Diusulkan oleh:
UNIVERSITAS PADJADJARAN
SUMEDANG
2019
3
PENGESAHAN PKM KEWIRAUSAHAAN
4
DAFTAR ISI
5
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu peluang usaha yang berpotensi diterapkan di Indonesia adalah usaha
dibidang makanan ringan. Hal ini dilihat dari tingginya permintaan akan makanan ringan
mengingat makanan ringan bersifat praktis dan masyarakat lebih memetingkat kepraktisan
ketimbang nilai gizi yang terkandung. Kurang gizi pada makanan ringan dapat diminimalisir
dengan inovasi makanan ringan dengan menambahakan bahan berprotein tinggi seperti
udang.
Udang merupakan sejenis binatang air yang sanngat disukai untuk dikonsumsi karena
memiliki rasa yang gurih dengan aroma yang khas. Oleh karena itu terdapata banyaknya
olahan makanan berbahan baku udang dari yang sederhana sampai mewah. Di Indonesia
sendiri udang juga bervariasi dalam pengelolaannya salah satu yang terbilang sederhana yaitu
Rempeyek Udang (Mumpuni dan Paramitha 2013). Rempeyek atau peyek adalah jenis
makanan atau kue gorengan yang biasa disajikan dan dinikmati dengan beraneka hidangan.
Makanan seperti ini seperti keripik yang renyah dimana pada pembuatannya menggunakan
adonan tepung yang dicampur dengan udang kemudian dimasak dengan cara digoreng tipis
(Kiostips 2013).
Rempeyek dapat dikonsumsi sebagai teman nasi atau sebagai camilan ketika waktu
senggang atau sebagai menu pelengka lauk dan pauk. Harga Bahan-bahan dalam pembuatan
rempeyek cukup terjangkau. Itulah mengapa rempeyek digemarai masyarakat Indonesia
sebagai makanan khas nusantara (Ulya dan Rusman 2012). Hal yang mebedakan rempeyek
udang ini dengan rempeyek lainnya namun perbedaan terletak pada bahan baku yang
digunakan yaitu udang tentunya akan mempengaruhi terhadap kenampakan dan rasa.
Rempeyek udang ini dapat diproduksi dlaam skala rumahan (Kiostips 2013).
Penulis menoba produk inovasi baru rempeyek yang berbahan baku udang yang
diharapakan dapat menjadi salah satu produk alternatif bagi masyarakat sebagai produk
diversifikasi dari rempeyek yang mengandung nilai gizi terutama protein yang tinggi. Sealin
6
itu dapat menjadi alternatif peluang usaha baru bagi masayarakt sehingga akan terciptanya
lapangan pekerjaan baru.
7
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah berdasarkan latar belakang diatas adalah sebagai berikut :
1. Berdasarkan hasil riset kami bagaimana rempeyek berbahan baku udang sehingga
dapat meningkatkan keekonomisan dan tinngkat kesukaan?
2. Bagaimana cara pemasaran rempeyek udang OTRAD sebagai produk baru yang
terdapat dimasyarakat?
Output yang diharapkan dari usaha rempeyek udang OTRAD adalah sebagai berikut :
2. Menjadikan usaha ini sebagai peluang yang memiliki prospek yang baik dan dapat
meningkatkan kesejahteraan
1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari usaha rempeyek udang OTRAD adalah sebagai berikut :
1. Membangun jiwa wirausaha bagi mahasiswa sehingga dapat melihat peluang dan
memanfaatkan menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis
3. Membuka peluang usaha bagi masyakarat yang ingin menciptakan lapangan kerja
8
BAB II
Seiring dengan banyaknya produk makanan yang ada pada zaman millennial ini membuat
penulis berinovasi untuk membuat kreasi makanan unik dan menarik. Penulis mencoba
membuat produk inovasi baru yang berupa “REMPEYEK OTRAD (Olahan Tradisional)”.
Makanan ringan yang penulis tawarkan berupa campuran tepung yang diberi udang
didalamnya, dengan tambaha santan yang membuat rasa rempeyek ini gurih serta udang yang
krunchy akan membuat konsumen merasa puas dengan produk rempeyek otrad. Rempeyek
ini tetap memiliki testur yang sama dengan rempeyek pada umumnya sehingga tetap mudah
untuk dimakan oleh konsumen. Selain itu, penulis tidak menggunakan pengawet dan bahan
9
yang digunakan juga berasal dari bahan yang sederhana dan mudah didapatkan. Produk ini
sangatlah sehat namun tetap menjaga cita rasa yang berkualitas. Keunikan dalam isiannya
“REMPEYEK OTRAD” memiliki daya tarik tersendiri dan tergolong produk yang jarang
dijual di Jatinangor.
Usaha penulis bergerak dibidang penjualan makanan ringan. Makanan ringan yang di
tawarkan yaitu rempeyek berisikan daging udang dimana disajikan dengan tingkat krunchy
yang lebih dari rempeyek lainnya. Produk ini terbuat dari bahan-bahan makanan alami
sehingga menjadi makanan yang unik, dengan proses pembuatan yang mementingkan
kebersihan dan masih menggunakan alat sederhana belum tercampur dengan bahan kimia
yang bisa menyebabkan kematian. Sasaran penjualan REMPEYEK ini adalah anak-anak,
mahasiswa dan masyarakat umum. Dimana penjualan dilakukan di kampus dan area strategis
yang ramai. Hal itu akan memudahkan para penggemar REMPEYEK untuk menikmati
produk yang penulis tawarkan.
Produk ini mempunyai keunggulan, yaitu produk yang unik, sederhana, sudah melegenda,
murah meriah dan disajikan dengan bahan baru. Sehingga layak dikonsumsi dan inilah yang
akan menjadi daya tarik konsumen.
Rempeyek ni dijual dengan harga, Rp 5.000,- per bungkus dengan jumlah produksi 50
bungkus tiap minggu atau 100 bungkus tiap bulan. Penentuan harga tersebut merupakan hasil
pertimbangan bahwa sasaran utama produk satu udang adalah mahasiswa, masyarakat
kalangan menengah ke bawah, dan anak-anak. Sehingga harga jual yang tidak terlalu tinggi
akan membantu memperlancar proses penjualan. Harga tersebut juga ditentukan berdasarkan
perhitungan dengan biaya produksi Rempeyek Udang, sehingga telah diperhitungkan
besarnya nilai keuntungan yang akan diperoleh.
Rp. 135.000,- -
10
Rp. 365.000,-
= Rp. 1.350
Beban Operasional
Rp. 45.000
11
BAB III
METODE PELAKSANAAN
12
Telur ayam
Air
Minyak
3.2 Tahap Pengolahan
13
3.4 Tahap Evaluasi
Tahap evaluasi ini dilakukan untuk mencari kelemahan dan kekurangan yang muncul
dalam setiap tahap pelaksanaan. Evaluasi juga akan dilakukan pada saat pembuatan produk
sampai pengemasan, sehingga produk yang sudah dikemas bisa langsung dipasarkan.
Berdasarkan produksi, dari produksi pertama memiliki evaluasi yang cukup banyak yaitu
mulai dari tepung yang digunakan salah sehingga mengakibatkan rempeyek menjadi seperti
bakwan karena adonan yang terlalu tebal, selain itu kacang yang digunakan pada hasil akhir
mengakibatkan kacang tidak matang tetapi adonan sudah matang, udang yang digunakan juga
menjadi udang rebon karena udang biasa tidak akan tahan lama apabila lebih dari dua hari.
Pada produksi kedua ada evaluasi yang dilakukan juga yaitu ukuran yang diberikan
lebih sedikit karena modal yang digunakan juga lebih banyak dan juga harga yang dikurangi.
Selain itu ukuran udang lebih kecil tetapi harga yang ditawarkan sama, plastik yang
digunakan ukurannya juga berbeda karena rempeyek pada produksi kedua ini ukuran
rempeyek lebih kecil sehingga plastik yang digunakan berbeda. Bahan bahan yang digunakan
masih ada beberapa yang tersisa dari produksi yang pertama sehingga modal yang dibutuhkan
pada produksi kedua ini lebih sedikit akrena menghenat dari biaya produksi yang pertama.
14
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL PELAKSANAAN
15
LAMPIRAN 1 – JUSTIFIKASI ANGGARAN
1. Peralatan Penunjang
16
LAMPIRAN
1. Biaya produksi
Produksi pertama
No. BAHAN JUMLAH HARGA SATUAN HARGA TOTAL
1. Tepung Tapioka ¼ gram Rp 3.000 Rp 3.000
2. Tepung terigu ¼ gram Rp 2.500 Rp 2.500
3. Bawang putih ¼ gram Rp 3.000 Rp 3.000
4. Daun bawang 1 ikat Rp 2.000 Rp 2.000
5. Udang 200 gram Rp35.000 Rp35.000
6. Garam 1 bks Rp 2.000 Rp 2.000
7. Kara 1 bks Rp 12.000 Rp 12.000
8. Royco 1 sachet Rp 2.000 Rp 2.000
9. lilin 1 buah Rp 1.000 Rp 1.000
17
10. Bawang goreng 50 gram Rp 6.000 Rp 6.000
11. Plastik 50 buah Rp 9.500 Rp 9.500
JUMLAH Rp78.000
Produksi kedua
No. BAHAN JUMLAH HARGA SATUAN HARGA TOTAL
1. Tepung beras ½ gram Rp. 13.000 Rp. 13.000
2. Tepung terigu ¼ gram Rp. 2500 Rp. 2.500
3. Bawang putih ¼ gram Rp 3.500 Rp 3.500
4. Daun jeruk 1 ikat Rp 500 Rp 500
5 Ketumbar I bks Rp. 1000 Rp.1000
5. Udang rebon 1 bks Rp 4.000 Rp 4.000
6. Tepung kanji ¼ gram Rp. 3000 Rp.3.000
7. Santan 1 bks Rp 17.000 Rp 17.000
8. Royco 1 sachet Rp 2.000 Rp 2.000
9. lilin 1 buah Rp 1.000 Rp 1.000
10. Telur ¼ kg Rp 6.000 Rp 6.000
11. Plastik 50 buah Rp 9.500 Rp 9.500
12 Garam 1 bks Rp. 2500 Rp. 2500
JUMLAH Rp 65.500
Produksi ketiga
No. BAHAN JUMLAH HARGA SATUAN HARGA TOTAL
1. Udang rebon 1 bks Rp. 4000 Rp. 4000
kering
2. Minyak goreng 1L Rp. 12.500 Rp. 12.500
3. Telur ½ kg Rp 11.000 Rp 11.000
4. Tepung beras ¼ Kg Rp 6.500 Rp 6.500
5 Bawang putih I bks Rp. 3000 Rp.3000
5. Kemiri 1 bks Rp 3000 Rp 3000
JUMLAH Rp. 40.000
18
Laporan laba/rugi dalam 3 kali produksi
Pendapatan
Penjualan Rp.117.000
Harga Pokok Rp. 177.500
penjualan
Penjualan bersih Rp. 294.500
Laba (rugi) Rp.60.500
Keterangan
Harga penjualan
Produksi pertama :1 bungkus = Rp. 5000
Produksi kedua dan ketiga : 1 bungkus = Rp. 3000
19
Lampiran II - Identitas Diri Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping
Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA PERGURUAN
TINGGI
SDN
SMPN 5 Universitas
Nama Institusi Bantarjaati SMAN 6 Bogor
Bogor Padjajaran
5 Bogor
Jurusan - - MIPA Perikanan
Tahun Masuk-
2004-2010 2010-2013 2013-2016 2016-sekarang
Lulus
Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
Ilmiah/Seminar
1. - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan Proposal.
20
Ī
Sumedang, 18 Juni 2019
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Proposal.
21
Ghaida Yasmin Amini
NPM. 230110160216
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
22
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan Proposal.
R. Ahmad Sholahudin F
NPM. 230110160050
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Proposal.
23
Sumedang, 16 Maret 2019
Eka Nurhidayah H
NPM. 230110160214
A. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SDI Ibnu Sina MA Al-ihsan
Nama Institusi MTs Miftahul Huda
Bandung Ciparay
Jurusan - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2004-2010 2010-2013 2013-2016
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-Kewirausahaan.
24
Sumedang, 18 Juni 2019
25
6. Identitas Diri (Anggota)
1. Nama Lengkap Savira Bunga Puspita
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Fakultas/Program Studi FPIK/Perikanan
4. NPM 230110160188
5. Tempat dan Tangal Lahir Bandung, 01 Februari 1998
6. E-mail safirabunga5@gmail.com
7. Nomor Telepon/ HP 081341203460
D. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2004-2010 2010-2013 2013-2016
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan PKM-Kewirausahaan.
Sumedang, 18 Juni 2018
26
Lampiran III - Biodata Dosen Pendamping
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap : Prof. Dr. Ir. Junianto, MP
2 Jenis Kelamin : Laki-laki
3 Jabatan Fungsional : Guru Besar
4 NIP : 196708171992031005
5 NIDN : 0017036703
6 Tempat dan tangan lahir : Madura, 17 Agustus 1967
7 E-mail : anto_lisc@yahoo.com
8 Nomor Telepon/HP : 0227503889/085222209359
9 Alamat Kantor : Jalan Raya Jatinangor Km 21, Sumedang
10 Nomor Telepon/Faks : 02287701518/02287701519
11 Lulusan yang dihasilkan : S1 = 54 orang S2 = 0 orang S3 = 2 Orang
12 Mata kuliah yang diampu 1. Teknologi Pengolahan Hasil
Perikanan
2. Manajemen Industri Hasil Perikanan
B. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama Perguran Tinggi Unpad Unpad IPB
Bidang Ilmu Teknologi Hasil Pascapanen Teknologi Industri
Pertanian Pertanian
Tahun masuk – lulus 1986 – 1991 1993 – 1997 2004 – 2008
Judul Pengaruh Pengaruh Perancangan Proses
Skripsi/Tesis/Disertasi Konsentrasi Penambahan dan Peningkatan
Natrium Garam Pada Es Skala Ekstraksi Kitin
Metabisulfit dan Jenis dari Kulit Udang
Dalam Larutan Kemasan Secara Biologis
Perendaman dan Penyimpanan Ikan
Tingkat Kembung
Kematangan Buah (Rastrelliger Spp)
terhadap Yang Tidak Habis
Karakteristik Terjual terhadap
Manisan Nenas Karakteristik
(Ananas comosus) Kesegarannya
Yang Dihasilkan
Nama Ir. Tati Sukarti, MS. Dr. Ir. Carmen Prof. Dr. Ir. Djumali
Pembimbing/Promotor Drs. Oyon S, MS. Tjahyadi, MSc Mangunwidjadja,
Ir. M Djali Dr.Ir. Otong DEA
Suhara, MS Dr. Ir. Supriatin
Ir. Kusmayadi Dr. Ir. Mulyorini
Suradi, MS Dr. Ir. Budiasih
Wahyuntari
27
C. Pengalaman Penelitian dalam 5 tahun terakhir
28
1 2018 Penguatan kelembagaan untuk kelompok Mandiri 10
pembudidaya lele pemula di Seke Jengkol,
Kecamatan Cileunyi, Kabutapaten Bandung,
(Sebagai Ketua)
2 2017 Diversifikasi pengolahan ikan Mujair sebagai UNPAD 15
daya ungkit gemar makan ikan di Desa
Cintakarya dan Parakanmanggu Kecamatan
Parigi Kabupaten Pangandaran, (Sebagai Ketua)
3 2016 Pengembangan Produk Abon dan Perspektif CSR PT 34,8
Pemasaran dalam Rangka Menunjang Tugu,
Peningkatan Pendapatan Masyarakat di Jakarta
Kabupaten Pangandaran (Sebagai Ketua)
4 2016 Limpah Keterampilan Pengolahan Abon Ikan UNPAD 10
dalam Upaya Peningkatan Pendapatan Rumah
Tangga Nelayan di Desa Cilamaya Girang dan
Desa Rawameneng Kecamatan 19 Blanakan
Kabupaten Subang (Sebagai Ketua)
5 2015 PKM “IbM Kelompok Industri Rumah Tangga Dikti 37,5
Kecimpring di Desa Cilayung dan Wirausaha
Toko Jajanan di Desa Cikeruh Kecamatan
Jatinangor Kabuapaten Subang” (Sebagai Ketua)
6 2015 Pelatihan Pembuatan Abon Ikan Dalam Upaya UNPAD 7,6
Peningkatan Konsumsi Protein Ikani Masyarakat
Di Desa Emplak dan Putra Pinggan Kecamatan
Kalipucang Kabupaten Pangandaran (Sebagai
Ketua)
7 2014 Limpah Keterampilan Pembuatan Donat yang UNPAD 16,5
Disuplementasi dengan Tepung Konsentrat
Protein Ikan Mas Di Jangari, Kawasan Waduk
Cirata Kabupaten Cianjur –
Jawa Barat (Sebagai Ketua)
29
20
chips with addition of fish meat from www.jurnalteknologi.
Cirata Reservoir (Iis Rostin, Nia utm.my. eISSN2180-
Kurniawati, Junianto) 3772
4 Water soluble collagen of Oreochromis International Journal Volume 4/5/2016
niloticus skin as of Fisheries and
substrate for collagenase produced by Aquatic Studies,
Bacillus subtilis www.fisheriesjourna
ATCC 6633 (Nadia Sekar Ayuningtyas, l.com
Junianto and Emma Rochima)
F. Pemakalah Seminar Ilmiah (oral presentation) dalam Jurnal pada 5 tahun terakhir
30
Konsumsi yang Dibudidayakan di
Waduk Cirata dalam Mendukung
Keamanan Pangan (Junianto, Zahidah)
3 Desaian Pengolahan Kulit Udang 2016 189 UNPAD PRESS
Menjadi Produk Kitin Secara Biologis
(Junianto)
4 Manajemen Industri Hasil Perikanan 2016 237 UNPAD PRESS
(Junianto)
5 Budidaya Ikan Nilem (Rita Rostika, Yuli 2016 101 UNPAD PRESS
Andriani, Rifdo Prayoga Radius,
Junianto)
6 Penurunan dan Cara Penentuan Mutu 2016 62 UNPAD PRESS
Pindang Nilem (Eddy Afrianto, Evi
Liviawaty, Rusky I Pratama, Junianto)
- - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidak
sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan Hibah Kompetensi
31
Jatinangor 16 Maret 2019
32