Anda di halaman 1dari 13

Proposal Usaha

Kue Kamir Gemezzz!!!

Disusun Oleh:
HELENA OKTAVIA
XI-PM2

HELENA OKTAVIA/PM2
Page 1

Pengantar Ekonomi BisnisKata Pengantar

Puji dan Syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun proposal usaha ini dengan
baik dan tepat pada waktunya. Dalam proposal usaha ini saya membahas mengenai kerajinan
tangan.
Proposal usaha ini dibuat dengan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu
menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan proposal usaha ini. Oleh karena itu,
saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan proposal usaha ini.
Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada proposal usaha
ini. Oleh karena itu saya mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat
membangun dari proposal usaha yang saya buat ini. Kritik konstruktif dari pembaca sangat saya
harapkan untuk penyempurnaan proposal usaha selanjutnya.
Akhir kata semoga proposal usaha ini dapat memberikan banyak manfaat dan kegunaan
bagi kita sekalian.

PENULIS

Jakarta, 4 maret 2016

HELENA OKTAVIA/PM2
Page 2

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sebagian besar pasti masyarakat pencinta jajan pasar pasti mengenal kue cubit atau kue
kue lucu lainnya yang sudah banyak di temui di pasar atau di tempat makan lainya contohnya
seperti kue cubit yang sudah mainstream orang orang tau dan sudah pernah makan.tetapi Apa
kalian sudah mengenal kue kamir? Pasti sebagian orang pasti tau apa itu kue kamir kue yang
berbahan dasar terigu ini juga dapat menarik minat kalian semua.
Dari penjelasan latar belakang diatas, maka saya tertarik untuk melakukan kegiatan usaha
dengan membuat kue kamir dengan beraneka rasa dan pastinya saya akan memberi nama
tersebut adalah KUE GEMEZZ!! yang akan membuat anda yang memakannya menjadi
gemezzzz abizz!!!!

1.2 Tujuan
Tujuan pembuatan produk ini untuk menarik para konsumen khususnya para pencinta kue
kue pasar atau kue tradisional lainnya dan memberikan kesenangan bagi para konsumen dengan
berbagai rasa

1.3 Manfaat
o Keuntungan yang didapatkan cukup besar dan juga bisa digunakan untuk
mengembangkan usaha menjadi lebih banyak.

o Memenuhi keinginan konsumen akan barang tersebut.


o Semua orang akan mengetahui makanan tradisional yang telah lama tidak di jumpai
HELENA OKTAVIA/PM2
Page 3

BAB II
PROFIL PRODUK

2.1 Nama Produk


Nama dari produk yang saya buat adalah KUE KAMIR SI KUE GEMEZ. Mengapa
dinamakan demikian, karena banyak variasi warna yang mebuat anda gemez melihatnya

2.2 Bidang Usaha Produk


Usaha ini bergerak di bidang kuliner. Saya memilih untuk membuat kue ini, karena untuk
memenuhi keinginan para pecinta makanan yang unik. Produk ini tidak membutuhkan biaya
modal yang terlalu banyak, dan keuntungan yang diperoleh pun juga sudah bisa didapatkan.

2.3 Analisis SWOT


1) Strength / kekuatan
Produk ini akan menambah kekuatan daya tarik konsumennya agar terus
memakan kue ini semkain ketagihan.
2) Weaknesses / kelemahan
Kelemahan dari produk saya adalah tidak tahan lama kalau tidak terus di
panaskan
3) Opportunity / peluang
HELENA OKTAVIA/PM2
Page 4

Jika sudah banyak yang tahu tentang produk ini maka akan

lebih banyak

konsumen yang membeli produk ini. Ini dapat membuat perusahaan lebih maju dan ajang
untuk memperkenalkan produk ini. Ditambah dengan tempat yang strategis dan
perluasan jaringan pemasaran ke berbagai daerah atau juga bisa ke luar negeri.

4) Threat / ancaman
Masuknya para pesain-pesaing baru yang memasuki pasar. Tetapi saat ini masih
tidak ada pengusaha yang membuat produk seperti ini.

HELENA OKTAVIA/PM2
Page 5

HELENA OKTAVIA/PM2
Page 6

BAB III
ANALISIS PASAR
3.1 Segmentasi Pasar
Produk ini akan dipasarkan untuk semua kalangan khususnya para pencinta
kuliner kue kue tradisional

3.2 Target Pasar


Lokasi penjualan / wilayah yang saya tetapkan seperti di foodcourt atau bazar
bazar makanan lainnya

3.2 Marketing Mix


Untuk strategi yang saya gunakan adalah strategi pemasaran Marketing Mix yaitu
4P (Product, Price, Place, Promotion).
1. Product / produk
Produk yang akan saya tawarkan kepada pasar yaitu KUE KAMIR SI
KUE GEMEZZ
2. Price / harga
Harga yang terjangkau untuk produk ini akan bisa membawa keuntungan
perusahaan. Dengan harga yang dapat dijangkau oleh para masyarakat.
3. Place / tempat
Tempat yang ramai di kunjungi oleh masyarakat
4. Promotion / promosi

HELENA OKTAVIA/PM2
Page 7

Promosi yang digunakan melalui mulut ke mulut (Public Relation) mendatangi


konsumen secara langsung, melalui Media Online seperti broadcast message,
twitter, instagram, dan facebook.

BAB IV
METODOLOGI PEMBUATAN PRODUK

4.1 Alasan Memilih Produk


Alasan mengapa memilih produk ini, karena bahan-bahannya yang mudah didapat dan
pembuatannya yang mudah sehingga saya mendapat ide untuk membuat produk tersebut

4.2 Cara Pembuatan Produk


Pertama-tama siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan sebagai berikut.
Alat

: cetakan penggorengan

Bahan:

1.

Tepung terigu 1kg

2.

2 butir telur

3.

1 sendok teh Ragi Instan

4.

1 kg Gula pasir

5.

Air 250 cc atau secukupnya

6.

Garam secukupnya

7.

Vanili bubuk 1/2 sdt

HELENA OKTAVIA/PM2
Page 8

8.

Soda kue 1 sdt

9.

Tape singkong 1/2 ons dengan buang seratnya terlebih dahulu


Bahan untuk pewarna:

Hijau : pandan

Ungu : ubi

Merah : strawberry

Kuning :keju

Biru :kubis merah

Dll

Toping :

Oreo

Coklat

Keju

Kitket green tea

Koko crunsh

Honey star

dll

Kedua cara pembuatan, disini saya akan membuat PSAM (Pulpen Setrum Anti Maling):
1. Pertama-tama kocok telur hingga mengembang

HELENA OKTAVIA/PM2
Page 9

2. Kemudian masukkan gula pasir, soda kue, ragi instan, vanili bubuk dan juga tape
singkong menjadi satu. Aduk hingga rata.
3. selanjutnya tambahkan tepung terigu sedikit demi sedikit kemudian aduk sampai
tercampur rata menggunakan menggunakan tangan.
4. Setelah merata, tambahkan air sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga
diperoleh adonan Kue Kamir yang lembut.
5. Sebelum di
permintaan

diemkan

kita

tambahkan

pewarna

makanan

sesuai

dengan

6. Diamkan adonan selama 10 jam atau semalam (adonan ditutup dengan kain
bersih).
7. Setelah 10 jam siapkan cetakan Kue Kamir olesi dengan margarin lalu tuangkan
satu sendok sayur adonan kue kamir ke dalam cetakan.
8. Panggang dengan menggunakan api yang kecil saja, pada saat bagian bawahnya
mengeras dan mengeluarkan gelembung baliklah kue kamir.
9. Agar kamir tebal adonan biarkan tanpa ditekan sampai kue kamir matang
dengan sendirinya.
10.Jika matang kemudian angkat, Lakukan proses pemanggangan sampai adonan
habis.
11.Sajikan kue kamir selagi hangat dan tambahkan topping di atas kue kamir agar
terlihat indah.

HELENA OKTAVIA/PM2
Page 10

BAB V
ANALISIS KEUANGAN

5.1 Modal Produk


1. Bahan baku :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Tepung terigu 1 kg
2 butir telur
Ragi Instan
Gula pasir 1 kg
Air
Garam
Vanili bubuk
Soda kue
Tape singkong

=Rp 9.000
=Rp 4.000
=Rp 2.000
=Rp 7.000
==Rp 500
=Rp 500
=Rp 5000
=Rp 10.000

5.2 Perkiraan Pengeluaran


HPP

Modal sejumlah Rp. 300.000,- mampu untuk memproduksi 30kue kamir


= Modal : Produksi
= Rp 300.000 : 30
= Rp 10.000,-

5.3 Perkiraan Laba/Rugi


Laba yang diinginkan 25%

= Laba x HPP
= 25% x Rp 10.000,= Rp2.500,-

Harga Jual

= Total Laba (Rp) + HPP


= Rp2.500,- + Rp 10.000,= Rp12.500,-

5.4 Perkiraan Pendapatan

Target per-hari
Pendapatan

= 20 pcs
= 10 x12.500,Rp 125.000,-

HELENA OKTAVIA/PM2
Page 11

Pendapatan per-bulan

Pendapatan per-tahun

= 30 x 125.000
Rp 3.750.000
= 12 x3.750.000,Rp 450.000.00

HELENA OKTAVIA/PM2
Page 12

BAB VI
PENUTUP
6.1 Kemungkinan Perluasan Usaha
Sebagai wirausahawan yang baik, saya tidak akan membiarkan usaha ini berjalan secara
mendatar. sayai akan terus mencoba memperbaiki kualitas produk ini, agar para peminat atau
konsumen puas atas prduk yang kami buat
6.2 Kesimpulan
Apapun usaha yang akan dijalankan harus memperhatikan segala macam pandangan ataupun
peluang yang ada.. Tantangan bagi wirausahawan muda yang selalu dituntut untuk dapat
beradaptasi dengan persaingan bisnis yang amat ketat. Terlebih lagi Keuntungan yang kita
peroleh tidak perlu banyak banyak, kita hanya perlu konsumen yang banyak agar pembelian
yang terus menerus.

HELENA OKTAVIA/PM2
Page 13

Anda mungkin juga menyukai