Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH PENGOLAHAN KERIPIK TALAS

KHAS BOGOR

Disusun oleh :
1. Alfi Syahrin G.
2. Maysella Nabilla H.
3. Mutiara Zahra

SMA NEGERI 2 BOGOR


Tahun Ajaran 2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan
rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan makalah ini. Makalah ini diajukan guna memenuhi
tugas mata pelajaran Pendidikan Kewirausahaan.
Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini, dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan
demi sempurnanya makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan informasi bagi semua pihak dan bermanfaat
untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi siapaun yang
membacanya.

Penyusun,

Kelompok 6

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................2


DAFTAR ISI ........................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .............................................................................................................4
1.2 Tujuan dan Manfaat ....................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Definisi ........................................................................................................................5


2.2 Ulasan Materi dan Landasan Teori .............................................................................5

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan dan Saran ................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................8

LAMPIRAN

A. Alat dan Bahan ............................................................................................................9


B. Cara Pembuatan .........................................................................................................9

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di zaman era globalisasi ini banyak hal – hal yang instan, tidak terkecuali makanan . Hal
inilah yang cenderung menurunkan kualitas makanan. Banyaknya makanan – makanan
instan menyebabkan beberapa makanan tradisional sering terabaikan dan menurun
jumlahnya di pasaran, sehingga menyebabkan para pembuat makanan tradisional merugi.

Adanya persaingan yang cukup ketat dalam pasar makanan tidak menjadi alasan untuk
menyurutkan langkah dalam mencoba memproduksi suatu makanan tradisional yang tidak
kalah menarik dengan makanan instan, dan tentunya mampu bersaing dalam pasar
makanan, “Keripik Talas” jenis makanan yang akan dimodifikasi dari bentuk maupun rasa
sehingga mampu menghasilkan makanan yang berkualitas dan menarik.

Makanan ini dapat bertahan dan terus berkembang seiring dengan meningkatnya
kebutuhan kuliner masyarakat. Ada beberapa hal yang membuat bisnis ini terus tumbuh.
Pertama, makanan merupakan suatu kebutuhan masyarakat baik sebagai kebutuhan kuliner
atau jajanan maupun kebutuhan pokok. Makanan ini memiliki mangsa pasar tersendiri, yaitu
pemuda seperti remaja, mahasiswa dan masyarakat penggemar kuliner.

1.2 Tujuan dan Manfaat


Manfaat :

1. Mengurangi rasa jenuh terhadap kreasi makanan dari talas.


2. Memanfaatkan bahan baku yang melimpah.
3. Mengkreasikan makanan yang tahan lama.
4. Camilan yang memiliki sumber karbohidrat.
5. Meskipun merupakan makanan awetan, keripik ini memiliki beberapa manfaat
untuk kesehatan, seperti penglihatan dan penuaan dini.

Tujuan :

Memperkenalkan dan mempertahankan kualitas produk makanan Indonesia “Keripik


Talas” yang mampu menjadi makanan yang berkualitas, menarik dan diterima oleh kalangan
masyarakat sebagai makanan cepat saji atau camilan.

4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Keripik talas merupakan makanan yang terbuat dari talas yang diiris tipis kemudian
digoreng dengan menggunakan bumbu yang telah diracik. Biasanya rasanya adalah asin
dengan diiringi aroma bawang yang gurih. Makanan ini tersebar hampir merata di seluruh
Pulau Jawa khususnya Kota Bogor sebagai penghasil talas.

2.2 Ulasan Materi dan Landasan Teori


Keripik talas adalah salah satu olahan makanan ringan dari umbi talas atau sebutan
lainnya keladi, kimpul, mbothe dll. Jenis umbi ini memiliki kandungan karbohidrat yang
tinggi hampir setara dengan beras, beberapa kelompok masyarakat di Indonesia ada yang
menggunakan umbi talas sebagai makanan pokok, adapun selain dari kandungan karbohirat
yang baik sebagai pengganti beras. Kelebihan lain yang terkandung adalah serat yang tidak
didapat pada beras, protein yang lebih tinggi dibanding ubi singkong dan ubi jalar manis,
serta rendah lemak.

Daerah tropis dan sub tropis menjadi tempat berkembang biaknya umbi talas,
populasi tanaman terbanyak berasal dari Asia sehingga tanaman ini diduga memang berasal
dari sini tak heran apabila kita menjumpai tanaman talas tumbuh diberbagai tempat secara
liar walaupun tidak ada yang dengan sengaja menanamnya. Bogor dikenal sebagai tempat
pembudidayaan umbi talas yang cukup sukses, beberapa varian umbi talas unggulan bisa
didapati disini diantaranya talas sutera yang memiliki ciri pada daun terdapat bulu halus
sehingga menyerupai tekstur kain, talas bentul adalah varian yang memiliki bentuk umbi
lebih besar dan warna batang ungu, talas ketan dengan warna pelepah agak kemerahan
serta ketika direbus tekstur umbinya menjadi agak lengket seperti ketan, talas mentega
memiliki warna tanaman ungu gelap dan jenis ini cocok untuk diolah menjadi keripik talas
karena rasa yang enak dan lebih pulen ketika sudah matang.

Tanaman yang termasuk golongan umbi-umbian ini nama ilmiahnya Colocasia


esculenta. Tanaman ini tidak mengenal musim. Ia tumbuh sepanjang tahun, sehingga talas
selalu tersedia. Talas merupakan tumbuhan yang 90% bagiannya dapat dimakan. Tangkai,
daun, pelepah, umbi induk dan umbi anakan dapat dimakan. Bagian yang tidak dapat
dimakan hanyalah akar-akar serabutnya. Manfaat utama umbi talas adalah sebagai bahan
pangan sumber karbohidrat. Di Kabupaten Sorong Irian Jaya talas dimakan sebagai
makanan pokok. Di daerah lain talas dimakan sebagai makanan tambahan setelah diolah
menjadi macam-macam masakan atau dimakan begitu saja sebagai talas rebus, talas kukus
atau talas goreng. Talas juga dapat diambil tepungnya untuk dipakai sebagai pengganti

5
tepung terigu. Di Filipina dan Columbia talas dibuat kue-kue, sedangkan di Brazil dijadikan
roti.

Umbi talas sebagai bahan baku “Keripik Talas” masih mudah didapatkan di
Indononesia. Dan mayoritas orang Indonesia kurang begitu memanfaatan tanaman yang
kaya manfaat ini, biasanya hanya diolah direbus untuk dimakan atau dibuat sayur. Kali ini
kita semua bisa menikmati umbi yang kaya manfaat tersebut dengan berbagai olahan kaya
rasa, salah satunya adalah keripik talas dengan berbagai macam rasa yang nikmat dilidah,
cocok dikonsumsi kapan saja.

Mengenai Bogor

Selain dikenal sebagai kota hujan, Bogor bisa juga pantas disebut kota talas. Di Bogor
tumbuh tanaman talas khas Bogor yang enak sekali rasanya. Orang menyebutnya talas
bogor.

Talas bogor menjadi salah satu oleh-oleh yang dicari wisatawan. Talas bogor
biasanya dijajakan di tepi jalan. Daerah yang dikenal banyak pedagang talasnya antara lain
Sukasari dan Pasar Bogor. Talas Bogor dijual per ikat. Satu ikat isinya 3 sampai 10 batang,
tergantung ukuran talasnya. Salah satu cara untuk mengkreasikan talas ini yaitu dengan
menjadikannya keripik talas, makanan praktis dan awet.

Keripik talas biasanya dijual di daerah daerah wisata sebagai oleh-oleh maupun
camilan saat berekseasi karena kepraktisannya. Bogor memiliki banya spot wisata menarik,
seperti wahana hiburan, pemandian, wisata alam dan lain-lain. Hal itu menjadikan keripik
talas berpotensi mengalami perkembangan dalam pemasarannya. Selain itu, keripik talas
juga sering dijajakan di supermarket dan warung-warung kecil dari pasokan produsen
dengan sasaran pemasaran warga sekitar.

6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan

Menurut pandangan kami usaha ini akan berkembang dan mencapai kesuksesan
karena potensi Kota Bogor yang terkenal akan talasnya, selain itu tingkat keawetan Keripik
Talas ini dapat terjamin dan tentunya menjadi makanan praktis yang tidak ribet. Meskipun
zaman sekarang ini banyak pengusaha makanan ringan dan beraneka macam bentuk dan
rupa makanan ditawarkan. Namun kami yakin dan optimis bahwa produk ini akan
berkembang dan memberi harapan yang sangat menjanjikan. Dalam menjalankan
pengembangan produk ini membutuhkan kemantapan dan keuletan dalam
menjalankannya.

Saran

Mari lakukan semua dengan penuh semangat, kerja keras dan keyakinan positif.
Mudah-mudahan nantinya keripik talas ini akan bisa berkembang dengan baik dan dapat
diterima masyarakat luas dengan penuh antusias. Terus lakukan perbaikan dan inovasi yang
lebih unik dan kembangkan. Dan sebagai seorang wirausaha, hal yang harus dilakukan :

1. Kita sebagai wirausaha harus bekerja keras dan tanggung jawab, agar mencapai
suatu tujuan yang di inginkan.
2. Kita sebagai wirausaha harus berani dan siap menerima resiko yang akan di
hadapinya.
3. Kita sebagai wirausaha harus kreatif dan inovatif, agar dapat menyesuaikan diri
dengan lingkungan yang ada.
4. Kita sebagai wirausaha harus berfikir positif dan selalu berambisi ingin maju dengan
komitmen yang tinggi terhadap pekerjaan.
5. Kita sebagai wirausaha harus tanggap dan cepat memanfaatkan peluang usaha.

7
Daftar Pustaka
https://cookpad.com/id/resep/6479485-keripik-talas-
gurih?via=search&search_term=keripik%20talas

https://id.wikipedia.org/wiki/Keripik_talas

http://mynotebtd.blogspot.com/2015/04/proposal-kewirausahaan-keripik-talas.html

http://rojchoirul.blogspot.com/2015/03/proposal-usaha-keripik-talas.html

http://www.aremafood.com/kuliner/tag/manfaat-keripik-mbothe/

https://anekakeripikmalang.com/kripik-talas-pedas-manis/

http://bobo.grid.id/read/08678875/bogor-kota-talas?page=all

8
Lampiran
A. Bahan Bahan
 1 kg talas segar
 1 kg minyak untuk menggoreng
 3 sendok teh kapur sirih
 Air bersih secukupnya
 Varian rasa sesuai selera (keju, jagung, dll)

Bumbu yang dihaluskan :

 Bawang putih 10 siung


 Kaldu ayam bubuk secukupnya
 Garam sesuai selera

B. Cara Pembuatan
1. Kupas talas, kemudian cuci sampai bersih.
2. Iris - Iris tipis talas (sesuai selera), sisihkan.
3. Haluskan bawang putih dan garam. Masukan ke wadah tambahkan air matang
dan penyedap rasa, aduk rata.
4. Rendam talas tadi ke dalam air yg sudah diberi bumbu halus.
5. Panaskan minyak goreng (agak banyak agar talas terendam).
6. Masukan sedikit talas, goreng sampai berubah warna agak kecoklatan (sering di
bolak-balik agar matang secara merata dan tidak gosong)).
7. Angkat dan tiriskan.
8. Lanjutkan, goreng sampai selesai.
9. Tambahkan varian rasa jika diinginkan.
10. Simpan dalam wadah kedap udara agar tahan berhari-hari.

Anda mungkin juga menyukai