MEMBARA
DISUSUN OLEH:
FADDEL HARYO
MUHAMMAD ILYASA
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
Istilah bakso berasal dari bahasa Hokkien, salah satu rumpun bahasa di Tiongkok dan jadi
bahasa utama penduduk Provinsi Fujian. Kenapa namanya bakso? Karena, berasal dari
kata ‘bak’ artinya daging, dan ‘so’ dalam bahasa Hokkien artinya kuah.
Nama bakso ini bermula pada abad ke-17. Ketika itu, ada seorang warga Fuzhou (Daerah
di Provinsi Fujian) yang bernama Meng Bo memiliki ide membuat makanan untuk sang
ibu yang sakit.
Makanan tersebut ia buat dari daging cincang halus yang direbus lalu ia sajikan dengan
kuah seperti sup. Karena kelezatannya, resep bakso bikinan Meng Bo ini lalu populer ke
seantero Tiongkok.
Lambat laun, bakso ala Meng Bo ini juga akhirnya sampai di Indonesia. Orang-orang
yang mengenalkannya adalah imigran asal Tiongkok yang tinggal di berbagai wilayah
Nusantara. Maka, penemu bakso yang persis sering kita temukan di sekitar kita adalah
Meng Bo.
Hanya saja, meskipun sama-sama berkuah, terjadi penyesuaian pada bakso. Di negeri
asalnya, daging yang digunakan umumnya berasal dari daging babi. Karena Indonesia
berpenduduk mayoritas Muslim, bahannya menggunakan daging sapi, ikan, dan lainnya.
Semakin zaman berkembang, banyak inovasi dari bakso, salah satunya bakso tusuk.
Banyak masyarakat yang menyukai bakso tusuk. Selain rasanya yang enak, bakso tusuk
juga mengadung gizi dan harganya sangat terjangkau. Bakso tusuk juga dapat digunakan
sebagai lauk pauk dan juga untuk camilan. Proses pembuatannya pun sangat mudah.
Bakso tusuk ini juga dapat meningkatkan perekonomian penjual.
Dalam proposal ini, Kami mengajukan untuk membuka usaha kuliner Bakso Tusuk
Membara. Bahan-bahan yang digunakan semuanya segar, tanpa bahan pengawet. Usaha
ini bertujuan untuk memberi kesempatan untuk mengembangkan kreativitas seseorang
dalam berkarya, khususnya dalam bidang makanan.
II. TUJUAN DAN MANFAAT
Tujuan kelompok Kami dalam usaha menjual Bakso Tusuk Membara adalah:
1) Menyarankan bahwa dalam melakukan usaha harus bisa menciptakan peluang usaha
yang minim keberadaan kulinernya.
2) Mengenalkan makanan Bakso Tusuk Membara kepada orang-orang.
3) Menerapkan kebersamaan dan saling berpendapat dalam menentukan kesepakatan.
URAIAN BISNIS
Jenis usaha yang dikelola adalah usaha jajanan ringan yang berupa bakso tusuk.
Usaha yang dijalankan bergerak di bidang makanan, lebih tepatnya “Bakso” yang
rencananya akan ditusuk dan terdapat isian campuran topping serta cabai membara. Dan
akan dijual di media online dan gerai di pinggir jalan.
Usaha ini dijalankan di sebuah gerai di pinggir jalan, sedangkan untuk pemasarannya
melalui media online, seperti Gofood, Shopeefood, Grabfood, Maximfood, dll.
Bakso tusuk akan dijual dengan harga mulai dari Rp. 2.000,00 per buah. Harga tersebut
sangat terjangkau di kalangan pelajar dan masyarakat kalangan bawah. Harga tersebut
ditentukan berdasarkan perhitungan biaya produksi, sehingga telah diperhitungkan
besarnya keuntungan yang akan diperoleh.
BAB III
ANALISIS KEUANGAN
A. RENCANA USAHA
B. PERALATAN KERJA
C. BAHAN BAKU
Bahan baku untuk membuat 200 buah bakso tusuk dalam 1x produksi dan kedepannya
akan dinaikkan volume produksinya
E. BIAYA PEMBANTU
200
200
200
= 1.153,00 + 577
E. RENCANA KEUANGAN
PERHITUNGAN LABA/RUGI
F. ANALISIS USAHA
= 1,74
= 0,22
BAB IV
PENUTUP
Demikianlah proposal ini Kami buat. Kami berharap agar proposal ini dapat
dipertimbangkan untuk Kami untuk memulai sebuah usaha yang Kami harapkan agar
membuka bisnis yang bermanfaat dan menumbuhkan semangat berwirausaha bagi Kita
semua.