USULAN PENELITIAN
Disusun Oleh :
DESTA NURUL PUTRA
NPM : 102190009
PRROGRAM STUDI
AGRIBISNIS FAKULTAS
PERTANIAN UNIVERSITAS
BALE BANDUNG 2022
LEMBAR PENGESAHAN
(Sechium Edule)
NPM : 102190009
Kundrat, SP., M. EP
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT atas segala limpahan rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga penulis diberi kemudahan dan kelancaran dalam
penyusunan proposal usulan penelitian ini dengan judul “STRATEGI
PENINGKATAN PENDAPATAN USAHATANI LABU SIAM (Sechium
Edule) DI DESA SUKAMULYA KECAMATAN TALEGONG
KABUPATEN GARUT” sebagai salah satu syarat tugas akhir bagi seluruh
mahasiswa jenjang program sarjana dilingkungan Fakultas Pertanian Universitas
Bale Bandung.
Dalam penyelesaian makalah ini penulis tentunya tidak lepas dari bantuan
berbagai pihak, untuk itu penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang
sebesar- besarnya kepada ;
1 Yudi Yusdian, SP., MP. Selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas
Bale Bandung.
2 Kundrat, SP,. M.EP. Selaku Ketua Program Studi Agribisnis Fakultas
Pertanian Universitas Bale Bandung
3 Lily Sumarti, SP., MP. Dan Burhanudin, SP., MP. Selaku pembimbing
yang telah membimbing penulis dalam penyusunan proposal usulan
penelitian ini hingga selesai.
4 Orang Tua yang telah membantu dalam segi materil maupun non-materil
Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang
telah memberikan dukungan dan bantuan dalam penyusunan makalah ini sampai
dengan selesai. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi bidang ilmu
pengetahuan.
Bandung, Maret 2023
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Kabupaten Garut memiliki luas lahan hortikultura yang luas, dengan berbagai
jenis tanaman sayuran lainnya. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel berikut :
Saat ini produksi labu siam relative meningkat sehingga hasil produksi yang
meningkat tanpa didukung oleh saluran pemasaran yang baik akan menimbulkan
ketidak adilan pada produsen (petani). Petani labu siam di Desa Sukamulya
membentuk suatu kelompok tani yang bernama Kelompok Tani Saluyu II.
Kelompok Saluyu II di Desa Sukamulya memasarkan produknya di beberapa
lembaga pemasaran hingga ke konsumen akhir. Dengan demikian penting diketahui
manakah pola saluran pemasaran yang memberikan keuntungan paling baik untuk
petani. Berkaitan dengan hal tersebut perlu dilakukan penelitian tentang saluran
pemasaran labu siam yang dilakukan oleh Kelompok Tani Saluyu II, Desa
Sukamulya, Kecamatan Talegong, Kabupaten Garut.
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka dapat
dirumuskan rumusan masalahnya adalah sebagai berikut :
1 Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pendapatan petani labu siam di Desa
Sukamulya ?
2 Bagaimana strategi yang tepat untuk meningkatkan pendapatan petani labu siam
di Desa Sukamulya ?
1 Sebagai bahan masukan dan informasi bagi petani labu siam di Desa Sukamulya
juga pihak-pihak yang berkepentingan dalam upaya peningkatan pendapatan
dan strategi peningkatan pendapatan usahatani labu siam.
2 Sebagai bahan informasi ilmiah bagi pihak-pihak yang membutuhkan juga
penelitian selanjutnya.
3 Sebagai rujukan bagi pemerintah dalam perkembangan komoditas labu siam.
4 Sebagai bahan informasi bagi mahasiswa terkait dengan komoditas labu siam
yang dapat dijadikan sebagai acuan pembelajaran di kampus.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kingdom : Plantae
Devisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotiledonae
Ordo : Violales
Family : Cucurbitaceae
Genus : Sechium
Spesies : Sechium Edule
Daun labu siam berlekuk menjari dan dangkal serta berbulu tajam.
Daunnya mempunyai aroma sedap hingga daun muda enak disayur. Tanaman
mempunyai akar tunggang dengan akar samping yang agak dalam dan kuat.
Labu siam dapat ditanam di dataran rendah maupun dataran tinggi. Tempat
yang berhawa sejuk lembab (pegunungan) paling disukai oleh tanaman tersebut
Di dataran rendah labu siam sebaiknya ditanam di pinggir-pinggir kolam.
Tanaman tersebut dirambatkan pada para-para diatas kolam karena tempat
tersebut lembab. Adapun syarat yang penting agar tanaman tumbuh ialah
tanahnya subur, gembur, pH tanah sebaiknya antara 5 – 6, dan air cukup tersedia.
Namun, tanah tidak boleh becek (Aji et.al, 2019).
Labu siam dikembangbiakan dengan buahnya yang telah tua. Buah tersebut
disimpan terlebih dahulu ditempat yang agak teduh supaya tunasnya tumbuh.
Setelah panjang tunas kira-kira 10-20 Cm (berdaun 3-4 helai), bibit tersebut
dipindahkan ke kebun. Tanah yang akan ditanami dibuat lubang-lubang dengan
ukuran 50 Cm x 50 Cm dan dengan kedalaman 40 Cm. Jarak antar lubang 3 m
dan antar baris 5 m. Lubang tersebut diisi pupuk kandang atau kompos yang telah
jadi sebanyak 3 – 5 Kg. Setelah itu, tiap lubang ditanami satu buah bibit,
kemudian ditutup dengan tanah tipis-tipis sampai rata. Penimbunan tanah terlalu
tebal dapat menyebabkan bibit mudah busuk (Irfan Afandi, SP,2019).
Buah pertama dapat dipanen setelah tanaman berumur tiga bulan atau
sudah penuh padat dan warnanya agak keputih-putihan. Keterlambatan dalam
pemanenan akan menyebabkan rasa buah kurang enak. Tanaman yang terawat
baik dan sehat
dapat menghasilkan 150 buah per tanaman dalam kurun waktu satu tahun. (Irfan
Afandi, SP,2019)
2.2 Usahatani
Pengelola usahatani dari segi petani pada dasarnya terdiri dari pemilihan
antara berbagi alternatif penggunaan sumber daya yang teratas terdiri dari lahan,
kerja, modal, waktu, dan pengelolaan. Hal ini dilakukan agar petani dapat
mencapai tujuan dengan sebaik-baiknya dalm lingkungan yang penuh resiko dan
kesukaran- kesukaran lain yang dihadapi dalam melaksanakan usahataninya
(Soekartawi, 2010).
Pendapatan usahatani merupakan total penerimaan yang diterima petani setelah
dikurangi dengan biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi, seperti biaya
pembelian pupuk, upah, bibit, sewa lahan, pajak lahan, tenaga kerja, dan biaya
penyusutan alat-alat pertanian dalam satu kali musim tanam. Diukur dalam satuan
rupiah per tahun (Rp/thn) (Fadhilah dan Rochdiani, 2021).
2.3 Analisis SWOT
a) Meningkatkan jumlah
produksi jeruk dengan
menambah areal luas tanam
dengan nilai prioritas
sebesar 0,40
b) Melakukan kegiatan
penanganan hama dan
penyakit dengan nilai
prioritas sebesar 0,32
c) Meningkatkan kegiatan
pasca panen pengolahan
jeruk dengan nilai prioritas
sebesar 0,16
d) Mendorong keterbukaan
informasi pasar dengan
nilai prioritas sebesar 0,12.
Pendapatan petani adalah salah satu tolak ukur yang diperoleh petani dari
usahatani yang dilakukan. Sehingga pendapatan yang diperoleh oleh petani adalah
sebagai indikator yang sangat penting karena merupakan sumber pokok dalam
memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.
Produksi
Harga
Penerimaan
Biaya Produksi
Pendapatan
Analisis SWOT
a Kekuatan
b c Kelemahan
.d Peluang Ancaman
.
METODE PENELITIAN
Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder dan data
primer. Data Primer merupakan pengumpulan data yang dilakukan secara
langsung pada lokasi penelitian yang diperoleh dari petani labu siam melalui
wawancara dan kuesioner yang sebelumnya telah dipersiapkan. Sedangkan data
skunder diperoleh dari studi literatur dari buku-buku dan yang lainnya yang
berkaitan dengan pembahasan, ataupun instansi lainnya yang terkait baik data
ataupun dokumen yang sesuai dengan pembahasan ini. Sumber lain diperoleh dari
jurnal maupun internet atau sumber lainnya yang berkaitan dengan pembahasan
ini.
3.4 Metode Analisis Data
Analisis ini menempatkan situasi dan juga kondisi sebagai suatu faktor
masukan, lalu kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya masing-masing.
Suatu hal yang perlu diingat baik-baik oleh para pengguna analisis, bahwa analisis
SWOT semata-mata sebagai suatu analisa yqng ditunjukan untul menggambarkan
situasi yang sedang dihadapi, dan bukan sebuah alat analisis ajaib yang mampu
memberikan jalan keluar bagi permasalahan yang sedang dihadapi.
Badan Pusat Statistika. 2019. Luas Panen Tanaman Sayuran dan Buah–Buahan
Semusim Menurut Jenis Tanaman. Kabupaten Garut.
Http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/87956/Budidaya-Labu-Siam-Sechium-
Edule/
Rubatzky dan Yamaguchi. 1999. Sayuran dunia 3: Prinsip, Prroduksi, dan Gizi.
Bandung. Penerbit Institut Teknologi Bandung.
Rangkuti, F. 2011. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, PT. Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta
Rangkuti, F. 2015. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, PT. Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta
Sayifullah, & Emmalian. 2018. Pengaruh Tenaga Kerja Sektor Pertanian Dan
Pengeluaran Pemerintah Sektor Pertanian Terhadap Produk Domestik
Bruto Sektor Pertanian Di Indonesia. Qu Vol. 8, No. 1, Apr 2018 p-ISSN:
2089-4473 e-ISSN: 2541-1314