Anda di halaman 1dari 7

A.

Rencana usaha TAHU CRISPY “MENGGILA”


B. Latar Belakang Pemilihan Produk
Tahu adalah makanan yang dibuat dari kacang kedelai yang difermentasikan dan
diambil sarinya. berbeda dari tempe yang asli dari Indonesia, Tahu berasal dari Cina,
seperti halnya kecap, tauco, bakpau, dan bakso. Tahu adalah kata serapan dari bahasa
Hokkian (tauhu) yang secara harfiah berarti “kedelai yang difermentasi”. Tahu pertama
kali muncul di Tiongkok sejak zaman Dinasti Han sekitar 2200 tahun lalu. Penemunya
adalah Liu An yang merupakan seorang bangsawan, cucu dari Kaisar Han Gaozu, Liu
Bang yang mendirikan Dinasti Han. Di jepang dikenal dengan nama tofu. Dibawa para
perantau Cina, makanan ini menyebar ke Asia Timur dan Asia Tenggara, lalu juga
akhirnya ke seluruh dunia. Aneka makanan dari tahu antara lain tahu bacem, tahu bakso,
tahu isi (tahu bunting), tahu campur, perkedel tahu, kerupuk tahu,tahu crispy dan lain-
lain. Tahu merupakan makanan yang diminati oleh banyak kalangan mulai anak kecil
hingga orang dewasa. Di sini kelompok kami mencoba memproduksi dan memasarkan
salah satu bentuk olahan Tahu yaitu Tahu Crispy. Produk ini kami beri nama Tahu Crispy
“Menggila”. Kami memilih kata “menggila” dengan harapan konsumen nantinya akan
tergila-gila pada produk kami. Rencana awalnya kami memasarkan produk kami dengan
harga Rp.500,00/biji. Akan tetapi ketika dilapangan konsumen kurang tertarik dan
mengeluh terlalu mahal. Akhirnya kami menurunkan harga menjadi Rp.1000,00/biji Tahu
Crispy. Kami memasarkan produk kami langsung kepada konsumen di lingkungan
pesantren dan anak-anak TPQ. Hasil yang kami dapat memang kurang memuaskan,
mungkin ini dikarenakan kami tidak belajar dahulu dari yang ahli. Namun kami optimis
ke depannya bisa lebih baik lagi.
C. Analisis SWOT
1. Strengths/Kekuatan : Rasa guris dan kerenyahan tahu crispy juga bisa
membuat penikmatnya menjadi ketagihan
2. Weaknesses/Kelemahan : Tidak bisa bertahan lama karena cenderung cepat
basi.
3. Opportunities/Peluang usaha : Usaha tahu crispy juga bisa dijadikan sebagai
bisnis sampingan bagi rumah tangga.
4. Threats/Ancaman : Banyaknya pesaing sehingga sulit mendapatkan konsumen
tetap.

D. Rencana produksi
1. Peralatan kerja

NO PERALATAN BANYAKNYA HARGA TOTAL


1 Gas LPG 1 Rp.5.000,00 Rp.5.000,00
2 Sendok 12 Rp.6.000,00 Rp.6.000,00
3 Piring 12 Rp.6.000,00 Rp.6.000,00
4 Meja dan Kursi 5 Rp.50.000,00 Rp.50.000,00
5 Kompor Gas 1 Rp.120.00,00 Rp.120.000,00
6 Spatula 1 Rp.6.000,00 Rp. 6.000,00
7 Steples 1 Rp.5.500,00 Rp. 5.500,00
8 Baskom 1 Rp.3.000,00 Rp.3.000,00
9 Kotak Pukis 10 Rp.5.000,00 Rp.5.000,00
JUMLAH Rp.206.500,00
Total biaya Peralatan kerja : Rp.206.500,00

2. Bahan baku

NO BAHAN BAKU VOLUME HARGASATUAN JUMLAH


1 Tahu 4 Rp. 5.000,00 Rp.20.000,00
2 Minyak goreng 1 Rp.19.000,00 Rp.19.000,00
3 Tepung beras 1kg Rp. 9.500,00 Rp. 9.500,00
4 Cabe 1 ons Rp. 1.700,00 Rp. 1.700,00
5 Royco 1 Rp. 1.000,00 Rp. 1.000,00
6 Garam 1 Rp. 1.000,00 Rp. 1.000,00
7 Mecin 1 Rp. 500,00 Rp. 500,00
JUMLAH Rp.57.700,00
Jumlah biaya Bahan baku perhari : Rp.57.700,00

3. Biaya Operasional

N NAMA ALAT VOLUME HARGA JUMLAH


O HARGA
1 Air 1 galon Rp. 4.000,00 Rp 4.000,00
JUMLAH Rp 4.000,00
Jumlah Biaya operasional perhari : Rp.4.000,00

4. Biaya Pembantu

N NAMA BARANG JUMLAH HARGA JUMLAH


O BARANG SATUAN HARGA
1 Kantong plastik 1 bungkus Rp.1.500,00 Rp. 1.500,00
JUMLAH Rp.1.500,00
Jumlah Biaya pembantu perhari : Rp.1.500,00
Total keseluruhannya adalah : Rp.63.200,00
E. Marketing mix (produk, price, place, promotion)

-Price : Rp. 1.000,00/biji.

-Place : Di lingkungan pesantren dan anak-anak TPQ.

-Promotion : Media sosial.

F. Tahapan produksi
1. Larutkan Royco, micin, dan garam kedalam 3 gelas besar air.
2. Rendam tahu dalam larutan tersebut kira-kira 5 menit kemudian tiriskan.
3. Masukan tepung beras aduk hingga sampai rata.
4. Masukan tahu dalam tepung, guling-gulingkan hingga tercampur rata, kemudia langsung
masukan kedalam minyak yang sudah dipanaskan hingga matang.
G. Desain dan Kemasan produk

H. Strategi Pemasaran

Metode : Menetap

Cara pemasaran :

A. Melakukan promosi.
B. Harga terjangkau

I. Perhitungan harga pokok dan harga jual


Harga pokok = Rp. 57.700,00+Rp. 4.000,00+Rp. 1.500,00
50
Harga pokok = Rp. 63.200,00 : 50 = Rp. 1.264,00
Harga jual = RP. 1.264,00+(50% X Rp.1.264,00)
= Rp. 1.264,00+(Rp.632,00)
= Rp. 1.896,00 (dibulatkan menjadi) Rp. 2.000,00

J. Rencana Keuangan
Perhitungan Laba/Rugi
Hasil Penjualan Per Hari = 50 biji x Rp. 2.000,00 = Rp. 100.000,00
Pengeluaran:
Biaya Operasional = Rp. 4.000,00
Biaya Bahan Baku = Rp. 57.700,00
Biaya Pembantu = Rp. 1.500,00+

Jumlah Pengeluaran Rp. 63.200,00

Laba Keuntungan Rp. 36.800,00

K. Analisis Keuangan
Analisa keuntungan menggunakan rumus :
 REVENUE COST RATIO (R/C)
R/C = Rp. 100.000,00 : Rp. 63.200,00
= Rp. 0,632,00
 PAY BACK PERIODE
Pay Back Periode = Rp. 206.500,00 : Rp. 36.800,00
= Rp. 5,61,00

L. Kesimpulan
Kegiatan usaha ini akan lebih berkembang pesat dikarenakan produk ini
adalah produk yang mempunyai banyak pesaingnya. Bila dilihat dari analisa keuntungan
maka yang dimaksud NILAI R/C RATIO adalah sebesar Rp. 0,632,00. Menandakan
bahwa usaha penjualan makanan TAHU CRISPY MENGGILA yang dilakukan masih
layak dan menguntungkan dimana setiap modal yang dikeluarkan akan mendapatkan
hasil sebesar Rp. 0,632,00. Sedangkan, pay back periodenya sebesar Rp. 5,61,00. Yang
berarti bisa mengembalikan investasi awal atau kurang lebih dalam waktu 1 minggu jika
sesuai dengan rencana dan hitungannya.

Anda mungkin juga menyukai