Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS USAHA TANI SINGKONG (Manihot Utillissima) DI DESA

PANNGUNG DI KABUPATEN TANAH LAUT


PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

Dosen Pengampu:
Nina Hairiyah S.T.P.,M.Sc

Kelompok 1 :

Anis Fitriana 2202301006


Rahmadania 2202301052
Riska 2202301111
M. Junaidi 2202301036

PROGRAM STUDI AGROINDUSTRI


JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
POLITEKNIK NEGERI TANAH LAUT
PLEIHARI
2023
DAFTAF ISI

DAFTAF ISI...............................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................3
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................3
1.2 Tujuan..........................................................................................................................4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................................................5
2.1 Klasifikasi buah naga..................................................................................................5
2.2 Morfologi buah naga...................................................................................................5
2.3 Jenis buah naga............................................................................................................7
2.4 Kandungan zat gizi......................................................................................................8
2.5 Khasiat dan manfaat buah naga...................................................................................8
BAB III METODE.....................................................................................................................9
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN..................................................................................10
4.1 Hasil...........................................................................................................................10
4.2 Pembahasan...............................................................................................................10
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...................................................................................11
5.1 Kesimpulan................................................................................................................11
5.2 Saran..........................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................12
LAMPIRAN.............................................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara agraris yang kaya akan hasil alam, terutama di
bidang pertanian. Salah satu komoditas hasil pertanian yang ketersediannya melimpah
di Indonesia adalah ubi kayu (singkong). Indonesia termasuk salah satu negara
penghasil singkong terbesar dengan produktivitas dan jumlah produksi pada tahun
2013 berturut-turut sebesar 224,49 kw/ha dan 23.824.008 ton (BPS, 2013).
Produktivitas dan jumlah produksi singkong yang melimpah serta sebaran
singkong yang cukup merata pada setiap kecamatan dapat digunakan sebagai peluang
usaha bagi agroindustri berbasis singkong di Tanah Laut. Agroindustri berbasis
singkong bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah komoditas singkong yakni
dengan mengolah komoditas tersebut menjadi berbagai macam produk bernilai
ekonomis tinggi. Beragam produk berbahan baku dasar singkong telah banyak
dihasilkan, baik oleh industri rakyat dengan peralatan sederhana maupun industri
besar yang dilengkapi dengan mesin-mesin modern, mulai dari produk setengah jadi
sampai dengan produk jadi (Wibowo, 2013).
Proses produk makanan dapat dikembangkan dalam sebuah usaha industri
berupa pengolahan singkong menjadi keripik singkong yang mampu bertahan lama
untukdikembangkan sebagai usaha rumah tangga seperti yang dilakukan masyarakat
di Desa Panggung Kabupaten Tanah Laut. Singkong tergolong tanaman yang paling
banyak memiliki nilai produksi dan harga ekonomis bagi masyarakat. Selain itu,
singkongdapat dijadikan sebagai makanan cemilan pengganti makanan pokok dengan
harga yangterjangkau oleh masyarakat, dikarenakan singkong tergolong tanaman
umbi-umbian yang tumbuh pada daerah tropik serta sebagai sumber kalori pangan
yang murah di dunia. Tanaman singkong merupakan tanaman yang tahanterhadap
kekurangan air serta mampu menghasilkan jumlah produksi yang tinggi padalahan
kritis sehingga tanaman singkong memberikan manfaat bagi masyarakat
untukdikonsumsi dan dipasarkan (Taena, 2018).
Perkembangan usaha pembuatan keripik singkong pada industri rumah
tanggasangat berpengaruh positif dalam penyerapan tenaga kerja dan peningkatan
pendapatankeluarga ditambah oleh ketersediaan bahan baku yang mencukupi. Usaha
secara mandiri ini dilakukan oleh Petani. Dalam melakukan produksi keripik
singkong. Pemasok menghadapi kendala terhadap nilai tambah industri yang
dipengaruhi oleh aktivitas dilapangan seperti muatan pengolahan singkong,
penggunaan teknologi, hasil kualitas singkong, kualitas bahan baku dan input
penyerta yang masih kurang. Selain itu, dipengaruhi dari harga pasar berupa penjualan
bahan singkong, output, dan harga bahan baku yang berpengaruh terhadap
keberhasilan usaha singkong dan kelayakan usaha yang dijalankan. Melihat
perkembangan industri keripik singkong pemasok yang berjalan belum optimal, maka
perlu diadakan penelitian untuk mengetahui seberapa keberhasilan dan kerugian dari
usaha pemasok dalam melakukan pengolahan singkong menjadi keripik singkong
pada industri rumah tangga di Desa Panggung Kabupaten Tanah Laut.

1.2 Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah merancang sistem informasi identifikasi agroindustri
berbasis singkong. Penelitian ini memberikan suatu sistem informasi yang dapat
memberikan informasi mengenai agroindustri berbasis singkong di Kabupaten
Jember, meliputi profil agroindustri, profil bahan baku dan informasi lain terkait
agroindustri dalam bentuk grafik yang lebih menarik, informatif, mudah diakses dan
memberikan kemudahan bagi penggunanya. pihak-pihak terkait dalam melakukan
pemutakhiran informasi secara cepat dan tepat sehingga agroindustri berbasis
singkong di kabupaten Jember dapat dikembangkan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Karakteristik Tanaman Singkong


Singkong (Manihot esculenta) pertama kali dikenal di Amerika Selatan yang
dikembangkan di Brasil dan Paraguay pada masa prasejarah. Potensi singkong
menjadikannya sebagai bahan makanan pokok penduduk asli Amerika Selatan bagian utara,
selatan Mesoamerika, dan Karibia sebelum Columbus datang ke Benua Amerika. Ketika
bangsa Spanyol menaklukan daerah-daerah itu, budidaya tanaman singkong pun dilanjutkan
oleh kolonial Portugis dan Spanyol (Bargumono, 2012).
Tanaman singkong memiliki sistem perakaran tunggang atau dikotil. Batang pada
singkong (Manihot esculenta) bulat dan bergerigi yang terjadi dari bekas pangkal tangkai
daun, bagian tengahnya bergabus dan termasuk tumbuhan tinggi. Daun singkong memiliki
tangkai panjang dan helaian daunnya menyerupai 8 telapak tangan, dan tiap tangkai
mempunyai daun sekitar 3-8 lembar. Selain itu daun singkong juga bersifat cepat luruh yang
berumur paling lama hanya beberapa bulan. Tepi daun rata, dan susunan tulang daunnya yaitu
menjari. Tanaman singkong merupakan tanaman yang bunganya berumah satu (monoecus).
Bentuk singkong bermacam-macam, dan meskipun kebanyakan berbentuk silinder dan
meruncing, beberapa diantaranya bercabang. Singkong yang terbentuk merupakan akar yang
berubah bentuk dan fungsinya sebagai tempat penyimpanan makanan cadangan. Selain itu
bentuk singkong biasanya bulat memanjang. Daging singkong mengandung zat pati berwarna
putih gelap dan tiap tanaman menghasilkan 5-10 buah. Di dalam singkong terkotak-kotak
berisi 3 butir biji (Bargumono, 2012).
BAB III
METODE
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
4.2 Pembahasan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan

5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA

Jani, A. R., Susilawati, W., & IS, A. (2017). Analisis Usahatani Buah Naga Di Kecamatan
Rimbo Tengah Kabupaten Bungo (studi kasus Usahatani Buah Naga Bapak
Khusairi.SP). Diambil kembali dari media.neleti.com:
https://media.neliti.com/media/publications/332555-analisis-usahatani-buah-
naga-di-kecamata-9cc8b8ce.pdf

Anda mungkin juga menyukai