Anda di halaman 1dari 9

“PEPES TELUR ASIN SEBAGAI PENDUKUNG PARIWISATA DAN PELUANG USAHA YANG

MENGGIURKAN”
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pada saat sekarang ini dunia sedang mengalami gelombang peradaban ekonomi yang
disebut dengan “gelombang ekonomi kreative”. Dimana suatu individu atau kelompok yang memang
kreative dan mampu menciptakan inovasi baru, maka merekalah yang akan menguasai
perekonomian. Salah satu cara kreative yang sederhana dan dapat dilakukan oleh setiap individu
maupun kelompok dimanapun, adalah dengan cara menciptakan atau mengembangkan suatu
produk sebagai pendukung pariwisata. Salah satunya adalah produk makanan atau kuliner daerah
sebagai pendukung pariwisata.

Daerah dan kuliner memang saling berkaitan erat dan bahkan sulit untuk dipisahkan. Ketika
kita berbicara tentang daerah dan kulinernya, maka kita juga akan berbicara tentang peluang usaha
yang terdapat di dalamnya. Sebagai individu maupun kelompok yang berjiwa bisnis, tentu peluang
tersebut tidak akan dibiarkan begitu saja.

Brebes, adalah salah satu daerah yang memiliki sejuta kuliner didalamnya. Salah satu contoh
kuliner yang berasal dari Brebes yang mungkin jarang yang tidak mengetahuinya adalah “telur asin”.
Bahkan telur asin sendiri adalah maskot dari daerah Brebes itu sendiri. Maka tak heran jika telur asin
adalah Eksistensi tersendiri bagi daerah Brebes. Produk pengembangan dari telur asin sangatlah
banyak, salah satu contohnya adalah “pepes telur asin”. Produk pengembangan terbaru, yang dibuat
untuk menunjang pariwisata di Brebes, dan juga dibuat untuk peluang usaha kami sendiri. Maka
pada kesempatan kali ini kami hendak bermaksud menyusun sebuah rencana usaha, yaitu membuat
produk olahan dari telur asin yang bernama “pepes telur asin”.

B. VISI

Adapun visi dari perusahaan kami adalah:

“Tinggi dalam mutu, Penuh dalam pelayanan (high in quality, full in service)”

C. MISI

Adapun langkah-langkah untuk mewujudkan visi tersebut adalah:

 Mengutamakan kualitas dalam hal apapun yang dilakukan (pelayanan), dan disajikan
(makanan)

 Menjamin halal dan bergisi dari setiap produk yang dibuat

 Mengembangkan inovasi-inovasi baik dalam produk maupun pelayanan dengan tetap pada
koridor tradisional.

 Menumbuhkan ketrampilan dan pengetahuan karyawan guna mencapai performa


operasional yang maksimal.
BAB 2

ASPEK PEMASARAN

A. ANALISA PASAR

1. POTENSI PASAR

Pariwisata dan kuliner adalah 2 faktor yang sulit untuk di pisahkan. Setiap kali orang datang
ke tempat pariwisata di suatu daerah, maka hampir seluruhnya juga ingin mencoba kuliner
didalamnya. Hal tersebut menjadi landasan utama untuk dijadikan sebagai peluang usaha. Rasa
penasaran setiap orang terhadap kuliner yang belum pernah ia rasakan membuat kami yakin
terhadap produk yang kami ciptakan. Ditambah rasa yang enak akan membuat mereka ingin dan
ingin mencobanya lagi.

2. PEMASARAN

Kuliner yang satu ini memang bisa dibilang kuliner yang unik, karna pada umumnya pepes
hanya dibuat dengan tahu dan campuran telur ayam. Namun berbeda dengan pepes ini, “pepes telur
asin” dilihat dari namanya sudah membuat orang bingung dan penasaran akan bagaimana rasa dan
bentuknya. Maka, kuliner ini kami sediakan di tempat pusat perbelanjaan oleh-oleh dan juga
ditempat pariwisatanya sendiri.

B. MARKETING MIX

1. PRODUCT (PRODUK)

Pepes telur asin, adalah produk terbaru yang dibuat. Yakni sebuah pengembangan dari
produk kuliner telur asin. Rasa, bentuk, dan asal daerah menjadi ciri khas utama dari produk yang
satu ini.

2. PRICE (HARGA)

Jumlah UMK di kabupaten Brebes masih tergolong kecil, itu artinya segala harga barang
maupun jasa di kabupaten Brebes tentu akan berbeda dengan daerah lain. Maka dengan landasan
itulah rangkaian biaya yang diperlukan untuk pembuatan pepes telur asin terbentuk. Harga yang
terbentuk pula atas slogan “biaya harus terjangkau” ini menghasilkan harga yeng memang harus
benar-benar terjangkau untuk semua kalangan, bertujuan untuk menambah jumlah konsumen dan
omzet penjualan. Maka produk pepes telur asin ini dijual dengan harga yang sangat terjangkau bagi
semua kalangan.

3. PLICE (TEMPAT)

Dengan mengusung tema “produk kuliner daerah sebagai pendukung pariwisata” maka
sudah tentu tujuan utama pembuatan produk ini adalah untuk menunjang pariwisata di daerah
tersebut. Berbicara tentang lokasi, lokasi yang memang cocok untuk produk jenis itu adalah berada
di toko pusat perbelanjaan oleh-oleh dan juga ditoko atau kedai tepat dilokasi pariwisata.

4. PROMOTION (PROMOSI)
Produk telah jadi, harga produk telah ditentukan, dan tempat sudah ditetapkan. Maka itu
artinya tinggal tahap yang ke empat dan mungkin tahap yang terakhir, yaitu memperkenalkan
(mempromosikan) produk.

Kami memperkenalkan pepes telur asin dengan cara membuat browsur untuk dibagikan
ditempat pariwisata yang dituju, dan di sebar di jalan raya. Kemudian kami juga memperkenalkannya
melalui media internet, seperti: facebook, instagram, dan youtube.

C. ANALISIS SWOT

A. STRENGTH (KELEBIHAN/KEKUATAN)

 Produk pengembangan terbaru


 Menjadi sasaran tersendiri bagi wisatawan
 Pangsa pasar yang luas
 Bahan baku yang mudah dicari
 Harga yang terjangkau
 Fungsi ganda yakni untuk lauk maupun camilan

B. WEAKNESS (KELEMAHAN)

Produk yang kami ciptakan merupakan produk makanan cepat saji, dengan cara pengolahan
dan bahan-bahannya masih tradisional. Maka produk ini rentan sekali terhadap basi (tidak tahan
lama).

C. OPORTUNITY (PELUANG)

Pangsa pasar yang jelas membuat kami yakin bahwa itulah peluang yang kami dapatkan.

D. THREAT (ANCAMAN)

Pesain baru yang menciptakan produk yang sama dan jauh lebih baik dari produk yang kami
buat.
BAB 3

ASPEK PRODUKSI

A. BIAYA VARIABEL

Jumlah produk yang dihasilkan=50 porsi. Maka membutuhkan biaya bahan baku (variabel
cost) dengan rincian sebagai berikut:

NO BAHAN BAKU jumlah Harga satuan biaya


1. Telur asin mentah yang telah diasinkan 50 butir Rp 2.000 Rp 100.000
2. Bawang merah 50 siung Rp 2.500 Rp 2.500
3. Bawang putih 50 siung Rp 8.000 Rp 8.000
4. Cabai merah 50 buah Rp 10.000 Rp 10.000
5. Kemiri 50 butir Rp 8.000 Rp 8.000
6. Daun bawang 10 batang Rp 250 Rp 2.500
7. Daun kemangi 50 lembar = 10 tangkai Rp 200/ Rp 2.000
tangkai
8. Daun pisang 2 lembar Rp 1.500 Rp 3.000
Jumlah biaya variabel (vc) Rp 136.000

B. BIAYA ALAT

Jumlah harga alat keseluruhan merupakan investasi. Adapun rinciannya sebagai berikut:

NO Nama alat jumlah Harga satuan biaya


1. Kompor gas 1 Rp 250.000 Rp 250.000
2. Tabung gas 1 Rp 120.000 Rp 120.000
3. Pisau dapur 1 Rp 4.000 Rp 4.000
4. Cobek batu + ulegan 1 Rp 15.000 Rp 15.000
5. Panci kukus 1 Rp 50.000 Rp 50.000
6. Mangkuk plastik 1 Rp 2.500 Rp 2.500
7. Nampan plastik 2 Rp 10.000 Rp 20.000
8. Sendok 1 Rp 1.500 Rp 15.000
9. tatakan 1 Rp 5.000 Rp 5.000
Jumlah biaya alat Rp 468.000

C. PENETAPAN HARGA

1. total biaya (TC)

TC = VC (variabel cost)

TC = Rp 136.000
2. ongkos rata-rata produk (AV)

AC = TC : Q (banyak produk)

AC = 136.000 : 50

AC = 2.720

3. harga jual (P)

Penentuan harga jual menggunakan metode plus pricing, yakni dengan menambah
prosentase (%) tertentu dari total cost. Dan dalam hal ini adalah 30%. Maka:

P = TC + (TC × 30%) : 50

P = 136.000 + (136.000 × 0,3) : 50

P = 176.800 : 50

P = 3.536

Telah ditentukan harga jual produk sebesar Rp 3.536 dan untuk mempermudah transaksi, maka
jumlah tersebut kami genapkan menjadi Rp 3.500 per porsi.

D. CARA PEMBUATAN

1. PEMBAHANAN

1. Siapkan dan tempatkan semua peralatan agar terlihat rapi.


2. Siapkan semua bahan-bahan.
3. Sobek-sobeklah daun pisang sesuai ukuran besarnya pepes yang akan dibuat, lalu cuci.
4. Kupaslah kulit dari: bawang merah, bawang putih, dan daun bawang.
5. Cucilah semua bahan-bahan kecuali telur bebek.
6. Tempatkan mangkok plastik sebagai wadah adonan pepes.

2. PEMBUATAN

1. Iris kecil-kecil (cincang halus) daun bawang. Kemudian setelah terisis semua, bagilah
beberapa bagian irisan tadi dengan merata sampai 50 bagian.
2. Uleg pada cobek bumbu-bumbu: kemiri, bawang merah, bawang putih, dan cabai merah
sampai halus. Dan setelah halus bagilah beberapa bagian bumbu halus tadi dengan merata
sampai 50 bagian.
3. Ambil masing-masing 1 bagian dari: irisan daun bawang dan bumbu halus tadi, kemudian
masukan dan campur pada mangkuk plastik yang telah disediakan.
4. Ambil satu telur bebek mentah yang telah diasinkan, campurkan putih telur kedalam
campuran di mangkok plastik kemudian kocok sampai merata. Lalu untuk kuning telurnya
diletakan di nampan plastik, tunggu proses berikutnya.
5. Siapkan bungkusan yang diperoleh dari daun pisang tadi, (buat seperti bentuk nasi bungkus)
lalu masukan adonan yang di mangkok plastik tadi, lalu setelah itu tinggal tambahkan kuning
telur satu, lalu tambahkan 1 daun kemangi, lalu bungkus dengan rapi. Lakukan hal yang
sama dari proses nomor 3 – 5 hingga mencapai 50 porsi.
6. Siapkan panci kukus, kukus pepes telur asin tadi dengan waktu kurang lebih 20 menit atau
sudah matang sempurna.
7. Setelah matang, angkat dan letakan pada nampan plastik. Tunggu hingga suhu tidak terlalu
panas (tunggu hingga hangat).
8. Pepes telur asin siap dikonsumsi dan dipasarkan

3. FINISHING

1. Bersihkan kembali dapur.


2. Tempelkan merek dan nama perusahaan.
3. Bisa langsung dikonsumsi dan di pasarkan.
4. Cocok untuk lauk dan camilan.
BAB 4

PROYEKSI KEUANGAN

A. PROYEKSI LABA/RUGI

Telah ditentukan sebelumnya harga jual sebesar Rp 3.500 per unit. Dengan asumsi dari 50
produk bisa terjual 100%, maka laba/rugi yang diperoleh dari produk pepes telur asin:

= (P – AC) × Q

= (3.500 – 2.720) × 50

= 780 × 50

= 39.000

Atau:

Jumlah kapasitas produksi × harga/porsi – variabel cost

= 50 × 3.500 – 136.000

= 175.000 136.000

= 39.000

Maka, telah ditemukan LABA. Laba dari usaha ini sekali produksi yakni sebesar: Rp 39.000;

B. BEP (BREAK EVENT POINT)

 BEP VOLUME PRODUKSI

Rp 136.000 : 3.500/porsi = 38,857143

 BEP HARGAPRODUKSI

Rp 136.000 : 50 = Rp 2.720
BAB 5

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Peluang usaha kuliner disektor pariwisata daerah ternyata sangat menggiurkan, selain itu
pengelolaan usaha kuliner disuatu daerah, dapat menjadi eksistensi bagi daerah itu sendiri.

B. SARAN

Pandailah dalam memanfaatkan peluang, apapun itu jika ditekuni dengan sungguh-sungguh
maka peluang tersebut akan membawa kita kepada kesuksesan. Don’t forget for Allah SWT, Keep
spirit, And Stay cool.

Anda mungkin juga menyukai