Anda di halaman 1dari 18

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

BIDANG KEGIATAN :PKM – GAGASAN TERTULIS

SI SOMI : POTENSI SORGUM MILK SEBAGAI UPAYA PEMENUHAN


NUTRISI PENDERITA GIZI BURUK DI NTT

Disusun Oleh :

Dwi Haryanti; 11751600018; 2017


Maya Diani; 175000133; 2017
Amelia Ayu Kusumaningtyas; 1550400004; 2015

UNIVERSITAS VETERAN BANGUN NUSANTARA

SUKOHARJO

2018

i
PENGESAHAI'I USULAN PKM GAGASAN TERTULIS

l. Judul Kegiatan SI SOMI: POTENSI SORGUM MILK SEBAGAI UPAYA


PEMENUHAN NUTRISI PENDERITA CIZI BURUK DI
NTT
2. Bidang Kegiatan PKM-GT
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nana Lengkap Drvi Haryanti
b. NIM 1751600018
c. Program Studi S1 Pendidikan Biologi
d. Perguruan Tinggi Universitas Veteran Bangun Nusantara
e. Alamat Rurnah dan No Tel.iliP Banaran Atas Rt l/2 Gondosuli Tawanginangu
Karanganyar Jawa Tengah, telp. . hp. 081-548401389
f. Aiamat email dwih aryanti-5 0? @ gmail. com
4" Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis 2 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar AINTJR KOJ\,IARiAH S.T. M.SC.
b. NIIDN 00021 1800i
c. Alamat Rurnah dan No Tel.iHP Perum Griya TerataiB2l RT 08 RW 03 Kel Jombor Kec
Bendosari Kab Sukoharjo. telp. , hp. 081 393456122

Sukoharjo,23-l-2019

Mcnyetujui
Ketua Pelaksana Kegiatan,
Ketua Prograr-rr Studi ,

4wt
(Dra. Tri Wiharfi, M.Si.) (DwiHaryanti)
NrPlhTrK. 1 9641 2041 989A3:X 23 NIM. 1751600018

Kemahasiswaan, Dosen Pendarnping,

il-l
/'d[j
(AINUR KOMARIAH S.T, M.Sc.)
101998051 144 NIDh{. 0002118001

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN COVER .................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2. Tujuan ................................................................................................ 3
1.3. Manfaat ............................................................................................. 3
1.4. Luaran ................................................................................................ 3
2. GAGASAN
2.1. Kondisi Kekinian .............................................................................. 3
2.2. Solusi yang pernah Ditawarkan ......................................................... 4
2.3. Gagasan yang Ditawarkan ................................................................. 5
2.4. Pihak-pihak yang Terkait ................................................................... 5
2.5. Langkah dan Teknik untuk Implementasi.......................................... 6
3. KESIMPULAN ................................................................................ ........... 7
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 8
LAMPIRAN – LAMPIRAN
Lamp 1. Biodata Ketua Pelaksana, Anggota Pelaksana, Dosen Pendamping
Biodata Ketua Pelaksana ............................................................................. 9
Biodata Anggota Pelaksana I ...................................................................... 10
Biodata Anggota Pelaksana II ..................................................................... 11
Biodata Dosen Pendamping ........................................................................ 12
Lamp 2. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ................ 14
Lamp 3. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana..................................................... 15

iii
1

1. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Gizi buruk di Indonesia dari tahun ke tahun semakin tinggi. Berdasarkan hasil
Pemantauan Status Gizi (PSG) yang dilakukan Kementerian Kesehatan pada tahun
2016, status gizi pada balita 0-59 bulan di Indonesia, menunjukkan persentase gizi
buruk sebesar 3,4%, gizi kurang sebesar 14,4% dan gizi lebih sebesar 1,5%. Gizi buruk
dan gizi kurang yang tertinggi pada usia tersebut yaitu provinsi Nusa Tenggara Timur
(28,2%). Dari hasil penelitian tersebut, faktor seperti akses transportasi yang sangat sulit
(infrastruktur) dan budaya makan menjadi faktor penyebab gizi buruk. Selain itu, pola
makan dan ketersediaan pangan juga menjadi faktor penyebab gizi buruk. (Alwi, 2018)
Secara umum terdapat tiga status gizi yang mungkin terjadi dalam masyarakat
yaitu gizi seimbang, gizi kurang dan gizi buruk. Bila jumlah asupan zat gizi sesuai
dengan kebutuhan disebut sebagai gizi seimbang (gizi baik). Gizi kurang terjadi bila
asupan zat gizi rendah, sedangkan bila asupan zat gizi sangat kurang dari kebutuhan
disebut gizi buruk. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2010 menunjukan prevalensi
balita kurang gizi (balita yang mempunyai berat badan kurang) secara nasional adalah
sebesar 17,9%, dan 4,9% diantaranya mengalami gizi buruk. (RISKESDAS, 2010)
Jumlah penduduk sebesar 237,6 juta jiwa dengan per sebesar kapita US$
3.004,9 atau Rp 27 juta menunjukkan bangsa Indonesia merupakan negara yang
potensial untuk bergabung dengan negara-negara maju di masa yang akan datang (BPS,
2011). Meskipun demikian, potensi tersebut dapat berkurang apabila ancaman
kerawanan pangan dan gizi buruk masih terbilang tinggi. Anak yang sering terkena
infeksi dan mengidap gizi kurang akan mengalami gangguan tumbuh kembang yang
mempengaruhi tingkat kesehatan, kecerdasan dan produktivitas di masa dewasa.
Kondisi faktual yang terjadi sesuai gambaran data yang ditampilkan
memperlihatkan bahwa ancaman kerawanan pangan dan gizi buruk harus ditanggapi
secara serius oleh semua pihak. Pemerintah beserta seluruh masyarakat Indonesia harus
memiliki tanggung jawab dan komitmen bersama untuk mencegah dan menanggulangi
ancaman tersebut. Rencana Aksi Nasional (RAN) Pencegahan dan Penanggulangan
gizi buruk telah disusun oleh pemerintah dengan fokus terhadap beberapa bentuk
kegiatan. Kegiatan yang terdapat dalam RAN antara lain revitalisasi posyandu,
revitalisasi puskesmas, intervensi gizi dan kesehatan, promosi keluarga sadar gizi,
pemberdayaan keluarga, advokasi dan pendampingan serta revitalisasi Sistem
Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG) (DEPKES RI, 2005). Terkait dengan hal
tersebut, penyediaan pangan murah dan berkualitas juga menjadi salah satu fokus yang
tidak boleh terlupakan. Hingga saat ini, pertanian dalam arti luas menjadi tulang
punggung program penanggulangan ancaman kerawanan pangan dan gizi buruk. Hasil
pertanian yang dimaanfaatkan untuk gizi buruk diantaranya adalah beras, gandum,
kedelai dan lain lain.
2

Sorgum merupakan tanaman multiguna yang dapat dimanfaatkan sebagai salah


satu alternatif pemecahan krisis pangan dan energi di indonesia. Sorgum termasuk
tanaman dari keluarga rumput asli dari daerah tropis dan subtropis di seluruh dunia. Biji
sorgum kini dianggap sebagai sereal yang paling penting nomor lima diseluruh dunia
(Yuli, 2014). Tanaman sorgum ini dapat digunakan untuk membatu mengatasi gizi
buruk yang terjadi di Nusa Tenggara Timur yang disebabkan oleh kurangnya asupan
makanan bergizi seimbang yang menyebabkan terganggunya proses pencernaan
makanan ataupun penyerapan zat gizi penting yang diperlukan oleh tubuh. Di dalam
Sorgum sendiri terdapat kandungan gizi yang begitu banyak , hal tersebut dapat dilihat
pada table berikut:
Tabel 1. Kandungan Gizi Sorgum
KANDUNGAN SORGUM (Ukuran)
Kalori Protein Lemak Karbo Air Serat Kalsium Fasfor Zat
(Kal) (g) (g) hidrat (%) (mg) Besi
(%) (mg)
(g)
(mg)
332 11 3,30 73 11,2 2,30 28 287 4,40
0
Sumber: Triyanto, 2016.
Dilihat dari banyaknya kandungan sorgum tersebut maka sorgum dapat di
manfaatkan sebagai susu sorgum, karena pada sorgum terdapat gizi-gizi yang dapat
dimanfaatkan untuk membuat susu, dan diharapkan dari susu sorgum ini dapat membatu
gizi buruk yang ada pada Nusa Tenggara Timur.
Dimana di dalam sorgum mengandung sumber nutrisi tinggi, dan bisa
ditambahkan sebagai nutrisi sehat yang tinggi vitamin seperti niacin, riboflavin, dan
thiamin, serta mineral penting seperti magnesium, zat besi, tembaga, kalsium, fosfor,
dan kalium. Bahkan menyediakan hampir separuh dari asupan harian protein yang
direkomendasikan, yaitu 48% (Yuli, 2014). Selain susu sorgum berkhasiat sebagai
minuman sehat menurunkan resiko gizi buruk, maka secara tidak langsung juga dapat
membantu petani sorgum untuk tetap dapat beroperasi dengan profesi petani sorgum
yang selama ini sorgum belum banyak dikenal oleh masyarakat.

Tujuan
Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk:
1. memberikan alternatif dalam menurunkan resiko gizi buruk
2. Meningkatkan nilai guna produk
3.menjadikan sorgum untuk dikonsumsi seblak
3

Manfaat
Bagi masyarakat diharapkan PKM GT ini dapat menyajikan data mengenai biji
sorgum dan segala aspeknya sebagai bukti yang mendukung gagasan diatas. Karya tulis
ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan dalam pemanfaatan biji sorgum menjadi
bahan baku minuman alternatif pengganti susu hewani. Upaya pemaksimalan biji
sorgum dari sesuatu yang biasa menjadi bentuk baru yang memiliki nilai guna yang
lebih tinggi. Peningkatan manfaat biji sorgum dengan dukungan masyarakat melalui
pembuatan biji sorgum menjadi susu baik dalam bentuk cair maupun bubuk.

Luaran
1. Artikel ilmiah tentang pembuatan susu dari biji sorgum
2. Berkurangnya gizi buruk di NTT

2. GAGASAN

a. Kondisi Kekinian
Kasus gizi buruk di Indonesia masih menjadi perhatian utama pemerintah.
Indonesia menempati posisi kelima di dunia dalam hal gizi buruk atau 3,8% dari total
87 juta jumlah anak nasional. Tingginya masalah anak penderita gizi buruk
dikelompokkan menjadi 2 faktor yaitu faktor langsung dan faktor tidak langsung.
Faktor langsung gizi buruk meliputi kurangnya jumlah dan kualitas makanan
yang dikonsumsi dan menderita penyakit infeksi, sedangkan faktor tidak langsung
gizi buruk yaitu ketersediaan pangan rumah tangga, kemiskinan, pola asuh yang
kurang memadai dan pendidikan yang rendah. 3 Faktor konsumsi makanan
merupakan penyebab langsung dari kejadian gizi buruk pada balita. Hal ini
disebabkan karena konsumsi makanan yang tidak memenuhi jumlah dan komposisi
zat gizi yang memenuhi syarat gizi seimbang yaitu beragam, sesuai kebutuhan, bersih
dan aman sehingga akan berakibat secara langsung terhadap pertumbuhan dan
perkembangan balita. Faktor penyakit infeksi berkaitan dengan tingginya kejadian
penyakit menular terutama diare, cacingan dan penyakit pernapasan akut (ISPA). Faktor
kemiskinan sering disebut sebagai akar dari kekurangan gizi, yang mana faktor ini erat
kaitannya terhadap daya beli pangan di rumah tangga sehingga berdampak terhadap
pemenuhan zat gizi.
4

Chart Title
8,00%

7,00%

6,00%

5,00%

4,00%

3,00%

2,00%

1,00%

0,00%

Gambar 1. Grafik Gizi Buruk


Sumber : Purnama 2018
Berdasarkan data di atas balita dengan gizi buruk, tercatat ada 14 provinsi yang
memiliki proporsi gizi buruk lebih besar dibandingkan rata-rata nasional. Nusa
Tenggara Timur merupakan provinsi yang memiliki jumlah balita dengan gizi buruk
terbesar, yaitu 6,9 persen terhadap populasi balita di daerah tersebut. Papua Barat, pada
2016, tercatat memiliki 5,6 persen balita yang mengalami gizi buruk. (Oktavia. 2017)

b. Solusi yang pernah ditawarkan


Solusi yang pernah ditawarkan untuk mengurangi resiko gizi buruk seperti:
1. Pengalokasian anggaran tambahan, seperti yang terjadi di desa-desa wilayah
propinsi Jawa Tengah dan Nusa Tenggara Timur, dimana di dalamnya termasuk
pelaksanaan kegiatan untuk meningkatkan sarana kebersihan, mempromosikan
pemberian ASI yang lebih baik, termasuk pemberian makanan pendamping ASI,
dan juga memantau status gizi anak-anak, sebagai bagian dari rencana
pembangungan lokal di wilayah mereka, tetapi dalam hal ini belum bisa
terpantau dengan jelas apakah bisa mengurangi terjadinya gizi buruk di NTT.
2. Program PMT (Pemberian Makanan Tambahan) sebagai pengganti salah satu
dari makan pagi siang, dan malam. Dengan demikian makanan yang diberikan
dapat berbentuk susunan hidangan lengkap dalam jumlah yang cukup besar.
(Depkes, UNICEF, 1980), namun kepberlanjutan dari program ini belum
terjamin, karena besarnya pasokan atau pemberian makanan tambahan
mengadalkan donator, sedangkan sorgum merupakan bahan baku makanan yang
5

berasal dari daerah lokal yang dapat dimanfaatkan untuk membuat susu sorgum
sebagai salah satu solusi untuk menangani gizi buruk di NTT.

c. Gagasan yang ditawarkan


Mengatasi angka gizi buruk di Indonesia dari tahun ke tahun semakin tinggi,
maka kami memberikan gagasan yaitu diverensifikasi pangan melalui bahan pangan
lokal yang tersedia di NTT yaitu sorgum yang bisa diolah menjadi susu cair dan susu
bubuk. Dalam pengembangan susu cair akan dilaksanakan pelatihan kepada ibu-ibu, dan
pengembangan susu bubuk sorgum dengan bekerjasama dengan program industri
pengolahan susu CSR untuk didistribusikan ke daerah-daerah terpencil.
Kandungan gizi mentah yang ada pada biji sorgum dapat dilihat pada table di
bawah ini.
Tabel 2 Data Kandungan gizi biji Sorghum

KANDUNGAN SORGUM (Ukuran)


Kalori Protein Lemak Karbohid Air Serat Kalsium Fasfo Zat
(Kal) (g) (g) rat (g) (%) (mg) r Besi
(%)
(mg) (mg)
332 11 3,30 73 11,2 2,30 28 287 4,40
0
Sumber: Triyanto, 2016.

d. Pihak-pihak yang terkait


Adapun pihak-pihak yang terkait dalam
gagasan ini adalah:
1. Pemerintah. Berperan besar sebagai pihak yang bertanggungjawab atas
kesehatan masyarakat. Tanggung jawab pemerintah adalah dalam hal
penyediaan dana dan dalam hal penerbitan peraturan yang mendukung program-
program mengatasi gizi buruk.
2. Pelaku industri olahan kedelai berperan penting sebagai pemasok sorgum.
3. Dinas Pertanian berperan dalam memberi pengetahuan, pengarahan dan
memberi penyuluhan serta menyediakan fasilitas seperti bibit tanaman sorgum,
dan informasi yang dibutuhkan masyarakat untuk mebudidayakan tanaman
sorgum.
4. Dinas Kesehatan berperan dalam pemberian fasilitas bagi penderita gizi buruk di
NTT.
5. Petani berperan dalam pengembangan usaha tani, pengembangan subsistem
industri hilir agrobisnis, subsistem pemasaran, dan subsistem penunjang lainnya
6

seperti sarana tata niaga agrobisnis dan pelatihan serta mempertahankan lahan
produktif.

e. Langkah dan teknik untuk implementasi

Pemerintah: Membuat
regulasi dan program
pembutaan susu cair dan
susu sorgum

Dinas Kesehatan : program


penyakit anti gizi buruk

Memformulasikan susu
sorgum

Pelatihan Pembuatan susu Program CSR


pembuatan susu sorgum bubuk Industri
sorgum cair didistribusikan ke Pengolahan
daerah terpencil Susu

Pendampingan Pendistribusian

Monitor evaluasi program

Gambar 2. Diagram Alir


7

3. KESIMPULAN
Gizi buruk di Indonesia dari tahun ke tahun semakin tinggi. Berdasarkan hasil
Pemantauan Status Gizi (PSG) yang dilakukan Kementerian Kesehatan pada tahun
2016, status gizi pada balita 0-59 bulan di Indonesia, menunjukkan persentase gizi
buruk sebesar 3,4%, gizi kurang sebesar 14,4% dan gizi lebih sebesar 1,5%. Gizi buruk
dan gizi kurang yang tertinggi pada usia tersebut yaitu provinsi Nusa Tenggara Timur
(28,2%). Dari hasil penelitian tersebut, faktor seperti akses transportasi yang sangat sulit
(infrastruktur) dan budaya makan menjadi faktor penyebab gizi buruk. Selain itu, pola
makan dan ketersediaan pangan juga menjadi faktor penyebab gizi buruk (Alwi, 2018).
Langkah-langkah yang akan dilakukan untuk mengatasi gizi buruk di NTT
dengan pembuatan susu sorgum baik dalam bentuk cair maupun bubuk yaitu :
1. Pemerintah membuat regulasi dan program pembutaan susu cair dan susu Sorgum
2. Dinas Kesehatan berperan untuk melaksanakan program penanganan penyakit anti
gizi buruk dengan memformulasikan susu sorgum, dalam memformulasikan susu
sorgum dilakukan dua hal, yaitu:
a) Pelatihan pembuatan susu sorgum cair pada penduduk dengan melakukan
pendampingan.
b) Pembuatan susu sorgum bubuk kemudian didistribusikan ke daerah-daerah
terpencil, dalam melakukan pembuatan susu sorgum bubuk ini dilakukan
bekerjasama dengan CSR industry pengolahan susu.
Dengan terlaksana gagasan ini secara berkelanjutan, masalah gizi buruk di NTT dapat
berkurang.
8

4. DAFTAR PUSTAKA
Alwi, Tantowi. 2018. “Angka Gizi Buruk di Indonesia Masih Tinggi, Inilah
Penyebabnya”. http://www.tribunnews.com/regional/2018/01/25/angka-gizi-
buruk-di-indonesia-masih-tinggi-inilah-penyebabnya diakses pada 18-8-2018.
BPS. 2011. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2010. Berita Resmi Statistik Badan Pusat
Statistik No. 12/02/Th. XIV. Diakses pada 23-01-2019
DEPKES RI. 2005. Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Gizi
Buruk 2005-2009. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Diakses
pada 23-01-2019

Oktavia, Silvera. 2017. “Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Buruk
Pada Balita Di Kota Semarang Tahun 2017”.
https://media.neliti.com/media/publications/163271-ID-faktor-faktor-yang-
berhubungan-dengan-st.pdf : diakses pada 18-8-2018.
Purnama, Desi. 2018. “Gizi Buruk di Berbagai Wilayah Indonesia” https://tirto.id/gizi-
buruk-di-berbagai-wilayah-indonesia-cDLi. Diakses pada 22-8-2018.
RISKESDAS. 2010. “Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar”
https://akademikciamik2010.files.wordpress.com/2013/02/riskesdas-2010.pdf
Diakses pada 22-8-2018.
Triyanto, 2016. “Perbandingan Kandungan Gizi Antara Sorgum dan Beras”
https://kabartani.com/perbandingan-kandungan-gizi-antara-sorgum-dan-
beras.html
Yuli, 2014. “Manfaat Sorgum Bagi Kesehatan”
https://www.carakhasiatmanfaat.com/artikel/manfaat-sorgum-bagi-
kesehatan.html. Diakses pada 21-01-2019
Lampiran 1.
Biodata Ketua Pelaksana
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Dwi Haryanti
) Jenis Kelamin Perempuan
J- Program Snrdi Pendidikan Biologi
4 NiM 1751600018
5 Tempat dan Tanggal Lahir Karanganyar, 05 Februari 1998
6 E-mail Dh eharyantidwi@yahoo. com
7 Nomor Telepon/FlP 081548401389

B. Kegiatan kemahasiswaan yang pernah atau tliikuti


No Jenis kegiatan Status dalam kegiatan Waktu dantempat
1 Hari Bruni Panitia (Bendahara) Sukoharjo, 22 April 201 8
2 Tawangmangu,
Makrab Prodi Panitia (Sie Acara)
20 OLtober 2018
Invitasi
Panitia LINMT,21 Oktober2018
olahraga
a
J Univet lslamic
Panitia (Dokunentasi) UNIVET,10 November 2018
Festival
4 iBT Panitia (KSK) Mulur, 22 Desember 2018
5 LTBE HMP Panitia (Bendaham) LINIVET, 23 Jaluari 2019

C. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi


Iaiuuya)
No. Nama Pertemuan trmiah I Judul Artikel Waktu dan
Sominqr IImiqlr "fomnqf
1

2
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungiawabkan secara huktum.Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.Demikian
biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan PKM Kewirausahaan
Sukoharjo, 24 Agustus 201 8

Dwi Haryanti
10

Biodata Anggota Pelaksana I


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Maya Diani
2 Jenis Kelamin Perempuan
J Program Studi PGSD
4 }{IM 175000133
Tempat dan Tanggal Lahir Pacitan,3l Juli 1998
6 E-mail mavadiani0T @ gmail. com
7 lr{omor Telepon/FlP 08s33s1 s4374
B. Kegiatan kemahasiswaan yang pernah atau sedang diikuti
N Status dalam kegiatan
Jenis kegiatan Wakfu dan tempat
o
Pekan ihniah Islarni Panitia
1
(Konsurnsi) Univet,6-8Mei2018
Invitasi Olalraga
Perguruan Univet.21 Oktober
2 Panitia
Tinggi Jawa 2018
Tengah 2018
Panitia
Islamic Basic Mulur,22-24
3 (Hubungan
Training Desember 2018
Masyarakat)

C. Penghargaan dal;am 10 tahun Terakhir (dari pemerintaho asosiasi at*u institusi


tainnya)
No.
Nama Pertemuan trmiah / Judul Artikel Waktu dan
Spminlr If mialr Tpmno*
1

2
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungiawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari temyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.Demikian
biodata ini saya buat dengan sebenamya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan PKM Kewirausahaan.

Sukoharjo, 21 lawmrj- 2A19


Pengusul,

MayaDiani
11

Biodata Anggota Pelaksana 2


A. tdentitas Diri
1 Nama Lengkap Amelia Ayu Kusumaningtyas
2 Jenis Kelamin Perempuan
-1 Program Studi THP
4 NIM 1550400004
5 Tempat dan Tanggal Lahir Sragen, 25 lunt L997
6 E-mail Ameliakusumanis@.mrail, com
7 Ir{omor Telepon/HP 089673384947
B. Kqliatan kemahasiswaan yang pernah atau sedang diikuti

N Status dalam kegiatan


Jenis kegiatan Wakfu dan tempat
o
Pekan Ilmiah Islami Panitia
I
(Konsumsi)
Univet,6-8Mei2018
Seminar Nasional Sukoharjo,3
2 Panitia KSK
November 2018
Latihan Panitia
Kepemimpinan (KSK) Sukoharjo,2
J
Mahasiswa November20l8
Pertanian

C. Penghargaan dalam I0 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi


a

No. Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel Waktu dan


tominon ilmiolr T +

2
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggrngjawabkan socara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata
dijurnpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.Dernikian
biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan PKM Kewirausahaan.

Sukoharjo, 21 Januari 2019


Pengusul,

ad+'
,\rnel ia .\yu Kusumarr inglyas
12

Biodata Dosen Pendamping


A. Identitas Diri
1. Nama Ainur Komariah, ST, M.Sc.

2. Jenis Kelamin Perempuan


3. Program Studi Teknik Industri
4. NIDN 0002118001
5. Tempat dan Tanggal Lahir Tegal, 2 November 1980
6. Email ainurkomariah@yahoo.com
7. No. Telp/HP 081 393 456 122

B. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik S1/Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Nama Institusi UNDIP Semarang UGM Yogyakarta
Jurusan/Prodi Teknik Industri Teknik Industri
Tahun masuk- 1998 - 2003 2009 - 2013
Lulus

C. Rekam Jejak Tri Dharma PT


C.1. Pendidikan/Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
1. Statistika Industri 1 Wajib 2
2. Statistika Industri 2 Wajib 3
3. Statistika Multivariat Pilihan 3
4. Mekanika Teknik Statika Wajib 2
5. Manajemen Rantai Pasok Wajib 3
6. Pemodelan Sistem Wajib 2
7. Analisis Keputusan Wajib 2

C.2. Penelitian
No. Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
1. Pengembangan Model Penentuan DRPM Ristek 2016
Harga Produk Dengan Dikti
Memperhitungkan Nilai Kualitas
dan Merek Berdasarkan Persepsi
Konsumen
2. Analisis Pengaruh Beban Kerja Univet Bantara 2017
terhadap Fisiologis dan Sukoharjo
Musculoskeletal Kuli
Gendong Pasar Legi
Surakarta
13

J Pengembangan Model Prediksi DRPM Ristek Dikti 24rc


Yolume Sekmen Tubuh Wanita
Etnis Jawa
4 Analisis Aklivitas dan Beban Univet Bantara 2018
Aktivitas dan Beban Kerja Sukoharjo
Terhadap Terhadap Kelelahan
pada Pekerja Pembuat Batu Bata
Merah di Baki Sukoharjo
5 Analisis Aktivitas dan Beban Univet Bantara 201 I
Aktivitas dan Beban Kerja Sukoha{o
Terhadap Terhadap Kelelahan
PadaPeke{a Batik Cap Di
Sukohario

C.3. Pengatrdian kepada Masyarakat


No. Judul Penelitian PenyandangDana Tahun
1. fbM UKM Snack dan sablon Ditjen Dikti 2A13
Plasti Pengemas Snack di
Sukoharjo
2. IbM Pelatihan Membuat Univet Bantara 2018
Makanan Ringan Laya Jual di Sukoha{o
SLB Hamong Putro Kel.
Jombor, Kec. Bendosmi,
Kab. Sukoharjo
a
J IbM Pelatihan Membuat Univet Bantara 24rc
Vertical Garden di SLB Sukoha{o
Hamong Putro Kel. Jombor,
Kec. Bendosari, Kab.
Sukoharjo
4 IbM anggotaPKKRT 08 RW Univet Bantara 24fi
02 Kel. Jombor, Bendosari, Sukoharjo
Sukoharjo
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalarn biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggunglawabkan secara hukrun. Apabila di kemudian hari ternyata dijurnpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, sava sanggup menerima sanksi. Demikian biodata
ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah sahr persymatan dalam proposal
PKM-Gagasan Tertulis.
Sukoharjo, 23 Janua:i 2019

Ainur
14

Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas


No. Nama/NIM Program Bidang Alokasi Uraian Tugas
Studi Ilmu Waktu
(Jam/Minggu)
1. Dwi Haryanti/ S1 Pendidikan 6 Jam/ Penanggung
1751600018 Pendidikan Biologi Minggu jawab dan
Biologi pembuatan
gagasan
2. Maya Diani/ S1 Pendidikan 5 Jam/ Pembuatan
1752000133 Pendidikan Guru Minggu gagasan dan
Guru Sekolah pencarian
Sekolah Dasar data.
Dasar
3. Amelia Ayu S1 Pendidikan 5 Jam/ Pengumpulan
Kusumaningtyas/ Teknologi Teknologi Minggu data dan
1550400004 Hasil Hasil penulisan
Pangan Pangan gagasan.
YAYASAN PEMBINA PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGI VETERAN SUKOHARJO 15
I - {1 - {979
Akte No.7 Tanggal
UNIVERSITAS VETERAN BANGUN NUSANTARA SUKOHARJO
Alamat: JI. Letjend. Sujono Humardani No. 1 Kampus Jombor, Sukoharjo 57521
Telp. Hunting (0271) 593156, Fax (0271)591065
www. un ivetbantara.ac. id
email : univetbantara@yahoo.com

SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA

Sa1,a yan-u menandatangani Surat Pernyataan ini.

Nama : Dwi Haryanti


NIM :1751600018
Program Studi : Pendidikan Biologi
Fakultas : Fakultas Kegwuan dan Ilmu Pendidikan

Dengan ini menyatakan bahw-a usulan PKM GAGASAN TERTULIS sa.va dengan judul:
"'SI SOMI : Potensi Sorgum illilk Sebagai Upaya Pemenuhan Nutrisi Penderita Gizi
Buruk di NTT' yang diusulkan untuk tahun anggaran 2019 ini bersifat original dan trelum
pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilarnana di
kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernvataan ini,maka saya
bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh
biaya penelitian yang sudah diterirna ke kas negara.

Demikian pemyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benaflrya.

Sukoharjo, 23 Januari 2019

Kernahasiswaan,

lwi lIarydnl!
1998051 144
sfffi*l]/

Anda mungkin juga menyukai