ABDURRAHMAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2022
PROPOSAL PENELITIAN
Oleh
ABDURRAHMAN
NIM 1810514210032
Nama : Abdurrahman
NIM : 1810514210032
Program Studi : Agribisnis
Diketahui oleh:
Ketua Jurusan
Sosial Ekonomi Pertanian
Segala puji dan syukur dipanjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
berkat rahmat dan karunia-Nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan usulan
penelitian skripsi yang berjudul “Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Jeruk
Siam Banjar di Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar “. Penyusunan usulan
penelitian ini bertujuan sebagai salah satu syarat untuk melaksanakan penelitian
dalam skripsi yang merupakan salah satu syarat agar memperoleh gelar sarjana.
Dalam pembuatan proposal penelitian ini penulis ingin menyampaikan
ucapan terima kasih kepada Bapak Dr. Ir. H. Yusuf Azis, M.Sc. dan Bapak Dr. Ir.
H. M. Husaini, M.S. selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan
serta pengarahan dalam pembuatan proposal skripsi ini. Penulis juga
mengucapkan ungkapan terima kasih kepada orang tua, saudara, teman-teman,
dan segenap pihak yang membantu hingga pembuatan proposal skripsi ini dapat
selesai.
Penulis menyadari bahwa terdapat kekurangan di dalam penulisan
proposal ini. Besar harapan penulis, semoga usulan penelitian ini dapat menjadi
panduan dalam pelaksanaan penelitian bagi kita semua, Amin.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
PENDAHULUAN....................................................................................... 1
TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................. 5
Jagung .......................................................................................... 5
Jagung Hibrida .............................................................................. 7
Usahatani ...................................................................................... 7
Teori Produksi ............................................................................... 8
Teori Biaya ................................................................................... 8
Teori Penerimaan .......................................................................... 9
Teori Keuntungan ......................................................................... 9
Kerangka Berpikir ......................................................................... 10
METODE PENELITIAN............................................................................. 12
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Nomor
Halaman
Nomor
Halaman
1. Kerangka Berpikir......................................................................... 11
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Jeruk Siam
Kecamatan 2020 2021
(ton) (ton)
Aluh-Aluh 0 -
Beruntung baru 29,5 18
Gambut 22 8
Kertak Hanyar 34 1
Tatah Makmur 32 25
Sungai Tabuk 87.911 -
Martapura 203 60
Martapura Timur 681 305
Martapura Barat 1.100 5.492
Astambul 112.900 50.397
Karang Intan 2.320 1.614,45
Aranio 920 645
Sungai Pinang 1.440 2.631
Paramasan 89 85
3
Dengan demikian, dirasa perlu untuk meneliti lebih lanjut terkait kepuasan
konsumen terhadap jeruk siam banjar di Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar
dengan judul penelitian yaitu “Analisis Kepuasan Kosumen Terhadap Jeruk Siam
Rumusan Masalah
Perilaku Konsumen
pada saat suatu produk dibeli, tetapi akan terus berlangsung hingga periode
sesudah pembelian. Hal-hal yang merupakan perilaku sesudah pembelian antara
lain adalah sebagai berikut:
a. Keputusan sesudah Pembelian
Setelah membeli suatu produk, seorang konsumen mungkin mendeteksi
adanya suatu cacat. Beberapa pembeli tidak akan menginginkan produk cacat
tersebut, yang lainnya akan bersifat netral dan beberapa bahkan mungkin melihat
cacat itu sebagai sesuatu yang meningkatkan nilai dari produk. Kepuasan pembeli
merupakan fungsi dari dekatnya antara harapan dari pembeli tentang produk dan
kemampuan dari produk tersebut.
b. Tindakan-tindakan Sesudah Pembelian
Di Kalsel sendiri dikenal jeruk madang (Barito Kuala) dan jeruk mahang
(Hulu Sungai Tengah). Jeruk siam yang berkembang di Kalsel telah dikukuhkan
menjadi varietas unggul nasional dengan nama jeruk siam banjar. Pasar jeruk
siam dalam negeri sendiri cukup baik dan populer di petani karena produksinya
paling tinggi di antara jenis jeruk lainnya, disukai konsumen, dan harga cukup
baik. Produksi jeruk di Indonesia tercatat mencapai 664.052 ton pada tahun 1999
meningkat menjadi 1.529.824 ton pada tahun 2003.
Peningkatan luas areal pertanaman jeruk di lahan rawa ini dirangsang oleh
harga yang cukup baik dari komoditas ini. Namun, kualitas buah yang dihasilkan
masih beragam, terlebih lagi apabila dibandingkan dengan kualitas jeruk impor,
masih kalah bersaing, sehingga hal ini mempengaruhi besarnya penawaran. Jeruk
siam banjar mempunyai beberapa keunggulan, antara lain rasa manisnya yang
khas dan jarang kapau (serat isi buah tebal dan kering). Jeruk siam banjar terpilih
sebagai pemenang juara II dalam Kontes Perlombaan Jeruk Nasional pada tahun
2011 di Telekung, Jatim. Pemenang Juara I direbut jeruk siam batu dari Malang.
Jeruk siam (Citrus suhuiensis) merupakan salah satu jenis jeruk keprok
yang sangat disukai hampir semua orang untuk dimakan sebagai buah segar.
Budidaya jeruk siam di lahan pasang surut sudah sejak ratusan tahun lalu
dilakukan masyarakat Kalimantan Selatan dengan sistem tukungan (gundukan)
atau surjan (sistem baluran). Jeruk siam ini merupakan komoditas unggulan di
lahan rawa Kalimantan Selatan karena bernilai ekonomi dan sangat spesifik
dengan karakteristik agroekosistem rawa pasang surut, terkenal dengan sebutan
“Jeruk Siam Banjar”. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui prospek
pengembangan usahatani jeruk siam di lahan rawa pasang surut yang dapat
meningkatkan kesejahteraan petani. Penelitian dilakukan di sentra pengembangan
jeruk siam, yaitu Kabupaten Barito Kuala. Umur produktif jeruk siam di lahan
pasang surut umumnya 25-30 tahun jika tanaman dirawat dan dikelola dengan
baik, tetapi jika perawatan dan pengelolaan tanaman kurang, umur produktifnya
hanya 5-7 tahun. Kualitas buah jeruk siam sangat tergantung pada kualitas bibit,
teknik budidaya, dan sifat kesuburan tanah. Pengembangan usahatani jeruk siam
Banjar di lahan pasang surut yang dapat meningkatkan kesejahteraan petani
adalah dengan perluasan areal tanam, perawatan tanaman untuk menghasilkan
buah yang berkualitas dengan penerapan teknologi, pengelolaan lahan sesuai
kondisi biofisik lahan, serta kelembagaan permodalan yang optimal dan sistem
pemasaran yang efektif. Pengembangan pasar dan pengembangan pangan olahan
harus dilakukan untuk mengantisipasi kelebihan pasokan akibat perluasan areal
tanam dan peningkatan produktivitas. Kata kunci: jeruk siam, Kalimantan Selatan,
unggulan. Pendahuluan Jeruk merupakan salah satu dari sepuluh komoditas
hortikultura terpilih untuk dikembangkan dan jeruk yang banyak dibudidayakan di
Kalimantan Selatan adalah jenis jeruk siam (Citrus suhuiensis). Hal ini karena
jeruk siam merupakan salah satu jenis jeruk keprok yang sangat disukai hampir
semua orang untuk dimakan sebagai buah segar, produksinya tinggi, dan nilai
ekonominya cukup baik. Akibatnya dalam lima tahun terakhir perkembangan
budidaya tanaman jeruk siam di lahan pasang surut meningkat pesat meskipun
umumnya penggunaan lahan pasang surut dimanfaatkan untuk tanaman pangan,
khususnya tanaman padi lokal. Budidaya jeruk siam di lahan pasang surut sudah
sejak ratusan tahun lalu dilakukan masyarakat Kalimantan Selatan, dan dikenal
8
Kerangka Berpikir
terhadap biaya yang dikeluarkan dalam usahatani jagung hibrida, baik biaya tetap
maupun variabel. Analisis juga dilakukan untuk mengetahui sejauh mana
perbedaan keuntungan petani dalam usahatani dengan varietas tersebut.
METODE PENELITIAN
Jenis data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif berupa angka-angka
jawaban responden setelah melakukan transaksi secara langsung mengenai
kuisioner berkaitan dengan kualitas produk, harga dan kepuasan konsumen
pembeli jeruk siam banjar di Kecamatan Astambul. Sumber data yang digunakan
adalah data primer dan data sekunder. Data primer yang dikumpulkan adalah data
kuantitatif berupa angka-angka yang diperoleh melalui kuisioner tentang kualitas
jeruk siam, harga dan kepuasan konsumen pembeli jeruk siam banjar.
Variabel Penelitian
Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
regresi linier berganda, untuk mengetahui pengaruh kualitas jeruk siam dan harga
terhadap kepuasan konsumen pada jeruk siam banjar di Kecamatan astambul
Tahun 2022. Sebelum melakukan analisis regresi linier berganda, maka terlebih
dahulu dilakukan uji asumsi klasik. Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik
yang harus dipenuhi pada analisis regresi linier berganda. Uji asumsi klasik
digunakan untuk mengetahui apakah persamaan dari analisis regresi bisa
digunakan untuk memberikan prediksi terhadap variabel yang diteliti. Menurut
Ghozali (2009) terdapat empat uji asumsi klasik yang harus diuji yaitu uji
normalitas, uji heteroskedastisitas, uji multikoloniaritas, uji autokorelasi.
Pengujian instrumen uji validitas dan reliabilitas mengambil sampel untuk
pengujian instrumen sebanyak 30 orang responden.
Analisis regresi linier berganda terdapat dua jenis pengujian yaitu uji t dan
uji F. Uji t digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh satu variabel bebas
yang terdiri dari kualitas produk dan harga secara invidual dalam menerangkan
variabel terikat yaitu kepuasan konsumen. Uji F bertujuan untuk mengetahui
besarnya pengaruh semua variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel
terikat. Uji F difungsikan untuk mengetahui kemampuan variabel bebas yang
terdiri dari kualitas produk dan harga secara bersama-sama dalam menjelaskan
kepuasan konsumen. Selain uji t dan uji F, juga dilakukan analisis determinasi
yaitu untuk mengetahui seberapa besar sumbangan atau kontribusi kualitas produk
dan harga mempengaruhi kepuasan konsumen. Analisis data dilakukan dengan
menggunakan bantuan program SPSS 16.0 for windows.
1. Tki = Xi x 100%
Yi
Keterangan :
Tki = Tingkat kesesuaian (kepuasan) responden
Xi = Skor penilaian kinerja pelayanan
Yi = Skor penilaian kepentingan (harapan) konsumen
13
2. S = E (E.P)
Keterangan :
S = Kepuasan Konsumen
E = Harapan Pelanggan
P = Hasil suatu produk yang dirasakan
Definisi Operasional
Balittra. 2006. Jeruk Siam di Lahan Rawa Pasang Surut Pengelolaan dan
Pengembangannya. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber
Daya Lahan Pertanian Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa. Banjarbaru.
Disperta Pangan, 1991. Laporan Tahunan 1979 -1989. Dinas Pertanian Tanaman
Pangan Propinsi Daerah Tingkat I Kalimantan Selatan, Banjarbaru.
Fachry Husein, 2017. Kepuasan Konsumen Terhadap Buah Apel dan Jeruk Lokal
di Pasar Modern Jakarta Timur.
Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS Edisi
Keempat. Semarang: Penerbit Universitas Diponegoro
RINGKASAN
LEMBAR PENGESAHAN
RIWAYAT HIDUP
UCAPAN TERIMA KASIH
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
Jagung
Jagung Hibrida
Usahatani
Teori Produksi
Teori Biaya
Teori Penerimaan
Teori Keuntungan
Kerangka Berpikir
METODE PENELITIAN
Tempat dan Waktu Penelitian
Jenis dan Sumber Data
Metode Penarikan Contoh
Variabel Penelitian
Analisis Data
Definisi Operasional
HASIL DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum Wilayah
Karakteristik Responden
Analisis perbedaan produksi jagung hibrida varietas RK 457 dengan P36
Analisis perbedaan biaya jagung hibrida varietas RK 457 dengan P36
Analisis perbedaan penerimaan dan keuntungan usahatani jagung hibrida
varietas RK457 dengan P36
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Lampiran 1. Kerangka sampel (sampling frame)
A. IDENTITAS RESPONDEN
1. Nama : ……………………………..
2. Umur : ……………………………..
3. Pendidikan : ……………………………..
4. Luas Lahan : ………………………… Ha
5. Lama Berusaha Tani : ..…………………….Tahun
6. Jumlah Tanggungan Keluarga : ...…………………….Orang
B. DAFTAR PERTANYAAN
1. Apakah lahan ini milik bapak/ibu sendiri atau menyewa?
2. Berapa pajak yang dibayar (Rp) oleh bapak/ibu dalam 1 tahun?
3. Varietas apa yang ditanam bapak/ibu?
4. Dimana bapak/ibu menjual hasil panennya?
C. BIAYA DAN PENERIMAAN
Biaya
1. Lahan
2. Biaya
a) Penyusutan Alat
No. Jenis Alat Jumlah Harga (Unit) Lama Pemakaian
(tahun)
1
2
3
4
5
6
Jumla
h
b) Pengeluaran Lain-Lain
a. Pajak : Rp………………/musim
b. Sewa Lahan : Rp………………/musim
c. : Rp………………/musim
d. : Rp………………/musim
e. : Rp………………/musim
c) Penggunaan Pestisida
d) Penggunaan Pupuk
e) Bahan Baku
f) Tenaga Kerja