Anda di halaman 1dari 23

MARTABAK MINI

KELOMPOK
1
MARTABAK MINI
LATAR BELAKANG
 Saat ini wisata kuliner di Indonesia dipenuhi dengan berbagai
macam variasi makanan, mulai dari camilan, kue, hingga masakan
khas nusantara, sehingga berbagai pengusaha kuliner memutar
otak untuk menyajikan makanan yang berbeda dan memiliki
inovasi untuk menarik perhatian konsumen.

 Dalam menghadapi tantangan bisnis termasuk menghadapi


konsumen maka sebagai mahasiswa kita juga harus belajar dalam
memasarkan suatu produk. Salah satu peluang bisnis yang kami
dapat manfaatkan adalah camilan yang sudah ada dan kami
berikan inovasi sehingga berbeda dari yang sudah ada. Oleh
karenanya kami memilih produk atas usaha yang akan dijalankan
yaitu “Martabak Mini”.
Tujuan
Tujuan usaha ini merupakan sebuah pencapaian
tujuan usaha yaitu profit, akan tetapi tidak hanya
sekedar profit saja yang kami coba temukan
melainkan penekanan pada pengalaman sebuah proses
wirausaha, belajar berwirausaha dan menambah
penghasilan tambahan untuk kedepannya.
Apa itu Martabak Manis Mini?
 Martabak manis mini adalah jenis martabak dengan variasi
yang baru yang memiliki bentuk unik yaitu mini dan dipenuhi
berbagai macam topping yang bervariasi.

 Martabak mini ini memiliki tekstur dan cara pembuatan yang


sama dengan martabak manis hanya saja bentuknya yang mini.

 Martabak jenis ini mengkhususkan produknya pada martabak


manis dengan ukuran kecil (diameter 12 cm), karena itu kami
menyebutnya martabak mini.
PROSEDUR
1. Nama produk
Untuk produk usaha ini, kami memberikan nama M3 yang di
ambil dari singkatan Martabak Manis Mini.

2. Metode

 Modal yang kami gunakan relative kecil dari anggota


kelompok yang dikumpulkan yakni sebesar Rp.20.000,- per
orang dengan jumlah anggota kelompok 6 orang.

 Dalam hal pemasaran usaha ini, produk langsung disampaikan


kepada konsumen yakni pada warga kelurahan Mande yang
lingkungannya deket dengan kampus kami STKIP Bima yang
berada di Jl. tendean Kel.Mande, Kota Bima.
3. Tempat produksi
Untuk memproduksi produk ini kami lebih memilih di rumah, jadi
segala aktivitas produksi dilakukan di rumah dengan alasan
karena keterbatasan modal untuk menyewa tempat untuk
produksi dan peralatan produksi sudah tersedia (lengkap) di
rumah.

4. Prosedur Pembuatan
Alat:
1) Kompor 6) Serbet
2) Cetakan Martabak Mini 7) Plastik Mika
3) Baskom Besar 8) Kapoe
4) Sendok sayur 9) Parutan keju
5) Sendok makan 10) Stepless
11) Kuas
Bahan Baku: Bahan Taburan (Toping):
Cara Membuat
1) Masukan gula pasir ¼ kg, telur 3 butir, vanili ½ sdm, baking powder ½
sdm, ragi ½ sdm, susu bubuk 1 bungkus dan garam ¼ sdm kedalam
baskom berukuran besar, kemudian aduk hingga rata.

2) Selanjutnya masukan tepung terigu dan margarin ¼ kg yang sudah


dicairkan bersamaan dengan air sedikit demi sedikit agar adonan tidak
menggumpal, kemudian aduk hingga rata, jangan sampai menggumpal.

3) Selanjutnya diamkan adonan selama 1/2 jam dalam suhu ruangan.

4) Siapkan cetakan martabak mini dan tunggu sampai panas.

5) Tuangkan adonan ke wajan cetakan adonan mini, kemudian ratakan


adonan menggunakan sendok makan dipingir-pinggirnya.
Lanjutan
 Taburkan sedikit gula pasir, kemudian tutup wajan dan
panggang dengan api kecil sampai adonan martabaknya tampak
berpori-pori dan kering.

 Jika martabak sudah matang, angkat martabak dari wajan


cetakan mini dan letakkan dipiring, kemudian olesi bagian atas
martabak dengan margarin/mentega.

 Lalu tambahkan susu kental manis secukupnya, kemudian


taburi dengan bahan taburan (toping) yang sudah disiapkan
seperti Mesis/ Keju/ / Coklat batangan.

 Masukan martabak kedalam mika plastik.


ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
1. Situasi Persaingan
Situasi persaingan untuk usaha Martabak Mini ini terutama
didaerah kampus STKIP Bima belum ada yang menjualnya sehingga
analisa persaingan usaha produk ini belum terlalu besar.

2. Sasaran Usaha
Sasaran usaha dari makanan olahan Martabak Mini ini adalah
semua kalangan warga warga daerah sekitar kampus STKIP Bima
baik itu anak kecil, remaja, orang dewasa, maupun para orang tua.
3. Promosi Penjualan
Mempromosikan produk kami dengan cara menawarkan langsung
secara keliling kepada warga daerah sekitar kampus STKIP Bima
agar pada saat penjualan banyak warga yang melihat produk kami
secara langsung, selanjutnya tertarik dan kemudian dapat
membelinya.
4. Analisis Swot

Faktor Internal Faktor External

1. Strength (Kekuatan) 1. Opportunities (Peluang)


a. Keunggulan Produk a. Banyak konsumen
b. Bahan Baku b. Pemasaran yang cukup
c. Harga bersahabat mudah
d. Banyak varian rasa
e. Penjualan secara langsung 2. Threat (Ancaman)
a. Keacuhan Konsumen
2. Weakness (Kelemahan) b. Munculnya Pesaing
a. Produk belum terkenal
b. Belum memiliki cukup pengalaman
c. Minimnya dana
d. Daya tahan produk
5. Strategi Pemasaran

 Memberikan potongan harga dalam upaya


memperkenalkan produk, sehingga dengan begitu
semua orang akan lebih tertarik membeli untuk
mencicipinya.

 Apabila ada yang memesan banyak akan diberikan


bonus.

 Untuk menanggulangi jumlah produksi yang


berlebihan karena banyak produk yang belum
terjual semua, strategi kami adalah :
 Menawarkan ke konsumen lainnya dengan lokasi
yang agak jauh dari lokasi awal kami, yaitu
dengan dipasarkan oleh beberapa rekan kami
menggunakan kendaraan motor.
Aspek Keuangan
Biaya Variabel (variable cost)
Biaya Tetap (Fixed cost) Bahan Baku:
Bahan Baku Tambahan:
 Terigu 1 Kg : Rp. 8.000,-
 Plastik mika kecil
 Telur 6 Butir : Rp. 16.000,- : Rp. 10.000,-
 Kapoe (50 buah) : Rp.
 Gula pasir (½ kg) 2.000,- : Rp. 8.000,-
 Kuas  Air : Rp. 13.000,- : -
 Garam ---------------------
: - (+)
Jumlah  Soda Kue : Rp. 31.000,- : Rp. 1.000,-
 Susu bubuk kemasan (2) : Rp. 7.000,-
Harga Biaya Pokok Pembelian
 Mentega (½ kg)= Jumlah Biaya Tetap
: Rp.+ Jumlah
6.000,- Biaya Tidak Tetap
 Vanili = Rp. 31.000 + Rp.: 88.500
Rp. 5.000,-
 Baking powder = Rp. 119.500 = Rp. 120.000
: Rp. 5.000,-
 Ragi : Rp. 1.000,-
 Susu kaleng : Rp. 8.500,-

Bahan Taburan:
 Keju : Rp. 8.000,-
 Mesis ½ kg : Rp. 9.000,-
 Coklat batangan : Rp. 12.000,-
--------------------- (+)
Jumlah : Rp. 88.500,-
Rencana Penghasilan (TARGET)
Sekali produksi menghasilkan 100 pcs Martabak mini.
Setelah mengetahui jumlah harga pokok pembelian, dengan
ini di targetkan keuntungan sebesar 60% dari jumlah harga
pokok pembelian.

Harga Jual = Harga pokok pembelian + laba


= Rp. 120.000 + (60% x 120.000)
= Rp. 192.000
= Rp. 1.920
Dibulatkan menjadi = Rp. 2.000

Perhitungan Laba Rugi:

Harga Jual : Rp. 2.000 x 100 pcs = Rp. 200.000,-


Harga Pokok Pembelian : = Rp. 120.000,-
-------------------- (-)
Laba per-periode produksi = Rp. 80.000,-
DOKUMENTASI
Bahan Pembuatan

Bahan Adonan Bahan Taburan (Topping)


Proses pembuatan

Pencetakan Adonan &


Pembuatan Adonan
Pengemasan
Produk Yang Dihasilkan
(Martabak Manis Mini)
Penjualan atau Pemasaran Produk

Anda mungkin juga menyukai