasium, mineral yang penting bagi penjagaan fungsi
jantung dan sirkulasi darah. Oleh sebab itu sirkulasi oksigen ke otak bisa terjamin
dan stroke akibat tekanan darah tinggi bisa dicegah.

 Mengatasi Anemia

11
Salah satu hal penting lain yang dikandung pisang adalah zat besi. Sehingga
buah ini baik bagi orang yang kekurangan darah merah. Tepatnya untuk
mendukung pembentukan hemoglobin, atau protein yang mengandung zat besi.

 Menurunkan Berat Badan

Untuk orang yang melaksanakan diet, karbohidrat kompleks yang


terkadung dalam pisang tidak menaikkan kadar glukosa secara drastis. Di samping
itu pisang juga rendah lemak sehingga aman untuk peserta program penurunan berat
badan. Di Jepang ada tren diet baru: minimal satu dan maksimal empat pisang untuk
sarapan. Itu katanya mendorong metabolisme, sehingga orang tidak perlu
berolahraga.

 Menyehatkan Tulang

Mengkonsumsi buah pisang secara rutin dapat membantu menyehatkan


tulang. Pisang adalah salah satu buah yang mengandung mangan cukup tinggi.

12
BAB III

HASIL OBSERVASI, WAWANCARA DAN PEMBAHASAN

A. GAMBARAN UMUM USAHA


1. Jenis Usaha
Usaha ini bergerak di bidang pengelolaan buah pisang menjadi produk
inovasi UMKM diversifikasi pangan yaitu B’RICE “Banana Rice” inovasi pangan
beras pisang untuk menu ibu hamil dan penderita diabetes.

2. Potensi Usaha

B’RICE “Banana Rice” merupakan produk usaha yang bergerak dibidang


makanan dengan inovasi diversifikasi pangan dari olahan buah pisang. Produk ini
merupakan produk makanan yang cukup dibutuhkan oleh masyarakat luas karena
merupakan sumber energi bagi manusia dan memiliki cita rasa yang berbeda karena
berasal dari olahan buah pisang.
Menurut Departemen Pertanian AS (USDA), satu buah pisang berukuran
sedang (sekitar 126 gram) kurang lebih bisa mengandung 29 gram karbohidrat dan
112 kalori. Karbohidrat tersebut berupa gula, pati, dan serat. Dalam satu buah
pisang berukuran sedang, terdapat sekitar 15 gram gula. Setiap orang, termasuk
penderita diabetes, harus makan serat makanan dalam jumlah yang cukup karena
potensi manfaatnya bagi kesehatan. Melihat segala bentuk manfaat dan kandungan
dalam buah pisang ini, B’RICE “Banana Rice” hadir sebagai solusi pangan
pengganti untuk kamu yang menderita diabetes.
3. Peluang Usaha
Dari uraian di atas dapat kita lihat bahwa buah pisang ini memiliki banyak
potensi, sehingga produk B’RICE “Banana Rice” yang gagaskan memiliki peluang
usaha dan sangat cocok untuk masyarakat luas, terkhususnya dalam mengelola
sumber daya alam local masyarakat Pulau Sebatik yang melimpah.

Keunggulan produk dibandingkan produk lain, yaitu olahan ini merupakan


inovasi terbaru dari olahan pisang, karena belum ada olahan sejenis. Sehingga
mampu bersaing di dunia pasar. Strategi penjualan yang kami lakukan adalah

13
mempromosikan di media sosial, offline store dan melakukan promosi di pasar
rakyat. Dengancara ini penjualan akan meningkat dan menghasilkan Revenue yang
banyak.

B. ANALISIS KEUNGGULAN USAHA

Hasil Pertanian yang merujuk pada bahan baku pisang. Tujuan


mengambil pisang sebagai bahan utama produk UMKM ini yaitu ingin
membuat inovasi diversifikasi pangan dari olahan pisang sehingga bisa
bersaing dengan olahan pisang yang ada di dunia pasar.
Keunggulan produk dibandingkan produk lain, yaitu
 Kandungan glukosa dalam Uber lebih rendah dari beras pada
umumnya.
 Buah pisang merupakan salah satu komoditi utama di Kalimantan
Utara dan harganya lebih terjangkau daripada beras
 100% terbuat dari bahan alami yakni pisang yang memiliki kandungan
Kandungan nutrisi lainnya seperti serat dan vitamin dalam buah
pisang, yang dapat membantu menyehatkan kandungan dan
memperlancar sistem metabolisme tubuh, meningkatkan daya tahan
tubuh dari radikal bebas, Serta menjaga kondisi tetap kenyang dalam
waktu lama
 Tanpa pengawat.
 Sangat cocok bagi penderita diabetes dan menu untuk ibu hamil.

C. TUJUAN MULIA USAHA


1. Menjelaskan hal mulia kelompok usaha anda yang ingin wujudkan

Hal mulia usaha kami yaitu, membantu dan berkontribusi untuk


Lansia, Penderita diabetes dan membuat olahan sehat untuk menu ibu
hamil.

2. Menjelaskan Usaha Atau Topik usaha yang anda wujudkan

14
Topik usaha yang kami ambil adalah Hasil Pertanian yang merujuk pada bahan
baku pisang. Tujuan kami mengambil pisang sebagai bahan utama produk kami
yaitu ingin membuat inovasi terbaru dari olahan pisang sehingga bisa bersaing
dengan olahan pisang yang ada di dunia pasar.

D. SASARAN PELANGGAN.
1. Menjelaskan Segmen Spesifik pelanggan yang akan anda sasar.
Pelanggan yang menjadi sasaran produk kami adalah lansia, ibu hamil, dan
penderita diabetes. Kami mengambil sasaran untuk lansia karena, pada umumnya
lansia membutuhkan asupan makanan yang bergizi seperti karbohidrat untuk
kesehatan. Beras pisang juga sangat baik untuk ibu hamil, karena buah pisang
mengandung asam folat yang dapat menurunkan tekanan yang baik untuk janin dan
pada penderita diabetes, beras pisang juga dapat memoderasi kadar gula yang ada
di dalam tubuh.
2. Menjelaskan Area yang akan menjadi target pasar dalam 6 bulan
pertama.
Area yang akan menjadi target usaha kami yaitu media social dan pasar
rakyat. Dengan menjual produk di media sosial, kami juga bisa turun langsung
untuk mempromosikan produk kami ke masyarakat.
3. Menjelaskan Kesulitan yang benar-benar dihadapi oleh calon pelanggan
anda, terkait dengan hal yang perlu dilakukan untuk mendapat produk/jasa
yang menjadi konteks usaha anda.
Kesulitan yang kami hadapi kepada calon pelanggan yaitu, kurangnya
perhatian pelanggan terhadap usaha UMKM, kurangnya kesadaran untuk membeli
dan mengonsumsi produk kesehatan serta kurangnya edukasi tentang peran produk
kesehatan bagi masyarakat.
4. Menjelaskan harapan yang ingin diwujudkan oleh calon pelanggan
Harapan yang ingin diwujudkan oleh calon pelanggan adalah memenuhi
harapan konsumen dengan memberikan pelayanan yang semaksimal mungkin baik

15
dari kualitas produk maupun peningkatan kualitas pelayanan agar tetap setia dan
puas dengan produk kami.
5. Menjelaskan kesulitan dan harapan calon pelanggan dari produk yang
akan anda hasilkan
Kesulitan dalam calon pelanggan kami yaitu, kurangnya edukasi tentang
makanan sehat yang terbuat dari bahan alami, kurangnya promosi kepada
masyarakat tentang produk kesehatan. Sedangkan harapan calon pelanggan yaitu
dengan memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen dan memberikan reward
kepada pelanggan setia produk kami.
6. Menjelaskan market size yang dituju dan daya beli calon pelanggan
Target pasar menjangkau Penderita Diabetes, Lansia, Ibu hamil dan semua
kalangan masyarakat. Untuk Daya beli calon pelanggan, kami melakukan pemberian
diskon dan reward untuk pelanggan yang setia membeli produk kami, dengan cara
ini target pasar akan terpenuhi.

E. INFORMASI PRODUK
1. Menjelaskan Spesifikasi Produk/Jasa yang anda tawarkan kepada calon
pelanggan.
Adapun spesifikasi dari produk Beras Pisang kami yaitu :
 Terbuat dari 100% bahan alami
 Bahan yang digunakan sehat dan halal
 Tanpa pengawet dan pewarna buatan
 Alat produksi berstandar SNI
2. Menjelaskan produk/jasa anda tersebut dapat bekerja menyelesaikan masalah
yang memenuhi keinginan pelanggan.
Seperti kita ketahui, produk yang kami tawarkan adalah produk yang sehat,
karena terbuat dari bahan alami. Manfaat dari produk kami salah satunya untuk
penderita diabetes dan menu untuk ibu hamil.
3. Menjelaskan Keunggulan kompetitif produk/jasa anda dibandingkan dengan
produk/jasa competitor

16
Keunggulan produk kami dibandingkan produk lain, yaitu olahan ini merupakan
inovasi terbaru dari olahan pisang, karena belum ada olahan sejenis. Sehingga
mampu bersaing di dunia pasar.
4. Menjelaskan Strategi anda mendapatkan Revenue dari pelanggan.
Strategi penjualan yang kami lakukan adalah mempromosikan di media
sosial, offline store dan melakukan promosi di pasar rakyat. Dengan cara ini
penjualan akan meningkat dan menghasilkan Revenue yang banyak.

F. HUBUNGAN DENGAN PELANGGAN

1. Menjelaskan strategi untuk membuat calon pelanggan mengetahui


produk/jasa yang anda tawarkan

Setelah melakukan riset dan analisis pasar kami melihat bahwa produk beras
pisang ini belum begitu trending di dunia pasar sehingga kami mengangkat inovasi
produk ini untuk dijadikan sebuah inovasi baru. Cara kami memperkenalkan
produk ini yakni kami melakukan edukasi kepada masyarakat setempat terkait
dengan manfaat dan keunggulan produk beras pisang ini. Selain itu, kami akan
memanfaatkan teknologi informasi sebagai pusat mediasi penggencaran iklan
produk beras pisang agar dapat sampai kepada konsumen baik yang berada di desa
maupun kota.

2. Menjelaskan strategi untuk membuat calon pelanggan tertarik dan


akhirnya memutuskan untuk membeli produk/jasa yang anda tawarkan

Strategi yang kami coba lakukan yakni dengan memberikan gambaran terkait
manfaat dan kandungan yang dimiliki oleh produk beras pisang. Dengan demikian
ini akan menjadi sebuah doktrin bahwa betapa pentingnya menjaga kesehatan dan
mengkonsumsi makanan yang sehat kepada calon pelanggan sehingga berfikir
untuk mengetahui lebih jauh tentang produk beras pisang ini dan akhirnya
mengkonsumsinya. Selain memberikan pemahaman yang jelas, kita juga harus
memberikan pelayanan yang maksimal sehingga memberikan daya kepuasan
kepada calon pelanggan, ini akan menjadi sebuah penilaian awal konsumen

17
kepada sebuah kantor/perusahaan yaitu dengan ini melihat profesionalitas dan
produktivitas pekerjanya dalam melayani pelanggannya. Selain itu juga dapat
kita dibarengi dengan pemberian promo dan paket harga hemat sehingga kuantitas
penjualan dapat berkelanjutan dengan baik dengan tetap memperhatikan
stabilitas harga produk.

3. Menjelaskan cara merespon pelanggan yang bertanya, membeli dan


complain terhadap layanan anda.

Bagi suatu unit toko/perusahaan seorang pelanggan adalah raja sehingga


dalam merespon dan memberinya pelayanan harus dengan pelayanan yang
terbaik. Dalam kaitannya dengan melayani pelanggan yang bertanya kita harus
merespon dengan senyuman dan sapaan serta respon yang sopan lagi ramah
walaupun terkadang seorang pelanggan biasanya memberikan respon yang diluar
nalar kita, sehingga seorang pemberi pelayanan harus terbiasa dan tahan dengan
hal-hal demikian. Dalam kaitannya dengan pembelian, apabila seorang pelanggan
telah paham atas penjelasan yang disampaikan maka dengan respectnya pelanggan
akan membeli produk ini tanpa ada sebuah keraguan dari dirinya untuk memiliki
dan mengkonsumsinya.terkait dengan complain seorang pemberi pelayanan harus
siap menerima dan melayani complain dari pelanggannya dengan memberikan
solusi dan arahan terkait dengan masalah yang dihadapinya, selain itu dalam hal
pelayanan complain dengan segera kita harus memberikan respond agar
kenyamanan dan citra nama baik toko dapat terjaga dengan baik.

4. Menjelaskan strategi anda untuk menjadikan pelanggan loyal

Kesetiaan pelanggan kepada toko/perusahaan akan tercipta apabila mereka


merasakan sesuatu hal yang berbeda dari toko/perusahaan lainnya. Cara kami
membuat agar pelanggan tetap loyal yakni dengan senantiasa memberikan
pelayanan prima guna menunjang rasa kepuasan pelanggan terhadap toko kami,
selain dari pelayanan, mutu dan kualitas juga menjadi bagian yang utama dari
kepuasan pelanggan agar tetap senang dan setia menggunakan layanan dari produk
beras pisang. Yang terakhir strategi yang akan kami lakukan adalah memberikan

18
harga yang bersahabat dengan para pelanggan dengan maksud dan tujuan agar
produk yang kami jual tetap dapat dimiliki oleh pelanggan dengan tetap
memperhatikan keseimbangan harga dan kuantitas produk agar tetap mendapatkan
profit dan daur hidup produk tetap berjalan di pangsa pasar.

5. Menjelaskan media yang digunakan agar calon pelanggan memperoleh


informasi produk/jasa, baik secara system online/offline

Dalam mempromosikan produk beras pisang ini kami menggunakan 2 media


yakni media online dan offline. Pada media offline kami melakukan penyebaran
informasi terkait produk dengan cara melakukan edukasi kepada masyarakat
terkait dengan manfaat dan kandungan dari produk beras pisang, selain itu kami
juga dapat memberikan penyaluran informasi produk melalui penyebaran brosur.
Melalui hal ini, kami akan melampirkan segala bentuk hal yang berkaitan dengan
produk beras pisang. Opsi lainnya kami juga membuka pelayanan langsung pada
toko dengan memberikan gambaran dan penjelasan detail terkait manfaat dan
keunggulan dari produk beras pisang ini. Dari sisi media online kami akan aktif
melakukan promosi melalui media sosial, website dan famplate, selain itu akan
memberikan pelayanan melalui telepon atau personal chat unutk memberikan
penjelasan yang lebih lanjut.

19
BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Buah pisang merupakan salah satu jenis komoditi holtikultura dalam kelompok
buah-buahan yang memiliki nilai sosial dan ekonomis yang tinggi bagi masyarakat.
Indonesia merupakan salah satu negara yang dikenal sebagai produsen pisang
dunia dan telah memproduksi sebanyak 6.20% (5.755.073 ton) dari total produksi
dunia, 50% produksi pisang asia berasal dari Indonesia.
Kabupaten Nunukan sendiri merupakan salah satu daerah penghasil tanaman
hortikultura yang cukup besar. Komoditas pisang merupakan salah satu komoditas
hortikultura yang memiliki produksi yang tinggi bila dibandingkan dengan komoditas
hortikultura yang lain. Hal ini tentu saja dapat memberikan pengaruh terhadap pelaku
usaha UMKM masyarakat Pulau Sebatik.
Selain itu, dengan memanfaatkan dalam pengelolaan sumber daya alam yang
memiliki nilai jual dilingkungan masyarakat, seperti yang dilakukan oleh seorang
narasumber yang menjadi objek observasi ini. Sebagai salah satu produk UMKM
unggulan daerah tentu menjadi salah satu hal unik yang harus tetap terus
dikembangkan, untuk proses produksinya sendiri berdasarkan observasi saya mulai
dari tahap pengelolaan awal mentahan komoditas buah pisang hingga strategi yang
diterapkan dan dikembangkan melalui Pemasaran.

B. SARAN
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara mengenai pengelolaan sumber daya
buah pisang di Pulau Sebatik ini, yaitu terdapat saran untuk beberapa pihak
pemerintahan dan instansi yang berada di Pulau Sebatik dapat memberikan wadah lagi
dan turut berkontribusi dalam pengembagan Produk UMKM yang dikelola oleh
masyarakat untuk menjadi sebuah produk unggul yang menjadi ciri khas dari daerah
penghasil komoditas sumber daya alam buah pisang yang melimpah tersebut.

20
DAFTAR PUSTAKA

 Berdasarkan Wawancara oleh Pelaku usaha UMKM masyarakat Pulau Sebatik Ibu
Hj. Suraidah, S.KM selaku Pemilik Usaha UMKM Beras Pisang.
 Jangkung Handoyo Mulyo Jangkung Handoyo Mulyo, Irham Irham, Jumeri Jumeri,
Hani Perwitasari, Fatkhiyah Rohmah, Ali Hasyim Al Rosyid, Jurnal “Studi
Kelayakan Komoditas Usahatani Daerah Perbatasan Pulau Sebatik Kalimantan
Utara”,Vol. 7, No. 1 (2017)
 Cut Putri Iklima, Muhammad Nasir, Hari Toha Hidayat, Jurnal “Klasifikasi Jenis
Pisang Menggunakan Metode K-Nearest Neighbor (KNN)”, Vol 1, No 1 (2017).
 Retno Tri Wulandari, Nurmasari Widyastuti ,Martha Ardiaria, Jurnal ”PERBEDAAN
PEMBERIAN PISANG RAJA DAN PISANG AMBON TERHADAP VO2max”,
Volume 7, Nomor 1, Tahun 2018, Halaman 8-14.

21
LAMPIRAN

A. Lampiran Produk Usaha UMKM

B. Lampiran Observasi & Wawancara (Via WhatsApp)

22

Anda mungkin juga menyukai