Disusun Oleh :
Kelompok 1
1. Eni Setyorini (200209096)
2. Fernanda Putri R (200209098)
3. Linda Putri A (200209104)
4. Nandito Manuel X G (200209105)
5. Sahal Al Bisyri (200209109)
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Kuasa karena atas berkat
dan rahmatNya kami dapat menyelesaikan Laporan Observasi UMKM dengan baik. Laporan
ini bertujuan untuk mengenalkan lingkungan usaha mikro atau kecil menengah yang ada di
lingkungan kota Kuningan sehingga timbul rasa empati untuk ikut andil dalam usaha tersebut.
Dalam penyusunan laporan ini terdapat banyak rintangan dan tantangan yang kami hadapi
sehingga tidak luput dari kesalahan. Kami meminta maaf bila ada kesalahan dalam laporan ini.
Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang turut membantu :
1) Saryadi ,SE, MM selaku dosen mata kuliah Kewirausahaan yang memberikan
bimbingan dan dorongan yang bermanfaat kepada penulis.
2) Ibu Tutok selaku pemilik usaha mikro atau kecil menengah Kerupuk Rambak
“RIZKY” yang memberikan kami kesempatan melakukan observasi dan
memberikan materi pendukung yang bermanfaat kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih memiliki kekurangan. Oleh karena itu, saran
dan kritik yang membangun dari para pembaca yang budiman sangat dibutuhkan untuk
penyempurnaan laporan ini kedepannya. Terima kasih.Demikian laporan ini kami buat, semoga
dapat berguna bagi kita semua.
Surakarta, 2023
Kelompok 1
i
DAFTAR ISI
BAB II ............................................................................................................ 2
2.1 Sejarah Usaha Kerupuk Rambak Rizky .................................................... 2
2.2 Jenis Usaha ................................................................................................ 2
2.3 Modal dan Omset Kerupuk Rambak Rizky .............................................. 2
2.4 Keunggulan Usaha KerupukRambak Rizky.............................................. 2
2.5 Kelemahan Usaha Kerupuk Rambak Rizky .............................................. 2
2.6 Pemasaran Usaha Kerupuk Rambak Rizky ............................................... 3
2.7 Cara Produksi Kerupuk Rambak Rizky .................................................... 3
i
BAB I
PENDAHULUAN
Kerupuk merupakan makanan ringan yang biasa kita gunakan sebagai makanan
pelengkap lauk pauk. Meskipun saat ini banyak sekali macam makanan ringan tetapi
kerupuk tetap mampu menarik hati masyarakat seolah-olah tidak ada kebosanan
masyarakat untuk mengkonsumsi makanan ringan ini. Sebagian besar masyarakat pernah
mencicipi makanan ringan yang disebut kerupuk ini. Makanan ini merupakan makanan
yang sangat digemari oleh masyarakat luas baik penduduk berpendapatan rendah,
pendapatan menengah maupun pendapatan tinggi. Mulai dari anak-anak, remaja, dewasa
sampai manula pernah merasakannya. Keadaan tersebut membuktikan bahwa kerupuk
dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat terutama masyarakat Indonesia.
Usaha Kecil Menengah (UKM) ibu Tutik adalah usaha yang bergerak dalam bidang
makanan. Makanan yang diproduksi adalah kerupuk rambak. Kerupuk rambak hasil
produksi UKM ibu Tutik dipasarkan di Ds. Turi, Ds. Cemani, Grogol, Sukoharjo dan
daerah sekitarnya.
Kerupuk rambak yang diproduksi oleh UKM ibu Tutik adalah kerupuk rambak yang
terbuat dari tepung tapioka sebagai bahan utamanya. Dalam sehari UKM ini memproduksi
kerupuk rambak dengan kapasitas 3 kg. Setiap 3 kg adonan menghasilkan 90 bungkus
kerupuk rambak, sehingga dalam satu minggu UKM memproduksi kerupuk rambak
sebanyak 630 bungkus. Pesanan kerupuk rambak di UKM ibu Tutik masih belum terpenuhi
dikarenakan pembuatan kerupuk rambak masih manual dan hanya menggunakan peralatan
seadanya, terutama pada proses pemotongan kerupuk rambak.
3
yang terperangkap oleh gel pati terlalu banyak, sehingga proses pengeringan dan
penggorengan menjadi tidak sempurna. Adonan yang setengah matang
menyebabkan pati tidak tergelatinisasi dengan sempurna dan akan menghambat
pengembangan kerupuk. Adonan yang telah masak ditandai dengan seluruh
bagian berwarna bening serta teksturnya kenyal .
4. Pendinginan
Kerupuk yang sudah dikukus kemudian dilakukan pendinginan sebelum
dilakukan pemotongan. Pendinginan kerupuk dengan waktu 24 jam yang
bertujuan supaya kerupuk mudah untuk dipotong. Dengan kerupuk didinginkan
ini teksturnya lebih keras dan tidak lembek dan proses pengeringan lebih cepat.
5. Pemotongan
Kerupuk yang sudah didinginkan selama 24 jam kemudian masuk ke proses
selanjutnya yaitu pemotongan kerupuk. Dengan pemotongan kerupuk ini
bertujuan untuk menyeragamkan bentuk kerupuk. Pemotongan kerupuk
menggunakan gunting yang tajam.
6. Pengeringan
Penjemuran adalah pengeringan dengan menggunakan sinar matahari langsung
sebagai energi panas. Penjemuran memerlukan tempat pengeringan yang luas,
waktu pengeringan yang lama, dan mutu bahan yang dikeringkan tergantung
pada keadaan cuaca (Muchtadi 2008). Keuntungan pengeringan adalah bahan
menjadi lebih awet dengan volume yang lebih kecil sehingga mempermudah dan
menghemat ruang dan distribusi. Pengeringan dapat dilakukan dengan
menggunakan cabinet dryer (alat pengering) atau dengan sun drying
(penjemuran) yaitu pengeringan dengan menggunakan sinar matahari.
7. Penggorengan
Secara umum penggorengan kerupuk dilakukan dengan menggoreng kerupuk
langsung di dalam minyak panas dengan menggunakan minyak yang banyak
sehingga kerupuk terendam. Pada proses penggorengan kerupuk mentah,
kerupuk akan mengalami pemanasan pada suhu tinggi sehingga molekul air yang
masih terikat pada struktur kerupuk menguap dan menghasilkan tekanan uap
yang mengembangkan struktur kerupuk (Lavlinesia,1995 dalam Nurhayati
2008). Pada proses penggorengan, kerupuk 14 mentah mengalami pemanasan
sehingga air yang terikat pada jaringan dapat menguap dan menghasilkan
tekanan uap untuk mengembangkan struktur elastis jaringan kerupuk tersebut.
Secara umum cara penggorengan kerupuk ada dua macam, yaitu penggorengan
langsung dalam minyak yang telah dipanaskan dan penggorengan dengan
mencelupkan terlebih dahulu kerupuk mentah yang akan digoreng dalam minyak
dingin atau hangat, baru kemudian digoreng dalam minyak yang telah
dipanaskan untuk mendapatkan pengembangan kerupuk. Selama proses
penggorengan kerupuk mentah akan dihasilkan suara berdesis dari gelembung-
gelembung yang timbul dan pecah di permukaan minyak. Kerupuk goreng yang
dihasilkan mempunyai permukaan yang rata atau sedikit melengkung dan renyah
(Koswara, 2009).
4
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kerupuk merupakan makanan ringan yang biasa kita gunakan sebagai makanan
pelengkap lauk pauk. Meskipun saat ini banyak sekali macam makanan ringan tetapi
kerupuk tetap mampu menarik hati masyarakat seolah-olah tidak ada kebosanan
masyarakat untuk mengkonsumsi makanan ringan ini. Sebagian besar masyarakat
pernah mencicipi makanan ringan yang disebut kerupuk ini. Usaha rambak dapat
berkembang dan akan mencapai keberhasilan karena bisa dinikmati berbagai kalangan
dari anak hingga orang dewasa.
3.2 Saran
Sebaiknya menambah variasi rasa kerupuk rambak, karena sudah banyak yang
menjual kerupuk rambak dengan rasa original. Rasa yang dimaksud seperti rasa balado,
rumput laut, bbq dll. Variasi rasa ini ditunjukan untuk remaja yang lebih menyukai
banyak rasa.
5
LAMPIRAN