Anda di halaman 1dari 15

KONSEP USAHA TAHU BUNTING

Disusun oleh :
Riska Agustina
42.15.1016

FAKULTAS PERTANIAN
PRODI PERIKANAN
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 BANYUWANGI
2017
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT serta shalawat dan
salam kami sampaikan hanya bagi tokoh dan teladan kita Nabi Muhammad SAW.
Diantara sekian banyak nikmat Allah SWT yang membawa kita dari kegelapan ke
dimensi terang yang memberi hikmah dan yang paling bermanfaat bagi seluruh umat
manusia, sehingga oleh karenanya kami dapat menyelesaikan tugas kewirausahaan
ini dengan baik dan tepat waktu.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan proposal ini adalah untuk
memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen pada mata kuliah
kewirausahaan. Dalam proses penyusunan proposal ini kami menjumpai hambatan,
namun berkat dukungan dari berbagai pihak, akhirnya kami dapat menyelesaikan
proposal ini dengan cukup baik. Oleh karena itu melalui kesempatan ini kami
menyampaikan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak
terkait yang telah membantu terselesaikannya proposal ini. Harapan kami semoga
proposal ini bermanfaat khususnya bagi kami dan bagi pembaca lain pada umumnya.

Banyuwangi, Oktober 2017

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .........................................................................................................ii


Daftar Isi ..................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ..............................................................................
B. Rumusan Masalah ........................................................................................
C. Tujuan ..........................................................................................................
D. Visi dan Misi ................................................................................................
E. Luaran yang Diharapkan ..............................................................................
F. Manfaat ........................................................................................................

BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA


A. Nama Produk ...............................................................................................
B. Nama Usaha atau Lokasi .............................................................................
C. Analisis SWOT ............................................................................................
D. Peluang dan Segmentasi Pasar .....................................................................
E. Strategi Pemasaran .......................................................................................
F. Aspek Keberlanjutan Usaha.........................................................................
G. Struktur Organisasi ......................................................................................

BAB III METODE PELAKSANAAN USAHA ATAU KEGIATAN


A. Tahap Persiapan Produk Baik ......................................................................
B. Tahap Pelaksanaan Kegiatan .......................................................................

BAB IV ANGGARAN BIAYA .............................................................................

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.


Pastinya semua orang yang ada di dunia mengingkan kehidupan yang layak dan
tidak ingin diperintah oleh orang lain. Maka satu-satunya cara agar tidak menjadi
bawahan tentu saja pastinya hanya menjadi pemimpin disuatu perusahaan / tempat kita
bekerja. Kebanyakan orang di Indonesia berfikirnya sempit, mereka tidak mau keluar dari
zona nyaman untuk membangun mimpi dan usahanya untuk menjdai pengusaha, mereka
masih berfikir bahwa menjadi pengusaha itu adalah pekerjaan yang kurang bergengsi
dibandingkan dengan pekerjaan lainnya seperti guru, dosen, pegawai negri, dokter dll.
Berwirausaha merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk
menjadikan jalan keluar dari permasalahan tersebut, namyak cara yang dilakukan dalam
berwirausaha. Misalnya mengolah barang mentah menjadi produk ataupun barang
setengah jadi menjadi suatu produk yang mempunyai nilai jual yang cukup tinggi
sehingga dapat dinikmati para konsumen.
Oleh karena itu kami menciptakan suatu hasil atau produk yang memiliki nilai
jual, kami menjual makanan TAHU BUNTING makanan ini berbahan dasar tahu yang
sangat mudah didapatkan, akan tetapi masyarakat kurang akan pengelolahannya sehingga
tidak menyadari bahwa tahu ini jika diolah menjadi makanan yang menarik dapat
memiliki nilai jual yang cukup tinggi.
/
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan diterapkan antara lain, sebagai berikut :
1. Bagaimana membuat usaha yang akan kami jual?
2. Bagaimana strategi pasar usaha dari kami?
3. Bagaimana cara kami berinovasi dengan mengolah bahan dasar dari tahu?

C. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin penulis capai untuk proposal ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana membuat usaha yang akan kami jual?
2. Bagaimana strategi pasar usaha dari kami?
3. Bagaimana cara kami berinovasi dengan mengolah bahan dasar dari tahu?

4
D. Visi & Misi
Adapun visi dan misi yang ingin penulis capai untuk proposal ini adalah sebagai berikut :
1 Visi :
Tahu bukan sekedar tahu biasa melainkan TAHU BUNTING yang banyak
diminati sebagai jajanan ringan.
2 Misi :
a. Mengenalkan Tahu bunting kepada masyarakat sekitar.
b. Meningkatkan kualitas bahan dan cita rasa Tahu Bunting tanpa menggunakan
bahan MSG, boraks, dan formalin.
c. Meningkatkan sistem pemasaran ke pasar tradisional, warkop (warung kopi),
toko kue tradisional, dan menerima pesanan.
d. Mengetahui cara membuat tahu bunting dengan cara lebih kreatif dan inovatif
e. Mendapatkan sebuah penghasilan dari usaha yang kami jalankan
f. Menarik minat konsumen untuk merasakan produk yang akan kami buat agar
mencapai target penjualan.
g. Menciptakan lapangan pekerjaan baru
h. Memberikan kreasi dan inovasi dari bahan dasar tahu

E. Luaran yang Diharapkan


Setelah memperhatikan semakin meningkatnya jumlah pengangguran dan
kurangnya pengetahuan di masyarakat untuk memanfaatkan peluang bisnis, di karenakan
kurangnya pengetahuan dan kreatifitas akan memanfaatkan peluang bisnis, pemanfaatan
sumberdaya yang ada, dan menyebabakan semakin meningkatnya krisis ekonomi di
masyarakat. Kurangnya inovasi dan kreatifitas yang luas untuk menciptakan lapangan
pekerjaan baru,yang dapat membantu meningkatkan perekonomian bagi keluarga dan
masyarakat.

F. Manfaat
Manfaat dari pembuatan proposal pendirian usaha ini adalah :
1 Dapat membantu wirausaha untuk mengembangkan usaha dan menguji strategi dan
hasil yang di harapkan dari sudut pandang pihak lain (investor).
2 Membantu wirausaha untuk berfikir kritis dan obyektif atas bidang usaha yang akan
dijalankan.
3 Membantu meningkat kan keberhasilan para wirausaha.
5
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

A. Nama Produk.
Kami memberikan nama produk kami yaitu TAHU BUNTING. Nama tersebut
kami pilih karena banyaknya manfaat yang terkandung dalam produk kami. Seperti
diketahui bahwa tahu sendiri memiliki banyak kandungan gizi, seperti protein, lemak,
karbohidrat, kalori dan mineral, fosfor, vitamin B-kompleks seperti thiamin, riboflavin,
vitamin E, vitamin B12, kalium dan kalsium (yang bermanfaat mendukung terbentuknya
kerangka tulang). Dan paling penting, dengan kandungan sekitar 80% asam lemak tak
jenuh, tahu tidak banyak mengandung kolesterol, sehingga sangat aman bagi kesehatan
jantung. Bahkan karena kandungan hidrat arang dan kalorinya yang rendah, tahu
merupakan salah satu menu diet rendah kalori. Ditambah dengan isian tahu tersebut
seperti ayam yang memiliki kandungan protein tinggi, vitamin dan mineral serta sayuran
yang kaya akan serat dan vitamin. Sehingga dapat diketahui bahwa produk kami adalah
produk yang bergizi dan sehat.

B. Nama Usaha atau Lokasi.


Usaha kami diberi nama Tahu Bunting merujuk pada brand atau merk kami.
Lokasi pemasaran kami yang utama adalah kantin kampus, sekolah-sekolah sekitar,
taman kota, dan lainnya. Hal ini dikarenakan tempat tersebut merupakan tempat yang
strategis untuk memasarkan produk. Adapun kami dapat memasarkan produk kami
melalui outlet yang akan kami dirikan setelahnya.

C. Analisis SWOT.
1 Strenghts (Kekuatan).
a. Bahan baku dari tahu bunting ini mudah didapatkan.
b. Produk tahu bunting yang kami pasarkan termasuk variasi baru sehingga bisa
menarik banyak minat pembeli.
c. Harga tahu bunting yang cukup murah, terjangkau oleh semua kalangan
masyarakat (konsumen).
d. Peminat tahu yang tidak pernah berkurang dan semakin bertambah setiap
harinya, dikarenakan makanan ini merupakan salah satu makanan ringan yang
sangat mudah diolah.

6
e. Lokasi pemasaran yang tak terbatas.
f. Variasi isi yang beraneka ragam.
g. Biaya jual terjangkau.

2 Weakness (Kelemahan).
a. Tahu bunting ini merupakan tergolong makanan yang mudah basi dan tidak
tahan lama, dikarenakan pemakaian bahan yang alami tanpa pengawet.
b. Tahu bunting ini merupakan produk baru sehingga bisa jadi masih asing di
telinga sehingga perlu promosi yang efektif untuk memperkenalkannya.

3 Opportunity (Peluang).
a. Masih belum adanya usaha tahu bunting ini sehingga bisa manjadi kesempatan
untuk perkembangan bisnis dan meluaskan pasar penjualan.
b. Memaksimalkan pemasaran dengan memanfaatkan anggota kelompok ini yang
keseluruhan adalah pekerja, hal ini bisa menjadikan peluang untuk promosikan
kepada teman kantor untuk memaksimalkan penjualan.

4 Threat (Ancaman).
a. Adanya banyak olahan makanan yang berasal dari tahu yang harganya lebih
murah dari harga jual produk kami.
b. Keuntungan tidak menentu yang dikarnakan naiknya bahan utama dari tahu
yaitu kedelai yang cenderung naik.
c. Kekurangan tenaga kerja.
d. Banyak pesaing yang nantinya akan mengikuti konsep yang telah kami buat atau
danya peniruan produk.

7
STRATEGI SO :
1. Optimalisasi tim manajemen yang baik untuk berusaha meningkatkan
kualitas barang produksi
2. Selalu memperluas lokasi penjualan agar dapat memaksimalkan
penjualan
3. Membuat varian produk baru mengikuti tren setiap harinya dengan
mengutamakan cita rasa yang khas
STRATEGI WO :
1. Bisnis tahu bunting ini sangat mudah dikembangkan selain dengan media
promosi secara langsung kita juga bisa memanfaatkan media promosi
lainnya dengan implementasi media sosial
2. Memperluas jaringan distribusi pesanan dengan menambahkan tim
pengirim yang cepat dengan memaksimalkan kendaraan operasional agar
pembeli merasa puas dan akan membeli kembali
STRATEGI ST :
1. Mempertahankan kualitas dan harga agar tetap menjadi pilihan konsumen
dengan tetap mengaja hubungan yang baik dengan supplier untuk
efisiensi biaya produksi
STRATEGI WT :
1. Dalam proses produksi tahu bunting yangtanpa menggunakan bahan
pengawet sehingga kita melakukan penjualan dalam keadaan fresh
dengan meyakinkan konsumen dengan rasa yang akan disukai banyak
kalangan baik anak-anak dan orang dewasa
2. Harga yang kami tawarkan sangat ekonomis baik dikalangan anak-anak
atau orang dewasa dengan menawarkan rasa yang cocok dilidah
konsumen, meski pesaing diluar sana menawarkan harga yang murah tapi
kita tetap memberikan kualitas yang baik sesuai harga.

D. Peluang dan Segmentasi Pasar.


Melihat geliat masyarakat akan kuliner saat ini yang besar, kami mencoba
menciptakan alternatif jajanan sehat dan memasarkannya. Sasaran atau target pasar kami
adalah semua elemen masyarakat baik menengah keatas maupun menengah kebawah
terutama masyarakat yang gemar berkuliner.

8
E. Strategi Pemasaran.
Agar rencana mendirikan usaha ini berjalan dengan lancar, upaya yang dilakukan
dalam melakukan strategi pasar antara lain :
1. Segmenting
Segmenting pasar adalah dengan menjadikan pembeli sebagai target yang
akan di capai, produk yang harus kami buat adalah produk yang dapat di nikmati
oleh berbagai kalangan dari masyarakat dengan tingkatan berbeda, produk ini juga
bisa di nikmatin dari anak-anak hingga orang dewasa.

2. Targeting
Target pasar yang kami bidik adalah pada kalangan masyarakat setempat,
sekolah, Kampus, tempat tempat yang stategis, seperti Taman Kota, dan lainnya.

3. Positioning
Agar produk kami ini mudah dikenali oleh masyarakat, kami berinovasi
dengan cara menambahkan bahan baru yang membedakan makanan ini dengan
yang ada, bahan yang kami tambahkan yaitu ayam, serta sayuran sehingga cita
rasa lebih berbeda dan lebih unggul dengan kulitas yang baik, sehingga konsumen
dapat mengenali dengan mudah produk ini.

4. AIDA+S
a. Attention (Perhatian)
Adapun cara kami untuk menarik perhatian pembeli adalah dengan
kesan pertama yang baik dalam pruduk kami yaitu dengan kemasan produk
yang rapi, higienis dan menarik. Kami juga akan melakukan hal yang sama
untuk promosi kami.

b. Interest (Ketertarikan)
Untuk menarik pelanggan, kami menginformasikan kelebihan-
kelebihan dari produk kami pada konsumen, memberikan tester, serta
memberikan promosi-promosi kepada konsumen.

9
c. Desire (Keinginan)
Calon pembeli akan membeli produk ketika mereka merasa bahwa
produk tersebut cocok dengan dirinya. Untuk itu dalah hal ini, kami harus
meyakinkan pembeli bahwa produk kami berbeda dengan yang lain. Kami juga
harus menjelaskan perbedaan tersebut terletak dimana dan juga manfaat produk
kami.

d. Action (Aksi)
Pada tahap ini, kami akan terus gencar mempromosikan produk kami.
Sehingga akan banyak pembeli yang tertarik dan membeli produk kami.

e. Satisfaction (Kepuasan)
Kepuasan konsumen merupakan kunci dari keberhasilan suatu produk.
Dalam hal ini kami akan berupaya untuk terus menjaganya agar konsumen
tetap terus setia dengan produk kami. Adapun cara yang kami pilih yaitu
dengan mendengar saran dan kritik pada produk kami. Dengan begitu kami
akan terus melakukan perubahan hingga lebih baik dan lebih maju.

F. Aspek Keberlanjutan Usaha.


Usaha kami dalam keberlanjutan usaha ini akan tetap eksis pada bisnis makanan
ringan ini di Surabaya dan sekitarnya dengan memberi inovasi inovasi sesuai kebutuhan
pasar. Dan kami akan membuka mitra bagi mahasiswa dan masyarakat yang ingin
membuka peluang dalam usaha dengan menggunakan lisensi nama usaha kami untuk
manajerial usahanya, kami akan memperluas jaringan dan tenaga kerja dan
perkembangan usaha kami.
Untuk keberlanjutan usaha, kami akan membentuk industri rumah terpadu (home
industry integrated)dan outlet outlet penjualan produk Tahu Bunting ini di Surabaya
dan sekitarnya atau sampai keluar kota, jika sampai bisa diproduksi secara massal seperti
produk produk makanan ringan pabrikan. Hal ini lambat laun akan menyerap tenaga
kerja dilingkungan sekitar sehingga bisa menjadi salah satu solusi dalam mengurangi
jumlah pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

G. Struktur Organisasi.

10
Ketua
Erna Yuniarti

Kepala
Marketing Bendahara
Dian Anggraini Febrisia Fitriani

Marketing
Marketing Marketing
Vinna Puji
Mahduri Rahayu Rohmatus Tsalisa
Rahayu

Jabatan Tugas
Ketua Menerima laporan dari staf.
Stay di tempat usaha.
Menjalin hubungan dengan konsumen
atau pelanggan tetap.
Bendahara Mengatur keuangan pengeluaran dan
pemasukan.
Membuat laporan keuangan akhir
bulan.
Bertanggung jawab dalam hal
pembayaran sewa.
Pelaporan kepada ketua tentang data
keuangan.
Kepala Marketing Menerima data laporan dari marketing
untuk pengkontrolan.
Mengkoordinasikan jumlah penjual
produk dengan ketua yang ingin
dicapai supaya mendapatkan provit
Analisa produk untuk ke depan.
Pelaporan berkala kepada ketua.

11
Marketing Menjual kepada konsumen kantoran
bagi yang bekerja.
Berusaha untuk mencapai target yang
ditetapkan oleh kepala marketing.
Pelaporan kepada kepala marketing.

12
BAB III
METODE PELAKSANAAN USAHA ATAU KEGIATAN

A. Tahap Persiapan Produk Baik


1. Peralatan
a. Peniris Gorengan
b. Wajan
c. Spatula
d. Pisau
e. Sendok dan garpu
f. Baskom
g. Sarung Tangan
h. Plastik untuk kemasan
i. Tisu makan
j. Kompor gas + tabung gas elpiji

2. Bahan-Bahan
a. Tahu Putih goreng 20 buah, keluarkan isiannya
b. Daging Sapi / Ayam / Udang / Sayur, Wortel
c. Bawang putih 5 butir
d. Lada putih sdt
e. Garam dapur sdt
f. Tepung kanji 5 sdm
g. Tepung terigu 2sdm
h. Bawang daun 1 batang, cincang
i. Air putih secukupnya untuk rebusan

3. Teknik Pembuatan
a. Giling daging yang sudah dipilih sampai halus kemudian campurkan dengan
garam, lada putih, bawangputih halus, cincangan bawang daun, tepung terigu
dan tepung kanji, aduk dan uleni sampai merata.
b. Belah tahu putih goreng lalu ambilbagian dalamnya dan ganti dengan adonan
bakso yang sudah dibuat di atas. Sisipkan sampai penuh dan padat.

13
c. Rebus air yang sudah disiapkan sampai mendidih lalu masukkan tahu bakso ke
dalamnya. Tunggu sampai matang lalu angkat dan tiriskan.

B. Tahap Pelaksanaan Kegiatan


1. Kegiatan Tahap I : Pra-Produksi.
a. Tahap pra-produksi ini meliputi : penyiapan tempat produksi, penentuan
pemasok bahan baku, pembelian peralatan, perancangan kemasan dan label serta
memulai mengurus perizinan usaha.
b. Tahap penyediaan lokasi produksi : yaitu memilih tempat yang mudah diakses
dan mendukung sebagai tempat produksi secara higenis. Produksi akan
dilaksanakan dirumah Febrisia Fitriani yaitu di Jl. Simo, Surabaya. Tahap Pra-
Produksi ini juga memuat survey pasar dan toko-toko yang akan diajak
kerjasama untuk menjual Tahu Bakso Bunting.

2. Kegiatan Tahap II : Tahap Penentuan Harga dan Promosi.


Proses penentuan besarnya keuntungan sudah dianalisis sehingga tercipta
harga seperti yang sudah dijelaskan pada Bab II. Proses promosi yang dilakukan
meliputi penggunaan teknologi informasi dengan internet serta melaui media cetak
utamanya brosur di tempat penjualan dan spanduk yang dipasang dititik-titik
strategis wilayah kampus UWP.

3. Kegiatan Tahap III: Produksi, Pemasaran dan Evaluasi


Tahap ini merupakan poin utamanya keberjalanan program ini. Target
kapasitas produksi program ini adalah sebanyak mungkin, tahu bakso isi berbagai
varian rasa setiap bulan. Pemasaran dilakukan dengan melakukan kerja sama dengan
toko-toko yang ada di sekitar Surabaya, kampus kantin dan juga penjualan secara
online. Evaluasi juga dilakukan untuk membuat perencanaan pengembangan usaha
pada waktu selanjutnya.

14
BAB IV
ANGGARAN BIAYA

A. Anggaran Pembuatan Tahu Bunting.


No. Bahan-bahan Nominal
1. Ayam @ Kg Rp. 15.000,-
2. Tepung Tapioka @ 50 gr Rp. 500,-
3. Tahu Uk. Besar @ 3 buah Rp. 7.500,-
4. Sayur Rp. 5.000,-
5. Minyak Goreng @ liter Rp. 4.000,-
6. Garam Rp. 1.000,-
7. Merica Bubuk Rp. 1.000,-
8. Bawang Putih Rp. 2.000,-
9 Telur @ Kg Rp. 5.000,-
10 Es Batu @ 1 Balok Rp. 1.000,-
TOTAL Rp. 42.000,-
Dengan anggaran diatas kami dapat membuat 24 buah Tahu Bunting. Kami akan menjual
Tahu Bunting dengan mengisi 2 buah per porsi. Sehingga kami dapat menghasilkan 12
porsi Tahu Bunting dengan anggaran tersebut.

B. Anggaran Per Porsi.


No. Bahan-bahan Nominal
1. Tahu Bunting @ 2 Buah Rp. 3.500,-
2. Mika Plastik Rp. 700,-
3. Cabai Rp. 500,-
TOTAL Rp. 4.700,-

C. Anggaran Saat Penjualan (Modal).


No. Bahan-bahan Nominal
1. Tahu Bunting @ 50 porsi Rp. 235.000,-
2. Banner Rp. 50.000,-
3. Lain-lain Rp. 50.000,-
TOTAL Rp. 335.000,-

15

Anda mungkin juga menyukai