Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL USAHA

BIDANG USAHA PEMBUATAN BAKSO IKAN

Disusun Oleh :
SITI ROHMAH
XII BDP 2

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


KABUPATEN LEBAK-BANTEN
SMKN 01 MALINGPING
2022
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Ikan merupakan salah satu komoditi bahan pangan yang mempunyai kandungan
protein yang tinggi dan sangat baik untuk gizi masyarakat. Ikan sebagai salah satu sumber
alam yang tersebar luas hamper di setiap daerah di Indonesia bias kita jumpai.

Pengembangan produk makanan ini mempunyai tujuan diantaranya untuk


meningkatkan nilai jual hasil perikanan, membuka lapangan pekerjaan, menambah jumlah
wirausaha dalam pengelolaan hasil peikanan dan mengoptimalkan pemanfaatan sumber
daya perikanan.

Konsumsi ikan saat ini masih kurang atau belum mencukupi kebutuhan masyarakat,
untuk itu kami ingin membuka usaha pembuatan bakso ikan. Selain rasanya yang enak,
bakso ini tentunya juga banyak mengandung protein dan lemak tak jenuh yang baik untuk
tubuh kita.

Bakso ikan merupakan salah satu produk unggulan di Provinsi banten khususnya di
Kecamatan Malingping Kabupaten Lebak, maka dari itu kami ingin membuat produk
olahan yang lebih baik dari produk olahan lain.

Dilihat dari tekstur luar bakso yang besarmenyerupai bola tennis yang menjadi hal
pokok utama produk ini, agar bias menarik pembeli untuk mencoba dan menggemari
bakso ikan ini.
1.2. VISI DAN MISI
VISI :
 Menjadi sumber daya manusia yang unggul dan mampu bersaing di era
globalisasi.
 Menjadi sumber daya manusia yang bercita-cita tinggi.
 Menjadi insan yang berdedikasi tinggi dan bertanggung jawab.
MISI :

 Menumbuhkan semangat berwirausaha.


 Membuka lapangan pekerjaan baru.
 Memberikan peluang pekerjaan baru bagi generasi muda khususnya dan
masyarakat pada umumnya.

1.3. SASARAN
 Masyarakat

1.4. KEKUATAN
 Warga sekitar menyukai makanan berkuah
 Konsep yang tawarkan menggunakan wifi
 Kurangnya tempat nongkrong anak muda
 Harga merakyat
 Konsep anak muda
 Menggunakan konsep lesehan
 Mudah di akses
 Bebas bahan pengawet

1.5. KELEMAHAN
 Banyak pesaing
 Kurangnya kemampuan membuat bakso yang disukai banyak orang
 Modal untuk memulai masih kurang
 Modal besar

1.6. KESEMPATAN
 Dengan daya yang inovatif dan kreatif usaha ini memiliki kesempatan untul
menguasai pasar.
 Belum banyak tempat makan sederhana yang memasang wifi.
 Jarangnya tempat nongkrong untuk anak muda yang biasanya mencari tempat
yang memiliki akses wifi.
 Malam minggu biasanya menjadi favorit anak muda untuk berkumpul bersama
teman-teman.
 Memberikan lapangan pekerjaan bagi warga sekitar.

1.7. ANCAMAN
 Wifi terkadang terjadi gangguan.
 Harga bahan baku yang meningkat, otomatis harga bakso juga semakin mahal
 Banyk pesaing yang mengikuti konsep yang telah kita buat.
1.8. TUJUAN
 Menumbuhkan jiwa wirausaha.
 Melatih kemandirian dan menumbukan jiwa kebersamaan.
 Meningkatkan keterampilan di bidang kewirausahaan.
 Mendapatkan pengalaman dan menabah wawasan dalam dunia usaha.
 Melatih rasa tanggung jawab.
BAB II
PASAR, PEMASARAN DAN PELAYANAN KEPADA KONSUMEN

A. Gambaran lingkungan usaha dan penilaian terhadap pasar


Lokasi usaha kami ini berada di pinggir jalan utama kampung simpang, produk yang
kami buat adalah Bakso Tenis Ikan yang terbuat dari daging ikan, tepung tapioca,
ditambah dengan bumbu-bumbu dan juga bahan-bahan aman. Bagus untuk anak-anak
maupun dewasa.
Konsumen bakso ikan ini adalah pedagang kecil, pedagang besar maupun
permintaan-permintaan dari supermarket atau swalayan.
Berdasarkan hal tersebut maka saya mengelompokan konsumen atau pelanggan ke
dalam kelompok-kelompok berikut:
1. Pelanggan tetap
Yaitu pelanggn atau konsumen yang selalu membeli produk ini secara rutin.
2. Pelanggan biasa atau tidak tetap
Yaitu pelanggan yang memiliki produk incidental
Dekatnya tempat dengan konsumen sangat membantu kami didalam memasarkan
bakso ikan ini sehingga memungkinkan untuk mengembangkan usaha dan pemasaran
yang lebih luas lagi.
B. Rencana pemasaran
Harga pokok ini ditentukan berdasarkan biaya produksi yang telah dikeluarkan, yaitu
meliputi biaya bahan baku juga mempengaruhi harga pokok. Dan produk yang kita buat
ini jenisnya tidak tahan lama mungkin hanya 1-4 hari, itupun harus disimpan dalam ruang
pendingin, bila tidak akan menimbulkan bau.
Pasar sasaran prosuk bakso ini adalah warung makan, took kelontong dan masyarakat
umum.
Dan untuk promosi awal biasanya kami memberikan diskon yang menarik agar
banyak yang tertarik untuk mencoba dan merasakan bakso ikan yang banyak
mengandung protein.
BAB III
PROSES PRODUKSI

A. LOKASI USAHA
Usaha kami ini didirikan tepat di pinggir jalan utama di kampung simpang, dilihat
dari lokasinya yang berada tepat di jalan utama memudahkan untuk sarana transfortasi
yang cukup efisien.

B. BAHAN DAN ALAT


1. Bahan
 Ikan ( Ikan Tengiri dan Ikan Tongkol)
 Tepung tapioca
 Bumbu-bumbu ( bawang putih, bawang merah, merica, garam, dan es batu)
2. Alat
 Pisau ( 1 buah )
 Baskom ( 3 buah )
 Panci stainlis ( 1buah )
 Timbangan ( 1 buah )
 Kompor ( 1 buah )
 Mesin giling ( 1 buah )
 Blender ( 1 buah )

C. TENAGA KERJA
Tenaga kerja yang dibutuhkan dalam pembuatan bakso ikan ini tidak terlalu
banyak, dengan 2 orang sudah bias produksi.

D. PROSES PRODUKSI ATAU CARA PEMBUATAN


Proses produksi atau cara pembuatan bakso ikan tennis ikan ini melalui beberapa
tahap sebelum menjadi prosuk jadi ( Bakso Bola Tennis Ian ).

Tahap-tahap pembuatan baksi tersebut adalah :


 Tahap 1. Ikan yang sudah difillet dan dipisahkan dari duri, kepala, ekor dan
tulang kemudian dicuci. Daging ikan selanjutnya digiling atau dilumatkan,
setelah itu dicampur dengan bumbu-bumbu yang sudah dihaluskan sampai
bumbu benar-benar merata dalam adonan. Dalam penggilingan ini jangan lupa
ditambahkan tepung tapioca dan es batu, tujuannya untuk menambah air dalam
adona, sehingga adonan tidak kering selama proses penggilingan
 Tahap 2. Selesai penggilingan, adonan bakso dibuat bola-bola bakso yang
besar-besar menyerupai bola tennis. Dalam pencetakan itu dapat menggunakan
tangan dibantu sendok atau menggunakan mesin pencetak. Setelah itu siapkan
panic untuk merebus adonan, dalam perebusan ini tidak diperlukan air yang
banyak, secukupnya saja. Pada waktu perbusan suhu air harus 80 derajat air
rebusn, belum mendidih, bertujuan agar diperoleh pemasakan bakso ikan yang
merata. Perbusan bakso dilakukan +- 15 menit atau a[abila bakso sudah
mengapung di permukaan air, itu tandanya bakso sudah matang. Lalu diangkat
dan ditiriskan sampai dingin.
 Tahap 3. Setelah bakso ikan dingin dapat dikemas dalm kantong plastic dan
diberi label setelah itu dipack menggunakan mesin. Bakso bola tennis ikan siap
dipasarkan.
E. KAPASITAS PRODUKSI
Produk bakso ikan ini diproduksi setiap hari, dalam 1 kali produksi membutuhkan
20 kg ikan, tepung tapioca 30kg, garam secukupnya, bawang putih 1 kg, bawang
merah 1 kg, merica 1 kg dan es batu secukupnya serta menghabiskan 2 tabung gas.

F. BIAYA PRODUKSI
Biaya produksi pembuatan bakso ini meliputi biaya bahan baku, alat tenaga kerja
(2 orang).
Rincian biaya produksi (1 kali produksi) sebagai berikut :
1) Ikan Tengiri 20 kg @Rp 15.000 : Rp. 300.000
2) Tepung tapioca 30 kg @Rp 7.000 : Rp. 210.000
3) Bawang putih 1 kg @Rp. 7.500 : Rp. 7.500
4) Bawang merah 1 kg @Rp. 5.000 : Rp. 5.000
5) Garam I bungkus : Rp. 2.500
6) Es batu 4 buah : Rp. 4.000
Biaya tenaga kerja 2 orang @Rp. 15.000 : Rp. 30.000
Biaya alat :
1) Pisau (1 buah) : Rp. 5.000
2) Baskom (1 buah) @Rp. 10.000 : Rp. 30.000
3) Panic stainlis (1 buah) : Rp. 80.000
4) Timbangan (1 buah) : Rp. 150.000
5) Kompor gas (1 buah) : Rp. 550.000
6) Mesin giling daging (1 buah) : Rp. 500.000
7) Blender (1 buah) : Rp. 150.000
8) Tabung gas (2 buah) @Rp. 28.000 : Rp. 36.000
BAB IV
ASPEK KEUANGAN
A. BIAYA PERSIAPA
1. Biaya peralatan total : Rp. 2.030.000
2. Sumber pembiayaan
Modal sendiri ( modal awal ) : Rp. 4.000.000

B. BIAYA INVESTASI DAN ADMINISTRASI USAHA


Kelengkapan administrasi usaha “Bakso Ikan” adalah sebagai berikut :
1. IMB ( Izin Mendirikan Bangunan )
2. Rekomendasi dari dinas kesehatan
3. Kartu tanda penduduk
Proses administrasi yang dilakukan :
1. Pembelian bahan baku
2. Pembelian bahan baker
3. Penjualan produk
4. Biaya tenaga kerja
5. Biaya

HARGA POKOK PENJUALAN


1 KALI PRODUKSI

1. Biaya bahan baku :Rp. 529.000


2. Biaya tenaga kerja :Rp. 30.000
3. Biaya lain-lain :Rp. 50.000
Rp. 609.000
HPP: Rp 609.000,-/150 bungkus Rp. 4.060
Harga jual produk : Rp. 5.500/bungkus

C. TENAGA KERJA
Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan adalah 2 orang dengan gaji /upah @Rp.
390.000/bulan ( 1 bulan= 26 hari)

D. PROYEKSI KEUANGAN YANG DIPEROLEH


Penjualan “ 150 bungkus x Rp. 5.500/bungkus : Rp. 825.000
Harga pokok produksi : Rp. 609.000
Laba : Rp. 216.000

Laba kotor
Rp. 216.000 x 26 kali produksi dalam 1 bulan : Rp. 5.616.000
Biaya lain lain : Rp. 500.000-
Laba bersih 1 bulan : Rp. 5.116.000

E. ANALISA USAHA
Total pendapatan : jumlah kemasan x harga jual
: 3.900 x Rp.5.500
: 21.450.000
BAB V
PENUTUP

Demikian proposal ini kami susun sesuai praktek kerja kami. Semoga proposal ini dapat
menambah pengetahuan dan bermanfaaat bagi kami khususnya dan pembaca pasa umumnya,
serta memberikan motivasi bagi siswa SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) mempraktekan
apa saja yang didapat selama belajar.
Semoga proposal ini dapat mendorong siswa untuk berwirausaha, sehingga setelah lulus
sekolah, siswa tidak perlu mencari lowongan pekerjaan, tetapi membuka lapangan pekerjaan,
paling tidak untuk diri siswa sendiri.

Anda mungkin juga menyukai